komisi pemilihan umum -...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
i
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat dan rahmatnya kita dapat menyusun dan menyelesaikan
Laporan Kinerja (LKj) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing
Natal Tahun Anggaran 2016.
Penyusunan LKj ini didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan
Kinerja.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pengemban amanat
Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 22 E ayat (5) dan Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum
berkewajiban untuk menyampaikan Laporan Kinerja setiap tahun kepada
Presiden melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Mandailing Natal sebagai bagian integral dari KPU RI
menyusun Laporan Kinerja (LKj) atas pelaksanaan visi dan misinya untuk
disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum.
KPU Kabupaten Mandailing Natal memiliki komitmen dan terus
berupaya agar pelaksanaan kinerja berorientasi pada hasil. Oleh karena
PENGANTAR
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
ii
itu hasil capaian kinerja KPU kabupaten Mandailing Natal pada tahun
2016 atas sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target
dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Melalui Lkj ini maka
maka akan tergambar bagaimana kinerja KPU kabupaten Mandailing
Natal selama Tahun Anggaran 2016, untuk selanjutnya dapat juga
dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk terus menerus meningkatkan
kinerja ditahun-tahun yang akan datang. Selanjutnya melalui analisis
capaian dan evaluasi dari LKj KPU Kabupaten Mandailing Natal Tahun
2016 ini diharapkan dapat menjadi masukan/bahan evaluasi dan
perbaikan sehingga kinerja dan akuntabilitas KPU Kabupaten Mandailing
Natal lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga dengan disusunnya Laporan Kinerja (LKj) KPU Kabupaten
Mandailing Natal ini informasi tentang pelaksanaan pencapaian kinerja,
permasalahan dan solusi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Mandailing
Natal dapat diketahui oleh semua pihak..
Panyabungan, 18 Januari 2017
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal
AGUS SALAM
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja (LKj) Komisi Pemilihan Umum tahun Kabupaten
Mandailing Natal 2016 ini, berisi hasil pengukuran kinerja sasaran yang
dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan, berdasarkan sasaran
yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) KPU
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015-2019. Laporan Kinerja KPU
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016 ini disusun sebagai wujud
komitmen KPU Kabupaten Mandailing Natal untuk menerapkan
Akuntabilitas Pencapaian Kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis
dan Rencana Kinerja Tahunan 2016 yang telah ditetapkan melalui
Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Oleh karena itu penyusunan Laporan
Kinerja Tahun 2016 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya
untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas terhadap kinerja
yang telah dilakukan selama tahun 2016.
Dalam melaksanakan Visi dan Misi Komisi Pemilihan Umum telah
ditetapkan Tujuan, Sasaran Strategis Program dan Kegiatan, Indikator
Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan. Adapun tujuan
yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
a. Terwujudnya lembaga KPU yang memiliki Integritas, Kompetensi,
Kredibilitas, dan Kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu;
b. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku;
c. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat untuk berpartisipasi dalam
Pemilu;
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
iv
d. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan,
akuntabel, dan aksesabel.
Selanjutnya Sasaran Strategis yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan Indikator
Kinerja Sasaran Strategis sebagai berikut:
a. Persentase partisipasi pemilih dalam Pemilu;
b. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam
daftar pemilih;
c. Persentase KPPS yang telah menerima perlengkapan pemungutan
dan penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari
pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas.
2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan Indikator
Kinerja Sasaran Strategis sebagai berikut:
a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan
KPU;
b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi
kepegawaian;
c. Opini BPK atas LHP;
3. Meningkatnya Kualitas Regulasi Kepemiluan, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut:
a. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU.
Khusus untuk tahun 2016 telah ditetapkan sasaran strategis dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas rancangan Keputusan KPU Kabupaten yang
sesuai dengan ketentuan pembentukan peraturan perundang-
undangan, dengan indikator kinerja terdiri dari:
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
v
a. Persentase Keputusan KPU Kabupaten yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
b. Persentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan
keputusan KPU Kabupaten
2. Meningkatnya pelayanan dan kapasitas penyelenggaraan pemilu,
dengan indikator Terlaksananya pengelolaan dokumen produk
hukum
3. Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan dokumentasi dan
informasi hukum, dengan indikator kinerja Terlaksananya
penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi hukum yang
mutakhir
4. Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam Pemilu/Pemilukada,
dengan indikator terdiri dari:
a. Mengikuti kegiatan bimtek pemilu
b. Persentase terlaksananya PPID dan informasi publik
c. Jumlah kegiatan pendidikan pemilih
d. Persentase penyampaian informasi dan publikasi serta
sosialisasi pemilu dan pemilukada
5. Terlaksananya pembinaan koordinasi tingkat satker dalam
mengelola logistik pemilu, dengan indikator:
a. Jumlah dokumen evaluasi yang dibuat dengan tepat waktu
b. Persentase pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilu
sesuai SOP
6. Terlaksananya pengendalian dan pengaturan administrasi
pengelolaan logistik, dengan indikator Persentase penyusunan
administreasi pengelolaan logistik
7. Tersedianya data kebutuhan logistik pemilu yang akurat, dengan
indikator Persentase jumlah, jenis, alokasi dan peruntukan logitik
pemilu yang tepat
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
vi
8. Terwujudnya sistem administrasi penyelenggaraan pemilu yang
tertib efektif dan efisien, dengan indikator Jumlah laporan
monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu
9. Tersusunnya rencana penerapan e-government yang kongkrit dan
terukur, dengan indikator jumlah sistem aplikasi yang digunakan
dalam penyelenggaraan pemilu
10. Tersedianya data informasi dan sarana prasarana teknologi
informasi, dengan indikator Persentase pelaksanaan pemutakhiran
data pemilih berkelanjutan
Secara umum, sasaran-sasaran tersebut dapat tercapai pada tahun
2016, kendati masih ada beberapa sasaran kegiatan yang tidak tercapai
sesuai dengan target. Pencapaian target kinerja sesungguhnya tidak
terlepas dari dukungan kualitas sumber daya manusia yang ada,
sementara SDM Pegawai Negeri Sipil yang ada di KPU Kabupaten
Mandailing Natal relatif masih minim. Dari 14 orang PNS yang ada di KPU
Kabupaten Mandailing Natal semuanya adalah PNS dengan status
diperbantukan dari Pemerintah Kabupaten dengan latar belakang
pendidikan hanya 3 orang yang berstatus sarjana selain permasalahan
SDM dukungan sarana dan prasarana juga sangat berpengaruh terhadap
pencapaian kinerja. Kendati dalam suasana keterbatasan SDM dan
sarana perkantoran yang kurang memadai, dalam tahun 2016 ini KPU
Mandailing Natal juga berhasil menorehkan prestasi dengan meraih
penghargaan dari KPU Provinsi sebagai KPU Kab/Kota dengan kategori
Sangat Patuh dalam hal Standar Kepatuhan terhadap Pengelolaan dan
Pelayanan Informasi Publik. Prestasi yang dicapai pada tahun 2016
tersebut tentunya diharapkan akan semakin mengukuhkan kepercayaan
masyarakat kepada KPU kabupaten Mandailing Natal.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG 1
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN 2
1.3. KELEMBAGAAN 2
1.3.1. STRUKTUR ORGANISASI 3
1.3.2. SUMBER DAYA MANUSIA 10
1.3.3. SARANA DAN PRASARANA 11
1.3.4. KEUANGAN 12
1.4. SISTEMATIKA PENYAJIAN 13
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
2.1. RENCANA STRATEGIS KPU 2015-2019 14
2.2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN2017 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 19
3.2. REALISASI ANGGARAN 29
