kode etik guru indonesia butir 9

15
Kelompok 9 Fajar Sulaiman 10405244009 Sugi Astuti 10405244017 Wikan Tyas Sista 10405244020 Gangsar Edi Laksono 10405244026 Puji Wahyu Hidayat 10405244932 Lutfia Fajria 10405344043 PERANAN GURU DALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG PENDIDIKAN

Upload: sugiel

Post on 08-Aug-2015

156 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dibidang pendidikan

TRANSCRIPT

Page 1: kode etik guru Indonesia Butir 9

Kelompok 9

Fajar Sulaiman 10405244009Sugi Astuti 10405244017Wikan Tyas Sista 10405244020Gangsar Edi Laksono 10405244026Puji Wahyu Hidayat 10405244932Lutfia Fajria 10405344043

PERANAN GURU DALAM PELAKSANAAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG

PENDIDIKAN

Page 2: kode etik guru Indonesia Butir 9

•Pendidikan merupakan suatu program kemanusiaan yang tiada

hentinya untuk ditangani.

•Salah satu tantangan yang cukup menarik adalah yang berkenaan

dengan peningkatan mutu pendidikan yang masih disebabkan

rendahnya mutu pendidikan.

•Oleh karena itu, diperlukan adanya kebijakan yang mengatur

semua mengenai pendidikan agar pendidikan yang sudah ada di

Indonesia dapat berkembang dengan baik dan mutu pendidikan

semakin meningkat.

Page 3: kode etik guru Indonesia Butir 9

Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Pendidikan

Kebijakan Pendidikan adalah Keseluruhan proses dan hasil

perumusan langkah-langkah strategis pendidikan yang

dijabarkan dari visi, misi pendidikan, dalam rangka untuk

mewujudkaan tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu

masyarakat untuk suatu kurun waktu tertentu

Page 4: kode etik guru Indonesia Butir 9

kebijakan pendidikan dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu kebijakan pendidikan sebagai kebijakan publik dan kebijakan pendidikan sebagai bagian dari kebijakan publik.

Pada makalah ini dipahami bahwa kebijakan pendidikan merupakan bagian dari kebijakan publik. Pemahaman ini dimulai dari ciri-ciri kebijakan publik secara umum.

Page 5: kode etik guru Indonesia Butir 9

Kebijakan Publik secara umum :

PertamaPertamakebijakan publik adalah kebijakan yang dibuat oleh Negara, yaitu berkenaan dengan lembaga ekskutif, legislatif, dan yudikatif

kebijakan publik adalah kebijakan yang dibuat oleh Negara, yaitu berkenaan dengan lembaga ekskutif, legislatif, dan yudikatif

KeduaKeduapublik adalah kebijakan yang mengatur kehidupan bersama atau kehidupan publik, dan bukan mengatur orang seorang atau golongan

Page 6: kode etik guru Indonesia Butir 9

B. Produk Kebijakan Pendidikan di Indonesia

Produk kebijakan pendidikan secara umum berbentuk peraturan perundangan yang bertingkat, mulai dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Ketetapan, hingga Surat Keputusan.

Peraturan Perundang-Undangan

UUD 1945 Pasal 31

UU RI Nomor 23 Tahun 2003

UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

UU No 20 tentang SISDIKNAS

Page 7: kode etik guru Indonesia Butir 9

• Permendiknas No. 23 Tahun Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan• Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang SK Pelaksanaan Standar Isi dan Stand

a Kompetensi Lulusan• Permendiknas No. 6 Tahun 2007 tentang Standar Isi• Permendiknas No. 12 Tahun 2007 tentang Pengawas• Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kepala Sekolah• Permendiknas No. 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi Program Paket A, B, C• Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik• Permendiknas No. 18 Tahun 2007 tentang Serfitikasi Guru• Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan• Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan• Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasana Sekolah• Permendiknas No. 40 Tahun 2007 tentang Serfikasi Guru melalui Jalur

Pendidikan. • PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah, Ketetapan, & Surat Keputusan PemerintahTentang kebijakan pendidikan

Page 8: kode etik guru Indonesia Butir 9

C. Guru Sebagai Pelaksana Kebijakan Pendidikan

• Guru adalah bagian warga negara dan warga masyarakat yang merupakan

aparat Departemen Pendidikan Nasional, atau aparat pemerintah dibidang

pendidikan.

• Guru sebagai aparat Departeman Pendidikan harus memahami dan

melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh Pemerintah

mengenai bagaimana menangani persoalan-persoalan pendidikan.

