komunikasi instruksional dalam kegiatan muhadhoroh di ... · pdf filesemoga allah swt membalas...

60
i ABSTRAK Amin Dimyati Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di Pondok Pesantren Raudhatut Tullab Kemiri Tangerang Banten Pondok pesantren Raudhatut Tullab terletak di Kecamatan Kemiri Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten. Banyak sekali program yang ditawarkan di pondok pesantren ini, secara umum program pembelajarannya terbagi dua yaitu program kurikuler dan ekstrakurikuler, dalam ekstrakurikuler ini salah satu programnya adalah kegiatan muhadhoroh. Kegiatan muhadhoroh adalah sebuah kegiatan latihan berpidato yang wajib dilakukan oleh para santri pondok pesantren Raudhatut Tullab. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kader mubaligh-mubalighah yang handal yang dapat mensyi’arkan ajaran-ajaran Islam kepada masyarakat secara luas. Dengan demikian terlihatlah betapa pentingnya kegiatan muhadhoroh di pondok pesantren ini. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, penulis ingin meneliti kegiatan tersebut yang tujuannya untuk mengetahui seperti apakah komunikasi instruksional yang diterapkan dalam kegiatan muhadhoroh di pondok pesantren Raudhatut Tullab Kemiri Tangerang Banten?. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualaitatif dan dalam memperoleh data-datanya, penulis menggunakan metode populasi dan sampel. Yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah, apa saja aktivitas komunikasi instruksional dalam kegiatan muhadhoroh di pondok pesantren Raudhatut Tullab?, dan bagaimana proses komunikasi instruksional dalam kegiatan muhadhoroh di pondok pesantren Raudhatut Tullab?.Dengan identifikasinya yaitu materi apa yang dipakai oleh pesantren tersebut dalam proses kegiatan muhadhoroh?, tujuan dibentuknya muhadhoroh, metode dan media apa yang dipakai dalam kegiatan muhadhoroh dan proses belajar mengajar?, apakah ada alokasi waktu yang dipakai, dan siapa saja nara sumber yang mengajar dalam kegiatan muhadhoroh di pondok pesantren Raudhatut Tullab?.

Upload: lamthuan

Post on 25-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

i

ABSTRAK

Amin Dimyati

Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di Pondok

Pesantren Raudhatut Tullab Kemiri Tangerang Banten

Pondok pesantren Raudhatut Tullab terletak di Kecamatan Kemiri Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten. Banyak sekali program yang ditawarkan

di pondok pesantren ini, secara umum program pembelajarannya terbagi dua yaitu program kurikuler dan ekstrakurikuler, dalam ekstrakurikuler ini salah satu

programnya adalah kegiatan muhadhoroh.

Kegiatan muhadhoroh adalah sebuah kegiatan latihan berpidato yang

wajib dilakukan oleh para santri pondok pesantren Raudhatut Tullab. Kegiatan ini

bertujuan untuk menciptakan kader mubaligh-mubalighah yang handal yang dapat

mensyi’arkan ajaran-ajaran Islam kepada masyarakat secara luas. Dengan

demikian terlihatlah betapa pentingnya kegiatan muhadhoroh di pondok pesantren

ini.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, penulis ingin meneliti kegiatan

tersebut yang tujuannya untuk mengetahui seperti apakah komunikasi

instruksional yang diterapkan dalam kegiatan muhadhoroh di pondok pesantren

Raudhatut Tullab Kemiri Tangerang Banten?. Dalam penelitian ini, penulis

menggunakan metode penelitian deskriptif kualaitatif dan dalam memperoleh

data-datanya, penulis menggunakan metode populasi dan sampel. Yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah, apa saja aktivitas

komunikasi instruksional dalam kegiatan muhadhoroh di pondok pesantren Raudhatut Tullab?, dan bagaimana proses komunikasi instruksional dalam

kegiatan muhadhoroh di pondok pesantren Raudhatut Tullab?.Dengan identifikasinya yaitu materi apa yang dipakai oleh pesantren tersebut dalam proses

kegiatan muhadhoroh?, tujuan dibentuknya muhadhoroh, metode dan media apa yang dipakai dalam kegiatan muhadhoroh dan proses belajar mengajar?, apakah

ada alokasi waktu yang dipakai, dan siapa saja nara sumber yang mengajar dalam

kegiatan muhadhoroh di pondok pesantren Raudhatut Tullab?.

Page 2: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

ii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas limpahan

rahmat, nikmat, karunia dan hidayah yang telah diberikan-Nya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Solawat dan salamnya semoga

tetap tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan

kita semua, kepada keluarganya, para sahabatnya dan kita semua sebagai

umatnya.

Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dalam mencapai gelar sarjana

strata 1 (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah penulisan skripsi.

Tentunya dalam proses penulisan ini penulis mendapat banyak hambatan,

tantangan, godaan serta yang lainnya. Namun berkat hidayah dan pertolongan

Allah SWT, ketulusan hati serta keikhlasan niat serta motivasi, dan do’a dari

berbagai pihak, akhirnya segala hambatan itu dapat penulis atasi dengan baik,

sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

Selama masa penulisan skripsi ini, tentunya penulis banyak sekali

mendapatkan bimbingan, bantuan, dukungan serta motivasi dari berbagai pihak,

maka tentunya dalam kata pengantar ini penulis ingin sekali mengucapakan rasa

hormat dan terima kasih yang setinggi-setingginya kepada;

1. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Bapak Dr. H. Arief Subhan,

MA, serta para pembantu Dekan.

2. Bapak Drs. Wahidin Saputra, M.Ag selaku ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

Page 3: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

iii

3. Ibu Umi Musyarofah, M.Ag selaku Sekretaris Jurusan juga sebagai dosen

pembimbing saya. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas

segala perhatiannya, waktu, serta kesabaran yang ibu berikan untuk saya

selama ibu membimbing saya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini

4. Kepada ayahanda H. Amiruddin dan ibunda tercinta Hj. Hamdah yang

telah membiayai saya dari awal masuk kuliah hingga saat ini, serta kasih

sayang, pengorbanan, motivasi, dan do’a yang tulus yang diberikan kepada

penulis, sehingga mampu melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan

tinggi. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus

segala dosa-dosanya, dan atas jasamu yang tiada tara tak akan pernah saya

lupakan sampai akhir hayatku. Ayahanda dan ibunda tercinta do’akan saya

semoga ilmu yang saya dapatkan, walaupun hanya satu kalimat semoga

bermanfaat khususnya bagi saya sendiri dan umumnya bagi masyarakat

secara luas.

5. Terima kasih yang setingi-tinginya juga saya ucapkan untuk kedua mertua

saya, ayahanda H. Subkhi dan ibunda Hj. Mulyati atas segala

pengorbanannya dan dorongannya, semoga Allah SWT membalas segala

kebaikan keduanya.

6. Kepada istriku tercinta Siti Nisrohah yang telah merelakan waktunya

bersamaku diambil untuk penulisan skripsi ini, dan atas segala

pengorbanannya, motivasinya, do’anya dan kasih sayangnya saya ucapkan

terima kasih, kepada anakku tercinta Anisah Firda Dimyati, ayah mohon

Page 4: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

iv

maaf karena selama penulisan skripsi ini ayah banyak meniggalkan kamu,

namun insya Allah semua ini dilakukan untuk tujuan yang mulia.

7. Kepada keluarga besar penulis, yang sangat penulis sayangi dan cintai,

kang Napi, teh Manah, dan adik-adiku Hilmi, Khodijah, Bali, yang selalu

mendo’akan saya, terima kasih atas segala motivasinya, do’anya yang

telah diberikan kepada penulis selama penulis menempuh pendidikan

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

8. Kepada pihak Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas segala

pelayanan dan penyediaan buku-buku referensi, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9. Kepada pimpinan pondok pesantren Raudhatut Tullab. Bapak KH.

Amiruddin yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan riset dan wawancara, serta atas segala pelayanannya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik, semoga

beliau selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin ya robbal alamin.

10. Kepada Fahmi terima kasih atas segala bantuannya yang telah menemani

saya dalam penulisan skripsi dari awal hingga akhir, jasamu akan selalu

saya kenang semoga kebaikanmu mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Juga kepada teman-temanku seperjuangan Sidik, Hamdan, dan semua

teman-teman KPI B angkatan 2002 saya ucapkan terima kasih.

Page 5: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

v

Terselesaikannya penulisan skripsi ini tentunya berkat dukungan semua pihak

yang telah membantu, oleh sebab itu penulis ucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu.

Penulis tentunya menyadari dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak

kekurangan, namun penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini dapat

bermanfaat. Pada akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis memohon semoga

amal baik semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan

skripsi ini mendapat pahala dan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin ya

robbal alamin.

Jakarta, Juli 2009

Amin Dimyati

Page 6: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................ ............. ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... ............. vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................. ............. 1

B. Batasan dan Perumusan Masalah ................................... ............. 6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................... ............. 6

D. Metodologi Penelitian .................................................... ............. 7

E. Sistematika Penulisan .................................................... ............. 11

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Komunikasi ................................................... ............. 13

B. Pengertian Komunikasi Instruksional ............................. ............. 21

C. Pengertian Muhadhoroh ................................................. ............. 27

D. Pengertian Pondok Pesantren ......................................... ............. 27

BAB III GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN RAUDHATUT

TULLAB KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN

TANGERANG PROVINSI BANTEN

A. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren .............................. ............. 32

B. Visi, Misi dan Tujuannya ............................................... ............. 33

C. Sarana dan Prasarana ...................................................... ............. 34

D. Struktur Organisasi ........................................................ ............. 36

Page 7: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

vii

E. Program Pendidikan Pesantren Raudhatut Tullab ............ ............. 38

BAB IV ANALISA DATA

A. Komunikasi Intruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh .. ............. 42

B. Proses Penerapan Komunikasi Intruksional dalam Kegiatan

Muhadhoroh .................................................................. ............. 44

C. Tingkat Efektivitas Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan

Muhadhoroh ................................................................................. 47

D. Faktor Pendukung dan Penghambat ............................... ............. 47

E. Cara Menanggulangi Hambatan ..................................... ............. 50

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................... ............. 52

B. Saran - Saran .................................................................. ............. 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 8: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

viii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi ada dimana-mana, dirumah, ketika anggota-anggota keluarga

berbincang di meja makan, di kampus, ketika mahasiswa-mahasiswa

mendiskusikan mata kuliah, di kantor, ketika kepala seksi membagi tugas, di

masjid, ketika khotib berkhutbah, bahkan di tamanpun komunikasi itu ada ketika

seorang pecinta mengungkapkan rasa rindu dan cintanya. Komunikasi menyentuh

segala aspek kehidupan kita. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 70%

waktu bangun kita digunakan untuk berkomunikasi. Komunikasi sangatlah

menentukan kualitas hidup kita.

Dalam perspektif agama Islam, bahwa komunikasi sangatlah penting

perannya untuk kehidupan manusia dalam bersosialisasi. Oleh karena itu, manusia

sangat diharapkan agar dapat pandai dalam berkomunikasi. Hal ini telah

dijelaskan di dalam Al-Quran surat ar-Rahman ayat 1 – 4 yang berbunyi :

���������������������������������������� �������� ������������������������ ��������������������������������������������

�������� �������� ����!!!!"""" ������������####$$$$%%%%&&&&''''�������� ((((���� ))))****!!!!☺☺☺☺������������

����������������----����....������������ ////����

Artinya : “(Tuhan) yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan Al-Quran. Dia

menciptakan manusia,mengajarnya pandai berbicara”. ( Q.S 55.

