konfigurasi parlemen trikameral setelah …... · trikameral setelah perubahan undang-undang dasar...
TRANSCRIPT
i
KONFIGURASI PARLEMEN TRIKAMERAL SETELAH PERUBAHAN
UNDANG-UNDANG DASAR 1945 DIKAITKAN DENGAN
SISTEM LEGISLASI
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1
dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Oleh:
DESSI HEPIYANA
NIM. E0009093
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
ABSTRAK
Dessi Hepiyana, E0009093.2013. KONFIGURASI PARLEMEN TRIKAMERAL SETELAH PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 DIKAITKAN DENGAN SISTEM LEGISLASI. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
Penulisan Hukum ini bertujuan untuk mengetahui Apakah setelah perubahan UUD 1945 konfigurasi parlemen di kualifikasikan sebagai sistem trikameral . Tujuan yang lain yaitu mengkaji bagaimana implikasi sistem trikameral dikaitkan dengan sistem legislasi.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum doktrinal, yakni penelitian hukum yang memberikan penjelasan sistematis tentang peraturan yang mengatur suatu kategori hukum tertentu, menganalisis hubungan antara aturan, menjelaskan permasalahan dan memprediksi pembangunan hukum pada masa depan. Sumber penelitian yang digunakan meliputi bahan hukum primer, dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan sumber bahan hukum yang digunakan yaitu studi kepustakaan dan rujukan internet. Analisis penelitian yang digunakan adalah silogisme deduktif dengan pengumpulan sumber penelitian untuk menafsirkan norma terkait, kemudian sumber penelitian tersebut diolah dan dianalisis untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Tahap terakhir adalah menarik kesimpulan dari sumber penelitian yang diolah.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa setelah perubahaan UUD 1945 sistem parlemen dikualifikasikan sebagai sistem trikameral yang terdiri atas MPR, DPR dan DPD. Ketiga lembaga parlemen tersebut memiliki wewenang dalam menjalankan fungsi legislasi. MPR mengubah Undang-Undang Dasar, DPR menetapkan Undang-Undang dan DPD hanya dapat mengajukan rancangan undang-undang dan ikut membahas dalam membuat peraturan yang berkaitan dengan daerah. Mahkamah Konstitusi dalam putusannya Nomor 92/PUU-X/2012 menyebutkan bahwa kedudukan DPD dalam legislasi setara dengan DPR. Dalam implementasinya sistem trikameral berdampak kepada sistem legislasi di Indonesia yang hingga saat ini menjadi permasalahan di parlemen.
Kata kunci : parlemen, trikameral, legislasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRACT
Dessi Hepiyana , E0009093.2013. THE PARLIAMENT TRICAMERAL CONFIGURATION AFTER THE AMENDMENT OF UNDANG-UNDANG DASAR 1945 RELATED WITH LEGISLATION. Faculty of Law, Sebelas Maret University .
The purpose of this legal writing is, to know, is the parliaments configuration qualyfied as tricameral system. Another goal is to examine how the timplications of tricameral system associated with the system of legislation .
This research is a doctrinal law, the legal research that provides a systematic explanation of the rules governing a particular legal category,analyzes the relationship between the rules,explain the problem and predict the future development of the law. Research sources used include primary legal materials , and secondary legal materials. Sources of legal materials collection technique used is the study of literature. Analysis of the research is deductive syllogism to interpret the collection of resources for research -related norms, then the source of that study were processed and analyzed to answer the problems studied. The last step is to draw conclusions from research sources are processed .
Based on the research and discussion, it can be seen that after the amandment of UUD 1945 the parliament system is qualified as a tricameral system consisting of the MPR , DPR and DPD. The third parliamentary institution have the authority in carrying out its legislative function. MPR change the Constitution, DPR make the laws and DPD can only propose draft laws and discuss participated in making regulations relating to the area. Constitutional Court in its decision Number 92/PUU-X/2012 mention that the position equivalent to the DPD in the House legislation . In the implementation of the system affect in the tricameral legislation system in Indonesia, which until now the issue in parliament.
