konfigurasi elektron dan elektron valensi

3
Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi Elektron dalam atom tersusun berdasarkan tingkat energinya. Penyusunan elektron ini dikenal sebagai konfigurasi elektron. Urutan pengisian elektron dimulai dari kulit yang memiliki tingkat energi yang lebih rendah sampai tingkat energi yang lebih tinggi, sampai pada kulit terakhir yang ditempati elektron sisa. Hal tersebut dapat dijelaskan dengan bagan sebagai berikut: Gunakan bagan di atas untuk memudahkan Anda menuliskan konfigurasi elektron. Contoh: Agar mudah kita kerjakan secara bertahap… Misalkan kita diminta menuliskan konfigurasi elektron 11 Na, maka: 11 Na 2 8 1 pada kulit K kita tuliskan 2 (karena elektron yang ada sebanyak 11 elektron ≥ 2) sekarang elektron yang tersisa setelah kulit pertama terisi 2 adalah 9 elektron (11 – 2 = 9) . pada kulit L kita tuliskan 8 (karena elektron sisa setelah kulit pertama sebanyak 9 elektron dan ≥ 8 ) sekarang elektron yang tersisa sebanyak 1 buah elektron, sehingga kita tuliskan 1 pada kulit M karena jumlah elektron sisa < 8. Misalkan kita diminta menuliskan konfigurasi elektron 38 Sr, maka: 38 Sr 2 8 18 8 2 pada kulit K kita tuliskan 2 (karena elektron yang ada sebanyak 38 elektron ≥2) sekarang elektron yang tersisa setelah kulit pertama terisi 2 adalah 36 elektron (38 – 2 = 36). pada kulit L kita tuliskan 8 (karena elektron sisa setelah kulit pertama sebanyak 36 elektron dan ≥ 8 ) sekarang elektron yang tersisa sebanyak 28 (36 – 8 = 28) buah elektron, ingat bahwa 28 lebih besar daripada 18 dan lebih kecil daripada 32 sehingga kita tuliskan 18 pada kulit M. Setelah kulit M terisi 18 maka elektron yang tersisa sebanyak 10 (28 – 18 = 10) buah elektron. Karena elektron yang tersisa 10 buah elektron, ingat bahwa 10 lebih besar daripada 8 dan lebih kecil daripada 18 sehingga kita tuliskan 8 pada kulit N. Sisa 2 elektron kita tuliskan pada kulit O. Nah, cobalah menuliskan konfigurasi elektron atom-atom berikut: 18 Ar; 19 K; 36 Kr; 38 Sr; 52 Te; 54 Xe; 56 Ba; 83 Bi; 86 Rn dan 88 Ra Elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar sehingga memiliki tingkat energi yang paling tinggi. Elektron valensi inilah yang berperan dalam reaksi kimia. Cara menentukan jumlah elektron valensi, yaitu dengan menentukan konfigurasi elektronnya terlebih dahulu sehingga dapat diketahui jumlah elektron kulit terluarnya

Upload: dheni-takakanpernah-melupakanmoe

Post on 05-Jan-2016

329 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

elektron

TRANSCRIPT

Page 1: Konfigurasi Elektron Dan Elektron Valensi

Konfigurasi Elektron dan Elektron ValensiElektron dalam atom tersusun berdasarkan tingkat energinya. Penyusunan elektron ini dikenal sebagai konfigurasi elektron. Urutan pengisian elektron dimulai dari kulit yang memiliki tingkat energi yang lebih rendah sampai tingkat energi yang lebih tinggi, sampai pada kulit terakhir yang ditempati elektron sisa.Hal tersebut dapat dijelaskan dengan bagan sebagai berikut:

Gunakan bagan di atas untuk memudahkan Anda menuliskan konfigurasi elektron.Contoh:Agar mudah kita kerjakan secara bertahap…Misalkan kita diminta menuliskan konfigurasi elektron 11Na, maka:11Na 2 8 1pada kulit K kita tuliskan 2 (karena elektron yang ada sebanyak 11 elektron ≥ 2)sekarang elektron yang tersisa setelah kulit pertama terisi 2 adalah 9 elektron (11 – 2 = 9) .pada kulit L kita tuliskan 8 (karena elektron sisa setelah kulit pertama sebanyak 9 elektron dan ≥ 8 )sekarang elektron yang tersisa sebanyak 1 buah elektron, sehingga kita tuliskan 1 pada kulit M karena jumlah elektron sisa < 8.Misalkan kita diminta menuliskan konfigurasi elektron 38Sr, maka:38Sr 2 8 18 8 2pada kulit K kita tuliskan 2 (karena elektron yang ada sebanyak 38 elektron ≥2)sekarang elektron yang tersisa setelah kulit pertama terisi 2 adalah 36 elektron (38 – 2 = 36).pada kulit L kita tuliskan 8 (karena elektron sisa setelah kulit pertama sebanyak 36 elektron dan ≥ 8 )sekarang elektron yang tersisa sebanyak 28 (36 – 8 = 28) buah elektron, ingat bahwa 28 lebih besar daripada 18 dan lebih kecil daripada 32 sehingga kita tuliskan 18 pada kulit M.Setelah kulit M terisi 18 maka elektron yang tersisa sebanyak 10 (28 – 18 = 10) buah elektron.Karena elektron yang tersisa 10 buah elektron, ingat bahwa 10 lebih besar daripada 8 dan lebih kecil daripada 18 sehingga kita tuliskan 8 pada kulit N.Sisa 2 elektron kita tuliskan pada kulit O.Nah, cobalah menuliskan konfigurasi elektron atom-atom berikut:18Ar; 19K; 36Kr; 38Sr; 52Te; 54Xe; 56Ba; 83Bi; 86Rn dan 88RaElektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar sehingga memiliki tingkat energi yang paling tinggi. Elektron valensi inilah yang berperan dalam reaksi kimia. Cara menentukan jumlah elektron valensi, yaitu dengan menentukan konfigurasi elektronnya terlebih dahulu sehingga dapat diketahui jumlah elektron kulit terluarnya

Contoh:

Elektron valensi akan berperan dalam penentuan golongan suatu unsur dalam sistem periodik. Pada saat ini kita hanya belajar menentukan golongan Utama (A) saja sementara penentuan golongan Transisi (B) menggunakan aturan subkulit.

Page 2: Konfigurasi Elektron Dan Elektron Valensi

Periode dan GolonganGolongan menempati lajur tegak dalam sistem periodik modern. Golongan berkaitan dengan jumlah elektron valensi yang dimiliki atom unsur tersebut. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki sifat-sifat yang mirip. Pada golongan utama terdapat 8 golongan yaitu:Golongan I A (kecuali H) disebut golongan alkaliGolongan II A disebut golongan alkali tanahGolongan III A disebut golongan boron-alumuniumGolongan IV A disebut golongan karbon-silikonGolongan V A disebut golongan nitrogen-fosforGolongan VI A disebut golongan oksigen-belerangGolongan VII A disebut golongan halogenGolongan VIII A disebut golongan gas muliaPerhatikan contoh sebelumnya:

Berarti atom Ar terletak pada golongan VIII A.Contoh:

Penentuan Periode dilakukan dengan menghitung jumlah kulit yang terisi elektron. Contoh:

Perhatikan bahwa jumlah kulit yang terisi elektron adalah 3 kulit sehingga Ar terdapat pada periode 3.Contoh: