komunitas beladiri brasil yang ada di kota solo/komunita… · komunitas beladiri brasil yang ada...

Download KOMUNITAS BELADIRI BRASIL YANG ADA DI KOTA SOLO/Komunita… · KOMUNITAS BELADIRI BRASIL YANG ADA DI KOTA SOLO ... Reguler, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas

If you can't read please download the document

Upload: doannhu

Post on 06-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • i

    TUGAS AKHIR

    KOMUNITAS BELADIRI BRASIL YANG ADA DI KOTA SOLO

    (Film dokumenter tentang komunitas beladiri Brasil yang berkembang di kota

    Solo dan bentuk-bentuk komunikasi dalam sebuah pertarungan Capoeira)

    TUGAS AKHIR

    Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat-syarat

    guna memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi

    pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    DHIKA HERLAMBANG

    D 1 2 0 5 5 24

    PROGRAM S-1 KOMUNIKASI NON REGULER

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2010

  • ii

    PERSETUJUAN

    Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

    Jurusan Ilmu Komunikasi

    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Universitas Sebelas Maret

    Surakarta

    Pembimbing I Pembimbing II

    Drs. Mursito S. U Drs. Kandyawan NIP. 195307271980031001 NIP. 196104131990031002

  • iii

    PENGESAHAN

    Telah diuji dan disahkan oleh Panitia Penguji Skripsi

    Jurusan Ilmu Komunikasi

    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Universitas Sebelas Maret

    Surakarta

    Hari :

    Tanggal :

    Susunan Panitia Penguji :

    Ketua : Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA. ( )

    NIP. 195708131985031006

    Sekretaris : Drs. Adolfo Eko Setyanto, M.S. ( )

    NIP. 195806171987021001

    Penguji I : Drs. Mursito S. U ( )

    NIP. 195307271980031001

    Penguji II : Drs. Kandyawan ( )

    NIP. 196104131990031002

    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Universitas Sebelas Maret

    Surakarta

    Dekan,

    Drs. Supriyadi SN, SU NIP.195301281981031001

  • iv

    MOTTO

    Sekali layar terkembang surut kita berpantang

    Pepatah Melayu

  • v

    PERSEMBAHAN

    Sebuah karya kecil ini, kupersembahkan untuk :

    Kedua Orang Tuaku

    Almamater

    FISIP UNS

    Teman-teman Komunikasi Non-Reguler 2005

  • vi

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada

    Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya pada akhinya penulis dapat

    menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul: KOMUNITAS BELADIRI

    BRASIL YANG ADA DI KOTA SOLO Film dokumenter tentang komunitas

    beladiri Brasil yang berkembang di kota Solo dan bentuk-bentuk komunikasi

    dalam sebuah pertarungan Capoeira.

    Tugas akhir ini disusun dan diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk

    menyelesaikan kuliah Program S-1 Non Reguler Jurusan Ilmu Komunikasi

    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    Capoeira merupakan suatu hal yang baru di Indonesia, tidak banyak orang

    yang mengenal Capoeira sebagai beladiri. Kebanyakan masyarakat di Indonesia

    menganggap Capoeira sebagai gerakan tarian yang berasal dari Brasil.

    Dengan memproduksi film dokumenter ini, penulis bermaksud untuk

    mengenalkan Capoeira sebagai bentuk beladiri khas Brasil yang indah dan unik,

    serta mengungkap simbol-simbol komunikasi dalam sebuah pertarungan

    Capoeira.

    Meskipun penulisan skripsi ini merupakan sesuatu yang luar biasa bagi

    penulis, namun penulis juga menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh

    dari kata sempurna. Berbagai keterbatasan dalam pembuatan tugas akhir ini

    merupakan bukti bahwa penulis merupakan manusia biasa yang masih harus

    belajar. Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis banyak sekali mendapatkan

  • vii

    bantuan maupun dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan

    ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

    1. Bapak Drs. Mursito, S.U, selaku pembimbing I, yang senantiasa sabar dalam

    memberikan bimbingan untuk penulisan skripsi ini.

    2. Bapak Drs. Kandyawan, selaku pembimbing II, yang senantiasa aktif dan teliti

    dalam memberikan masukan untuk penulisan skripsi ini.

    3. Kepada Capoeira Mostra de Solonesse atas bantuannya dalam produksi film

    dokumenter ini.

    4. Dan semua orang yang telah begitu banyak memberikan inspirasi, baik secara

    langsung maupun tidak langsung, yang belum disebutkan namanya, penulis

    mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga.

    Semoga dengan segala bantuan yang telah diberikan, mendapat balasan

    yang setimpal dari Allah SWT. Sebagai manusia biasa yang memiliki

    keterbatasan, skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Akhir kata

    penulis mengharapkan agar skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan

    pembaca pada umumnya.

    Januari 2010

    Penulis

  • viii

    DAFTAR ISI JUDUL. I

    PERSETUJUAN. ii

    PENGESAHAN. iii

    MOTTO. iv

    PERSEMBAHAN.. v

    KATA PENGANTAR... vi

    DAFTAR ISI... viii

    ABSTRAK...x

    BAB I PENDAHULUAN. 1

    A. Latar Belakang.. 1 B. Tema Masalah....4 C. Visi.4 D. Misi....5 E. Tujuan Produksi.5

    BAB II FILM DOKUMENTER.. ..6

    A. Komunikasi dan Berita......6 B. Film Dokumenter...8 C. Bentuk-bentuk Komuniksi dalam Capoeira.11

    BAB III KOMUNITAS BELADIRI BRASIL YANG ADA DI KOTA SOLO...14

    A. Capoeira........14

    A.1. Pengertian Capoeira..14

    A.2. Sejarah Capoeira...14

    B. Komunitas Beladiri Brasil yang ada di Kota Solo...............................17

    BAB IV PROSES PEMBUATAN FILM DOKUMENTER.....19

    A. Pra Produksi.19 B. Produksi.......18 C. Pasca Produksi.21

  • ix

    BAB V PENUTUP.......25

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • x

    ABSTRAKSI

    DHIKA HERLAMBANG, D1205524, KOMUNITAS BELADIRI BRASIL YANG ADA DI KOTA SOLO Film dokumenter tentang komunitas beladiri Brasil yang berkembang di kota Solo dan bentuk-bentuk komunikasi dalam sebuah pertarungan Capoeira., Skripsi, Program S-1 Komunikasi Non Reguler, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010.

