konfederasi serikat pekerja indonesia jl condet raya no 9, al hawi cililitan jakarta timur,

36
Gerakan Buruh Indonesia “Dari Gerakan Pabrik ke Publik menuju Gerakan Kebangsaan” Semangat baru anak bangsa mewujudkan Gerakan Indonesia Baru yang berkeadilan, sejahtera & Berdaulat KONFEDERASI SERIKAT PEKERJA INDONESIA Jl Condet Raya no 9, Al Hawi Cililitan Jakarta Timur, Email :[email protected] , Telp/Fax : 021 80877277

Upload: colm

Post on 09-Feb-2016

89 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Gerakan Buruh Indonesia “Dari Gerakan Pabrik ke Publik menuju Gerakan Kebangsaan” Semangat baru anak bangsa mewujudkan Gerakan Indonesia Baru yang berkeadilan, sejahtera & Berdaulat. KONFEDERASI SERIKAT PEKERJA INDONESIA Jl Condet Raya no 9, Al Hawi Cililitan Jakarta Timur, - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Gerakan Buruh Indonesia“Dari Gerakan Pabrik ke Publik menuju Gerakan Kebangsaan”

Semangat baru anak bangsa mewujudkan Gerakan Indonesia Baru yang berkeadilan,

sejahtera & Berdaulat

KONFEDERASI SERIKAT PEKERJA INDONESIAJl Condet Raya no 9, Al Hawi Cililitan Jakarta Timur,

Email :[email protected] , Telp/Fax : 021 80877277

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Mensejahterakan Rakyat

Melindungi Segenap Tumpah Darah

Terlibat Aktif dalam perdamaian dunia

Cita –Cita Gerakan Buruh sejalan dengan Cita-cita Kemerdekaan

•Ketuhanan yang maha Esa

•Kemanusiaan yang adil & Beradab

• Persatuan ( Kebersamaan) & Kebangsaan Indonesia

• Kerakyatan Yg dipimpin oleh Hikmah & Permusyawaratan

•Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Nilai Dasar Perjuangan Gerakan BuruhSejalan dengan Pancasila

• Pekerjaan dan penghidupan yang layak

bagi kemanusiaan

•Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. ( UUD 1945 pasal 34 ayat 2)

• Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak ( pasal 34 ayat 3 UUD 1945 )

• Berhak atas tempat tinggal /perumahan ( pasal 28 H)

• Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan ( pasal 31 ayat 1 UUD 1945)

Isu Utama Perjuangan BuruhSejalan dengan Amanah UUD 1945

9 Program Jaminan Sosial dalam Konvensi ILO 102

• Jaminan sosial merupakan sejumlah aturan yang menjamin proteksi atas konsekuensi keuangan atas 9 risiko

Kesehatan

SakitKecelakaan kerja

Membesarkan anak

Kecacatan

Kematian pencari nafkah Kehamilan

Pengangguran

Usia tua

TREND EKONOMI INDONESIANilai PDB Atas Dasar Harga Berlaku

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2004 – 2012

• Pertumbuhan PDB Indonesia Tahun 2012 6,4 persen dan Meningkat Tiap Tahunnya• PDB Indonesia Tahun 2012 Peringkat 16 Dunia• Indonesia Tergabung dalam Anggota Negara G20• Indonesia Satu-satunya Negara ASEAN yang Tergabung Dalam G20• Ekonomi Indonesia Terkuat Se ASEAN

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 -

1,000.00

2,000.00

3,000.00

4,000.00

5,000.00

6,000.00

7,000.00

8,000.00

9,000.00

2,295.82 2,774.28

3,339.21 3,950.89

4,948.70 5,606.20

6,446.90

7,422.80

8,241.90

1,656.51 1,750.81 1,847.12 1,964.32 2,082.45 2,178.90 2,314.50 2,464.70 2,618.10

Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan

Dal

am T

rili

un

Ru

pia

h

Perkembangan Realisasi Investasi PMA Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)

• Total Penanaman Modal Asing Meningkat 26,14% Tahun 2012

• Penanaman Modal Asing Sektor Industri (warna merah) Meningkat 73,35%

2010 2011 2012 -

2,000.00

4,000.00

6,000.00

8,000.00

10,000.00

12,000.00

14,000.00

3,033.90

4,883.20

5,933.10

3,337.30

6,789.60

11,770.00

9,843.60

7,801.70

6,861.70

Sektor Primer Sektor Sekunder Sektor Tersier

Dal

am Ju

ta U

S$

Keterangan,• Primer tanaman pangan & perkebunan, peternakan, kehutanan,

perikanan dan pertambangan• Sekunder Industri• Tersier listrik, gas, air, kontruksi, perdagangan & reparasi, hotel &

restoran, transportasi, komunikasi, perumahan, dan jasa lainnya

13 Negara Favorit Investasi Asia Versi Economist Corporate Network

• Indonesia Peringkat 3 Terfavorit Investasi Asia• 50 persen responden ingin meningkatkan investasinya di Indonesia• 27 persen cenderung untuk mempertahankan investasinya di Indonesia

