kondisi geografis kabupaten sumedang 1.doc

29
I. PROFIL KABUPATEN SUMEDANG 1. Kondisi Geografs Kab!a"en S#edang Kab!a"en S#edang #e#i$i%i $as &i$a'a( 1)*.**+ %#, dengan ba"as &i$a'a( U"ara berba"asan dengan Kab!a"en Indra#a'- &i$a'a( Ti#r berba"asan dengan Kab!a"en Ma a$eng%a- &i$a'a( se$a"an berba"asan dengan Kaba!"en Gar" dan &i$a'a( Bara" berba"asan dengan Kab!a"en Bandng. Dari "abe$ 1.1 "en"ang $as &i$a'a( #enr" %e/a#a"an- "er$i(a" ba(&a 'ang !a$ing $as &i$a'a(n'a ada$a( Ke/a#a"an Ba(da dan 'ang !a$ing %e/i$ &i$a'a(n'a ada$a( Ke/a#a"an 0isara. 1.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Wilayah Kabupaten Sumedang Tahun 2007 N . Kecamatan Luas!"rea #Km!"rea$ 1. a"inangor *.234 2. 0i#anggng 5.465 %. Tan ngsari 3.2)* &. S%asari 5.61* '. Ran/a%a$ong ).**+ (. Pa#$i(an ).6+) 7. S#ednag Se$a"an 11.636 ). S#edang U"ara *.+*2 *. Ganeas *.132 10. Si"ra a ).543 11. 0isi" ).331 12. Dar#ara a ).575 1%. 0ibge$ 5.++4 1&. 8ado 6.25* 1'. a"inngga$ 2.157 1(. a"igede 11.176 17. To#o 2.2*2 1). U ng a'a +.4)2 1*. 0onggeang 14.)31 20. Pase( 3.536 21. 0i#a$a%a 5.121 22. 0isara 1.+7* 2%. Tan ng%er"a 5.415 2&. Tan ng#edar 2.)15 2'. Ba(da 13.136 2(. Srian ).465 +umlah 1)*.**+ Sumber: BPS Kab. Sumedang 2007

Upload: ansorali

Post on 07-Oct-2015

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PROFIL

I. PROFIL KABUPATEN SUMEDANG

1. Kondisi Geografis Kabupaten Sumedang

Kabupaten Sumedang memiliki luas wilayah 152.228 km dengan batas wilayah Utara berbatasan dengan Kabupaten Indramayu, wilayah Timur berbatasan dengan Kabupaten Majalengka, wilayah selatan berbatasan dengan Kabuapten Garut dan wilayah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung. Dari tabel 1.1 tentang luas wilayah menurut kecamatan, terlihat bahwa yang paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Buahdua dan yang paling kecil wilayahnya adalah Kecamatan Cisarua.

1.1.

Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Wilayah Kabupaten SumedangTahun 2007

No.KecamatanLuas/Area (Km/Area)

1.Jatinangor2.630

2.Cimanggung4.074

3.Tanjungsari3.652

4.Sukasari4.712

5.Rancakalong5.228

6.Pamulihan5.785

7.Sumednag Selatan11.737

8.Sumedang Utara2.826

9.Ganeas2.136

10.Situraja5.403

11.Cisitu5.331

12.Darmaraja5.494

13.Cibugel4.880

14.Wado7.642

15.Jatinunggal6.149

16.Jatigede11.197

17.Tomo6.626

18.Ujungjaya8.056

19.Conggeang10.531

20.Paseh3.437

21.Cimalaka4.161

22.Cisarua1.892

23.Tanjungkerta4.014

24.Tanjungmedar6.514

25.Buahdua 13.137

26.Surian 5.074

Jumlah 152.228

Sumber: BPS Kab. Sumedang 20072. Kondisi Politik dan Pemerintahan Kabupaten Sumedang

a. Jumlah desa dan kecamatan

Jumlah Desa

: 270

Desa Swadaya

:

Desa Swakarya

:

Desa Swasembada:

Jumlah kelurahan

: 7

Jumlah kecamatan

: 26

Tabel 2.1.

Jumlah dan Klasifikasi Desa di Wilayah Kabupaten Sumedang

Tahun 2007

No.KecamatanJml DesaKlasifikasi Desa

Swadaya Swakarya Swasembada

1.Jatinangor

2.Cimanggung

3.Tanjungsari

4.Sukasari

5.Rancakalong

6.Pamulihan

7.Sumednag Selatan

8.Sumedang Utara

9.Ganeas

10.Situraja

11.Cisitu

12.Darmaraja

13.Cibugel

14.Wado

15.Jatinunggal

16.Jatigede

17.Tomo

18.Ujungjaya

19.Conggeang

20.Paseh

21.Cimalaka

22.Cisarua

23.Tanjungkerta

24.Tanjungmedar

25.Buahdua

26.Surian

Jumlah

Sumber: BPS Kab. Sumedang Tahun 2007

b. Kategorisasi desa/kecamatan berdasarkan tingkat kesejahteraan wilayah

c. Struktur organisasi dan tupoksi pemerintahan desa, kecamatan dan kabupatend. Komposisi parati politik yang memperoleh kursi di DPRD 2 Periode terakhir1. Jumlah Anggota Fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumedang

No.NAMA FRAKSIJUMLAH KURSI Di DPRDKOMISI

ABCD

1.

2.

3.

4.

5.Fraksi Partai Golongan Karya (F.PG)

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F. PDI-P)

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F. PPP)

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F. PKS)

Fraksi Partai Demokrat (F.PD.)17

9

6

5

74

2

1

1

24

2

1

1

24

1

2

2

15

2

1

1

2

2. Pembidangan Komisi-komisi DPRD Tahun 2004-2009 di Kabupaten Sumedang

Komisi A: Bidang Pemerintahan, meliputi Pemerintahan dan Otonomi Desa, Ketentraman dan Ketertiban, Komunikasi dan Informasi, Organisasi Politik dan Organisasi Kemasyarakatan, Hukum, Kebangsaan dan Hak Azasi Manusia, Kepegawaian Aparatur, Penanganan KKN, Perijinan, Kerjasama, Penyelesaian Perselisihan, Perlindungan Masyarakat, Perlindungan Konsumen, dan Pertanahan.

Komisi B: Bidang Ekonomi dan Keuangan, meliputi Perindustrian, Perdagangan dan Investasi, Aset Daerah, Koperasi dan Usaha Mikro, Pertanian dan Perkebunan, Peternakan dan Perikanan, Kehutanan, Pariwisata, Keuangan Daerah, Perpajakan dan Retribusi, Perbankan, Pemberdayaan dan Pengembangan BUMD.Komisi C: Bidang Kesejahteraan Rakyat, meliputi Pendidikan, Kesehatan, Kependudukan, Keluarga Berencana dan Catatan Sipil, Ketenagkerjaan dan Transmigrasi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pemuda dan Olahraga, Pramuka, Agama, Kebudayaan, Kesejahteraan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan, Pengentasan Kemiskinan, Penanganan Penyandang Cacat dan Anak Terlantar.

