mengenal dpr untuk parlemen remaja

49
PARLEMEN REMAJA PARLEMEN KAMPUS Bahan ini disusun atas nama pribadi berdasarkan UU & Peraturan perundangan lainnya, bahan-bahan materi ajar serta berdasarkan pengalaman pribadi sebagai simulator Parlemen Kampus dan Parlemen Remaja (Handrini Ardiyanti)

Upload: handrini-full

Post on 22-Jul-2015

829 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

PARLEMEN REMAJAPARLEMEN KAMPUS

Bahan ini disusun atas nama pribadi berdasarkan UU & Peraturan perundangan lainnya, bahan-bahan materi ajar serta berdasarkan pengalaman pribadi sebagai simulator Parlemen Kampus dan Parlemen Remaja (Handrini Ardiyanti)

Page 2: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

=

DPR ?= = Legislasi

lambat

= ?

?

Wakil partai? Anggota Fraksi ?= +

Wakil Rakyat Rakyat : keseluruhan perorangan atau individu yang hidup di wilayah negara

Page 3: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

DPR ?

• LEGISLATIF = membuat peraturan • PARLEMEN = tempat “bicara” (parler) dan

merundingkan.• PERWAKILAN = wakil rakyat = merumuskan

“General Will” dg menentukan / membuat Public Policy yang mengikat seluruh masyarakat & Peraturan yang dibuatnya mencerminkan & mengadopsi aspirasi rakyat

Page 4: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

DPR ?

Fungsi ?Tugas dan Wewenang ?Hak DPR?Mekanisme Persidangan ?Cara mengambil keputusan ?Kode Etik ?

Page 5: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Fungsi DPR• Legislasi• Pengawasan• Anggaran

Rakyat

PEMILU

PePerwakilanrwakilan

LegislasiLegislasi BudgetLegislation ControlLegislation Control Budgetary ControlBudgetary Control

PengawasanPengawasan

Fungsi Utama

Political ControlPolitical Control

Page 6: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Fungsi Legislasi> Jenis RUU :

1. RUU dari DPR (berasal dari Anggota, Komisi, Gabungan Komisi, Badan Legislasi).

2. RUU dari DPD diajukan kepada DPR (menjadi RUU dari DPR).3. RUU dari Presiden diajukan kepada DPR, penyusunan oleh

instansi pemrakarsa.4. RUU dari DPR, Presiden, dan DPD disusun berdasarkan Prolegnas (dalam keadaan tertentu DPR dan Presiden dapat mengajukan

RUU di luar Prolegnas). Tahapan Pembahasan RUU? (Pasal 99 Tatib DPR) DuaTingkat Pembicaraan : Tk. I

dan Tk.II RUU yang telah mendapat persetujuan bersama diajukan kepada Presiden untuk

disahkan/ditandatangani. RUU yang tidak mendapat persetujuan bersama tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan DPR masa itu. RUU yang telah disetujui bersama tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu 30 hari, RUU sah menjadi UU. RUU yang telah disahkan atau sah menjadi UU diumumkan dalam Lembaran Negara. Pemerintah wajib menyebarluaskan UU yang telah diundangkan.

Page 7: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Pembahasan RUU di DPR

• RUU diajukan sesuai dengan Prolegnas.• RUU dari DPR dapat diajukan oleh Anggota, Komisi,

Gabungan Komisi, atau Badan Legislasi.• RUU dari DPD diajukan kepada DPR menjadi RUU dari

DPR.• RUU dari Presiden diajukan kepada Pimpinan DPR.• Setiap RUU diajukan dilengkapi dengan Naskah

Akademik.• Dalamproses pengajukan RUU dari DPR, dapat

diadakan kunjungan untuk menyerap aspirasi masyarakat (dalamnegeri/luar negeri).