Taiwan

Hong Kong

Japan

Australia

Philippines

South Korea

Singapore

Vietnam

Thailand

Malaysia

Indonesia

Indian subcontinent

China

15.2

21.4

26.2

27

28.1

28.9

34.8

37.7

38.6

43

53.5

54.1

73.8

51.2

58.8

55.4

47.6

45.5

46.1

53.9

32.8

33.9

38.5

27.1

32

20.6

30.4

18.3

15.4

19.8

25.6

21.9

10.6

26.2

25.2

16.3

18.6

13.9

5

3.2

1.5

3.1

5.6

0.8

3.1

0.700000000000001

3.3

2.4

2.2

0.8

0

0.700000000000001

Akan Meningkatkaan Level Investasi Tidak Akan Meningkatkan InvestasiTidak Ada Rencana Investasi Akan Mengurangi Investasi

BKPM Catat Rekor Baru sepanjang sejarah Investasi Triwulan III Lampaui Rp 100 Triliun

• JAKARTA, 23 Oct 2013 Jaringnews.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengumumkan angka realisasi investasi triwulan III 2013 (Juli September). Untuk pertama kalinya dalam sejarah, nilainya melampaui Rp 100 triliun atau tepatnya Rp 100,5 triliun. Ini juga merupakan kenaikan 22,9 persen bila dibandingkan triwulan yang sama tahun 2012.

"Ini merupakan yang pertama kali terjadi. Dan, yang menarik porsi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) semakin besar sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) juga masih tetap tumbuh," kata Mahendra, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu (23/10). Ini merupakan jumpa pers resmi perdananya sejak ia menjabat kepala BKPM. Menurut Mahendra, tercapainya realisasi investasi melampaui Rp 100 triliun mencerminkan minat investasi ke Tanah Air mulai mengalami stabilisasi di tingkat yang tinggi. Ia menambahkan, pada triwulan kedua tahun ini angka Rp 100 triliun sudah nyaris tercapai, yaitu Rp 99,8 triliun. Sedangkan pada triwulan pertama tahun ini, realisasi investasi mencapai Rp 93 triliun. Mahendra juga menekankan bahwa sejak tahun 2010, BKPM tidak lagi melaporkan angka rencana investasi, melainkan realisasi investasi. Itu berarti angka yang dilaporkan tersebut benar-benar merupakan investasi yang pasti akan terealisasi. "Sebab kritik yang muncul ketika itu, kalau hanya rencana, belum tentu direalisasikan," tutur dia. Secara kumulatif realisasi investasi sejak Januari hingga September tahun ini mencapai Rp 293,3 triliun. Ini terdiri dari PMDN sebesar Rp 94,1 triliun dan PMA sebesar Rp 199,2 triliun. Dibandingkan dengan investasi Januari-September tahun lalu, ini merupakan kenaikan 27,6 persen.

Mahendra melanjutkan, realisasi PMDN pada triwulan III  naik sebesar 32,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan realisasi PMA, naik sebesar 18,4 persen. Ada pun porsi PMDN pada triwulan ketiga ini mencapai 33,3 persen dari total investasi, naik dibanding pada periode yang sama tahun lalu sebesar 30,8 persen. Sedangkan porsi PMDN periode Januari-September, mencapai 32,1 persen, naik dari 28,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.Meningkatnya porsi PMDN ini, lanjut Mahendra, sudah terjadi sejak awal tahun 2012. "Ini menggambarkan bahwa struktur dan kemampuan perusahaan-perusahaan domestik meningkat dan semakin besar. Baik pada perusahaan besar, menengah maupun perusahaan kecil menuju menengah," tutur dia. Dengan tercapainya realisasi investasi sebesar Rp 100,5 triliun pada triwulan ketiga, Mahendra yakin target BKPM untuk mencatatkan realisasi investasi  sebesar Rp 390 triliun, akan tercapai. "Ini masih ada waktu tiga bulan, akan kita manfaatkan sebaik mungkin," kata Mahendra. (Ben / Nky)

Pemerintah membuka 20 Kawasan industri baru• JAKARTA, KOMPAS.com — Guna mendukung usaha pencapaian target 40 persen populasi industri di luar Pulau

Jawa, pemerintah akan mengembangkan industri yang berbasis sumber daya dengan membangun kawasan industri baru.

