kompresi data

31
KOMPRESI DATA KOMPRESI DATA Erizal, S.Si, M.Kom Erizal, S.Si, M.Kom Teknik Informatika Teknik Informatika Universitas Islam Universitas Islam Indonesia Indonesia [email protected] [email protected]

Upload: parson

Post on 06-Jan-2016

368 views

Category:

Documents


62 download

DESCRIPTION

KOMPRESI DATA. Erizal, S.Si, M.Kom Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia [email protected]. Kompresi (1). Suatu teknik pemampatan data sehingga diperoleh file dengan ukuran yang lebih kecil daripada ukuran aslinya. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KOMPRESI DATA

KOMPRESI DATAKOMPRESI DATA

Erizal, S.Si, M.KomErizal, S.Si, M.Kom

Teknik InformatikaTeknik Informatika

Universitas Islam IndonesiaUniversitas Islam Indonesia

[email protected]@yahoo.com

Page 2: KOMPRESI DATA
Page 3: KOMPRESI DATA

Kompresi Kompresi (1)

Suatu teknik pemampatan data sehingga diperoleh file dengan ukuran yang lebih kecil daripada ukuran aslinya.

Proses pengubahan sekumpulan data menjadi bentuk kode dengan tujuan untuk menghemat kebutuhan tempat penyimpanan dan waktu untuk transmisi data (memperkecil kebutuhan bandwidth).

Teknik kompresi bisa dilakukan terhadap data teks/biner, gambar (JPEG, PNG, TIFF), audio (MP3, AAC, RMA, WMA), dan video (MPEG, H261, H263).

Page 4: KOMPRESI DATA

Kompresi Kompresi (2) Kompresi data adalah proses mengkodekan

informasi menggunakan bit atau information-bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada representasi data yang tidak terkodekan dengan suatu sistem encoding tertentu.

Contoh kompresi sederhana yang biasa kita lakukan misalnya adalah menyingkat kata-kata yang sering digunakan tapi sudah memiliki konvensi umum. Misalnya: kata “yang” dikompres menjadi kata “yg”.

Pengiriman data hasil kompresi dapat dilakukan jika pihak pengirim/yang melakukan kompresi dan pihak penerima memiliki aturan yang sama dalam hal kompresi data

Page 5: KOMPRESI DATA

Contoh : (1)

Contoh kebutuhan data selama 1 detik pada layar resolusi 640 x 480 : Data Teks

1 karakter = 2 bytes (termasuk karakter ASCII Extended)

Setiap karakter ditampilkan dalam 8 x 8 pixels Jumlah karakter yang dapat ditampilkan per

halaman = 640 x 480 = 4800 karakter 8 x 8

Kebutuhan tempat penyimpanan per halaman = 4.800 × 2 byte = 9.600 byte = 9.375 Kbyte

Page 6: KOMPRESI DATA

Contoh : (2) Contoh kebutuhan data selama 1 detik

pada layar resolusi 640 x 480 : Data Grafik Vektor

1 still image membutuhkan 500 baris Setiap 1 baris direpresentasikan dalam posisi

horisontal, vertikal, dan field atribut sebesar 8-bit

sumbu Horizontal direpresentasikan dengan log2 640 = 10 bits

sumbu Vertical direpresentasikan dengan log2 480 = 9 bits

Bits per line = 9bits + 10bits + 8bits = 27bits Storage required per screen page =

500 × 27 = 1687,5 byte = 1,65 Kbyte 8

Page 7: KOMPRESI DATA

Contoh : (3)

Contoh kebutuhan data selama 1 detik pada layar resolusi 640 x 480 : Color Display

Jenis : 256, 4.096, 16.384, 65.536, 16.777.216 warna

Masing-masing warna pixel memakan tempat 1 byte

Misal 640 x 480 x 256 warna x 1 byte = 307.200 byte = 300 KByte

Page 8: KOMPRESI DATA

Contoh : (4)

Kebutuhan tempat penyimpanan untuk media kontinyu untuk 1 detik playback : Sinyal audio tidak terkompres dengan

kualitas suara telepon dengan sample 8 kHz dan dikuantisasi 8 bit per sample, pada bandwidth 64 Kbits/s, membutuhkan storage :

Required storage space / s = 64 Kbit/s x 1 s = 8 Kbyte8 bit/byte 1,024 byte/Kbyte

Page 9: KOMPRESI DATA

Audio CDAudio CD Sinyal audio CD disample 44,1 kHz,

dikuantisasi 16 bits per sample, Storage = 44,1 kHz x 16 bits = 705,6 x 103 bits = 88.200 bytes untuk menyimpan 1 detik playback.

