kognitif matematika (part 5) (waktu, menggambar grafik, dan simbol)

10
MATERI 8 KOGNITIF MATEMATIKA (PART 5) (WAKTU, MENGGAMBAR GRAFIK, DAN SIMBOL) Evania Yafie, S.Pd., M.Pd PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEPTEMBER 2018

Upload: evaniayafie

Post on 06-Nov-2020

0 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Masa TK adalah masa yang peka untuk menerima berbagai macam rangsangan dari lingkungan guna menunjang perkembangan jasmani dan rohani yang ikut menentukan keberhasilan anak didik mengikuti pendidikannya di kemudian hari. Oleh karena itu. kegiatan pembelajaran di TK dilakukan melalui bermain dan harus memperhatikan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. TK merupakan tempat bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. Pembelajaran kognisi berupa materi metematika di TK dibatasi pada usaha meletakkan dasar-dasar kesanggupan belajar berhitung. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran di TK, anak diharapkan dapat memiliki kemampuan dan pengetahuan tertentu yang memungkinkan anak dapat mengikuti pelajaran matematika di SD. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, menjabarkan bahwa pengembangan kognitif pada anak usia dini mencakup tiga hal pokok, yaitu pengembangan kognitif yang berkaitan dengan pengetahuan umum dan sains, pengembangan kognitif yang berkaitan dengan konsep bentuk, warna, ukuran dan pola serta pengembangan kognitif yang berkaitan dengan konsep lambang bilangan dan huruf.

TRANSCRIPT

Page 1: KOGNITIF MATEMATIKA (PART 5) (WAKTU, MENGGAMBAR GRAFIK, DAN SIMBOL)

MATERI 8 KOGNITIF MATEMATIKA (PART 5)

(WAKTU, MENGGAMBAR GRAFIK, DAN SIMBOL)

Evania Yafie, S.Pd., M.Pd

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

SEPTEMBER 2018

Page 2: KOGNITIF MATEMATIKA (PART 5) (WAKTU, MENGGAMBAR GRAFIK, DAN SIMBOL)

A. PENDAHULUAN

Masa TK adalah masa yang peka untuk menerima berbagai macam

rangsangan dari lingkungan guna menunjang perkembangan jasmani dan

rohani yang ikut menentukan keberhasilan anak didik mengikuti

pendidikannya di kemudian hari. Oleh karena itu. kegiatan pembelajaran di

TK dilakukan melalui bermain dan harus memperhatikan tahap pertumbuhan

dan perkembangan anak.

TK merupakan tempat bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain.

Pembelajaran kognisi berupa materi metematika di TK dibatasi pada usaha

meletakkan dasar-dasar kesanggupan belajar berhitung. Setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran di TK, anak diharapkan dapat memiliki kemampuan

dan pengetahuan tertentu yang memungkinkan anak dapat mengikuti pelajaran

matematika di SD.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang

Standar Pendidikan Anak Usia Dini, menjabarkan bahwa pengembangan

kognitif pada anak usia dini mencakup tiga hal pokok, yaitu pengembangan

kognitif yang berkaitan dengan pengetahuan umum dan sains, pengembangan

kognitif yang berkaitan dengan konsep bentuk, warna, ukuran dan pola serta

pengembangan kognitif yang berkaitan dengan konsep lambang bilangan dan

huruf.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa dapat memahami kognitif matematika bagian waktu

2. Mahasiswa dapat memahami kognitif matematika bagian mengukur grafik

3. Mahasiswa dapat memahami kognitif matematika bagian simbol

C. PEMBAHASAN MATERI

1. WAKTU

Crain (1992) menyimpulkan ada dua sisi konsep waktu. Ada urutan dan

ada durasi. Urutan waktu ada hubungannya dengan urutan kejadian. Hal ini terkait

dengan gagasan tentang pemesanan. Sementara anak belajar untuk urutan hal

dalam pola, ia juga belajar untuk urutan peristiwa. Dia belajar manik-manik kecil,

menengah, dan besar pergi untuk urutan pola. Dia bangkit, mencuci muka,

menyikat giginya, memakai pakaian, dan sarapan dengan cepat-cepat untuk

Page 3: KOGNITIF MATEMATIKA (PART 5) (WAKTU, MENGGAMBAR GRAFIK, DAN SIMBOL)

beberapa saat. Durasi waktu yang harus dilakukan dengan berapa lama sebuah

cara memakan waktu (detik, menit, jam, hari, dalam waktu singkat, lama).

