kommas 5

18

Click here to load reader

Upload: indra-ramanda

Post on 29-Sep-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pertemuan ke 5

TRANSCRIPT

Teori komunikasi massa

Teori komunikasi massa mendefenisikan teori kategori utama dalam teori komunikasi teori komunikasi massa

Oleh : Mutia DewiApakah anda mampu membuat makna dari konten media?Sudah melek media kah anda?jelaskanApakah anda pernah membuat makna dari satu konten media yang berbeda dengan teman anda?mengapa hal itu terjadi?Pertanyaan KritisSeperangkap konsep, penjelasan dan prinsip yang terorganisasi dari beberapa aspek pengalaman manusia. (Littlejhon)Defenisi TeoriTeori merupakan sebuah ide yang menjelaskan sebuah peristiwa atau tingkah laku. (Emorry Griffin)Teori merupakan cerita bagaimana sesuatu itu terjadi. (Turner)TRADISI DAN PERSPEKTIF DALAM TEORI KOMUNIKASITradisi semiotikTradisi fenomenologiTradisi cybernetikPsikologi sosialTradisi RetorikaTradisi Sosial BudayaTradisi Kritis Kategori utama dalam Teori KomunikasiMenurut Stanley dan DennisIlmu pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui fenomena empiris, dapat diamati, diukur,diuji dengan metode ilmiah.Kajian tentang pemahaman, khususnya dengan menginterpretasi tindakan dan teksTeori ini melihat bagaimana kekuasaan, penindasan, dan hak istimewa adalah produk dari bentuk komunikasi tertentu dlm masyarakat.Menjelaskan bagaimana sebuah sistem media seharusnya beroperasi agar dapat menyesuaikan diri dengan seperangkat nilai sosial.Untuk menjelaskan teori komunikasi massa, beberapa hal yang penting harus diketahui adalah bahwa teori komunikasi massa adalah teori yang relevan dengan media, khalayak, waktu, kondisi dan teoritikus.Ragam teori yang diuraikan diatas, dapat diterapkan dalam semua bentuk komunikasi, namun yang paling sering digunakan dalam komunikasi massa.Media berkaitan dengan isi dan struktur.Khalayak berkaitan dengan pengaruh yang terjadi terhadap konsumsi media massaWaktu dan kondisi terkait dengan perubahan budaya Teoritikus berkaitan dengan implikasi teori-teori tertentu.Teori komunikasi massa dapat dipersonalisasi, senantiasa mengalami evolusi dan dinamisPerkembangan manusia dan teknologi media massa berdampak pada pengembangan teori komunikasi massa.Era Masyarakat dan Budaya MassaDitandai dengan pemikiran awal mengenai kemunculan produk-produk mediaPada teori ini muncul teori masyarakat massa, terkait dengan perkembangan masyarakat industri dimana media dianggap sebagai penganggu tatanan sosial yang ada sekaligus juga sebagai solusi potensial akibat kekacauan dalam bidang industrialisasi.Era kapitalis muncul pada periode ini karena kekuatan sering didasarkan pada keuntungan yang dihasilkan kemudian diinvestasikan kembali

1. Era Teori Masyarakat Massa2. Era Teori Efek Terbatas pada akhir tahun 1930-an dan awal 1940-an, ide masyarakat massa mulai diteliti. seorang peneliti bernama Paul Lazarsfeld menyebutkan bahwa tidak cukup hanya berspekulasi tentang pengaruh media dalam masyarat. Asumsi yang menyebutkan media sebagai penganggu tatanan sosial tidak sepenuhnya benar. pemikiran paul menyebutkan bahwa sesungguhnya masyarakat memiliki beragam cara untuk menghindari pengaruh media dan sikap mereka terbentuk dari berbagai macam faktor yang mempengaruhi seperti keluarga, teman, dan komunitas agama. pemikiran paul ini disebut dengan teori efek terbatas. 3. Era Kajian Budaya dan Kajian Kritis ditandai dengan pemikir budaya yang menentang teori efek terbatas. fokus kajian ini pada media massa dan peranannya dalam mempromosikan cara pandang hegemonik dan budaya dominan diasumsikan bahwa media memiliki efek langsung yang sangat besar.

4. Era Kemunculan Perspektif Penciptaan Makna era ini mengakui bahwa komunikasi massa memang bisa sangat kuat, tetapi bisa juga biasa saja, bahkan tidak punya kekuatan sama sekali hal ini dikarenakan adanya khalayak aktif yang dapat (dan sering) menggunakan media untuk menciptakan pengalaman bermakna untuk diri mereka sendiriTeori mengenai isi dan struktur mediaTeori media dan khalayakTeori hasil kebudayaanTeori pengaruh media massa terhadap individu.TEORI KOMUNIKASI MASSATeori-Teori Komunikasi Massa Kontemporer Masalah penting dalam komunikasi kontemporer adalah adalah bagaimana mengukur pengaruh (effect) komunikasi terhadap kehidupan masyarakat.Mengukur pengaruh media terhadap pribadi maupun kelompok serta adanya faktor yang memperkuat pengaruh (intervening factor) diantara media dan audience.Variabel yang berpengaruh diantara media dan audience:1. teori perbedaan individu2. teori penggolongan sosial3. teori hubungan sosial4. teori sosial budayaTeori Perbedaan- Perbedaan IndividuSetiap orang akan menanggapi isi media massa berdasarkan kepercayaan serta nilai-nilai sosial nya. Tiap individu tidak sama perhatian, kepentingan, kepercayaan maupun nilai-nilai maka dengan sendirinya selektivitas terhadap komunikasi massa juga berbeda. Oleh karena itu pengakuan terhadap perbedaan individu dalam menanggapi komunikasi diwujudkan dalam teori ini. Perbedaan individu disebabkan adanya perbedaan psikologi antar individu.Teori Penggolongan SosialTeori ini beranggapan bahwa terdapat penggolongan sosial yang luas dalam masyarakat. Penggolongan tersebut didasarkan pada seks, tingkat penghasilan, pendidikan, tempat tinggal maupun agama.

Dasar teori ini adalah teori sosiologi yang berhubungan dengan kemajemukan masyarakat modernTeori Hubungan SosialTeori ini menyatakan bahwa dalam menerima pesan-pesan komunikasi yang disampaikan oleh media, orang lebih banyak memperoleh pesan tersebut melalui hubungan atau kontak dengan orang lain daripada menerima langsung dari media massa.

Arus informasi berjalan :Informasi berkembang melalui media kepada individu-individu yang relatif cukup informasi.Informasi tersebut berkembang kepada individu-individu yang kurang memiliki hubungan langsung dengan media.Teori Norma-norma BudayaTeori ini melihat cara-cara media massa mempengaruhi perilaku sebagai suatu produk budaya.

Ada tiga cara yang ditempuh media massa dalam mempengaruhi norma budaya:pesan-pesan komunikasi massa dapat memperkokoh pola-pola budaya yang berlakuMedia dapat menciptakan pola-pola budaya baru yang tidak bertentangan dengan dengan pola budaya yang ada, bahkan menyempurnakan media massa dapat mengubah norma-norma budaya yang berlaku, dimana perilaku individu-individu dalam masyarakat diubah sama sekali.