komposting

4

Upload: neli-narulita

Post on 30-Jun-2015

198 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Materi Pendidikan Lingkungan Hidup kelas XII IPA 1 SMA Negeri 3 Jombang 2013 Semester 1

TRANSCRIPT

Page 1: Komposting
Page 2: Komposting

KOMPOSTING

Adalah hasil dekomposisi sampah organic yang tidak dapat diuraikan lagi (stabil). Merupakan upaya pengurangan sampah organik melalui proses/ pengolahan Pengendalian proses penguraian pada saat komposting yang terpenting mencakup empat hal, yaitu:a. Udara (oksigen),b. Air (kelembaban),c. Bahan organik,d. Temperatur.

Page 3: Komposting

Tahapan komposting

1. Pemilahan Sampah2. Pencacahan3. Pencampuran Bahan Baku4. Penumpukan Bahan Baku5. Pemantauan6. Pematangan7. Pengeringan8. Penggilingan dan

Pengayakan

Manfaat kompostingAspek ekonomi1. Menghemat biaya untuk transportasi dan

penimbunan limbah.2. Mengurangi volume/ukuran limbah.3. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada

bahan asalnya.Aspek lingkungan4. Mengurangi polusi udara karena pembakaran

limbah.5. Mengurangi kebutuhan lahan untuk

penimbunan.Aspek bagi tanah/tanaman6. Meningkatkan kesuburan tanah.7. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah.8. Meningkatkan kapasitas serap air tanah.9. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah.10. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai

gizi, dan jumlah panen).11. Menyediakan hormon dan vitamin bagi

tanaman.12. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit

tanaman.13. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di

dalam tanah.

Page 4: Komposting

Dasar teori komposting

• Menurut Houg (1993) komposting adalah dekomposisi biologi dan stabilisasi substrak organik dibawah kondisi yang sesuai dengan perkembangan suhu thermopilik dari hasil produk biologi, hasil akhirnya berupa kompos yang stabil, bebas penyakit dan gulma dan dapat memberikan keuntungan dilahan. Kecepatan dekomposisi dipegaruhi oleh banyak faktor.

• Menurut Kurihara (1984) , kematanga kompos dicirikan bila kompos disimpan tidakmenimbulkan gangguan atau jika diaplikasikan ke dalam tanah tidak menimbulkan masalah.

• Hsieh (1990) mengelompokan kematangan kompos dalam tiga kategori:1. Kompos belum matang : dalam kategori ini bahan yang dikomposkan warna dan bentuk dari bahan asli mudah diidentifikasi.2. Kompos matang sebagaian :dalam kategori ini bahan yang dikomposkan berubah warna menjadi kecoklatan, tetapi masih kelihatan bentuk aslinya dan tidak mudah dihancurkan apabila digesek-gesekan dengan jari/ tangan.3. Kompos matang : Pada kompos matang sebagaian besar bahan yang dikomposkan berstruktur crumbel berwarna coklatr kehitaman.