1-E'

L:bl

L:lrr{

L:L-

L:H

L:Lrrl

L:H

L:f--

L:L{t:l.raf

L:r{L:H

L:Ht:r{t:L{t:L..aft:}-L:r{t:L-

t.-L.-t:r{L:L.-ft:Ht:h-

L:L.

L:H

L:L--liL:t-

t-br-

L_L.

l._b{

l_L-

L-t{t:\p'-

MENTEHI KEUANGANREPUBLIK INEONESIA

st\LtNAmKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN

NOMOR 493/KMK.02/2009

TENTANG

PERSETUJUAN PENGGUNAAN SEBAGIAN DANA PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK YANG BERASAL DARI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAI(

PADA BADAN PUSAT STATISTIK

Menimbang :4.

Mengingat

b.

MENTERI KEUANGAN,

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 Peraturan PemerintahNomor 73 Tahun 1999,Instansi yang mempunyai penerimaanNegara Bukan Pajak dapat menggunakan sebagian danaPenerimaan Negara Bukan Pajak yang bersangkutan untukkegiatan tertentu setelah memperoleh persetujuan MenteriKeuangan;

bahwa setelah dilakukan penelitian terhadap suratpermohonan sekretaris utarna Badan Pusat statisfik nomor02220.212 tanggal L6 september 2009 dan surat sekretarisutama atas nama Kepala Badan pusat statistik nomor02220.0267 tanggal L7 No'i'ember 2009, diperoleh kesimpulanbahwa Badan Fusat Statistik, )up", menggunakan sebagiandana yang berasal dari Penerireraan Negara Bukan pajak padaBadan Puiat Statistik; \

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan KeputusanMenteri Keuangan tentang Persetujuan penggunaan slbagianDana Penerimaan Negara Bukan pajak yang Berasal dariPenerimaan Negara tsukan Pajak pada Badan pusat statistik;

undang-undang Nomor 20 Tahun 199T tentang penerimaanNegara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor

?6An,

Undang-Undang Nomor L7 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor T,Tambahan Lembaran Negara Nomor +2g6);

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara Repub[IIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran NegaraNomor a355);

c.

'1..

2.

3.

L-L.{

1:H

[:L{ljr{1:r.{t-frr-

1:L-

L:r{l-rr-

1:L{ljr{l"L<l:E{ljr{l:r--l:Lr-l:r{l-Lr.all-r<l"E-ljr{l-r{IJfr-l-L-l-l{l-'L-l-D{l"r-l---l-fr-l:=-r-D-lj-{l'D{l:l-l-

MENTERI KEUANG/\NREPUELIK INDONE$IA

-2-

4. Peraturan Pemerintah Nomor 22Tahun1997 tentang Jenis danPenyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (L,embaranNegara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3694)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 52 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1998 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3760);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun L999 tentang Tata CaraPenggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Bersurnberdari Kegiatan Tertentu (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 136, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3871);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata CaraPenyampaian Rencana dan Laporan Realisasi PenerimaanNegara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor L, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4353);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2005 tentangPemeriksaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 46, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4500);

B. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2009 tentangJenis danTarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlakupada Badan Pusat Statistik (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor '1,27, Tambahan LernbaranNegara Republik Indonesia Nomor 5046);

9. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentangPelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 73,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor4212), sebagaimana telah diubah dengan Keputusan presidenNomor 72 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 92, 'Iambahan Lembaran ltr"g"ru RepublikIndonesia Nomor 4418);

10. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun2009;

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSANPERSETUJUAN

MENTERI KEUANGAN TENTANGPENGGUNAAN SEBAGIAN DANA

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PA]AK YANG BERASALDARI PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA BADANPUSAT STATISTIK.

Menetapkan

ir--f--ail-iliHil-dil--.-il--ail-il-{il-r.-il--il--alil--ail---il---il-.-il--.-il---alil-lr{il-{il--al-v

WMENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

-3-

PERTAMA

KEDUA

Menyetujui penggunaan sebagian dana Penerimaan Negara

Bukan Pajak pada Badan Pusat statistik sebagaimana dimaksud

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2009, untukmasing-masing jenis Penerimaan Negara Bukan Paiak yang teldiridari :

1. Penjualan publikasi cetakan, publikasi elektronik / softcopy,

data mentah, dan Peta digital wilayah, dengan izinpenggunaan Paling tinggi sebesar 94,91'o/o (sembilan puluhempat koma sembilan puluh satu persen);