Berdasar data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang dirilis pada Rabu (31/7/2013), Indonesia hingga 2013 memiliki 74 kawasan industri dengan sebaran 55 kawasan industri di Pulau Jawa (total luas 22.795,90 hektar), 16 kawasan industri di Pulau Sumatera (4.493,45 hektar), 1 kawasan industri di Pulau Kalimantan (546 hektar), dan 2 kawasan industri di Pulau Sulawesi (2.203 hektar).

Dalam data Kemenperin turut disebutkan, jumlah tersebut ke depan akan bertambah karena kehadiran kawasan-kawasan industri baru yang akan dikembangkan, yakni:

1. Jawa Barat 9. Kepulauan Bangka Belitung 11. Kalimantan Selatan• - Cilamaya/Karawang (3.100 Ha) - Bangka ( 765,4 Ha) - Batu Licin ( 530 Ha)

- Majalengka (877 Ha)

2. Jawa Tengah 10. Riau 12. Kalimantan Timur- Kendal (795,6 Ha) - Tanjung Buton ( 1.000 Ha) - Kariangau ( 1.989,5 Ha)- Boyolali (282 Ha)

3. Jawa Timur 11. Lampung 13. Maluku Utara- Gresik (4.285 Ha) - Tanggamus ( 2.000 Ha) - Halmahera Timur ( 300 Ha)- Lamongan (950 Ha) - Jombang (812,2 Ha)

4. DI Yogyakarta 12. Sulawesi selatan 14. Papua Barat- Kulonprogo (2.646 Ha) - Gowa ( 842,1 Ha) - Tangguh ( 2.152 Ha)

5. Sumatera Utara 13. Sulawesi Tengah 15. Sulawesi Utara- Sei Mangkei (2.002 Ha) - Palu ( 1.500 Ha) - Bitung ( 610 Ha)- Kuala Tanjung (2.000 Ha)

Mengapa Buruh Terus Bergerak ?Memperjuangkan “JAMHOSTUM”

• Indonesia dengan sumber daya alam yang kaya Raya ditambah kini menjadi salah satu kekutan ekonomi dunia, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil di kisaran 6% dan menjadi tujuan market dunia dan investasi dunia.

• Namun Ironis, ketika buruh bekerja namun tetap miskin dan menderita1. Upah buruhnya sangat rendah dibanding negara ASEAN lainnya. ( hanya

peringkat 69 dari 169 negara2. Pekerja dengan status yang tidak jelas ( Outsourcing dan kontrak ) makin

meningkat hingga ,mencapai 66 %3. Rakyat yang terakses jaminan kesehatan hanya 72 % saja, padahal biaya yang

dibutuhkan untuk mengcover seluruh rakyat kurang lebih hanya 50 triliun4. Pekerja dengan tingkat pendidikan lulusan perguruan tinggi hanya 10 %

saja, karena pemerintah gagal dalam memberikan akses pendidikan murah5. Akibat mahlanya tanah dan rumah, di DKI Jakarta hanya 46 % rakyat yang

mempunyai kepemilikan rumah

Perbandingan Upah Minimum Indonesia dengan Negara Asia dan Eropa Tahun 2013

Sumber: http://unitedexplanations.org (2013) dan http://www.bles.dole.gov.ph (2013) diolah

Kamboja

Romania

Indonesia

Thailand/Bangkok

Latvia

Slovakia

Estonia

Polandia

Taiwan

HongkongM

alta

Slovenia

Inggris

(UK)

Belanda

Belgia

Luxembourg

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

0.6 0.92.0 2.0 2.2 2.5 2.8 3.3 3.6 3.7 3.9 4.0 4.1 4.3 4.5 4.7

5.97.2

8.4 8.7 8.99.6 9.7

10.4

15.8

18.218.518.618.7

21.3

22.9

Tabel Perbandingan Upah Minimum Beberapa Negara Tahun 2013

No Negara Upah Minimum No. NegaraUpah

MinimumNo. Negara

Upah Minimum

1 Luxembourga 22,904,271.00 12 Yunani 8,693,833.20 23 Latvia 3,636,204.00

2 Jepang 21,263,618.19 13 Hongkong 8,420,330.20 24 Philipina 3,255,076.85

3 Belgia 18,720,093.60 14 Portugal 7,193,581.20 25 Thailand 2,818,409.53

4 Irlandia 18,586,596.60 15 Taiwan 5,852,042.00 26 China 2,522,672.00

5 Belanda 18,514,126.80 16 Kroasia 4,742,322.00 27 Indonesia 2,200,000.98

6 Perancis 18,183,562.80 17 Polandia 4,488,042.00 28 Bulgaria 2,015,169.00

7 Inggris (UK) 15,821,301.60 18 Hungaria 4,335,474.00 29 Romania 1,999,912.20

8 Korea Selatan 10,431,410.68 19 Estonia 4,068,480.00 30 Vietnam 923,300.589 Slovenia 9,700,782.00 20 Rep. Ceko 4,004,910.00 31 Kamboja 592,981.00