Keywords : parliament , tricameral , legislation
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
MOTTO
“Allahumma Yassir Wala Tu’assir”
Man Jaddah Wajadah, selama kita bersungguh-sungguh, maka kita akan memetik
buah yang manis. Segala keputusan hanya ditangan kita sendiri, kita mampu
untuk itu
(B.J Habbibie)
Cinta membangun ketegasan(Mario Teguh)
Jangan berkata tidak bisa, sebelum kita berusaha untuk bisa
(Ida Setianingrum)
Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah
( Dessi Hepiyana)
Yakin Usaha Sampai
( Himpunan Mahasiswa Islam)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, kupersembahkan karya kecil ini kepada:
Allah SWT, Dzat yang Maha Agung, Maha Sempurna, Maha
mendengar doa manusia yang memberi jalan untuk setiap
hamba-NYA
Bapak dan Mama, doa kalian adalah kekuatanku dan harapan
kalian adalah semangatku
Kakak-kakak dan keluarga besar tercinta
Fakultas Hukum UNS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur Alhamdulillah Penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
segala limpahan karunia dan nikmat sehingga Penulis dapat menyelesaikan
penulisan hukum (skripsi) yang berjudul “ KONFIGURASI PARLEMEN
TRIKAMERAL SETELAH PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR
1945 DIKAITKAN DENGAN SISTEM LEGISLASI “. Penulisan hukum ini
disusun untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat guna memperoleh
gelar kesarjanaan pada Program Studi Ilmu Hukum di Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Persiapan perencanaan dan pelaksanaan hingga terselesainya penulisan
hukum (skripsi) ini merupakan tantangan tersendiri bagi Penulis. Penulis
menyadari bahwa terselesaikannya penulisan hukum (skripsi) ini tidak terlepas
dari arahan, bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Atas berbagai
dukungan dan bantuan yang telah banyak membantu Penulis selama
melaksanakan studi sampai terselesaikannya penyusunan penulisan hukum ini,
maka pada kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ibu Maria Madalina, S.H., M.Hum selaku pembimbing I penulisan hukum
(skripsi) yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran-saran dan
pengetahuan sehingga mempermudah Penulis untuk menyelesaikan penulisan
hukum ini.
4. Bapak Isharyanto, S.H., M.Hum selaku pembimbing II penulisan hukum
(skripsi) yang telah berbagi ilmu, mengajari Penulis akan ketelitian,
memberikan saran-saran yang sangat berarti dalam penulisan hukum (skripsi)
ini dan bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan Penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
5. Bapak Kristiyadi, S.H, M.Hum selaku pembimbing akademik yang telah
membimbing dan membantu selama Penulis menempuh ilmu di Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Sebelas Maret Surakarta atas segala
dedikasinya dalam memberikan ilmu terhadap seluruh mahasiswa termasuk
pada Penulis, sehingga dapat dijadikan bekal dalam penulisan hukum (skripsi)
ini.
7. Seluruh karyawan dan staff Fakultas Hukum Sebelas Maret Surakarta yang
telah banyak membantu segala kepentingan Penulis selama studi.
8. Bapak dan Ibu tercinta, Encud Sudara dan Ida Setianingrum yang senantiasa
memberikan doa, cinta, kasih sayang, kesabaran yang tiada batasnya dan
dukungan tanpa henti baik moril maupun materiil, serta memberikan pelajaran
hidup yang paling berharga yang menjadi kekuatan dan bekal dalam
menjalankan kehidupan ini .
9. Kakak-kakakku tersayang, Yuly Yulianingrum, S.IP., Brelly Yuniar Haskori,
S.H., Yenni Yunianita, Fifik Firmansyah, S.E., Harris Hidayat, A.Md., Wike
Widiastuti., serta keponakan-keponakanku yang lucu Hanaan Ardienata
Haskori, Davin Adnan Firmansyah, Karla Azzalia Yuniansyah, Mayla
Althafunnisa Haskori, Ammar Yusra Firmansyah, Belva Aqilla Hidayat dan
Ilmira Adlinasheeva Haskori yang selalu memberikan semangat, dukungan,
dan doa kepada Penulis.
10. Okky Meidia Fajar, seorang teman terbaik dan terkasih yang menganjurkan
untuk selalu membaca dan memberikan motivasi kepada Penulis.
