klasifikasi media pp

6
KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN Media pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang, danperalatan. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan (misalnyateori/konsep baru dan teknologi), media pendidikan (pembelajaran) terus mengalamiperkembangan dan tampil dalam berbagai jenis dan format, dengan masing-masing ciri dankemampuannya sendiri. Dari sinilah kemudian timbul usaha-usaha untuk melakukan klasifikasiatau pengelompokan media, yang mengarah kepada pembuatan taksonomi mediapendidikan/pembelajaran.Usaha-usaha ke arah taksonomi media tersebut telah dilakukan oleh beberapa ahli. Rudy Bretz,mengklasifikasikan media berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara, visual (berupa gambar, garis,dan simbol), dan gerak. Di samping itu juga, Bretz membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekam (recording) . Dengan demikian, media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjasi 8 kategori: 1) media audio visual gerak, 2) media audio visualdiam, 3) media audio semi gerak, 4) media visual gerak, 5) media visual diam, 6) media semigerak, 7) media audio, dan 8) media cetak. Pengelompokan menurut tingkat kerumitan perangkat media, khususnya media audio-visual,dilakukan oleh C.J Duncan, dengan menyususn suatu hirarki. Dari hirarki yang digambarkanoleh Duncan dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat hirarki suatu media,semakin rendah satuan biayanya dan semakin khusus sifat penggunaannya. Namun demikian,kemudahan dan keluwesan penggunaannya semakin bertambah. Begitu juga sebaliknya, jikasuatu media berada pada hirarki paling rendah. Schramm (dalam Sadiman, dkk., 1986) jugamelakukan pegelompokan media berdasarkan tingkat kerumitan dan besarnya biaya. Dalam halini, menurut Schramm ada dua kelompok media yaitu big media (rumit dan mahal) dan littlemedia (sederhana dan murah). Lebih jauh lagi ahli ini menyebutkan ada media massal, mediakelompok, dan media individu, yang didasarkan atas daya liput media.Beberapa ahli yang lain seperti Gagne, Briggs, Edling, dan Allen, membuat taksonomi mediadengan pertimbangan yang lebih berfokus pada proses dan interaksi dalam belajar, ketimbangsifat medianya sendiri. Gagne misalnya, mengelompokkan media berdasarkan tingkatan hirarkibelajar yang dikembangkannya. Menurutnya, ada 7 macam kelompok media seperti: benda

Upload: eka-yuli-prasetyo

Post on 01-Jan-2016

117 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

media penyuluhan pertanian

TRANSCRIPT

Page 1: Klasifikasi Media Pp

KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN

 Media pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang, danperalatan. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan (misalnyateori/konsep baru dan teknologi), media pendidikan (pembelajaran) terus mengalamiperkembangan dan tampil dalam berbagai jenis dan format, dengan masing-masing ciri dankemampuannya sendiri. Dari sinilah kemudian timbul usaha-usaha untuk melakukan klasifikasiatau pengelompokan media, yang mengarah kepada pembuatan taksonomi mediapendidikan/pembelajaran.Usaha-usaha ke arah taksonomi media tersebut telah dilakukan oleh beberapa ahli. Rudy Bretz,mengklasifikasikan media berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara, visual (berupa gambar, garis,dan simbol), dan gerak. Di samping itu juga, Bretz membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekam(recording). Dengan demikian, media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjasi 8 kategori: 1) media audio visual gerak, 2) media audio visualdiam, 3) media audio semi gerak, 4) media visual gerak, 5) media visual diam, 6) media semigerak, 7) media audio, dan 8) media cetak.

