koagulan dari biji kelor

8/19/2019 Koagulan Dari Biji Kelor

http://slidepdf.com/reader/full/koagulan-dari-biji-kelor 1/7

KOAGULAN DARI BIJI KELOR

2.1. Tumbuhan Kelor

Kelor ( Molinga olifera) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat

memiliki ketinggian batang 7-11 meter. Di Jaa! kelor sering diman"aatkan

sebagai tanaman pagar karena berkhasiat untuk obat-obatan. #ohon kelor tidak

terlalu besar. $atang kayunya getas (mudah patah) dan %abangnya jarang tetapi

mempunyai akar kuat. $atang pokoknya berarna kelabu. Daunya berbentuk

bulat telur dengan ukuran ke%il-ke%il bersusun majemuk dalam satu tangkai. Kelor

dapat berkembang biak dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggiantanah &''-'' meter di atas pemukaan laut. $unganya berarna putih kekuning

kuningan dan tudung pelepah bunganya berarna hijau. $unga kelor keluar

sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. $uah kelor berbentuk segitiga

memanjang berarna hijau dan keras panjangnya &' %m yang disebut klentang

(Jaa). edangkan getahnya yang telah berubah arna menjadi %oklat disebut

blendok (Jaa).

$udidaya tanaman *oringa atau kelor memerlukan pemeliharaan yang

sangat minimal dan dapat tahan pada musim yang panjang. +epat tumbuh sampai

ketinggian ,-1' meter! berbunga! dan menghasilkan buah hanya dalam aktu 1

tahun sejak ditanam. Tanaman tersebut tumbuh %epat baik dari biji maupun daari

stek! bahkan bila ia ditanam di lahan yang gersang yang tidak subur. ehingga

baik bila dikembangkan di lahan-lahan kritis yang mengalami musim kekeringan

yang panjang.

2.2. $iji Kelor ndapan #artikel ogam

$iji buah kelor ( Moringan oliefera) mengandung /at

akti" rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate! yang mampu mengabsorbsi dan

menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air

limbah suspensi! dengan partikel kotoran melayang di dalam air. erbuk biji buah

kelor ternyata juga %ukup ampuh menurunkan dan mengendapkan kandungan

unsur logam berat yang %ukup tinggi dalam air! sehingga air tersebut memenuhi

standar baku air minum dan air bersih. Disebutkan! kandungan logam besi (0e)



dalam air ungai *ahakam yang sebelumnya men%apai &!2& mgl! setelah

dibersihkan dengan serbuk biji kelor menurun menjadi '!1& mgl! dan telah

memenuhi standar baku mutu air minum! yaitu '!& mgl dan standar baku mutu air

bersih 1!' mgl. edangkan tembaga (+u) yang semula 1!1 mgl menjadi '!12

mgl! telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih yang

diperbolehkan! yaitu 1 mgl! dan kandungan logam mangan (*n) yang semula

'!2, mgl menjadi '!', mgl! telah memenuhi standar baku mutu air minum dan

air bersih '!1 mgl dan '! mgl.

2.& Taksonomi dan *or"ologi Tanaman kelor

Dalam sistematika taksonomi tanaman kelor di klasi"ikasikan sebagai

berikut

Kingdom : Plantae

Divisio Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Ordo : Brassicales

amili : Moringaceae

!en"s : Moringa

#pesies : Moringa Oleifera

3ama umum

4ndonesia Kelor! limaran (Jaa)

4nggris Moringa$ ben-oil tree$ clarifier tree$ dr"mstic% tree

*elayu kalor! merunggai! sajina

5ietnam +h6m ngy

Thailand ma-rum

#ilipina *alunggay

+ara penjernihan air baik se%ara alami maupun kimiai akan diuraikan

dalam bab ini. +ara-%ara yang disajikan dapat digunakan di desa karena bahan dan

alatnya mudah didapat. $ahan-bahannya anatara lain batu! pasir! kerikil! arang



tempurung kelapa! arang sekam padi! tanah liat! ijuk! kaporit! kapur! taas! biji

kelor dan lain-lain. #enjernihan air dengan biji kelor (*oringa 8lei"era) dapat

dikatakan penjernihan air dengan bahan kimia! karena tumbukan halus biji kelor

dapat menyebabkan terjadinya gumpalan (koagulan) pada kotoran yang

terkandung dalam air.

