komparasi kayu dan baja r

24
KOMPARASI PENGGUNAAN KAYU DAN BAJA RINGAN SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP PADA BENTANGAN 9 METER TUGAS PENGGANTI UJIAN Dibuat untuk sebagai pengganti ujian mata kuliat Teknik Penulisan dan Presentasi Disusun oleh KHAIRUL MAULANA RACHMAYANI 09.01.1335 SEKOLAH TINGGI TEKNIK ISKANDAR THANI BANDA ACEH 2012

Upload: indah-rosanti

Post on 14-Aug-2015

57 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Komparasi Kayu Dan Baja r

KOMPARASI PENGGUNAAN KAYU DAN BAJA RINGAN

SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP

PADA BENTANGAN 9 METER

TUGAS PENGGANTI UJIAN

Dibuat untuk sebagai pengganti ujian

mata kuliat Teknik Penulisan dan Presentasi

Disusun oleh

KHAIRUL MAULANA RACHMAYANI

09.01.1335

SEKOLAH TINGGI TEKNIK ISKANDAR THANI

BANDA ACEH

2012

Page 2: Komparasi Kayu Dan Baja r

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan karuniaNYA yang tak terhingga sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Teknik Penulisan Dan Presentasi ini, yang merupakan

Tugas pengganti ujian mata kuliah tersebut pada Fakultas Teknik jurusan Sipil

Sekolah Tinggi Teknik Iskandar Thani Banda Aceh. Shalawat beriring salam juga

tak lupa penulis haturkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang

telah membawa kita semua dari alam kebodohan kealam yang penuh dengan ilmu

pengetahuan.

Dalam Penyelesaian Tugas ini, penulis telah banyak memperoleh

pengarahan dan bimbingan, sehingga keberhasilannya tidak terlepas dari

dukungan berbagai pihak. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis

sampaikan kepada ibu Ir. Nurlely sebagai dosen pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu, tenaga dan ilmu untuk membimbing penulis dan juga pada

teman-teman yang telah mendukung dalam penyelesaian Tugas ini.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi penyajian maupun pembahasannya. Oleh karena itu,

kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan dimasa yang

akan datang.

Banda Aceh, Februari 2012

Hormat saya,

Penulis

Khairul Maulana Rachmayani

NIM : 09.01.1335

i

Page 3: Komparasi Kayu Dan Baja r

ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat, berimplikasi pada pertumbuhan

kebutuhan sandang, pangan dan papan/perumahan. Kebutuhan perumahan akan

berdampak pada kebutuhan akan material bangunan, salah satunya adalah material

kayu, dimana jenis bahan ini sangat diperlukan dalam pembuatan rumah seperti pada

pembuatan kusen, pintu dan jendela, terutama pada konstruksi kuda-kuda dan atap.

Menipisnya persediaan bahan kayu akibat illegal loging, maka diciptakan bahan lain

sebagai penggantinya bahan kayu yaitu jenis baja ringan / Truss.

Untuk membandingan nilai ekonomis kedua bahan ini, maka diperlukan

analisis perbandingan harga konstruksi atap rangka kayu dengan harga kosntruksi

atap rangka baja ringan/truss pada panjang bentang 9 m, kemudian membandingkan

besarnya biaya yang dibutuhkan pada masing-masing konstruksi rangka atap dari

kedua bahan material tersebut.

Berdasarkan dari hasil analisis biaya konstruksi atap rangka kayu dan atap

rangka baja ringan pada panjang bentang yang sama yaitu 9 m, terdapat selisish

Biaya yaitu sebesar Rp. 1.079.390,00.- dengan persentase senilai 7,8 % terhadap

biaya konstruksi atap rangka kayu. Hasil analisis biaya ini hanya menghitung biaya

bahan baku yang digunakan pada konstruksi rangka atap saja dan belum termasuk

biaya pengecetan kayu yang biasanya berfungsi untuk melindungi kayu dari serangan

rayap atau serangga. Maka Biaya yang dibutuhkan untuk pengerjaan Konstruksi

Rangka Atap pada bentang 9 m lebih murah dengan menggunakan bahan material

baja ringan/truss dibandingkan dengan menggunakan bahan material kayu.

