kk 7 mar 2016(1)

4
Senin, 07 Maret 2016 Bangun Sinergitas Untuk Kaltim Maju 2018 K www.kabarkaltim.id Kabarkaltim SAMARINDA – Upaya Pemprov Kaltim untuk membangun sektor pertanian dalam arti luas terus dilakukan. Hal ini untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan nasional, sekaligus sebagai program prioritas daerah untuk menjadikan pertanian dalam arti luas bersama dengan pariwisata dan industri manufaktur sebagai lokomotif perekonomian baru. Pemprov bersama DPRD Kaltim juga telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1/2013 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Perda tersebut secara jelas melindungi terjadinya alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan produktif ke non pertanian. "Lahan pertanian di Kaltim tidak boleh berkurang, lahan yang ada harus tetap dipertahankan, kalau bisa terus dikembangkan dengan Perda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan diharapkan mampu melindungi lahan pertanian tanaman pangan produktif yang ada dan menahan terjadinya alih fungsi lahan keperuntukan non pertanian tanaman pangan," tegas Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak pada Penutupan Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan 2016 yang dilaksanakan di Pendopo Lamin Etam, Kamis (3/3) lalu. Menurut Gubernur, pemprov dan kabupaten/kota harus mengkaji secara komprehensif perijinan untuk kegiatan pemukiman, pertambangan dan perkebunan skala luas yang mengonversi lahan pertanian tanaman pangan produktif. Karena ujarnya, di dalam Perda tersebut tercantum jelas pengalihfungsian lahan pertanian pangan terhadap lahan yang dimiliki masyarakat wajib diberikan kompensasi dan wajib mengganti nilai investasi infrastruktur pada lahan pertanian tersebut. (mar/sul/adv) Wujudkan Ketahanan dan Kemandirian Pangan HASIL RAKOR. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menerima rumusan hasil Rakor Pangan dari Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Ir H Fuad Asaddin. (dok/humasprov kaltim) Gubernur Ajak Generasi Muda Bangun Pertanian Kaltim Terus Bangun Pertanian Dalam Arti Luas SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengajak generasi muda yang tergabung dalam organisasi kepemudaan di Kaltim berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan daerah, khususnya dalam pengembangan pertanian dalam arti luas. "Tidak hanya aktif dalam mengembangkan kegiatan kepemudaan, para pemuda juga harus aktif memberikan kontribusi dan ikut serta dalam pembangunan daerah, dengan melihat dan memanfaatkan peluang usaha khususnya pada sektor- sektor yang menjadi program prioritas pembangunan Kaltim, termasuk dalam upaya mewujudkan swasembada pangan," kata Awang Faroek Ishak pada penutupan Rapat Koordinasi Pangan 2016 di Lamin Etam Kamis (3/3) lalu. Menurut Gubernur, peluang usaha tidak hanya pada sektor pertambangan batu bara dan jasa konstruksi yang saat ini sedang booming, melainkan pada sektor lainnya seperti pertanian dalam arti luas (perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan dan lainnya) yang menjadi fokus pengembangan Kaltim ke depan. Dimana Kaltim berupaya untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan. "Pertanian kita terus dikembangkan, ada enam komoditi yang menjadi fokus utama, yakni padi, jagung, kedelai, singkong, sapi dan ikan. Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh generasi muda , sekaligus untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan," kata Gubernur. Guna memulai ataupun mengembangkan usaha, para pemuda bisa memanfaatkan program penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan Pemprov Kaltim di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim. (mar/sul/adv) Kaltim Lebih Dulu Terapkan Daerah Sadar HAM SAMARINDA - Kaltim dinilai lebih dulu menerapkan kesadaran atas Hak Asasi Manusia (HAM). Hanya saja, hingga saat ini tidak secara jelas disampaikan ke publik, bahwa Kaltim sebagai daerah sadar HAM. Terbukti, hingga saat ini tidak ada pernyataan publik yang dibatasi. “Kita sudah duluan. Mendukung penyelenggaraan itu, Kaltim juga telah membentuk kelompok kerja (pokja) yang mengatur penerapan hak asasi manusia. Jadi, sudah lama hal ini dilaksanakan di Kaltim,” kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak terkait keinginan Pemerintah Pusat membentuk Kota Sadar HAM di Indonesia, Jumat (4/3). Awang menegaskan tidak ada larangan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah, termasuk dalam bentuk kritik. Contoh, hak menyampaikan pendapat, baik melalui aksi demo maupun berdiskusi di hadapan pejabat pemerintah. Mendukung aspirasi masyarakat, Pemprov Kaltim memberikan kebebasan untuk datang ke Kantor Gubernur dengan tertib. “Mereka bisa membawa tuntutan, tetapi harus tertib. Silakan mengkritik, bawa konsep dan berikan solusi yang membangun. Tidak perlu demo. Sehingga tidak ada benturan yang terjadi di lapangan. Karena, jika dengan demo pasti ada benturan, baik dengan jajaran TNI maupun Polri. Pasalnya, apabila ada pemukulan, maka akan berakibat pelanggaran HAM,” jelasnya. Awang menegaskan hingga saat ini tidak ada kebijakan yang menghambat penerapan hak asasi manusia di daerah ini. (jay/sul/adv) Investasi 500 Juta Dollar Amerika PKT Target Satu Juta Ton NPK SAMARINDA – Rencana pengembangan PT Pupuk Kaltim (PKT) untuk produksi satu juta ton pupuk NPK telah mendapat dukungan investor dari Yordania yang diperkirakan mencapai USD 500 juta. Terhadap wacana pengembangan produksi dan investasi perusahaan BUMN terbesar di Benua Etam itu, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak sangat mendukung dan menjanjikan kemudahan. “Pemprov Kaltim sangat mendukung dan berharap segera direalisasikan. Kami telah berkomitmen untuk memberikan berbagai kemudahan,” kata Awang Faroek Ishak saat bertemu jajaran pimpinan PKT di Guest House Pendopo Lamin Etam, Jumat (4/3). Dia mengakui kebijakan dan komitmen pemprov bagi investor yang akan berinvestasi di Kaltim telah disampaikan setiap bertemu Presiden Joko Widodo. Kebijakan maupun kemudahan yang diberikan pemprov terkait perijinan serta dukungan fasilitas lainnya termasuk memperoleh pasokan gas untuk operasional PKT. Guna mendukung pengembangan kegiatan usaha dan kawasan industri, PKT dapat memanfaatkan lahan 2.000 hektar di wilayah Kecamatan Marang Kayu, Kukar. Kawasan itu bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kegiatan usaha dan kawasan industri PKT. Sementara itu Direktur Utama PKT A Bakir Pasaman mengakui dukungan dan komitmen Pemprov Kaltim sangat besar terbukti dengan pembangunan dan pengembangan pabrik Pupuk Kaltim 5.“Pengembangan produksi NPK untuk memenuhi kebutuhan pupuk dunia yang sudah modern dan saat ini PKT memproduksi NPK dengan teknologi rendah disertai masih memproduksi urea dan amoniak,” ujarnya. (yans/sul/adv) Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan Direktur Utama PKT A Bakir Pasaman (dok/humasprov kaltim). Agenda Senin 7 Maret 2016 08.00. Rakor Kerukunan Umat Beragama, Lamin Etam. 08.00. Peletakan batu pertama ATM Drive Thru Bersama, Halaman Kantor Gubernur. 10.00. Pengukuhan Forum Komunikasi Karyawati, Ruang Ruhui Rahayu. 11.00. Peresmian Buddhist Centre, Temindung. 15.00. Peresmian Kamus II IAIN, Jl. M Riffadin Samarinda Seberang.

