kompres dingin 1st.docx

Upload: innez-firstya

Post on 02-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 kompres dingin 1st.docx

    1/5

    NAMA : RIA INES NURFIRSTYA PUTRI

    NIM : 131011034

    PENATALAKSANAAN NYERI : KOMPRES DINGIN

    1. Pengertian nyeri

    Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah

    sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait

    dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi

    terjadinya kerusakan.

    2. Kompres Dingin Mengatasi Nyeri

    Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan

    cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang

    memerlukan. Pemberian kompres hangat dan dingin local bersifat terapeutik.

    Sebelum penggunaan terapi tersebut, perawat harus memahami respon tubuh terhadap

    variasi temperatut local, integritas bagian tubuh, kemampuan klien terhadap sensasi

    variasi temperature dan menjamin jalannya tindakan dengan baik. Perawat secara

    legal bertanggung jawab terhadap tindakan ini.

    Pada prinsipnya, kompres dingin memberikan rasa dingin dengan

    menggunakan kirbat es atau kain yang dingin pada tempat yang terasa nyeri.

    Tujuannya untuk mengurangi inflamasi yang terjadi pada tempat yang terserang nyeri

    sehingga sensasi nyeri pasien pun berkurang (Ganong, 2000). Tempat yang diberikan

    kompres dingin tergantung lokasinya. Area pemberian kompres panas dan dingin bisa

    menyebabkan respon sestemik dan respon local. Stimulasi ini mengirimkan impuls-

  • 8/10/2019 kompres dingin 1st.docx

    2/5

    impuls dari perifer ke hipotalamus yang kemudian menjadi sensasi temperature tubuh

    secara normal (Potter dan Perry, 1997). Tubuh dapat mentoleransi suhu dalam

    rentang tertentu. Suhu normal permukaan kulit 340C, tetapi reseptor suhu dapat

    beradaptasi dengan suhu lokal antara 150-450C. Jika suhu terlalu dingin dapat

    menyebabkan mati rasa sebelum rasa nyeri. Hal ini berbahaya karena dapat

    menyebabkan cedera jaringan yang serius (Potter & Perry, 2005).

    Tujuan kompres dingin yaitu menurunkan suhu tubuh, mencegah peradangan

    meluas, mengurangi kongesti, mengurangi perdarahan setempat dan mengurangi rasa

    sakit pada daerah setempat. Indikasi pemberian kompres dingin, yaitu pada klien

    dengan suhu tubuh yang tinggi, klien dengan batuk dan muntah darah,

    pascatonsilektomi, radang, memar. Oleh karena itu kompres dingin dapat digunakan

    dalam penatalaksanaan nyeri.

    cara pemberian kompres dingin:

    1.

    kompres dingin basah dengan air biasa/air es

    alat :

    v kom kecil berisi air biasa/air es

    v perlak pengalas

    v beberapa buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu

    prosedur :

    v dekatkan alat-alat ke klien

    v cuci tngan

  • 8/10/2019 kompres dingin 1st.docx

    3/5

    v pasang pengalas pada area yang akan dikompres

    v masukkan waslap/kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu diperas

    sampai lembab

    v letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres

    v ganti waslap/kain kasa tiap kali dengan waslap/kain kasa yang sudah

    terendam dalam air biasa atau air es.

    v Diulang-ulang sampai skala nyeri turun

    v Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini sudah selesai

    v Cuci tangan

    v Dokumentasikan

    2. kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap)

    alat :

    v Kirbat es/eskap dengan sarungnya

    v Kom berisi berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok teh garam

    agar es tidak cepat mencair

    v Air dalam kom

    v Lap kerja

    v Perlak pengalas

    Prosedur :

  • 8/10/2019 kompres dingin 1st.docx

    4/5

    v Bawa alat-alat ke dekat klien

    v Cuci tangan

    v Masukkan batnan es ke dalam kom air supaya pinggir es tidak tajam

    v isi kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian

    dari kirbat tersebut

    v keluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang kosong, lalu di

    tutup rapat

    v periksa skap, adakah kebocoran atau tidak

    v keringkan eskap dengan lap, lalu masukkan ke dalam sarungnya

    v buka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman pada klien

    v pasang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan di kompres

    v letakkan eskap pada bagian yang memerlukan kompres

    v kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu

    tubuh

    v angkat eskap bila sudah selesai

    v atur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman

    v bereskan alat setelah selesi melakukan prasat ini

    v cuci tangan

    v dokumentasikan

  • 8/10/2019 kompres dingin 1st.docx

    5/5

    hal-hal yang perlu di perhatikan

    v bila klien kedinginan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat

    v selama pemberian kirbat es, perhatikan kult klien terhadap keberadaan

    iritasi dan lain-lain

    v bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera diganti

    Sumber :

    1. Istichomah S.Kep., NS (2007). PENGARUH TEKNIK

    PEMBERIAN KOMPRES TERHADAP PERUBAHAN SKALA

    NYERI PADA KLIEN KONTUSIO di RSUD SLEMAN. Diakses 8

    april 2011 pukul 10.05 WIB.Web site:http://www.p3m.amikom.ac.id

    2.

    Ayu Wisdanora (2010). Pengaruh Kompres Dingin Kirbat Es

    terhadap Intensitas Nyeri Reumatoid Arthritis. Diakses 8 april

    2011 pukul 10.14 WIB. Web site:

    http://www.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20679/4/Chapte

    r%20II.pdf

    3. http://werkudorojakso.wordpress.com/2010/06/22/prosedur-kompres/

    diakses 8 April 2011 pukul 10.20 WIB

    http://www.p3m.amikom.ac.id/http://www.p3m.amikom.ac.id/http://www.p3m.amikom.ac.id/http://werkudorojakso.wordpress.com/2010/06/22/prosedur-kompres/http://werkudorojakso.wordpress.com/2010/06/22/prosedur-kompres/http://werkudorojakso.wordpress.com/2010/06/22/prosedur-kompres/http://www.p3m.amikom.ac.id/