komplikasi pencabutan - drg.kadaryati
TRANSCRIPT
Nama : Eka Yesaya NIM : 2009 11 -061
Komplikasi Pencabutan (drg.Kardayati, Sp.BM. DFm)
PERDARAHAN keluarnya darah dari pembuluh darah tanpa disertai pembekuan darah, dan menggenangi daerah disekitarnya. Seperti daerah bukal, lingual dan sekitarnya Klasifikasi : 1. Menurut waktu Perdarahan primer 0-12 jam Perdarahan intermediate 12-24 jam Perdarahan sekunder >24 jam
2. Menurut penyebab Traumatik : perdarahan akibat kerusakan pada pembuluh darah oleh karena trauma. Nontraumatik : spontan tanpa sebab Lokal Sistemik
3. Menurut asal pembuluh darah Arteri : warna merah muda (mengandung banyak O2), aliran darah muncrat.
Vena : warna merah tua ( mengandung CO2), alirannya deras
Kapiler : aliran darah merembes, pembuluh darah kecil
4. Menurut tempat Jaringan lunak Jaringan keras
5. Menurut lokasi Internal perdarahan dalam tubuh : perdarahan otak, perdarahan lambung,dll External perdarahan di luar
6. Menurut keparahannya Perdarahan mayor perdarahan berat Perdarahan minor perdarahan ringan
Tindakan : Suction dilakukan di daerah yang tergenang, bukan di sumber perdarahannya. Spooling betadine, saline, aquades Socket dimasukkan spongostan, lalu lakukan penjahitan. Jika masih belum berhenti beri adrenalin bitatras. Dapat juga digunakan kombinasi keduanya. Jika tidak bisa lalukan pemberian adona, transamine, vit. K secara IV Lakukan penjahitan .
DRY SOCKET Definisi : Soket kering setelah pencabutan 2-3 hari, karena terlepasnya koagulan dan menimbulkan rasa sakit. Gejala klinis : Terlihat warna putih ke abu-abuan pada soket jaringan nekrotik Bau mulut karena adanya jaringan nekrotik Rasa sakit tetap ada walaupun sudah minum antibiotic dan analgesik. Etiologi : Penggunaan larutan anastesi (mengandung adrenalin) yang terlalu banyak terjadi vasokonstriksi mengganggu proses penyembuhan Infeksi Trauma yang besar Menghisap-hisap soket Menggigit tampon yang terlalu lama (> 1 jam) sehingga koagulum terbawa Penggunaan bur yang terlalu lama tidak ada irigasi Tulang yang tajam
Nama lain : Alveolagia Alveolitis Alveolar osteitis Localized osteitis
Tindakan :
Localized osteomyelitis Dolor post extraction Painful socket Necrotic socket Slaughing socket Septic socket Alveolar sicca dolorosa
Anestesi infil. Diusahakan pakai topical saja Spooling betadine +Nacl Kuret sampai terjadi perdarahan baru Spooling Socket dimasukkan sofratul dan Eugenol Beri obat-obatan antibiotic (amoxicillin, Ampicilin), Analgesik Kontrol
INFEKSI DAN INFLAMASI
Infeksi : masuknya kuman-kuman pathogen ke dalam tubuh, berkembang biak dan menimbulkan penyakit
Inflamasi : reaksi tubuh terhadap adanya respon dari luar( berupa fisik, khemiss, thermis
Gejala cardiac symptom: Tumor Kalor Rubor Dolor Fungsio laesa
Mekanisme : Ketika ada trauma / AG dari luar, maka tubuh mengadakan respon dengan mengirim sel-sel darah putih (reaksi pertahanan tubuh) ke daerah tersebut. Pembuluh darah bervasodilatasi, aliran darah cepat dan banyak (hiperemi) kalor & rubor. Akibatnya terjadi pembendungan di daerah tersebut (tumor). Adanya pembengkakan
menyebabkan tertekannya saraf-saraf yang menyebabkan rasa sakit (dolor). Rasa sakit menyebabkan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik (fungtio laesa). Jadi pembengkakan setelah OD adalah hal yang wajar. Karena pembengkakan merupakan proses menuju penyembuhan.