Jenis Waktu

Crain (1992) berpendapat bahwa Ada tiga macam waktu yang harus

dipelajari seorang anak. (1) Waktu adalah tindakan keras untuk belajar. Anak

tidak dapat melihatnya dan merasakannya seperti berat badan, volume, panjang,

dan suhu. Ada sedikit petunjuk untuk membantu anak tersebut. Anak muda

menceritakan waktu untuk tiga hal: pengalaman pribadi, aktivitas sosial, dan

budaya. Dalam pengalaman pribadinya, anak itu memiliki masa lalu, sekarang,

dan masa depannya sendiri. Masa lalu sering disebut sebagai "ketika saya masih

bayi." "Tadi malam" bisa berarti kapan saja sebelum sekarang. Masa depan

mungkin seperti kata "setelah tidur malam saya" atau "ketika saya besar". (2)

Waktu dalam hal aktivitas sosial sedikit lebih mudah dipelajari dan masuk akal

bagi anak muda. Anak muda cenderung menjadi budak untuk pesanan dan

rutinitas. Perubahan pada jadwal bisa sangat menjengkelkan. Ini karena waktu

baginya adalah urutan kejadian yang bisa diprediksi. (3) Jenis ketiga adalah waktu

budaya. Ini adalah waktu yang ditetapkan oleh jam dan kalender. Setiap orang

belajar seperti ini. Ini adalah semacam waktu yang mungkin tidak dimengerti anak

usia dini sampai dia berada dalam periode operasi yang konkret. Namun, anak

bisa belajar bahasa (detik, menit, hari, bulan, dll.) Dan nama para pencatat waktu

(jam, jam tangan, kalender). Anak juga bisa belajar mengenal pencatat waktu saat

dia melihatnya.

Bahasa Waktu

Bahasa waktu menurut Crain (1992) sebagai berikut (a) Kata umum:

waktu, usia. (b) Kata-kata tertentu: pagi, sore, malam, malam, siang, siang hari.

(c) Kata-kata relasional: segera, besok, kemarin, awal, akhir, dulu, baru, sekarang,

kapan, kadang, dulu, sekarang, segera, putih, tidak pernah, sekali, berikutnya,

selalu. , cepat, lambat, cepat, pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. (d) Kata

durasi spesifik: jam dan jam tangan (menit, detik, jam); kalender (tanggal, hari

dalam nama minggu, nama bulan, nama musim, tahun) Hari-hari istimewa: hari

ulang tahun, paskah, kesepuluh, cinco de mayo, Paskah, natal, terima kasih,

liburan, hari sekolah, akhir pekan

Page 4: KOGNITIF MATEMATIKA (PART 5) (WAKTU, MENGGAMBAR GRAFIK, DAN SIMBOL)

Kegiatan Dasar

Crain (1992) berpendapat bahwa waktu bagi bayi adalah urutan/durasi

kejadian. Di lingkungan pengasuhan yang teratur, bayi belajar dengan cepat

bahwa ketika mereka bangun dari tidur, mereka dipeluk dan dihibur,

mengganti popok, dan saat mereka diberi makan.

Balita menunjukkan pemahamannya tentang kata-kata waktu melalui

tindakannya. Ketika dia diberi tahu "ini makan siang," dia berlari ke kursinya

yang tinggi. Ketika dia diberi tahu bahwa sudah waktunya tidur siang, dia

bisa berlari ke arah lain. Dia akan memperhatikan isyarat yang berarti

sekarang saatnya melakukan sesuatu yang baru. Dia mulai mencari kejadian-

kejadian ini yang mengatakan kepadanya bahwa sebagian waktu berakhir dan

sepotong waktu baru akan dimulai.

Seiring dengan bahasa lisan berkembang, anak akan menggunakan

kata-kata waktu. Dia akan berusaha untuk menempatkan acara dan dirinya

sendiri pada waktunya. Penting bagi orang dewasa untuk mendengarkan dan

menanggapi apa yang dia katakan.

