komunikasi dalam organisasi

6
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI -DEFINISI KOMUNIKASI Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama. Komunikasi adalah salah satu fungsi dasar dari manajemen dalam organisasi dan pentingnya hampir tidak bisa terlalu ditekankan. Ini adalah proses transmisi informasi, gagasan, pikiran, pendapat dan rencana antara berbagai bagian organisasi. Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci. Hal ini tidak mungkin untuk memiliki hubungan manusia tanpa komunikasi. Namun, komunikasi yang baik dan efektif diperlukan tidak hanya untuk hubungan manusia yang baik tetapi juga untuk bisnis yang baik dan sukses. -PERANAN PENTING KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Komunikasi dalam berorganisasi pasti mempunyai banyak peranan penting,di karenakannya dalam setiap kehidupan pasti adanya komunikasi.misalnya di rumah,antar rt/rw,antarsekolah,antar kampus,dll. Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi : 1. Dari segi sifatnya : a. Komunikasi Lisan komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara cth: presentasi b. Komunukasi Tertulis komunikasi melalui tulisan Cth: email c. Komunikasi Verbal

Upload: ajeng

Post on 13-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

komu

TRANSCRIPT

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI-DEFINISI KOMUNIKASI

Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama. Komunikasi adalah salah satu fungsi dasar dari manajemen dalam organisasi dan pentingnya hampir tidak bisa terlalu ditekankan. Ini adalah proses transmisi informasi, gagasan, pikiran, pendapat dan rencana antara berbagai bagian organisasi.

Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.

Hal ini tidak mungkin untuk memiliki hubungan manusia tanpa komunikasi. Namun, komunikasi yang baik dan efektif diperlukan tidak hanya untuk hubungan manusia yang baik tetapi juga untuk bisnis yang baik dan sukses.

-PERANAN PENTING KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Komunikasi dalam berorganisasi pasti mempunyai banyak peranan penting,di karenakannya dalam setiap kehidupan pasti adanya komunikasi.misalnya di rumah,antar rt/rw,antarsekolah,antar kampus,dll.

Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :1. Dari segi sifatnya : a. Komunikasi Lisan komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara cth: presentasi b. Komunukasi Tertulis komunikasi melalui tulisan Cth: email c. Komunikasi Verbal komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan cth: curhat d. Komunikasi Non Verbal komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat) cth: seseorang yang nerves (gemetar)

2. Dari segi arahnya : a. Komunikasi Ke atas komunikasi dari bawahan ke atasan b. Komunikasi Ke bawah komunikasi dari atasan ke bawahan c. Komunikasi Horizontal komunikasi ke sesama manusia / setingkat d. Komunikasi Satu Arah pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada imbale balik) e. Komunikasi Dua Arah berbicara dengan adanya imbale balik/ saling berkomunikasi

3. Menurut Lawannya : a. Komunikasi Satu Lawan Satu berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya cth:berbicara melalui telepon b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok) berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok Cth: kelompok satpam menginterogasi maling c. Kelompok Lawan Kelompok berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain Cth: debat partai politik

4.Menurut Keresmiannya : a. Komunikasi Formal komunikasi yang berlangsung resmi cth: rapat pemegang saham b. Komunikasi Informal komunikasi yang tidak resmi cth : berbicara dengan teman

-BENTUK DARI KOMUNIKASI DALAM BERORGANISASI

Pada dasarnya komunikasi di dalam organisasi, terbagi kepada tiga bentuk: 3. Komunikasi vertikal Bentuk komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dari atas ke bawah dan sebaliknya. Artinya komunikasi yang disampaikan pimpinan kepada bawahan, dan dari bawahan kepada pimpinan secara imbale balik. Fungsi komunikasi ke bawah digunakan pimpinan untuk: a. Melaksanakan kebijaksanaan, prosedur kerja, peraturan, instruksi, mengenai pelaksanaan kerja bawahan. b. Menyampaikan pengarahan doktrinasi, evaluasi, teguran. c. Memberikan informasi mengenai tujuan organisasi, kebijaksanaan-kebijaksaan organisasi, insentif. Seorang pimpinan harus lebih memperhatikan komunikasi dengan bawahannya, dan memahami cara-cara mengambil kebijaksanaan, terhadap bawahannya. Keberhasilan organisasi dilandasi oleh perencanaan yang tepat, dan seorang pimpinan organisasi yang memiliki jiwa kepemimpinan. Kedua hal terseut merupakan modal utama untuk kemajuan organisasi yang dipimpinnya. Fungsi komunikasi ke atas digunakan untuk: a. Memberikan pengertian mengenai laporan prestasi kerja, saran, usulan, opini, permohonan bantuan, dan keluhan. b. Memperoleh informasi dari bawahan mengenai kegiatan dan pelaksanaan pekerjaan bawahan dari tingkat yang lebih rendah. Bawahan tentulah berharap agar ide, saran, pendapat, tanggapan maupun kritikannya dapat diterima dengan lapang dada, dan hati terbuka oleh pimpinan. 2. Komunikasi horizontal Bentuk komunikasi secara mendatar, diantara sesama karyawan dsbnya. Komunikasi horizontal sering kali berlangsung tidak formal. Fungsi komunikasi horizontal/ke samping digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level yang sama. Komunikasi ini berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media elektronik seperti telepon, atau melalui pesan tertulis. 3. Komunikasi diagonal Bentuk komunikasi ini sering disebut juga komunikasi silang. Berlangsung dari seseorang kepada orang lain dalam posisi yang berbeda. Dalam arti pihak yang satu tidak berada pada jalur struktur yang lain. Fungsi komunikasi diagonal digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level berbeda tetapi tidak mempunyai wewenang langsung kepada pihak lain.