Ar-Rahman:1-4)

Dalam kehidupan sehari-hari, disadari maupun tidak bahwa komunikasi

adalah bagian dari kehidupan manusia. Manusia sejak lahir sudah dapat

Page 9: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

ix

berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak tangis pertama pada saat dilahirkan

adalah suatu tanda bahwa manusia sudah dapat berkomunikasi.1

Terbiasa komunikasi sebenarnya bukan berarti telah memahami

komunikasi. Memahami komunikasi manusia berarti memahami apa yang akan

terjadi selama komunikasi itu berlangsung, mengapa itu dapat terjadi, akibat apa

yang akan terjadi, dan akhirnya apa yang dapat kita lakukan untuk dapat

mempengaruhi dan memaksimumkan keberhasilan dari kejadian tersebut.

Dimanapun kita berada dan apapun pekerjaannya, kita selalu

membutuhkan komunikasi dengan orang lain. Jadi bukan hanya politisi, dosen,

pengacara, pendakwah yang harus terampil dalam berkomunikasi, namun hampir

semua jabatan. Banyak orang yang tidak berhasil karena mereka tidak terampil

dalam berkomunikasi. Didalam kehidupan sehari-hari pun banyak kegagalan

dalam suatu pekerjaan ataupun karier yang disebabkan tidak efesiennya

berkomunikasi.

Harus kita sadari bahwa peran komunikasi sangatlah penting dalam

kehidupan bersosial, khususnya pada bidang pendidikan. Seorang guru harus

dibekali dengan ilmu komunikasi supaya apa yang hendak disampaikan dapat

menjadi efektif dan seorang muridpun dapat memahami pelajaran dengan mudah.

Kita sepakati bersama bahwa fungsi komunikasi adalah menyampaikan

informasi, mendidik, menghibur dan mempengaruhi. Dalam komunikasi istilah

pendidikan serta pengajaran terdiri dari dua komponen yang sangat penting yang

terlibat yakni antara pengajar sebagai komunikator dan murid sebagai komunikan.

1 Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat,(Jakarta: Sinar Grafika

Offset,1993),Cet. Ke-3,h.1

Page 10: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

x

Komunikasi dalam pendidikan dikenal sebagai komunikasi instruksional

(instruction comunication) salah satu asfek komunikasi untuk dapat meningkatkan

kualitas dalam berpikir para pelajar (komunikan) dalam situasi instruksional yang

terkondisi. Misalnya seorang guru disamping dapat mengajar, juga harus memiliki

suatu metode dalam menyampaikan pesannya kepada seorang murid.

Komunikasi instruksional lebih mengarah kepada pendidikan serta

pengajaran, bagaimana seorang pengajar (guru) memiliki jiwa kerja sama dengan

muridnya sehingga pesan atau instruksi yang disampaikannya dapat diterima

dengan baik oleh komunikan. Fungsi selain pendidik seorang gurupun sangat

diharapkan untuk dapat membimbing2, membimbing dalam arti mengikutsertakan

guru dalam aktivitas murid.

Instruksional pada bidang serta konteks pembahasan. Webster’s Third New

International Dictionary Of The English Language mencantumkan kata

instruksional (dari kata Instruct) dengan arti “memberi pengetahuan atau

informasi khusus dengan maksud melatih dari berbagai bidang, memberikan

keahlian ataupun pengetahuan dalam bidang seni atau spesialisasi tertentu” atau

dapat berarti pula “mendidik dalam subyek atau bidang pengetahuan tertentu”

disini juga dicantumkan makna lain yang berkaitan dengan komando atau

perintah.3

Komunikasi instruksional dapat terjadi dimana saja misalnya, di sekolah,

universitas, bahkan di pondok pesantren. pondok pesantren adalah lembaga

pendidikan Islam tradisional, tempatnya untuk mempelajari, mendalami,

2 Sutaryo, Sosiologi Komunikasi,(Yogyakarta: PT.Arti Bumi Intaran,2005),Cet.ke-1.h.26

3 Pawit M yusuf, Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional, (Jakarta Pers,

2002), Cet. Ke 1.,h.6

Page 11: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xi

menghayati, serta mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang menekankan akan

pentingnya moral keagamaan.4 Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan

agama yang mana di dalamnya terdapat suatu struktur organisasi yang fungsinya

menjalankan segala aktifitas keagamaan.

Di dalam pondok pesantren terdapat santri yang sedang mempelajari ilmu

agama. Aktifitas santri dilakukan setiap hari sejak pagi hingga malam hari dan

telah disediakan segala kebutuhan santri baik itu sandang, pangan, dan juga papan

tanpa harus pulang kerumahnya masing-masing. Santri selalu ditekankan supaya

dapat mendalami ilmu agama Islam agar dapat mendakwahkan ajaran-ajaran

agama Islam, baik untuk dirinya sendiri atau kepada seluruh umat Islam secara

umum.

Demikian pula pondok pesantren Raudhatut Tullab, yang mana

mewajibkan para santrinya untuk dapat mengikuti segala bidang pendidikan serta

pengajaran baik itu kegiatan kurikuler ataupun ekstarakurikuler. Para santri juga

diharuskan agar dapat berdakwah dengan metode yang baik, baik untuk dirinya

sendiri ataupun untuk umat Islam secara umum, untuk mencapai tujuan itu

pondok pesantren Raudhatut Tullab menerapakan pelatihan muhadhoroh.

Kegiatan muhadharah di pondok pesantren Raudhatut Tullab adalah termasuk

kedalam kegiatan ekstrakurikuler.

Sedangkan kegiatan kurikuler formalnya mencakup aktifitas yang ada di

sekolah, dan untuk kurikuler pesantrennya kuhusus pada bidang pengkajian kitab-

kitab klasik/kuning seperti Fiqih, Nahwu Sorof, Tafsir, Aqidah/Tauhid, Balaghoh

4 Mastuhu, “Prinsip Pendidikan Pesantren”, (Jakarta: Inis, 1994), h.55

Page 12: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xii

dan lain-lain. Adapun kegiatan ekstrakulikuler meliputi muhadharah, muhadatsah,

pembacaan Barzanzi, dan membaca al-Quran.

Muhadhoroh adalah metode dalam berdakwah, guna melatih mental para

santri dalam berdakwah, sehingga para santri tidak merasa canggung apabila

santri tersebut akan berdakwah keapada khalayak ramai (masyarakat). Santri

diwajibkan untuk selalu mengikuti muhadhoroh dengan bimbingan para guru

(Ustadz).

Para santri yang ditunjuk sebagi penceramah harus dapat mempersiapkan

dirinya dengan matang, karena ceramah yang akan disampaikannya itu tanpa

mengunakan teks dan juga santri terserbut harus dapat menghapal dan apa yang

disampaikan juga dapat dipahami oleh para mad’u.

Pada dasarnya muhadharah adalah merupakan langkah awal sebagai salah

satu upaya dalam menyiapkan kader da’i membentuk santri dari yang belum

berani berpidato/ceramah, kurang mampu menjadi bisa atau bahkan menjadi lebih

baik dalam menyampaikan isi ceramahnya kepada para mad’u.

Yang menjadi titik permasalahan bagi penulis adalah bagaimana proses

penerapan komunikasi instruksional dalam kegiatan muhadhoroh dapat

diterapkan? Bagaimana tingkat efektifitas penerapan komunikasi instruksional

dalam kegiatan muhadhoroh? Oleh karena itu, hemat penulis perlu melakukan

suatu pengkajian dan penelitian mengenai komunikasi insruksional dalam

kegiatan muhadhoroh dan sampai dimana penerapan komunikasi instruksional itu

dapat berjalan dengan efektif tanpa adanya unsur keterpaksaan dalam komunikasi

terhadap pihak yang terkait.

Page 13: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xiii

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk

mengadakan suatu penelitian dan sekaligus dijadikan bahan skripsi yang berjudul:

“Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadharah di Pondok

Pesantren Raudhatut Tullab Kemiri Tangerang Provinsi Banten”.

B. Batasan dan Perumusan Masalah

Pada latar belakang masalah diatas, pada das arnya telah tergambar bahwa

dalam skripsi ini akan melakukan penelitian serta membahas sekitar komunikasi

instruksional dalam pengajaran muhadhoroh di pondok pesantren Raudhatut

Tullab Kemiri Tangerang Provinsi.Banten. Dengan demikian penelitian ini akan

difokuskan pada komunikasi instruksional dalam pengajaran muhadhoroh

di pondok pesantren Raudhatut Tullab Kemiri Tanggerang Provinsi.Banten.

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas peneliti merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Apa aktivitas komunikasi instruksional dalam kegiatan muhadharah di

pondok pesantren Raudhatut Tullab Kemiri Tangerang Provinsi.Banten?

2. Bagaimana proses komunikasi instruksional dalam kegiatan muhadharah di

pondok pesantren Raudhatut Tullab Kemiri Tangerang Provinsi Banten?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan peneliti dalam melakukan penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui gambaran tentang aktivitas komunikasi instruksional

yang dipakai dalam kegiatan muhadharah di pondok pesantren Raudhatut

Tullab Kemiri Tangerang.Provinsi Banten

Page 14: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xiv

2. Terciptanya suatu sistem serta metode yang efektif dalam menerapkan

komunikasi insturuksional terhadap santri dalam berceramah.

Sedangkan kegunaan dari penelitian ini yaitu :

1. Dapat memberikan masukan-masukan terhadap pengembangan penelitian

serupa pada masa yang akan datang.

2. Dapat dijadikan sebagai tolak ukur, penambah wawasan dan memberi

motivasi terhadap pihak pondok pesantren lainnya terkhususnya yang

didalamnya terdapat program pembinaan kader mubaligh terutama di

pondok pesantren Raudhatut Tulllab Kemiri Tangerang. Provinsi Banten

D. Metodologi Penelitian

1. Metode

Dalam menentukan metode penelitian ini, peneliti menggunakan metode

penelitian deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan sesuatu yang dilakukan

penulis dengan fenomena yang ada, sedangkan perolehan data peneliti

mengunakan metode populasi dan sampel.

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penilitian ini, yang

menjadi populasi adalah para santri kelas tiga Tsanawiyah dan kelas dua Aliyah

pondok pesantren Raudhatut Tullab Kemiri Tangerang Provinsi Banten yang

berjumlah 101 santri. Yang terdiri dari :

No Kelas L P Jumlah

1 I Tsanawiyah 10 5 15

2 II Tsanawiyah 12 6 18

3 III Tsanawiyah 11 7 18

4 I Aliyah 12 6 18

5 II Aliyah 9 7 16

6 III Aliyah 8 8 16

Jumlah 62 39 101

Page 15: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xv

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Adapun yang akan

dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang santri laki-laki pondok

pesantren Raudhatut Tullab. Adapun pengambilan dalam sampel ini, penulis akan

menggunakan teknik random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak.

2. Sumber Data

Yaitu data yang akan diperoleh. Untuk memerlukan data yang akan

diperoleh dalam penelitian ini sesuai dengan populasi yang ada di atas, maka yang

akan menjadi sumber datanya adalah:

a. Santri kelas satu Tsanawiyah sampai kelas tiga Tsanawiyah, dan kelas satu

Aliyah sampai kelas dua Aliyah di pondok pesantren Raudhatut Tullab.

b. Pengurus bagian muhadharah yaitu Hilmi Rahmatullah

c. Ustadz Pembimbing muhadharah yaitu Ust. Syarifudin

3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis akan

menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu:

a. Observasi

Yaitu pengamatan dan juga pencatatan sistematis terhadap fenomena

yang akan diteliti. Dengan teknik observasi ini, peneliti akan mengadakan

pengamatan secara langsung terhadap fenomena yang ada, sehingga akan

mendapatkan data-data yang relevan dan juga akurat.

b. Wawancara

Yaitu suatu dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

mendapatkan informasi dari orang yang akan diwawancarai. Dalam hal ini,

Page 16: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xvi

peneliti mengadakan wawancara dengan pimpinan pondok pesantren

Raudhatut Tullab Kemiri Tangerang Provinsi Banten. Dan juga kepada

ketua pelaksana program kegiatan pengajaran muhadharah yang tujuannya

adalah untuk mendapatkan data-data yang akurat mengenai latar belakang

berdirinya pondok pesantren Raudhatut Tullab, serta apa saja yang dianggap

mendukung program kegiatan pengajaran muhadharah tersebut.

c. Kuisioner

Yaitu teknik pengumpulan data dengan menyertai sejumlah

informasi dari responden terhadap masalah yang diteliti.