Kata Kunci : Konstruksi Rangka Atap, Kuda – kuda, Panjang Bentangan, Bahan

Material Kayu, Bahan Material Baja Ringan/Truss, Analisis Biaya.

ii

Page 4: Komparasi Kayu Dan Baja r

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

1.1. Umum ............................................................................... 1

1.2. Latar Belakang ................................................................. 1

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................... 2

1.4. Pembatasan Masalah ................................ ......................... 2

1.5. Metodologi ................................ ....................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 4

2.1. Konstruksi Rangka Atap ................................................... 4

2.2. Konstruksi Rangka Atap Kayu ......................................... 4

2.3. Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan .............................. 6

2.2. Kelebihan Dan Kekurangan .............................................. 9

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 11

3.1. Analisis Atap Rangka Kayu .............................................. 11

3.2. Analisis Atap Rangka Baja Ringan ................................... 13

3.2. Hasil Analisis Total Biaya ................................................ 13

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 16

4.1. Kesimpulan ....................................................................... 16

4.2. Saran ................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 18

LAMPIRAN GAMBAR ............................................................................... 19

iii

Page 5: Komparasi Kayu Dan Baja r

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Atap adalah suatu bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai penutup

seluruh ruangan yang ada di bawahnya terhadap pengaruh panas, debu, hujan,

angin atau untuk keperluan perlindungan. Dalam kedudukannya sebagai bagian

paling atas dari suatu konstruksi bangunan rumah hunian maupun gedung, atap

membutuhkan suatu Konstruksi Rangka Atap.

Rangka atap atau kuda–kuda adalah suatu susunan rangka batang yang

berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk juga berat sendiri dan sekaligus

memberikan bentuk pada atap. Pada dasarnya konstruksi kuda–kuda terdiri dari

rangkaian batang yang membentuk segitiga. Setiap susunan rangka batang

haruslah merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu

memikul beban yang bekerja padanya tanpa mengalami perubahan bentuk.

1.2 Latar Belakang

Seiring pesatnya pertambahan jumlah penduduk saat ini, maka hal yang

sangat berdampak yaitu pada kebutuhan akan tempat tinggal. Dengan

pertambahan jumlah penduduk yang sangat cepat serta beraplikasikan pada

kebutuhan akan perumahan, maka hal ini akan berdampak pula pada kebutuhan

material bahan bangunan, salah satunya adalah material dari bahan kayu.

Karena semakin menipisnya persediaan kayu, maka diciptakanlah jenis

material lain yang dapat menggantikan peranan material kayu ini, salah satu

contohnya yaitu Baja Ringan/Truss. Baja ringan ini masih sangat minim

penggunaannya, tetapi apabila dibandingkan dengan kayu, maka baja ringan ini

sangat mudah dikerjakan dan sangat menghemat waktu.

1

Page 6: Komparasi Kayu Dan Baja r

2

Maka dalam hal ini penulis akan melakukan Komparasi Penggunaan Kayu

Dan Baja Ringan Sebagai Konstruksi Rangka Atap Pada Bentangan 9 Meter, yang

nantinya dari hasil analisis ini dapat dilihat perbandingan harga dan biaya antara

kedua bahan material tersebut.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari Analisa Perbandingan Konstruksi Atap Rangka Kayu

dan Atap Rangka Baja Ringan ini diantaranya adalah :

- Membandingkan kelebihan dan kekurangan antara rangka atap kayu dengan

atap baja ringan.

- Menganalisis bahan - bahan yang dibutuhkan untuk konstruksi atap pada

panjang bentang 9 m dengan menggunakan rangka kayu.

- Menganalisis bahan - bahan yang dibutuhkan untuk konstruksi atap pada

panjang bentang 9 m dengan menggunakan rangka baja ringan/truss.

- Menganalisis harga dan biaya yang dikeluarkan untuk konstruksi atap pada

panjang bentang 9 m dengan menggunakan rangka kayu.

- Menganalisis harga dan biaya yang dikeluarkan untuk konstruksi atap pada

panjang bentang 9 m dengan menggunakan rangka baja ringan/truss.