• Guru sebagai unsur pelaksana yang paling operasional di Sekolah harus

memahami secara cermat dan kritis serta memiliki kemampuan untuk

mengembangkannya secara rasional dan kreatif yang akhirnya dapat

mendukung kebijakan pihak Departemen Pendidikan

Page 9: kode etik guru Indonesia Butir 9

Hal-hal yang harus diperhatikan agar kebijakan pendidikan terlaksana dengan baik :

a. Guru harus memahami betul-betul maksud dan arah kebijaksanaan Pendidikan

Nasional

b. Guru harus terus menerus meningkatkan profesi dan kesadaran guru untuk

memenuhi hakikat keprofesiannya.

c. Dilakukan penilaian, pengawasan, dan sanksi yang objektif dan rasional.

d. Pemimpin lembaga-lembaga pendidikan harus bersifat terbuka.

e. Guru yang semata-mata sebagai kiat dan pelaksana pemerintah harus bersifat

netral.

f. Perlu diupayakan kerja sama antara pemerintah dengan organisasi profesional

guru (PGRI) dan juga ISPI, dalam menetapkan kebijakan Pemerintah yang

berkenaan dengan pembaharuan di bidang pendidikan

Page 10: kode etik guru Indonesia Butir 9

Hubungan Guru dengan Pemerintah

a. Guru memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan program pembangunan

bidang pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam UUD 1945, UU tentang

Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang tentang Guru dan Dosen, dan

ketentuan Perundang-undangan lainnya.

b. Guru membantu program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan

berbudaya

c. Guru berusaha menciptakan, memelihara, meningkatkan rasa persatuan

dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945.

d. Guru tidak boleh menghindari kewajibanyang dibebankan oleh pemerintah

atau Satuan Pendidikan untuk kemajuan pendidikan dan pembelajarn.e. Guru tidak boleh melakukan tindakan pribadi dan kedinasan yang berakibat

pada kerugian negara.

a. Guru memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan program pembangunan

bidang pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam UUD 1945, UU tentang

Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang tentang Guru dan Dosen, dan

ketentuan Perundang-undangan lainnya.

b. Guru membantu program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan

berbudaya

c. Guru berusaha menciptakan, memelihara, meningkatkan rasa persatuan

dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945.

d. Guru tidak boleh menghindari kewajibanyang dibebankan oleh pemerintah

atau Satuan Pendidikan untuk kemajuan pendidikan dan pembelajarn.e. Guru tidak boleh melakukan tindakan pribadi dan kedinasan yang berakibat

pada kerugian negara.

Page 11: kode etik guru Indonesia Butir 9

D. Hambatan Guru dalam Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan

a.Kuantitas, Kualitas dan distribusi

Dari aspek kuantitas, jumlah guru yang ada masih dirasakan belum cukup

untuk menghadapi pertambahan siswa serta tuntutan pembangunan sekarang.

b. Kesejahteraan

Dari segi keadilan kesejahteraan guru, masih ada beberapa kesenjangan yang

dirasakan sebagai perlakuan diskriminatif para guru.

c. Managemen guru

Dari sudut pandang manajemen SDM guru, guru masih berada dalam pengelolaan

yang lebih bersifat birokratis-administratif yang kurang berlandaskan paradigma

pendidikan.

Dari aspek unsur dan prosesnya, masih dirasakan terdapat kekurang-terpaduan

antara sistem pendidikan, rekrutmen, pengangkatan, penempatan, supervisi, dan

pembinaan guru

Page 12: kode etik guru Indonesia Butir 9

d. Penghargaan terhadap guru

Penghargaan terhadap jasa guru yang masih rendah. Sebutan

“pahlawan tanpa tanda jasa” lebih banyak dipersepsi sebagai pelecehan

ketimbang penghargaan. Pemberian penghargaan terhadap guru harus bersifat

adil, terbuka, non-diskriminatif, dan demokratis

e. Pendidikan guru

Pola pendidikan guru hingga saat ini masih terlalu menekankan pada sisi

akademik dan kurang memperhatikan pengembangan kepribadian.

Lanjutan…

Page 13: kode etik guru Indonesia Butir 9

D. Upaya Peningkatan Profesionalitas Guru dalam Penerapan

Kebijakan Pendidikan di Indonesia

a. Peningkatan profesioanalisme guru melalui supervisi pendidikan.

Supervisi dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan guru

sesuai dengan fungsi supervisi itu sendiri. Menurut sergiovanni ada tiga

fungsi supervisi pendidikan di sekolah yaitu fungsi pengembangan,

fungsi motivasi, dan fungsi kontrol.

b. Peningkatan profesioanalisme guru melalui program tugas belajar

Usaha peningkatan profesionalisme guru melalui program tugas belajar ini

dimaksudkan agar guru dapat meningkatkan kualitas keilmuan

dibidangnya sehingga memiliki kompetensi dalam meningkatkan mutu

pendidikan yang ada di lembaganya.

Page 14: kode etik guru Indonesia Butir 9

Lanjutan…

c. Peningkatan profesioanalisme guru melalui program tugas belajar

Usaha peningkatan profesionalisme guru melalui program tugas belajar ini

dimaksudkan agar guru dapat meningkatkan kualitas keilmuan dibidangnya sehingga

memiliki kompetensi dalam meningkatkan mutu pendidikan yang ada di lembaganya

d. Program pengembangan kompetensi guru dan kualifikasi tenaga guru

Program pengembangan kompetensi guru dilakukan dengan

mengikutsertakan guru untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan-kegiatan ilmiah,

misalnya seminar, pelatihan, lokakarya. . Sedangkan kualifikasi tenaga guru

dilakukan yaitu dengan mengikuti studi lanjut ke jenjang S1 bagi guru yang belum

sarjana

Page 15: kode etik guru Indonesia Butir 9