10 Spanyol 9,572,370.60 21 Slovakia 3,941,340.0011 Malta 8,935,399.20 22 Lithuania 3,674,346.00

• upah minimum Indonesia (Jakarta) berada jauh di bawah upah minimum Filipina, Thailand, & China• Bahkan upah minimum Jawa Tengah 2013 Rp.830.000 (85,38 US$) lebih rendah dari upah minimum

Vietnam sebesar Rp. 923.300• Garis kemiskinan kota rata-rata sebesar Rp. 1109528 per keluarga. Maka upah minimum seorang kepala

keluarga di Jateng, NTT, Yogyakarta, Jabar, dan Sulteng berada di bawah garis kemiskinan rata-rata keluarga

• Pengeluaran pokok rata2 Tahun 2012 Rp.2.653.076 per keluarga. Maka upah minimum tertinggi Indonesia (Jakarta) masih belum mencukupi pengeluaran pokok rata-rata keluarga Indonesia dalam satu bulan sedangkan tingkat harga Jakarta cenderung lebih tinggi dibanding daerah lain

10 orang terkaya Indonesia menurut FORBES 2013Peringkat

dunia Nama Usia Kekayaan (US$miliar)

 131 R. Budi Hartono 72  8,5 (Rp82,50 triliun) 138 Michael Hartono 73  8,2 (Rp79,58 triliun) 395 Sri Prakash Lohia 60  3,4 (Rp33 triliun)

  Chairul Tanjung 50  3,4 (Rp33 triliun) 503 Sukanto Tanoto 63  2,8 (Rp27,17 triliun) 589 Peter Sondakh 61  2,5 (Rp24,26 triliun)736 Martua Sitorus 53  2 (Rp19,41 triliun)

  Tahir 60  2 (Rp19,41 triliun) 882 Low Tuck Kwong 64  1,7 (Rp16,5 triliun)

  Theodore Rachmat 69  1,7 (Rp16,5 triliun)  Hary Tanoesoedibjo 47  1,7 (Rp16,5 triliun)

 931 Achmad Hamami 82  1,6 (Rp15,53 triliun)  Murdaya Poo 72  1,6 (Rp15,53 triliun)  Joko Susanto 63  1,6 (Rp15,53 triliun)

 974 Ciputra 81  1,5 (Rp14,56 triliun) 1.107 Edwin Soeryadjaya 64  1,3 (Rp12,62 triliun) 1.175 Kiki Barki 73  1,2 (Rp11,65 triliun)

  Sjamsul Nursalim 72  1,2 (Rp11,65 triliun) 1.250 Garibaldi Thohir 47  1,15 (Rp11,16 triliun) 1.268 Lim Hariyanto Wijaya Sarwono 84  1,1 (Rp10,67 triliun)

  Benny Subianto 70  1,1 (Rp10,67 triliun) 1.342 Soegiarto Adikoesoemo 74  1 (Rp9,7 triliun)

  Santosa Handojo 48  1 (Rp9,7 triliun)  Harjo Sutanto 86  1 (Rp9,7 triliun)  Alexander Tedja 67  1 (Rp9,7 triliun)

Perbandingan UMP dengan KHL Tahun 2013Masih ada 22 Provinsi yang upahnya dibawah Kelayakan

NO.

PROPINSI UMP KHLUMP : KHL

(%)NO. PROPINSI UMP KHL

UMP : KHL(%)

 