Page 10: KOMPRESI DATA

Kebutuhan Sistem PAL Standar

625 baris dan 25 frame/detik 3 bytes/pixel (luminance, red chrom, blue

chrom) Luminance Y menggunakan sample rate 13,5

MHz Chrominance (R-Y dan B-Y) menggunakan

sample rate 6.75 MHz Jika menggunakan 8 bit/sample, maka

Page 11: KOMPRESI DATA

Mode Penerimaan Data oleh Mode Penerimaan Data oleh ManusiaManusia

Dialoque Mode : proses penerimaan data Dialoque Mode : proses penerimaan data dimana pengirim dan penerima seakan dimana pengirim dan penerima seakan berdialog (berdialog (real timereal time), contoh : video conference.), contoh : video conference. Kompresi data harus berada dalam batas penglihatan Kompresi data harus berada dalam batas penglihatan

dan pendengaran manusia. dan pendengaran manusia. Waktu tunda (Waktu tunda (delaydelay) tidak boleh lebih dari 150 ms : ) tidak boleh lebih dari 150 ms :

50 ms untuk proses kompresi dan dekompresi, 100 50 ms untuk proses kompresi dan dekompresi, 100 ms untuk mentransmisikan data dalam jaringan.ms untuk mentransmisikan data dalam jaringan.

Retrieval Mode : proses penerimaan data tidak Retrieval Mode : proses penerimaan data tidak dilakukan secara real timedilakukan secara real time Dapat dilakukan Dapat dilakukan fast forward fast forward dan dan fast rewind fast rewind di clientdi client Dapat dilakukan Dapat dilakukan random access random access terhadap data dan terhadap data dan

dapat bersifatdapat bersifat InteraktifInteraktif

Page 12: KOMPRESI DATA

Jenis Kompresi Data Jenis Kompresi Data Berdasarkan Output Berdasarkan Output (1)

Lossy CompressionLossy Compression Ddata hasil dekompresi Ddata hasil dekompresi tidak samatidak sama dengan data sebelum dengan data sebelum

kompresi namun sudah “cukup” untuk digunakan. Contoh: kompresi namun sudah “cukup” untuk digunakan. Contoh: Mp3, streaming media, JPEG, MPEG, dan WMA.Mp3, streaming media, JPEG, MPEG, dan WMA.

Kelebihan: ukuran file lebih kecil dibanding Kelebihan: ukuran file lebih kecil dibanding loseless loseless namun namun masih tetap memenuhi syarat untuk digunakan.masih tetap memenuhi syarat untuk digunakan.

Teknik : membuang bagian data yang tidak berguna, Teknik : membuang bagian data yang tidak berguna, tidak dirasakan, tidak dilihat oleh manusia sehingga tidak dirasakan, tidak dilihat oleh manusia sehingga manusia masih beranggapan bahwa data tersebut manusia masih beranggapan bahwa data tersebut masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi.masih bisa digunakan walaupun sudah dikompresi.

Misal : image asli berukuran 12,249 bytes, Misal : image asli berukuran 12,249 bytes, dilakukan kompresi dengan JPEG kualitas 30 dan dilakukan kompresi dengan JPEG kualitas 30 dan berukuran 1,869 bytes : berarti image tersebut 85% berukuran 1,869 bytes : berarti image tersebut 85% lebih kecil dan ratio kompresi 15%.lebih kecil dan ratio kompresi 15%.

Page 13: KOMPRESI DATA

Jenis Kompresi Data Jenis Kompresi Data Berdasarkan Output Berdasarkan Output (2)

LoselessLoseless Data hasil kompresi dapat didekompres lagi dan Data hasil kompresi dapat didekompres lagi dan

hasilnya tepat sama seperti data sebelum proses hasilnya tepat sama seperti data sebelum proses kompresi. Contoh aplikasi: ZIP, RAR, GZIP, 7-kompresi. Contoh aplikasi: ZIP, RAR, GZIP, 7-ZipZip

Teknik ini digunakan jika dibutuhkan data Teknik ini digunakan jika dibutuhkan data setelah dikompresi harus dapat setelah dikompresi harus dapat diekstrak/dekompres lagi tepat sama. Contoh diekstrak/dekompres lagi tepat sama. Contoh pada data teks, data program/biner, beberapa pada data teks, data program/biner, beberapa image seperti GIF dan PNG.image seperti GIF dan PNG.