Page 8: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Prosedur Pengajuan RUU dari DPRDapat diajukan oleh : Anggota (Psl 109 (2) TATIB) Komisi/Gabungan Komisi/BALEG (Psl 130(4) TATIB) > Pembulatan/Harmonisasi Baleg (Psl 115 ,116,117) > Pimpinan DPR (Psl 111 (1) TATIB) >> Rapat Paripurna (Psl 112 (1), (2) dengan keputusan :

a) Persetujuan tanpa perubahan(Psl 130 (10))

b) Persetujuan dg Perubahan (Psl 122 )

c)Penolakan (Pasal 119 : Tidak boleh diajukan lg dalam masa sidang itu)

jika persetujuan dengan perubahan maka BAMUS menugaskan Komisi/Baleg/Pansus untuk menyempurnakan (Psl 119) kemudian disampaikan ke Pimpinan DPR dan Pimpinan menyampaikan kepada PRESIDEN yang kemudian menunjuk menteri (dlm 60 hari)( Psl 130 (11))

sedang di DPR prosesnya Pimpinan DPR > Penyebarluasan oleh Setjen DPR (Psl 22 (1) UU 10/2004 . Dari Rapat Paripurna >> Rapat Bamus DPR untuk menetapkan jangka waktu penyelesaian RUU, & menentukan penganan suatu RUU oleh alat kelengkapan DPR) >> Pembahasan >> Persetujuan

> Proses pengajuan RUU dari DPD sama menjadi RUU dari DPR

Page 9: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

SKEMA PENGAJUAN RUU DARI DPD KE DPR

Sekretariat Jenderal DPR RI 9

Page 10: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Sekretariat Jenderal DPR RI 10

Usulan ANGGOTA(Psl 109 ayat (2) & 119 ayat ayat (1) Tatib DPR)

Usulan KOMISI/GABUNGAN KOMISI(Psl109 ayat (1), Psl 116 ayat (1) & Psl 119 ayat (1) Tatib DPR)

Usulan BALEG(Psl 119 ayat (2) Tatib DPR)

BALEG (Harmonisasi bersama pengusul)(Psl 116 & Psl 117 Tatib DPR)

Pimpinan DPR(Psl 119 ayat (1) Tatib DPR)

Rapat Paripurna DPR (Pengambilan keputusan didahului Pendapat Fraksi) (Psl 122 ayat (1) Tatib DPR)

Persetujuan tanpa Perubahan (Psl 122 ayat (2) huruf a Tatib DPR)

Persetujuan dengan Perubahan (Psl 122 ayat (2) huruf b Tatib DPR)

Penolakan (Psl 122 ayat (2) huruf c Tatib DPR)

Bamus menugaskan Komisi/Baleg/Pansus untuk penyempurnaan dan pembahasan (Psl 123 Tatib DPR)

Pimpinan DPR (Psl 127 ayat (2) Tatib DPR)Presiden (Psl 21 ayat (2) UU 10/2004)Penyampaian RUU kpd Pimpinan DPD (untuk RUU tertentu) (Psl 32 ayat (2) UU 10/2004)

Penyebaran RUU oleh Setjen DPR (Psl 22 ayat (1) UU 10/2004)

Pimpinan DPR

Rapat Paripurna DPR (Penyampaian RUU) (Psl 119 ayat (1) Tatib DPR)

Rapat Bamus (Penjadwalan) (Psl 46 ayat (1) Tatib DPR)

Rapat Paripurna DPR (Apabila Presiden tidak menyampaikan surat Presiden dalam waktu 60 hari) (Psl 128 ayat (2) Tatib DPR)

Disampaikan Pemberitahuan dimulainya Pembahasan kepada Pimpinan DPD (untuk RUU tertentu) (Psl 32 ayat (2) UU 10/2004)

Pembahasan (Psl 129 s.d. 150 Tatib DPR)

12

3

12

3

Page 11: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

PEMBAHASAN/PENGAJUAN RUU DARI PRESIDEN

• UU 10/2004 ttg Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; Perpres No. 68/2005 ttg Tata Cara Mempersiapkan RUU, RPERPU, RPP, RPERPRES

• Proses pengajuan/pembahasan :

Menhukham >> Menteri/Pimpinan Pemerintah Non-departemen >> Rapat Paripurna DPR >> (Pemberitahuan & RUU dibagikan) >> Penyebarluasan oleh Instansi Pemrakarsa >> Rapat Bamus DPR guna menetapkan jangka waktu penyelesaian RUU & menentukan penganan suatu RUU oleh alat kelengkapan DPR >> PEMBAHASAN 2 Tahapan