4. Teknik Pengolahan Data

Bentuk penelitian ini adalah bentuk gabungan dari data kuantitatif

(data yang berupa angka-angka) dan kualitatif (data yang berupa kata-kata).

Maksudnya dalam penelitian ini, penulis akan mengunakan data kualitatif,

akan tetapi tidak menafikan adanya bentuk data kuantitatif. Dimana data

kuantitatif ini digunakan untuk melengkapi penulis dalam mengolah data-data

dengan melalui proses yaitu :

a. Editing

Yaitu tahapan kegiatan yang mempelajari kembali data–data yang

telah diperoleh/terkumpul melalui instrumen penelitian (wawancara,

observasi, dan angket), sehingga keseluruhan data itu akan dapat diketahui

serta dapat dinyatakan baik sehingga dapat dipersiapkan untuk proses

selanjutnya.

Page 17: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xvii

b. Tabulating

Tabulating adalah memindahkan jawaban-jawaban dari responden

kedalam tabel-tabel dan kemudian dicari prosentasenya untuk dianalisa.

Adapun untuk memperoleh data dari angket yang sudah ditabulasikan dan

dipresentasikan, maka digunakan rumus sebagai berikut :

P = F/N X 100%

P = Prosentase

F = Banyaknya jawaban

N = Jumlah responden

c. Analis dan Interpretasi

Adalah menyembunyikan data-data kuantitatif dalam bentuk

variabel (kata-kata), sehingga angka-angka prosentasinya itu menjadi

bermakna dan berarti.

5. Teknik Penulisan

Dalam teknik ini adalah menghubungkan bagian-bagian tertentu dengan

cara menafsirkan data-data yang diiringi dengan interpretasi yang rasional secara

adequate (mendalam). Adapun teknik penulisan yang akan peneliti gunakan

dalam penelitian skripsi ini adalah dengan berpedoman pada buku panduan

penulisan skripsi, yaitu ”Pedoman Penulisan Skripsi, tesis, dan Disertasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.” (UIN Jakarta Press).

Page 18: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xviii

E. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORITIS

Pada bab ini akan diuraikan mengenai pengertian komunikasi,

pengertian komunikasi instruksional, pengertian kegiatan

muhadharah, dan pengertian pondok pesantren.

BAB III : GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN RAUDHATUT

TULLAB KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN

TANGERANG PROVINSI BANTEN

Pada bagian ini akan dibahas tentang sejarah berdirinya pondok

pesantren, visi dan misi serta tujuan dan fungsinya, aktifitas

komunikasi intruksional dalam kegiatan muhadharah, sarana dan

juga prasarana.

BAB IV : ANALISA DATA

Pada bagian ini memuat serta membahas tentang proses penerapan

komunikasi instruksional dalam kegiatan muhadharah di pondok

pesantren Raudhatut Tullab, kemudian menerangkan tentang

komunikasi instruksional dibidang kulikuler dan ekstrakulikuler,

faktor pendukung dan penghambat dan cara menanggulangi

hambatan.

Page 19: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xix

BAB V : PENUTUP

Dengan selesainya pembahsan diatas, dalam bagian terakhir ini akan

disampaikan beberapa butir kesimpulan dan sekaligus berfungsi

sebagai jawaban yang konkrit atas masalah yang telah dirumuskan

dalam bab pendahuluan, berikut disertakan saran-saran serta

dilengkapi dengan daftar pustaka, hasil wawancara dan lampiran

yang dianggap penting.

Page 20: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xx

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari

kata latin comminicatio, dan bersumber dai kata communis yang berarti ”sama”

sama disini maksudnya adalah sama makna.

Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu

pesan yang dianut secara sama. Akan tetapi definisi-definisi kontomporer

menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada cara berbagai hal tersebut, seperti

dalam kalimat “kita berbagi pikiran”, “kita mendiskusikan makna”, “kita

mengirimkan pesan”.5

Komunikasi secara terminologi berarti proses penyampain suatu

pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Edwar Depari dalam karyanya

“Komunikasi dalam Organisasi” yang dikutp A.W Widjaya, mengatakan

komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang

disampaikan melalui lambang tertentu. Mengandung arti, dilakukan oleh

penyampaian pesan yang ditujukan kepada penerima pesan.6 Keith Davis

mengatakan komunikasi sebagai, “The Tranfer Of Information and Understanding

5 Onong Uchjana Efendy, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, (Bandung, Remaja

Rosdakarya, 1997), Cet, Ke-4, h.3-4 6 A. W Widjaya, Ilmu Komunikasi; Pengantar Studi, (Jakarta : Rhineka Cipata 2002),

Cet, Ke –2, h. 13

Page 21: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxi

One Person”7 secara sederhana diartikan “pengiriman inforamsi dan pemahaman

dari satu orang kepada orang lain”.

Menurut Noel Gist bilamana interakasi sosial berarti sosial meliputi

pengoperan arti-arti dengan jalan menggunakan lambang-lambang, maka hal ini

dinamakan komunikasi.8

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa orang yang bekomunikasi berarti

mengaharapakan agar orang lain ikut berpartisipasi atau bertindak sesuai dengan

tujuan, harapan, dari isi pesan yang disampaikan.9

Jadi diantara orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi harus

memiliki kesamaan arti, dan harus sama-sama mengetahui hal yang mana

dikomunikasikan. Jika tidak demikian, maka kegiatan komunikasi tesebut tidak

berlangsung dengan baik.

Dari pengertian diatas penulis berpendapat bahwa komunikasi adalah

proses memberikan pesan kepada seseorang agar orang yang menerima pesan itu

dapat mengerti dan memahami isi dari pesan tersebut, sehingga terjadilah

komuniasi yang efektif.

2. Unsur-unsur Komunikasi

a. Sumber (Sender atau Encoder)

Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan

digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri.10

Sumber juga dapat

7 Keith Davis, Human Behavior at Work, Organizational behavior, (New York : MC

Grawwhil, 1981), h. 399 8 Onang Uchjana Efendi, Ibid.h. 10

9 T. A Lathief Rusydi, Dasar-dasar Rherotika Komunkasi dan Informasi, (Medan :

1985), Cet. Ke-1, h. 48 10 Widjaya, Ilmu Komunikasi; Pengantar Stud, h. 19

Page 22: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxii

digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan. Sumber dapat berupa

surat, telepon, radio, televisi, vita suara, media cetak, (surat kabar, majalah,

dan selebaran)

b. Komunikator

Komunikator adalah pihak yang memulai komunikasi.11 Komunikator

mungkin bisa saja seseorang ataupun institusi. Dalam proses komunikasi

komunikator merupakan unsur yang aktif, yang mengambil prakarsa yang

bertindak.

Dalam komunikator menyampaikan pesan kadang-kadang komunikator

dapat berubah menjadi komunikan dan sebaliknya komunikan dapat menjadi

komunikator. Bagi komunikator harus memperhatikan hal sebagai berikut :

1. Memiliki kredibilitas yang tinggi dalam komunikasi

2. Keterampilan berkomunikasi

3. Mempunyai pengetahuan yang luas

4. Sikap

5. Memiliki daya tarik, yakni memiliki kemampuan untuk perubahan

sikap/penambah wawasan pada diri komunikan.12

Komunikator yang baik juga mengusasai ilmu Psikologi, Sosiologi,

Antropologi, norma dan etika, serta menguasai materi yang akan

dikomunikasikan. Beberapa gaya komunikator dan ciri-cirinya, sebagi berikut

:

11

Sutaryo, Sosiologi Komunikasi, (Yogyakarta: PT. Arti Bumi Lantaran, 2005), Cet. Ke-

1,h. 23 12

A. W Widjaya. Komunikasi Hubungan Masyarakat, (Jakarta : Bumi Aksara, 1997),

Cet. Ket-3, h.13

Page 23: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxiii

1. Komunikator yang membangun, ciri-cirinya :

a. Mau mendengarkan pendapat orang lain dan dia tidak menganggap

dirinya besar

b. Ingin bekerjasama dengan memperbincangkan suatu persoalan dengan

semuanya sehingga timbul saling pengertian.

c. Tidak terlalu mendominasi situasi dan mau mengadakan komunikasi

timbal balik.

d. Menganggap bahwa buah pikiran orang banyak lebih baik daripada

seorang.

2. Komunikator yang mengendalikan, ciri-cirinya :

a. Pendapatnya itu merupakan hal yang paling baik sehingga dia tidak

mau mendengarkan pandangan orang lain intern atau ekstern

b. Ia menginginkan komunikasi satu arah saja tidak akan menerima

dari arah lain

3. Komunikator yang menarik, ciri-cirinya :

a. Ia selalu bersifat pesimis, sehingga menurut keadaan tidak dapat

diperbaiki

b. Ia lebih suka melihat keadaan seadanya dan kalau mungkin ia

berusaha menghindari keadaan tambah buruk

c. Ia selalu diam tidak menunjukan reaksi dan jarang memberikan

buah pikaran.13

13 Ibid, h.13

Page 24: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxiv

c. Pesan (Message)

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator.

Pesan dapat disampaikan melalui lisan, tatap muka langsung, atau menggunakan media maupun saluran. Pesan yang disampaikan harus tepat,

dimengerti oleh komunikan. Sebelum pesan itu disampaikan kepada komunikan ada hal-hal yang harus disampaikan oleh komunikator, yaitu:

1. Pesan harus direncanakan (dipersiapkan) secara baik, sesuai dengan

kebutuhan kita.

2. Pesan itu dapat menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh kedua

belah pihak.

3. Pesan itu harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima serta

menimbulkan kepuasan.14

d. Saluran/ Media (channel)

Saluran (channel) adalah saluran penyampaian pesan yang diterima

melalui panca indera atau menggunakan media. Media komunikasi dapat

dikategorikan menjadi dua bagian:

1. Media umum yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi

contohnya adalah radio, cb, ohp, dan lain-lain.

2. Media massa, adalah media yang digunakan untuk komunikasi massal.

Disebut demikian karena sifatnya yang massal, contohnya adalah pers,

surat kabar, majalah, radio, film dan televisi dan lain sebagainya. 15

e. Penerima (komunikan)

Penerima adalah orang yang menerima pesan. Komunikan berfungsi sebagai decorder, yakni menerjemahkan lambang-lambang pesan kedalam

konteks pengertian sendiri.16

14

A. W Widjaya, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi,h. 32 15

A. W Widjaya, Komunikasi Hubungan Masyarakat, h. 13 16

Astrid Susanto, Komunikasi dalam Teori dan Peraktek, (Bandung: PT. Bina Cipta,

1998), cet. Ke-3, h.1

Page 25: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxv

f. Pengaruh (effect)

Pengaruh atau effect adalah perbedaan antara apa saja yang dipikirkan,

dirasakan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.17

Menurut

Willbur Scharm untuk menghadapi efek yang baik dari komunikasi, maka

prosedur yang ditempuh adalah apa yang disebut sebagai A-A prosedur, yaitu

proses dari attention (perhatian) ke action (tindakan).18

Maka menurut hemat penulis, komunikasi akan dapat berjalan lancar

apabila keenam unsur komunikasi tersebut dapat terpenuhi dalam melakukan komunikasi, yaitu sumber, komunikator, pesan, saluran, penerima, dan

pengaruh.

