kok sakit adi semakin parah

17
Kok sakit adi semakin parah

Upload: hana-hikma-faiza

Post on 13-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

J

TRANSCRIPT

Page 1: Kok Sakit Adi Semakin Parah

Kok sakit adi semakin parah

Page 2: Kok Sakit Adi Semakin Parah

Keyword

• Laki-laki 3 tahun• BB 13 kg• Pneumonia• MRS 3 hari• Hiperpireksia• Tampak takipneu• RR meningkat• Malaise

• Bounding pulse• Takikardi• CRT >2 detik• Plebitis• Aff infuse• PICU

Page 3: Kok Sakit Adi Semakin Parah

Klarifikasi istilah• Pneumonia : penyakit saluran napas bawah akut,biasanya disebabkan oleh

infeksi ( USU,hidayah 2012)• Hiperpreksia:Hiperpireksia : peningkatan temperatur tubuh yang melibihi 41,5

derajat C (Harison). suhu anak 41 derajat C (Nelson). Peningkatan set poin di hipotalamus (nursing pediatri)

• Hiperpireksia adalah suatu keadaan demam dengan suhu >41,5°C yang dapat terjadi pada pasien dengan infeksi yang parah tetapi paling sering terjadi pada pasien dengan perdarahan sistem saraf pusat (Dinarello & Gelfand, 2005).

• Takipneu: pernafasan yang sangat cepat(dorlan)– pernafasan yang sangat cepat yakni >40x/menit pada ank usia 1-5th (who)

• Malaise: perasaan yang tidak jelas dari ketidaknyamanan (dorlan)• Bounding pulse: Bounding Pulse adalah pulsasi yang kuat dan tidak hilang

dengan penekanan yang wajar (http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003077.htm)

• Capillary refill time/ CRT : tes yang dilakukan cepat pada daerah dasar kuku untuk memonitor dehidrasi / jumlah aliran darah ke jaringan (perfusi). Emergensy Medical Cervice

Page 4: Kok Sakit Adi Semakin Parah

• Plebitis:Plebitis merupakan inflamasi vena yang disebabkan oleh iritasi kimia maupun mekanik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya daerah yang merah, nyeri dan pembengkakan di daerah penusukan atau sepanjang vena– Infusion Nursing Society (INS, 2006) plebitis merupakan

peradangan pada tunika intima pembuluh darah vena, yang sering dilaporkan sebagai komplikasi pemberian terapi infus. Peradangan didapatkan dari mekanisme iritasi yang terjadi pada endhothelium tunika intima vena, dan perlekatan tombosit pada area tersebut

Page 5: Kok Sakit Adi Semakin Parah

Rumusan masalah

• Mengapa kondisi adi semakin parah saat MRS selama 3 hari?

• Mengapa pada pasien didapatkan hiperpireksia?

• Mengapa pada pasien tampak takipneu?• Mengapa work of breathing meningkat dan

tampak malaise?• Mengapa nadi didapatkkan bounding pulse dan

takikardi?

Page 6: Kok Sakit Adi Semakin Parah

• Mengapa capillary refill time >2 detik?• Mengapa tangan kiri yang terpasang infuse

tampak adanya plebitis?• Bagaimana hubungan pneumoni dengan

keadaan pasien sekarang?• Apa diagnosis awal pada pasien?• Bagimana penatalaksanaan awal pada pasien?

Page 7: Kok Sakit Adi Semakin Parah

hipotesis

Page 8: Kok Sakit Adi Semakin Parah

Mengapa kondisi adi semakin parah saat MRS selama 3 hari?

• Karena terapi/penangan pada pasien kurang adekuat sehingga kondisi pasien semakin memburuk

Harusnya untuk perawatan pneumonia- Pemberian oksigenasi: oksigen nasal atau masker- Pemberian cairan dan kalori yang cukup ( bila

perlu cairan parenteral : sesuai BB,peningkatan suhu dan status hidrasi

- Antibiotik

Page 9: Kok Sakit Adi Semakin Parah

Mengapa pada pasien didapatkan hiperpireksia?

• Karena adanya bakteri yang menyebabkan pneumonia pada anak yang kemungkinan adalah bakteri gram positif Bakterimia bakteri meningkatkan reaksi imunmeningkatkan set point suhu tubuh meningkat hiperpireksia

Page 10: Kok Sakit Adi Semakin Parah

Mengapa pada pasien tampak takipneu, work of breathing meningkat dan tampak malaise?• gangguan pada komponen volume dari ventilasi akibat kelainan

langsung di parenkim paru. tubuh berusaha mengkompensasinya meningkatkan volume tidal dan frekuensi nafas klinis ,, takipnea dan dispnea + tanda-tanda inspiratory effort

• Akibat penurunan ventilasi maka rasio optimal antara ventilasi perfusi tidak tercapai (V/Q < 4/5) yang disebut ventilation perfusion mismatch tubuh berusaha meningkatkannya sehingga terjadi usaha nafas ekstra dan pasien terlihat sesak work of breathing meningkat

• Selain itu dengan berkurangnya volume paru secara fungsional karena proses inflamasi maka akan mengganggu proses difusi dan menyebabkan gangguan pertukaran gas yang berakibat terjadinya hipoksia. Pada keadaan yang berat bisa terjadi gagal nafas.