Page 12: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

SKEMA RUU YANG BERASAL DARI PRESIDEN

Sekretariat Jenderal DPR RI 12

Penyebarluasan oleh Instansi Pemrakarsa (Psl. 22 ayat (2) UU 10/2004)

Penyebarluasan oleh Instansi Pemrakarsa (Psl. 22 ayat (2) UU 10/2004)

Disampaikan kpd Pimpinan DPD (untuk RUU tertentu),

Psl. 22 ayat (2) UU 10/2004)

Disampaikan kpd Pimpinan DPD (untuk RUU tertentu),

Psl. 22 ayat (2) UU 10/2004)

Page 13: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

SKEMA PEMBERIAN PERTIMBANGAN ATAS RUU TERTENTU OLEH DPDSKEMA PEMBERIAN PERTIMBANGAN ATAS RUU TERTENTU OLEH DPD

Sekretariat Jenderal DPR RI 13

RUU yang berkaitan dengan APBN, Pajak, Pendidikan, dan Agama (Psl. 154 ayat (1) UU 27/2009 & Psl. 154 Tatib DPR)

Apabila tidak memberi

pertimbangan dalam jangka waktu 30 hari, dianggap tidak

memberikan dan pembahasan

dapat dilakukan, kecuali APBN 14

hari sebelum persetujuan

diambil (Psl. 154 ayat (4) UU 27/2009)

Page 14: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Pembicaraan Tingkat Idalam Rapat Komisi/Gab. Komisi/ Baleg/BANGGAR/Pansus

Dengan acara:1. Pengantar Musyawarah

a. Penjelasan DPR;b. Pandangan Presiden dan DPD (dalam hal terkait kewenangan DPD)

2. Pembahasan DIM (Daftar Inventarisasi Masalah) yang diajukan Presiden.3. Penyampaian Pendapat Mini: a. Fraksi, b. DPD (dalam hal terkait

kewenangan DPD); c. Presiden.

RUU dari DPR

Pembicaraan Tkt IIdalam Rapat Paripurna

Dengan acara:1. Penyampaian Laporan

yang berisi:a. proses;b. Pendapat mini

fraksi;c. Pendapat mini

DPD;d. Hasil

pembicaraan tingkat I

2. Pernyataan persetujuan atau penolakan oleh masing-masing fraksi secara lisan yang diminta oleh Pimpinan;

3. Penyampaian Pendapat akhir Presiden

Pembicaraan Tingkat Idalam Rapat Komisi/Gab. Komisi/ Baleg/BANGGAR/Pansus

Dengan acara:1. Pengantar Musyawarah:

a. Penjelasan Presiden;b. Pandangan fraksi dan DPD (dalam hal terkait kewenangan DPD)

2. Pembahasan DIM yang diajukan oleh fraksi-fraksi 3. Penyampaian Pendapat Mini: a. Fraksi, b. DPD (dalam hal terkait

kewenangan DPD); c. Presiden.

RUU dari PEMERINTAH

Page 15: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Sekretariat Jenderal DPR RI 15

PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANGPEMBICARAAN TINGKAT I

Page 16: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Sekretariat Jenderal DPR RI 16

PEMBICARAAN TINGKAT II

Page 17: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

PENGESAHAN RUU (Pasal 37 & 38 UU 10/2004 jo. Pasal 150 ayat (5) Tatib DPR)

Sekretariat Jenderal DPR RI 17

Page 18: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

MEKANISME PEMBENTUKAN PERPU(PASAL 25 UU NO. 10 TAHUN 2004)

(1) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang harus diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang berikut.

(2) Pengajuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam bentuk pengajuan rancangan undang-undang tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang menjadi undang-undang.

(3) Dalam hal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ditolak Dewan Perwakilan Rakyat, maka Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tersebut tidak berlaku.

(4) Dalam hal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ditolak Dewan Perwakilan Rakyat, maka Presiden mengajukan rancangan undang-undang tentang pencabutan peraturan pemerintah pengganti undang-undang tersebut yang dapat mengatur pula segala akibat dari penolakan tersebut.