BAB IV PENUTUP 30
DAFTAR TABEL DAN BAGAN
Bagan I.1 Struktur Organisasi Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal ....................................................... 4
Tabel I.1. Latar belakang Pendidikan Staf Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal ................................... 10
Tabel I.2. Total Jumlah Pegawai di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal ............................. 10
Tabel I.3. Tingkat Golongan/Ruang dan tingkat Pendidikan Sumber Daya Manusia pada Sekretariat
KPU Kabupaten Mandailing Natal per-Desember 2016 ......................................................................... 11
Tabel I.4. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja KPU ......................................................................................... 13
Tabel II.1. Lampiran Perjanjian Kinerja Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal ............ 18
Tabel III.1 Tingkat Capaian Kinerja KPU Kabupaten Mandailing Natal .................................................................. 21
Tabel III.2 Capaian Indikator Kinerja KPU Kabupaten Mandailing Natal Akuntabilitas Pengelolaan
Administrasi Keuangan .......................................................................................................................... 22
Tabel III.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal Tersusunnya Laporan
Pertanggungjawaban penggunaan Anggaran (LPPA) ........................................................................... 22
Tabel III.4 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal Terlaksananya pembayaran
honorarium, uang kehormatan, gaji dan tunjangan PNS KPU ............................................................... 23
Tabel III.5 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal Pembinaan koordinasi
tingkat satker dalam mengelola logistik Pemilu ..................................................................................... 23
Tabel III.6 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal Penyusunan Standar
Logistik Pemilu ...................................................................................................................................... 24
Tabel III.7 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal sistim administrasi
penyelenggaraan Pemilu yang tertib, efektif dan efisien ........................................................................ 24
Tabel III.8 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal Data, informasi dan
sarana dan prasarana teknologi informasi ............................................................................................. 24
Tabel III.9 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal Rencana penerapan
e-Government yang konkrit dan terukur ................................................................................................ 25
Tabel III.10 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal Diklat Teknis dan
Diklat Struktural ..................................................................................................................................... 25
Tabel III.11 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal Penertiban administrasi
Laporan BMN ......................................................................................................................................... 26
Tabel III.12 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal Akuntabilitas penatausahaan
Barang Milik Negara ............................................................................................................................... 26
Tabel III.13. Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal Kualitas Pelayanan
administrasi perkantoran ........................................................................................................................ 26
Tabel III.14 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal Laporan hasil tindak lanjut
pemeriksaan BPK, BPKP dan APIP ....................................................................................................... 27
Tabel III.15 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal Laporan hasil evaluasi
Laporan Kinerja (LKj) .............................................................................................................................. 27
Tabel III.16 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal Sarana dan prasarana kantor ... 28
Tabel III.17 Capaian Indikator Kinerja Sasaran KPU Kabupaten Mandailing Natal
Sarana dan prasarana kantor ................................................................................................................. 29
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 22 E ayat (5)
Pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum yang bersifat
Nasional, tetap dan mandiri. Sifat nasional, tetap dan mandiri
sebagaimana tersebut menjadikan wilayah kerja KPU terdiri dari seluruh
daerah Negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh karena itu KPU yang
bersifat tetap juga ada di setiap daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-
Indonesia.
Dalam Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012
tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, disebutkan bahwa Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, selanjutnya disingkat KPU
Kabupaten/Kota adalah penyelenggara pemilu yang bertugas
melaksanakan Pemilu di kabupaten/Kota. Maka berdasarkan ketentuan
tersebut KPU Kabupaten Mandailing Natal adalah Penyelenggara Pemilu
di wilayah Kabupaten Mandailing Natal.
KPU Kabupaten Mandailing Natal sebagai Lembaga
Penyelenggara Pemilu di daerah dalam menjalankan fungsi dan
pencapaian kinerjanya memperoleh biaya dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), oleh karena itu Sebagai lembaga yang
menggunakan anggaran negara serta dalam rangka menjalankan
komitmen KPU untuk menjadi lembaga yang transparan, maka KPU
Kabupaten Mandailing Natal berkewajiban untuk melaporkan hasil kinerja
setiap tahunnya sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 2
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan Laporan Kinerja tahun 2016 dimaksudkan sebagai
bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi,
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian Kinerja
Tahun 2016, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja KPU
Kabupaten Mandailing Natal pada tahun mendatang. Penyusunan
Laporan Kinerja ini juga sebagai bahan analisis dalam membuat kebijakan
untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.
Laporan Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian
kinerja KPU selama Tahun Anggaran 2016. Capaian Kinerja (performance
results) Tahun 2016 tersebut diperbandingkan dengan perjanjian kinerja
(performance agreement) Tahun 2016 sebagai tolak ukur dan gambaran
tingkat keberhasilan pencapaian kinerja KPU Kabupaten Mandailing Natal
selama 1 tahun. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana target
kinerja sebagai bahan perbaikan dan peningkatan kinerja dimasa yang
akan datang.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016 adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban KPU Kabupaten Mandailing Natal kepada publik
atas pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal.
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 3
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah untuk menilai dan
mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Mandailing Natal. Berdasarkan hasil evaluasi yang
dilakukan kemudian dirumuskan beberapa rekomendasi. Diharapkan
rekomendasi yang dihasilkan dari Laporan Kinerja ini dapat menjadi salah
satu masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi pada masa yang
akan datang.
1.3 KELEMBAGAAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum, berikut adalah Kedudukan, Tugas dan
Fungsi dari KPU :
1. Kedudukan
Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
penyelenggara Pemilu menyebutkan bahwa Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota adalah penyelenggara pemilu yang bertugas
melaksanakan Pemilu di Kabupaten/Kota. Berdasarkan ketentuan
tersebut maka KPU Kabupaten Mandailing Natal adalah
penyelenggara pemilu yang bertugas melaksanakan Pemilu di
Kabupaten Mandailing Natal. Selanjutnya di Pasal 4 ayat 3 Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2011 disebutkan bahwa KPU
Kabupaten/Kota berkedudukan di ibukota kabupaten/kota. Maka
dalam hal ini untuk memenuhi ketentuan tersebut, KPU Kabupaten
Mandailing Natal berkedudukan di Ibukota Kabupaten Mandailing
Natal, tepatnya di Jl. Merdeka No. 2 Kelurahan Kayu Jati,
Panyabungan.