+ara penjernihan ini sangat mudah dan dapat digunakan di daerah

pedesaan yang banyak tumbuh pohon kelor.

Bahan

$iji kelor yang sudah tua betul dan keringCara Pembuatan

• Kupas biji kelor dan bersihkan kulitnya.

• $iji yang sudah bersih dibungkus dengan kain! kemudian ditumbuk

sampai halus betul. #enumbukan yang kurang halus dapat menyebabkan kurang

sempurnanya proses penggumpalan.

• +ampur tumbukkan biji kelor dengan air keruh dengan perbandingan 1

biji 1 lt air keruh.• +ampur tumbukkan biji kelor dengan sedikit air sampai berbentuk pasta.

*asukkan pasta biji kelor ke dalam air kemudian diaduk.

• 9duklah se%ara %epat &' detik! dengan ke%epatan -:' putaranmenit.

• Kemudian aduk lagi se%ara berlahan dan beraturan selama menit dengan

ke%epatan 1-2' putaranmenit.

• etelah dilakukan pengadukan! air diendapkan selama 1-2 jam. *akin

lama aktu pengendapan makin jernih air yang diperoleh.

• #isahkan air yang jernih dari endapan. #emisahan harus dilakukan dengan

hati-hati agar endapan tidak naik lagi.

• #ada dasar bak pengendapan diberi kran yang dapat dibuka! sehingga

endapan dapat dikeluarkan bersama-sama dengan air kotor.

Keuntungan

• +aranya sangat mudah.

• Tidak berbahaya bagi kesehatan.



• Dapat menjernihkan air lumpur! maupun air keruh (keputih-putihan!

kekuning-kuningan atau ke abu-abuan).

• Kualitas air lebih baik.

• Kuman berkurang.

• ;at organik berkurang sehingga pen%emaran kembali berkurang.

• 9ir lebih %epat mendidih.

Kerugian

• Kelor tidak terdapat disemua daerah

• 9ir hasil penjernihan dengan kelor harus segera digunakan dan tidak dapat

disimpan untuk hari berikutnya.

• #enjernihan dengan %ara ini hanya untuk skala ke%il.

Kelompok penelitian The n<ironmental ngineering =roup di >ni<ersitas

ei%ester! 4nggris! telah lama mempelajari potensi penggunaan koagulan alami

dalam proses pengolahan air skala ke%il! menengah! dan besar. #enelitian

mereka dipusatkan terhadap potensi koagulan dari tepung biji tanaman kelor

( Moringa oleifera). Dosis optimum koagulan biji kelor dengan kondisi

kekeruhan aal lebih dari 1' 3T> (nephelometric t"rbidity "nit ) adalah '?

2'' mg.

$iji kelor telah dilaporkan e"ekti" sebagai koagulan untuk menurunkan kekeruhan

pada limbah %air kelapa sait. $iji kelor juga tidak mengandung senyaa toksik

sehingga aman bagi kesehatan (@asbi et al . 2'''). $iji kelor telah diman"aatkan

sebagai koagulan alami untuk menurunkan kekeruhan air lindi di tempat

pengolahan akhir (T#9) $enoo! tanpa menurunkan p@ (Dirianti 2''7). elain

menurunkan kekeruhan! biji kelor juga e"ekti" menurunkan kadar logam berat.

erbuk biji kelor tanpa kulit ari memberikan e"isiensi penurunan logam +u2A

lebih besar daripada yang berkulit ari (Bidarti C Titah 2''7). $eberapa penelitian

di atas menggunakan biji kelor untuk pengolahan air limbah agar memenuhi

persyaratan untuk dibuang ke sungai. #ada penelitian ini diukur e"ekti<itas

penurunan kekeruhan! kadar ion besi dan ion mangan oleh biji kelor yang berkulit

ari dan yang tidak pada air sungai yang akan digunakan sebagai bahan baku pada

instalasi pengolahan air bersih.