Komisi D: Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, meliputi Pekerjaan Umum, Sumber daya Air, Perhubungan dan Telematika, Perumahan Rakyat, Tata Ruang dan Tata Kota, Sumber Daya Mineral dan Energi, Sumber Daya Buatan, Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, dan Pengendalian Lingkungan Hidup.

3. Susunan Personalia Pimpinan dan Anggota Panitia Anggaran DPRD Kabupaten Sumedang Periode Tahun 2004-2009No.NAMAJABATANKETERANGAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17

18.

19.

20.

21.

22.

23.-

Drs. Agus Weliyanto, SH.

H. Dony Ahmad Munir, ST.

Drs. Iwa Kuswaeri, MM.

Ir. Edi Askari

H. Ending Ahmad Sajidin

Nurdin Zaen, SE.

Drs. Ismet Suparmat

Drs. Minan Sukarnan

H. Faried Susanto

Huliman Abdul Gofur, S.Sos.

Drs. Naya Sunarya

Ade Nono Sudiono

Yaya Widarya

Dadang Rohmawan, SE.

KH. MA. Zainal Abidin

Yani Citraeni, SE.

Apiatno, SE.

Drs. H. Sarnata

Dudi Supardi, SIP.

Sulaeman, S.Ag.

Drs. Jajat Wijaya

Dra. OdahKetuaWakil Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris Bukan Anggota

Ketua Harian

Wakil Ketua Harian

Sekretaris Harian

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

AnggotaPimpinan DPRDPimpinan DPRD

Pimpinan DPRD

-

Fraksi Partai Golkar

Komisi A

Fraksi PPP

Fraksi Partai Golkar

Fraksi Partai Golkar

Fraksi Partai Golkar

Fraksi Partai Golkar

Fraksi Partai Golkar

Fraksi PDI Perjuangan

Fraksi PDI Perjuangan

Fraksi PDI Perjuangan

Fraksi PPP

Fraksi PKS

Fraksi PKS

Fraksi Partai Demokrat

Fraksi Partai Demokrat

Komisi B

Komisi C

Komisi D

4. Susunan Personalia Pimpinan dan Anggota Komisi DPRD Kabupaten Sumedange. Profil Ketua DPRD 3 periode terakhir (termasuk asal partai politiknya)

1) Periode 1993-1998

Nama

: H. Osin

Partai

: Golkar (Golongan Karya)2) Periode 1998-2003

Nama

: H. Endang Sukandar, Drs., M.Si.

Partai

: Golkar (Golongan Karya)

3) Periode 2003-2008

Nama

: M. Taufik, Drs.Partai

: Golkar (Golongan Karya)

f. Profil bupati 3 periode terakhir1) Periode 1993-1998

Nama

: Husein Yahya Saputra, Drs.

2) Periode 1998-2003

Nama

: Misbach

3) Periode 2003-2008

Nama

: Don Murdono, Drs., M.M.

4) Periode 2008-20013Nama

: don Murdono, Drs., M.M.

g. Profil CSO dan kelompok kepentingan berikut agenda kerja utama merekaPerkembangan jumlah organisasi kemasyarakatan yang mendorong dinamika politik lokal, sebagaimana tertera pada tabel berikut ini: Tabel 2.2Perkembangan Ormas Dalam Dinamika Politik Lokal

Tahun 2006-2007

No.Indikator Tahun

20062007

1.Organisasi Masyarakat (ORMAS)

a. Fungsi

b. Kegiatan

c. Profesi 47

28

49

2655

34

55

29

2.Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 3942

3.Yayasan 6870

4.Paguyuban 5455

Sumber: Badan Kesatuan Bangsa (BKB) Kabupaten Sumedang

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat kecenderungan peningkatan perkembangan ormas dalam dinamika politik lokal, termasuk peningkatan jumlah LSM, Yayasan dan Paguyuban yang mencerminkan kebebasan dan keterbukaan menyalurkan aspirasi dan kehidupan berorganisasi masyarakat.3. Kondisi Sosial dan Ekonomia. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Sumedang berdasarkan registrasi penduduk pada akhir tahun 2007 adalah sebesar 1.105.429 jiwa. Jumlah ini terdiri dari 551.609 jiwa penduduk laki-laki dan 553.820 dengan rasio jenis kelamin sebesar 99,6%. Rasio ini berarti setiap 100 penduduk perempuan terdapat 99,6 penduduk laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Sumedang lebih banyak perempuan daripada laki-laki, meskipun selisihnya hanya sedikit. Kecamatan Jatinangor merupakan Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar, yaitu sebesar 96.721 jiwa sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Surian sebesar 12.394 jiwa. Secara rinci dalam tabel 3.1. ditampilkan jumlah penduduk perkecamatan menurut jenis kelamin tahun 2007.Tabel 3.1

Jumlah penduduk per Kecamatan menurut Jenis Kelamin Di Kabupaten Sumedang Tahun 2007

NoKecamatanLaki-lakiPerempuanTotal L + P

1.Jatinangor48.01349.10197.114

2.Cimanggung38.13338.93777.07

3.Tanjungsari35.34236.10571.447

4.Sukasari26.49316.67143.164

5.Rancakalong19.86320.30940.172

6.Pamulihan15.44415.79731.241

7.Sumednag Selatan35.89136.52872.419

8.Sumedang Utara41.41942.32183.74

9.Ganeas28.70929.34558.054

10.Situraja10.45910.72221.181

11.Cisitu12.12212.41624.538

12.Darmaraja18.74719.18737.934

13.Cibugel14.31214.67128.983

14.Wado20.37520.87941.254

15.Jatinunggal11.05711.28722.344

16.Jatigede23.76824.26648.034

17.Tomo22.10422.57144.675

18.Ujungjaya12.67812.97825.656

19.Conggeang19.82220.31440.136

20.Paseh12.67312.97825.651

21.Cimalaka17.65218.05635.708

22.Cisarua17.09517.49234.587

23.Tanjungkerta15.91816.47132.389

24.Tanjungmedar15.39915.79931.198

25.Buahdua 12.08212.41324.495

26.Surian 6.0426.20612.248

Jumlah 551.609553.8201.105.429

Sumber: BPS Kab. Sumedang Tahun 2007Tabel 3.2.

Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Tahun 2002-2007

TahunPenduduk (Jiwa)LPP (Persen)

2002991.4671,25

20031.014.3192,25

20041.025.5701,11

20051.045.8231,97

20061.091.6744,38

20071.105.4322,01

Sumber: BPS - Kabupaten Sumedang dalam Angka 2002-2007, diolah SANGGAR

Dalam Tabel 3.2. tentang jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk tahun 2002 2006 terlihat bahwa jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pertumbuhan penduduk pada tahun 2006 mengalami kenaikan yang cukup tajam sebesar 4,38 persen. Kenaikan ini berarti jauh lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meningkatnya penduduk di Kabupaten Sumedang terjadi terutama di daerah Jatinangor, Cimanggung dan Tanjungsari yang memang dikembangkan sebagai daerah pendidikan, industri dan permukiman.b. Komposisi penduduk berdasarkan usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, tingkat pekerjaan, kategorisasi pra sejahtera dan sejahtera.1) Komposisi Penduduk Berdasarkan UsiaTabel 3.3.

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

di Kabupaten Sumedang Tahun 2007

No.Kelompok Umur

(tahun)Jumlah Penduduk

Laki-lakiPerempuan Jumlah L+P

1.0 444.07440.66984.743

2.5 950.82946.17597.004

3.10 1455.82150.480106.301

4.15 1943.64442.98486.628

5.20 2444.05041.37585.425

6.25 2936.61944.96981.588

7.30 3439.78941.68881.477

8.35 3941.44844.41885.866

9.40 4438.93842.18981.127

10.45 4937.42036.30673.726

11.50 5435.39332.05667.449

12.55 5920.30122.61242.913

13.60 6425.86122.82648.687

14.65 6912.75717.27130.028

15.70 7411.15213.52224.674

16.75 +13.51314.28027.793

Jumlah551.609553.8201105.429

Sumber: BPS Kabupaten Sumedang Tahun 20072) Kondisi PMKS ( Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ) di Kabupaten Sumedang

Tabel 3.4Kondisi PMKS di Kabupaten Sumedang Tahun 2006-2007

No.Indikator KinerjaTahun Perkembangan

20062007Jumlah %

1.Anak terlantar5.3985.263-135-2,5

2.Anak nakal6149-12-19,7

3.Anak balita terlantar1.4621.247-215-14,7

4.Anak jalanan258241-17-6,6

5.Lansia terlantar2.4502.362-88-3,6

6.Pengemis 3621-15-41,7

7.Gelandangan 8462-22-26,2

8.Korban NAPZA11911900

9.Pekerja Seks Komersial254225-31-12,2

10.Eks narapidana89112+23+25

11.Penyandang cacat3.6203.484-136-3,8

12.Penyandang cacat eks penyakit kronis30728-21-6,8

13.Keluarga miskin sosial57.08356.329-754-1,3

14.Keluarga bermasalah sosial psikologis226194-32-14,2

15.Keluarga rumahnya tidak layak huni6.2005.124-1.076-17,4

16.Wanita rawan sosial ekonomi3.4983.238-260-7,4

17.Pemulung2125+4+19

18.Janda PKRI1917-2-10,5

19.PKRI1100

20.Korban bencana alam7111.203+492+69,1

21.Masyarakat yang tinggal d daerah bencana780626-154-19,7

22.Komunitas adat terpencil34434400

Sumber data: Dinsos PMD Kabupaten Sumednag Tahun 2007

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah gelandangan, anak terlantar dan balita terlantar tahun 2007 jumlahnya mengalami kenaikan yang cukup besar dibanding tahun sebelumnya walaupun di sisi lain jumlah anak nakal dan lansia terlantar jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.3) Kompisisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 3.5.

Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 Tahun Keatas Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten Sumedang Tahun 2006

No. Tingkat Pendidikan Laki-lakiPerempuan Jumlah

1.Tidak/belum sekolah5.81314.65420.467

2.Tidak/belum tamat SD64.34574.002138.347

3.SD/MI 241.605262.763504.368

4.SLTP/MTs80.46865.382145.850

5.SLTA/MA51.27736.44387.720

6.Ak/DIPLOMA3.2103.7006.910

7.UNIVERSITAS5.1163.3838.499

Jumlah 451.834460.327912.161

Sumber: BPS Kabupaten Sumedang Tahun 2006/2007

Dalam tabel 3.5. persentase penduduk laki-laki dan perempuan berusia 10 tahun menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada tahun 2006, terlihat bahwa jumlah penduduk dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan yang terbanyak adalah tamat SD/MI sebesar 504.368 jiwa. Dan jumlah yang terkecil tingkat pendidikan yang ditamatkan adalah Akademi/Diploma sebesar 6.910 jiwa. 4) Komposisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendapatan

5) Komposisi Penduduk berdasarkan Tingkat Pekerjaan

Tabel 3.6.

Jumlah Tenaga Kerja berdasarkan Tingkat Pekerjaan

di Kabupaten Sumedang Tahun 2003 2006

No.Jenis PekerjaanTahun

200320052006

1.Pertanian 199.694169.696181.922

2.Industri 57.87672.54064.184

3.Pertambangan, Listrik, Gas, Air dan Konstruksi33.97427.47631.549

4.Perdagangan 89.718104.87297.041

5.Angkutan dan Komunikasi26.18019.30424.634

6.Keuangan 2.4064.0323.297

7.Jasa45.50648.20449.732

Jumlah455.354446.124452.359

Sumber: BPS Kabupaten Sumedang Tahun 2006/2007

Dari tabel 3.6. di atas di Kabupaten Sumedang jenis pekerjaan yang terbanyak di bidang Pertanian. Dan yang terendah di bidang Keuangan.c. IPM

IPM Kabupaten Sumedang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan di Kabupaten Sumedang mengalami kemajuan dibuktikan dengan nilai absolut IPM pada tahun 2005 sebesar 71,40, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 70,65. Peningkatan nilai IPM, tidak terlepas dari kontribusi ketiga komponennya yaitu Indeks Peluang Hidup sebesar 71,75 tahun, Indeks Pendidikan sebesar 83,71 dan Indeks Daya Beli sebesar 60,07. (Analisis IPM Kabupaten Sumedang Tahun 2007).

Kabupaten Sumedang mentargetkan pencapaian IPM sebesar 73 pada tahun 2008 dan sebesar 79,6 pada tahun 2010. Untuk mencapai nilai IPM tersebut, pencapaian nilai IPM sebesar 71,40 masih jauh dari harapan. Diperlukan rata-rata kenaikan 0,8 persen pertahun untuk mencapai harapan tersebut, dan ini bukanlah hal yang mudah. Perlu keterlibatan semua pihak bukan hanya dinas/instansi terkait saja, tetapi perlu peran aktif masyarakat, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) serta pihak swasta.Tabel 3.7.Angka IPM dan Komponennya menurut Kecamatan

di Kabupaten Sumedang Tahun 2007No.KecamatanAKBKomponen KesehatanKomponen PendidikanIndeks PendidikanKomponen Daya BeliIPM181