    Capoeira merupakan beladiri asli dari Brasil yang mempunyai keunikan

    bila dibandingkan dengan beladiri yang lain. Keunikan dari beladiri ini terletak pada gerakan gerakannya yang menyerupai tarian sehingga banyak orang mengira Capoeira merupakan sebuah tarian yang berasal dari Brasil dan bukan beladiri.

    Capoeira adalah beladiri yang dikembangkan oleh para budak ketika pada

    masa penjajahan Portugis di Brasil. Pada masa itu para budak dilarang untuk berlatih segala macam gerakan beladiri, sehingga para budak mengkamuflasekan gerakan yang diserupakan dengan tarian dan diiringi oleh alat musik.

    Perkembangan Capoeira di kota Solo diawali dengan berdirinya Capoeira

    Mostra de Solonesse oleh beberapa mahasiswa ISI Solo jurusan seni tari. Ketertarikan mereka lebih pada gerakan-gerakan saja, namun pada akhirnya menjadi ingin mengetahui lebih jauh filosofi dan sejarah Capoeira.

    Inti dari beladiri Capoeira ada di dalam roda atau lingkaran, didalam roda

    terdapat banyak filosofi yang terkandung, mulai dari bentuk lingkaran hingga elemen-elemen yang ada di dalam roda tersebut.

    Jalannya suatu roda dipimpin oleh pemegang berimbau. Pemegang

    berimbau merupakan pemegang kekuasaan tertinggi yang akan menentukan jalannya roda, apakah itu akan menjadi cepat atau lambat. Setiap bentuk komunikasi yang ada di dalam roda merupakan bentuk komunikasi non verbal dimana disimbolkan melalui musik dan gerak.

  • xi

    ABSTRACT

    DHIKA HERLAMBANG, D1205524, KOMUNITAS BELADIRI BRASIL YANG ADA DI KOTA SOLO Film dokumenter tentang komunitas beladiri Brasil yang berkembang di kota Solo dan bentuk-bentuk komunikasi dalam sebuah pertarungan Capoeira., Skripsi, Program S-1 Komunikasi Non Reguler, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010.

    Capoeira is a martial art from Brazil who has a unique when compared

    with other martial arts. Uniqueness of this martial art is in the the movement which resembles dance movements that many people think Capoeira is a dance that comes from Brazil and not self-defense.

    Capoeira is a martial art developed by slaves during the colonial era when

    the Portuguese in Brazil. At that time the slaves forbidden to practice all kinds of martial arts movements, so that the slaves that was likened to camouflage the movement of the dance and accompanied by musical instruments.

    Capoeira developments in the city of Solo begins with the establishment of

    Capoeira Mostra de Solonesse by some students of ISI Solo dance majors. Their interest is more on the movements only, but in the end be like to know more philosophy and history of Capoeira.

    The essence of Capoeira martial in the roda or circle, in the roda there are

    many inherent philosophy, starting from a circle to the elements in the roda. Course of a wheel chaired by the berimbau holder. Berimbau holder is the

    highest authority that will determine the course of the roda whether it will be slower or faster. Every form of communication in the roda is a form of non verbal communication which is symbolized through the music and motion.

  • xii

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kota Surakarta merupakan salah satu pusat kebudayaan Jawa selain kota

    Yogyakarta. Sebagai pusat kebudayaan Jawa, di kota Surakarta tentu saja

    kebudayaan Jawa berkembang lebih pesat dibandingkan dengan perkembangan

    kebudayaan Jawa yang ada di kota lain di pulau Jawa. Pada kenyataanya, bukan

    hanya kebudayaan Jawa yang berkembang di kota ini. Kebudayaan dari luar

    daerah dan bahkan kebudayaan dari negara lain juga mampu berkembang di kota

    Surakarta. Salah satu kebudayaan yang berkembang di kota ini adalah kebudayaan

    dari negara Brasil. Kebudayaan Brasil yang berkembang di kota budaya ini adalah

    Capoeira.

    Capoeira merupakan kebudayaan asli Brasil yang diciptakan oleh para

    budak Afrika pada masa penjajahan Portugis di negara tersebut. Para budak

    tersebut dibawa oleh bangsa Portugis untuk menggantikan budak Indian yang

    mempunyai kekuatan fisik lebih lemah.1 Pada masa perbudakan, para budak

    dilarang untuk berlatih beladiri sehingga mereaka berlatih beladiri secara

    sembunyi-sembunyi dan menyerupakan gerakan-gerakan beladiri tersebut seperti

    sebuah tarian yang difokuskan pada kaki, hal ini dikarenakan tradisi kuno di

    Afrika menganggap tangan seharusnya digunakan untuk mengerjakan hal-hal

    yang baik, sementara kaki sebaliknya. Menurut pepatah kuno Kongo, Mooko mu

    tunga, malu mu diatikisa (tangan untuk membangun, kaki untuk 1 Nestor Capoeira. The Little of Capoeira Book. California: North Atlantic Book, 2003

  • xiii

    menghancurkan).2 Beladiri yang baru tersebut pada akhirnya digunakan para

    budak untuk berjuang melawan penjajahan Portugis dan dijadikan sebagai sebuah

    simbol perlawanan terhadap penjajahan portugis di Brasil. Selain sebagai beladiri,

    Capoeira kemudian diakui sebagai aset nasional berupa tarian, olahraga,

    permainan sekaligus sebuah ekspresi seni akan kemerdekaan.