Kadangkala ada data-data yang setelah Kadangkala ada data-data yang setelah dikompresi dengan teknik ini ukurannya menjadi dikompresi dengan teknik ini ukurannya menjadi lebih besar atau sama.lebih besar atau sama.

Page 14: KOMPRESI DATA

ContohContoh

Original Original Image Image (lossless PNG, (lossless PNG, 60.1 KB size) - 60.1 KB size) - uncompressed uncompressed is 108.5 KBis 108.5 KB

Low Low Compression Compression (84% less (84% less information information than than uncompressed uncompressed PNG, 9.37 PNG, 9.37 KB)KB)

Medium Medium Compression Compression (92% less (92% less information information than than uncompressed uncompressed PNG, 4.82 PNG, 4.82 KB)KB)

High High Compression Compression (98% less (98% less information information than than uncompressed uncompressed PNG, 1.14 PNG, 1.14 KB)KB)

Page 15: KOMPRESI DATA

Kriteria Algoritma dan Kriteria Algoritma dan Aplikasi Kompresi DataAplikasi Kompresi Data

Kualitas data hasil enkoding: ukuran Kualitas data hasil enkoding: ukuran lebih kecil, data tidak rusak untuk lebih kecil, data tidak rusak untuk kompresi lossy.kompresi lossy.

Kecepatan, ratio, dan efisiensi Kecepatan, ratio, dan efisiensi proses kompresi dan dekompresiproses kompresi dan dekompresi

Ketepatan proses dekompresi data: Ketepatan proses dekompresi data: data hasil dekompresi tetap sama data hasil dekompresi tetap sama dengan data sebelum dikompres dengan data sebelum dikompres (kompresi loseless)(kompresi loseless)

Page 16: KOMPRESI DATA

Klasifikasi Teknik Klasifikasi Teknik Kompresi Kompresi (1)

Entropy EncodingEntropy Encoding Bersifat loselessBersifat loseless Tekniknya tidak berdasarkan media Tekniknya tidak berdasarkan media

dengan spesifikasi dan karakteristik dengan spesifikasi dan karakteristik tertentu namun berdasarkan urutan tertentu namun berdasarkan urutan data.data.

Statistical encoding, tidak Statistical encoding, tidak memperhatikan semantik data.memperhatikan semantik data.

Mis : Run-length coding, Huffman Mis : Run-length coding, Huffman coding, Arithmetic codingcoding, Arithmetic coding

Page 17: KOMPRESI DATA

Klasifikasi Teknik Klasifikasi Teknik Kompresi Kompresi (2)

Source CodingSource Coding Bersifat lossyBersifat lossy Berkaitan dengan data semantik (arti Berkaitan dengan data semantik (arti

data) dan media.data) dan media. Mis : Prediction (DPCM, DM), Mis : Prediction (DPCM, DM),

Transformation (FFT, DCT), Layered Transformation (FFT, DCT), Layered Coding (Bit position, subsampling, sub-Coding (Bit position, subsampling, sub-band coding), Vector Quantizationband coding), Vector Quantization

Hybrid CodingHybrid Coding Gabungan antara lossy + loselessGabungan antara lossy + loseless Mis : JPEG, MPEG, H.261, DVIMis : JPEG, MPEG, H.261, DVI

Page 18: KOMPRESI DATA

Contoh Teknik Kompresi Contoh Teknik Kompresi Teks Teks (1) Run-Length-Encoding (RLE)Run-Length-Encoding (RLE)

Kompresi data teks dilakukan jika ada beberapa Kompresi data teks dilakukan jika ada beberapa huruf yang sama yang ditampilkan berturut-turut :huruf yang sama yang ditampilkan berturut-turut :

Misal : Data: ABCCCCCCCCDEFGGGG = 17 Misal : Data: ABCCCCCCCCDEFGGGG = 17 karakterkarakter

RLE tipe 1 (min. 4 huruf sama) : ABC!RLE tipe 1 (min. 4 huruf sama) : ABC!8DEFG!4 = 11 8DEFG!4 = 11 karakterkarakter

RLE ada yang menggunakan suatu karakter yang RLE ada yang menggunakan suatu karakter yang tidak digunakan dalam teks tersebut seperti tidak digunakan dalam teks tersebut seperti misalnya ‘!’ untuk menandai.misalnya ‘!’ untuk menandai.