2. Tugas
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 4
Pada pasal 10 ayat (1), (2), (3) dan (4) Undang-Undang Nomor 15
Tahun 2011 tentang penyelenggara Pemilu di atur tugas KPU
Kabupaten/Kota sebagai berikut:
a. tugas KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu
Anggota DPR, DPD dan DPRD meliputi:
1) Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta
menetapkan jadwal di Kabupaten/Kota;
2) Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di
Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan perundang-undangan;
3) Membentuk PPK, PPS, KPPS dalam wilayah kerjanya;
4) Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan
penyelenggaraan oleh PPK, PPS dan KPPS dalam wilayah
kerjanya;
5) Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;
6) Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan
yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan
memperhatikan data Pemilu dan/atau Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota terakhir dan menetapkannya sebagai
daftar pemilih;
7) Menetapkan dan mengumumkan hasil Rekapitulasi
Penghitungan suara Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota
berdasarkan hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara di PPK
dengan membuat Berita Acara Rekapitulasi Suara dan Sertifikat
Rekapitulasi Suara;
8) Melakukan dan mengumumkan Rekapitulasi hasil penghitungan
suara Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Provinsi di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan berdasarkan Berita Acara
hasil Rekapitulasi penghitungan suara di PPK;
9) Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat
penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi
peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 5
10) Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk
mengesahkan hasil Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota dan
mengumumkannya;
11) Mengumumkan calon anggota DPRD Kabupaten/Kota terpilih
sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap Daerah Pemilihan di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan dan membuat Berita
Acaranya;
12) Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang
disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota;
13) Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan
sementara anggota PPK, anggota PPS, Sekretaris KPU
Kabupaten/Kota, dan Pegawai Sekretariat KPU Kabupaten/Kota
yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan
terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan
rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan
peraturan perundang-undangan;
14) Menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu
dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU
Kabupaten/Kota kepada masyarakat;
15) Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan
penyelenggaraan Pemilu; dan
16) Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh
KPU, KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan.
b. Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam
penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi:
1) Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta
menetapkan jadwal di Kabupaten/Kota;
2) Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di
Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan perundang-undangan;
3) Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 6
4) Mengoorkdinasikan dan mengendalikan tahapan
penyelenggaraan oleh PPK, PPS dan KPPS dalam wilayah
kerjanya;
5) Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan
yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan
memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur,
bupati, dan walikota terkahir dan menetapkannya sebagai daftar
pemilih;
6) Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;
7) Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden di Kabupaten/Kota yang
bersangkutan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan
suara di PPK dengan membuat berita acara penghitungan suara
dan sertifikat hasil penghitungan suara;
8) Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat
penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi
peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;
9) Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu
kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan
pelanggaran Pemilu;
10) Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan
sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU
Kabupaten/Kota dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota
yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan
terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan
rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan
perundang-undangan;
11) Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau
yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU
Kabupaten/Kota kepada masyarakat;
12) Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan
penyelenggaraan Pemilu; dan
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 7
13) Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh
KPU, KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan.
c. Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam
penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota meliputi:
1) Merencanakan program, anggaran, dan jadwal pemilihan
bupati/walikota;
2) Menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota,
PPK, PPS dan KPPS dalam pemilihan umum bupati/walikota
dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU
Provinsi;
3) Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap
tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
4) Membentuk PPK, PPS dan KPPS dalam pemilihan gubernur
serta pemilihan bupati/walikota dalam wilayah kerjanya;
5) Mengoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan
semua tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan
memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;
6) Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan
pemilihan bupati/walikota;
7) Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan
yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan
memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan
bupati/walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar
pemilih;
8) Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan
Pemilihan gubernur, dan menyampaikannya kepada KPU
Provinsi;
9) Menetapkan calon buapti/walikota yang telah memenuhi
persyaratan;
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 8
10) Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi
penghitungan suara pemilihan bupati/walikota berdasarkan
rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK di
wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan;
11) Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat
sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya
kepada saksi peserta pemilihan, Panwaslu kabupaten/kota, dan
KPU Provinsi;
12) Menerbitkan keputusan KPU kabupaten/kota untuk
mengesahkan hasil pemilihan bupati/walikota dan
mengumumkannya;
13) Mengumumkan calon bupati/walikota terpilih dan dibuatkan
berita acara;
14) Melaporkan hasil pemilihan bupati/walikota kepada KPU melalui
KPU Provinsi;
15) Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu
kabupaten/kota atas temuan dan laporan adanya dugaan
pelanggaran pemilihan;
16) Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan
sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU
kabupaten/kota, dan pegawai sekretariat KPU kabupaten/kota
yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan
terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihan berdasarkan
rekomendasi Panwaslu kabupaten/kota dan/atau ketentuan
peraturan perundang-undangan;
17) Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan gubernur,
bupati, dan walikota dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU
kabupaten/kota kepada masyarakat;
18) Melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan
pemilihan gubernur berdasarkan ketentuan perundang-
undangan dan pedoman KPU dan/atau KPU provinsi;
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 9
19) Melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan
pemilihan bupati/walikota;
20) Menyampaikan hasil pemilihan bupati/walikota kepada DPRD
Provinsi, Menteri dalam negeri, bupati/walikota, dan DPRD
kabupaten/kota; dan
21) Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh
KPU, KPU Provinsi, dan/atau yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
d. KPU kabupaten/kota dalam Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD,
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan pemilihan gubernur,
bupati dan walikota berkewajiban:
1) Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu
dengan tepat waktu;
2) Memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon presiden
dan wakil presiden, calon gubernur, bupati, dan walikota secara
adil dan setara;
3) Menyampaikan semua informasi penyelenggaraan pemilu
kepada masyarakat;
4) Melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan
penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU provinsi;
6) Mengelola, memelihara dan merawat arsip/dokumen serta
melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip
yang disusun oleh KPU kabupaten/kota dan lembaga kearsipan
kabupaten/kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh
KPU dan ANRI;
7) Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/kota berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 10
8) Menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan
penyelenggaraan Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta
menyampaikan tembusannya kepada Banwaslu;
9) Membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU
Kabupaten/Kota dan ditandatangani oleh Ketua dan anggota
KPU Kabupaten/Kota;
10) Menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat
Kabupaten/Kota kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh)
hari setelah rekapitulasi di kabupaten/kota;
11) Melaksanakan keputusan DKPP; dan
12) Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi
dan atau peraturan perundang-undangan.
Untuk mendukung kelancaran tugas, wewenang dan kewajiban
dalam penyelenggaraan Pemilu, KPU Kabupaten Mandailing Natal
dibantu oleh Sekretariat KPU Kabupaten Mandailing Natal yang bersifat
hirarkis dan dalam satu kesatuan manajemen. Sesuai dengan pasal 68
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan
Umum maka Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Sekretariat KPU
Kabupaten/Kota sebagai berikut:
1. Sekretariat KPU Kabupaten/Kota bertugas :
a. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;
b. Memberikan dukungan teknis administratif;
c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/kota dalam
menyelenggarakan Pemilu;
d. Membantu mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan
Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, Dewan Perwakilan Rakyar Daerah Provinsi dan Dewan
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 11
Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden,
serta Pemilihan Gubernur;
e. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU
Kabupaten/Kota;
f. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa Pemilihan
Bupati/Walikota;
g. Membantu Penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan
pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota; dan
h. Membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
2. Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berwenang :
a. Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan
Pemilihan Bupati/Walikota berdasarkan Norma, standart, prosedur
dan kebutuhan yang ditetapkan KPU;
b. Mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana
dimaksud pada huruf a sesuai dengan peraturan perundang-
undangan; dan
c. Memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan
kepegawaian sesuai dengan peraturan undang-undang.
3. Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berkewajiban :
a. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;
b. Memelihara arsip dan dokumen Pemilu;
c. Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/kota.