    Perkembangan Capoeira di Indonesia dapat dikatakan sebagai beladiri

    yang masuk paling akhir bila dibandingkan dengan beladiri-beladiri luar negeri

    yang lain. Kemunculan Capoeira di Indonesia bisa dikatakan unik bila

    dibandingkan dengan beladiri yang lain. Apabila pada beladiri yang lain, mereka

    masuk di Indonesia dibawa oleh orang-orang sebelumnya sudah mempelajari dari

    dari Negara asalnya, sedangkan di Indonesia Capoeira disebarkan oleh orang-

    orang yang belajar secara otodidak baru kemudian mereka ber-affiliasi dengan

    perguruan Capoeira yang resmi dari Brasil. Banyaknya kelompok yang belajar

    secara otodidak menyebabkan mereka mempunyai pemahaman akan Capoeira

    serta filososi yang terkandung di dalam Capoeira sangat sedikit, sehingga tidak

    sedikit yang menganggap Capoeira hanya merupakan sebuah tarian yang

    mengandung gerakan-gerakan beladiri.

    Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Gaya

    dan bentuk film dokumenter memang lebih memiliki kebebasan dalam

    bereksperimen meskipun isi dan ceritanya tetap berdasarkan sebuah peristiwa

    nyata apa adanya. Film dokumenter termasuk dalam film nonfiksi. Kekuatan film

    dokumenter berasal dari kenyataan bahwa mereka didasarkan pada fakta, bukan

    2 http://www.colorado.edu/StudentGroups/CapoeiraAngola/history.html

  • xiv

    fiksi. Dokumenter sering dianggap sebagai rekaman aktualitas potongan

    rekaman sewaktu kejadian sebenarnya berlangsung, saat orang yang terlibat di

    dalamnya berbicara, kehidupan nyata seperti apa adanya, spontan dan tanpa media

    perantara.

    Komunitas Beladiri Brasil yang Ada di Kota Solo merupakan sebuah

    film dokumenter yang menjelaskan tentang Capoeira yang ada di kota Solo,

    sejarah dan filosofi serta bentuk-bentuk komunikasi yang ada dalam sebuah

    pertarungan Capoeira. Dalam film dokumenter ini juga mencoba menjelaskan

    bahwa Capoeira merupakan suatu bentuk beladiri dan bukan sebuah tarian dari

    Brasil yang didalamnya terdapat gerakan-gerakan beladiri. Dalam filosofi

    Capoeira yang banyak diyakini oleh para capoerista, dikatakan bahwa jogo di

    dalam sebuah Capoeira roda adalah sebuah komunikasi ;

    When someone throws a kick at you, you need to respond with a movement of your own that makes the game flow. Think of a meia lua de compasso as the equivalent of someone saying hi, how are you. You should respond with a movement that answers their question, perhaps another meia lua or an armada, which is askin to you saying fine, thanks. Then you might come around with another movement of your own, asking them how bout you? and theyd answer you back. If someone throws a meia lua one way, and you throw an armada against the motion of their kick, and your legs collide, that is not flowing smoothly. That is like saying screw you man in the middle of a conversation and halting the flow. Then the game ends up degrading into a fight, and neither of you leave satisfied or enthusiastic.3

    Sebuah pertarungan di dalam capoeira adalah suatu percakapan dimana apabila

    percakapan yang terjadi diantara jogoador berjalan dengan menarik, maka jogo

    yang terjadi akan menjadi sebuah jogo yang menarik. Selain itu, keunikan yang

    3 http://www.capoeira.hr/amazonas/BriefDescriptionCapoeiramestreAcordeon

  • xv

    ada di dalam Capoeira adalah adanya musik dan lagu yang mengiringi

    pertarungan sesama Capoerista tersebut dimana ketukan alat musik juga

    merupakan bentuk komunikasi antara pemegang alat musik dengan orang yang

    sedang bertarung yang menentukan cepat dan lambatnya permainan.

    B. Tema Masalah

    Setelah melihat latar belakang diatas, maka tema masalah yang kemudian

    dikembangkan dalam produksi film dokumenter ini adalah :

    Bagaimanakah bentuk-bentuk komunikasi yang ada dalam sebuah

    pertarungan Capoeira ?

    Berdasarkan tema masalah tersebut, maka dalam karya ini akan mengulas

    tentang bentuk komunikasi yang terjadi di dalam sebuah pertarungan Capoeira

    yang berupa simbol-simbol yang dituangkan dalam gerakan dan musik.

    C. Visi

    a. Menggali pola-pola komunikasi dalam sebuah pertarungan Capoeira.

    b. Untuk mengenalkan Capoeira sebagai bentuk beladiri dan bukan tarian.

    D. Misi

    a. Menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi yang terjadi di dalam sebuah

    pertarungan Capoeira.

  • xvi

    b. Memberikan informasi tentang Capoeira sebagai betuk beladiri.

    E. Tujuan Produksi

    a. Memberikan wacana baru mengenai bentuk komunikasi dalam sebuah

    pertarungan Capoeira, khususnya yang ada di grupo Capoeira Mostra de

    Solonesse.

    b. Memperkenalkan kepada masyarakat umum tentang keberadaan Capoeira

    Mostra de Soloesse sebagai pengembang beladiri Brasil di kota Solo.

    c. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

    Fisip UNS.

  • xvii

    BAB II FILM DOKUMENTER

    A. Komunikasi dan Berita

    Komunitas Beladiri Brasil yang ada di Kota Solo merupakan

    sebuah karya yang berbentuk film dokumenter, sebelum masuk pada

    pembahasan tentang feature, penulis mengawali dengan komunikasi dan

    berita. Manusia dalam setiap hidupnya selalu melakukan komunikasi dengan

    orang lain ataupun dengan dirinya sendiri. Komunikasi terjadi jika setidaknya

    suatu sumber membangkitkan respon pada penerima melalui penyampaian

    suatu pesan baik itu dalam bentuk tanda atau simbol, baik verbal maupun non

    verbal.

    Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia. Yang

    dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain

    dengan menggunakan bahasa sebagai penyalurnya. Dalam bahasa

    komunikasi pernyataan dinamakan pesan, orang yang menyampaikan pesan

    disebut komunikator sedang yang menerima pesan disebut komunikan. Untuk

    tegasnya, komunikasi berarti penyampaian pesan dari komunikator kepada

    komunikan. Jika dianalisis, pesan komunikasi terdiri dari dua aspek, pertama

    isi pesan, kedua lambang. Konkretnya isi pesan itu adalah pikiran atau

    perasaan, lambang adalah bahasa.4

    Kecanggihan teknologi komunikasi saat ini menjadikan kita dapat

    mengakses informasi-informasi yang ada di seluruh belahan dunia. Hal

    tersebut tejadi karena media massa semakin berkembang seiring dengan 4 Onong Uchjan Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti. 2003, hal 28

  • xviii

    perkembangan teknologi yang ada sehingga mengakibatkan kemudahan-

    kemudahan dalam mengakses informasi.

    Salah satu fungsi media massa adalah menyampaikan informasi atau

    biasa dikenal dengan jurnalistik. Jurnalistik adalah istilah yang berasal dari

    bahasa Belanda Journalistiek atau di dalam bahasa Inggris Journalism,

    yang bersuber pada perkataan journal sebagai terjemahan bahasa latin

    Diurnal yang berarti harian atau setiap hari.5

    Karya jurnalistik bersumber dari fakta yang mengandung nilai berita

    di dalam masyarakat seperti peristiwa, pendapat, masalah yang unik, karena

    itu harus bersifat aktual. Fungsi karya jurnalistik adalah menginformasikan

    fakta atau pendapat yang mengandung nilai berita yang tengah terjadi di

    dalam masyarakat. Karya jurnalistik dapat menyentuh semua segi kehidupan

    baik masalah-masalah yang besar maupun masalah-masalah yang kecil.

    Dalam bukunya Reporting Prof. Mitchel V. Charnley

    mendefinisikan berita sebagai berikut.

    News is the timely report of facts or opinion of either inters or importance, or both, to a considerable number of people

    Disini berarti adalah bahwa berita merupakan laporan tercepat mengenai

    fakta atau opini yang mengandung hal yang menarik minat atau penting atau

    keduanya bagi sebagian besar penduduk6

    Ciri bahasa ragam jurnalistik adalah popular, menggunakan

    rangkaian kata-kata yang mudah dicerna dala waktu yang singkat. Unsur-

    unsur berita yakni siapa, apa, mengapa, dimana, kapan, bagaimana dan juga 5 Ibid, hal95 6 Ibid, hal 131

  • xix

    banyak keterangan lain mesti disusun dengan runut. 7 Berita mempunyai

    beberapa bentuk dan jenis yaitu 8:

    - News of the day atau berita terkini adalah peristiwa dan atau

    pendapat yang terjadi hari ini .

    - Hard news atau berita langsung adalah peristiwa yang disajikan

    secara langsung.

    - News magazine atau berita berkala adalah uraian fakta atau

    pendapat yang nilai beritanya kurang kuat, khususnya nilai

    aktualitasnya. Ringan yang dimaksud bukanlah pada segi

    penyampaiannya, ringan disini yang dimaksudkan adalah seberat

    apapun materi yang diangkat, pemirsa akan menikmati secara

    ringan.

    Film Dokumenter Komunitas Beladiri Brasil yang ada di Kota

    Solo termasuk dalan kategori news magazine. Ringan yang dimaksud

    bukanlah pada segi penyampaiannya, ringan disini yang dimaksudkan adalah

    seberat apapun materi yang diangkat, pemirsa akan menikmati secara ringan.

    B. Film Dokumenter

    7 A. M. Dewabrata, Kalimat Jurnalistik, Penerbit Buku Kompas, 2006, hal. 19

    8 Tom E. Rolnicki, C. Dow Tate, Sherri A. Taylor, Pengantar Dasar Jurnalisme, Kencana Prenada Media Grup, 2008, hal 1

  • xx

    Dokumenter sering dianggap sebagai rekaman aktualitas potongan

    rekaman sewaktu kejadian sebenarnya berlangsung, saat orang yang terlibat

    di dalamnya berbicara, kehidupan nyata seperti apa adanya, spontan dan

    tanpa media perantara. Walaupun kadang menjadi materi dalam pembuatan

    dokumenter, faktor ini jarang menjadi bagian dari keseluruhan film

    dokumenter itu sendiri, karena materi-materi tersebut harus diatur, diolah

    kembali, dan diatur strukturnya. Terkadang bahkan dalam pengambilan

    gambar sebelumnya, berbagai pilihan harus diambil oleh para pembuat film

    dokumenter untuk menentukan sudut pandang, ukuran shot (type of shot),

    pencahayaan dan lain-lain agar dapat mencapai hasil akhir yang diinginkan.

    John Grierson pertama-tama menemukan istilah dokumenter dalam

    sebuah pembahasan film karya Robert Flaherty, Moana (1925), yang

    mengacu pada kemampuan sebuah media untuk menghasilkan dokumen

    visual suatu kejadian tertentu. Grierson sangat percaya bahwa Sinema

    bukanlah seni atau hiburan, melainkan suatu bentuk publikasi dan dapat

    dipublikasikan dengan 100 cara berbeda untuk 100 penonton yang berbeda

    pula. Oleh karena itu dokumenter pun termasuk didalamnya sebagai suatu

    metode publikasi sinematik, yang dalam istilahnya disebut creative

    treatment of actuality (perlakuan kreatif atas keaktualitasan). Karena ada

    perlakuan kreatif, sama seperti dalam film fiksi lainnya, dokumenter

  • xxi

    dibangun dan bisa dilihat bukan sebagai suatu rekaman realitas, tetapi sebagai

    jenis representasi lain dari realitas itu sendiri.9

    Pada dasarnya film dapat dikelompokkan kedalam dua pembagian

    besar, yaitu kategori film cerita dan noncerita. Atau ada juga pendapat lain

    yang mengkategorikan menjadi film fiksi dan nonfiksi. Film dokumenter

    termasuk dalam kategori film noncerita. Film dokumenter, selain

    mengandung fakta juga mengandung subyektivitas pembuat.

    Ada empat kriteria yang menerangkan bahwa dokumenter adalah film nonfiksi.