3. Proses Komunikasi

Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran

atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan).

Maka dalam proses komunikasi terbagi dalam dua tahap, yakni sebagai berikut:

a. Proses Komunikasi Secara Primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran

dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang

(symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses

komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang

secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran atau perasaan komunikator

kepada komunikan. Apakah itu bentuk ide, informasi atau opini yang terjadi

pada saat sekarang dan masa yang akan datang.

b. Proses Komunikasi Sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan meunggunakan alat atau sarana

dengan media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan

komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya. Benda ditempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Yang sering digunakan adalah surat,

televisi, film, surat kabar, majalah, radio, dan lain-lain.19

4. Tujuan Komunikasi

Komunikasi sebagai suatu aktivitas dan usaha pasti mempunyai tujuan

yang hendak dicapai, sebab tanpa tujuan ini maka segala bentuk pengorbanan

dalam rangka kegiatan komunikasi itu menjadi sia-sia belaka. Oleh karena itu

tujuan komunikasi atau berdakwah harus jelas dan konkrit, agar usaha

kegiatan komunikasi itu dapat menjadi dapat diukur atau tidak.

17

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003),

cet. Ke-4, h. 26 18

A. W. Widjaya, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, ,h. 39 19

Onong Uchjana Efendy, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, (Bandung, Remaja

Rosdakarya, 1997), Cet, Ke-4, h.3-4

Page 26: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxvi

Komunikasi mempunyai suatu tujuan. Kita mengadakan komunikasi,

karena kita menghendaki seseorang berbuat, berfikir atau merasa dalam suatu

cara yang tertentu, kita mengetahui kalau kita sudah mengkomunikasikannya,

jika respon atau reaksi yang kita inginkan sudah teracapai atau sudah terjadi respon atau reaksi ini disebut “feed back” atau dengan kata lain umpan balik

dari penerima pesan bahwa dia sudah mengerti pesan itu dan tujuannya.

Menurut R. Wayne Pare, Bret D Peterson, dan M. Dallas Daurnett dalam

bukunya, Techniques For Effetive Comunication, menyatakan bahwa tujuan

komunikasi tediri dari tiga tujuan utama, yaitu :

a. To secure understanding

b. To establis acceptance

c. To motivate action

Pertama yaitu To secure understanding adalah memastikan bahwa

komunikasi mengerti pesan yang diterimanya. Andai kata ia sudah dapat

mengerti dan menerima pesan maka penerimnya itu harus dibina (to establis).

Pada akhirnya kegiatan dapat dimotivasikan (To motivate action). 20

Secara umum tujuan dari komunikasi dapat dilihat dari dua perspektif kepentingan yaitu kepentingan di pengirim dan di penerima. Tujuan

komunikasi dari sudut di pengirim yaitu memberikan informasi, mendidik,

menyenangkan/menghibur, mengajurkan suatu tindakan/persuasif. Sedangkan

dari sudut si penerima yaitu memahami informasi, mempelajari dan

menikmati.

Selanjutnya komunikasi pengajaran atau komunikasi intruksional yaitu mempunyai tujuan yang sudah jelas yaitu harus disesuaikan dengan tujuan

pendidikan itu sendiri, yang sudah diatur dan ditetapkan oleh pihak sekolah itu sendiri.

Maka menurut penulis, bahwa tujuan komunikasi adalah menyampaikan

informasi dari komunikator kepada komunikan dengan sebaik-baiknya agar

komunikasi dapat diterima dan dimengerti oleh komunikan, sehingga

komunikasi dapat berjalan dengan lancar.

B. Pengertian Komunikasi Instruksional

1. Pengertian Komunikasi Instruksional

Komunikasi Instruksional berarti komunikasi dalam bidang pendidikan

dan pengajaran. Kata komunikasi Instruksional berasal dari dua kata yang terpisah

namun terdapat keterkaitan yang erat satu sama lain. Kata instruksional berasal

dari kata bahasa inggris Instruction yang berarti pengajaran, pelajaran atau

instruksi juga bisa diartikan sebagai perintah.

20 Ibid., h. 12

Page 27: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxvii

Arti kata instruksional pada bidang konteks pembahasannya. Adalah

Webster Third New Internasional Dictionary Of The English Langguge

mancatumkan kata intruksional (dari to Intruk) dengan arti “memberi pengetahuan

atau informasi khusus dengan maksud melatih dari berbagai bidang khusus, memberikan keahlian atau pengetahuan dalam berbagai bidang seni atau

spesialisasi tertentu atau dapat pula berarti “mendidik dalam subjek atau bidang pengetahuan tertentu” disini juga dicantumkan makna lain yang berkaitan dengan

komando atau perintah.21

Dalam dunia pendidikan, kata instruksional disini tidak diartikan sebagai

perintah, tetapi lebih mendekati kedua arti yang pertama yakni pengajaran atau

pelajaran bahkan akhir-akhir ini kata tersebut diartikan sebagai pembelajaran.

Memang dari ketiga kata tersebut bisa berlainan makna dan artinya karena

masing-masing meniitik beratkan faktor-faktor tertentu yang menjadi pusat

perhatiannya.

Pengajaran adalah proses, perbuatan, cara mangajar atau mengajarkan.22

Dari pengertian di atas dapat digali beberapa unsur yang termasuk dalam kegiatan

pengajaran, perbuatan maupun metode yang digunakan dalam pengajaran.

Pengajaran juga diartikan suatu usaha yang bersifat sadar dan tujuan sistematis

terarah pada perubahan tingkah laku menuju kedewasaan anak didik.

Arti belajar lebih menitikberatkan bahan belajar atau materi yang akan disampaikan atau diajarkan oleh guru. Dengan pengertian lain, informasi yang

mengandung pesan belajar itulah yang diutamakan. Namun apabila diamati lebih

jauh, disampaikan atau tidak oleh guru yang namanya pelajaran tetap ada karena

ia adalah benda mati, berupa sederetan informasi yang bisa berarti apabila

digunakan.23

K.H. Dewantara juga menjelaskan bahwa pengajaran itu adalah bagian dari pendidikan dan menyatakan bahwa pengajaran Onder Wijs itu tidak lain dan

tidak bukan ialah salah satu bagian pendidikan. Jelasnya, bahwa pengajaran adalah bagian dari pendidikan dengan cara memberi ilmu atau pengetahuan.

Para ahli pendidikan juga telah memberikan pembatasan pengetian tentang

pengajaran, diantaranya seperti dikatakan oleh Hasan Langgulung bahwa

pengajaran adalah pemindahan pengetahuan dari seseorang yang mempunyai

pengetahuan kepada orang lain yang belum mengetahui.24

Dari terminologi diatas,

terdapat unsur-unsur substansial kegiatan pengajaran yang meliputi : Pertama : pengajaran adalah upaya pemindahan pengetahuan. Kedua : Pengajaran adalah

pemindahan pengetahuan (pengajar) kepada orang lain yang belum mengetahui (pelajar) melalui proses belajar mengajar.

21

Pawit M Yusuf, Komunikasi Pendidikan dan Komunkasi Instruksional, (Jakarta Pers, 2002), Cet Ke-1.,h.6

22 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta :

Balai Pusataka, 1995), Cet, Ke-7. h. 7 23

Mudhofir, Tekhnologi Instruksional, ( Bandung : PT. Rosdakarya, 1990), Cet. Ke,.h. 9) 24

Hasan Langgulung, Pendidikan dan Peradaban Islam (Jakarta : Pustaka al-Husna,

1983) Cet. Ke-3,.h.3

Page 28: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxviii

Pengetahuan yang dipindahkan diperoleh dari dua sumber yaitu pertama

dari sumber Ilahi dan kedua dari sumber manusiawi. Kedua jenis pengatahuan ini

saling melengkapi dan pada hakikatnya keduanya berasal dari Allah yang

menciptakan manusia dan memberinya dari berbagai potensial untuk memahami dan memperoleh pengetahuan.

Pengetahuan yang bersumber dari Ilahi adalah pengetahuan yang langsung

dari Allah melalui wahyunya. Adapun pengetahuan yang berasal dari manusia

yaitu pengetahuan yang dipelajari dari manusia melalui pengalaman pribadi dalam

kehidupan, juga dalam usahanya untuk menelaah dan memecahkan berbagai

problem yang dihadapinya melalui pendidikan dan pengajaran serta penelitian

ilmiah.

Kata Instruction mempunyai pengertian yang lebih luas daripada

pengajaran. Jika pengajaran ada dalam konteks guru-murid di kelas (ruang

formal), pembelajaran atau instruction mencakup pula kegiatan belajar mengajar

yang tidak dihadiri guru secara fisik. Oleh Karena itu dapat disimpulkan dalam

komunikasi instruksional yang ditekankan adalah proses belajar. Maka usaha-

usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi

proses belajar dalam diri siswa, kita sebut dengan pembelajaran yang tidak lain

dengan adanya komunikasi yang efektif.25

Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media dan penerima

pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Pesan yang akan

dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun pendidikan yang ada dalam kurikulum,

sumbernya atau pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku dan

prosedur media, salurannya media pendidikan dan penerima pesannya adalah

siswa atau juga guru. Maka proses belajar mengajar ini disebut komunikasi

instruksional.

Pesan berupa isi ajaran dan didikan yang ada di kurikulum dituangkan oleh guru atau sumber lain ke dalam simbol-simbol komunikasi baik simbol

verbal (kata-kata lisan atau tertulis) maupun simbol non verbal atau visual. Proses penuangan pesan ke dalam simbol-simbol komunikasi disebut encoding.

Selanjutnya penerima pesan (bisa siswa, peserta latihan ataupun guru dan

pelatihnya sendiri) menafsirkan simbol-simbol komunikasi yang mengandung

pesan-pesan disebut encoding.

2. Hambatan-hambatan Komunikasi Instruksional

Hambatan-hambatan komunikasi yang ditemui dalam proses belajar

mengajar antara lain :

25

Arief Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1996), Cet. Ke-4,

h. 7

Page 29: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxix

a. Verbalisme di mana guru menerangkan pelajaran hanya melalui kata-kata

atau secara lisan. Di sini yang aktif hanya guru, sedangkan murid lebih

banyak bersifat pasif, dan komunikasi bersifat satu arah.

b. Perhatian yang bercabang, yaitu perhatian murid tidak berpusat pada

informasi yang diberikan oleh guru, tetapi perhatiannya bercabang ke yang

lainnya.

c. Kekacauan penafsiran, terjadi disebabkan berbeda daya tangkap murid,

sehingga terjadi istilah-istilah yang sama diartikan berbeda-beda.

d. Tidak adanya tanggapan, yaitu murid-murid tidak merespon secara aktif

apa yang disampaikan oleh guru, sehingga tidak terbentuk sikap yang

diperlukan. Di sini proses pemikiran tidak terbentuk sebagaimana

mestinya.

e. Kurang perhatian, disebabkan prosedur dan metode pengajaran kurang

bervariasi, sehingga penyampian informasi yang sama “monoton”

menyebabkan timbulnya kebosanan murid.

f. Keadaan fisik dan lingkungan yang mengganggu, misalnya objek yang

terlalu besar atau kecil, gerakan yang terlalu cepat atau terlalu lambat, dan

objek yang terlalu komplek serta konsep yang terlalu luas, sehingga

menyebabkan tanggapan murid menjadi mengambang.

g. Sikap pasif anak didik, yaitu tidak bergairahnya siswa dalam mengikuti

pelajaran disebabkan kesalahan memilih tehnik dalam komunikasi.