4. Sekretariat KPU Kabupaten/Kota bertanggungjawab dalam hal
administrasi keuangan serta pengadaan barang dan jasa berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 12
1.3.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi KPU Kabupaten Mandailing Natal tahun 2016
dapat dilihat pada grafik I.1 berikut:
Grafik I.1 Struktur Organisasi KPU Kabupaten Mandailing Natal
1.3.2. Sumber Daya Manusia
Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal sampai akhir Tahun 2016
didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 14 (empat belas) orang
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Latar belakang pendidikan bervariasi mulai
tamatan SLTA/sederajat, Diploma (D3) hingga Strata Satu (S1). Jumlah
Pegawai dapat dilihat pada tabel berikut :
Jumlah PNS Berdasarkan Pendidikan
1. Sekolah Dasar (SD) = - Orang
2. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) = - Orang
3. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) = 10 Orang
4. Sarjana Muda (SM) / D III = 1 Orang
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 13
5. Sarjana (S-1) = 3 Orang
6. Pasca Sarjana (S-2) = - Orang
7. Doktoral (S-3) = - Orang
Jumlah = 14 Orang
Tabel I.2 Data SDM Pegawai Sekreatraiat KPU Kab. Mandailing Natal
1.3.3. Sarana dan Prasarana
Dalam rangka melaksanakan tugas, Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Mandailing Natal memerlukan sarana dan prasarana
pendukung. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal belum
memiliki Gedung Kantor yang permanen. Kantor Sekretariat KPU
Kabupaten Mandailing Natal yang saat ini digunakan merupakan Hak
Pakai Gedung Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal yang terletak di
Jalan Merdeka Nomor 2 Kelurahan Kayu Jati Kecamatan Panyabungan.
Untuk gudang, KPU Kabupaten Mandailing Natal telah memiliki gudang
sendiri yang terletak di Komplek Perkantoran Bupati Lama Jl. Willem
Iskandar kelurahan Dalan Lidang Panyabungan.
1.4 SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016 ini berpedoman pada Surat
Edaran Sekretaris Jenderal Nomor 1747/SJ/XII/2015 tanggal 16
Desember 2015 beserta lampirannya perihal Pelaksanaan Sistem
Akuntabilitas Kinerja KPU. Maka sistematika penulisan Laporan Kinerja
KPU Kabupaten Mandailing Natal adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 14
DAFTAR TABEL
KATA PENGANTAR
Memuat gambaran singkat sebagai pengantar berkaitan dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja.
IKHTISAR EKSEKUTIF
Memuat ringkasan berupa pokok-pokok isi dari seluruh Laporan Akuntabilitas Kinerja.
BAB I
PENDAHULUAN Menyajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II PERENCANAAN KINERJA Menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun bersangkutan.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut: 1. Membandingkan antara target dan realisasi
kinerja tahun ini; 2. Analisis Capaian kinerja;
BAB IV
PENUTUP Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
LAMPIRAN Penetapan Kinerja Anggaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal Tahun Anggaran 2016;
Tabel I.3 Sistematika Penyajian Penulisan Laporan Kinerja
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
2.1 RENCANA STRATEGIS KPU 2015-2019
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 15
KPU Kabupaten Mandailing Natal telah menerbitkan Rencana
Strategis (Renstra) KPU Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015-2019
dengan Keputusan Ketua KPU Kabupaten Mandailing Natal Nomor
48.a/Kpts/KPU-Kab-002.434826/2016 tanggal 29 Agustus 2016 tentang
Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2015-2019. Renstra tersebut disusun dengan berpedoman pada
Renstra KPU RI 2015-2019, dan sekaligus dimaksudkan untuk
memberikan konstribusi bagi keberhasilan pencapaian sasaran, agenda
dan visi misi KPU.
A. Visi
Visi Komisi Pemilihan Umum adalah Menjadi Penyelenggara
Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional, dan Berintegritas untuk
Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL.
Pernyataan visi diatas merupakan gambaran tegas dari komitmen
Komisi Pemilihan Umum untuk menyelenggarakan Pemilu yang jujur, adil,
transparan, akuntabel dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme
kerja yang efektif, efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan
jabatan, berintegritas tinggi dan berwawasan nasional sehingga
menjadikan Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara
pemilihan umum yang terpercaya dan profesional dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya. Komisi Pemilihan Umum juga berkomitmen
penuh untuk ikut mengambil bagian dari upaya meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia Indonesia, khususnya di bidang politik kepemiluan.
B. Misi
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 16
Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi serta menggambarkan
tindakan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Komisi Pemilihan
Umum (KPU), maka misi Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengalami
perubahan sebagai berikut :
1. Membangun SDM yang kompeten sebagai upaya menciptakan
Penyelenggara Pemilu yang Profesional;
2. Menyusun Regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian
hukum, progresif dan partisipatif;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para
pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;
4. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan
pendidikan pemilih yang berkelanjutan;
5. Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam Ketatanegaraan;
6. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan memberikan
pemahaman secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai
kode etik penyelenggara Pemilu;
7. Mewujudkan penyelenggaraan Pemilu yang efektif dan efisien,
transparan, akuntabel, serta aksesable.
C. Tujuan
Dalam mewujudkan visi dan pelaksanaan misi tersebut, maka tujuan
yang hendak dicapai oleh Komisi Pemilihan Umum adalah :
1. Terwujudnya lembaga KPU yang memiliki integritas, kompetensi,
kredibilitas dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu;
2. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku;
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 17
3. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat untuk berpartisipasi dalam
Pemilu;
4. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan,
akuntabel dan aksesabel.
D. Sasaran Strategis KPU
Dalam RPJM ke-3 disebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan
yang hendak dicapai adalah meningkatnya partisipasi politik pemilihan
umum dan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum 2019, penegakan
hukum dan reformasi birokrasi yang ditandai dengan membaiknya indeks
demokrasi Indonesia, meningkatnya indeks penegakan hukum; indeks
perilaku anti korupsi; indeks persepsi korupsi; indeks integritas nasional
dan indeks reformasi birokrasi yang diikuti dengan membaiknya tingkat
pengelolaan anggaran (Opini Laporan Keuangan)
Berdasarkan sasaran pokok pembangunan yang tercantum dalam
RPJM ke-3 tersebut, maka sasaran-sasaran strategis Komisi Pemilihan
Umum (KPU) yang hendak dicapai selama lima tahun kedepan (2015-
2019) adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator
kinerja sasaran strategis sebagai berikut:
a. Persentase partisipasi pemilih dalam Pemilu;
b. Persentase partisipasi pemilih Perempuan dalam Pemilu;
c. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang
menggunakan hak pilihnya;
d. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam
daftar pemilih;
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 18
e. Persentase KPPS yang telah menerima perlengkapan pemungutan
dan penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari
pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas.
2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator
kinerja sasaran strategis sebagai berikut:
a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan
KPU;
b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi
kepegawaian;
c. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu;
d. Opini BPK atas LHP;
e. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai politik pasca
Pemilu;
f. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Presiden
dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota.
3. Meningkatnya Kualitas Regulasi Kepemiluan, dengan indikator kinerja
sasaran strategis sebagai berikut:
a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan
regulasi;
b. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU.