2. Penyeleksian calon mahasiswa baru Sekolah Tinggi IlmuStatistik, dengan izin penggunaan Paling tinggi sebesar 98,82Yo

(sembilan puluh delapan koma delapan puluh dua persen);

3. Jasa pendidikan pada Sekolah Tinggi Ilmu Statistik bagi

pegawai tugas belajar non-Badan Pusat Statistik, dengan izirrpenggunaan paling tinggi sebesar 98,04o/' (sembilan puluhdelapan koma nol emPat Persen);

4. Jasa penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis danfungsional, dengan izin penggunaan paling tinggi sebesar

98,12o/o (sembilan puluh delapan koma dua belas persen);

5. Jasa sewa sarana dan prasarana Badan Pusat Statistik, denganizin penggunaan paling tinggi sebesar 90,2A% (sernbilan puluhkoma dua puluh persen); dan

6. Jasa pelayanan kegiatan statistik dan teknologi informasiberdasarkan kontrak kerjasama dengan pihak lain, dengan izinpenggunaan paling tinggi sebesar 98,26% (sembilan puluhdelapan koma dua puluh enam persen).

Penggunaan sebagian dana sebagaimana dimaksud dalamDiktum PERTAMA dapat digunakan untuk membiayai kegiatanyangmeliputi :

1. Penelitian dan pengembangan Statistik dan TeknologiInformasi;

2. Peningkatan pelayanan yangintelektual tertentu;

3. Penyeleksian calon mahasiswaStatistik;

melibatkan kemampuan

baru Sekolah Tinggi Ilmu

4. Pendidikan pada Sekolah Tinggi Ilmu Statistik;

5. Pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional Statistik; dan6. Pelayanan sewa sarana dan prasarana.

Sebagian dana Penerimaan Negara Bukan Pajak yang telahdisetujui sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMAdisediakan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Ang$aran.

KETIGA

a----rE-.1rE-at--il--il-ralilt--il-rail-r.lil--ili-rlil-.atil--il-.-il-{il-.-il-.-il-i.-il-r{il-til>.4il-.alil-{il-{ili--il-{il-rI---{il--Til-.ail_.-In:-r{il_EItil_-

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

KETUJUH

)l3p::."g_ ciengan aslinyaKepalaBiro Umufr

Ditetapkan di Jakarta

tffi1?tEftflHJ^lrd;.mb er zo a s

rrd.SBIMULYANIINDRT\WAf,I

MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA

-4-

Dalam pelaksanaan penyetoran dan penarikan sebagian danaPenerimaan Negara B_ukin pajak sebagaimana dimaksud daramDiktum 'ERTAMA,

Instansi-pengguia u"rr.oorai.,uri denganDirektorat Jenderar Anggaran - d"r, Direktorat JenderalPerbendaharaan.

Instansi pengguna yang telah . mendapatkan persetujuanPenggunaan sebagian dana penerimaan N"gu.u Buka^ pajaksebagaimana dimaksud dalam Dikrum Fnnrervta wajibmenyampaikan laporan setiap triwulan *""f"r,ui seluruhpenerimaan dan penggunaa.t dur,u penerimaar Kl"guru BukanPajak kepada Direktur Jenderat A"gg;;""

^.;: DirekturPenerimaan Negara Bukan pajak.

Penggunaan sebagian dana penerimaan Negara Bukan pajak yangrlah merlapatkll persetujuan sebagaimana dimaksud daiamDiktum

'ERTAMA Jewaktu-waktu drpa, Jiiry*'iembari orehMenteri Keuangan.

Keputusan Menteri Keuangan ini murai berlaku pada ta'ggalditetapkan

salinan Keputusan Menteri Keuangan ini disampaikan kepada:1,. Kefua Badan pemeriksa Keuangan;2. Kepala Badan pusat Statistik;3. Kepala Badan pengawasan Keuangan dan pembangunan;4. Sekretaris Jenderal, Departemen Keuangan; v

5. Direktur Jenderal Anggarary Departemen Keuangan;6. Direktur Jenderal perbendahuru"r' Departeme, iu.ru'gur,,7' Direktur penerimaan Negara Bukan pajak, Direktorat Jenderar^

Anggaran, Departemen Kiuangan;8. Kepala Biro Hukum, Sekietariat Jenderal, DepartemenKeuangan.

u.b.a Bagian