Di dalam buku karangan Arief S. Sadiman, yang berjudul Media

Pendidikan, menyebutkan beberapa faktor yang menjadi penghambat proses komunikasi yang biasa disebut dengan istilah barriers, atau noises, yaitu:

Page 30: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxx

a. Hambatan psikologis, seperti minat, sikap, pendapat, intelegensi,

pengetahuan dan hambatan fisik seperti kelelahan, sakit, keterbatasan daya

indera dan cacat tubuh.

b. Hambatan kultural, seperti perbedaan adat istiadat, norma-norma sosial,

kepercayaan dan nilai-nilai panutan serta hambatan lingkungan.

Karen adanya berbagai jenis hambatan tersebut baik dalam diri guru

maupun siswa, baik sewaktu mencode pesan maupun mendecodenya, proses

komunikasi belajar mengajar seringkali berlangsung secara tidak efektif dan

efesien. Media pendidikan sebagai salah- satu sumber belajar yang dapat

membantu mengatasi masalah tersebut.

Pendidikan dan pembelajaran semakin tidak mungkin lagi dibatasi di ruang kelas. Proses belajar mengajar yang terjadi di lembaga-lembaga formal dan

pelatihanpun tidak mungkin dengan lebih banyak menyuapi peserta didiknya, mereka harus aktif mencari informasi yang diperlukan, sementara guru atau

instruktur berkewajiban memberi arahan dan membimbing.

Sumber-sumber yang semakin beraneka ragam perlu diidentifikasi,

disediakan, dikembangkan, dan dimanfaatkan untuk memudahkan terjadinya

proses pendidkan dan pembalajarn.

C. Pengertian Muhadhoroh

Muhadhoroh secara bahasa berasal dari bahasa Arab dari suku kata

hadhoro yuhaadiru muhadhorotan, muhadhoroh adalah isim masdar qiasi yang artinya “saling hadir/menghadiri”.

Sedangkan menurut istilah muhadhoroh adalah suatu kegiatan/aktivitas

manusia dalam membicarakan suatu masalah degan cara berpidato atau berdiskusi

yang dihadiri oleh orang banyak (massa/audien).

Muhadhoroh yang dilakukan di pondok pesantren Raudhatut Tullab ini

adalah pelatihan pidato yang dilaksanakan setiap malam Jumat pukul 20:00 WIB

atau setelah melaksanakan solat isya.26

Adapun metode yang digunakan pondok pesantren Raudhatut Tullab dalam kegiatan muhadhoroh adalah sebagai berikut:

26

M. Syarifudin, Pembina Muhadoroh, Pon-Pes Raudhatut Tullab, Wawancara Pribadi,

Pon-Pes Raudhatut Tullab, 3 Juli 2009

Page 31: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxxi

1. Metode ceramah/pidato, yaitu para santri dilatih untuk menyampaikan

materi dari pembina/pembimbimbing dengan cara berpidato di hadapan

para santri-santri yang lain.

2. Metode diskusi, yaitu metode yang digunakan para santri untuk membahas

masalah-masalah agama dengan cara saling beragumentasi untuk

menemukan sebuah jawaban dari permasalah tersebut.

D. Pengertian Pondok Pesantren

Kata pondok pesantren jika kita pisahkan terdiri dari dua kata, yaitu

pondok dan pesantren, kata pondok berasal dari bahasa Arab yaitu finduuqun

yang artinya tempat penginapan santri. Sedangkan pesantren adalah salah satu

lembaga Iqomah ad-Diin, diantara lembaga-lembaga itu memilki dua fungsi yaitu

taffaquh fiddiin (pengajaran, pemhaman, pendalaman agaman Islam). Dua fungsi

indzar (manyampaikan dan mendakwahkan ajaran agama Islam kepada

masyarakat)27

Pesantren ialah lembaga pendidikan Islam tradisional untuk mempelajari,

memahami, mendalami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam

dengan menekankan moral agama.28

Hampir dapat dipastikan, lahirnya pesantren berawal dari beberapa elemen

dasar yang selalu ada dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.

Elemen tersebut ada lima antara lain :

a. Kiai

27

Didn Hafiifudin Dakwah Aktual, (Jakarta : Gema Insani Pers, 1998), h. 12 28 Mastuhu, Prisnip Pendidikan Pesantren, (Jakarta : INIS, 1994), h. 55

Page 32: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxxii

Kiai adalah seorang pengasuh pondok pesantren yang sekaligus sebagai

elemen yang esensial bagi suatu pondok pesantren. Biasanya pondok pesantren

yang berkembang di Jawa dan Madura sosok kiai sangat berpengaruh,

kharismatik, dan berwibawa sehingga amat disegani oleh masyarakat. 29

b. Pondok

Pesantren pada umumnya sering juga disebut dengan lembaga

pendidikan Islam tradisional, dimana seluruh santri tinggal bersama dan belajar

dibawah bimbingan kiai. Asrama para santri tersebut berada dilingkungan

komplek pondok pesantren yang terdiri dari rumah kiai, masjid, dan ruang

belajar mengaji dan kegiaran agama lainnya.

Ada dua alasan mengapa pesantren menyediakan pondok atau asrama

untuk tempat tinggal santrinya. Pertama : kemasyhuran seorang kiai dan

kedalaman pengetahuan dalam bidang agama Islam, merupakan daya tarik

santri dari jauh untuk menggali ilmu dari seorang kiai tersebut secara terus

menerus dalam waktu yang sangat lama. Kedua, hampir semua pesantren

berada di desa-desa terpencil jauh dari keramaian dan tidak tersedianya rumah

yang cukup untuk menampung para santri, dengan demikian diperlukan

pondok.

Kata pondok biasanya para kiai juga menyebutnya ma’had, untuk

membedakan makna pondok lainnya yang tidak berhubungan dengan pesantren

dan kegiatan pengajian misalnya pondok sate atau sebagainya. Pondok atau

tempat tinggal santri, merupakan ciri khas tradisi pesantren yang membedakan

29

M. Amin Haedari dan Abdullah Hanif, Masa Depan Pesantren, (Jakarta : ID Pers,

2004), Cet. Ke-1, h. 28

Page 33: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxxiii

degan sistem pendidikan lainnya yang berkembang dikebanyakan wilayah

Islam negara lain. Dari waktu ke waktu fungsi pesantren berjalan secara

dinamis, berubah dan berkembang mengikuti dinamika sosial masyarakat

global.

c. Masjid,

Masjid secara etimologis berasal dari kata bahasa Arab yaitu Isim

Makan dari kata Sajada-Yasjudu.30

Masjid adalah tempat beribadah kepada

Allah semata-mata dan sebagai pusat pengembangan kebudayaan Islam.

Seorang kiai yang ingin mengembangkan pesantrennya pada umumnya yang

menjadi prioritas utama adalah masjid. Masjid yang juga sebagai simbol tidak

terpisah dari pesantren, masjid bukan saja sebagai tempat ibadah tapi lebih dari

itu masjid digunakan sebagai tempat pengajaran kitab-kitab klasik, bahkan ada

beberapa pesantren masjid dijadikan sebagai kelas dikarenakan keterbatasan

tempat. Biasanya masjid yang didirikan dilingkungan pesantren hanya khusus

orang-orang yang ada dilingkungan tersebut. Karena aktivitas santri lebih

banyak di masjid daripada di pondok (asrama). Akan tetapi tidak semua pondok

pesantren yang mendirikan masjid tidak hanya untuk kepentingan santri saja,

akan tetapi juga untuk kepentingan masyarakat umum.

d. Santri

Santri adalah siswa atau murid yang belajar di pondok pesantren.

Seorang ulama bisa disebut kiai kalau telah memiliki pesantren dan santri yang

tinggal di dalam pesantren tersebut untuk mempelajari ilmu-ilmu agama Islam

30 Ayyub, Manajemen Masjid, (Jakarta : Gema Insani Press, 1997), Cet. Ke-3. h.3

Page 34: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxxiv

melalui kitab klasik. Oleh karena itu eksistensi kiai biasanya juga berkaitan

dengan adanya santri yang ada di pondok pesantren.

Pada umumnya santi terbagi dua, yaitu santri yang mukim yaitu murid-

murid yang berasal dari daerah yang jauh dan menetap di pesantren. Santri

mukim yang sudah tinggal lama di pesantren atau santri senior di pesantren

tersebut biasanya merupakan suatu kelompok tersendiri yang memegang

tanggung jawab mengurusi kepentingan pesantren tersebut sehari-hari, dan

mengajar kitab dasar dan menengah. Kedua santr kalong yaitu para murid yang

berasal dari desa di sekitar pesantren, santri kalong tidak menetap di pesantren

tetapi pulang pergi, mereka pergi ke pesantren apabila ada kegiatan atau

aktifitas di pesantren.

e. Kitab Klasik/ Kitab Kuning

Berdasarkan catatan sejarah pesantren banyak mengajarkan kitab-kitab

klasik/kuning, di Indonesia pada umumnya pesantren banyak mengajarkan

kitab-kitab klasik/kuning karangan madzhab safi’iyah (madzhab imam Syafi’i).

Pengajaran kitab-kitab klasik/kuning berbahasa Arab dan tanpa syakal yang

sering kita sebut sebagai kitab gundul, ini merupakan kurikulum formal yang

diajarkan oleh komunitas pondok pesantren di Indonesia. Pada umumnya, para

santri belajar ke pondok pesantren hanya untuk memperdalam ajaran agama

Islam melalui kitab-kitab klasik/kuning, mulai dari kitab-kitab alat (nahwu dan

sorof) fiqih, aqidah/tauhid tafsir, hadist dan lainnya. Umumnya pembahasan

kitab-kitab klasik/kuning hanya terdapat pada pondok pesantren tradisional,

yang hanya menyediakan pengajian kitab-kitab klasik/kuning dan ini

Page 35: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxxv

merupakan ciri khusus pondok pesantren tradisional atau dalam kata lain

disebut salafiyah. sedangkan madrasahnya terletak diluar pesantren.

Page 36: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxxvi

BAB III

GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN

RAUDHATUT TULLAB KECAMATAN KEMIRI

KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

A. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Raudahatut Tullab

KH. Amiruddin lahir di Tangerang pada tanggal 1 Januari 1950, semasa

muda beliau banyak belajar di pesantren-pesantren seperti di pesantren Bakung

Kronjo Tangerang, Pelamunan Serang, dan Cibogo Bekasi serta banyak pesantren

- pesantren lain yang pernah beliau singgahi. Dan untuk pendidikan formalnya

beliau hanya sampai ke-kelas 2 SD.31

Setelah beliau berkeluarga dan menetap disitulah beliau mulai

mengamalkan ilmunya. Sebelum ada tanah wakaf beliau mengajar santri-

santrinya dirumahnya, setelah beliau diberikan tanah wakaf oleh mertuanya

barulah beliau mendirikan pondok pesantren Ruadhatut Tullab pada tahun 1977.