1NAD Rp 1,550,000.00

Rp 1,514,383.00

102.35 18 N T B Rp 1,100,000.00

Rp 1,403,700.00

78.36

2SUMUT Rp 1,375,000.00

Rp 1,295,000.00 106.18 19 N T T Rp

1,010,000.00 Rp 1,336,000.00 75.60

3SUMBAR Rp 1,350,000.00

Rp 1,384,233.00

97.53 20 KALBAR Rp 1,060,000.00

Rp 1,402,927.47

75.56

4RIAU Rp 1,400,000.00

Rp 1,499,378.00 93.37 21 KALTENG Rp

1,553,127.00 Rp 1,919,413.00 80.92

5JAMBI Rp 1,300,000.00

Rp 1,321,572.00

98.37 22 KALSEL Rp 1,337,500.00

Rp 1,227,546.67

108.96

6SUMSEL Rp 1,350,000.00

Rp 1,757,000.00

76.84 23 KALTIM Rp 1,752,073.00

Rp 1,752,073.00

100.00

7BENGKULU Rp 1,200,000.00

Rp 1,216,089.00

98.68 24 SULTRA Rp 1,125,207.00

Rp 1,207,648.00

93.17

8LAMPUNG Rp 1,150,000.00

Rp 1,060,082.00

108.48 25 SULUT Rp 1,550,000.00

Rp 1,291,604.00

120.01

9BABEL Rp 1,265,000.00

Rp 1,555,206.00

81.34 26 SULTENG Rp 995,000.00

Rp 1,036,000.00

96.04

10KEPULAUAN RIAU

Rp 1,365,087.00

Rp 1,395,442.00

97.82 27 SULSEL Rp 1,440,000.00

Rp 1,380,500.00

104.31

11DKI JAKARTA Rp

2,200,000.00 Rp 1,978,789.00

111.18 28 GORONTALO Rp 1,175,000.00

Rp 1,539,539.00

76.32

12JABAR Rp

850,000.00 Rp 946,689.15

89.79 29 SULBAR Rp 1,165,000.00

Rp 1,403,666.00

83.00

13JATENG Rp

830,000.00 Rp 857,727.70

96.77 30 MALUKU Rp 1,275,000.00

Rp 1,738,676.00

73.33

14JATIM Rp

866,250.00 Rp 825,000.00

105.00 31 MALUT Rp 1,200,622.00

Rp 1,712,000.00

70.13

15YOGYAKARTA Rp

947,114.00 Rp 924,284.27

102.47 32 PAPUA  BARAT Rp 1,720,000.00

Rp 2,117,000.00

81.25

16BANTEN Rp

1,170,000.00 Rp 1,170,000.00 100.00 33 PAPUA Rp

1,710,000.00 Rp 2,069,318.00 82.64

17BALI Rp

1,181,000.00 Rp 2,117,000.00

55.79

Sumber: http://www.wageindicator.org/main/minimum-wages/indonesia (diolah)

Mengapa Buruh Selalu Menuntut Kenaikan Upah ?1. Sebagaimana diatur dalam UU Ketenagakerjaan dan Panduan Depnaker tentang KHL, maka prosedur penetapan

Upah Minimum sebagai berikut :a. Dewan Pengupahan Mensurvey 60 item kebutuhan hidup layak pekerja lajang setiap

bulannya dari bulan Februari 2013 hingga Oktober 2013b. Karena survey tidak dilakukan hingga akhir desember 2013 dan akhir desember

2014, maka dihitung kanalisis regresi ( Kecendrungan) dan proyeksi Kebutuhan hidup layka ( KHL) pekerja di tahun berikutnya ( 2014)

c. Sesuai dengan UU 13, Upah minimum didasarkan juga kepada angka pertumbuhan ekonomi , produktivitas.

d. Sebagai tambahan, untuk mengantisipasi perubahan harga ditahun depan, dihitung juga proyeksi inflasi tahun depan.

Namun dalam realitasnya : 2. Komponen yang disurvey masih belum memuat k dan menghitung dengan benar kebutuhan riil pekerja 3. Hasil survey kebutuhan hidup Layak ( KHL) yang diputuskan tidak menghitung analisi kecendrungan dan proyeksi

KHL tahun depan4. Penetapan Upah di sebagian besar provinsi, hanya didasarkan pada angka survey KHL ditahun ini , bahkan lebij

rendah dari hasil survey5. Dalam penetapan Upah minimum, angka KHL tidak ditambah lagi dengan angka pertumbuhan ekonomi,

produktivitas dan proyeksi inflasi

Sehingga upah Hasil yg diputuskan jauh dari kelayakan

Kebutuhan Rill pekerja Yang belum masuk dalam 60 item KHL

Penambahan kuantitas KHL :1. Jaket ( Sandang)2. Kipas Angin ( perumahan )3. Jam , jam tangan atau jam dinding ( perumahan)4. Televisi ( perumahan)5. Minyak Wangi / parfum ( Kesehatan)6. Bedak / make up ( Kesehatan)7. Sepatu olah raga ( kesehatan)8. Vitamin ( Kesehatan)9. HP sederhana ( Komunikasi)10. Pulsa ( Komunikasi & pendidikan)

Perubahan Kualitas perhitungan KHL11. Perumahan ( dari sewa 1 petak menjadi sewa rumah 3 petak atau type 30 an )12. Perhitungan Transportasi ( dari 1 x naik buswas menjadi 3 x naik pp)13. Air pam ( ditambah kubiknya)14. Listrik ( ditambah dari 450/900 menjadi 1300 VA )

Persentase Rumah Tangga menurut Provinsi dan Status Kepemilikan Rumah Milik Sendiri, 2007-2011

Akibat mahalnya rumah, Di DKI Jakarta , hanya 46,63% warga yang memiliki Rumah

Provinsi 2007 2008 2009 2010 2011 Provinsi 2007 2008 2009 2010 2011

Aceh 77.89 77.95 77.46 76.59 78.80Nusa Tenggara Barat

84.45 85.06 84.34 84.46 85.26

Sumatera Utara 66.28 66.14 67.34 66.58 65.43Nusa Tenggara Timur

85.11 85.13 85.36 83.74 86.78

Sumatera Barat 64.91 68.28 66.55 68.53 69.42 Kalimantan Barat 84.65 85.08 85.82 84.00 84.85