Upload: biro-humas-protokol-pemprov-kaltim

Post on 26-Jul-2016

231 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Kk 7 mar 2016(1)

Senin, 07 Maret 2016Bangun Sinergitas Untuk Kaltim Maju 2018

Kwww.kabarkaltim.id Kabarkaltim

SAMARINDA – Upaya Pemprov Kaltim untuk membangun sektor pertanian dalam arti luas terus dilakukan. Hal ini untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan nasional, sekaligus sebagai program prioritas daerah untuk menjadikan pertanian dalam arti luas bersama dengan pariwisata dan industri manufaktur sebagai lokomotif perekonomian baru. Pemprov bersama DPRD Kaltim juga telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor

1/2013 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Perda tersebut secara jelas melindungi terjadinya alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan produktif ke non pertanian. "Lahan pertanian di Kaltim tidak boleh berkurang, lahan yang ada harus tetap dipertahankan, kalau bisa terus dikembangkan dengan Perda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan diharapkan mampu melindungi lahan pertanian tanaman pangan

produktif yang ada dan menahan terjadinya alih fungsi lahan keperuntukan non pertanian tanaman pangan," tegas Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak pada Penutupan Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan 2016 yang dilaksanakan di Pendopo Lamin Etam, Kamis (3/3) lalu. Menurut Gubernur, pemprov dan kabupaten/kota harus mengkaji secara komprehensif perijinan untuk kegiatan pemukiman, pertambangan dan perkebunan

skala luas yang mengonversi lahan pertanian tanaman pangan produktif. Karena ujarnya, di dalam Perda tersebut tercantum jelas pengalihfungsian lahan pertanian pangan terhadap lahan yang dimiliki masyarakat wajib diberikan kompensasi dan wajib mengganti nilai investasi infrastruktur pada lahan pertanian tersebut. (mar/sul/adv)

Wujudkan Ketahanan dan Kemandirian Pangan

HASIL RAKOR. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menerima rumusan hasil RakorPangan dari Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Ir H Fuad Asaddin.(dok/humasprov kaltim)