2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka melaksanakan Renstra KPU Tahun 2015-2019 dan
RKT Tahun 2016, pada tanggal 15 Januari 2016 KPU Kabupaten
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 19
mandailing Natal telah menetapkan Perjanjian Kinerja sebagai pernyataan
tekad dan janji rencana kinerja yang akan dicapai pada Tahun 2016
sebagai berikut:
No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1
Meningkatnya kualitas rancangan Keputusan KPU Kabupaten yang sesuai dengan ketentuan pembentukan peraturan perundang-undangan
Persentase Keputusan KPU Kabupaten yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
100%
Persentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan keputusan KPU Kabupaten
90%
2 Meningkatnya pelayanan dan kapasitas penyelenggaraan pemilu
Terlaksananya pengelolaam dokumen produk hukum 90%
3
Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum
Terlaksananya penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi hukum yang mutakhir
90%
4 Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam Pemilu/Pemilukada
Mengikuti kegiatan bimtek pemilu 1 kegiatan
Persentase terlaksananya PPID dan informasi publik 80%
Jumlah kegiatan pendidikan pemilih 1 kegiatan
Persentase penyampaian informasi dan publikasi serta sosialisasi pemilu dan pemilukada
85%
5 Terlaksananya pembinaan koordinasi tingkat satker dalam mengelola logistik pemilu
Jumlah dokumen evaluasi yang dibuat dengan tepat waktu
1 dokumen
Persentase pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilu sesuai SOP 80%
6 Terlaksananya pengendalian dan pengaturan administrasi pengelolaan logistik
Persentase penyusunan administreasi pengelolaan logistik 80%
7 Tersedianya data kebutuhan logistik pemilu yang akurat
Persentase jumlah, jenis, alokasi dan peruntukan logitik pemilu yang tepat 70%
8 Terwujudnya sistem administrasi penyelenggaraan
Jumlah laporan monitoring dan evaluasi 1 laporan
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 20
pemilu yang tertib efektip dan efisien
yang akuntabel dan tepat waktu
9 Tersusunnya rencana penerapan e-governmen yang kongkrit dan terukur
jumlah sistem aplikasi yang digunakan dalam penyelenggaraan pemilu 1 aplikasi
10 Tersedianya data informasi dan sarana prasarana teknologi informasi
Persentase pelaksanaan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan 100%
Tabel II.1 Perjanjian Kinerja KPU Kabupaten Mandailing Natal
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016
3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 21
Capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja, sasaran
strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan
analisis capaian kinerja sebagai berikut:
A. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2016
Pengukuran tingkat capaian kinerja Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator
kinerja sasaran. Tingkat capaian kinerja KPU Kabupaten Mandailing Natal
Tahun 2016 yakni sebagai berikut :
No INDIKATOR KINERJA KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN
1
Persentase Keputusan KPU Kabupaten yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
100% 100% 100%
2
Persentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan keputusan KPU Kabupaten
90% 80% 88,88%
3 Terlaksananya pengelolaan dokumen produk Hokum
90% 100% %
4
Terlaksananya penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi hukum yang mutakhir
90% 80% 88,88%
5 Mengikuti kegiatan bimtek pemilu 1 kegiatan 2 kegiatan 200%
6 Persentase terlaksananya PPID dan informasi publik
80% 100% 125%
7 Jumlah kegiatan pendidikan pemilih 1 kegiatan 9 kegiatan 900%
8 Persentase penyampaian informasi dan publikasi serta sosialisasi pemilu dan pemilukada
85% 85 % 100%
9 Jumlah dokumen evaluasi yang 1 dokumen 1 dokumen 100%
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 22
dibuat dengan tepat waktu
10 Persentase pemeliharaan dan inventarisasi logistik pemilu sesuai SOP
80% 80% 100%
11 Persentase penyusunan administreasi pengelolaan logistik
80% 100% 125%
12 Persentase jumlah, jenis, alokasi dan peruntukan logsitik pemilu yang tepat
70% 70% 100%
13 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu
1 laporan 1 laporan 100%
14 Jumlah sistem aplikasi yang digunakan dalam penyelenggaraan pemilu
1 aplikasi 11 aplikasi 1100%
15 Persentase pelaksanaan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan
100% 65% 65%
Tabel III.1 Perbandingan Antara Target
Dan Realisasi Kinerja Tahun 2016
Secara umum sasaran strategis yang ditargetkan dapat dicapai,
namun demikian masih terdapat beberapa sasaran strategis yang belum
mencapai target yang telah ditetapkan. Terhadap sasaran strategis yang
belum mencapai target akan dievaluasi dan dianalisis agar dapat
dilakukan perbaikan di masa mendatang. Media Pengukuran Kinerja
terdiri dari dua hal yakni Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran
Pencapaian Sasaran, kemudian atas pengukuran kinerja tersebut
dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan
pencapaian sasaran strategis yang terkait dengan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Mandailing Natal sebagai Lembaga Penyelenggaraan
Pemilu.
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
KPU Kabupaten Mandailing Natal secara umum dapat mencapai
target kinerja sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2016. Analisis
dan evaluasi capaian kinerja tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 23
B.1 Persentase Keputusan KPU Kabupaten yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Pada tahun 2016 keputusan-keputusan yang dibuat oleh KPU
Kabupaten Mandailing Natal selalu mengacu kepada peraturan-
perundang-undangan demikian juga dalam hal penyusunan sistematika
keputusan yang dibuat, sehingga dapat dipastikan bahwa seluruh
keputusan yang dibuat oleh KPU Kabupaten Mandailing Natal sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang ada, hal ini sebagaimana
tampak pada tabel berikut:
INDIKATOR KINERJA REALIS
ASI 2015
2016
TARGET 2019
CAPAIAN REALISASI TARGET
REALI
SASI
Persentase Keputusan KPU Kabupaten yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
100% 100% 100% 100% 100%
Tabel III.2 Pengukuran Kinerja Terhadap Persentase Keputusan KPU Kabupaten yang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Dari tabel di atas, maka terlihat jelas bahwa capaian kinerja KPU
Kabupaten Mandailing Natal dalam hal pembuatan Keputusan yang sesuai
dengan Peraturan Perundang-Undangan dapat mencapai 100%.
B.2 Persentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan keputusan KPU Kabupaten
Selama tahun 2016 KPU Kabupaten Mandailing Natal mengeluarkan
keputusan sebanyak 5 (lima) Keputusan, terdiri dari:
1. Keputusan No. 41/kpts/kpu-kab 002-434826/2016 tanggal 20 April 2016
tentang Pengangkatan Operator SIPP di Lingkungan KPU Kabupaten
Mandailing Natal
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 24
2. Keputusan No. 44/kpts/kpu-kab 002-434826/2016 tanggal 8 Agustus 2016
tentang Penamaan dan Pembagian Divisi Anggota KPU Kabupaten
Mandailing Natal
3. Keputusan No. 48.a/kpts/kpu-kab 002-434826/2016 tanggal 1 September
2016 tentang Rencana Strategis KPU Kabupaten Mandailing Natal 2015-
2019.
4. Keputusan No. 56/kpts/kpu-kab 002-434826/2016 tanggal 9 November 2016
tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Tahun 2015-2019 di Lingkungan
KPU Kabupaten Mandailing Natal
5. Keputusan No. 57/kpts/kpu-kab 002-434826/2016 tanggal 5 Desember 2016
tentang Perubahan Kedua atas Keputusan KPU Kabupaten Mandailing Natal
No. 74/Kpts/kpu-kab 002-434826 tentang Pengangkatan Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi.