Inilah tonggak awal berdirinya Yayasan Pendidikan Islam Raudhatut Tullab

(YASPIRAT).32

Pondok pesantren Raudhatut Tullab didirikan pada tahun 1977 oleh Bapak

KH. Amiruddin yang sebagai pendiri juga sekaligus sebagai pengelola. Pada

mulanya pesantren ini hanya mengasuh beberapa santri saja yaitu sekitar 20 orang

dan hanya dari lingkungan sekitarnya saja. Melewati proses dari hari ke hari

31

KH. Amiruddin, Pimpinan Pon-Pes Raudhatut Tullab, Wawancara Pribadi, Pon-Pes

Raudhatut Tullab, 3 Juli 2009 32 Ibid., 3 Juli 2009

Page 37: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxxvii

barulah kemudian pada tahun 1979 didirikan madrasah diniyah awwaliyah (MDA)

Raudhatut Tullab.33

Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat, mulailah

pada tahun 1990 bapak KH. Amiruddin mulai merintis pendidikan formal yang

disesuaikan dengan wawasan dan kebutuhan masyarakat juga sebagai jawaban

dalam menghadapi perkembangan zaman, yang diawali dengan pendirian Yayasan

Pendidikan Islam Raudhatut Tullab (YASPIRAT) pada tanggal 1 November 1990.

pendidikan formal tersebut meliputi:

1. MTs (Madrasah Tsanawiyah/SLTP) Raudhatut Tullab berdiri pada tahun

1990 yang berafiliasi ke Departemen Agama (DEPAG)

2. MI (Madrasah Ibtidaiyah/SD) Raudhatut Tullab berdiri pada tahun 1998

yang berafiliasi ke Departemen Agama (DEPAG)

3. MA (Madrasah Aliyah/SLTA) Raudhatut Tullab berdiri pada tahun 1996

Yang berafiliasi ke Departemen Agama (DEPAG)34

Kegiatan pendidikan pondok pesantren Raudhatut Tullab berkembang dari

yang hanya pendidikan agama saja sampai pada perpaduan antara pendidikan

agama dan umum, yang tujuannya adalah untuk menyeimbangkan pengetahuan

agama dan umum, agar tercipta manusia/generasi Islam yang religius juga

kompetitif dalam menghadapi persaingan global.

B. Visi, Misi, dan tujuan Pondok Pesantren Raudhatut Tullab

Visi pondok pesantren Raudhatut Tullab adalah “Mencetak Generasi Islam

yang Bertaqwa, Intelektual dan Kompetitif”.35

33

Ibid., 3 Juli 2009 34 Ibid., 3 Juli 2009

Page 38: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxxviii

Adapun Misi pondok pesantren Raudhatut Tullab adalah :

1. Menyelenggarakan pendidikan diniyah pondok pesantren, majlis ta’lim &

madrasah

2. Menyelenggarakan pendidikan formal dari tingkat RA/TK, MI/SD s.d.

MA/SLTA dan perguruan tinggi

3. Menyelenggarakan kursus-kursus dan

4. Kegiatan-kegiatan sosial seperti santuan anak yatim dan janda-janda tua.36

Sedangkan tujuan pondok pesantren Raudhatut Tullab adalah sebagai

berikut :

1. Membina dan mengembangkan ilmu pengetahuan agama dan umum

dengan arti yang seluas-luasnya, serta menyiapkan tenaga-tenaga yang

memiliki keahlian dan keterampilan yang berjiwa Islami untuk dapat

berperan dalam pembangunan menuju masyarakat Indonesia yang adil,

makmur dan diridhoi oleh Alllah SWT.

2. Membina dan mengembangkan usaha-usaha dakwah melalui penyiaran

agama serta meningkatkan motivasi untuk mengamalkan ajaran Islam

dalam rangka menuju kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.

3. Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, baik secara materil

maupun spiritual.37

C. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di pondok pesantren Raudhatut Tullab

Kemiri Tangerang Banten ini adalah:

35

Ibid., 3 Juli 2009 36

Ibid., 3 Juli 2009 37 Ibid., 3 Juli 2009

Page 39: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xxxix

1. Asrama santri, terdiri dari dua komplek.

2. Majlis ta’lim

3. Empat gedung sekolah/madrasah yakni MD, MI, MTs, dan MA, serta

ruang guru/ustadz dan kepala sekolah

4. Laboratorium komputer

5. Satu ruang Aula, yang biasa digunakan untuk acara-acara kegiatan santri

seperti latihan keterampilan qosidah, marawis,

dakwah/pidato/muhadharoh.38

6. Satu ruang taman bacaan

Penulis melihat dari data-data yang didapat terlihat bahwa sarana dan

prasarana yang dimiliki pondok pesantren Raudhatut Tullab masih terdapat

kekurangan-kekurangan fasilitas, seperti perpustakaan, media dakwah elektronik

juga fasilitas-fasilitas yang sudah adapun masih terbilang belum memadai,

sehingga keadaan tersebut kadang menjadi penghambat dalam proses pelaksanaan

muhadhoroh bagi santri pondok pesantren Raudhatut Tullab.

38

Ust. Hanafi, Pembina OSP Pon-Pes Raudhatut Tullab, Wawancara Pribadi, Pon-Pes

Raudhatut Tullab, 3 Juli 2009

Page 40: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xl

D. Struktur Organisasi

SUSUNAN PENGURUS

ORGANISASI SANTRI PONDOK PESANTREN (OSP)

RAUDHATUT TULLAB

PERIODE 2008 –2009

PELINDUNG : Pimpinan Pon-Pes Raudhatu Tullab

KH. AMIRUDDIN

PEMBINA : Ust. HANAFI

Ust. M. SYARIFUDIN

KETUA : SOLEHUDDIN

SEKRETARIS : SAWIRUDDIN

BENDAHARA : A. JAELANI

KEAMANAN : M. KHAMIDI

MADRUPI

ANGGOTA : Seluruh Ketua Kelompok/Kamar

Page 41: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xli

SUSUNAN ORGANISASI

PENGURUS MUHADHOROH

PONDOK PESANTREN RAUDHATUT TULLAB

KEMIRI TANGERANG BANTEN

PERIODE 2008 – 2009

PELINDUNG : KH. AMIRUDDIN

PEMBINA : Ust. M. SYARIFUDIN

KETUA : HILMI RAHMATULLAH

SEKRETARIS : A. HUJEN

BENDAHARA : M. SANIMAN

ANGGOTA :

1. A. SAHLAN

2. M. HAMBALI

3. SAHRUDIN

4. AFWAN FAIZI

5. WAWAN KURNIAWAN

Page 42: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xlii

E. Program Pendidikan Pondok Pesantren Raudhatut Tullab

Kurikulum pendidikan yang diterapkan di Pondok Pesantren Raudhatut

Tullab secara umum dibagi menjadi dua yaitu kurikulum formal (kurikuler) dan

non formal (ekstrakurikuler). kurikulum formal terdiri dari kurikulum pesantren

dan kurikulum Departemen Agama.

Kurikulum pesantren adalah kurikulum yang mengatur masalah pelajaran-

pelajaran agama atau disebut dengan pelajaran Diniyah yang didalamnya meliputi

kitab-kitab kuning seperti Nahwu Sorof, kitab-kitab Fiqih, Tafsir, Akhlaq, Aqidah

dan kitab-kitab lainnya.

Sedangkan kurikulum Departemen Agama adalah kurikulum yang

mengacu pada standar pendidikan nasional yang mencakup semua mata pelajaran

umum dan agama yang dilaksanakan di madrasah/sekolah.

Adapun kurikulum non formal (ekstrakurikuler) antara lain adalah :

1. Marawis, adalah seni musik Islam yang berasal dari kebudayaan Arab,

kegiatan ini dilakukan satu kali dalam seminggu dan dikhususkan untuk

santri putra

2. Seni Qasidah, adalah seni musik yang menggunakan alat musik Rebbana,

kegiatan ini dikhususkan untuk para santri putri

3. Pramuka, kegiatan pramuka merupakan kegiatan untuk melatih para santri

dalam menerapkan kemampuannya dibidang sosial kemasyakatan.

4. Grup Olahraga, adalah wadah untuk melatih bakat para santri dibidang

olah raga

5. Sanggar kaligrafi, adalah seni dalam menulis al-Qur’an

Page 43: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xliii

6. Muhadhoroh, merupakan suatu kegiatan para santri untuk tampil berdipato

agar kelak dapat menyampaikan syari’at ajaran Islam kepada masyarakat

luas.

Disini penulis akan menjelaskan sekilas tentang muhadhoroh yang

dilakukan di Pondok Pesantren Raudhatut Tullab. Kata muhadhoroh diambil dari

bahasa arab dari asal kata “Haadoro-Yuhaadiru-Muhaadorotan” muhadhoroh

adalah isim masdar qiyasi yang artinya “saling hadir/menghadiri” jadi secara

sederhana muhadhoroh dapat diartikan sebagai suatu kegiatan/aktivitas manusia

dalam membicarakan suatu masalah dengan cara berpidato atau berdiskusi yang

dihadiri oleh massa/audien.39

Adapun metode muhadoroh yang diterapakan di pondok pesantren

Raudhatut Tullab dalam melatih santrinya adalah sebagi berikut :

3. Metode ceramah/pidato, yaitu para santri dilatih untuk menyampaikan

materi dari pembina/pembimbimbing dengan cara berpidato di

hadapan para santri-santri yang lain.

4. Metode diskusi, yaitu metode yang digunakan para santri untuk

membahas masalah-masalah agama dengan cara saling beragumentasi

untuk menemukan sebuah jawaban dari permasalah tersebut.40

Pelaksanaan muhadhoroh di pondok pesantren Raudhatut Tullab

dilaksanakan setiap Kamis malam (malam Jum’at) dimulai dari pukul 20:00 -

39

M. Syarifudin, Pembina Muhadoroh, Pon-Pes Raudhatut Tullab, Wawancara Pribadi,

Pon-Pes Raudhatut Tullab, 3 Juli 2009 40 Ibid., 3 Juli 2009

Page 44: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xliv

21:30 WIB, dan pelaksanaannya bertempat di aula majlis ta’lim yang telah

disediakan oleh pihak pesantren.41

Pembimbing atau pembina pelaksanaan muhadhoroh ini adalah dari guru-

guru/Ustadz yang berada di pondok pesantren Raudhatut Tullab. peserta dari

muhadhoroh ini sendiri terdiri dari kelas 1 sampai dengan 3 MTs (Tsanawiyah)

dan kelas 1 sampai dengan 3 MA (Aliyah).42

Menurut Ustadz M. Syarifudin, ada beberapa bentuk kegiatan muhadhoroh

yang dilaksanakan di pondok pesantren Raudhatut Tullab antara lain sebagai

berikut :

1. Muhadhoroh rutin, yaitu dengan menampilkan para santri untuk

berceramah/pidato dihadapan para santri yang lain yang dilaksanakan

setiap satu minggu sekali, guna melatih mental para santri dalam

berdakwah, sehingga nanti para santri tidak merasa canggung lagi apabila

ia terjun langsung ke masyaraka luas.

2. Pelatihan muhadhoroh yang kedua, yaitu dengan menampilkan para santri

untuk berceramah/pidato pada acara-acara hari besar Islam. Guna melatih

para santri untuk bisa menyampaikan materi keagamaan sesuai dengan

tema yang berkaitan juga sebagai bentuk implementasi dari kegiatan

muhadhoroh rutin.

3. Bentuk pelatihan yang ketiga, yaitu melalui perlombaan-perlombaan yang

diselenggarakan oleh pihak pesantren, dalam hal ini para santri

diharapkan mampu bersaing secara sehat untuk menjadi yang terbaik juga

41

Hilmi Rahmatullah, Ketua Muhadhoroh Pon-Pes Raudhatut Tullab, Wawancara

Pribadi, Pon-Pes Raudhatut Tullab, 3 Juli 2009 42 Ibid., Juli 2009

Page 45: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xlv

sebagai wujud manifestasi kamampuan para santri selama mereka

mengikuti pelatihan muhadhoroh di pondok pesantren Ruadhatut

Tullab.43

Semua kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengeembangkan bobot dan

menyalurkan minat santri. Pesantren memberikan ruang kreatif kepada santri agar

para santri nanti setelah keluar dari pesantren selain menguasai ilmu-ilmu agama

juga mempunyai keterampilan lain yang berguna.