Hal ini sangat penting bagi anak kecil untuk memiliki rutinitas yang

dapat diprediksi dan teratur. Melalui rutinitas inilah anak mendapatkan

pengertian tentang durasi waktu dan urutan waktu. Penting juga baginya

untuk mendengar kata-kata waktu dan untuk didengarkan saat dia mencoba

menggunakan gagasan waktunya. Hal ini terutama penting agar kata-kata

waktunya sendiri diterima.

Aktivitas Terstruktur

Aktivitas waktu dan urutan dapat terstruktur menjadi pola urutan dengan

menggunakan manik-manik, balok, dan benda lainnya (urutan cerita, pekerjaan

yang berhubungan dengan kalender dan pekerjaan yang berhubungan dengan

jam). Pengalaman dengan urutan pola dan cerita dapat dimulai sejak usia dini.

Anak-anak suka melihat buku-buku bergambar , dan anak-anak dapat

mendengarkan cerita pendek dan mulai menggunakan manik-manik dan jam

untuk membuat urutannya sendiri. Pola, cerita, jam kalender, dan aktivitas waktu

lainnya dapat dilakukan secara lebih terstruktur sejak anak-anak yang berusia

lebih dari 4,5 tahun

Page 5: KOGNITIF MATEMATIKA (PART 5) (WAKTU, MENGGAMBAR GRAFIK, DAN SIMBOL)

2. PENGGUNAAN GRAFIK

Grafik digunakan untuk menunjukkan secara visual dua atau lebih

perbandingan dengan jelas. Ketika anak membuat sebuah grafik, ia menggunakan

keahlian dasar mengklarifikasi, memperbandingkan, menghitung, dan mengukur

untuk membuat sebuah gambar dengan beberapa keterangan. Seorang anak yang

belajar dengan matematika dasar akan menemukan pelajaran yang menarik dan

menantang.

Tahapan Pengembangan untuk Membuat dan Memahami Grafik

Jenis grafik bagi anak kecil yang dapat membangun kemajuan melalui tiga

tahapan pembangunan. Tahapan 1, anak menggunakan benda nyata untuk

membuat grafik. Contohnya anak membuat grafik dengan menggunakan balok

yang terbuat dari kayu. Di tahap ini hanya membandingkan dua benda. Dasar

utama untuk membandingkan satu per satu yang cocok (satu balok untuk tiap

anak). Tahapan 2, lebih dari dua benda untuk membandingkan. Tahapan 3,

kemajuan anak-anak melalui penggunaan lebih banyak gambar untuk memblokir

grafik. Mereka tidak lagi menggunakan benda nyata melainkan langsung

membuatnya. Di tahapan ini, anak lebih bekerja lebih mandiri.

Bahan untuk Membuat Grafik

Ada banyak jenis bahan yang bisa digunakan untuk grafik tahap pertama.

Sebuah contoh telah ditunjukkan di mana balok kubus digunakan. Bahan lain juga

bisa digunakan. Tahap awal paling baik menggunakan bahan yang bisa disimpan

dalam posisi tanpa terdorong hingga jatuh atau terdesak oleh anak kecil.

Patokkannya dapat dibuat dari kayu untuk menempatkan rings/ cincin2 grafik

untuk mewakili benda atau orang. Tali dan manik-manik juga bisa digunakan. Tali

dapat digantung menggunakan pengait atau batang: panjangnya kemudian

dibandingkan misalkan yang paling panjang disebelah kiri kemudian tali yang

lebih pendek dari tali pertama di gantung sebelah kanan, begitu seterusnya. Begitu

anak-anak sudah bekerja dengan lebih banyak bahan tabel, mereka bisa

menggunakan blok kubus dan benda lain yang bisa berbaris. Poker, keripik, tutup

botol, koin, dan kacang yang bagus untuk jenis pekerjaan grafik ini. Pada tahap

kedua, grafik dapat dibuat dengan bahan yang sama namun dengan lebih banyak

Page 6: KOGNITIF MATEMATIKA (PART 5) (WAKTU, MENGGAMBAR GRAFIK, DAN SIMBOL)

perbandingan dalam pembuatannya. Kemudian anak bisa melanjutkan rekaman

yang lebih permanen dengan menempelkan gambar potongan atau spidol sejenis.