Pengelompokan menurut tingkat kerumitan perangkat media, khususnya media audio-visual,dilakukan oleh C.J Duncan, dengan menyususn suatu hirarki. Dari hirarki yang digambarkanoleh Duncan dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat hirarki suatu media,semakin rendah satuan biayanya dan semakin khusus sifat penggunaannya. Namun demikian,kemudahan dan keluwesan penggunaannya semakin bertambah. Begitu juga sebaliknya, jikasuatu media berada pada hirarki paling rendah. Schramm (dalam Sadiman, dkk., 1986) jugamelakukan pegelompokan media berdasarkan tingkat kerumitan dan besarnya biaya. Dalam halini, menurut Schramm ada dua kelompok media yaitu big media(rumit dan mahal) danlittlemedia(sederhana dan murah). Lebih jauh lagi ahli ini menyebutkan ada media massal, mediakelompok, dan media individu, yang didasarkan atas daya liput media.Beberapa ahli yang lain seperti Gagne, Briggs, Edling, dan Allen, membuat taksonomi mediadengan pertimbangan yang lebih berfokus pada proses dan interaksi dalam belajar, ketimbangsifat medianya sendiri. Gagne misalnya, mengelompokkan media berdasarkan tingkatan hirarkibelajar yang dikembangkannya. Menurutnya, ada 7 macam kelompok media seperti: benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara,dan mesin belajar. Briggs mengklasifikasikan media menjadi 13 jenis berdasarkan kesesuaianrangsangan yang ditimbulkan media dengan karakteristik siswa. Ketiga belas jenis mediatersebut adalah: objek/benda nyata, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak,pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film bingkai, film (16 mm), filmrangkai, televisi, dan gambar (grafis).Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka media pembelajaran pun mengalamiperkembangan melalui pemanfaatan teknologi itu sendiri. Berdasarkan perkembangan teknologitersebut, Arsyad (2002) mengklasifikasikan media atas empat kelompok: 1) media hasilteknologi cetak, 2) media hasil teknologi audio-visual, 3) media hasil teknologi berbasiskomputer, dan 4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Seels dan Glasgow(dalam Arsyad, 2002) membagi media ke dalam dua kelompok besar, yaitu: media tradisional 

Page 2: Klasifikasi Media Pp

dan media teknologi mutakhir. Pilihan media tradisional berupa media visual diam tak diproyeksikan dan yang diproyeksikan, audio, penyajian multimedia, visual dinamis yangdiproyeksikan, media cetak, permainan, dan media realia. Sedangkan pilihan media teknologimutakhir berupa media berbasis telekomunikasi (misal teleconference) dan media berbasismikroprosesor (misal: permainan komputer dan hypermedia).Dari beberapa pengelompokkan media yang dikemukakan di atas, tampaknya bahwa hingga saatini belum terdapat suatu kesepakatan tentang klasifikasi (sistem taksonomi) media yang baku.Dengan kata lain, belum ada taksonomi media yang berlaku umum dan mencakup segalaaspeknya, terutama untuk suatu sistem instruksional (pembelajaran). Atau memang tidak akanpernah ada suatu sistem klasifikasi atau pengelompokan yang sahih dan berlaku umum.Meskipun demikian, apapun dan bagaimanapun cara yang ditempuh dalam mengklasifikasikanmedia, semuanya itu memberikan informasi tentang spesifikasi media yang sangat perlu kitaketahui. Pengelompokan media yang sudah ada pada saat ini dapat memperjelas perbedaantujuan penggunaan, fungsi dan kemampuannya, sehingga bisa dijadikan pedoman dalam memilihmedia yang sesuai untuk suatu pembelajaran tertentu.

KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARANA. PENGELOMPOKAN MEDIA PEMBELAJARANPada dasarnya media yang banyak digunakan untuk kegiatanpembelajaran adalah media komunikasi. Oleh karena itu dalampembahasan taksonomi ini akan digunakan taksonomi yangdikemukakan oleh Haney dan Ulmer (1981).Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalampengklasifikasian ini. Salah satu cara diantaranya ialah denganmenekankan pada teknik yang dipergunakan dalam pembuatanmedia tersebut. Sebagai contoh, seperti gambar, fotografi,rekaman audio, dan sebagainya. Ada pula yang dilihat dari carayang dipergunakan untuk mengirimkan pesan. Contoh, adapenyampaian yang disampaikan melalui siaran televisi danmelalui optik. Berbagai bentuk presentasi media yang kitaterima, membuat kita sadar bahwa kita menerima informasidalam bentuk tertentu. Pesan-pesan tersebut dapat berupabahan cetakan, bunyi, bahan visual, gerakan, atau kombinasidari berbagai bentuk informasi ini.Masih banyak ciri yang membedakan media yang satudengan yang lain, sehingga tidaklah mudah untuk menyusunklasifikasi tunggal yang mencakup semua jenis media. Faktor lain yang juga mempersulit klasifikasi ini ialah untuk menentukan apa yang termasuk dan apa yang tidak termasuk media. Sebagai contoh, beberapa ahli membedakan antaramedia komunikasi dan alat bantu komunikasi. Yang menjadidasar utama dari pembedaan ini ialah apakah suatu sarana  komunikasi dapat menyampaikan program secara lengkap atautidak. Berdasarkan pembedaan ini, film dapat digolongkanMedia Pembelajaransebagai media, karena film dapat menyampaikan pesan yanglengkap selama waktu putarnya. Sedangkan overheadtransparansi (OHT) digolongkan sebagai alat bantu saja, karenaOHT tidak dapat berdiri sendiri. Hal tersebut hanya dapatdigunakan oleh instruktur untuk membantu menerangkanpembelajarannya. Walaupun pendapat ini masuk akal, tetapi disini kita akan membahas media dalam perspektif yang lebihluas, yaitu semua alat atau bahan yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan pengertian mediapembelajaran sebelumnya (di bagian depan).Selain alat-alat pembelajaran yang sederhana, masihada beberapa teknik atau sistem pembelajaran yangsedemikian kompleks, sehingga jauh melebihi pengertian mediayang biasa kita gunakan. Sebagai contoh, simulator, pengajarandengan bantuan komputer, mesin pembelajaran, danpermainan pendidikan. Oleh karena itu untuk mengembangkansuatu sistem klasifikas yang dapat mencakup berbagai macamsarana komunikasi, kita harus menggunakan pandangan yanglluas mengenai pengertian media, yaitu dengan memasukkansegala sesuatu yang dapat diambil manfaatnya oleh seoranginstruktur untuk meningkatkan pembelajaran. Kita inginmengembangkan pandangan bahwa tidak ada satu carapun yangbaku dalam pembelajaran dan ingin mendorong para instruktur agar menganggap berbagai bentuk media itu sebagai pilihanpilihanuntuk digunakan dalam meningkatkan kegiatan belajar.Memang, seringkali media hanya digunakan untuk membantumenghidupkan

