klasifikasi motor diesel
DESCRIPTION
Menjelaskan tentang klasifikasi mesin diesel secara umumTRANSCRIPT
Klasifikasi Motor Diesel
1. Ditinjau dari proses kerja dibedakan
Motor diesel 2 tak, dimana dalam satu siklus kerja dibutuhkan 1 ( satu ) kali
putaran poros engkol atau dua kali langkah torak.
Motor diesel 4 tak, dimana dalam satu siklus kerja dibutuhkan 2 ( dua ) kali
putaran poros engkol atau empat kali langkah torak.
2. Ditinjau dari jumlah silinder
Motor dengan silinder tunggal ( single cylinder ).
Motor dengan silinder banyak ( multy cylinder ).
3. Ditinjau dari posisi silinder
Motor dengan silinder sebaris ( in line ) vertical maupun horizontal.
Motor silinder menyudut ( bentuk V ).
Motor dengan silinder berlawanan.
Motor dengan silinder berhadapan.
4. Ditinjau dari besar putaran dibedakan
Motor putaran rendah ( low speed ) 100 – 400 rpm.
Motor putaran sedang ( medium speed ) 400 – 1000 rpm.
Motor putaran tinggi ( high speed ) lebih dari 1000 rpm.
5. Ditinjau dari pemasukan udara kedalam silinder
Pemasukan udara biasa ( konvensional ).
Pemasukan udara paksa ( supercharge/turbocharger ).
6. Ditinjau pengabutan bahan bakar dibedakan
Pengabutan tekan.
Pengabutan gas.
Pengabutan udara.
7. Ditinjau dari ruang bakar
Ruang bakar terbuka ( pengabutan langsung ).
Ruang bakar kamar muka ( precobution chamber ).
Ruang bakar pusaran ( turbulence chamber ).
Ruang bakar sel udara ( air cell combustion chamber ).
Ruang bakar sel tenaga ( energy cell combustion chamber ).
8. Ditinjau dari sistem pendinginan
Pendinginan udara ( air cooler ).
Pendinginan air ( water cooler ).
9. Ditinjau dari sistem start dibedakan
Start sistem mekanik ( engkol, tali )
Start sistem motor listrik.
Start sistem tekanan udara compressor.
10. Ditinjau dari penggunaannya dibedakan
Motor diesel stasioner ( penggerak pompa, generator listrik penerangan/las dan
sebagainya ).
Motor diesel portabel ( penggerak mobil, kapal kereta api dan sebagainya ).