Pada tahap ketiga, anak-anak bisa menggunakan kotak kertas. Untuk

mempersiapkannya membutuhkan kertas yang sesuai.

Tema untuk Membuat Grafik

Begitu anak-anak mulai membuat grafik, mereka sering memikirkan

masalah untuk diselesaikan sendiri. Berikut adalah beberapa perbandingan yang

mungkin menarik:

Jumlah saudara laki-laki dan perempuan

Warna rambut, warna mata, warna pakaian

Anak-anak dari anak-anak berkebutuhan khusus

Ketinggian anak di kelas

Jumlah anak di kelas

Ukuran sepatu

Makanan favorit

Warna favorit

Buku cerita favorit

Jenis cuaca setiap hari selama satu bulan

Jumlah cangkir air atau pasir yang akan mengisi wadah berbeda

Waktu, dalam hitungan detik, untuk berlari melintasi taman bermain

Jumlah anggota kelas hamster bayi memprediksi bahwa hamster betina

mereka akan dikalahkan

Jumlah anggota kelas memperkirakan bahwa benih kacang mereka akan

tumbuh hari ini.

Data yang diperoleh mengenai benda tenggelam dan benda mengambang

(sampai 10)

Perbandingan jumlah biji yang ditemukan di apel, jeruk, lemon, dan jeruk

bali

Prediksi siswa mengenai item yang akan tertarik dan tidak tertarik oleh

magnet

Frekuensi dengan berbagai jenis serangga ditemukan di taman bermain

Page 7: KOGNITIF MATEMATIKA (PART 5) (WAKTU, MENGGAMBAR GRAFIK, DAN SIMBOL)

Jarak yang digulung akan bergulir saat landai dengan tingkat kecuraman

yang berbeda digunakan

Perbandingan jumlah item berbeda yang ditempatkan dalam rencana

keseimbangan untuk menimbang sama dengan bobot standar.

3. SIMBOL

Simbol jumlah biasanya disebut angka. Setiap angka biasanya

menjelaskan seberapa jumlah dan seberapa banyaknya. Nama dalam angka

haruslah dipelajari. Urutan, atau susunan juga harus dipelajari. Banyak anak yang

belajar dengan menggunakan alat peraga dengan tujuan pembelajaran angka lebih

alami dan pengalaman informal yang didapatkannya saat melakukan kegiatan

sehari-hari.

Anak usia dini biasanya melihat kisaran angka antara (nomor 1-23).

Mereka memiliki beberapa pengetahuan dan ada juga beberapa dari mereka belum

mengerti tentang itu. Mereka sering melihat angka di rumah, di handphone di jam

dinding dan di plat mobil. Terkadang mereka juga menonton program TV anak

anak yang mengajarkan tentang angka. Kadangkala mereka mulai mengenali

angka 1-10 sejak usia 2-5 tahun. Namun ada anak yang memulai dari angka 4 atau

lebih itu arena mereka telah tahu nilai atau jumlah dari nomor yang sama itu. Dia

sanggup membayangkan nama dari simbol 3 dan 3 buah objek tetapi mereka

tidak menyadari angka 3 itu adalah suatu objek.

Kemampuan Menghitung Simbol

Ada 6 metode untuk menghitung angka untuk anak usia dini.

a. Mereka mempelajari untuk mengetahui dan menyebutkan nama dari angka

tersebut

b. Mereka mempelajari untuk menempatkan angka secara urut:

0-1-2-3-4-5-6-7-8-9-10

c. Mereka mempelajari tentang menggabungkan bilangan dengan satu

perangkat:

“1” sama dengan satu objek

Page 8: KOGNITIF MATEMATIKA (PART 5) (WAKTU, MENGGAMBAR GRAFIK, DAN SIMBOL)

d. Mereka mempelajari angka di dalam urutan agar lebih dari sekedar jumlah

yang datang sebelum itu. (yakni seperti, dua lebih banyak dari satu, tiga lebih

banyak dari dua dan seterusnya.

e. Mereka mempelajari untuk mencoocokkan beberapa angka ke set manapun

sesuai dengan ukuran dengan nomor itu dan membuat serangkaian angka

yang tepat.

f. Mereka belajar untuk membuat (menulis) angka.