Page 3: Klasifikasi Media Pp

keterangan yang diberikan oleh seoranginstruktur. Akan tetapi diharapkn untuk masa sekarang danmasa yang akan datang, pemanfaatan media olehinstruktur/guru tersebut akan lebih imajinatif dan lebihbermanfaat bagi para siswa.Untuk keperluan pengklasifikasian media itu, pertamatamaharus diketahui ³Sifat umum apa yang dimiliki olehberbagai media seperti buku, slide, rekaman audio, yangorang mengenali benda-bendatersebut sebagai bentuk media?´ jawabannya terletak pada fungsinya, yaitu apa yangdilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Semuanyamenyampaikan pesan yang disusun ke dalam bentuk informasiaudio visual yang dasar ataupun lebih. Menurut Rudy Brezt adalima bentuk dasar informasi, yaitu gambar, cetakan, grafik garis, suara, dan gerakan.Klasifikasi Media 14Media Pembelajaran  Karena msing-masing mewakili bentuk penyampaianinformasi yang berbeda-beda, kita akan menyebutnya sebagaibentuk penyajian. Istilah ini diberikan oleh Donald T. Tosti danJohn R. Ball. Karena itu semua media yang menyampaikanpesan melalui bentuk-bentuk ini akan disebut media penyaji.Media penyaji meliputi sebagian besar media yang populer, danmerupakan salah satu dari kategori pokok media yang sedangkita bahas. Di samping itu masih ada dua kategori pokok lainuntuk menjaring semua sarana yang bermanfaat bagi seoranginstruktur, yang akan dijelaskan kemudian.Menurut bentuk informasi yang digunakan, kita dapatmemisahkan dan mengklasifikasi media penyaji dalam limakelompok besar, yaitu media visual diam, media visual gerak,media audio, media audio visual diam, dan media audio visualgerak. Kemudian dapat kita teliti media ini untuk membedakanproses yang dipakai untuk menyajikan pesan, bagaimana suaradn atau gambar itu kta terima, apakah melalui penglihatanlangsung, proyeksi optik, proyeksi elektronik atautelekomunikasi. Kita akan keempat cara ini sebagai carapenyajian dari sebuah media.Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajiandan cara penyajiannya, kita mendapatkan suatu formatklasifikasi yang meliputi tujuh kelompok media penyaji, yaitu(a) kelompok kesatu; grafis, bahan cetak, dan gambar diam, (b)kelompok kedua; media proyeksi diam, (c) kelompok ketiga;media audio, (d) kelompok keempat; media audio, (e)kelompok kelima; media gambar hidup/film, (f) kelompok keenam; media televisi, dan (g) kelompok ketujuh; multimedia.Perlu kita ingat bahwa masih ada media lain yang tidak termasuk media penyaji, yaitu media objek dan mediainteraktif. Kedua media ini akan dibicarakan secara khusussetelah selesai membahas masing-masing ketujuh kelompok media penyaji.B. KELOMPOK KESATU : MEDIA GRAFIS, BAHAN CETAK DANGAMBAR DIAMa. MEDIA GRAFISMedia grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ideatau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-Klasifikasi Media 15Media Pembelajaranangka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, danmengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingatorang.Yang termasuk media grafis antara lain :