Dari lima keputusan yang dikeluarkan tersebut Keputusan tentang
Penetapan Renstra terlambat dikeluarkan karena seharusnya Renstra itu sudah
harus selesai pada 2015, sementara Renstra KPU Kabupaten Mandailing Natal
baru diselesaikan pada tahun 2016. Capaian Kinerja terhadap target indikator ini
dapat dilihat pada tabel berikut:
INDIKATOR KINERJA REALISASI 2015
2016
TARGET 2019
CAPAIAN REALISASI TARGET REALISASI
Persentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan keputusan KPU Kabupaten
90% 90% 80% 100% 88,88%
Tabel III.3 Pengukuran Kinerja Terhadap Persentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan keputusan KPU Kabupaten
B.3 Terlaksananya pengelolaan dokumen produk hukum
Pengelolaan produk hukum di KPU Kabupaten Mandailing Natal
dilakukan oleh Sub Bagian Hukum, dokumen-dokumen tersebut disimpan
dan diklasifikasikan berdasarkan tahun pengeluaran. KPU Kabupaten
Mandailing Natal menargetkan produk-produk hukum yang dikeluarkan
pada tahun 2016 terdokumentasi hingga 90%, ternyata dalam
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 25
pengelolaannya seluruh produk hukum yang dikeluarkan masih
terdokumentasi dengan baik (100%), sebagiaman dalam tabel berikut:
INDIKATOR KINERJA REALISASI
2015
2016
TARGET 2019
CAPAIAN REALISASI TARGET REALISASI
Terlaksananya pengelolaan dokumen produk hukum 80% 90% 100% 100% 110%
Tabel III.4 Pengukuran Kinerja Terhadap Persentase Terlaksananya pengelolaan
dokumen produk hukum
B.4 Terlaksananya penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi hukum yang mutakhir
Penyediaan dokumentasi dan informasi hukum KPU Kabupaten
Mandailing Natal selain bisa diperoleh langsung ke Subbag Hukum KPU
Kabupaten Mandailing Natal juga bisa diakses melalui website KPU
kabupaten Mandailing Natal. Informasi produk hukum yang dikeluarkan
berupa Keputusan-Keputusan bisa dilihat dalam website melalui menu
UU/PKPU kemudian Sub Menu Keputusan KPU Mandailing Natal.
Dari keseluruhan Keputusan yang telah dikeluarkan sejak periode
2013, belum semua Keputusan dapat dilihat didalam website KPU
Madina, untuk tahun 2016 ditergetkan 90% Keputusan KPU Madina telah
diupload kedalam website, namun pada kenyataanya dari 5 produk
hukum berupa keputusan yang dikeluarkan pada tahun 2016, ada satu
keputusan yang belum dimuat kedalam website yaitu keputusan tentang
Penetapan Rencana Strategis, oleh karena itu realisasinya pada tahun
2016 hanya sebesar 80%. Hal ini sebagimana tertera pada tabel berikut:
INDIKATOR KINERJA REALISASI
2015
2016
TARGET 2019
CAPAIAN REALISA
SI TARGET REALISASI
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 26
Terlaksananya penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi hukum yang mutakhir
80% 90% 80% 100% 88,88
Tabel III.5 Pengukuran Kinerja Terhadap
Persentase Terlaksananya pengelolaan dokumen produk hukum
B.5 Mengikuti kegiatan bimtek Pemilu
Pada tahun 2016, KPU kabupaten Mandailing Natal mengikuti dua
kali Bimtek Pemilu yaitu Bimtek tentang Sengketa PHPU (penyusunan
jawaban) dan Bimtek tentang pelaporan dana kampanye. Kedua Bimtek
ini dilaksanakan oleh KPU Provinsi dan diikuti oleh Anggota KPU Divisi
Hukum. Jadi dari 1 kali Bimtek yang ditargetkan selama 2016, ternyata
diikuti dua kali oleh KPU Kabupaten Mandailing Natal
INDIKATOR KINERJA REALISASI 2015
2016
TARGET 2019
CAPAIAN REALISASI TARGET
REALISA
SI
Mengikuti kegiatan bimtek pemilu
100% 100% 200% 100% 200%
Tabel III.6 Pengukuran Kinerja Terhadap Kegiatan mengikuti Bimtek Pemilu
B.6 Persentase terlaksananya PPID dan informasi publik
Untuk tahun 2016 KPU Kabupaten Mandailing Natal menargetkan
seluruh permintaan informasi pemilu ke KPU Kabupaten Mandailing Natal
dapat terlayani hingga 80%, ternyata dalam perjalanannya seluruh
permintaan informasi yang diterima oleh KPU Kabupaten Mandailing
Natal pada tahun 2016 dapat terlayani atau terpenuhi, hal ini karena
seluruh pemohon informasi tidak ada yang meminta informasi yang
dikecualikan.
Berikut adalah daftar permohonan informasi ke KPU Kab. Madina
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 27
tahun 2016.
No PEMOHON ALAMAT/INSTANSI DATA/INFORMASI YANG
DIMOHON
1. Ahmad Badan Pusat Statistik
Mandailing Natal
Data jumlah perolehan Suara
Pilkda Madina tahun 2005, 2010,
dan 2015.
2. Ahmad Faisal
Jl. Bakti ABRI Sipolu-
polu, Kec. Panyabungan,
Kab. Mandailing Natal
Informasi jumlah tenaga kerja di
KPU Mandailing Natal.
3.
Partai
Kebangkitan
Bangsa
Sipolu-polu, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Autentifikasi Perolehan Suara dan
Jumlah Kursi Anggota DPRD
Partai PKB Kab. Mandailing Natal
4. Partai Hati
Nurani Rakyat
Kayujati, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Autentifikasi Perolehan Suara dan
Jumlah Kursi Anggota DPRD
Partai Hanura Kab. Mandailing
Natal
5. PDI-Perjuangan
Dalan Lidang, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Autentifikasi Perolehan Suara dan
Jumlah Kursi Anggota DPRD
Partai Pdi-Perjuangan Kab.
Mandailing Natal
6. Partai Nasdem
Sipolu-polu, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Autentifikasi Perolehan Suara dan
Jumlah Kursi Anggota DPRD
Partai Nasdem Kab. Mandailing
Natal
7. Partai Persatuan
Pembangunan
Parbangunan, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Autentifikasi Perolehan Suara dan
Jumlah Kursi Anggota DPRD
Partai Persatuan Pembangunan
Kab. Mandailing Natal
8. G. Pulungan Polres Mandailing Natal Rekap DPT Pilkada Madina tahun
2015.
9. Firdaus
Dalan Lidang, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Contoh Formulir Rekapitulasi
Penghitungan Suara dan Contoh
Berita Acara.
10. Partai Demokrat Sipolu-polu, Kec.
Panyabungan, Kab.
Autentifikasi Perolehan Suara dan
Jumlah Kursi Anggota DPRD
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 28
Mandailing Natal Partai Demokrat Kab. Mandailing
Natal
11. Partai Gerakan
Indonesia Raya
Sarak Matua, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Autentifikasi Perolehan Suara dan
Jumlah Kursi Anggota DPRD
Partai Gerindra Kab. Mandailing
Natal
12. Partai Amanat
Nasional
Pidoli Lombang, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Autentifikasi Perolehan Suara dan
Jumlah Kursi Anggota DPRD
Partai PAN Kab. Mandailing
Natal.
13. Partai Golongan
Karya
Parbangunan, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Autentifikasi Perolehan Suara dan
Jumlah Kursi Anggota DPRD
Partai Golkar Kab. Mandailing
Natal.
14.
Partai Keadilan
dan Persatuan
Indonesia
Panyabungan I, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Autentifikasi Perolehan Suara dan
Jumlah Kursi Anggota DPRD
Partai PKPI Kab. Mandailing
Natal.
15. Muhammad Rizki
Panyabungan II, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Perolehan suara terbanyak di
masing-masing Kecamatan
Pilkada Madina tahun tahun
2015.