Sekretariat Jenderal DPR RI 18

Page 19: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

PRESIDEN MEMBENTUK PERPU

HAL IHWAL KEGENTINGAN MEMAKSA

PEMBAHASAN DI DPR (DALAM PERSIDANGAN YANG BERIKUT)(Pasal 36 ayat (1) UU No. 10 Tahun 2004)

SETUJU DITOLAK

UU PERPU TIDAK BERLAKU(Pasal 36 ayat (3) UU No. 10 Tahun 2004)

PRESIDEN MENGAJUKAN RUU TENTANG PENCABUTAN PERPU(Pasal 36 ayat (4) UU No. 10 Tahun 2004)

SKEMA PEMBAHASAN PERPU

(Pasal 22 ayat (1) UUD 1945)

(Pasal 36 ayat (2) UU 10/2004)

Sekretariat Jenderal DPR RI 19

Page 20: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Fungsi Pengawasan• Apa yang diawasi ? PASAL 20A UUD 1945 > Pelaksanaan UU, APBN & Kebijakan Pemerintah• Hak DPR ? Interpelasi, Menyatakan Pendapat, Angket.

Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan Pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang dan/atau kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Hak menyatakan pendapat adalah hak DPR untuk menyatakan pendapat atas:

a. kebijakan pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau di dunia internasional;

b. tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket; atau

c. dugaan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden melakukan pelanggaran hukum

• Hak Anggota DPR ? mengajukan usul RUU; menyampaikan usul dan pendapat; mengajukan pertanyaan; memilih dan dipilih; membela diri; imunitas; protokoler; dan keuangan dan administratif.

Page 21: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Alat Kelengkapan utk kelancaran PENGAWASAN

Pimpinan

BAMUS

Komisi

BALEG

Badan Anggaran

BAKNBK

BKSAP

BURT

PANSUS

alat kelengkapan

lain

Page 22: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

HAK DPR

Page 23: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Hak Interpelasi Hak interpelasi diusulkan oleh paling sedikit 25 (dua puluh

lima) orang anggota DPR dan lebih dari 1 (satu) fraksi.

Pengusulan hak interpelasi disertai dengan dokumen yang memuat sekurang-kurangnya:

a. materi kebijakan dan/atau pelaksanaan kebijakan Pemerintah yang akan dimintakan keterangan;

b. alasan permintaan keterangan.

Usul tersebut menjadi hak interpelasi DPR apabila mendapat persetujuan dari rapat paripurna DPR yang dihadiri lebih dari ½ jumlah anggota DPR dan keputusan diambil dengan persetujuan lebih dari ½ jumlah anggota DPR yang hadir.

Page 24: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Hak Interpelasi (2)

Dalam hal rapat paripurna DPR menyetujui usul interpelasi sebagai hak interpelasi DPR, Presiden dapat hadir untuk memberikan penjelasan tertulis terhadap materi interpelasi dalam rapat paripurna berikutnya.

Apabila Presiden tidak dapat hadir untuk memberikan penjelasan tertulis, Presiden menugasi menteri/pejabat terkait untuk mewakilinya.

Page 25: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Hak Interpelasi (3) DPR memutuskan menerima atau menolak keterangan dan

jawaban.

Dalam hal DPR menerima keterangan dan jawaban, usul hak interpelasi dinyatakan selesai dan materi interpelasi tersebut tidak dapat diusulkan kembali.

Dalam hal DPR menolak keterangan dan jawaban, DPR dapat menggunakan hak DPR lainnya.

Keputusan untuk menerima atau menolak keterangan dan jawaban harus mendapat persetujuan dari rapat paripurna DPR yang dihadiri lebih dari ½ jumlah anggota DPR dan putusan diambil dengan persetujuan lebih dari ½ jumlah anggota DPR yang hadir.

Page 26: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Hak Angket Hak angket diusulkan oleh paling sedikit 25 orang anggota

DPR dan lebih dari 1 fraksi.

Pengusulan hak angket disertai dengan dokumen yang memuat sekurang-kurangnya:

a. materi kebijakan dan/atau pelaksanaan undang-undang yang akan diselidiki; dan

b. alasan penyelidikan.

Usul tersebut menjadi hak angket DPR apabila mendapat persetujuan dari rapat paripurna DPR yang dihadiri lebih dari ½ jumlah anggota DPR dan keputusan diambil dengan persetujuan lebih dari ½ jumlah anggota DPR yang hadir.