    Pertama : setiap adegan dalam film dokumenter merupakan kejadian

    sebenarnya, tapi interprestasi imajinatif seperti halnya dalam film fiksi.

    Bila pada film fiksi latarbelakang adegan dirancang, pada dokumenter

    latar belakang harus spontan otentik dengan situasi dan kondisi asli.

    Kedua : yang dituturkan dalam film dokumenter berdasarkan peristiwa

    nyata (realita), sedangkan pada film fiksi cerita berdasarkan karangan

    (imajinatif). Bila film dokumenter memiliki interprestasi kreatif, maka

    dalam film fiksi yang dimiliki adalah interpretasi imajinatif.

    Ketiga : sebagai sebuah film nonfiksi, sutradara melakukan observasi pada

    suatu peristiwa nyata, lalu melakukan perekaman gambar sesuai apa

    adanya.

    Keempat : apabila struktur cerita film fiksi mengacu pada alur cerita atau

    plot, dalam dokumenter konsentrasinya lebih pada isi dan pemaparan. 10

    9Gerzon. R. Ayawalia, Dokumenter Dari Ide Sampai Produksi. FFTV-IKJ Press. 2008, hal 11

  • xxii

    Kekuatan utama yang dimiliki film dokumenter terletak pada

    keaslian atau keotentikannya dan tak ada definisi film dokumenter yang

    lengkap tanpa mengkaitkan faktor-faktor subyektif pembuatnya. Dengan kata

    lain film dokumenter bukan hanya cerminan pasif dari kenyataan yang

    didokumentasi tapi ada proses penafsiran yang dilakukan pembuatnya atas

    kenyataan yang sedang didokumentasikan.

    C. Bentuk-bentuk Komunikasi Dalam Capoeira

    Dalam komunikasi primer, menurut Onong Uchjana Effendy terdapat dua

    jenis komunikasi 11

    a. Komunikasi Verbal

    Komuikasi verbal adalah komunikasi yang mengunakan bahasa.

    Dalam prose komunikasi bahasa sebagai lambing verbal paling banyak

    dan paling sering digunakan, oleh karena hanya bahasa yang mampu

    mengungkapakan pikiran komunikator mengenai hal atau peristiwa,

    baik yang konkret maupun yang abstrak, yang terjadi masa kini, masa

    lalu da masa yang akan dating.

    b. Komunikasi Nonverbal

    Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang menggunakan bukan

    bahasa, misalnya isyarat dengan tubuh. Termasuk komunikasi

    nonverbal adalah isyarat dengan mengunakan alat.

    10 Gerzon. R. Ayawalia, Dokumenter Dari Ide Sampai Produksi. FFTV-IKJ Press. 2008, hal 22 11 Onong Uchjan Effendy, Ilmu, Teori dan filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti. 2003, hal 33

  • xxiii

    Bahasa tubuh adalah salah satu aspek komunikasi nonverbal disamping

    aspek-asapek komuikasi komunikasi nonverbal lainnya yang berkenaan

    denan benda, seni, ruang dan waktu.12

    Kelompok atau grup bukan hanya sekumpulan orang yang

    berkelompok atau berkerumun bersama sama. Robert F. Balaes dalam

    bukunya Interaction Process Analys mendefinisikan kelompok kecil

    sebagai :

    Sejumlah orang yang terlibat dalam interaksi satu sama lain dalam suatu pertemuan yang bersifat tatap muka (face-to-face meeting), dimana disetiap angota mendapat kesan atau penglihatan antara satu sama lainnya yang cukup kentara, sehigga dia baik pada saat timbul peranyaan maupun sesudahnya dapat memberikan tanggapan kepada masing-masing sebagai perorangan13

    Komunikasi kelompok (group communication) berarti komunikasi yang

    berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang

    jumlahnya lebih dari dua orang.14 Sekelompok orang yang menjadi

    komunikan itu bias sedikit, bias banyak. Apabila jumlah orang itu sedikit

    yang berarti kelompok itu kecil, komunikasi yang berlangsung disebut

    komunikasi kelompok kecil jika jumlahnyabanyak yang berarti

    kelompoknya besar dinamakan komunikasi kelompok besar.

    Bentuk Komunikasi Dalam Sebuah Pertarungan Capoeira :

    Bentuk komunikasi yang ada dalam sebuar pertarungan Capoeira :

    12 Deddy Mulyana, Komunikasi efektif. Remaja Rosda Karya. 2004, hal 159 13 Onong Uchjan Effendy, Op. Cit. 72 14 Onong Uchjan Effendy, Loc. Cit. 75

  • xxiv

    a. Roda de Capoeira yang merupakan perlambangan dunia dimana

    jalannya jogo didalam roda ditentukan oleh pemegang alat music

    yang merupakan symbol dari penguasa dunia.

    b. Permisso atau permisi, ini adalah gerakan dimana para jogoador

    meminta izin kepada pemegang alat music untuk bias memasuki

    roda..

    c. Toque atau ritme, jenis permainan akan ditentukan dengan jenis

    ritme yang dimainkan oleh pemegang alat musik, apakah itu

    nantinya akan menjadi pertarungan yang keras, cepat atau hanya

    sebuah pertarungan lamban dan bermain strategi. Perubahan toque

    terjadi sewaktu-waktu sesuai keinginan dari pemegang alat music.

    d. Compra adalah istilah untuk membeli permainan atau menantang

    sala satu jogoador yang ada di dalam roda dengan menghadapkan

    telapak tangannya kepada orang yang ingin ditantang.

    e. A Chamada , filosofi A Chamada adalah sebagai sebuah pelajaran

    hidup. Menyampaikan pesan fakta bahwa saat menghampiri lawan

    adalah suatu situasi yang berbahaya. Seseorang harus terus

    waspada namun tenang dalam menghadapi situasi seperti ini.

