kondisi internal dan eksternal akper depkes palu dalam era otonomi

2
KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL AKPER DEPKES PALU DALAM ERA OTONOMI Oleh: Junaidi 15497/III-2/2484/00 Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada yogyakarta 2002 ABSTRAK Latar belakang: Tenaga Keperawatan yang dihasilkan oleh institusi keperawatan di Indonesia pada umumnya masih lemah disebabkan oleh sumber daya yang dimiliki oleh institusi tersebut masih sangat terbatas serta sistem manajemen yang belum mantap. Karena itu agar dapat diperoleh lulusan yang berkualitas maka diperlukan langka yang strategis melalui sistem manajemen yang baik, penyediaan sumber daya dosen, tenaga administrasi, sarana, peserta didik, kurikulum dan pembiayaan peserta yang memadai. Tujuan: Penelitian ini untuk mengidentifikasikan faktor-faktor internal dan eksternal, Akper Depkes Palu dan selanjutnya merumuskan dan menetapkan isu-isu strategik untuk dibuat rencana pengembangan. Jenis Penelitian: Studi Kasus dengan pendekatan kualitatif, Pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi dan pengisian cheklist. Analisis faktor internal terdiri dari ketenagaan, sarana dan prasarana, kurikulum, peserta didik, ketatausahaan, situasi umum dan kegiatan lintas sektoral sedangkan faktor eksternal meliputi linghkungan jauh dan lingkungan dekat, lingkungan teknologi dan epidemiologi, lingkungan dekat terdiri dari Pusdiknakes, Kanwil kesehatan/Dinkes Provinsi, Rumah Sakit, Puskesmas, Akper Swasta, Akper Pemda serta Akbid sebagai pesaing. Analisis faktor internal dan eksternal dilakukan analisis SWOT. Hasil Penelitian: Dilihat dari faktor internal bahwa kekuatan terletak pada sumber daya dosen, sarana gedung, situasi umum, status kepemilikan, mahasiswa yang diterima sebagai pilihan dari hasil seleksi, pembiayaan, kurikulum baru tahun 1999. Sedangkan kelemahan terletak pada penerapan manajemen, penerapan kurikulum institusional, sistem seleksi masih lemah, tenaga tata usaha dan administrasi. Dari faktor eksternal sebagai peluang yaitu keputusan Menteri kesehatan Nomor: 850/Menkes/SK/V/2000 tentang kebijakan pengembangan tenaga kesehatan, permintaan perawat dari luar negeri, minat masyarakat masuk Akper tinggi, Kerjasama dengan lahan praktek baik, dukungan dana dari pemerintah, sedangkan yang berupa ancaman adalah kemajuan teknologi dalam bidang pelayanan kesehatan sangat cepat, tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan, lahan

Upload: chandra-saja

Post on 11-Jun-2015

306 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kondisi Internal Dan Eksternal Akper Depkes Palu Dalam Era Otonomi

KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL AKPER DEPKES PALU DALAM ERA OTONOMI

Oleh: Junaidi 15497/III-2/2484/00 Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada yogyakarta 2002

ABSTRAK

Latar belakang: Tenaga Keperawatan yang dihasilkan oleh institusi keperawatan di

Indonesia pada umumnya masih lemah disebabkan oleh sumber daya yang dimiliki oleh

institusi tersebut masih sangat terbatas serta sistem manajemen yang belum mantap. Karena

itu agar dapat diperoleh lulusan yang berkualitas maka diperlukan langka yang strategis melalui

sistem manajemen yang baik, penyediaan sumber daya dosen, tenaga administrasi, sarana,

peserta didik, kurikulum dan pembiayaan peserta yang memadai.

Tujuan: Penelitian ini untuk mengidentifikasikan faktor-faktor internal dan eksternal, Akper

Depkes Palu dan selanjutnya merumuskan dan menetapkan isu-isu strategik untuk dibuat

rencana pengembangan.

Jenis Penelitian: Studi Kasus dengan pendekatan kualitatif, Pengumpulan data terdiri dari

wawancara, observasi dan pengisian cheklist. Analisis faktor internal terdiri dari ketenagaan,

sarana dan prasarana, kurikulum, peserta didik, ketatausahaan, situasi umum dan kegiatan

lintas sektoral sedangkan faktor eksternal meliputi linghkungan jauh dan lingkungan dekat,

lingkungan teknologi dan epidemiologi, lingkungan dekat terdiri dari Pusdiknakes, Kanwil

kesehatan/Dinkes Provinsi, Rumah Sakit, Puskesmas, Akper Swasta, Akper Pemda serta Akbid

sebagai pesaing. Analisis faktor internal dan eksternal dilakukan analisis SWOT.

Hasil Penelitian: Dilihat dari faktor internal bahwa kekuatan terletak pada sumber daya

dosen, sarana gedung, situasi umum, status kepemilikan, mahasiswa yang diterima sebagai

pilihan dari hasil seleksi, pembiayaan, kurikulum baru tahun 1999. Sedangkan kelemahan

terletak pada penerapan manajemen, penerapan kurikulum institusional, sistem seleksi masih

lemah, tenaga tata usaha dan administrasi. Dari faktor eksternal sebagai peluang yaitu

keputusan Menteri kesehatan Nomor: 850/Menkes/SK/V/2000 tentang kebijakan

pengembangan tenaga kesehatan, permintaan perawat dari luar negeri, minat masyarakat

masuk Akper tinggi, Kerjasama dengan lahan praktek baik, dukungan dana dari pemerintah,

sedangkan yang berupa ancaman adalah kemajuan teknologi dalam bidang pelayanan

kesehatan sangat cepat, tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan, lahan

Page 2: Kondisi Internal Dan Eksternal Akper Depkes Palu Dalam Era Otonomi

praktek terbatas, terdapat beberapa Akper sebagai pesaing, situasi ekonomi yang kurang stabil.

Strategi yang paling memungkinkan bagi Akper Depkes Palu berdasarkan hasil analisis SWOT

adalah strategi konsentransi dalam bentuk pemusatan semua sumber daya internal dimiliki

untuk memperbaiki kualitas lulusan.