43

M. Syarifudin, Pembina Muhadoroh, Pon-Pes Raudhatut Tullab, Wawancara Pribadi,

Pon-Pes Raudhatut Tullab, 3 Juli 2009

Page 46: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xlvi

BAB IV

ANALISA DATA

A. Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh

Pada umumnya, pondok pesantren memiliki kesamaan dalam cita-cita

pendidikannya yaitu mencetak generasi/manusia Islam yang unggul dan bertakwa

seperti juga halnya pondok pesantren Raudhatut Tullab yang berusaha mencetak

santrinya agar menjadi muslim yang intelek dan bertakwa sehingga mampu

menegakan syariat Islam dalam segala aspek kehidupan.

Beragam aktivitas ditawarkan di pondok pesantren ini, baik kurikuler

maupun ekstrakurikuler, yang keseluruhannya itu ditujukan untuk menunjang

kemampuan intelektual santri agar tetap terasah seperti yang diharapkan didalam

visi dan misi pondok pesantren Raudhatut Tullab.

Tujuan kegiatan muhadhoroh di pesantren ini adalah untuk pembelajaran

santri dalam berdakwah agar kelak para santri menjadi da’i-da’i yang handal,

profesional dan menjadi andalan masyarakat terutama dilingkungan tempat

tinggalnya sendiri.

Kegiatan muhadhoroh merupakan suatu kegiatan yang wajib yang harus

dilakukan oleh para santri di pondok pesantren ini. Kalaupun kegiatan

muhadhoroh ini juga terdapat pada pesanteren-pesantren lainnya, namun ada satu

hal yang membedakan adalah santri tidak hanya diwajibkan terjun dihadapan

santri-santri saja tetapi juga terjun langsung ke majlis ta’lim yang ada di

lingkungan sekitar pondok pesantren. Saat terjun ke masyarakat tentunya santri

Page 47: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xlvii

didampingi oleh para pembina/pembimbing sebagai tim penilai.Dengan demikian,

berarti kegiatan ini menjadi salah satu penentu berhasil atau tidaknya santri

sebagai calon da’i karena disini santri harus berani tampil di depan jama’ah yang

belum ia ketahui bagaimana kondisi dan karakter mad’unya.

Kegiatan muhadhoroh ini merupakan bentuk kegiatan yang wajib untuk

santri dari kelas 1 sampai dengan kelas 3 Aliyah. Penerapan komunikasi

intruksional dalam pengajaran muhadhoroh di pondok pesantren Raudhatut

Tullab, pihak pondok pesantren membagi muhadhoroh ini ke dalam dua jenis

muhadhoroh, yaitu :

1. Muhadhoroh Rutin/Umum

Muhadhoroh rutin dilaksanakan setiap Kamis malam (malam Jum’at),

dalam muhadhoroh ini diikuti oleh seluruh santri dari kelas 1 Tsanwiyah

sampai dengan kelas 3 Aliyah, dalam isi acaranya pertama, pembukaan,

pembacaan kalam Ilahi, pembacaan Shalawat, sambutan, pidato, do’a dan

penutup.

Untuk pembagian tugas ini ditentukan oleh pengurus muhadhoroh yang

dibantu oleh pembimbing. Pada saat pelaksanaan muhadhoroh semua santri

yang mempunyai tugas maupun yang tidak mempunyai tugas mereka semua

harus sudah rapih dan siap untuk memasuki Aula pelaksanaan muhadhoroh.

2. Muhadhoroh Khusus

Muhadhoroh khusus yaitu muhadhoroh yang dilakukan pada waktu-

waktu tertentu, yakni pada acara-acara khusus hari besar Islam, disini para

santri diberikan tugas untuk mengisi ceramah agama di majlis-majlis ta’lim di

Page 48: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xlviii

sekitar pondok pesantren. Yaitu dengan menampilkan para santri untuk

berceramah secara lansung ke masyarakat luas. Guna melatih para santri untuk

dapat menyampaikan materi keagamaan sesuai dengan tema yang berkaitan

juga sebagai bentuk implentasi dari kegiatan muhadhoroh rutin/umum.

Konsep pelaksanaan muhadhoroh yang diterapkan pada santri pondok

pesantren Raudhatut Tullab ini sangatlah tepat, karena di dalam kegitan tersebut

para santri dibekali dengan kemampuan dasar-dasar atau taknik-teknik berpidato,

disamping itu kegiatan ini juga menjadikan para santri benar-benar memahami isi

dari materi yang diberikan dari para pembimbing/pembina muhadhoroh. Dari

wawancara penulis dengan para santri, ternyata kegiatan muhadhoroh ini sangat

mereka minati untuk dijadikan sebagai wadah pembelajaran mereka dalam

praktek dakwah.

Namun disisi lain berdasarkan hasil penelitian penulis, terlihat bahwa

aktivitas komunikasi instruksional dalam kegiatan muhadhoroh tersebut hanya ada

pada salah satu mata acara kegiatan pada saat kegiatan muhadhoroh tersebut

berlangsung. Yaitu pada saat pembimbing memberikan arahan kepada para santri,

ini berarti bahwa komunikasi instruksional pada kegiatan muhadhoroh tersbut

hanya berlangsung sebentar.

B. Proses Penerapan Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan

Muhadhoroh

1. Kegiatan Persiapan

Sebelum para santri melaksanakan kegiatan muhadhoroh tepat pada

pukul 20:00 WIB, pengurus muhadhoroh sudah ada di Aula lebih awal dari para

Page 49: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

xlix

santri yang lain yakni pukul 19:30 setelah melaksanakan sholat Isya sebagai

persiapan untuk melaksanakan kegiatan muhadhoroh, para pengurus muhadhoroh

menata aula sedemikian rupa sehingga dibuat serupa mungkin seperti layaknya

tempat berpidato.

Setelah semua persiapan selesai tepatnya pukul 20:00 WIB, suara

kentunganpun berbunyi pertanda kegiatan muhadhorohpun siap dilaksanakan

seraya para santri memasuki ruangan aula, sebelum pembimbing/pembina

memasuki aula, pengurus muhadhoroh memberikan arahan-arahan berupa aturan-

aturan serta sekaligus memeriksa persiapan-persipan para petugas muhadhoroh,

mulai dari MC/pengatur acara, pembaca kalam ilahi (qori), pembaca solawat,

pembaca barzanzi, dan petugas pidato agar ketika pembimbing/pembina

memasuki aula semua persiapan sudah selesai.

2. Pelaksanaan kegiatan Muhadhoroh

Setelah pengurus muhadhoroh menyelesaikan semua persiapan-persiapan

pelaksanaan muhadhoroh, barulah pembimbing/pembina memasuki aula dan

memberikan arahan-arahan singkat sebelum kegiatan muhadhoroh dimulai.

Setelah itu pembimbing/pembina menyuruh para petugas untuk memulai

acara muhadhoroh, selanjutnya pembawa acara pun langsung membacakan

susunan acaranya. Setelah acara demi acara dilalui sampai pada acara

pidato/ceramah agama, mulailah para santri yang mendapat tugas dipersilahkan

untuk berpidato di hadapan pembimbing/pembina dan teman-teman sesame

santrinya.

Page 50: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

l

Setelah semua petugas pidato telah selesai menyampaikan materinya,

barulah pembimbing/pembina memberikan sambutannya/komentar/arahannya

kepada para seluruh petugas muhadhoroh khususnya bagi petugas pidato, seraya

pembimbing/pembina berkata “assalamu’alaikum Wr. Wb.” Kemudian para santri

serentak menjawab “wa’alaikum salam Wr. Wb” kemudian pembimbing kembali

berkata “para petugas muhadhoroh yang telah menyampaikan materinya tadi

secara umum semuanya sudah bagus dan baik, namun masih ada beberapa teman

kalian yang masih kurang tepat di dalam kontek penempatan dalil-dalil al-Quran

maupun hadist dalam penyampaiannya.44

lalu pembimbing menunjuk salah satu

santri yang tidak mendapat tugas untuk memberikan tanggapannya mengenai

salah satu petugas muhadhoroh yang dianggap kurang tepat dalam penyampain

materinya. Santri yang ditunjuk dimaksudkan untuk mencermati dimana letak

ketidak tepatanya.

Disinilah berlangsungnya proses komunikasi instruksional tersebut, ini

dilakukan hanya untuk mengoreksi kekurangan-kekurangan para santri yang telah

berpidato dan kemudian mengarahkannya serta meluruskan materi-materi yang

dianggap masih kurang jelas. setelah pembimbing/pembina selesai memberikan

arahannya maka acara pun ditutup dengan pembacaan do’a oleh petugas yang

telah ditentukan, jelaslah terlihat disini bahwa komunikasi instruksional

berlangsung hanya sebentar ketika acara muhadhroh tersebut berlangsung, setelah

itu para santri tidak lagi diberikan materi-materi atau metode – metode ceramah

lagi.

44

Kegiatan Muhadhoroh Pon-Pes Raudhatut Tullab, pengamatan, Pon-Pes Raudhatut Tullab, 9

Juli 2009

Page 51: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

li

C. Tingkat Efektivitas Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan

Muhadhoroh

Dari gambaran di atas terlihat bahwa memang konsep pelaksanaan

muhadhoroh yang diterapkan pada santri pondok pesantren Raudhatut Tullab ini

sangatlah tepat, karena di dalam kegitan tersebut para santri dibekali dengan

kemampuan dasar-dasar atau taknik-teknik berpidato, disamping itu kegiatan ini

juga menjadikan para santri benar-benar memahami isi dari materi yang diberikan

dari para pembimbing/pembina muhadhoroh. Dari wawancara penulis dengan

para santri, ternyata kegiatan muhadhoroh ini sangat mereka minati untuk

dijadikan sebagai wadah pembelajaran mereka dalam peraktek dakwah.

Namun seberapapun pentingnya kegiatan tersebut dalam mencapai

tujuannya tidaklah terlepas dari faktor pendukung dan penghambat, salah satu

hambatan dalam kegiatan muhadhoroh disini dapat kita lihat ialah peran

komunikasi intruksional atau proses komunikasi belajar mengajar yang ada dalam

kegiatan muhadhoroh disini masih kurang efektif, karena komunikasi

instruksional hanya ada pada saat kegiatan tersebut berlangsung.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat

Setiap aktivitas untuk mencapai suatu tujuan yang baik tdaklah terlepas

dari faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kegiatan tersebut, demikian

pula dalam proses pelatihan kegiatan muhadhoroh di pondok pesantren tidak

terlepas dari faktor-faktor tersebut, adapun faktor yang mendukung kegiatan

muhadhoroh adalah sebagai berikut :

1. Dukungan dari pimpinan pesantren dan pembimbing

Page 52: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

lii

Kreativitas pondok pesantren dan guru pembimbing dalam meluangkan

pikiran dan waktunya merupakan dukungan yang sangat besar bagi santri.

Dalam memberikan pembinaan kepada santri, sudah seharusnya mereka

senstiasa mengikuti jalannya kegiatan dengan memberikan pengarahan dan

bimbingan kepada para santri agar para santri dapat berlatih dengan lebih baik.

2. Pelajaran disekolah

Pelajaran di sekolah yang diberikan di pondok pesantren merupakan ilmu

agama dan umum yang saling terkait dan dapat mendukung para santri dalam

menerapkan dan mengembangkan ilmu agama yang telah diperolehnya baik

dari sekolah maupun dari pesantren, karena seorang da’i harus mempunyai

wawasan yang luas. Pelajaran di sekolah dapat membantu/menunjang para

santri dalam menambah wawasan.