- Membandingkan hasil analisis harga dan biaya yang dikeluarkan untuk

konstruksi atap pada panjang bentang 9 m dengan menggunakan rangka kayu

dan baja ringan/truss.

1.4 Pembatasan Masalah

Untuk laporan penulisan ini penulis membatasi penulisan dengan hanya

membahas kelebihan dan kekurangan dari bahan material kayu dan baja ringan

serta besarnya perbandingan harga dan biaya atap rangka kayu dan atap rangka

baja ringan pada pada panjang bentang 9 m berdasarkan data - data yang

diperoleh penulis.

Page 7: Komparasi Kayu Dan Baja r

3

1.5 Metodelogi

Metodologi penulisan dalam penyusunan laporan ini, secara garis besar

dapat dilihat pada gambar diagram alur dibawah ini :

Gambar 1. Diagram Alur Penelitian.

Data - data diperoleh dari berbagai sumber serperti : dari hasil study literatur

No. 32 Vol.1 Thn. XVI November 2009 (Yervi Hesna dan Elim Hasan yang

merupakan Staff Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Andalas serta Harri Novriadi yang merupakan Asisten Lab. MKR Jurusan Teknik

Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas), dan Daftar harga bahan konstruksi

bangunan (internet). Data - data tersebut kemudian diolah/dianalisis untuk

mendapatkan hasil perhitungan atap rangka dari bahan kayu dan baja ringan.

Dari hasil perhitungan tersebut, kemudian dilakukan analisis perbandingan

harga dan biaya antara konstruksi atap rangka kayu dan konstruksi atap rangka

baja ringan pada pada panjang bentang yang sama yaitu 9 m. Analisis dilakukan

pada hitungan besarnya kebutuhan material yang diperlukan sekaligus besarnya

biaya yang akan dikeluarkan untuk konstruksi atap rangka kayu dan konstruksi

atap rangka baja ringan pada panjang bentang 9 m.

Page 8: Komparasi Kayu Dan Baja r

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konstruksi Rangka Atap

Konstruksi rangka atap adalah bagian paling atas dari suatu bangunan yang

merupakan Struktur rangka batang yang diletakkan pada sebuah bidang dan saling

dihubungkan dengan sendi pada ujungnya, sehingga membentuk suatu bagian

bangunan yang terdiri dari segitiga-segitiga. Permasalahan konstruksi rangka atap

tergantung pada jenis bahan material strukturnya, bentuk dan luas ruang yang

harus dilindungi, serta lapisan penutupnya.

Pengaruh lingkungan luar seperti panas (sinar matahari), cuaca (air hujan

dan kelembaban udara), serta keamanan dari kebakaran (petir dan bunga api)

terhadap konstruksi atap, mengharuskan kita untuk berfikiran bijak dalam

menentukan pilihan jenis bahan material pembuatan struktur rangka atap agar

konstruksi rangka atap tersebut memenuhi kebutuhan terhadap keamanan dan

kenyamanan serta keindahan suatu bangunan.

2.2 Konstruksi Rangka Atap Kayu

Konstruksi rangka atap kayu adalah suatu konstruksi yang berfungsi bagai

penahan beban penutup atap, yang melindungi penghuni rumah dari panas

matahari, angin dan air hujan, yang strukturnya terbuat dan rangka kayu.

Konstruksi atap rangka kayu memiliki elemen-elemen sebagai berikut :

a. Kuda-kuda

Kuda-kuda merupakan penopang (iga-iga) yang menyalurkan gaya tekan,

sedangkan balok dasar pada kuda - kuda yang berfunfsi sebagai penahan dasar

gaya tarik, serta tiang tengah (ander) yang mendukung balok bubungan (molo)

dan menerima gaya tekan.

