komisioning
TRANSCRIPT
KOMISIONING TANPA BEBAN
1. Test Kontinuitas Alat : Multicheck
Hasil pengujian
1.1 Wiring
Pengecekkan wiring dilakukan dengan menggunakan multicheck. Pengecekkan wiring dilakukan dengan mencocokkan rangkaian pada gambar dengan rangkaian sebenarnya.
Hasil pengecekkan sambungan atau wiring adalah baik, tidak ada sambungan yang terputus. Ini dibuktikan dengan setiap pengecekkan antar sambungan, multicheck selalu menyala.
1.2 Notasi / warna kabel
Warna kabel pada rangkaian :
R : MerahS : KuningT : HitamN : BiruG : Hijau kuning
Rekomendasi
Sambungan kabel sudah sesuai dengan gambar diagram pengawatan, dan semua terhubung dngan baik. Warna kabel juga sudah disesuaikan dengan warna kabel sumber 3 fasa, untuk mempermudah pengecekkan.
Pemeriksa, Penanggung Jawab,
Chandra MP Mengetahui, M. Romadhon Dosen Pengajar
Heri Sungkowo,M.T
2. Tes tahanan isolasi Alat : Megger
Hasil pengujian
NO URAIAN POSISI HASIL (MΩ)1 R-S 500V 7812 S-T 500V 3293 T-R 500V 3394 R-N 500V 3795 S-N 500V 4716 T-N 500V 3517 R-G 500V 1798 S-G 500V 2409 T-G 500V 180
Rekomendasi
Sesuai dengan hasil tes, maka sistem yang telah dipasang sudah siap dioperasikan, karena standart minimal yang harus dipenuhi adalah minimal 5MΩ, dan hasil pengujian telah menunjukkan nilai yang lebih besar dari 5MΩ.
Pemeriksa, Penanggung Jawab,
Agastya RP Mengetahui, M. Romadhon Dosen Pengajar
Heri Sungkowo,M.T
3. Tes urutan fasa Alat : Phasa sequence indikator
Hasil pengujian
3.1. Pengujian urutan fasa
Urutan sumber RST benar, ditunjukkan dengan perputaran jarum detector fasa yang berputar sesuai arah jarum jam, dengan urutan fasa sebagai berikut :R : merahS : kuningT : hitam
3.2. Pengukuran nilai tegangan
Tegangan phasaR-N : 230 VS-N : 230 VT-N : 230 V
Tegangan lineR-S : 400 VS-T : 400 VT-R : 400 V
Tegangan fasa – groundR-G : 240 VS-G : 240 VT-G : 240 VN-G : 0 V
Rekomendasi
Sumber tidak ada gangguan dan siap dihubungkan dengan rangkaian beban, karena fasa sudah sesuai urutannya dan nilai tegangan sudah sesuai dengan yang direkomendasikan, kalaupun ada sedikit ketidaksesuaian masih dalam batas toleransi, yaitu :
Tegangan toleransi untuk tegangan line-netral yaitu Tegangan toleransi untuk tegangan line-line yaitu Tegangan toleransi untuk tegangan line-ground yaitu
Pemeriksa, Penanggung Jawab,
Rr Kartika R Mengetahui, M. Romadhon Dosen Pengajar
Heri Sungkowo,M.T
KOMISIONING BERBEBAN
1. Pengujian instalasi berbeban
1. Kondisi bertegangana. Kotak kontak 1 phasa (KKB)Ada tegangan pada fasanya, ditunjukkan dengan nyala pada tespenb. Kotak kontak 3 phasa (KKK)Ada tegangan pada fasanya ditunjukkan dengan nyala pada tespen
2. Nilai tegangan pada kotak kontak khusus (KKK)
NO FASA BESAR TEGANGAN
TAK BERBEBAN (V)BERBEBAN
(V)1 R-S 380 3802 S-T 380 3803 T-R 380 3804 R-N 220 2205 S-N 220 2206 T-N 220 2207 R-G 220 2208 S-G 220 2209 T-G 220 220
10 N-G 0 0
Nilai tegangan pada kotak kontak biasa (KKB)
NO HUBUNGAN TAK BERBEBAN BERBEBAN1 L-N 220 2202 G-N 0 03 G-L 220 220
3. Kondisi lampu ketika terhubung sumber
NO PERLAKUAN LAMPU A LAMPU B LAMPU C1 Saklar tukar I ditekan On Off Off2 Saklar tukar II ditekan Off Off Off3 Saklar seri (kanan) ditekan Off On Off4 Saklar seri (kiri) ditekan Off On On5 Saklar seri (kanan) ditekan Off Off On6 Saklar seri (kiri) ditekan Off Off Off
Rekomendasi
1. Semua stop kontak siap digunakan, ditunjukkan dengan adanya tegangan dan nilai tegangan sudah sesuai dengan peraturan yang dianjurkan
2. Besar nilai tegangan ketika tanpa beban dan berbeban adalah sama, menunjukkan tidak terjadi regulasi tegangan
3. Kondisi / nyala lampu telah sesuai dengan perencanaan pada diagram pengawatan
Pemeriksa, Penanggung Jawab,
Rr Kartika R Mengetahui, M. Romadhon Dosen Pengajar
Heri Sungkowo,M.T
2. Pengujian kuat penerangan Alat : Lux meter
Hasil pengujian
1. Lampu A : 110 lux2. Lampu B : 105 lux3. Lampu C : 110 lux4. Lampu A dan B : 230 lux5. Lampu A dan C : 220 lux6. Lampu C dan B : 230 lux7. Lampu A, B dan C : 230 lux
Semua pengujian dilakukan dengan jarak antara lamu ke bidang kerja adalah 0.8 Meter
Rekomendasi
Menurut PUIL 2000, untuk ruang bengkel minimal kuat penerangannya adalah 350 lux dari lampu ke bidang kerja. Dari pengukuran dengan lux meter, kuat penerangan sebesar 360 lux. Ini berarti bengkel siap digunakan dan layak untuk pekerjaan bengkel
Pemeriksa, Penanggung Jawab,
Rr Kartika R Mengetahui, M. Romadhon Dosen Pengajar
Heri Sungkowo,M.T
3. Pengukuran arus Alat : Tang ampere
Hasil pengukuran
1. Fasa R : 0 A2. Fasa S : 0,3 A3. Fasa T : 0,1 A4. Fasa N : 0,2 A5. PE : 0 A6. Fasa R-S : 0,3 A7. Fasa T-S : 0,3 A8. Fasa T-R : 0,2 A9. Fasa R-S-T-N-PE : 0 A
Rekomendasi
Fasa R terhitung 0 A, hal ini disebabkan karena fasa R tidak terhubung oleh beban, atau rangkaian terbuka, sehingga tidak ada arus yang mengalir.
