komposisi elektrolit pada cairan tubuh sangat penting untuk keberlangsungan hidup yang...

6
Komposisi elektrolit pada cairan tubuh sangat penting untuk keberlangsungan hidup yang dipresentasikan dalam bentuk ionogram. Pertama kali dibuat oleh Gemble tahun 1951. Ionogram pada plasma dan cairan interseluler pada hewan yang sudah dewasa hampir sama pada spesies berbeda dan tetap tidak berubah pada kondisi kandang dan makanan yang bervariasi. Perbedaan antara kelompok umur lebih jelas, terutama pada hewan ruminansia. Hal tersebut adanya perubahan dalam jenis makanan dan konsekuensinya pada perubaan di dalam komposisi ion pada makanan (pengurangan dalam equivalent fraksi sodium, kalsium, khloride dan phosphat, serta peningkatan dalam fraksi ion Homeostasis adalah segala upaya yang dilakukan oleh tubuh kita agar lingkungan hidup sel didalam tubuh kita, yaitu cairan extrasel selalu dalam keadaan stasis, kanstan, atau menetap. Cairan extrasel sebagai tempat sel hidup akan membuang berbagai sisa metabolismenya dan melepaskan berbagai macam produk yang dihasilkan. (Setiadi., 2007) Homeostasis adalah suatu keadaan komposisi kimia dan fisiokimia yang konstan pada medium internal organisme. Homeostasis merupakan manifestasi keberadaan sejumlah faktor biologis yang konstan seperti indikasi kuantitatif, karakteristik suatu organisma pada kondisi normal. Termasuk temperatur tubuh, tekanan osmotik pada cairan, konsentrasi ion hidrogen, kandungan protein dan gula, konsentrasi ion dan ratio ion-ion aktif yang berhubungan dengan biologis dan sebagainya. Keberadaan mineral sebagai garam yang larut dalam medium sel, cairan interstitial, darah dan lymp, berperan langsung maupun tidak langsung dalam menjaga parameter-parameter biologis dalam keadaan konstan. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat,

Upload: okta-vinda-bangun

Post on 28-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

docomen

TRANSCRIPT

Page 1: Komposisi Elektrolit Pada Cairan Tubuh Sangat Penting Untuk Keberlangsungan Hidup Yang Dipresentasikan Dalam Bentuk Ionogram

Komposisi elektrolit pada cairan tubuh sangat penting untuk keberlangsungan hidup yang dipresentasikan dalam bentuk ionogram. Pertama kali dibuat oleh Gemble tahun 1951. Ionogram pada plasma dan cairan interseluler pada hewan yang sudah dewasa hampir sama pada spesies berbeda dan tetap tidak berubah pada kondisi kandang dan makanan yang bervariasi. Perbedaan antara kelompok umur lebih jelas, terutama pada hewan ruminansia. Hal tersebut adanya perubahan dalam jenis makanan dan konsekuensinya pada perubaan di dalam komposisi ion pada makanan (pengurangan dalam equivalent fraksi sodium, kalsium, khloride dan phosphat, serta peningkatan dalam fraksi ion

Homeostasis adalah segala upaya yang dilakukan oleh tubuh kita agar lingkungan hidup sel didalam tubuh kita, yaitu cairan extrasel selalu dalam keadaan stasis, kanstan, atau menetap. Cairan extrasel sebagai tempat sel hidup akan membuang berbagai sisa metabolismenya dan melepaskan berbagai macam produk yang dihasilkan. (Setiadi., 2007)

Homeostasis adalah suatu keadaan komposisi kimia dan fisiokimia yang konstan pada medium internal organisme. Homeostasis merupakan manifestasi keberadaan sejumlah faktor biologis yang konstan seperti indikasi kuantitatif, karakteristik suatu organisma pada kondisi normal. Termasuk temperatur tubuh, tekanan osmotik pada cairan, konsentrasi ion hidrogen, kandungan protein dan gula, konsentrasi ion dan ratio ion-ion aktif yang berhubungan dengan biologis dan sebagainya. Keberadaan mineral sebagai garam yang larut dalam medium sel, cairan interstitial, darah dan lymp, berperan langsung maupun tidak langsung dalam menjaga parameter-parameter biologis dalam keadaan konstan. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu.

Air (H20) merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri dari air. Namun bergantung kepada kandungan lemak dan otot yang terdapat di dalam tubuh, nilai persentase ini dapat bervariasi antara 50-70% dari total berat badan orang dewasa. Cairan tubuh organisme dapat ditemukan di dalam kompartemen ekstraseluler (plasma dan interstitial) sebesar 1/3% dan intraseluler sebesar 2/3%. Kondisi cairan tubuh pada setiap kompartemen tersebut berada dalam keadaan equilibrium dinamik. Rasio kuantitatif dan kualitatif komposisi elektrolit pada bagian membran selalu dipertahankan dalam keadaan equilibrium.

Page 2: Komposisi Elektrolit Pada Cairan Tubuh Sangat Penting Untuk Keberlangsungan Hidup Yang Dipresentasikan Dalam Bentuk Ionogram

Sel hidup memerlukan sumber bahan bakar yang konstan. Dari bahan bakar tersebut akan didapatkan ATP yang digunakan untuk mempertahankan fungsi dan pertumbuhan sel normal.oleh karena itu harus mencapai keseimbangan antara asupan karbohidrat, lemak dan protein, penyimpanan bahan-bahan tersebut apabila terdapat dalam jumlah yang berlebihan kebutuhan segera, dan mobilisasi serta sintesis bahan-bahan tersebut apabila dibutuhkan. Keseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan disebut sebagai homeostasis metabolik.