Riau 66.89 67.04 67.25 66.56 67.11 Kalimantan Tengah 74.55 77.53 76.93 72.68 75.20

Jambi 75.06 75.37 76.47 76.98 76.98 Kalimantan Selatan 75.18 75.78 74.79 73.78 73.74

Sumatera Selatan 76.30 76.60 75.51 75.89 76.63 Kalimantan Timur 65.65 64.92 66.05 63.88 64.93

Bengkulu 75.78 75.39 77.36 78.05 78.35 Sulawesi Utara 74.65 72.11 72.75 73.75 73.21

Lampung 86.05 87.01 85.97 86.70 86.23 Sulawesi Tengah 80.53 80.78 81.50 81.34 82.71

Kep. Bangka Belitung 80.88 81.54 80.91 80.75 80.89 Sulawesi Selatan 80.49 82.26 81.11 82.40 82.59

Kep. Riau 63.83 70.95 71.86 67.09 62.72 Sulawesi Tenggara 82.83 82.30 83.94 82.32 84.56

DKI Jakarta 47.76 50.26 48.02 45.19 46.63 Gorontalo 72.48 77.60 75.10 74.44 78.14

Jawa Barat 79.10 77.28 78.09 75.67 77.94 Sulawesi Barat 86.20 86.72 86.77 83.99 86.65

Jawa Tengah 88.35 88.31 88.45 87.88 87.64 Maluku 78.59 79.02 78.96 74.57 79.18

DI Yogyakarta 74.09 75.36 78.63 74.50 76.51 Maluku Utara 81.41 82.13 81.74 82.27 83.84

Jawa Timur 86.66 87.63 88.09 87.05 86.62 Papua Barat 65.19 66.06 67.71 63.67 67.23

Banten 76.56 75.41 74.20 72.33 75.96 Papua 75.37 76.95 77.35 81.71 80.57

Bali 73.86 77.11 76.84 71.28 70.25 Total 79.06 79.25 79.36 78.00 78.77

Sumber: BPS-RI 2013 (diolah)

Data Pekerja berdasarkan Pendidikan ( Data BPS 2013)

• Pendidikan Jumlah ( dalam juta) TH 2012 Th 2013

• Sekolah dasar 53.88 juta 54.62 juta• Sekolah menengah Pertama 20.22 juta 20.29 juta• Sekolah Menengah Atas 17.24 juta 17.77 juta• Diploma III 2.98 juta 3.22 juta• Universitas 6.98 juta 7.94 juta

• Total 110,81 juta 114.02 jutaSungguh Ironis, bila di Korea Selatan hampir 80% rakyatnya bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi, di Indonesia hanya 10 % saja tenaga kerja nya yang lulusan perguruan tinggi.

Hal ini disebabkan program wajib belajar hanya 9 th ( hanya sampai dengan SMP saja)

Biaya Rata-rata Per Bulan 3 Universitas Terbaik

NO Universitas Biaya

1 Universitas Gajah Mada Rp. 654.422

2 Universitas Teknolgi Bandung ( ITB) Rp. 1.979.166

3 Universitas Indonesia ( UI ) Rp. 1.309.189

Jumlah Penduduk yang Memiliki akses Jaminan Kesehatan 2013

Baru 72% Penduduk yg Memiliki Jaminan Kesehatan Pada Tahun 2013

No. Jenis Jaminan Kesehatan Jumlah (jiwa)1 Peserta Askes PNS 16.548.2832 TNI/Polri 1.412.6473 Peserta Jamkesmas ( penerima

Bantuan Iuran)86.400.000

4 Peserta JPK Jamsostek 7.026.4405 Peserta Jamkesda/PJKMU 45.595.5206 Jaminan Perusahaan (Self Insured) 16.923.6447 Peserta Askes Komersial 2.937.627

Total   176.844.161

Perbandingan Porsi Belanja Negara Untuk Belanja Pegawai, Kesehatan, & Jamsos dalam APBN 2013

Amanah konstitusi : Pasal 171 ayat (1) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah mewajibkan alokasi 5% untuk anggaran kesehatan dalam APBN & 10 % dari APBD diluar gaji.