Kelemahan? Jika ada karakter angka, mana tanda Kelemahan? Jika ada karakter angka, mana tanda mulai dan akhir?mulai dan akhir?

Misal data : ABCCCCCCCCDEFGGGG = 17 karakterMisal data : ABCCCCCCCCDEFGGGG = 17 karakterRLE tipe 2 : -2AB8C-3DEF4G = 12 karakterRLE tipe 2 : -2AB8C-3DEF4G = 12 karakterMisal data : AB12CCCCDEEEF = 13 karakterMisal data : AB12CCCCDEEEF = 13 karakterRLE tipe 2: -4AB124CD3EF = 12 karakterRLE tipe 2: -4AB124CD3EF = 12 karakter

Page 19: KOMPRESI DATA

Contoh Teknik Kompresi Contoh Teknik Kompresi Teks Teks (2) Run-Length-Encoding (RLE)Run-Length-Encoding (RLE)

RLE ada yang menggunakan flag bilangan negatif RLE ada yang menggunakan flag bilangan negatif untuk menandai batas sebanyak jumlah karakter untuk menandai batas sebanyak jumlah karakter tersebut.tersebut.

Berguna untuk data yang banyak memiliki Berguna untuk data yang banyak memiliki kesamaan, misal teks ataupun grafik seperti icon kesamaan, misal teks ataupun grafik seperti icon atau gambar garis-garis yang banyak memiliki atau gambar garis-garis yang banyak memiliki kesamaan pola.kesamaan pola.

Best case Best case : untuk RLE tipe 2 adalah ketika : untuk RLE tipe 2 adalah ketika terdapat 127 karakter yang sama sehingga akan terdapat 127 karakter yang sama sehingga akan dikompres menjadi 2 byte saja.dikompres menjadi 2 byte saja.

Worst case Worst case : untuk RLE tipe 2 adalah ketika : untuk RLE tipe 2 adalah ketika terdapat 127 karakter yang berbeda semua, terdapat 127 karakter yang berbeda semua, maka akan terdapat 1 byte tambahan sebagai maka akan terdapat 1 byte tambahan sebagai tanda jumlah karakter yang tidak sama tersebut.tanda jumlah karakter yang tidak sama tersebut.

Menggunakan teknik loselessMenggunakan teknik loseless

Page 20: KOMPRESI DATA

Contoh Teknik Kompresi Contoh Teknik Kompresi Teks Teks (3)

Contoh untuk data image : Run-Contoh untuk data image : Run-Length-Encoding (RLE)Length-Encoding (RLE)

Page 21: KOMPRESI DATA

Contoh Teknik Kompresi Contoh Teknik Kompresi Teks Teks (4) Static Huffman CodingStatic Huffman Coding

Dibuat oleh seorang mahasiswa MIT Dibuat oleh seorang mahasiswa MIT bernama David Huffman pada tahun bernama David Huffman pada tahun 19521952

Salah satu metode paling lama dan Salah satu metode paling lama dan paling terkenal dalam kompresi teks. paling terkenal dalam kompresi teks.

Algoritma Huffman menggunakan prinsip Algoritma Huffman menggunakan prinsip pengkodean mirip dengan kode Morse : pengkodean mirip dengan kode Morse : tiap karakter (simbol) dikodekan dengan tiap karakter (simbol) dikodekan dengan rangkaian beberapa bit ; karakter yang rangkaian beberapa bit ; karakter yang sering muncul dikodekan dengan sering muncul dikodekan dengan rangkaian bit yang pendek dan karakter rangkaian bit yang pendek dan karakter yang jarang muncul dikodekan.dengan yang jarang muncul dikodekan.dengan rangkaian bit yang lebih panjang.rangkaian bit yang lebih panjang.