16. Drs. H. Amir
Husein
Kota Siantar, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Rekap DPT Pilkada Madina tahun
2015.
17. G. Pulungan Polres Mandailing Natal Rekap DPT Pilkada Madina tahun
2015.
18. Boby (DPD KNPI
Madina)
Dalan Lidang, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Rekap DPT Pilkada Madina tahun
2015.
19. Partai Bulan
Bintang
Gunung Tua
Penggorengan, Kec.
Panyabungan, Kab.
Mandailing Natal
Autentifikasi Perolehan Suara dan
Jumlah Kursi Anggota DPRD
Partai Bulan Bintang Kab.
Mandailing Natal.
Tabel III.7 Daftar Pemohon Informasi ke PPID KPU Madina tahun 2016.
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 29
Berdasarkan tabel tersebut, maka dipastikan semua pemohon
informasi terlayani dengan baik di KPU kabupaten Mandailing Natal.
Selain itu PPID Mandailing Natal juga menyediakan informasi melalui
website dan e-PPID yang dapat dilihat setiap saat oleh masyarakat
melalui jejaring internet. Maka berdasrkan hal tersebut dibuatlah capaian
kinerja PPID KPU Kabupaten Mandailing Natal sebagaimana pada tabel
di bawah ini:
INDIKATOR KINERJA REALISASI
2015
2016
TARGET 2019
CAPAIAN REALISASI TARGET REALISASI
Persentase terlaksananya PPID dan informasi publik
100% 80% 100% 100% 125%
Tabel III.8 Pengukuran Kinerja Terhadap Persentase terlaksananya PPID dan informasi publik
Berikut ini kami cantumkan perbandingan permohonan informasi
ke KPU Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2015 dan 2016
sebagimana pada grafik di bawah ini:
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 30
Grafik III.1 Rincian Permohonan Informasi tahun 2015
Grafik III.2 Rincian Permohonan Informasi tahun 2016
B.7 Jumlah kegiatan pendidikan pemilih
Selama tahun 2016 KPU Kabupaten Mandailing Natal melaksanakan
Kegiatan pendidikan pemilih yang difokuskan kepada prapemilih dan
pemilih pemula. Kegiatan dilakukan dengan cara mendatangi langsung
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 31
sekolah-sekolah SLTA sederajat yang ada di Kabupaten Mandailing
Natal. Kegiatan dilakukan dengan cara tatap muka baik di Aula sekolah,
di lapangan sekolah pada saat Apel Pagi (Upacara Bendera), maupun
juga dengan cara masuk langsung ke dalam kelas sebagaimana
layaknya proses belajar mengajar. Selama tahun 2016 KPU Madina telah
mendatangi 9 (sembilan) Sekolah. Jadi dari 1 kegiatan yang ditargetkan,
ternyata bisa dilakukan sampai 9 kegiatan. Kegiatan-kegiatan pendidikan
pemilih ini dilakukan tanpa adanya dukungan anggaran dana dan apabila
ada anggaran dana untuk kegiatan ini maka dipastikan kegiatan
pendidikan pemilih ini bisa dilakukan lebih banyak lagi.
Tabel di bawah ini menunjukkan tingkat capaian Kinerja dalam
pelaksanaan Pendidikan Pemilih yang diselenggarakan oleh KPU
Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016.
INDIKATOR KINERJA
REALISASI 2015
2016
TARGET 2019
CAPAIAN REALISA
SI TARGET
REALIS
ASI
Jumlah kegiatan pendidikan pemilih
12 kegiatan 1 kegiatan 9
kegiatan 5
kegiatan 900%
Tabel III.9 Pengukuran Kinerja Terhadap Jumlah kegiatan pendidikan pemilih
Berikut kami sampaikan daftar pelaksanaan pendidikan pemilih
kepada prapemilih dan pemilih pemula yang dilaksanakan KPU
kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016.
No. Hari/Tanggal Sekolah Narasumber 1. Senin, 19 Sept 2016 SMA Negeri Siabu Akhir Mada, S.Pd.I
2. Selasa, 20 Sept 2016 SMA Negeri 1 Panyabungan
Fadhillah Syarief, SH
3. Selasa, 20 Sept 2016 SMA Negeri 2 Plus Panyabungan
Asrizal Lubis, S.Th.I
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 32
4. Selasa, 20 Sept 2016 SMK Negeri 2 Panyabungan
Agus Salam, S.H.I
5. Kamis, 22 Sept 2016 SMK Negeri 1 Panyabungan
Akhir Mada, S.Pd.I
6. Selasa, 18 Okt 2016 SMK Negeri 3 Panyabunngan
Agus Salam, S.H.I
Fadhillah Syarief, SH
Akhir Mada, S.Pd.I
Asrizal Lubis, S.Th.I
Mawardi, SE
Samsul Eddy Plg
7. Kamis, 22 Sept 2016
SMA Negeri 3 Panyabungan
Akhir Mada, S.Pd.I
Asrizal Lubis, S.Th.I
8.
Rabu, 22 Okt 2016 SMA Negeri 1 Panyabungan Utara
Agus Salam, S.H.I
Fadhillah Syarief, SH
Akhir Mada, S.Pd.I
Asrizal Lubis, S.Th.I
9.
Selasa, 10 Nop 2016 SMA Negeri 1 Panyabungan Selatan
Fadhillah Syarief, SH
Akhir Mada, S.Pd.I
Asrizal Lubis, S.Th.I
Tabel III.10 Daftar Jadwal Sosialisasi Pendidikan Pemilih Kepada PraPemilih dan Pemilih Pemula
B.8 Persentase penyampaian informasi dan publikasi serta sosialisasi Pemilu dan Pemilukada
Informasi dan publikasi kegiatan-kegiatan KPU Madina dilakukan
melalui website resmi KPU Madina dan juga melalui media sosial seperti
facebook dan twitter. Hampir seluruh kegiatan KPU Madina atau sekitar
85% dari seluruh kegiatan selama tahun 2016 telah dipublikasikan
kedalam website KPU Madina.