Tahun 2013 APBN kesehatan belum mencapai 5%, hanya sebesar 17,49 Triliun Rupiah dari seharusnya 90 triliun ( APBN) dan APBD sekitar 50 triliun

Padahal Seandainya pemerintah menanggung biaya kesehatan seluruh rakyat dg iuran Rp. 19.200, dana yang dibutuhkan tidak lebih 60 triliun, masih jauh dari kewajiban negara

2007 2008 2009 2010 2011 2012 20130.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

300.00

90.43112.83

127.67148.08

175.74

212.26

241.60

16.00 14.04 15.74 18.79 14.09 15.38 17.502.65 2.99 3.10 3.34 3.55 5.11 6.94

Belanja Pegawai Kesehatan Perlindungan Sosial

Dal

am T

rili

un

Ru

pia

h

Defisit Anggaran Negara karena Minimnya pendapatan pajak

akibat tidak maksimalnya kerja Kemenkeu

keterangan mantan Mentri keuangan Agus Martowardojo. • Terdapat 60 juta orang dengan penghasilan kena pajak namun hanya 20

juta diantaranya yang mendaftarkan diri. Diantara 60 juta orang tersebut hanya 8,8 juta orang atau sebesar 14,7 persen yang membayar pajaknya.

• Selain itu terdapat 1,9 juta dari 5 juta badan usaha yang mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak (WP). Namun sayangnya hanya 520 ribu badan usaha yang membayar pajaknya atau setara dengan 10,4 persen.

• Dalam peringkat dunia penerimaan pajak Indonesia menempati peringkat 174 dari 215 negara .

Profil Utang Pemerintah

Sumber: Kementerian Keuangan RI, Agustus 2013

Lemahnya sistem pendidikan dan arah pendidikan bangsa

Kekeliruan dalam mengelola sumber

daya alam

Sumber kekayaan alam tidak

berdampak pada rakyat

Demokrasi politik melalui Pilkada, hanya cost tinggi

Menjadi Budak di rumah sendiri

Hanya membangun infrastruktur, lupa membangun SDM

dan karakter bangsa

Dominasi impor dan ketergantungan

pada investor

Otonomi daerah dan lemanhnya sinergi

Pemerintah Pusat & daerah

Korupsi Triaspolitika

Kerusakan lingkungan &

Habisnya lahan pertanian & Hutan

Negara “Gagal” Dalam Mewujudkan Cita-cita Kemerdekaan ?

Perlunya Revolusi Pemikiran, Sosial dan Budaya ( Bukan Revolusi Fisik)

Membangkitkan Semangat perubahan dan gerakan kebangsaan

Semangat perubahan melalui pembangunan sistem

Kemandirian ekonomi – melalui ekonomi kerakyatan

Menjaga Martbat & Keutuhan serta Kedaulatan NKRI

Mewujudkan Bangsa yang Berpengetahuan, produktif

Sinergi elemen bangsa, buruh, guru, tani, nelayan, TNI, Rohaniawan, pemuda & elemen lainnya

Semangat Menuju Indonesia Baru

Buruh •Buruh Sebagai Subjek Perubahan & ekonomi ( ekonomi Kerakyatan)

Petani •Petani ( Pertanian & Kelautan) sebagai sumber Penghidupan bangsa

Guru •Guru ( Rohaniawan) Sebagai Pondasi Peradaban

Gagasan Indonesia Baru

Manifesto Kedaulatan Bangsa• Dalam Rembug Nasional yg digelar KSPI di Hotel Puri Denpasar, Kuningan 21-22 okt yg

merupakan kelanjutan dari acara Dialog Kebangsaan muncul banyak gagasan cemerlang untuk mengagas Indonesia baru. Diantaranya muncul gagasan untuk membuat DEKLARASI MANIFESTO KEDAULATAN yg isinya diantaranaya berisi gagasan Indonesia baru:

1. Indonesia tanpa penindasan.2. Indonesia tanpa penjajahan sumber daya alam.3. Indonesia tanpa upah murah4. Indonesia tanpa perbudakan5. Indonesia tanpa impor pangan6. Indonesia tanpa impor tenaga kerja7. Indonesia mandiri tanpa utang 8. Menjadikan buruh sebagai subjek perubahan dan subjek

perekonomian9. Menjadikan petani, pertanian dan nelayan sebagai sumber

penghidupan.10. Menjadikan Guru dan pendidikan sebagai fondasi peradaban

Manifesto Kedaulatan Bangsa

• Poin diatas akan terus di kaji sebagai jawaban menuju Indonesia baru. yg dilandasi semangat perubahan, kebersamaan, kemandirian, mewujudkan Indonesia yg adil sejahtera tanpa penindasan dan tanpa korupsi.

Manifesto kedaulatan ini akan terus dikaji dan disosialisasikan hingga menjadi pemahaman dan komitmen bersama buruh, tani, nelayan, guru & elemem lainnya dalam mewujudkan Indonesia baru.