Ketiganya merupakan parameter penting yang memengaruhi mutu air sungai

karena adanya kontaminasi dari proses alam seperti serpihan batu! lumpur! dan

hasil oksidasi logam yang berasal dari tanah. @asilnya dibandingkan dengan hasil

koagulasi menggunakan 9+@. Kondisi optimum 9+@ telah diketahui sebelumnya

dari data hasil pengujian berkala laboratorium proses instalasi pengolahan air

(4#9) 1 #T. #alyja yang dijadikan a%uan pada prosespengolahan air bersih di

instalasi tersebut. #enelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan

menggunakan metode uji jar yang juga merupakan simulasi operasional

proses pengolahan kon<ensional (koagulasi! "lokulasi! dan sedimentasi). Data

yang diperoleh diolah se%ara statistik untuk melihat ada tidaknya perbedaan hasil

dari perlakuanperlakuan di atas dan dilakukan pengulangan untuk setiap

parameter.

*enghilangkan /at organik dan anorganik dari air baku merupakan hal yang

penting sebelum air dikonsumsi oleh manusia. $iji kelor dapat digunakan sebagai

adsorben bahan organik! sebagai koagulan pada pengolahan air! dan merupakan

/at polimer organik yang tidak berbahaya (5ieira et al . 2''). $eberapa penelitian

menunjukan baha e"isiensi ekstrak biji akan menurun seiring bertambah

lamanya aktu penyimpanan. #enurunan terjadi setelah disimpan 1? bulan

(Katayon et al& 2'':). Koagulan biji kelor yang di%ampur dengan air merupakan

protein yang bersi"at serupa dengan polielektrolit positi". $iji kelor juga

mengandung logam alkali kuat seperti K dan +a! yang menjadi kutub positi"

(Duke 1E). "ekti<itas koagulasi biji kelor ditentukan oleh kandungan protein

kationik dengan bobot molekul sekitar :. kDa. ;at akti" dalam biji kelor adalah

,-(F--ramnosiloksi) ben/il isotiosianat (=ambar &) (*uharto et al . 2''7).

*ekanisme koagulasi dengan koagulan protein yang paling mungkin adalah

adsorpsi! netralisasi muatan! dan pembentukan ikatan antarpartikel yang tidak

stabil (Katayon et al . 2'':). Dari ketiga mekanisme tersebut! sulit untuk

menentukan mekanisme yang terjadi! karena mungkin berlangsung simultan.

9kan tetapi! umumnya mekanisme koagulasi dengan biji kelor adalah adsorpsi

dan netralisasi muatan (utherland et al . 1').



#embentukan ikatan protein bermuatan positi" dari biji kelor akan terjadi pada

bagian bermuatan negati" dari permukaan partikel. 4ni membantu pembentukan

muatan negati" dan positi" pada permukaan partikel. #embentukan ikatan partikel

dapat ditingkatkan dengan proses pengadukan. Terjadi kejenuhan antarpartikel

yang berbeda muatan sehingga "lok akan terbentuk. >ntuk digunakan sebagai

koagulan dipilih biji kelor yang telah matang di pohon dan baru dipanen setelah

kering. ayap bijinya yang ringan serta kulit bijinya mudah dipisahkan hingga

menyisakan biji yang putih. #ada akhir 1'-an! sebuah tim dari >ni<ersity o"

$ombay! Traan%ore >ni<ersity! dan Departmen $iokimia di 4ndian 4nstitute o"

%ien%e di $angalore mengidenti"ikasi enam senyaa kimia dalam biji kelor.

alah satunya adalah ,(F--ramnosiloksi) ben/il isotiosianat! suatu /at akti"

glukosinolat yang mampu mengadsorpsi partikel lumpur! logam! dan sekaligus

menetralkan tegangan permukaan partikel-partikel pada air limbah (*uharto etal .

2''7).



Gahayu! G. . 2'11. Ka'ian Potensi Bi'i Kelor (Moringa Oleifera) #ebagai

Koag"lan& Departemen Kimia 0akultas *atematika dan 4lmu #engetahuan

9lam 4nstitut #ertanian $ogor $ogor.

arono! . B.! 2'12. #enjernihan 9ir dengan $iji Kelor (8nline)

http.small%rab.%om. (Diakses tanggal : *aret 2'1:).

Huliastri! 4. G. 2'1'. Pengg"naan #erb"% Bi'i%elor (Moringa Oleifera) #ebagai

Koag"lan dan lo%"lan Dalam Perbai%an K"alitas *ir +imbah dan *ir

,anah. program studi kimia "akultas >ni<ersitas 4slam 3egeri yari"

@idayatullah Jakarta.

http://www.smallcrab.com/

http://www.smallcrab.com/

koagulan dari biji kelor

Documents