Berikut ini kami gambarkan capaian kinerja dalam hal penyampaian
informasi dan publikasi serta sosialisasi pemilu dan pemilukada
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 33
INDIKATOR KINERJA REALISASI
2015
2016
TARGET 2019
CAPAIAN REALISA
SI TARGET REALISASI
Persentase
penyampaian informasi
dan publikasi serta
sosialisasi pemilu dan
pemilukada
100% 85% 85% 100% 100%
Tabel III.11 Pengukuran Kinerja Terhadap Persentase penyampaian informasi dan publikasi serta sosialisasi pemilu dan pemilukada
B.9 Jumlah sistem aplikasi yang digunakan dalam penyelenggaraan Pemilu
Ada 8 (delapan) aplikasi yang dibuat oleh KPU yaitu:
1. Sistem Informasi Penyelenggara Pemilu (SIPP)
2. Sistem Informasi Logistik (Silog)
3. Sistem Informasi Pencalonan (Silon)
4. Sistem Informasi Tahapan Pemilu (Sitap)
5. Sistem Informasi Pergantian Antar Waktu (SIMPAW) Anggota
DPRD
6. Sistem Informasi Daftar Pemilih (Sidalih)
7. Sistem Informasi Monitoring Keuangan (Simonika)
8. Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi secara
Elektronik (e-PPID)
Dari kedelapan aplikasi tersebut yang dipakai oleh KPU Kabupaten
Mandailing Natal selama tahun 2016 adalah 4 (empat) aplikasi yaitu:
a. Sistem Informasi Penyelenggara Pemilu (SIPP)
b. Sistem Informasi Daftar Pemilih (Sidalih)
c. Sistem Informasi Monitoring Keuangan (Simonika)
d. Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi secara
Elektronik (e-PPID)
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 34
Adapun empat aplikasi lagi tidak dipakai karena tidak ada kegiatan
selama tahun 2016 yang menyangkut kepada aplikasi tersebut. Seperti
SIMPAW misalnya hanya dipergunakan pada tahun 2015 karena di tahun
itulah yang ada pengusulan PAW anggota DPRD, sementara di tahun
2016 kegiatan PAW tidak ada dilakukan. Demikian juga tentang Silon
hanya dipergunakan pada saat proses pencalonan kepala daerah atau
proses pencalonan anggota DPRD sementara ditahun 2016 kegiatan
tersebut tidak ada. Demikian juga dengan Sitap hanya dipergunakan
pada saat adanya tahapan pemilu maupun Pilkada. Silog juga
dipergunakan pada saat perencanaan dan pemenuhan kebutuhan logistik
penyelenggaraan Pemilu/Pilkada. Namun kendati demikian keseluruhan
aplikasi tersebut masih bisa diakses dengan baik. Berikut adalah tabel
indikator kinerja pemakaian sistem aplikasi:
INDIKATOR KINERJA REALISASI
2015
2016
TARGET 2019
CAPAIAN REALISASI TARGET REALISASI
Jumlah sistem aplikasi yang digunakan dalam penyelenggaraan pemilu
11 aplikasi
1 aplikasi
4 aplikasi
1 aplikasi
4 aplikasi
Tabel III.12 Pengukuran Kinerja Terhadap Jumlah
sistem aplikasi yang digunakan dalam penyelenggaraan pemilu
B.10 Persentase pelaksanaan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan
Kegiatan pemutakhiran data pemilih selama tahun 2016 dilakukan
oleh KPU kabupaten Mandailing Natal dengan cara menginput Daftar
pemilih Tambahan-2 (DPTb-2) Pilkada 2015 kedalam aplikasi Sidalih,
selain itu kegiatan ini juga dilakukan dengan cara mensosialisasikan
Pemutakhiran data Pemilih berkelanjutan kepada pemilih pemula pada
saat berlangsungnya kegiatan pendidikan pemilih ke sekolah-sekolah.
Siswa-siswa pra pemilih dibagikan formulir tanggapan masyarakat
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 35
tentang daftar pemilih untuk selanjutnya diisi dan dikembalikan kepada
KPU kab. Madina. Selain itu juga KPU Madina berkoordinasi dengan
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten untuk
meminta data mutasi penduduk sebagai bahan perbaikan dan
pemutakhiran daftar pemilih. Data mutasi penduduk yang diterima oleh
KPU Madina dari Disdukcapil adalah data mutasi penduduk semester
pertama 2016, namun data mutasi penduduk tersebut belum bisa
dimasukkan kedalam Sidalih, demikian juga data yang diperoleh dari
tanggapan formulir tanggapan masyarakat juga belum dapat dimasukkan
kedalam sidalih. Jadi dari target 100% pemutakhiran data pemilih
berkelanjutan tahun 2016 diperkirakan yang terealisasi hanya sekitar
50%. Kurangnya capaian ini selain disebabkan tidak bisanya menginput
data ke sidalih dari data mutasi penduduk dan tanggapan masyarakat,
juga karena data DPTb-2 Pilkada 2015 tidak semuanya dapat ditemukan.
Capaian target kinerja dibidang pemutakhiran data ini bisa dilihat dalam
tabel berikut:
INDIKATOR KINERJA REALISASI
2015
2016
TARGET 2019
CAPAIAN REALISA
SI TARGET
REALISA
SI
Persentase pelaksanaan pemutakhiran data pemilih 95,3% 100% 50% 100% 50%
Tabel III.12 Pengukuran Kinerja Terhadap Pemutakhiran Data dalam penyelenggaraan pemilu
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 36
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kabupaten Mandailing Natal Tahun
2016 dilaksanakan dalam rangka menunjukkan akuntabilitas kinerja KPU
Kabupaten Mandailing Natal dalam menjalankan tugasnya. Laporan
Kinerja ini menyampaikan sasaran yang telah dicapai Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Mandailing Natal tahun 2016. Hasil capaian kinerja
secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan. Bahkan pada tahun 2016 ini KPU Madina berhasil
meraih penghargaan sebagai KPU terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara
dalam hal kategori Kepatuhan terhadap pengelolaan informasi publik.
Meskipun demikian, keberhasilan dalam pelaksanaan tugas tidak
terlepas dari kualitas SDM yang ada, salah satu kelemahan KPU
kabupaten Mandailing Natal adalah dibidang SDM dimana dari 14 (empat
belas) PNS yang ada di KPU kabupaten Mandailing Natal semuanya
adalah pegawai Diperbantukan dari Pemerintah Daerah dan itupun hanya
tiga orang yang berpendidikan Sarjana, padahal untuk mencapai seluruh
sasaran kegiatan yang terdiri dari berbagai bidang maka dibutuhkan juga
pegawai yang memiliki keahlian dibidang tugas yang dikerjakan, misalnya
dalam pembuatan produk hukum, KPU Madina tidak memiliki pegawai
yang berlatarbelakang Sarjana Hukum, padahal pegawai yang berlatar
sarjana hukum sangat dibutuhkan dalam penyusunan, pengelolaan dan
analisis produk hukum. Demikian juga dalam hal pemeliharaan dokumen
arsip, pegawai di KPU Kabupaten Madina tidak ada yang berlatar
belakang pendidikan arsiparis, demikian juga terjadi di Subbag yang lain
misalnya teknis kepemiluan dan Hupmas, pegawai KPU madina tidak ada
Laporan Kinerja (LKj) KPU Kab.Mandailing Natal Tahun 2016
Hal | 37
yang berlatar belakang ilmu politik dan atau pendidikan informatika
komputer atau komunikasi.
Olehkarena itu untuk menunjang peningkatan kinerja dimasa-masa
yang akan datang, maka disarankan kepada pihak-pihak yang berwenang
dalam bidang kepegawaian KPU untuk dapat menempatkan pegawai-
pegawai di Satker KPU Kabupaten Mandailing Natal yang memiliki
keahlian atau latarbelakang pendidikan dibidang tugas-tugas yang
dibutuhkan.
Selain itu minimnya sarana dan prasarana perkantoran seperti
Komputer dan gedung kantor milik sendiri turut mempengaruhi kinerja
KPU kabupaten Mandailing Natal, karena akibat seringnya pindah kantor
telah menyebabkan banyaknya dokumen arsip kepemiluan yang sampai
saat ini tidak bisa ditemukan keberadaannya. Oleh karena itu kedepan
diharapkan pemerintah dapat mencabut moratorium pembangunan kantor
untuk Komisi pemilihan Umum sehingga kedepan KPU Kabupaten
Mandailing Natal dapat memiliki kantor sendiri tanpa harus meminjam ke
Pemda atau menyewa kepada pihak lain.
Semoga Laporan Kinerja ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk
peningkatan kinerja dimasa-masa yang akan datang.
Panyabungan, 18 Januari 2017
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal
AGUS SALAM