3. Dukungan fasilitas dan sarana

Fasilitas dan sarana di pondok pesantren Rhaudhatut Tullab cukup

mendukung para santri dalam mengembangkan bakatnya berpidato, diantaranya

adalah kelas-kelas tempat kegiatan muhadhoroh dilaksanakan, majalah dinding

yang memuat surat kabar dan artikel-artikel perpustakaan yang ada dengan

menyediakan buku-buku Islam sangat mendukung dalam menambah wawasan

ke Islaman para santri,dukungan fasilitas ini sangat berarti bagi kualitas

kegiatan muhadhoroh di pesantren ini.

4. Kegiatan-kegiatan

Kegiatan-kegiatan juga menjadi faktor pendukung dalam kegiatan

muhadhoroh, seperti kegiatan dakwah yang ada di pondok pesantren

Page 53: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

liii

Rhaudhatut Tullab dapat mendukung para santri dalam mengembangkan

bakatnya, seperti kegiatan lomba berpidato, pertukaran ceramah dari kelompok

satu ke kelompok lainnya.

5. Tata tertib pondok pesantren

Adanya peraturan dan tata tertib yang diterapakan di pondok pesantren ini

juga merupakan faktor pendukung bagi santri untuk selalu displin dalam

mengkuti kegiatan muhadhoroh.

Karena dengan adanya tata tertib para santri dapat mengatur waktu

sehingga para santri dapat diarahkan dengan jelas, tata tertib juga dapat menjadi

pengontrol dan pemberi sanksi bagi siswa yang malas-malasan sehingga para

santri dapat menjalankan kewajibannya sebagai santri dengan sunguh-sunguh.

Sedangkan faktor-faktor penghambat dari kegiatan muhadhoroh tersebut

dapat kita lihat dari tabel-tabel di atas, adalah sebagai berikut;

Pertama, hambatan psikologis yaitu hambatan dari para santri sendiri

yang terkadang timbul kejemuan dalam diri mereka untuk mengikuti kegiatan

muhadhoroh, mereka kurang bersemangat dalam mengikutinya, hal ini

dimungkinkan karena cara yang dipakai oleh pondok pesantren Rhaudhatu Tullab

terlalu monoton yakni kurang adanya kreativitas dari pembimbing muhadhoroh,

dan juga disebabkan masih adanya kelalaian didalam pengawasan selama

muhadhoroh itu berlangsung.

Kedua, hambatan dari sarana dan prasarana yang disediakan oleh pihak

pesantren, walaupun dalam tabel dapat kita lihat bahwa fasilitas yang ada sudah

mencukupi namun ada beberapa fasilitas yang perlu diperbaiki dan disediakan

Page 54: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

liv

oleh pesantren, seperti ruang bacaan yang tersedia masih sangat terbatas,

penyediaan jumlah buku-buku yang kurang variatif, ruangan yang masih relatif

sempit dan terbatas.

Ketiga, hambatan metode pengajaran muhadhoroh yang kurang variatif

sehingga terjadi kejenuhan terhadap para santri, para santri menjadi enggan

mengikuti kegiatan muhadhoroh atau hanya menjalankan kewajibannya saja

karena metode yang digunakan masih monoton.

E. Cara Menanggulangi Hambatan

Melalui pengamatan penulis, untuk menanggulangi hambatan-hambatan

yang terjadi dalam pengajaran muhadhoroh di pondok pesantren Raudhatut

Tullab, adalah

Pertama, para pembimbing harus lebih kreatif dalam penanganan kegiatan

ini, tujuannya untuk menambah semangat para santrinya untuk mengikuti

muhadhoroh, seharusnya para pembimbing mengadakan kreativitas yang

mengajak seperti halnya lomba-lomba pidato antar sekolah dan lain sebagainya.

Selanjutnya untuk penanggulangan karena adanya kelalian pengawas atau kurang

kontrol seharunya bagian muhadhoroh selalu mengawasi ketika berjalannya

pelatihan muhadhoroh. agar para santri dapat bersungguh-sungguh dalam

mengikuti kagiatan muhadhoroh.

Kedua, pihak pesantren dapat menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung

kegiatan muhadhoroh, terutama fasilitas yang sifatnya prioritas seperti penyediaan

buku-buku yang variatif mulai dari buku panduan, bacaan umum, sejarah di ruang

bacaan, agar ruang bacaan ini dapat menunjang wawasan para santri.

Page 55: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

lv

Ketiga, metode yang digunakan oleh para pembimbing harus lebih kreatif

agar para santri tidak merasa bosan dengan metode yang ada, seperti dalam

susunan acara diselingi dengan hiburan-hiburan seperti seni musik marawis, atau

seni musik qosidah.

Page 56: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

lvi

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan serangkaian penelitian dan menguraikan

pembahasan tentang komunikasi instruksional dalam kegiatan muhadhoroh di

pondok pesantren Raudhatut Tullab, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai

berikut :

Aktivitas komunikasi instruksional terbagi menjadi dua yaitu dibidang

pengajaran kurikuler dan ekstrakurikuler. kegiatan pengajaran kurikuler yaitu

kegiatan pengajaran yang ruang lingkup pelaksanaannya di dalam kelas artinya

kegiatan belajar dan mengajar di dalam kelas. Kedua, kegiatan ekstrakurikuler

salah satu kegiatan ekstrakurikuler disini adalah muhadhoroh, muhadhoroh di

pondok pesantren Raudhatut Tullab terbagi menjadi dua yakni muhadhoroh

umum dan muhadhoroh khusus.

Muhadhoroh rutin/umum adalah muhadhoroh yang dilaksanakan setiap

kamis malam (malam Jum’at), dalam muhadhoroh ini diikuti oleh seluruh santri

dari kelas 1 Tsanwiyah sampai dengan kelas 3 Aliyah, dalam isi acaranya

pertama, pembukaan, pembacaan kalam ilahi, pembacaan Shalawat, sambutan,

pidato, do’a dan penutup. Untuk pembagian tugas ini ditentukan oleh pengurus

muhadhoroh yang dibantu oleh pembimbing. Pada saat pelaksanaan muhadhoroh

semua santri yang mempunyai tugas maupun yang tidak mempunyai tugas mereka

semua harus sudah rapih dan siap untuk memasuki aula pelaksanaan muhadhoroh

Page 57: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

lvii

Muhadhoroh khusus yaitu muhadhoroh yang dilakukan pada waktu-waktu

tertentu, yakni pada acara-acara khusus hari besar Islam, disini para santri

diberikan tugas untuk mengisi ceramah agama di majlis-majlis ta’lim di sekitar

pondok pesantren. Yaitu dengan menampilkan para santri untuk berceramah

secara lansung ke masyarakat luas. Guna melatih para santri untuk dapat

menyampaikan materi keagamaan sesuai dengan tema yang berkaitan juga sebagai

bentuk implentasi dari kegiatan muhadhoroh rutin/umum.

Dalam pelaksanaan muhadhoroh umum maupun muhadhoroh khusus yang

dilaksanakan di pondok pesantren Raudhatut Tullab terdapat faktor pendukung

dan penghambat dalam menjalankan komunikasi instruksional, dalam temuan

penulis setelah melakukan riset bahwa faktor pendukung dalam kegiatn

muhadhoroh di pesantren ini diantaranya adalah dukungan dari pimpinan pondok

pesantren, pembimbing/Pembina muhadhoroh, pelajaran disekolah, pelajaran di

pesantren, ketersediaan fasilitas dan sarana yang cukup serta lingkungan yang

mendukung.

Sedangkan faktor penghambat komunikasi instruksional dalam pengajaran

muhadhoroh di pondok pesantren Raudhatut Tullab antara lain adalah hambatan

psikologis santri yang terkadang timbul kejenuhan dalam diri santri untuk

mengikuti kegiatan muhadhoroh, mereka kurang bersemnangat untuk mengikuti

kegiatan tersebut. Hal ini dikarenakan metode pelatihan muhadhoroh yang

diterapkan di pondok pesantren Raudhatut Tullab terlalu monoton yakni kurang

adanya kreativitas dan kurang inovatif dari para pembimbing/Pembina

Page 58: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

lviii

muhadhoroh, juga disebabkan masih adanya kelalaian dalam pengawasan kegiatan

muhadhoroh serta penyediaan sarana dan prasarana yang masih kurang maksimal.

Sarana atau fasilitas yang disediakan di pondok pesantren Raudhatut

Tullab juga menjadi hambatan, karena ada beberapa fasilitas yang perlu diperbaiki

dan disediakan oleh pesantren, seperti ruang bacaan yang tersedia masih sangat

terbatas, penyediaan jumlah buku-buku yang kurang variatif, ruangan yang masih

relatif sempit dan terbatas.

Metode pengajaran muhadhoroh yang kurang variatif, komunikasi

instruksional yang kurangmaksimal juga menjadi hambatan, sehingga terjadi

kejenuhan terhadap para santri, para santri menjadi enggan mengikuti kegiatan

muhadhoroh atau hanya menjalankan kewajibannya saja karena metode yang

digunakan masih monoton

B. Saran – saran

Saran-saran untuk Pengurus Bagian Muhadhoroah :

1. Penerapan komunikasi instruksional dalam pengajaran muhadhoroh harus

disesuaikan dengan tingkatan usia atau kelasnya.

2. Dalam memberikan materi, pengurus bagian muhadhoroh harus tegas dan

jangan membiarkan para santri bersenda gurau

3. Jangan memakai kekerasan dalam memberikan sanksi. Bagi santri yang

melanggar seharusnya diberikan sanksi yang mendidik.

4. Lebih ditingkatkan lagi kerja sama antara pengurus muhadhoroh dalam

pelaksanaan, pengawasan, serta penggunaan metode.

Page 59: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

lix

5. Selalu menekankan kepada setiap santri agar selalu memanfaatkan fasilitas

yang telah disediakan pesantren

6. Bekal pengetahuan para pengurus muhadhoroh tentang cara berpidato

lebih ditambah lagi.

Kritik dan Saran untuk Para Santri

1. Selalu menghormati kakak pengurus terutama pengurus muhadhoroh

2. Taat dan selalu displin dalam muhadhoroh

3. Ikhlas dan terima sanksi apabila berbuat salah dan melanggar

4. Jangan terpengaruh oleh para santri yang bermalas-malasan dalam

mengikuti kegiatan muhadhoroh

5. Tepat waktu dalam mengikuti kegiatan muhadhoroh

6. Rajin belajar untuk menambah wawasan dalam berpidato

7. Lebih maksimal lagi dalam memanfaatkan fasilitas yang telah ada

Saran Untuk Para Pembimbing/Pembina dan Pihak Pesantren

1. Diharapkan selalu menerangkan pelajaran dengan memahami tingkat

kepahaman para santri

2. Menggunakan berbagai macam metode komunikasi instruksional dalam

pengajaran muhadhoroh

3. Jangan membiarkan para santri tidur ketika kegiaran belajar mengajar

berlangsung

4. Diharapkan guru jangan terlalu menjaga jarak kepada para santri, sebab

hal ini dapat menyebabkan para santri enggan untuk bertanya tentang

palajaran.

Page 60: Komunikasi Instruksional dalam Kegiatan Muhadhoroh di ... · PDF fileSemoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dan menghapus segala dosa-dosanya, ... International Dictionary Of

lx

5. Para pembimbing diharapkan lebih teliti dalam mengidentifikasi tingkat

kemampuan santri.

6. Penyediaan fasilitas harus ditingkatkan lagi, terutama buku-buku panduan,

dan bacaan umum agar dapat meningkatkan wawasan para santri

7. Metode pelaksanaan muhadhoroh harus diperbaiki lagi, seperti

menampilkan seni marawis agar para santri sedikit terhibur.