Page 22: KOMPRESI DATA

Contoh Teknik Kompresi Contoh Teknik Kompresi Teks Teks (5) Static Huffman CodingStatic Huffman Coding

Frekuensi karakter dari string yang akan Frekuensi karakter dari string yang akan dikompres dianalisa terlebih dahulu. dikompres dianalisa terlebih dahulu. Selanjutnya dibuat pohon huffman yang Selanjutnya dibuat pohon huffman yang merupakan pohon biner dengan root awal yang merupakan pohon biner dengan root awal yang diberi nilai 0 (sebelah kiri) atau 1 (sebelah diberi nilai 0 (sebelah kiri) atau 1 (sebelah kanan), sedangkan selanjutnya untuk dahan kanan), sedangkan selanjutnya untuk dahan kiri selalu diberi nilai 1 (kiri) – 0 (kanan) dan di kiri selalu diberi nilai 1 (kiri) – 0 (kanan) dan di dahan kanan diberi nilai 0 (kiri) – 1 (kanan).dahan kanan diberi nilai 0 (kiri) – 1 (kanan).

A bottom-up approach = frekuensi terkecil A bottom-up approach = frekuensi terkecil dikerjakan terlebih dahulu dan diletakkan ke dikerjakan terlebih dahulu dan diletakkan ke dalam dalam leaf leaf (daun).(daun).

Kemudian leaf-leaf akan dikombinasikan dan Kemudian leaf-leaf akan dikombinasikan dan dijumlahkan probabilitasnya menjadi root dijumlahkan probabilitasnya menjadi root diatasnya.diatasnya.

Page 23: KOMPRESI DATA

Contoh Teknik Kompresi Contoh Teknik Kompresi Teks Teks (6)

Static Huffman CodingStatic Huffman Coding Misal : MAMA SAYAMisal : MAMA SAYA

A = 4 A = 4 4/8 = 0.5 4/8 = 0.5

M = 2 M = 2 2/8 = 0.25 2/8 = 0.25

S = 1 S = 1 1/8 = 0.125 1/8 = 0.125

Y = 1 Y = 1 1/8 = 0.125 1/8 = 0.125

Total = 8 karakterTotal = 8 karakter

Page 24: KOMPRESI DATA

Contoh Teknik Kompresi Contoh Teknik Kompresi Teks Teks (7)

Static Huffman CodingStatic Huffman Coding Huffman Tree :Huffman Tree :

Sehingga w(A) = 1, w(M) = 00, w(S) = 010, Sehingga w(A) = 1, w(M) = 00, w(S) = 010, dan w(Y) = 011dan w(Y) = 011

Page 25: KOMPRESI DATA

Contoh Teknik Kompresi Contoh Teknik Kompresi Teks Teks (8)

Shannon-Fano AlgorithmShannon-Fano Algorithm Dikembangkan oleh Shannon (Bell Labs) Dikembangkan oleh Shannon (Bell Labs)

dan Robert Fano (MIT)dan Robert Fano (MIT) Algoritma :Algoritma :

Urutkan simbol berdasarkan frekuensi Urutkan simbol berdasarkan frekuensi kemunculannyakemunculannya

Bagi simbol menjadi 2 bagian secara rekursif, Bagi simbol menjadi 2 bagian secara rekursif, dengan jumlah yang kira-kira sama pada dengan jumlah yang kira-kira sama pada kedua bagian, sampai tiap bagian hanya kedua bagian, sampai tiap bagian hanya terdiri dari 1 simbol.terdiri dari 1 simbol.

Cara yang paling tepat untuk Cara yang paling tepat untuk mengimplementasikan adalah dengan mengimplementasikan adalah dengan membuat binary tree.membuat binary tree.

