komplikasi operasi total thyroidektomi.docx

2
KOMPLIKASI OPERASI TOTAL THYROIDEKTOMI 1. Wound Complication - Edema dari flap yang merupakan sekunder dari trauma dan pemecahan otot2 prethyroid - Akumulasi serum yang terjadi pada hari 4-5 post op (fluctuant Swelling) - Hematoma - Infeksi yang umumnya menyertai tindakan trakheostomi 2. Perdarahan/Hemorrhage Merupakan komplikasi yang cukup serius yang dapat menyebabkan kompresi trachea, untuk itu PERLU dilakukan observasi 3-4 jam post op. Gejala : Bulging dari skin flap, hypoksia, distensi luka operasi, stridor. Immediate : Cukup serius dan harus dikenali secara dini, biasa terjadi post anesthetic period saat ETT dilepas. Gejala : Batuk, Muntah venous pressure Meningkatkerusakan simpul jahitan atau terjadi oozing dari pembuluh darah profuse. Delayed : Merupakan ooxing dari vena dan venule kecil, umum ditemukan 2-3 hari setelah opeerasi, Gejala : Bengkak, stridor dan rasa mencekik dileher. 3. Respiratory Obstruction Disebabkan oleh udema laring, faring dan pitasuara. Hal ini dapat dipereberat oleh hipothiroid (secondary to crhronic thyroidism) 4. Fistula duktus thoraksikus 5. Cedera Nervus - Superior laryngeal nerve : Unilateral fatigue voice, bilateral a weak breathy low pitched voice. - Recurrent laryngeal nerve Unilateral : Ipsilateral vocal cord paralysis (terfiksasi pada posisi paramedian)weak and breathy voice. Bilateral : Kedua pita suara paralisis dalam posisi abduksi ringan Suara normal, tidak dapat batuk, obstruksi napas.

Upload: fauziah-rizki-ismaulidiya

Post on 25-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

komplikasi

TRANSCRIPT

Page 1: KOMPLIKASI OPERASI TOTAL THYROIDEKTOMI.docx

KOMPLIKASI OPERASI TOTAL THYROIDEKTOMI

1. Wound Complication- Edema dari flap yang merupakan sekunder dari trauma dan pemecahan otot2 prethyroid- Akumulasi serum yang terjadi pada hari 4-5 post op (fluctuant Swelling)- Hematoma- Infeksi yang umumnya menyertai tindakan trakheostomi2. Perdarahan/Hemorrhage

Merupakan komplikasi yang cukup serius yang dapat menyebabkan kompresi trachea, untuk itu PERLU dilakukan observasi 3-4 jam post op.

Gejala : Bulging dari skin flap, hypoksia, distensi luka operasi, stridor.

Immediate : Cukup serius dan harus dikenali secara dini, biasa terjadi post anesthetic period saat ETT dilepas. Gejala : Batuk, Muntah venous pressure Meningkatkerusakan simpul jahitan atau terjadi oozing dari pembuluh darah profuse.

Delayed : Merupakan ooxing dari vena dan venule kecil, umum ditemukan 2-3 hari setelah opeerasi, Gejala : Bengkak, stridor dan rasa mencekik dileher.

3. Respiratory Obstruction Disebabkan oleh udema laring, faring dan pitasuara. Hal ini dapat dipereberat oleh hipothiroid (secondary to crhronic thyroidism)

4. Fistula duktus thoraksikus5. Cedera Nervus- Superior laryngeal nerve : Unilateral fatigue voice, bilateral a weak breathy low pitched voice.- Recurrent laryngeal nerve

Unilateral : Ipsilateral vocal cord paralysis (terfiksasi pada posisi paramedian)weak and breathy voice.Bilateral : Kedua pita suara paralisis dalam posisi abduksi ringan Suara normal, tidak dapat batuk, obstruksi napas.

- Kedua Nervus (superior laryngeal nerve dan RLN ) Distorsi laring dengan kartilago krikoid berputar dibawah thyroid dengan pemendekan pita suara yang paralisis.

6. Hypoparathyoidisme- Berkaitan dengan pengangkatan kelenjar tersebut atau dapat pula vaskularisasi yang rusak oleh cedera

arteri thyroidea inferior.- Dilakukan pemeriksaan Kalsium, fosfor, dan albumin- Gejala klinis subjektif parestesi sirkumoral, ibu jari dan jari-jari.- Gejala klinis Objektif Chvosteks sign, Troussou sign, Carpopedal spasm, laryngeal spasm, seizures.7. Late Complication - Wound hematom- Wound Infection- Hypothyroidisme - Hyperthyroidisme pada Grave’s disease.