2.2 Mekanisme Homeostasis

Mekanisme homeostasis melibatkan hampir seluruh sistem organ tubuh, walaupun kondisi internal berubah secara konstan, tubuh dilindungi terhadap perubahan yang besar dengan mekanisme kontrol pengaturan sendiri seperti umpan balik. Sistem ini mengacu pada pemberian informasi dari suatu sistem atau output kembali ke sistem atau input untuk menimbulkan respon.

Mekanisme homeostasis memberikan regulasi ketat untuk semua variabel fisiologi dan bekerja berdasarkan prinsip umpan balik negatif. Suatu sistem umpan balik negatif terdiri dari:

- Detektor (seringkali adalah sel reseptor neural) untuk mengukur variabel tertentu

- Komparator (biasanya merupakan kumpulan jaringan saraf disistem saraf pussat) unutk menerima input dari detektor dan membandingkan besar sinyal yang diterima terhadap kadar variabel yang diinginkan (titik set)

- Efektor (jaringan otot atau kelenjar) yang akan teraktivasi oleh komperator unutk mengembalikan variabel ke titik set.

Istilah umpan balik negatif berasal dari fakta bahwa efektor selalu bekerja mengembalikan variabel ke arah yang berlawanan dengan perubahan yang sebenarnya terdeteksi. Istilah titik set mengesankan bahwa terdapat satu nilai optimum untuk setiap variabel fisiologis. Namun demikian terdapat sejumlah toleransi disemua sistem fisiologi dan titik set ini merupakan nilai kisaran sempit yang memungkinkan berlangsungnya proses fisiologi yang normal. Titik set ini tidak hanya bukan merupakan nilai tunggal, namun titik set ini dapat diset ulang pada beberapa sistem tergantung kebutuhan fisiologis.

Komponen sistem umpan balik adalah:

1. Setpoint, yaitu nilai fisiologis normal dari masing- masing variabel tubuh (suhu normal, konsentrasi cairan, keasaman dan kebasahan)

2. Sensor (penerima) yang mendeteksi suatu penyimpangan dari setiap variabel normal

Page 3: Komposisi Elektrolit Pada Cairan Tubuh Sangat Penting Untuk Keberlangsungan Hidup Yang Dipresentasikan Dalam Bentuk Ionogram

3. Pusat pengendali, yaitu penerima informasi dari berbagai sensor, mengintegrasi dan memproses informasi tersebut, kemudian menentukan respon balasan untuk kembali ke setpoint

4. Efektor. Yang menjalankan respon, yang terus berlangsungsampai setpoint tercapai kembali.

2.3 Macam macam sistem umpan balik yang ada dalam tubuh

1. Homeostasis Suhu tubuhPengaturan suhu tubuh dapa diibaratkan seperti pengaturan suhu ruangan, kamar, atau kantor kita yang menggunakan AC atau pemanas udara ditempat-temapt dingin. Bila kita berada dicuaca panas alat pendingin bekerja menurunkan suhu sampai sesuai dengan suhu yang kita kehendaki.

Too cold Too hot

A - Hair muscles pull hais

on end.

B - Erect hairs trap air.

C - Blood flow in capillaries

decreases.

D - Hair muscles relax.

Hairs lie flat so heat can

escape.

E - Sweat secreted by

sweat glands. Cools skin

Page 4: Komposisi Elektrolit Pada Cairan Tubuh Sangat Penting Untuk Keberlangsungan Hidup Yang Dipresentasikan Dalam Bentuk Ionogram

Too cold Too hot

by evaporation.

F - Blood flow in capillaries

increases.

2. Keseimbangan GlukosaGlukosa relatif konstan yaitu 90/100 ml darah. Setelah makan terjadi peningkatan kadar glukosa darah yang merangsang keluarnya insulin dari sel-sel khusus dalam pankreas yang memfasilitasi masuknya glukosa dalam sel-sel tubuh sehingga mengurangi kadar glukosa darah. Penurunan kadar glukosa darah mempengaruhi sel-sel pelepas insulin dan glukosa darah dipertahankan pada kadar yang sesuai.

3. Jumlah Air TubuhApabila terjadi suatu perubahan dalam pola pemasukan dan pengeluaran air sehingga tubu kekeurangan air, maka sel-sel dipusat haus di hypotalamus akan terangsang, kemudian memerintahkan individu mencari minum dan merangsang sel hipofisis posterior untuk melepaskan simpanan ADHnya (anti diuretic hormone). ADH yang beredar dalam darah akan mempengaruhi sel-sel tubulus distal dan duktus koligentes ginjal untuk lebih banyak menarik air kembali kedalam darah, akibatnya jumlah air kemih menjadi berkurang. Sebaliknya bila jumlah masukan air sedemikian banyaknya, maka hipofisis posterior akan menghentikan sama sekali hormon ADH, sehingga air tidak diabsorbsi pada tubuli distal dan duktus kolingentes ginjal. Sehingga menyebabkan jumlah air kemih banyak, dengan demikian homeostasis jumlah air tubuh tetap terjaga dalam keseimbangan.