Angka Melek HurufRata2 Lama Sekolah

AHHoIndeksAMHRLSPPPIndeks

1.Jatinangor31.4169.9574.9299.319.2386.72573.1763.1374.92

2.Cimanggung38.3567.8271.3699.126.9681.54561.0060.3271.07

3.Tanjungsari34.3768.6472.7498.937.3482.25562.8260.7471.91

4.Sukasari41.4666.9069.8498.796.8381.05563.4260.8870.59

5.Pamulihan50.5563.8064.6698.326.0679.02560.7860.2767.98

6.Rancakalong 40.3467.3070.4998.447.2381.69535.6354.4568.88

7.Sumedang Selatan42.2968.0771.7899.157.4482.64570.4562.5072.31

8.Sumedang Utara31.4369.9174.8599.237.0981.90570.5662.5373.09

9.Ganeas43.3466.4069.0198.726.5380.33559.1259.8869.74

10.Situraja38.4567.8471.4098.719.2186.27562.7760.7372.80

11.Cisitu47.5066.0168.3598.797.3282.12555.8759.1369.86

12.Damaraja46.2366.4169.0298.558.6184.84558.1859.6671.17

13.Cibugel47.9265.7067.8498.317.5582.32559.6960.0170.06

14.Wado44.4866.3568.9198.796.1379.47562.8060.7369.70

15.Jatinunggal48.6464.5465.9098.558.7185.30561.4760.4270.54

16.Jatigede47.5666.0468.4098.316.5180.21559.6360.0069.54

17.Tomo34.5668.3372.2298.797.5382.42559.7660.0371.56

18.Ujungjaya43.3466.4369.0598.326.8280.70559.5659.9869.91

19.Conggeang37.8167.2370.3899.168.4884.95560.0760.1071.81

20.Paseh32.3269.4274.0398.827.5982.75563.4860.8972.56

21.Cimalaka34.6368.3672.2798.837.6282.81561.8860.5271.87

22.Cisarua40.3466.8069.6798.526.6080.34554.3158.7769.59

23.Tanjungkerta38.6167.6671.1098.527.5282.38558.1359.6571.05

24.Tanjungmedar34.5468.3372.2298.246.2579.39557.6759.5570.39

25.Buahdua39.5267.6771.1198.887.5482.68553.2858.5370.77

26.Surian46.9866.2968.8298.225.8978.58556.3759.2568.88

Jumlah 200539.0268.0571.7598.937.9983.71559.9560.0768.88

Sumber: BPS Analisis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kabupaten Sumedang Tahun 2007

d. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)

PDRB merupakan dasar pengukuranatas nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah/region. Data PDRB akan menggambarkan kemampuan wilayah/region dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. Oleh karena itu, besarnya nilai PDRB yang dihasilkan oleh masing-masing kecamatan sangat tergantung pada potensi sumber daya alam dan faktor produksi daerah tersebut.

Grafik 1.1

Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kecamatan Tahun 2006 (milyar rupiah)

Keterangan:

1. Kec. Jatinangor (934.24) 8. Kec. Darmaraja (292.22) 15. Kec. Cimalaka (419.35) 22. Kec. Ganeas (91.77)2. Kec. Cimanggung (819.57) 9. Kec. Wado (321.20) 16. Kec. Tanjungkerta (260.47) 23. Kec. Jatinunggal (120.92)3. Kec. Tanjungsari(455.83) 10. Kec. Jatigede(143.25) 17. Kec. Buahdua (347.09) 24. Kec. Sukasari (99.53)4. Kec. Rancakalong (233.50) 11. Kec. Tomo (219.48) 18. Kec. Cibugel (130.05) 25. Kec. Cisarua (94.40)5. Kec. Sumedang Selatan (632.02) 12. Kec. Ujungjaya (267.25) 19. Kec. Tanjungmedar (78,94) 26. Kec. Surian (48.43)6. Kec. Sumedang Utara (890.66) 13. Kec. Conggeang (282.05) 20. Kec. Cisitu (122.70)7. Kec. Situraja (338.27) 14. Kec. Paseh (258.29) 21. Kec. Pamulihan (165.16)

Grafik 1.1 menunjukan besarnya nilai PDRB Atas Dasar berlaku seluruh kecamatan di Kabupaten Sumedang pada tahun 2006. Tahun 2006 kecamatan yang mempunyai nilai PDRB Atas Dasar Berlaku tertinggi adalah Kecamatan Jatinangor sebesar Rp. 934.237.24 juta bila dibandingkan dengan tahun 2005 yang mempunyai nilai sebesar Rp. 811.727.46 juta, maka Kecamatan jatinangor mengalami pertumbuhan PDRB Atas Dasar Berlaku sebesar 15.09%. Kemudian disusul oleh Kecamatan Sumedang Utara yang menempati urutan kedua dengan nilai PDRB Rp. 890.663.36 juta, bila dibadingkan dengan tahun 2005 mempunyai nilai Rp. 774.571.05 juta, maka Kecamatan Sumedang Utara mengalami pertumbuhan PDRB Atas Berlaku sebesar 14.99%, posisi Kecamatan Sumedang Utara tersebut tidak mengalami pergeseran bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Yang menempati urutan ketiga adalah Kecamatan Cimanggung yang mempunyai PDRB Atas Dasar Berlaku Rp. 819.573.91 juta pada tahun 2006. Apabila dikaji posisi ketiga kecamatan tersebut tidak mengalami perubahan selama lima tahun terakhir dan merupakan tiga terbesar dalam andilnya terhadap perolehan nilai tambah Kabupaten Sumedang dan kecamatan yang mempunyai nilai PDRB terkecil adalah Kecamatan Surian sebesar Rp. 48.429.15 juta pada tahun 2006 meningkat 13.75% bila dibandingkan dengan tahun 2005.

Secara umum peranan/kontribusi PDRB kecamatan atas dasar harga berlaku pada tahun 2006 tidak banyak mengalami perubahan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan interval kontribusi berada pada kisaran antara 0.60 11.58%.

e. Sektor Ekonomi yang menyumbang pada PDRB berikut kontribusi masing-masing sektor tersebutGambaran perekonomian kecamatan di Kabupaten Sumedang dilakukan dengan penghitungan dan analisis indikator-indikator ekonomi makro melalui PDRB menurut lapangan usaha perkecamtaan secara series dari tahun 2002-2006. Kinerja perekonomian Kabupaten Sumedang sangat tergantung dari kinerja perekonomian setiap kecamatan. Masing-masing kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sumedang tersebut meiliki karakteristik perekonomian yang berbeda-beda. Tabel berikut ini menyajikan peranan sektor pertanian, sektor perdagangan dan sektor industri pengolahan (ketiga sektor tersebut merupakan sektor-sektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan nilai tambah Kabupaten Sumedang) terhadap PDRB atas dasar harga berlaku pada setiap kecamatan, yang dapat menggambarkan potensi perekonomian masing-masing kecamatan di Kabupaten Sumedang. Struktur ekonomi masing-masing kecamatan pada tahun 2006 tidak banyak mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi masing-masing sektor dari tiap kecamatan.Tabel 3.8.Peranan/Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB Kecamatan Di Kabupaten Sumedang Tahun 2006