Keseluruhan faktor yang telah dibahas dalam hubungan dengan komunikasi antar pribadi juga berlaku untuk komunikasi dalam organisasi, yang juga mencakup penyampaian pesan secara akurat dari satu orang kepada satu atau lebih orang lain. Selain faktor-faktor tersebut, struktur, wewenang, desain pekerjaan organisasi, dan lain-lain merupakan faktor-faktor unik yang turt berpengaruh terhadap efektifitas komunikasi.HAMBATAN DAN PENANGANAN TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI Kegagalan dalam berkomunikasi sering timbul karena hambatan dalam proses komunikasi. Beberapa jenis hambatan komunikasi telah dirumuskan oleh beberapa ahli diantaranya adalah sebagai berikut. Menurut Cruden dan Sherman mengklasifikasikan hambatan komunikasi ke dalam tiga aspek yaitu :1. Hambatan teknis- Ketiadaan rencana dan prosedur- Kurang penerangan/penjelasan- Kurang terampil membaca- Kesalahan media komuikasi2. Hambatan semantik- Miskin perbendaharaan kata- Kata berwayuh/banyak arti- Terlalu banyak akronim3. Hambatan manusiawi- Perbedaan individu- Iklim psikologik organisasiJenis klasifikasi hambatan komunikasi yang lain, seperti dikemukakan Ernesto Franco yaitu :1. Hamabatan phisik- Jarak pengirim penerima- Pengaruh lingkungan- Kesalahan fungsi fisik- Kondisi tempat (bising, dll)2. Hambatan perilaku- Sikap pengirim penerima- Sifat keterbukaan- Distorsi pada pesan- Kesalahan konklusi3. Hambatan yang lain- Batasan waktu- Jumlah informal- Infomasi yang kompleks- Kata yang banyak arti- Kesalahan persepsi- Hallo effect- Perbedaan budaya- Interpretasi yang salah- Kelemahan pendengaranBeberapa pernyataan yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan komunikasi yang efektif adalah :1. Komunikasi harus bersifat manusiawi harus selalu memperhatikan sifat-sifat manusia.2. Komunikasi harus diusahakan seharmonis mungkin.3. Komunikasi disesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku selama ini.4. Komunikasi dilakukan melalui jalur kelembagaan yang tersedia dalam organisasi.5. Komunikasi disesuaikan dengan iklim atau situasi dan kondisi saat komunikasi berlangsung.6. Memanfaatkan teknologi modern guna memperlancar komunikasi.7. Memanfaatkan simbul-simbul maupun gerakan-gerakan yang sudah difahami semua orang.8. Komunikasi disesuaikan dengan kondisi si penerima (misal, buta huruf).9. Pesan dirumuskan secara ringkas dan jelas.

-DAFTAR PUSTAKASumber :http://kumpulan-makalahkita.blogspot.com/2012/04/pentingnya-komunikasi-dalam-organisasi.htmlhttp://fahmi-arif.blogspot.com/2012/11/komunikasi-dalam-berorgansasi.htmlhttp://chiplenkblog.blogspot.com/2012/11/definisibentuk-dan-pentingnya.html

1. Miftah, Thoha. 2008. Perilaku Organisasi; konsep dasar dan aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.2. http://beruangkaki5.blogspot.com/2012/06/komunikasi-dalam-organisasi.html3. http://www.batan.go.id/mediakita/current/mediakita.php?group=Inovasi&artikel=inv2&hlm=34. http://musfialdy.blogspot.com/2010/08/fungsi-dan-bentuk-komunikasi-dalam.html