komoditas kulon progo

2
Pada tahun 2012, produksi padi tercatat 135.238 ton atau mengalami kenaikan produksi sebesar 1,60 persen dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 133.100 ton. Dari total produksi padi tersebut, sebanyak 132.982 ton merupakan padi sawah dan 2.256 ton padi ladang. Produktivitas padi sawah yaitu sebesar 69,57 kw/ha dan produktivitas padi ladang mencapai 31,91 kw/ha. Di Kabupaten Kulon Progo, produksi palawija didominasi oleh komoditas ketela pohon sebesar 47.445 ton, jagung sebesar 31.233 ton, kedelai sebesar 5.091 ton serta kacang tanah sebesar 1.087 ton. Sedangkan tanaman palawija yang lain produksinya relatif kecil yaitu ketela rambat dan kacang hijau masing-masing produksinya tercatat 313 ton dan 98 ton. Secara umum produksi palawija Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012 naik dibanding produksi di tahun 2011, kecuali komoditas ketela rambat/ubi jalar yang produksinya turun sebesar 19,74 persen. Kenaikan produksi untuk komoditas kedelai sebesar 177,44 persen, kacang tanah naik sebesar 36,90 persen, kacang hijau sebesar 19,51 persen, ketela pohon 2,54 persen, dan jagung meningkat produksinya sebesar 4,03 persen. Tanaman buah-buahan yang potensial di Kabupaten Kulon Progo di Tahun 2012 adalah melon-semangka dengan sumbangan terhadap total produk keseluruhan buah-buahan sebesar 32,72 persen, diikuti oleh komoditas pisang sebesar 21,62 persen, serta mangga 10,09 persen. Produksi melon-semangka di tahun 2012 sebanyak 29.930,8 ton, pisang sebanyak 19.781,8 ton, serta mangga sebanyak 9.232,3 ton. Dari dua puluh dua komoditi tanaman buah-buahan di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2012 seluruhnya mengalami peningkatan produksi dibandingkan pada tahun 2011, yaitu naik sekitar 0,07 persen sampai 136,52 persen. Hanya satu komoditas yang mengalami sedikit penurunan produksi sebesar 0,07 persen yaitu petai. Kenaikan produksi yang cukup drastis terjadi pada manggis dengan besaran 136,52 persen, kemudian sirsak naik sebesar 42,45 persen, melon naik 11,08 persen, durian naik sebesar 9,70 persen dan duku/langsat/kokosan naik sebesar 9,05 persen. Komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Kabupaten Kulon Progo dan menghasilkan produksi yang cukup besar adalah tanaman

Upload: syahrezarahmadani

Post on 28-Sep-2015

232 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Kulon Progo

TRANSCRIPT

Pada tahun 2012, produksi padi tercatat 135.238 ton atau mengalami kenaikan produksi sebesar 1,60 persen dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 133.100 ton. Dari total produksi padi tersebut, sebanyak 132.982 ton merupakan padi sawah dan 2.256 ton padi ladang. Produktivitas padi sawah yaitu sebesar 69,57 kw/ha dan produktivitas padi ladang mencapai 31,91 kw/ha.

Di Kabupaten Kulon Progo, produksi palawija didominasi oleh komoditas ketela pohon sebesar 47.445 ton, jagung sebesar 31.233 ton, kedelai sebesar 5.091 ton serta kacang tanah sebesar 1.087 ton. Sedangkan tanaman palawija yang lain produksinya relatif kecil yaitu ketela rambat dan kacang hijau masing-masing produksinya tercatat 313 ton dan 98 ton. Secara umum produksi palawija Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012 naik dibanding produksi di tahun 2011, kecuali komoditas ketela rambat/ubi jalar yang produksinya turun sebesar 19,74 persen. Kenaikan produksi untuk komoditas kedelai sebesar 177,44 persen, kacang tanah naik sebesar 36,90 persen, kacang hijau sebesar 19,51 persen, ketela pohon 2,54 persen, dan jagung meningkat produksinya sebesar 4,03 persen.

Tanaman buah-buahan yang potensial di Kabupaten Kulon Progo di Tahun 2012 adalah melon-semangka dengan sumbangan terhadap total produk keseluruhan buah-buahan sebesar 32,72 persen, diikuti oleh komoditas pisang sebesar 21,62 persen, serta mangga 10,09 persen. Produksi melon-semangka di tahun 2012 sebanyak 29.930,8 ton, pisang sebanyak 19.781,8 ton, serta mangga sebanyak 9.232,3 ton. Dari dua puluh dua komoditi tanaman buah-buahan di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2012 seluruhnya mengalami peningkatan produksi dibandingkan pada tahun 2011, yaitu naik sekitar 0,07 persen sampai 136,52 persen. Hanya satu komoditas yang mengalami sedikit penurunan produksi sebesar 0,07 persen yaitu petai. Kenaikan produksi yang cukup drastis terjadi pada manggis dengan besaran 136,52 persen, kemudian sirsak naik sebesar 42,45 persen, melon naik 11,08 persen, durian naik sebesar 9,70 persen dan duku/langsat/kokosan naik sebesar 9,05 persen.

Komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Kabupaten Kulon Progo dan menghasilkan produksi yang cukup besar adalah tanaman cabe besar, petsai serta bawang merah. Pada tahun 2012 produksi untuk masing-masing komoditas tersebut mencapai 11.581,6 ton, 4.793,8 ton serta 2.472,2 ton. Apabila dibandingkan dengan produksi pada tahun 2011, maka terjadi peningkatan produksi cabe merah sebanyak 8,01 persen di tahun 2012. Kemudian di urutan kedua yaitu petsai/sawi yang mengalami kenaikan produksi sebesar 3,91 persen, sementara bawang merah produksinya turun 1,99 persen dibandingkan kondisi setahun yang lalu.

Lima komoditas andalan tanaman obat-obatan adalah kunyit, jahe, temulawak, kencur dan kapulaga. Produksi kunyit di tahun 2012 sebesar 2.611,86 ton. Jika dibandingkan produksi tahun 2011, produksi kunyit mengalami peningkatan produksi sebesar 12,91 persen, produksi jahe sebesar 2.079,86 ton (produksinya meningkat 10,79 persen), produksi temulawak sebesar 1.818,78 ton (turun 1,85 persen), kencur produksinya 1.598,51 ton (naik 9,74 persen), dan kapulaga dengan produksi 1.522,65 ton (naik 113,24 persen).

Tanaman kelapa masih menjadi primadona komoditas perkebunan di Kabupaten Kulon Progo. Pada tahun 2012, produksi kelapa mencapai 29.584,16 ton atau mengalami peningkatan produksi sebesar 1,00 persen. Kemudian setelah kelapa, muncul komoditas unggulan baru untuk tanaman perkebunan, yaitu tanaman nilam yang mempunyai produksi sebanyak 1.496,91 ton atau kenaikan yang sangat signifikan jika dibanding tahun lalu, yaitu sebesar 1.118,49 persen. Komoditas perkebunan yang juga menghasilkan produksi cukup besar adalah cengkeh dengan produksi sebesar 1.039,74 ton (naik 167,76 persen) dan kakao dengan produksi 1.010,93 ton (naik 38,01 persen).

Produksi tanaman kehutanan yang cukup besar adalah tanaman jati. Pada tahun 2012 menghasilkan 28.692,75 m3 atau turun sebesar 6,64 persen dibanding tahun 2011. Sementara untuk produksi tanaman mahoni mencapai 6.632,72 m3 (turun 1,49 persen) dan tanaman sengon tercatat mempunyai produksi 3.876,90 m3 atau turun sebesar 27,66 persen.