4

Page 9: Komparasi Kayu Dan Baja r

5

b. Gording

Sebagai penyangga kasau (usuk) yang terletak pada kuda - kuda penopang

(dibutuhkan jika jarak antara bantalan dan bubungan > 2 m).

c. Kasau / Usuk

Kasau / Usuk merupakan balok melintang di atas balok dinding (bantalan),

gording, dan bubungan serta berfungsi sebagai penyangga reng. Ujung bawah

kasau diteruskan menonjol pada dinding rumah ke luar, membentuk lebar tritisan

yang dikehendaki.

d. Reng

Reng merupakan bilah yang melintang di atas kasau dan berfungsi sebagai

tempat menempatkan posisi genteng, sedangkan ring balok diletakkan di bagian

puncak dinding dan berfungsi sebagai pendukung balok kuda-kuda.

e. Listplank

Listplank Tirisan terbuat dari papan tegak yang dipasang pada ujung bawah

kasau sebagai pengikat ujung kasau. Listplank harus dilindungi terhadap cucuran

air hujan dan terhadap panas matahari agar tidak cepat lapuk.

Untuk lebih jelasnya, konstruksi rangka atap menggunakan bahan material

kayu dapat dilihat pada Gambar 2 dibawah ini :

Gambar 2. Rencana Konstruksi Kuda-Kuda Atap Kayu

Page 10: Komparasi Kayu Dan Baja r

6

2.3 Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan

Konstruksi rangka atap baja ringan adalah konstruksi atap yang strukturnya

tidak jauh berbeda dengan konstruksi rangka atap kayu, hanya saja bahan

pembuatnya dari bahan baja ringan atau sering disebut truss. Rangka atap (kuda-

kuda) baja ringan atau yang biasa disebut Truss adalah rangka yang terbuat dan

baja lapis Zincalume dengan kandungan Alumunium, Zinc, dan Silikon.

Rangka atap (roof truss) adalah sistem struktur yang berfungsi untuk

menopang/menyangga penutup atap, dengan elemen-elemen pokok yang diri dari:

kuda-kuda (truss), usuk/kasau (rafter), dan reng (roof batten). Truss merupakan

struktur rangka batang (kuda-kuda) sebagai penyangga utama rangka atap, yang

terdiri dan batang utama luar (chords) dan batang Iam (webs), dan yang berfungsi

untuk menahan gaya aksial (tarik dan tekan), maupun momen lentur. Gambar 3

dibawah ini merupakan struktur kuda-kuda baja ringan secata utuh.

Gambar 3. Rencana Konstruksi Kuda-Kuda Atap Baja Ringan

Berdasakan bentuk geometriknya, kuda-kuda (truss) baja ringan dapat

dibedakan 3 yaitu:

a. Kuda-kuda utuh / standard truss merupakan kuda-kuda berbentuk segitiga

utuh, kuda-kudajenis ini dapat digunaka pada atap pelana, maupun bagian

tengah dan atap limasan.

b. Kuda-kua terpancung (truncated truss), merupakan kuda-kuda berbentuk

liga terpancung.

Page 11: Komparasi Kayu Dan Baja r

7

c. Saddle truss, merupakan kuda-kuda berbentuk segitiga kecil, yang berfungsi

untuk menyatukan dua bidang atap pada rencana atap bangunan yang

berbentuk Lesser L.

Baja ringan untuk konstruksi atap yang biasa disebut Truss adalah rangka

atap dengan bahan ringan Zinc-Aluminium (Zin Calume) dengan komposisi sbb:

50 % Aluminium, 43,5% Zinc, 1,5 % Silicon. Anti karat yang terkandung di

truss adalah unsur yang menyatukan dengan bahan dasar sebagai lapisan daya

tahan 4 kali lipat dan lapisan pelindung seng biasa/Galvanis. Truss terbuat dan

Zinc-Aluminium Hi Tensile (kekuatan tank, lipat, punter) G550 atau truss

sanggup menopang 550 kg / 1 cm2.

Profil baja ringan yang beredar di pasaran Indonesia dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu : Profil C, ketebalan 0,75 mm dan 1 mm, digunakan pada

fabrikasi kuda-kuda (truss), dan usuk (rafter). Dan Profil A dengan ketebalan

antara 0,4 mm sampai 0,7 mm (idealnya 0,55 mm), yang biasa digunakan sebagai

reng.