Peranan Kecamatan Jumlah

(1)(2)(3)

9.99

10.00 19.99

20.00 29.99

30.00 39.99

40.00Jatinangor, Cimanggung

Sumedang Utara, Sumedang Selatan

Tanjungsari, Paseh, Cimalaka, Cisarua

Pamulihan, Sukasari, Ganeas, Tomo, Tanjungkerta

Rancakalong, Ujungjaya, Conggeang, Surian, Jatinunggal, Jatigede, Wado, Darmaraja, Situraja, Cibugel, Cisitu, Buahdua, Tanjungmedar2

24

5

13

Sumber: BPS Kabupaten Sumedang (2002-2006)

Dari tabel 3.8 tampak bahwa dari 26 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang, 13 kecamatan diantaranya memiliki kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB kecamatan lebih dari 40 persen, 5 kecamatan lainnya dalam kisaran 30.00 39.99 persen, 4 kecamatan dalam interval 20.00 29.99 persen, 2 kecamatan dengan peranan antara 10.00 19.99 persen dan hanya 2 kecamatan yang peranan sektor pertaniannya dibawah 9.99 persen. Kecenderungan ini menunjukan bahwa Kabupaten Sumedang masih tetap merupakan kabupaten agraris yang menggantungkan perekonomiannya pada sektor pertanian.Tabel 3.9.Peranan/Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB Kecamatan Di Kabupaten SumedangTahun 2006

Peranan

Kecamatan Jumlah

(1)(2)(3)

9.99

10.00 19.99

20.00 29.99

30.00 39.99

40.00Jatinangor, Surian

Rancakalong, Ujungjaya, Buahdua, Cibugel, Ganeas, Jatigede, Jatinunggal

Jatinangor, Tomo, Paseh, Conggeang, Wado, Situraja, Tanjungsari, Tanjungmedar, Cisitu, Cimalaka, Pamulihan, Cisarua, Tanjungkerta, Darmaraja, Sukasari

Sumedang Selatan

Sumedang Utara2

7

15

1

1

Sumber: BPS Kabupaten Sumedang (2002-2006)

Dari tabel 3.9. tampak bahwa yang mempunyai peranan sektor perdagangan terhadap PDRB kecamatan lebih dari 40 persen adalah Kecamatan Sumedang Utara. Hal ini menunjukan bahwa struktur kecamatan tersebut merupakan kecamatan yang berbasis perdagangan dimana sektor perdagangan merupakan sektor yang paling dominan dalam perekonomian Kecamatan Sumedang Utara. Disamping Kecamatan Sumednag Utara, Kecamatan Sumedang Selatan merupakan kecamatan dengan struktur perdagangan dengan kontribusi sektor tersebut 38.45 persen yang merupakan penyumbang terbesar dalam perekonomian Kecamatan Sumednag Selatan. Sedangkan Kecamatan Cimalaka, walaupun peranan sektor perdagangan mencapai 27.57 persen, akan tetapi sektor pertaniannya masih merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan nilai tambah mencapai 28.88 persen yang menunjukan bahwa kecamatan ini masih berbasis pertanian. Kecamatan-kecamatan lainnya, walaupun kontribusinya tidak sebesar Kecamatan Sumedang Utara dan Sumedang Selatan tetapi pada umumnya masih memiliki peranan yang cukup besar dalam pembentukan PDRB masing-masing kecamatan, kecuali kecamatan Cimanggung dan Surian yang hanya mempunyai kontribusi kurang dari 9 persen.

Tabel 3.10Peranan/Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB Kecamatan

Di Kabupaten Sumedang Tahun 2006

Peranan Kecamatan Jumlah

(1)(2)(3)

9.99

10.00 19.99

20.00 29.99

30.00 39.99

40.00Surian, Cisitu, Sumedang Selatan, Tanjungmedar, Buahdua, Cibugel, Jatinunggal

Rancakalong, Tanjungsari, Sukasari, Cisarua, Ganeas, Ujungjaya, Conggeang, Cimalaka, Tanjungkerta, Wado, Jatigede, Darmaraja, Situraja, Sumedang Utara, TomoPamulihan, PasehJatinangor, Cimanggung715

2

0

2

Sumber: BPS Kabupaten Sumedang (2002-2006)

Dari tabel tersebut diatasandil sektor industri pengolahan tampak bahwa kecamatan yang mempunyai kontribusi sektor Industri Pengolahan cukup besar yaitu lebih dari 40 persen adalah kecamatan Cimanggung dan Jatinangor, kecamatan Pamulihan dan Paseh dalam interval 20.00 29.99 persen. 15 kecamatan mempunyai peranan sektor industri antara 10.00 19.99 persen dan 7 kecamatan lainnya hanya mempunyai peranan kurang dari 9 persen.

f. Sarana dan Prasarana Publik

1) Jenis, jumlah dan kondisi berbagai sarana pendidikan (termasuk lembaga pendidikan informal/non informal)

Tabel 3.11.Jenis, Jumlah dan Kondisi Sarana Pendidikan Menurut Status Sekolah Negeri Di Kabupaten Sumedang Tahun 2007/2008No.Jenis SekolahJumlah SekolahRuang Kelas Milik Menurut KondisiRuang Kelas Bukan MilikJumlah Perpustakaan

BaikRusak RinganBeratJumlah

1.TK382111--

2.RA/BA-------

3.PLB231--31--

TKLB-------

SDLB-------

SMPLB-------

SMLB-------

SLB-------

4.SD5981.8299391.2203.9882175

5.MI13148--

6.SMP70744138839652150

7.MTs52810-4

8.SMP TERBUKA19----77-

9.SMA15223406269--

10.MA221-122-2

11.SMK551--5122

Sumber: Statistik pendidikan tahun 2007/2008Dari tabel 3. diatas bisa kita lihat masih adanya sekolah dengan kondisi sarana pendidikan yang tidak memadai/dalam keadaan rusak berat yang terbanyak adalah Sekolah Dasar (SD) sebesar 1.220 kelas. Dan masih ada yang mempunyai ruang kelas yang bukan milik sekolah terutama untuk jenis sekolah SMP terbuka yang sama sekali tidak punya ruang kelas milik sendiri. Julah perpustakaan yang dimiliki tiap sekolah yang terbesar di SD sebanyak 175 buah.Tabel 3.12.Jenis, Jumlah dan Kondisi Sarana Pendidikan Menurut Status Sekolah Swasta Di Kabupaten Sumedang Tahun 2007/2008

No.Jenis SekolahJumlah SekolahRuang Kelas Milik Menurut KondisiRuang Kelas Bukan MilikJumlah Perpustakaan