Media proyeksi diam adalah media visual yangdiproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimanahasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan.Jenis media ini diantaranya : OHP/OHT, OpaqueProjector, Slide, dan Filmstrip.1. MEDIA OHP DAN OHTOHT (Overhead Transparency) adalah media visual yangdiproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP(Overhead Projector). OHT terbuat dari bahan transparan yangbiasanya berukuran 8,5 X 11 inci.Ada 3 jenis bahan yang dapat digunakan sebagai OHT,yaitu :Klasifikasi Media 18Media Pembelajaran1. Write on film (plastik transparansi), yaitu jenis transparansiyang dapat ditulisi atau digambari secara langsung denganmenggunakan spidol.2. PPC transparency film (PPC= Plain Paper Copier), yaitu jenistransparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar denganmenggunakan mesin photocopy.3. Infrared transparency film, yaitu jenis transparansi yangdapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakanmesin thermofax.OHP (Overhead Projector) adalah

Page 4: Klasifikasi Media Pp

media yang digunakanuntuk memproyeksikan program-program transparansi padasebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikanpapan tulis.Ada dua jenis model OHP, yaitu :1. OHP Classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat secarapermanen untuk disimpan di suatu kelas atau ruangan.Biasanya memiliki bobot yang lebih berat dibandingkandengan OHP jenis portable.2. OHP Portable, yaitu OHP yang dirancang agar mudah dibawakemana-mana, sehingga ukuran dan bobot beratnya lebihringkas.Kelebihan Media OHT/OHP1. Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuranruangan kelas.2. Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dandisertai dengan warna-warna yang menarik.3. Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkansiswa untuk mencatat hal-hal yang penting.4. Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pulamemerlukan penggelapan ruangan.5. Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang  relatif singkat.6. Program OHT dapat digunakan berulang-ulang.Kelemahan Media OHT/OHP1. Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatandan penyajiannya.2. OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan,karena sebuah gambar dalam kertas biasa tidak bisadiproyeksikan melalui OHP.Media pembelajaran diklasifikasi berdasarkantujuan pemakaian dan karakteristik jenis media. Terdapat lima model klasifikasi, yaitu menurut:(1) Wilbur Schramm, (2) Gagne, (3) Allen, (4) Gerlach dan Ely, dan (5)Ibrahim.Menurut Schramm, media digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan mediasederhana. Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan daya liputan,yaitu (1) liputan luas dan serentak seperti TV, radio, dan facsimile; (2) liputan terbataspada ruangan, seperti film, video, slide, poster audio tape; (3) media untuk belajar individual, seperti buku, modul, program belajar dengan komputer dam telpon.Menurut Gagne, media diklasifikasi menjadi tujuh kelompok, yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, filmbersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media pembelajaran tersebut dikaitkandengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut hirarki belajar yang dikembangkan,yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh prilaku belajar, memberikondisi eksternal, menuntun cara berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi, danpemberi umpan balik.Menurut Allen, terdapat sembilan kelompok media, yaitu: visual diam, film,televisi, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku tekscetak, dan sajian lisan. Di samping mengklasifikasikan, Allen juga mengaitkan antarajenis media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Allen melihatbahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan belajar tertentu tetapi lemahuntuk tujuan belajar yang lain. Allen mengungkapkan enam tujuan belajar, antara lain:info faktual, pengenalan visual, prinsip dan konsep, prosedur, keterampilan, dan sikap.Setiap jenis media tersebut memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuanbelajar; ada tinggi, sedang, dan rendah.Menurut Gerlach dan Ely, media dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri fisiknyaatas delapan kelompok, yaitu benda sebenarnya, presentasi verbal, presentasi grafis,gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, pengajaran terprogram, dan simulasi.Menurut Ibrahim, media dikelompokkan berdasarkan ukuran serta komplekstidaknya alat dan perlengkapannya atas lima kelompok, yaitu media tanpa proyeksi duadimensi; media tanpa proyeksi tiga dimensi; media audio; media proyeksi; televisi, video,komputer.Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran tersebut, akanmempermudah para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan pemilihan media yangtepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Pemilihan  media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan karakteristik pebelajar, akan sangat menunjang efisiensi dan efektivitas proses dan hasil pembelajaran