Dalam perakitan dan pemasangan struktur rangka atap baja ringan, perlu

diperhatikan ketentuan pemilihan dan pemasangan alat sambung agar diperoleh

sistem struktur yang stabil, kuat, dan tidak merusak lapisan anti karat.

Sehubungan pada konstruksi baja ringan tidak dilakukan dengan cara pengelasan

melainkan sambungan dengan menggunakan baut khusus.. Alat sambung yang

digunakan biasanya berupa baut (screw) khusus, yang terbuat dan baja mutu

tinggi, dan telah dilengkapi lapisan anti karat (coating), seperti halnya elemen-

eleman struktur ringan yang digunakan. Hal ini harus diperhatikan karena

beberapa alasan :

Page 12: Komparasi Kayu Dan Baja r

8

� Untuk menjamin stabilitas kekuatan dan kekakuan struktur, maka

diperlukan alat sambung dengan kekuatan dan kekakuan yang sama dengan

elemen/komponen utama sistem struktur.

� Alat sambung harus dilapisi dengan lapisan anti karat yang sama dengan

elemen/komponen struktur, karena jika terjadi korosi pada baut, maka akan

ada resiko penjalaran korosi pada elemen/komponen struktur baja ringan itu

sendiri.

� Biasanya spesifikasi baut yang memenuhi persyaratan untuk digunakan

pada struktur rangka atap baja ringan adalah Jenis baut yang digunakan

untuk usuk (rafter) 12 - 14×20 HEX dan baut untuk digunakan untuk

menyambung reng 10 - 16×26 HEX

Elemen-elemen baja ringan relatif tipis, maka untuk menghindari kerusakan

pada saat pemasangan baut perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai

berikut:

1. Jarak antara baut yang terletak di ujung sambungan (paling tepi) dengan

ujung batang yang disambung, minimal 2 kali diameter baut yang

digunakan.

2. Jarak antara baut satu dengan baut yang lainnya, minimal 3 kali diameter

baut yang digunakan.

3. Pemasangan baut harus menggunakan alat screw-driver, berkecepatan 2000

rpm hingga 2500 rpm, dengan posisi tegak lurus bidang sambungan, dan

alat harus segera dihentikan ketika screw telah cukup kencang.

4. Baut tidak diletakkan segaris dengan garis kerja atau garis berat elemen

batang, melainkan ditempatkan di bagian tepi, dengan posisi yang

diusahakan simetris, dan membagi sama besar pada sudut-sudut pertemuan

antar elemen.

Page 13: Komparasi Kayu Dan Baja r

9

2.4 Kelebihan Dan Kekurangan

Dalam pemilihan suatu rangka atap yang akan dipergunakan dalam

pembangunan rumah hunian ataupun gedung, terdapat beberapa kekurangan dan

kelebihan dalam pemilihan rangka atap tersebut. Berikut ini beberapa

perbandingan kelebihan dan kekurangan antara rangka atap kayu dengan atap baja

ringan :

2.4.1 Rangka Atap Kayu

� Kelebihan :

� Atap konstruksi kayu masih diminati banyak orang.

� Merupakan bahan yang mudah didapatkan dimana saja ditoko-toko material.

� Merupakan bahan bangunan yang banyak disukai oleh tukang lokal.

� Bahan kayu dapat dibentuk, dipotong dan digunakan secara fleksibel ( dapat

diukur, dipotong, dibentuk melengkung dan sebagainya ).

� Menyerap suhu panas lebih sedikit.

� Kekurangan :

� Atap kayu mudah terbakar.

� Bisa dimakan rayap (harus dilakukan pengecetan).

� Material kayu bisa mengembang dan menyusut.

� Bentang atap dengan konstruksi kayu seringkali terbatas karena ukuran kayu

di pasaran adalah 4 meter.

� Kayu makin sulit didapatkan, akibatnya harganya makin mahal.

� Bobot cenderung lebih besar dan berat.

� Sisa material cenderung banyak.

Page 14: Komparasi Kayu Dan Baja r

10

2.4.2 Rangka Atap Baja Ringan

� Kelebihan :

� Merupakan material baru yang makin diminati.