Page 26: KOMPRESI DATA

Contoh Teknik Kompresi Contoh Teknik Kompresi Teks Teks (9)

DICTIONARY-BASED CODINGDICTIONARY-BASED CODING Algoritma Lempel-Ziv-Welch (LZW) Algoritma Lempel-Ziv-Welch (LZW)

menggunakan teknik adaptif dan menggunakan teknik adaptif dan berbasiskan “berbasiskan “kamuskamus” Pendahulu LZW ” Pendahulu LZW adalah LZ77 dan LZ78 yang adalah LZ77 dan LZ78 yang dikembangkan oleh Jacob Ziv dan dikembangkan oleh Jacob Ziv dan Abraham Lempel pada tahun 1977 dan Abraham Lempel pada tahun 1977 dan 1978. Terry Welch mengembangkan 1978. Terry Welch mengembangkan teknik tersebut pada tahun 1984. LZW teknik tersebut pada tahun 1984. LZW banyak dipergunakan pada UNIX, GIF, banyak dipergunakan pada UNIX, GIF, V.42 untuk modem.V.42 untuk modem.

Page 27: KOMPRESI DATA

Contoh Teknik Kompresi Contoh Teknik Kompresi Teks Teks (10)

DICTIONARY-BASED CODINGDICTIONARY-BASED CODING Algoritma Kompresi :Algoritma Kompresi :BEGIN

S = next input character;While not EOF{

C = next input character;If s + c exists in the diactionary

S = s + cElse{

Output the code for s;Add string s + c to the dictionary with

a new codeS = c;

}}

END

Page 28: KOMPRESI DATA

Contoh Teknik Kompresi Contoh Teknik Kompresi Teks Teks (11)

DICTIONARY-BASED CODINGDICTIONARY-BASED CODING Algoritma Dekompresi :Algoritma Dekompresi :BEGIN

S = NULL;While not EOF{

K = NEXT INPUT CODE;Entry = dictionary entry for K;Ouput entry;If (s != NULL)

add string s + entry[0] to dictionary with new code

S = Entry;}

END

Page 29: KOMPRESI DATA

Aplikasi Kompresi Aplikasi Kompresi (1) ZIP File FormatZIP File Format

Ditemukan oleh Phil Katz untuk program PKZIP Ditemukan oleh Phil Katz untuk program PKZIP kemudian dikembangkan untuk WinZip, WinRAR, 7-Zip.kemudian dikembangkan untuk WinZip, WinRAR, 7-Zip.

Berekstensi *.zip dan MIME application/zipBerekstensi *.zip dan MIME application/zip Dapat menggabungkan dan mengkompresi beberapa Dapat menggabungkan dan mengkompresi beberapa

file sekaligus menggunakan bermacam-macam file sekaligus menggunakan bermacam-macam algoritma, namun paling umum menggunakan Katz’s algoritma, namun paling umum menggunakan Katz’s Deflate Algorithm.Deflate Algorithm.

Beberapa method Zip :Beberapa method Zip : Shrinking Shrinking : merupakan metode variasi dari LZW: merupakan metode variasi dari LZW Reducing Reducing : merupakan metode yang mengkombinasikan metode : merupakan metode yang mengkombinasikan metode

same byte sequence based dan probability based encoding.same byte sequence based dan probability based encoding. Imploding : menggunakan metode byte sequence based dan Imploding : menggunakan metode byte sequence based dan

Shannon-Fano encoding.Shannon-Fano encoding. Deflate : menggunakan LZWDeflate : menggunakan LZW Bzip2, dan lain-lainBzip2, dan lain-lain

Aplikasi : WinZip oleh Nico-Mak ComputingAplikasi : WinZip oleh Nico-Mak Computing

Page 30: KOMPRESI DATA

Aplikasi Kompresi Aplikasi Kompresi (2) RAR FileRAR File

Ditemukan oleh Eugene Roshal, sehingga Ditemukan oleh Eugene Roshal, sehingga RAR merupakan singkatan dari Roshal RAR merupakan singkatan dari Roshal Archive pada 10 Maret 1972 di Rusia.Archive pada 10 Maret 1972 di Rusia.

Berekstensi .rar dan MIME application/x-Berekstensi .rar dan MIME application/x-rar-compressedrar-compressed

Proses kompresi lebih lambat dari ZIP Proses kompresi lebih lambat dari ZIP tapi ukuran file hasil kompresi lebih kecil.tapi ukuran file hasil kompresi lebih kecil.

Aplikasi: WinRAR yang mampu Aplikasi: WinRAR yang mampu menangani RAR dan ZIP, mendukung menangani RAR dan ZIP, mendukung volume split, enkripsi AES. volume split, enkripsi AES.

Page 31: KOMPRESI DATA

END OF MODUL - 3END OF MODUL - 3