11. Sahabat-sahabat terbaikku, Citra Widi Widiyawati,S.H., Iffah Almitra,S.H.,
Destamia Mutiara A, S.H., Sad Mei Nuraini,S.T., Ayu Diah Lestari,S.Pd.,
Sugiharjo,A.md., dan sahabat yang lainnya, terimakasih atas kebersamaan,
semangat dan doanya.
12. Keluarga Baruku di Kost Abu-Abu yang kini berganti nama menjadi Griya
Penny Petty: Riska, Ervita, Asti, Eva, Indri, Awa, Yuni, Siwi, Lia, Nova, Dita,
Ninggar, Ayu, Rista dan Bella, dimana kita hidup bersama dalam berbagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
karakter dengan segala persoalan yang ada, canda dan tawa membuat Penulis
merasa bahagia menjadi bagian dari kalian.
13. Kawan-kawan di Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Hukum
UNS Cabang Surakarta, Bayu, Thalita, Mudiana, Hani, Indra, Icha, Dipo,
Andy serta para senior: Mas Didit, Mas Arif, Mas Dayat, Mas Refi, Mba
Shinta, Mas Ridho, Mas Yasser dan masih banyak lagi, terimakasih atas ilmu-
ilmu kritisnya dan segala kegiatan yang luar biasa. YAKUSA.
14. Teman-teman Fakultas Hukum UNS, berbagai suku, bahasa dan agama
membuat Penulis belajar banyak hal yang tidak bisa di dapat di dalam
perkuliahan.
15. Almamaterku, Fakultas Hukum UNS yang telah memberi bekal ilmu
pengetahuan dan pengalaman untuk menghadapi kehidupan yang
sesungguhnya, Penulis merasa bangga telah menjadi bagian dari kampus
tercinta.
Penulis menyadari bahwa penulisan hukum (skripsi) ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu Penulis dengan lapang hati menerima segala kritik
dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan penulisan hukum selanjutnya.
Semoga penulisan hukum (skripsi) ini dapat bermanfaat bagi Pengetahuan dan
Pengembangan Hukum pada khususnya dan Ilmu Pengetahuan pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, Desember 2013
Dessi Hepiyana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………... ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………….... iii
HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………... iv
ABSTRAK……………………………………………………………….. v
ABSTRACT……………………………………………………………… vi
HALAMAN MOTTO……………………………………………………. vii
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………. viii
KATA PENGANTAR…………………………………………………… ix
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. xii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………. 3
C. Tujuan Penelitian…………………………………….. 3
D. Manfaat Penelitian…………………………………… 4
E. Metode Penelitian……………………………………. 5
F. Sistematika Penulisan Hukum……………………….. 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Konstitusi……………………………………… 12
2. Konsep Perwakilan…………………………….. 16
3. Tinjauan Umum tentang Parlemen…...………… 21
B. Kerangka Pemikiran…………………………………. 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Parlemen Indonesia Sesudah Perubahan UUD
1945 yang Bersifat Trikameral ......................................... 28
1. Latar Belakang Perubahan UUD 1945 terkait
Konfigurasi Parlemen................................................. 28
2. Tinjauan Parlemen di Amerika Serikat sebagai
Parlemen dengan Konfigurasi Bikameral.................... 46
3. Analisis Konfigurasi Parlemen Indonesia sebagai
Parlemen Trikameral .................................................. 49
B. Implikasi Konfigurasi Parlemen Trikameral Terhadap
Sistem Legislasi ............................................................... 52
1. Pengaturan dan Praktik Sistem Legislasi Setelah
Perubahan UUD 1945 ................................................ 52
2. Putusan Mahkamah Konstitusi terkait Konfigurasi
Parlemen dan Sistem Legislasi ................................... 66
3. Implikasi Konfigurasi Parlemen dan Sistem Legislasi . 73
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan......................................................................... 81
B. Saran............................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Pemikiran .................................................................... 26
Gambar 2. Struktur Lembaga Kenegaraan sebelum Perubahan UUD 1945.... 42
Gambar 3. Struktur Lembaga Kenegaraan sesudah Perubahan UUD 1945 .... 43
Gambar 4. Proses Pembahasan Rancangan Undang-Undang dari DPD.......... 64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user