� Bahan ini dapat dibuat dengan bermacam bentangan ( panjang atau lebar

atap ).

� Merupakan bahan yang bila dirancang dengan benar, akan lebih kuat dari

atap kayu, serta lebih aman.

� Material ini lebih awet, tidak dimakan rayap.

� Tahan terhadap api.

� Sifat materialnya ringan dan mudah dirakit,bila dibandingkan rangka kayu

pada luasan yang sama pemasangan kerangka atap baja ringan.

� Bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban yang harus

ditanggung oleh struktur dibawahnya lebih rendah.

� Sisa material sedikit.

� Kekurangan :

� Tidak bisa dibuat sembarang tukang harus dibuat oleh kontraktor spesialis

konstruksi atap baja ringan.

� Harga per meter atap baja ringan cenderung lebih mahal.

� Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu, sistem

rangkanya yang berbentuk seperti jaring kurang menarik bila tanpa penutup

plafond.

� Karena strukturnya yang seperti jaring maka bila ada salah satu bagian

struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya.

� Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan

dibentuk berbagai profil jika atap dibentuk bundar.

Page 15: Komparasi Kayu Dan Baja r

3.1 Analisis Atap Rangka Kayu

Dari data-data yang didapat, untuk konstruksi atap rangka kayu digunaka

kayu dengan jenis Meranti

atap dan gambar konstruksi kuda

Gambar 4. Denah Rangka Atap Konstruksi Kuda

Berdasarkan dari

kayu untuk struktur kuda

Tabel 1 . Analisis Kebutuhan Bahan

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Atap Rangka Kayu

data yang didapat, untuk konstruksi atap rangka kayu digunaka

kayu dengan jenis Meranti. Dari Gambar 4 dibawah ini dapat dilihat

dan gambar konstruksi kuda – kuda kayu pada panjang bentang 9 m

Gambar 4. Denah Rangka Atap Konstruksi Kuda – kuda Kayu

dari analisis Gambar 4 diatas didapatkan kebutuhan

kayu untuk struktur kuda-kuda yang dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1 . Analisis Kebutuhan Bahan Kayu

11

data yang didapat, untuk konstruksi atap rangka kayu digunakan

dapat dilihat denah rangka

bentang 9 m.

kuda Kayu

kebutuhan bahan

abel 1 dibawah ini.

Page 16: Komparasi Kayu Dan Baja r

Setelah didapatkan kebutuhan

selanjutnya adalah menganalisis rincian biaya untuk memperoleh total harga atau

biaya rangka atap kayu bentangan

pada Tabel 2 dibawah ini.

Tabel 2.

Setelah didapatkan kebutuhan bahan material kayu seperti T

selanjutnya adalah menganalisis rincian biaya untuk memperoleh total harga atau

p kayu bentangan 9 m ini. Adapun tabel rincian

bawah ini.

Tabel 2. Analisis Rincian Biaya Rangka Atap Kayu

12

erial kayu seperti Tabel 1 di atas,

selanjutnya adalah menganalisis rincian biaya untuk memperoleh total harga atau

biayanya seperti

Page 17: Komparasi Kayu Dan Baja r

13

Dari Tabel 2. Analisis Rincian Biaya Rangka Atap kayu di atas didapat

total biaya sebesar Rp. 13.882.000,- ( Tiga Belas Juta Delapan Ratus Delapan

Puluh Dua Ribu Rupiah ), sedangkan untuk harga/m2 rangka atap kayu di atas

adalah dengan cara membagi total biaya dengan luas atap yaitu :

Harga/m2 = Rp. 13.882.000 : 48 m

2

= Rp. 115.683,- ( Seratus Lima Belas Ribu Enam Ratus Delapan

Puluh Tiga Rupiah ) per meter persegi.

3.2 Analisis Atap Rangka Baja Ringan

Dari Gambar 5 dibawah ini dapat dilihat denah rangka atap dan gambar

konstruksi kuda – kuda baja ringan pada bentangan panjang yang sama yaitu 9 m.