Page 27: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Hak Angket (2)

DPR memutuskan menerima atau menolak usul hak angket.

Dalam hal DPR menerima usul hak angket, DPR membentuk panitia angket yang terdiri atas semua unsur fraksi DPR dengan keputusan DPR.

Dalam hal DPR menolak usul hak angket, usul tersebut tidak dapat diajukan kembali.

Panitia angket, dalam melakukan penyelidikan, selain meminta keterangan dari Pemerintah, dapat juga meminta keterangan dari saksi, pakar, organisasi profesi, dan/atau pihak terkait lainnya.

Page 28: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Hak Angket (3)

Dalam melaksanakan tugasnya, panitia angket dapat memanggil warga negara Indonesia dan/atau orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia untuk memberikan keterangan.

Warga negara Indonesia dan/atau orang asing wajib memenuhi panggilan panitia angket.

Panitia angket melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada rapat paripurna DPR paling lama 60 hari sejak dibentuknya panitia angket.

Rapat paripurna DPR mengambil keputusan terhadap laporan panita angket.

Page 29: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Hak Angket (4) Apabila pada rapat paripurna DPR mengenai pengambilan

keputusan terhadap laporan panita angket, memutuskan bahwa pelaksanaan suatu undang-undang dan/atau kebijakan Pemerintah, bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, DPR dapat menggunakan hak menyatakan pendapat.

Apabila pada rapat paripurna DPR tersebut, memutuskan bahwa pelaksanaan suatu undang-undang dan/atau kebijakan Pemerintah tersebut tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, usul hak angket dinyatakan selesai dan materi angket tersebut tidak dapat diajukan kembali.

Keputusan DPR tersebut harus mendapat persetujuan dari rapat paripurna DPR yang dihadiri lebih dari ½ jumlah anggota DPR dan putusan diambil dengan persetujuan lebih dari ½ jumlah anggota DPR yang hadir.

Page 30: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Hak Menyatakan Pendapat Hak menyatakan pendapat diusulkan oleh paling sedikit 25 (dua puluh lima) orang anggota

DPR.

Usul tersebut menjadi hak menyatakan pendapat DPR apabila mendapat persetujuan dari rapat paripurna DPR yang dihadiri paling sedikit ¾ dari jumlah anggota DPR dan keputusan diambil dengan persetujuan paling sedikit ¾ dari jumlah anggota DPR yang hadir

DPR memutuskan menerima atau menolak usul hak menyatakan pendapat.

Dalam hal DPR menerima usul hak menyatakan pendapat, DPR membentuk panitia khusus yang terdiri atas semua unsur fraksi DPR dengan keputusan DPR.

Panitia khusus melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada rapat paripurna DPR paling lama 60 (enam puluh) hari sejak dibentuknya panitia khusus.

Rapat paripurna DPR mengambil keputusan terhadap laporan panitia khusus

Dalam hal DPR menolak usul hak menyatakan pendapat, usul tersebut tidak dapat diajukan kembali.

Page 31: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Fungsi Anggaran

• PASAL 23 AYAT (2) UUD 1945, RUU APBN DIAJUKAN OLEH PEMERINTAH UNTUK DIBAHAS BERSAMA DENGAN DPR DENGAN MEMPERHATIKAN PERTIMBANGAN DPD.

• PASAL 23 AYAT (3) UUD 1945, APABILA DPR TIDAK MENYETUJUI, PEMERINTAH MENJALANKAN APBN TAHUN LALU. DPR BERPERAN AKTIF SEJAK PERENCANAAN SAMPAI DENGAN PERHITUNGAN ANGGARAN.

Page 32: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Sekretariat Jenderal DPR RI 32

Page 33: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Sekretariat Jenderal DPR RI 33

SIKLUS DAN MEKANISME PENYUSUNAN PENETAPAN APBN

Page 34: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

SKEMA PEMBAHASAN DAN PENETAPAN APBN

Sekretariat Jenderal DPR RI34

Pembahasan ( Pembicaraan Tingkat I)

Page 35: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Sekretariat Jenderal DPR RI 35

SIKLUS APBN DPR-RI

Page 36: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Mengenal Masa Persidangan DPR TAHUN SIDANG: Dimulai pada tanggal 16 Agustus dan diakhiri pada tanggal 15

Agustus tahun berikutnya. Tahun Sidang dibagi dalam 4 Masa Persidangan.