Aktivitas Sehari-hari

Anak usia dini akan memperhatikan symbol angka yang mereka lihat

disekitar mereka. Contohnya seperti ketika mereka melihat jam, handphone, no

rumah, halaman buku, kotak makan, tayangan tv, penggaris, gelas ukur, plat

nomor dan masih banyak lagi symbol angka yang ada di berbagai tempat. Mereka

juga bnyak mendengar dari orang orang seperti

Nomor handphone ku adalah 085678901234

Nomor rumahku adalah 1756

Umurku adalah 8 tahun

Aku punya uang sebanyak Rp 5.000

Suhu sekarang adalah 37 Celcius

Anak usia dini belajar dari apa yang mereka dengar dan mereka lihat dan

mengimplementasikannya ke dalam bentuk permainan mereka.

D. RANGKUMAN

Anak mulai belajar bahwa menggunakan waktu memiliki durasi dan waktu

itu terkait dengan urutan kejadian. Anak-anak pertama kali berhubungan dengan

pengalaman pribadinya dan ke urutan aktivitas hariannya. Sampai anak memasuki

periode operasional yang konkret sehingga dia dapat menggunakan satuan waktu

dalam cara yang digunakannya. Anak-anak mempelajari konsep waktunya

meskipun pengalaman naturalistik dan informal sebagian besarnya. Saat dia

berusia sekitar 4 1/2 atau 5 tahun, dia juga bisa melakukan aktivitas yang

terstruktur.

Membuat grafik menyediakan sarana untuk penggunaan beberapa

keterampilan matematika dasar secara kreatif. Anak bisa dimasukkan ke dalam

Page 9: KOGNITIF MATEMATIKA (PART 5) (WAKTU, MENGGAMBAR GRAFIK, DAN SIMBOL)

bentuk gambar hasil klasifikasi, penghitungan, dan aktivitas pengukuran. Grafik

juga berfungsi sebagai alat untuk mengintegrasikan matematika dengan area

konten yang lebih baik seperti studi sains dan sosial melalui penyediaan wahana

untuk menggambarkan dan menganalisis data.

Angka adalah symbol untuk menunjukkan jumlah. Nama dalam angka

haruslah dipelajari. Urutan, atau perintah juga harus dipelajari. Anak harus

mengetahui bahwa nomor yang telah mewakili yang merupakan salah satu lebih

besar dibandingkan dengan satu sebelum (dan satu lagi maka yang akan menjadi

selanjutnya)

E. DAFTAR PUSTAKA

Crain, William. 1992. Theories Of Development Concepts and Aplication. Prantice-Hall, Inc: Asimon & Schuster Company.

E, Kurniati, Y, Rachmawati. 2011. Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak

Usia Taman Kanak-kanak Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Elizabth, B. Hurlock. 1978. Perkembangan Anak. Erlangga. Edisi ke-6 Jilid 2.

Jakarta

Fridani, L. & dkk. 2009. Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Karen Lind.K & Charlesworth Rosalind. 1995. Math and Science For Young

Children. USA. Delmar Publishers.

Mutiah,Dian. 2012. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Pranada

Media Group

Santrok, W. John . 2007. Perkembangan Anak. Erlangga. Edisi ke-7 Jilid 2.

Jakarta.

T Musfiroh .2008 .Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: PT Grasindo

F. SOAL

1. Jelaskan mengenai kognitif matematika bagian waktu!

2. Jelaskan mengenai kognitif matematika bagian penggunaan grafik!

3. Jelaskan mengenai kognitif matematika bagian simbol!

4. Jelaskan mengenai aktivitas yang bisa dilakukan mengenai kognitif

matematika bagian waktu, penggunaan grafik, dan simbol!

Page 10: KOGNITIF MATEMATIKA (PART 5) (WAKTU, MENGGAMBAR GRAFIK, DAN SIMBOL)

5. Bagaimana implementasi kognitif matematika bagian waktu, penggunaan

grafik, dan simbol pada anak usia dini?