Gambar 5. Denah Rangka Atap Konstruksi Kuda – kuda Baja Ringan

Berdasarkan dari analisis Gambar 5 diatas didapatkan kebutuhan panjang

bahan meterial baja ringan untuk struktur kuda-kuda yang dapat dilihat pada

Tabel 3 dibawah ini.

Bottom Cord, Top

Cord Dan Web

No Panjang/m Profil

001 3 C 75 – 0,8

002 2,80 C 75 – 0,8

003 2,80 C 75 – 0,8

004 0,58 C 75 – 0,8

005 1,17 C 75 – 0,8

006 1,17 C 75 – 0,8

007 0,58 C 75 – 0,8

Tabel 3. Daftar Kebutuhan Panjang Material Rangka Atap Baja Ringan

Page 18: Komparasi Kayu Dan Baja r

Dari Tabel 3 diatas didapatkan analisis kebutuhan bahan

bentangan 9 m, hasil analis

Tabel 4.

Dari Tabel 4

ringan, hasil analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini.

Tabel 5. Analisis Rincian Biaya Rangka Atap Baja Ringan

Dari Tabel 3 diatas didapatkan analisis kebutuhan bahan untuk baja ringan

bentangan 9 m, hasil analisis tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini.

Tabel 4. Analisis Kebutuhan Material Baja Ringan

diatas didapatkan analisis rincian biaya rangka atap baja

ringan, hasil analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini.

. Analisis Rincian Biaya Rangka Atap Baja Ringan

14

untuk baja ringan

abel 4 dibawah ini.

Analisis Kebutuhan Material Baja Ringan

diatas didapatkan analisis rincian biaya rangka atap baja

ringan, hasil analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini.

. Analisis Rincian Biaya Rangka Atap Baja Ringan

Page 19: Komparasi Kayu Dan Baja r

15

Dari Tabel 5. Analisis Rincian Biaya Rangka Atap Baja Ringan diatas di

dapat total biaya sebesar Rp. 12.802.610,00.-(Dua Belas Juta Delapan Ratus Dua

Ribu Enam Ratus Sepuluh Rupiah), sedangkan untuk harga/m2 rangka atap baja

ringan di atas adalah dengan cara membagi total biaya dengan luas atap yaitu :

Harga/m2 = Rp. 12.802.610 : 120 m

2

= Rp. 106.688,- ( Seratus Enam Ribu Enam Ratus Delapan

Puluh Delapan Rupiah ) per meter persegi.

3.3 Hasil Analisis Total Biaya

Dari hasil Tabel 2. Analisis Rincian Biaya Rangka Atap Kayu diatas dapat

kita lihat Total Biaya konstruksi rangka atap kayu yaitu Rp. 13.882.000,00.- dan

pada Tabel 5. Analisis Rincian Biaya Rangka Atap Baja Ringan diatas dapat

dilihat Total Biaya konstruksi rangka atap baja ringan yaitu Rp. 12.802.610,00.-.

Dari hasil analisis Total Biaya antara konstruksi rangka atap kayu dan

konstruksi rangka atap baja ringan dapat kita lihat selisih Biaya yaitu sebesar Rp.

1.079.390,00.- dengan persentase senilai 7,8 % terhadap biaya konstruksi atap

rangka kayu. Hasil analisis biaya ini hanya menghitung biaya bahan baku yang

digunakan pada konstruksi rangka atap saja dan belum termasuk biaya pengecetan

kayu yang biasanya berfungsi untuk melindungi kayu dari serangan rayap atau

serangga.

Maka Biaya yang dibutuhkan untuk pengerjaan Konstruksi Rangka Atap

pada bentang 9 m lebih murah dengan menggunakan bahan material baja

ringan/truss dibandingkan dengan menggunakan bahan material kayu.

Page 20: Komparasi Kayu Dan Baja r

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

a. Hasil analisis biaya untuk pekerjaan Konstruksi Rangka Atap pada

bentang 9 m dengan menggunakan rangka kayu didapat sebesar Rp.