  • xxv

    BAB III

    KOMUNITAS BELADIRI BRASIL YANG ADA DI KOTA SOLO

    A. Capoeira

    A.1. Pengertian Capoeira

    Capoeira berasal dari bahasa Tupi Guarani (bahasa pribumi di

    Brasil) yang berarti area yang telah dibersihkan (rumput yang telah

    dipotong pendek), dan digunakan untuk aktivitas Capoeira15, ada lagi

    yang mengatakan dalam bahasa portugis, Capoeira berarti kurungan

    ayam.

    A.2. Sejarah Capoeira

    Perkembangan Capoeria dapat dibagi ke dalam 3 periode :

    periode perbudakan (1500-1800), periode urban (1800-1920) dan periode

    akademia (1920-sekarang).

    Masa Perbudakan :

    Pada tahun 1500, bangsa Portugis dibawah pimpinan Pedro

    Alvares Cabral, tiba di Brasil. Untuk mengelola lahan tebu dan kapas,

    Portugis memperbudak Indian Brasil, akan tetapi bangsa Indian tidak

    mempunyai fisik yang kuat sehingga banyak yang mati. Kemudian

    Portugis mulai mengimpor budak dari Afrika. Ada 3 grup utama bangsa

    Afrika yang diperbudak, antara lain Sudanese (orang-orang Yoruba dan

    Dahomean), Mohammedanized Guinea-Sudanese (orang-orang Malesian

    15 http://id.wikipedia.org/wiki/Capoeira

  • xxvi

    dan Hausa), dan Grup Bantu (diantara merereka adalah orang-orang

    Kongo, Kimbundas, Kasanjes) dari Angola, Congo, dan Mozambique.

    Capoeira digunakan oleh para budak ini untuk mempertahankan

    diri, dan bertahan hidup. Karena pada waktu itu segala macam beladiri

    dilarang, maka mereka menyembunyikan Capoeira seperti tarian dan

    hiburan diiringi musik untuk mengelabuhi penguasa. Mereka berlatih

    Capoeira di saat tidak bekerja/istirahat. Di saat tidak ada pengawas/polisi

    mereka berlatih beladiri, tetapi ketika ada petugas, maka Capoeira

    berubah menjadi permainan hiburan. Inilah alasan adanya perbedaan

    ritme berimbau (alat musik Capoeira).

    Pada tahun 1624-1654, Belanda menguasai bagian timur laut,

    dengan adanya invansi Belanda, keamanan perkebunan dan kota menjadi

    lemah. Para budak ini mengambil kesempatan untuk melarikan diri ke

    hutan untuk bertahan hidup, dan mendirikan perkampungan yang disebut

    Quilombos (Quilombos dos Palmares) yang mempunyai pemerintahan

    sendiri diatur oleh budak-budak. Quilombos menjadi komunitas yang

    kuat untuk mempertahankan diri dari serangan-serangan penguasa.

    Quilombos menjadi sangat penting bagi evolusi Capoeira. Disini

    Capoeira berkembang menjadi lebih agresif, dimodifikasi pada teknik

    bertempur, tentu saja Capoeira berkembang menyesuaikan kondisi untuk

    bertempur dan mempertahankan diri, tidak seperti pada waktu masih

    belum bebas. Quilombos dapat bertahan dari gempuran-gempuran dari

    luar selama berpuluh-puluh tahun. Setelah melalui banyak serangan

  • xxvii

    akhirnya Quilombos dapat ditaklukkan, dan sebagian masih ada yang

    meneruskan perjuangan sampai akhirnya pemerintahan beralih menjadi

    democracy dan putri Isabel (Dona Isabela) menghapuskan perbudakan

    pada 1888.

    Masa Urban:

    Budak-budak yang telah bebas tersebut kebanyakan akhirnya

    bermigrasi ke kota-kota yang sedang berkembang seperti Rio de Janeiro

    dan Salvador untuk mencari penghidupan. Disana mereka membentuk

    populasi yang disebut Maltas, pada waktu tertentu semua Capoeirista

    bertemu di suatu tempat untuk bermain Capoeira, mempraktekkan

    Capoeira mereka, dan sering membuat masalah. Petarung Capoeira

    bertambah semakin banyak, dan kejahatan banyak dilakukan oleh

    Capoeirista. Pada tahun 1889 ketika Brasil diproklamasikan

    kemerdekaannya, statistik menunjukkan bahwa Capoeira menempati

    posisi paling tinggi dalam hal kejahatan. Sehingga pada tahun 1890,

    presiden Marechal Deodoro Fonseca melarang orang untuk

    mempratekkan Capoeira. Saat itu Capoeira dilarang oleh pemerintah.

    Masa Akademi/ Pendidikan:

    Pada awal abad 20 Mestre Bimba (Manuel dos Reis Machado)

    memodifikasi Capoeira yang dinamakan Luta Regional Bahiana

    /Gimnastica Regional Bahiana (Capoeira Regional), dan akhirnya pada

  • xxviii

    tanggal 9 Juli 1937 Mestre Bimba menerima surat resmi dari pemerintah

    Juracy Magalhes untuk mengajarkan Capoeira dalam suatu Academy

    yang disebut Academia-escola de Capoeira Regional", di Engenho de

    Brotas, Salvador-Bahia, dan berlatih secara bebas. Mestre Bimba

    menggabung Capoeira Angola, Batuque (beladiri jalanan), Boxing, dll,

    menjadi lebih cepat dan efektif untuk bertarung.

    Mestre Pastinha (Vicente Ferreira Pastinha, 1889-1982) pada

    tahun 1941 akhirnya mendirikan sekolah Capoeira Angola "Centro

    Esportivo de Capoeira Angola" di Bahia.

    Dari Akademi Capoeira Regional dan Angola ini lahir murid-

    murid mestre Bimba dan Mestre Pastinha untuk terus meneruskan

    budaya Capoeira. Akhirnya sekarang banyak sekali akademi Capoeira

    baik Angola dan Regional, tersebar di seluruh dunnia.