BaikRusak RinganBeratJumlah

1.TK195211371826667-

2.RA/BA5160101719-

3.PLB207521-96--

TKLB-------

SDLB-------

SMPLB-------

SMLB-------

SLB-------

4.SD7556263--

5.MI491245385262-6

6.SMP19106141213219

7.MTs4316342182231611

8.SMP TERBUKA

9.SMA10732453321-5

10.MA112216240-5

11.SMK251532412189615

Sumber: Statistik pendidikan tahun 2007/2008

Dari tabel 3.11. menunjukan masih ada sekolah swasta yang kondisi kelas tidak memadai untuk dijadikan sarana pembelajaran dan yang terbesar jumlahnya adalah di MI sebanyak 85 kelas. Dan untuk jumlah perpustakaan terbanyak di SMK sebanyak 15 buah.2) Jenis, panjang dan kondisi jalan

Pada tahun 2006, panjang jalan di Kabupaten Sumedang yang termasuk dalam kelas III A yaitu 796.056 km, berbeda dengan kondisi pada tahun 2005. Dari panjang jalan tersebut 705.296 km (88,56%) dengan permukaan diaspal, 83.300 km (10,46%) permukaan kerikil dan sisanya sebesar 7.460 km (0,93%) dengan permukaan tanah.

Secara keseluruhan 30.85% jalan dalam kondisi baik 21.27 % sedang 36,47% rusak dan 11.40% kondisi rusak berat.

3) Jumlah dan kondisi pertanian

Pada tahun 2006 luas paen padi 71.465 Ha yang terdiri dari luas panen padi sawah 64.515 Ha dan luas panen padi ladang 6950 Ha. Bila dibandingkan dengan data tahun 2006 dimana luas panen mencapai 74.048 Ha atau 1.16%.

Rata-rata hasil per Ha padi sawah tahun 2006 mencapai 59.09 kwintal/ha dan padi ladang 26.56 kwital/ha, bila dibanding terhadap tahun 2006 terdapat kenaikan untuk padi sawah sebesar 5.35% dan padi ladang 3.49%. Produksi pada tahun 2006 sebesar 408643 ton terdiri dari padi sawah 388.981 ton dan padi ladang 19.662 ton. Bila dibandingkan dengan tahun 2005 produksi padi mengalami kenaikan sebesar 007% kenaikan ini disebabkan kenaikan rata-rata luas panen per Ha.

Pada tahun 2006 luas panen palawija (jagung, ubi kayu, kacang hijau, kedelai, ubi jalar dan kacang tanah) seluas 23.669 Ha. Sedangkan tahun 2005 luas panen mencapai 30.201 Ha, maka luas panen palawija mengalami penurunan 6.532 Ha (21,63%). Ini diakibatkan dari luas panen palawija yang menurun.

Rata-rata hasil per Ha palawija tahun 2006 mengalami peningkatan. Namun berbanding terbalik dengan hasil panen palawija yang menurun di semua komoditi. Produksi sayur-sayuran di Kabupaten Sumedang tahun 2006 pada umumnya mengalami penurunan produksi sebesar 2,44%. Namun demikian masih ada komoditi yang mengalami peningkatan produksi yaitu tanaman: tomat, bayam dan kangkung. Komoditi lain seperti buah-buahan pada tahun 2006 mengalami peningkatan produksi sebesar 12.06% dibanding tahun 2005. Ini diakibatkan dari luas panen yang bertambah.

4) Jenis dan jumlah prasarana transportasi

Secara keseluruhan potensi kendaraan bermotor tahun 2006 mengalami kenaikan sangat signifikan. Pada tahun 2006 tercatat 95.134 kendaraan dan pada tahun 2005 terdapat 21.709 kendaraan. Bila membandingkan antar tahun 2004 ke tahun 2005 potensi mengalami penurunan lalu naik lagi di tahun 2006. Jenis kendaraan yang menjadi pilihan terbanyak masyarakat Sumedang yaitu sepeda motor sebesar 82.194. sedangkan yang paling sedikit diminati adalah jenis kendaraan bus, microbus yaitu sebanyak 479 buah.

5) Jumlah Balai Latihan Tenaga Kerja

g. Cakupan Pelayanan Publik

1) Jumlah guru pada setiap jenis dan jenjang pendidikan

Tabel 3.13.Jumlah Tenaga Pendidik per Kecamatan di Kabupaten SumedangNo.KecamatanGuru TK Guru SD Guru SLTP (Negeri/Swasta)Guru SMU/K (Negeri/Swasta)

1.Jatinangor39342239137

2.Cimanggung25327193129

3.Tanjungsari43333110155

4.Sukasari11122260

5.Rancakalong17243530

6.Pamulihan7262820

7.Sumedang Selatan52553254203

8.Sumedang Utara70495176657

9.Ganeas3156380

10.Situraja27270115100

11.Cisitu8235810

12.Damaraja192968038

13.Cibugel3128390

14.Wado6184780

15.Jatinunggal112376729

16.Jatigede7158510

17.Tomo71395430

18.Ujungjaya111674617

19.Conggeang111886262

20.Paseh25212760

21.Cimalaka47382115118

22.Cisarua17120280

23.Tanjungkerta2426210044

24.Tanjungmedar4172240

25.Buahdua14223730

Jumlah 20065146.2812.2741.746

Tahun 20054926.0202.2301.596

2) Jumlah Penyuluh Pertanian

3) Jumlah pembina tenaga kerja informal

4) Angka Partisipasi sekolah

Tabel 3.14.Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Di Kabupaten Sumedang Tahun 2007/2008

No.Jenis SekolahJumlah PendudukJumlah Siswa Negeri/SwastaAPK (%)APM (%)

Seluruh Menurut Klp Usia

1.SD/MI104.745112.954101.435107.8496.84

2.SMP dan MTs54.71551.61140.974(13-15 tahun)94.3374.89

3.SMA, SMK dan MA 51.22525.87618.499

(16-18 tahun)50.5136.02

Sumber: BPS Kabupaten Sumedang (2002-2006)

Dari tabel 3.14. di atas terlihat bahwa APK dan APM yang terbesar adalah jenis sekolah SD/MI sedangkan yang terkecil adalah jenis sekolah SMA dan setingkatnya.5) Jumlah penduduk yang memiliki akses ke air bersih, jamban, drainase dll (sarana sanitasi)

6) Wilayah yang tercakup pelayanan sampah, pengelolaan air limbah, drainase, dll

7) Luas areal yang terlayani irigasi Tabel 3.15.Perkembangan Irigasi yang Tertangani Di Kabupaten Sumedang

Tahun 2006-2007No.Jenis IrigasiTahun

20062007

1.

2.

3.

4.