Pemeriksa, Penanggung Jawab,
Agastya RP Mengetahui, M. Romadhon Dosen Pengajar
Heri Sungkowo,M.T
4. Pengujian tahanan pentanahan
Hasil pengujian
2
Nilai resistansi titik 1 : 8,8 Ω
Nilai resistansi titik 2 : 12,8 Ω
Nilai resistansi titik 3 : 22,6 Ω
Nilai resistansi titik 4 : 15,33 Ω
Nilai resistansi titik 5 : 13,1 Ω
Nilai resistansi titik 1 // 2 : 5,3 Ω
Nilai resistansi titik 1 // 3: 6,87 Ω
Nilai resistansi titik 1 // 5 : 5,83 Ω
Nilai resistansi titik 1 // 3 // 4: 4,8 Ω
Nilai resistansi titik 1 //3 // 5 : 4,7 Ω
Nilai resistansi titik 1 // 2 // 3 // 4 //5 : 3,3 Ω
Rekomendasi
Tahanan pentanahan untuk instalasi penerangan rumah maksimal adalah 5 Ω. Sesuai dengan data maka rangkaian dihubungkan secara paralel agar bisa mendapatkan nilai resistansi dibawah 5 Ω.
1
4 5
PERENCANAAN TUGAS INSTALASI PENERANGAN
1. LAYOUT
2. ALAT dan BAHAN
No Nama alat Jumlah Satuan1 Lampu pijar 60 watt 3 Buah2 Saklar seri kelompok 1 Buah3 Saklar tukar 2 Buah4 Stop kontak 1 Phasa + PE (kkb) 1 Buah5 Stop kontak 3 Phasa + PE (kkk) 1 Buah6 Fitting duduk 3 Buah7 Roset kayu 3 Buah8 Kabel Nya 1,5 mm2 hitam 6 M9 Kabel NYA biru 1,5 mm2 2,5 M10 Kabel NYA hijau kuning 1,5 mm2 1,5 M11 Kabel NYM re 5x1,5 V 1 M12 Sekring 1 Phasa lengkap 10 a 3 Buah13 MCB 1 Phasa (L10) 1 Buah14 MCB 3 Phasa (L10) 1 Buah15 Profil untuk terminal 20 Cm16 Profil dudukan sekring + MCB 20 M17 Terminal 4 mm2 1 Set18 Sekrup kayu rata persing 4x30 untuk roset 6 Buah19 Mur baut untuk fitting m4x50 6 Buah20 Mur baut untuk saklar m4x15 8 Buah21 Kkabel NYA merah 1,5 mm2 5 M22 Kabel NYA kuning 1,5 mm2 1 M
3. GAMBAR
Terlampir
4. DESKRIPSI
5. TIME SCHEDULE
No Uraian Minggu Penanggung jawab1 2 3 4 5 6 7 8
1 Gambar instalasi
V M. Romadhon
2 Pengambilan bahan dan alat
V M. Romadhon
3 Pengecekan bahan dan alat
V M. Romadhon
4 Pengukuran kabel
V M. Romadhon
5 Pemasangan kabel
V M. Romadhon
6 Pengecekan rangkaian
V M. Romadhon
7 Pengecekan isolasi kabel
V M. Romadhon
8 Pengecekan urutan fasa dan besar arus
V M. Romadhon
9 Pengecekan Lux
V M. Romadhon
10 Pengecekan tanpa beban
V M. Romadhon
11 Pengecekan berbeban
V M. Romadhon
12 Pengecekan pertanahan
V M. Romadhon
PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN
OLEH :
Agastya Rezha Perdana (01)Chandra Mulyo P. (05)M. Romadhon (11)Rr Kartika Ratri (12)
PROGRAM STUDI SISTEM KELISTRIKANJURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANGMALANG
2009