    B. Komunitas Beladiri Brasil yang ada di Kota Solo

    Sebelum berdiri sebagai sebuah klub Capoeira, Capoeira Mostra de

    Solonesse merupakan sekumpulan orang yang berlatih Capoeira dengan

    tujuan untuk menciptakan sebuah karya seni tari, dan kebetulan

    koreografernya merupakan orang yang tahu tentang Capoeira dan merupakan

    anggota dari Capoeira Brincadeira Jogja yang saat itu kuliah di STSI

    (Sekolah Tinggi Seni Indonesia) Surakarta. Berawal dari kegiatan tersebut,

    maka secara rutin latihan Capoeira mulai dilakukan oleh beberapa orang

    mahasiswa STSI Surakarta yang kemudian menjadi pendiri dari Capoeira

  • xxix

    Mostra de Solonesse. Pada awal berdirinya, Capoeira de Solonesse

    merupakan nama yang diambil untuk menamakan klub Capoeira ini. Ketika

    pertama kali Capoeira de Solonesse berdiri, lapangan Rektorat STSI

    Surakarta atau yang sekarang menjadi ISI (institute Seni Indonesia) Surakarta

    di jadikan sebagai tempat latihan. Saat ini latihan Capoeira Mostra di

    pusatkan di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) di Surakarta dan untuk

    latihan bebas di adakan di lapangan Rektorat ISI Surakarta.

    Atas masukan dari beberapa teman dari Capoeira Brincadeira Jogja

    yang menyarankan agar nama yang digunakan mengambil dari bahasa atau

    istilah dari bahasa Portugis, yaitu bahasa nasional yang digunakan di Brasil,

    asal Capoeira, maka nama Capoeira de Solonesse diubah menjadi Capooeira

    Mostra de Solonesse. Tujuan dari pengambilan nama yang berbahasa nasional

    Brasil tersebut adalah agar mencerminkan ciri khas dari Capoeira yang

    memang merupakan kebudayaan asli Brasil. Adapun arti dari Mostra adalah

    pertunjukan. Pengambilan kata Mostra adalah dengan pertimbangan ketika

    itu, Capoeira berdiri di STSI Surakarta dengan tujuan untuk pertunjukan

    seni16

    16 http://capoeiramostra.co.cc/index.php?p=1_4_Sejarah-Capoeira-Mostra

  • xxx

    BAB IV

    PROSES PEMBUATAN FILM DOKUMENTER

    Dalam membuat film dokumenter yang kita rekam harus berdasarkan fakta

    yang ada. Jadi film dokumenter adalah suatu film (edit movie) yang mengandung

    fakta dan subjektivitas pembuatnya. Artinya apa yang kita rekam memang

    berdasarkan fakta yang ada, namun dalam penyajiannya kita juga memasukkan

    pemikiran-pemikiran kita. Untuk itu dibutuhkan perincian tahap yang disebut SOP

    (Standar Operation Procedure), yaitu :

    A. Pra Produksi

    Merupakan tahap awal dari proses produksi. Tahap pra produksi ini sangat

    penting karena merupakan landasan untuk melaksanakan produksi dan harus

    dilakukan dengan rinci dan teliti sehingga akan membantu kelancaran proses

    produksi. Kegiatan pra produksi meliputi :

    1. Choosing a subject

    Subyek film dokumenter bisa berhubungan sejarah, sosial-budaya,

    sosial-ekonomi, bahkan mitos atau legenda. Ada beberapa hal yang

    mendasari dipilihnya suatu realita sebagai subjek film dokumenter.

    Pertimbangan dipilihnya suatu subyek bukan hanya karena kebetulan

    semata tetapi melalui proses yang panjang, melalui penelitian dan

    memiliki dasar pemikiran yang kuat. Dalam sebuah film dokumenter, apa

    yang disajikan mengandung subyektivitas pembuatnya, dalam arti sikap

    atau opini pembuat film terhadap realita yang didokumentasikannya.

  • xxxi

    2. Research

    Untuk mendukung fakta-fakta tentang subyek yang telah dipilih, maka

    dilakukan riset untuk mendapatkan data yang bisa diperoleh melalui

    wawancara dengan tokoh ahli, kepustakaan, media massa, internet,

    maupun sumber lain. Penelitian untuk tugas akhir ini diawali dari

    wawancara dengan para pelatih Capoeira di kota Solo yang kemudian

    mendorong penulis untuk mencari data-data kepustakaan, dan artikel-

    artikel di media massa dan internet. Kemudian melakukan survey ke

    tempat-tempat latihan Capoeira Mostra de Solonesse yang ada si kota Solo

    dan mencari informasi yang berhubungan dengan Capoeira melalui

    wawancara dengan para paktisi Capoeira di kota Solo.

    3. Detail

    Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan yang meliputi:

    Data teknis

    a. Sinopsis atau inti sari dari program yang akan disusun skenarionya

    b. Treatment adalah pengembangan dari sinopsis. Deskripsi dari film

    secara lengkap

    c. Naskah yaitu cerita yang dirangkai dalam sequence dan adegan,

    namun tidak secara rinci

    d. Shooting Script, adalah naskah versi siap produksi yang berisi

    sudut pengambilan atau angel secara rinci dan spesifik serta

    bagian-bagian kegiatan, yang juga berisi data-data yang memberi

  • xxxii

    indikasi perubahan yang harus dilakukan sutradara, kerabat

    produksi atau produser.

    e. Jadwal Shooting, berupa penjadwalan shooting dalam bentuk

    shooting breakdown dan shooting schedule.

    B. Produksi

    Tahap ini merupakan kegiatan pengambilan gambar atau shooting.

    Pengambilan gambar dilakukan berdasarkan shooting script. Beberapa istilah

    yang digunakan dalam pengambilan gambar atau shooting antara lain:

    1. Shot, adalah rangkaian gambar hasil rekaman kamera tanpa sela. Satu

    shot berarti satu take.

    2. Camera angle, adalah posisi kamera secara relatif terhdap subyek atau

    objek. Sudut pengambilan gambar biasanya antara 45 sampai 180

    derajat pada saat menyuting subyek yang sama. Camera angle terdiri

    dari normal high camera, high angle camera, objective camera,

    subjective camera dan bird eye view.

    3. Composition, merupakan teknik penempatan gambar pada layar secara

    proposional.