13.882.000,00.- dan Konstruksi Rangka Atap yang menggunakan rangka

baja ringan sebesar Rp. 12.802.610,00.-, dengan persentase selisihnya

sekitar 7,8 % terhadap biaya rangka kayu.

b. Biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan Konstruksi Rangka Atap pada

bentang 9 m lebih murah dengan menggunakan bahan material baja

ringan/truss dibandingkan dengan menggunakan bahan material kayu.

c. Analisis biaya Konstruksi Rangka Atap kuda-kuda kayu ini, belum

termasuk biaya pengecatan yang biasanya berfungsi untuk melindungi

rangka kuda-kuda kayu terhadap serangan serangga atau rayap.

d. Mengganti material kayu dengan material baja ringan/truss pada

pekerjaan rangka atap dengan panjang bentang 9 m tidak terlalu

memakan biaya yang besar, dibandingkan dengan daya tahan dan

keuntungan yang didapat dari jenis material baja ringan/truss ini.

e. Baja ringan / truss memiliki estetika indah, yang dapat dibentuk struktur

sesuai dengan desain yang diinginkan dan lebih dapat menghemat bahan,

dibandingkan struktur kuda-kuda kayu.

f. Material Baja ringan/truss adalah solusi untuk mengganti kelangkaan

material kayu, yang mana semakin lama material kayu ini semakin sulit

didapatkan dan penggunaan material baja ringan/truss ini ikut

mensukseskan pemberantasan illegal logging yang sedang marak-

maraknya saat ini dan ikut melestarikan hutan Indonesia.

16

Page 21: Komparasi Kayu Dan Baja r

17

4.2 Saran

a. Analisis dalam perhitungan biaya ini dilakukan pada tahun 2009, dengan

harga bahan yang berlaku pada saat itu. Oleh sebab itu setiap waktu perlu

dianalisis kembali biayanya dengan menyesuaikan harga bahan yang

berlaku.

b. Untuk panjang bentang lebih dari 9 m, perlu dilakukan penelitian lebih

dalam menganalisis perhitungan biaya antara konstruksi atap rangka

kayu dan konstruksi atap rangka baja ringan/truss ini.

c. Rangka baja ringan/truss yang dianalisis ini, masih menggunakan atap

genteng beton, sebaiknya diganti dengan jenis atap ringan seperti atap

fiber/seng sehingga lebih dapat menghemat biaya.

Page 22: Komparasi Kayu Dan Baja r

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan,2001, ”Peraturan Pembebanan

Indonesia Untuk Gedung 1983”, Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah

Bangunan, Bandung.

K.H. Felix Yap, 2001, ”Konstruksi Kayu , Penerbit Bma Cipta, Bandung.

Heinz Frick dan Moediartianto, 2002, ”Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu”,

Penerbit Kanisius Yogyakarta.

Heinz Frick, 2002, ”Ilmu Konstruk Bangunan 2”, Penerbit Kanisius Yogyakarta.

Rene Amon, Bruce Knobloch, Atanu Mazumder, 2002, ”Perencanaan Konstruksi

Baja Untuk Insinyur dan Arsitek 2”, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

Oentoeng,lr, 2001, ”Konstruksi Baja”, ANDI, Surabaya.

Salmon, Charles G, Thon E Jhonson, 2000, ”Struktur Baja Desain dan Perilaku”,

Sumber – sumber lain :

http://sunbiasmetalindo.blogspot.com

http://sunbiasmetalindo.blogspot.com/2010/11/perbandingan-rangka-atap-bahan-

kayu-dan.html

http://www.atap

http://www.atap-

bajaringan.com/daftar%20harga%20rangka%20%20atap%20baja%20ringan.html

http://www.kaskus.us

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6260539

18

Page 23: Komparasi Kayu Dan Baja r

LAMPIRAN GAMBAR

Gambar 1. Diagram Alur Penelitian.

Gambar 2. Rencana Konstruksi Kuda-Kuda Atap Kayu

Gambar 3. Rencana Konstruksi Kuda-Kuda Atap Baja Ringan

19

Page 24: Komparasi Kayu Dan Baja r

20

Gambar 4. Denah Rangka Atap Konstruksi Kuda – kuda Kayu

Gambar 5. Denah Rangka Atap Konstruksi Kuda – kuda Baja Ringan