5.Irigasi Teknis

Irigasi Semi Teknis

Irigasi Sederhana

Irigasi Pedesaan

Irigasi Tadah Hujan18

9

28

-12

-

53

-

Jumlah4656

Sumber: Dinas PU Kabupaten Sumedang Tahun 2007

Jumlah irigasi yang telah tertangani sepanjang tahun 2006-2007 mengalami peningkatan seperti terlihat dari tabel 3.15. tersebut. Yang dimungkinkan sektor pertanian mengalami keberhasilan panen secara proporsional. Adapun mengenai gambaran dampak pembangunan prasarana irigasi terhadap perkembangan areal yang terairi dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 3.16.Dampak Pembangunan Irigasi

Terhadap Perkembangan Areal Yang Terairi Di Kabupaten Sumedang Tahun 2007

No.Jenis IrigasiPotensi (Ha)Areal yang terairi

20062007

1.

2.

3.

4.

5.Irigasi Teknis

Irigasi Semi Teknis

Irigasi Sederhana

Irigasi Pedesaan

Irigasi Tadah Hujan3.072

2.697

2.045

45.622

6.236-1.167

-

2.196

-3041.467

-

2.644

-

Jumlah 59.6723.3634.415

Sumber: Dinas PU Kabupaten Sumedang Tahun 20078) Pelayanan pertanianh. Jumlah penduduk miskin

Dari keseluruhan jumlah penduduk di Kabupaten Sumedang yang diuraikan diatas terdapat penduduk miskin 179.306 jiwa dari 56.244 Keluarga Miskin di Kabupaten, sedangkan masyarakat miskin yang dicakup JPKM sebesar 120.300 orang dengan jumlah kunjungan masyarakat miskin untuk mendapat pelayanan kesehatan dasar sebesar 174.960 kunjungan.

Proporsi jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumedang dan penyebarannya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel dibawah ini menunjukan jumlah penduduk miskin terbanyak berada di Kecamatan Sumedang Utara yaitu sebesar 10,30% danpaling sedikit berada di Kecamatan Surian yaitu sebesar 0,89%.Tabel 3.17.Presentasi Penduduk Miskin di Kabupaten Sumedang Tahun 2007No.KecamatanPuskesmasJumlah Jiwa Miskin%

1.Jatinangor Jatinangor 18,4027.06

2.CimanggungCimanggung 20,1247.72

3.Tanjungsari Tanjungsari7,7972.99

4.Margajaya 10,5114.03

5.Pamulihan Pamulihan9,4373.62

6.Haurgombong 6,3792.45

7.Sukasari Sukasari7,6382.93

8.Rancakalong Rancakalong9,6293.69

9.Sumedang SelatanSumedang selatan11,5734.44

10.Sukagalih 5,5072.11

11.Sumedang UtaraKotakaler7,1232.73

12.Situ15,0855.78

13.Cimalaka Cimalaka11,7084.49

14.Cisarua Cisarua4,4941.72

15.Ganeas Ganeas5,9742.29

16.Situraja Situraja 10,0093.84

17.Cisitu Cisitu 7,9803.06

18.Darmaraja Darmaraja 10,1433.89

19.CibugelCibugel5,2142.00

20.WadoWado9,8463.77

21.Jatinunggal Jatinunggal 12,7744.90

22.JatigedeJatigede5,5112.11

23.PasehPaseh5,0051.92

24.TanjungmedarTanjungmedar7,1722.75

25.TanjungkertaTanjungkerta3,3921.30

26.Sukamantri3,7441.44

27.Buahdua Buahdua3,9371.51

28.Hariang 2,2910.88

29.ConggeangConggeang4,9501.90

30.UjungjayaUjungjaya9,9913.83

31.TomoTomo4,1751.60

32.SurianSurian3,3151.27

Jumlah260,830100

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 20071) Kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi penduduk miskin

2) Nama program dan waktu pelaksanaan pengidentifikasian masyarakat miskin

3) Lembaga pelaksana pengidentifikasian masyarakat miskin

i. K4. Profil Kesehatan Kabupaten Sumedang

a. Jenis, jumlah, dan kondisi berbagai sarana/ prasarana kesehatanBerdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang pada tahun 2006 terdapat:

Puskesmas DTT

= 6

Puskesmas

= 32

Puskesmas Pembantu = 67

Balai Pengobatan

= 81Tabel 4.1.

Jumlah Puskesmas DTT, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Balai Pengobatan

No.KecamatanPuskesmas DTTPuskesmasPuskesmas PembantuBalai Pengobatan

1.Jatinangor11216

2.Cimanggung1212

3.Tanjungsari1329

4.Sukasari121

5.Rancakalong1310

6.Pamulihan122

7.Sumedang Selatan228

8.Sumedang Utara234

9.Ganeas122

10.Situraja140

11.Cisitu130

12.Damaraja1120

13.Cibugel120

14.Wado130

15.Jatinunggal142

16.Jatigede131

17.Tomo1132

18.Ujungjaya122

19.Conggeang1120

20.Paseh131

21.Cimalaka133

22.Cisarua120

23.Tanjungkerta1235

24.Tanjungmedar110

25.Buahdua261

26.Surian110

Jumlah 20066326781

Tahun 20056327368

Sumber: BPS Kabupaten Sumedang 2006/2007b. Sebaran fasilitas kesehatan di seluruh wilayah kabupaten Sumedang

Posyandu

= 1.503 buah

Polindes

= 136 buah

Pos obat desa = 25 buah

Tabel 4.2.Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Kab/Kota Sumedang Tahun 2007

No.Fasilitas KesehatanPemilikan/Pengelola

Pem. PusatPem. Prov.Pem. Kab/KotaTNI/ POLRIBUMNSWASTAJumlah

1.Rumah Sakit Umum (RSU)

Tempat tidur RSU 1

2111

502

261

2.Rumah Sakit Jiwa (RSJ)

Tempat tidur RSJ-

3.Rumah Sakit Bersalin (RSB)

Tempat tidur RSB-

4.Rumah Sakit khusus Lainnya

TT RS Khusus lainnya-

5.Puskesmas:

Puskesmas Perawatan RRI

Puskesmas Non Perawatan32

6

2632

6

26

6.Puskesmas Pembantu68

7.Puskesmas Keliling

8.Praktek Perorangan:

Dokter Umum

Dokter Spesialis

Dokter Gigi

Dokter Gigi Spesialis

Bidan 196

26

29

2

132196

26

29

2

132

9.Praktek Bersama/ Berkelompok:

Dokter Umum

Dokter Spesialis

Dokter Gigi

Dokter Gigi Spesialis

Bidan60

4

5

260

4

5

2

-

10.Rumah Bersalin55

11.Balai Pengobatan/Klinik-

12.Laboratorium Klinik156

13.Optikal1010

14.Apotik5252

15.Toko Obat4545

16.Gudang Farmasi Kab/Kota11

17.Industri Obat Tradisional99

18.Industri Kecil Obat Tradisional-

19.Produk Obat Modern/ Industri Farmasi-

20.Pedagang Besar Farmasi-

21.Penyalur Pusat Alat Kesehatan-

22.Cabang Penyalur Alat Kesehatan-

23.Sub Cabang Penyalur Alat Kesehatan-

24.Produksi Alat Kesehatan-

25.Produksi Kosmetika-

26.Produksi Kecil Rumah Tangga-

Sumber: Dinas Kabupaten Sumedang Tahun 2007c. Jumlah tenaga kerja kesehatan (dokter, bidan, dll)