    4. Scene, terdiri dari satu shot atau lebih dari suatu lokasi dan action

    yang sama.

    5. Sequence, serangkaian shot-shot yang merupakan satu kesatuan.

    6. Pergerakan kamera, antara lain pan, tilt, zoom, track, dan lain-lain.

  • xxxiii

    7. Framming atau jenis shot, terbagi atas Extreme Long Shoot (ELS)

    merupakan shoot jauh sekali, Long Shoot (LS) pengambilan obyek

    dari jarak yang cukup jauh dengan maksud menampilkan

    pemandangan menyeluruh, Medium Long Shoot (MLS) pengambilan

    obyek oleh kamera atas tubuh menusia sebatas lutut sampai atas

    kepala, Medium Close Up (MCU) shoot agak dekat menampilkan

    bagian tubuh dari bahu ke atas, Close Up (CU) menampilkan bagian

    wajah dari bahu sampai atas kepala, Big Close Up (BCU) shoot yang

    menampilkan bagian benda tertentu sehingga nampak basar sekali,

    Two Shoot (TS) shoot dua orang, Over Shoulder Shoot (OS)

    pengambilan gambar dimana kamera ditempatkan di belakang bahu

    salah seorang pelaku, obyek utama nampak menghadap kamera

    dengan latar depan bahu lawan mainnya.

    C. Pasca Produksi

    Pasca produksi bisa dikatakan sebagai tahap akhir dari keseluruhan proses

    produksi. Tahap ini dilaksanakan setelah semua pengambilan gambar selesai.

    Untuk lebih rinci, tahapan ini terdiri dari :

    1. Melihat hasil shooting

    kegiatan ini diperlukan agar editor dapat menangkap suasana dan emosi

    yang ada dalam gambar-gambar yang dimiliki.

  • xxxiv

    2. Logging

    Kegiatan melihat dan mencatat seluruh hasil pengambilan gambar.

    Pencatatan ini akan memudahkan editor dan sutradara dalam menentukan

    gambar-gambar yang akan digunakan dan juga akan memudahkan dalam

    menarai gambar karena dalam logging terdapat time code setiap gambar.

    3. Paper edit

    Setelah mengetahui seluruh gambar yang dimiliki maka editor membuat

    paper edit untuk merangkai gambar yang sudah dimiliki.

    4. Assembly editing

    Pada tahap ini editor menyusun gambar dengan bebas.

    5. Rough cut

    Berdasarkan treatment, editor mulai menyusun gambar, memotong sesuai

    kebutuhan sehingga alur cerita sudah mulai terlihat.

    6. Narasi

    Narasi dibuat berdasarkan treatment dan disesuaikan dengan gambar.

    7. Musik

    Pemilihan musik dilakukan oleh editor.

    8. Fine out

    Pada tahap ini gambar mulai diberi efek dan transisi yang dibutuhkan.

    9. Sound mixing

    Menyatukan narasi dengan backsound music dan SFX.

    10. Titling

    Pemberian judul pada program.

  • xxxv

    11. Screening

    Proses melihat kembali hasil keseluruhan editing sebagai bahan

    pertimbangan hasil akhir.

    12. Duplikasi

    Memperbanyak master yang telah disetujui atau sesuai dengan keinginan.

  • xxxvi

    BAB V

    PENUTUP

    Setelah menyelesaikan proses pembuatan film dokumenter Komunitas

    Beladiri Brasil yang ada di Kota Solo, penulis ingin menutup penulisan tugas

    akhir ini dengan kesimpulan dan hambatan yang terjadi selama pembuatan film

    dokumenter ini.

    Kesimpulan

    - Keunikan yang ada di dalam sebuah pertarungan Capoeira adalah adanya

    suatu bentuk komunikasi antara pemegang alat musik dengan para

    jogoador (orang yang bermain di dalam lingkaran) berupan ketukan-

    ketukan alat musik yang menentukan jenis permainan dan kecepatan

    permainan.

    - Capoeira yang selama ini hanya dianggap sebagai tarian dari Brasil

    ternyata merupakan sebuah seni beladiri yang digunakan oleh para budak

    hitam Afrika sebagai sarana untuk melakukan perlawanan dan

    pemberontakan terhadap penjajah Portugis di Brasil.

    - Di dalam pertarungan Capoeira selain mempunyai keunikan dengan

    adanya alat musik dan lagu, ternyata juga mempunyai filosofi yang cukup

    dalam seperti roda atau lingkaran dan juga alat musik khasnya yang

    bernama berimbau.

    Hambatan

  • xxxvii

    Dalam pembuatan film dokumenter Komunitas Beladiri Brasil yang ada

    di Kota Solo mengalami hambatan yaitu di kota Solo hanya terdapat satu

    komunitas Capoeira yang ternyata beraliran Contemporania. Aliran

    Contemporania merupakan aliran yang mempelajari Capoeira Angola dan

    Regional dimana aliran tersebut lebih mengutamakan keindahan gerak dan

    pemahanan terhadap filosofi dan tradisi, tidak seperti aliran luta atau full body

    contact, sehingga penulis terkesan tidak bisa menjelaskan bahwa Capoeira

    merupakan sebuah beladiri.

  • xxxviii

    Daftar Pustaka

    Deddy Mulyana. Komunikasi Efektif, Suatu Pendekatan Lintas Budaya, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004

    Nestor Capoeira. The Little of Capoeira Book. California: North Atlantic Book, 2003

    Onnong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003

    Tim Mostra. Buku Panduan Beginner. Surakarta: Management Mostra, 2009 .

    Wawancara Narasumber Agti Bagus Charismanto, 25 tahun, instruktur Capoeira Bangun Susanto Putro, 23 tahun, ketua Capoeira Mostra de Solonesse Dedy Satya Amijaya, 27 tahun, seniman koreografer Situs Internet dan Artikel

    http://capoeiramostra.co.cc/ http://www.colorado.edu/StudentGroups/CapoeiraAngola/history.html http://indo-capoeira.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Capoeira Referensi http://www.capoeira.hr/amazonas/BriefDescriptionCapoeiramestreAcordeon.pdf