komplikasi luka tekan.docx

4
Komplikasi Luka Tekan Luka tekan merupakan sebuah tantangan klinis bagi perawat, yakni terkait dengan tindakan preventif perawat dan mengenai penatalaksanaan pada setiap tahap terjadinya luka tekan sehingga tidak terjadi komplikasi yang tidak diharapkan. Luka tekan memiliki beberapa dampak yang serius, baik secara klinis, psikologis, sosial dan implikasi ekonomi. Dampak secara klinis berupa adanya gangguan atau ketidaknyamanan, dampak klinis yang lebih ekstrim lagi yakni pasien meninggal akibat dari komplikasi luka tekan tersebut. Hal ini didukung dari pernyataan Ayello (2007) bahwa luka tekan menimbulkan komplikasi serius pada pasien, seperti sepsis bahkan kematian. Durasi waktu penanganan atau pengobatannya, pasien dapat menghabiskan waktu selama berbulan-bulan dan beberapa kasus mencapai tahunan. Dampak yang serius dari luka tekan khususnya pada pasien lanjut usia yang mengalami penurunan fungsi akan lebih luas pengaruhnya tidak hanya pada pasien namun juga sistem pelayanan kesehatan. Gangguan integritas kulit masalah yang sangat serius dan potensial menyebabkan kematian dan penderitaan pasien (ACHPR, 1992 dalam Crisp & Taylor, 2006).

Upload: mirza-kumala

Post on 15-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Komplikasi Luka Tekan.docx

Komplikasi Luka Tekan

Luka tekan merupakan sebuah tantangan klinis bagi perawat, yakni terkait

dengan tindakan preventif perawat dan mengenai penatalaksanaan pada setiap

tahap terjadinya luka tekan sehingga tidak terjadi komplikasi yang tidak

diharapkan. Luka tekan memiliki beberapa dampak yang serius, baik secara klinis,

psikologis, sosial dan implikasi ekonomi. Dampak secara klinis berupa adanya

gangguan atau ketidaknyamanan, dampak klinis yang lebih ekstrim lagi yakni

pasien meninggal akibat dari komplikasi luka tekan tersebut. Hal ini didukung

dari pernyataan Ayello (2007) bahwa luka tekan menimbulkan komplikasi serius

pada pasien, seperti sepsis bahkan kematian.

Durasi waktu penanganan atau pengobatannya, pasien dapat

menghabiskan waktu selama berbulan-bulan dan beberapa kasus mencapai

tahunan. Dampak yang serius dari luka tekan khususnya pada pasien lanjut usia

yang mengalami penurunan fungsi akan lebih luas pengaruhnya tidak hanya pada

pasien namun juga sistem pelayanan kesehatan. Gangguan integritas kulit masalah

yang sangat serius dan potensial menyebabkan kematian dan penderitaan pasien

(ACHPR, 1992 dalam Crisp & Taylor, 2006).

Pencegahan Luka Tekan

Pencegahan luka tekan berdasarkan Nursing Intervention Classification (NIC):

1. Gunakan alat pengkajian resiko luka tekan yang telah ditetapkan guna

memonitor faktor resiko secara individual seperti: skala Braden.

2. Memanfaatkan metode dalam pengukuran suhu kulit untuk menentukan

resiko luka tekan.

3. Dorong individu untuk tidak merokok dan konsumsi alkohol.

4. Dokumentasikan setiap kejadian luka tekan yang pernah dialami pasien.

5. Dokumentasikan berat badan dan perubahan berat badan.

6. Dokumentasikan kondisi kulit pasien pada saat masuk dan setiap hari.

Page 2: Komplikasi Luka Tekan.docx

7. Monitor kondisi kemerahan pada kulit secara cermat.

8. Hilangkan kelembaban yang berlebihan pada kulit yang disebabkan olek

keringat, drainase luka dan inkontinensia urin atau fekal.

9. Gunakan pelindung seperti krim atau bantalan yang dapat menyerap

kelembaban untuk menghilangkan kelembaban yang berlebihan sesuai

dengan kebutuhan.

10. Ubah posisi 1 atau 2 jam sesuai kebutuhan.

11. Ubah posisi hati-hati untuk mencegah robekan pada kulit yang rapuh.

12. Tempelkan jadwal perubahan posisi pasien disamping tempat tidur pasien,

jika memungkinkan.

13. Inspeksi daerah kulit yang berada pada daerah tonjolan tulang atau daerah

yang tertekan pada saat reposisi, paling tidak satu kali sehari.

14. Hindari melakukan pemijatan pada daerah diatas permukaan tonjolan

tulang.

15. Gunakan bantal untuk menaikkan area-area yang tertekan.

16. Pertahankan linen dalam keadaan bersih, kering dan bebas dari kerutan.

17. Siapkan tempat tidur dengan menggunakan bantalan kaki.

18. Gunakan tempat tidur dan kasur khusus, jika tersedia.

19. Hindari penggunaan bantalan donat pada daerah sakral.

20. Hindari penggunaan air panas, gunakan sabun yang lembut saat mandi.

21. Monitor sumber tekanan dan gesekan.

22. Gunakan pelindung bahu dan tumit, sesuai kebutuhan.

23. Berikan asupan nutrisi yang adekuat, terutama protein, vitamin B dan C,

zat besi dan kalori, suplemen, sesuai kebutuhan.

24. Bantu pasien mempertahankan berat badan yang sehat.

25. Ajarkan anggota keluarga dan pemberi perawatan lain tentang tanda-tanda

kerusakan kulit.