Page 11: Kok Sakit Adi Semakin Parah

Apa diagnosis awal pada pasien?

• Syok hipovolemik akibat sepsis

Page 12: Kok Sakit Adi Semakin Parah

Mengapa nadi didapatkkan bounding pulse dan takikardi?

• Didapatkan takikardi dikarenakan terjadi kehilangan darah/cairan/sepsis hipovolemia dan vasodilatasi p.dpengisian jantung menuruncurah jantung turun tekanan darah turun tonus simpatis meningkat denyut jantung meningkat(takikardi)

Page 13: Kok Sakit Adi Semakin Parah

Mengapa nadi didapatkkan capillary refill time >2 detik,bounding pulse,dan takikardi?

• Curah jantung turun Td turun baroreseptor vasokonstriksi PD PD perifer akral dingin, capillary refil >>>

• Venous Return ↓, Preload ↓, Curah jantung ↓ Aktivasi Simpatis Takikardi

Page 14: Kok Sakit Adi Semakin Parah

Mengapa tangan kiri yang terpasang infuse tampak adanya plebitis?

• Superficial phlebitis (also called superficial thrombophlebitis), is a condition where the veins close to the surface of the body (superficial veins) become swollen, tender, and red and develop blood clots. When deeper veins (e.g., in a muscle) develop blood clots, it's called deep vein thrombosis (DVT).

• Phlebitis occurs in people who develop blood clots in their veins, or when the veins are damaged from intravenous medications or an intravenous catheter. There are two kinds of veins that can be affected: superficial veins and deep veins.

• Superficial veins are found in the fatty layer right under the skin and are visible as thin blue lines on the skin surface. The deep veins are not visible and are found in the muscles. The deep veins in the legs are squeezed by the surrounding muscles, which help to move blood from the legs upward to the heart. Since superficial veins aren't surrounded by muscles, there is no squeezing effect and the blood moves more slowly. You're more likely to get phlebitis in veins where the blood flows more slowly than normal, such as varicose veins.

• Plebitis dapat diklasifikasikan• dalam 3 tipe : bakterial, kimiawi, dan• mekanikal (Campbell, 1998).

Page 15: Kok Sakit Adi Semakin Parah

2. Penyebab Plebitis• a. Plebitis Kimia• 1) pH dan osmolaritas cairan infus yang ekstrem selalu

diikuti risiko flebitis tinggi. pH larutan dekstrosa berkisar antara 3 – 5, di mana keasaman diperlukan untuk mencegah karamelisasi dekstrosa selama proses sterilisasi autoklaf, jadi larutan yang mengandung glukosa, asam amino dan lipid yang digunakan dalam nutrisi parenteral bersifat lebih flebitogenik dibandingkan normal saline.

• Larutan infus dengan osmolaritas > 900 mOsm/L harus diberikan melalui vena sentral.

• 2) Mikropartikel yang terbentuk bila partikel obat tidak larut sempurna selama pencampuran juga merupakan faktor kontribusi terhadap flebitis. Jadi , kalau diberikan obat intravena masalah bisa diatasi dengan penggunaan filter 1 sampai 5 µm

• 3) Penempatan kanula pada vena proksimal (kubiti atau lengan bawah) sangat dianjurkan untuk larutan infus dengan osmolaritas > 500 mOsm/L Misalnya Dextrose 5%, NaCl 45% hipertonik, Dextrose 5%+Ringer-Lactate, Dextrose 5%+NaCl 0,9%, produk darah (darah), dan albumin. Hindarkan vena pada punggung tangan jika mungkin, terutama pada pasien usia lanjut, karena akan mengganggu kemandirian lansia.

• 4) Kateter yang terbuat dari silikon dan poliuretan kurang bersifat iritasi dibanding politetrafluoroetilen (teflon) karena permukaan lebih halus, lebih thermoplastik dan lentur. Risiko tertinggi untuk flebitis dimiliki kateter yang terbuat dari polivinil klorida atau polietilen.

• b. Plebitis Mekanis• Flebitis mekanis dikaitkan dengan penempatan kanula.

Kanula yang dimasukkan ada daerah lekukan sering menghasilkan flebitis mekanis. Ukuran kanula harus dipilih sesuai dengan ukuran vena dan difiksasi dengan baik.

• c. Plebitis Bakterial• Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap flebitis

bakteri meliputi:• 1) Teknik pencucian tangan yang buruk• 2) Kegagalan memeriksa peralatan yang rusak.

Pembungkus yang bocor atau robek mengundang bakteri.

• 3) Teknik aseptik tidak baik• 4) Teknik pemasangan kanula yang buruk• 5) Kanula dipasang terlalu lama• 6) Tempat suntik jarang diinspeksi visual

Page 16: Kok Sakit Adi Semakin Parah

Bagaimana hubungan pneumoni dengan keadaan pasien sekarang?

• Hubungannya dikarenakan pengobatan yang kurang adekuat sehingga terjadi syok akibat sepsis dari bakteri pneumonia

Page 17: Kok Sakit Adi Semakin Parah

Bagimana penatalaksanaan awal pada pasien?

• ABC• O2• Kristaloid 20 cc/kgBB secepatnya( 10 detik)• Plasma/albumin 5% 20cc/kg ulangi 10-20

cc/kg/jam• Evaluasi HR,RR,TD,CRT,urin