Jumlah tenaga medis yang ada di Kabupaten Sumedang tahun 2007 secara keseluruhan sebesar 620 orang yang terdiri dari Dokter Umum sebanyak 38 orang; Dokter Gigi sebanyak 22 orang; Bidan sebanyak 37 orang; Perawat 294 orang; dan Bidan Desa sebanyak 229 orang. Sedang jumlah tenaga non medis 234 orang. Dan jumlah partisipasi masyarakat dibidang kesehatan yakni kader kesehatan sebanyak 6.981 orang dan dukun beranak 655 orang. (lihat tabel 4.2 dan 4.3)Tabel 4.3Jumlah Tenaga Medis, Paramedis dan Non Medis di Kabupaten Sumedang

Tahun 2007No.KecamatanMedisParamedisNon Medis

Dokter UmumDokter GigiDokter SpesialisBidanPerawatBidan DesaLaki-lakiPerempuan

1.Jatinangor33-2141357

2.Cimanggung11-171023

3.Tanjungsari42-3141057

4.Sukasari11-16631

5.Rancakalong11-2121151

6.Pamulihan21-1141041

7.Sumedang Selatan31-21812812

8.Sumedang Utara43-5138310

9.Ganeas10-110777

10.Situraja01-1111133

11.Cisitu11-19951

12.Damaraja11-11214105

13.Cibugel10-18530

14.Wado11-171052

15.Jatinunggal10-110852

16.Jatigede10-113840

17.Tomo21-19862

18.Ujungjaya11-1108111

19.Conggeang21-1141193

20.Paseh10-111823

21.Cimalaka11-110538

22.Cisarua10-18641

23.Tanjungkerta30-21812138

24.Tanjungmedar10-18651

25.Buahdua21-2181084

26.Surian10-110312

RSUD27119

RS PAKUWON8114

RS BERSALIN---

Jumlah7624333729422913995

Ratio terhadap 100.000 penduduk6.881.9912,222.22

Sumber: BPS Kabupaten Sumedang 2006/2007

Tabel 4.3.

Jumlah Partisipasi Masyarakat di Bidang Kesehatan

No.KecamatanDukun BeranakPosyanduPolindesPODKader Kesehatan

1.Jatinangor2310950519

2.Cimanggung449750352

3.Tanjungsari4311291522

4.Sukasari164460158

5.Rancakalong459631412

6.Pamulihan296490377

7.Sumedang Selatan4910930551

8.Sumedang Utara478969474

9.Ganeas243160183

10.Situraja214791255

11.Cisitu213662195

12.Damaraja276060285

13.Cibugel18224078

14.Wado4247611218

15.Jatinunggal334850216

16.Jatigede04150176

17.Tomo123240127

18.Ujungjaya143360139

19.Conggeang155630250

20.Paseh135350278

21.Cimalaka138260351

22.Cisarua03310148

23.Tanjungkerta385760229

24.Tanjungmedar293330123

25.Buahdua294790238

26.Surian102500117

Jumlah6551.503136256.981

20056551.440142206.240

Sumber: BPS Kabupaten Sumedang 2006/2007

d. Jumlah penduduk yang terlayani oleh berbagai pelayanan yang diselenggarakan oleh berbagai sarana kesehatan (termasuk yang terlayani oleh pelayanan Keluarga Berencana)e. Jumlah kasus penyakit/ gangguan kesehatan yang umum terjadi di Sumedang (3 tahun terakhir)f. Kecenderungan beban biaya untuk mengakses pelayanan kesehatan di kabupaten Sumedangg. Tingkat akses warga miskin kabupaten Sumedang pada pelayanan kesehatanTabel 4.....Cakupan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin dan JPKM

Di Kabupaten Sumedang Tahun 2007

No.KecamatanPuskesmasPenduduk Miskin

Jumlah Yang AdaDicakup JPKMMendapat Yankes

Jml%Jml %

1.Jatinangor Jatinangor 18,40210,50757.1013,07671.06

2.CimanggungCimanggung 20,1247,84638.996,05730.10

3.Tanjungsari Tanjungsari7,7974,29755.116,15578.94

4.Margajaya 10,5117,79774.181,60015.22

5.Pamulihan Pamulihan9,4375,91677.453,64247.68

6.Haurgombong 6,3792,86344.883,41153.47

7.Sukasari Sukasari7,6389,42299.842,52926.80

8.Rancakalong Rancakalong9,6299,6291005,91761.45

9.Sumedang SelatanSumedang selatan11,5732,68423.195,52547.74

10.Sukagalih 5,5074,00972.804,79187.00

11.Sumedang UtaraKotakaler7,1231,37819.357,258101.90

12.Situ15,0859,13060.525,48736.37

13.Cimalaka Cimalaka11,7084,46038,0911,12194.99

14.Cisarua Cisarua4,4941,69337.673,25672.45

15.Ganeas Ganeas5,9744,11868,932,37039.67

16.Situraja Situraja 10,0092,96729.6410,932109.22

17.Cisitu Cisitu 7,9803,57644.815,76072.18

18.Darmaraja Darmaraja 10,14310,1431006,85667.59

19.CibugelCibugel5,2145,2141001,49828.73

20.WadoWado9,8467,91280.363,96140.23

21.Jatinunggal Jatinunggal 12,7746,46450.604,42234.62

22.JatigedeJatigede5,5112,84251.572,34042.46

23.PasehPaseh5,0051,25725.111,72734.51

24.TanjungmedarTanjungmedar7,1724,56863.693,30146.03

25.TanjungkertaTanjungkerta3,3921,78152.513,25996.08

26.Sukamantri3,7443,7441002,02554.09

27.Buahdua Buahdua3,9371,93849.322,75069.85

28.Hariang 2,29159926.151,69573.99

29.ConggeangConggeang4,9504,25085.862,89558.48

30.UjungjayaUjungjaya9,9913,52235.253,10731.10

31.TomoTomo4,1751,52636.553,33779.93

32.SurianSurian3,31552415.811,13634.27

Jumlah260,830148,57656.96143,19654.90

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Tahun 2007h. Faktor-faktor yang membatasi akses warga miskin kabupaten Sumedang pada pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumedang adalah (1) jarak ketempat pelayanan kesehatan yang sangat jauh sehingga membuat masyarakat enggan untuk bernagkat/pergi ketempat pelayanan kesehatan; (2) adanya diskriminasi dalam pemberian pelayanan kesehatan yang diberikan oleh PPK (pemberi pelayanan kesehatan;

_1277367210.xls