PEMERATAAN KESEJAHTERAAN1. Share Profit yang adil , melalui upah yang layak adalah kemestian, untuk

mempertahankan daya beli masyarakat

2. Peningkatan Kualitas jaminan Sosial, sebagai tanggung jawab Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat, dalam hal : Kesehatan, Pendidikan, Perumahan. Melalui alokasi APBN untuk program tsb.

3. Peningkatan pendapatan Negara dalam APBN melalui optimalisasi pendapatan Pajak, terutama pajak badan usaha dan orang kaya, serta memperbesar persentase Bagi hasil pengelolaan sumber daya alam Indonesia menjadi penting, agar tidak ada alasan lagi defisit Anggaran.

4. Menjadikan SJSN sebagai salah satu upaya untuk membangun kemandirian ekonomi bangsa, dengan menjadikan program Jaminan hari Tua/ Pension sebagai Tabungan buruh (Rakyat) yang sangat besar dalam menghidupi ekonomi Indonesia secara mandiri.

• ACTION

• LOBBY

• CONCEPT

• LongMarch&Campaign to get support from public

• Rally and demonstration at Government Office ,President Palace, Parliament.

• Discuss with stake holder such as : parliament, political party, government, NGO, public figure.

• Discuss by social media such as Facebook & maillinglist

• Press Conference & approach to Newspaper ,Radio and Television .

Make Planning of Activity Workshop and Strategy, Legal

draft or proposal

« Pattern of SRATEGY » FROM CONCEPT – LOBBY - ACTION ( KLA)

No Provice/City/Region

UMP/K 2012 Target UMP/K 2013 Increasing

( Before ) After Result %

1 DKI Jakarta Rp1.529.150 Rp2.350.000 Rp2,200,000 43.87

2 Kab/Kota Bogor Rp1.269.320 Rp2.000.000 Rp2,002,000 57.72

3 Kab/Kota Tangerang Rp1.529.150 Rp2.300.000 Rp2,203,000 44.06

4 Kab/Kota Bekasi Rp1.491.000 Rp2.300.000 Rp2,100,000 42.86

5 Kota Cimahi/Bandung Rp1.271.625 Rp1.900.000 Rp1,538,703 21

6 Kab/Kota Semarang Rp991.500 Rp1.500.000 Rp1.209.100 21.95

7 Kota Surabaya Rp1.425.000 Rp2.200.000 Rp1.740.000 37.78

8 Kab/Kota Pasuruan Rp1.492.706 Rp2.000.000 Rp1.740.000 37.78

9 Kota Batam Rp1.402.000 Rp2.200.000 Rp2.040.000 45.50

10 Kota Medan Rp1.197.000 Rp1.900.000 Rp1.650.000 37.85

Outputs

What is the RESULT ?

Outsourcing Workers Current Condition Process Output Rule/Law

Long working

hours (7 to 7) Work at all type

of production Also at

core/main product

NO Social security

NOT Covered by CBA/CLA

Union Busting

1. Campaign for existing law act no 13/2003 that OS only allowed in 5 sector : catering , transportation ,cleaning service ,security and off shore by HOSTUM

2. Mass rally3. Law Making

Minister decree no 19/2012

Outsourcing workers become permanent worker

Start from Nov 2013 no more OS workers without follow the law

FEEDBACK

Upah Outsourcing vs Karyawan Tetap = 80% less than 20%Comparation Wages between Permanent and OS Workers

AREA Status of Workers Lowest Highest Everrage

Riau Island

Tetap 1,272,000 5,525,100 1,773,183Kontrak/PKWT 1,045,000 5,502,500 1,425,056Outsourcing 1,038,000 1,519,700 1,184,228Total 1,038,000 5,525,100 1,438,331

Jawa Barat

Tetap 1,038,000 4,038,000 1,891,823Kontrak/PKWT 825,000 2,505,328 1,557,085Outsourcing 205,000 2,232,302 1,388,483Total 205,000 4,038,000 1,665,663

Jawa Timur

Tetap 754,000 2,250,000 1,382,309Kontrak/PKWT 900,000 1,371,000 1,115,823Outsourcing 670,000 1,124,200 909,246Total 670,000 2,250,000 1,258,727

Total

Tetap 754,000 5,525,100 1,731,858Kontrak/PKWT 825,000 5,502,500 1,442,365Outsourcing 205,000 2,232,302 1,278,792Total 205,000 5,525,100 1,517,561

• Ministry of Manpower make New Regulation for Outsourcing ( Revise Kep Men 101 & 220 year 2004 )

What is the RESULT ?

Regulation of Ministry Man Power ( Per Men no 19 year 2012) Strict only 5 Sectors

Change outsourcing workers become permanent or direct contract around 40 .000 Workers by Hostum Action during June ~ Oktober 2012 .

1. 16 Million Outsourcing workers change status become permanent and direct contract workers

2. Equal wages between permanent and kontract and Outsourcing workers

What is the RESULT ?