MASA PERSIDANGAN: Meliputi Masa Sidang dan Masa Reses (kecuali pada akhir periode

keanggotaan tidak ada masa reses) MASA SIDANG: Masa DPR melakukan kegiatan terutama di gedung DPR. MASA RESES: Masa DPR melakukan kegiatan di luar Masa Sidang, terutama di

luar gedung DPR untuk melaksanakan kunjungan kerja.

Page 37: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Contoh Pembagian Masa Persidangan DPR

MASA PERSIDANGAN IMasa Sidang : 16 Agustus—Akhir OktoberMasa Reses : Awal November—Akhir November

MASA PERSIDANGAN IIMasa Sidang : Akhir November—Tengah DesemberMasa Reses : Tengah Desember—Tengah Januari

MASA PERSIDANGAN IIIMasa Sidang : Tengah Januari—Awal MaretMasa Reses : Awal Maret—Tengah April

MASA PERSIDANGAN IVMasa Sidang : Tengah April—Tengah JuniMasa Reses : Tengah Juni—15 Agustus

Page 38: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Mengenal Sifat Rapat di DPR Rapat terbuka yang sedang berlangsung dapat diusulkan

untuk dinyatakan tertutup, baik oleh ketua rapat maupun oleh anggota rapat atau salah satu fraksi, dan atau pihak yang diundang menghadiri rapat tersebut.

Pembicaraan dan keputusan dalam RAPAT TERTUTUP yang bersifat rahasia, DILARANG diumumkan / disampaikan kepada pihak lain atau publik.

Karena sifatnya dan/atau karena hal tertentu, baik atas usul ketua rapat atau anggota maupun atas usul salah satu fraksi dan/atau pemerintah yang menghadiri rapat tersebut, rapat dapat memutuskan untuk mengumumkan seluruh atau sebagian pembicaraan dalam rapat tertutup itu.

Page 39: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Memahami Tata Cara Rapat di DPR Rapat dibuka oleh Ketua Rapat, dihadiri lebih dari separuh jumlah

anggota rapat yang terdiri atas lebih dari separuh unsur fraksi; Ketua rapat hanya berbicara selaku pimpinan rapat untuk menjelaskan

masalah yang menjadi pembicaraan, menunjukkan duduk persoalan yang sebenarnya, mengembalikan pembicaraan kepada pokok persoalan dan menyimpulkan pembicaraan anggota rapat;

Apabila ketua rapat hendak berbicara selaku anggota rapat, untuk sementara pimpinan rapat diserahkan kepada anggota pimpinan rapat yang lain, dan yang bersangkutan berpindah duduk ke kursi anggota;

Ketua rapat mengatur giliran berbicara menurut urutan pendaftaran anggota yang berbicara;

Anggota yang berbicara tidak boleh menyimpang dari pokok pembicaraan, dan Ketua rapat dapat memperingatkannya;

Page 40: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Memahami Tata Cara Interupsi

Ketua rapat memberikan kesempatan kepada anggota rapat melakukan interupsi untuk: a. meminta penjelasan tentang duduk persoalan yang sedang dibicarakan, b. menjelaskan soal yang di dalam pembicaraan menyangkut diri dan/atau tugasnya, c. mengajukan usul prosedur tentang soal yang sedang dibicarakan, dan d. mengajukan usul agar rapat ditunda sementara.Lamanya Interupsi dilakukan ditentukan Ketua Rapat

Page 41: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Mengetahui Tata Cara Penundaan Rapat

Ketua rapat dapat menunda rapat jika pada waktu yang ditentukan rapat belum dihadiri oleh separuh jumlah anggota rapat yang terdiri atas lebih dari separuh unsur fraksi;

Ketua rapat menunda penyelesaian acara rapat untuk dibicarakan dalam rapat berikutnya apabila acara yang ditetapkan belum terselesaikan, sedangkan waktu rapat telah berakhir;

Ketua rapat dapat menutup dan atau menunda rapat yang sedang berlangsung dengan persetujuan peserta rapat, dalam hal kejadian luar biasa;

Page 42: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

PERSYARATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Kuorum terpenuhi bila lebih dari ½ jumlah anggota rapat, dan lebih dari ½ jumlah fraksi

Kuorum terpenuhi bila lebih dari ½ jumlah anggota rapat, dan lebih dari ½ jumlah fraksi

Kuorum tidak terpenuhi

Kuorum tidak terpenuhi

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Rapat Ditunda maksimal 2 kali, tidak lebih dari 24 jam.

Rapat Ditunda maksimal 2 kali, tidak lebih dari 24 jam.

Kuorum terpenuhi

Kuorum terpenuhi

Kuorum tetap tidak terpenuhi

Kuorum tetap tidak terpenuhi

PENYELESAIANNYA DISERAHKAN KEPADA PIMPINAN DPR RI

PENYELESAIANNYA DISERAHKAN KEPADA PIMPINAN DPR RI

Page 43: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN

>> melalui musyawarah mufakat

>> melalui voting/suara terbanya

Page 44: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERDASARKAN MUFAKAT

Page 45: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Mekanisme pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak

Rapat telah memenuhi Kuorum

Secara Terbuka, bila terkait dengan kebijakan

Secara Rahasia, bila terkait dengan nama orang atau masalah lain

Satu kali pengambilan keputusan apabila disetujui ½ jumlah anggota yang hadir

Bila tidak tercapai 1 kali pemungutan suara, diupayakan jalan keluar yang disepakati atau melaksanakan pemungutan suara berjenjang untuk memperoleh 2 pilihan berdasarkan peringkat jumlah suara terbanyak

Page 46: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Mekanisme pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak secara terbuka

Anggota yang hadir secara Terbuka menyatakan :1.Setuju;2.Menolak;3.Abstain;

Lisan

Mengangkat Tangan.

Berdiri.

Tertulis.

Disetujui lebih dari ½ anggota yang hadir.

Tidak disetujui

ADA KEPUTUSAN /

SELESAI.

Pemungutan suara berjenjang.

Pemungutan suara ulang pada rapat yang di-tangguhkan, tidak lebih dari 24 jam.

DEADLOCK / KEBUNTUAN karena Kuorum tak tercapai.

Masalahnya Menjadi Batal.

Pemungutan suara 1 kali

Diperoleh 2 pilihan

Tdk diperoleh 2 pilihan

Page 47: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Mekanisme pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak secara RAHASIA

Anggota yang hadir secara Rahasia menyatakan :1.Setuju;2.Menolak;3.Abstain

ADA KEPUTUSAN /

SELESAI

Pemungutan suara ulang pada rapat itu juga, tidak lebih dari 24 jam

Masalahnya Menjadi Batal

Cara Tertulis.Tanpa

nama;Tanpa

tandatangan;

Tanpa nama fraksi

Cara lain dengan tetap menjamin sifat kerahasiaan

DEADLOCK / KEBUNTUAN karena Kuorum tak tercapai

Disetujui lebih dari ½ anggota yang hadir.

Tidak disetujui

Pemungutan suara berjenjang.

Pemungutan suara 1 kali

Diperoleh 2 pilihan

Tdk diperoleh 2 pilihan

Page 48: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PELAKSANAAN HAK MENYATAKAN PENDAPAT

Rapat telah memenuhi Kuorum, lebih dari 2/3 dari seluruh anggota.

Pengambilan Keputusan dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang hadir.

Hak Menyatakan Pendapat DPR tentang

adanya pelanggaran oleh Presiden dan/ atau Wakil Presiden

disetujui.

Hak Menyatakan Pendapat DPR

ditolak.

Keputusan DPR disampaikan

kepada Presiden.

Keputusan DPR disampaikan kepada Mahkamah Konstitusi

untuk mendapatkan keputusan.

Keputusan DPR tentang Hak Menyatakan

Pendapat ditolak olehMahkamah Konstitusi.

Keputusan DPR tentang Hak

Menyatakan Pendapat dibenarkan oleh

Mahkamah Konstitusi.

DPR menyelenggarakan Rapat Paripurna untuk

meneruskan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden

kepada MPR.

Page 49: Mengenal DPR Untuk Parlemen remaja

Semoga bermanfaat yaaa ^_^