Gubernur Ajak Generasi MudaBangun Pertanian

Kaltim Terus Bangun Pertanian Dalam Arti Luas

SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengajak generasi muda yang tergabung dalam organisasi kepemudaan di Kaltim berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan daerah, khususnya dalam pengembangan pertanian dalam arti luas." T i d a k h a n y a a k t i f d a l a m m e n g e m b a n g k a n k e g i a t a n kepemudaan, para pemuda juga harus aktif memberikan kontribusi dan ikut serta dalam pembangunan daerah, dengan melihat dan memanfaatkan peluang usaha khususnya pada sektor-sektor yang menjadi program prioritas pembangunan Kaltim, termasuk dalam upaya mewujudkan swasembada pangan," kata Awang Faroek Ishak pada penutupan Rapat Koordinasi Pangan 2016 di Lamin Etam Kamis (3/3) lalu.Menurut Gubernur, peluang usaha tidak hanya pada sektor pertambangan batu bara dan jasa konstruksi yang saat ini

sedang booming, melainkan pada sektor lainnya seperti pertanian dalam arti luas (perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan dan lainnya) yang menjadi fokus pengembangan Kaltim ke depan. Dimana Kaltim b e r u p a y a u n t u k m e w u j u d k a n ketahanan dan kemandirian pangan."Pertanian kita terus dikembangkan, ada enam komoditi yang menjadi fokus utama, yakni padi, jagung, kedelai, singkong, sapi dan ikan. Peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh generasi muda , sekaligus untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan," kata Gubernur. G u n a m e m u l a i a t a u p u n mengembangkan usaha, para pemuda b i s a m e m a n f a a t k a n p r o g r a m penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan Pemprov Kaltim di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim. (mar/sul/adv) Kaltim Lebih Dulu

Terapkan Daerah Sadar HAMSAMARINDA - Kaltim dinilai lebih dulu menerapkan kesadaran atas Hak Asasi Manusia (HAM). Hanya saja, hingga saat ini tidak secara jelas disampaikan ke publik, bahwa Kaltim sebagai daerah sadar HAM. Terbukti, hingga saat ini tidak ada pernyataan publik yang dibatasi. “Kita sudah duluan. Mendukung penyelenggaraan itu, Kaltim juga telah membentuk kelompok kerja (pokja) yang mengatur penerapan hak asasi manusia. Jadi, sudah lama hal ini dilaksanakan di Kaltim,” kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak terkait keinginan Pemerintah Pusat membentuk Kota Sadar HAM di Indonesia, Jumat (4/3). Awang menegaskan tidak ada larangan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah, termasuk dalam bentuk kritik.

Contoh, hak menyampaikan pendapat, baik melalui aksi demo maupun berdiskusi di hadapan pejabat pemerintah. Mendukung aspirasi masyarakat, Pemprov Kaltim memberikan kebebasan untuk datang ke Kantor Gubernur dengan tertib. “Mereka bisa membawa tuntutan, tetapi harus tertib. Silakan mengkritik, bawa konsep dan berikan solusi yang membangun. Tidak perlu demo. Sehingga tidak ada benturan yang terjadi di lapangan. Karena, jika dengan demo pasti ada benturan, baik dengan jajaran TNI maupun Polri. Pasalnya, apabila ada pemukulan, maka akan berakibat pelanggaran HAM,” jelasnya. Awang menegaskan hingga saat ini tidak ada kebijakan yang menghambat penerapan hak asasi manusia di daerah ini. (jay/sul/adv)

Investasi 500 Juta Dollar AmerikaPKT Target Satu Juta Ton NPK

SAMARINDA – Rencana pengembangan PT Pupuk Kaltim (PKT) untuk produksi satu juta ton pupuk NPK telah mendapat dukungan investor dari Yordania yang diperkirakan mencapai USD 500 juta. Terhadap wacana pengembangan produksi dan investasi perusahaan BUMN terbesar di Benua Etam itu, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak sangat mendukung dan menjanjikan kemudahan. “Pemprov Kaltim sangat mendukung dan berharap segera direalisasikan. Kami telah berkomitmen untuk memberikan berbagai kemudahan,” kata Awang Faroek Ishak saat bertemu jajaran pimpinan PKT di Guest House Pendopo Lamin Etam, Jumat (4/3). Dia mengakui kebijakan dan komitmen pemprov bagi investor yang akan berinvestasi di Kaltim telah disampaikan setiap bertemu Presiden Joko Widodo. Kebijakan maupun kemudahan yang diberikan

pemprov terkait perijinan serta dukungan fasilitas lainnya termasuk memperoleh pasokan gas untuk operasional PKT. Guna mendukung pengembangan kegiatan usaha dan kawasan industri, PKT dapat memanfaatkan lahan 2.000 hektar di wilayah Kecamatan Marang Kayu, Kukar. Kawasan itu bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kegiatan usaha dan kawasan industri PKT. Sementara itu Direktur Utama PKT A Bakir Pasaman mengakui dukungan dan komitmen Pemprov Kaltim sangat besar terbukti dengan pembangunan dan pengembangan pabrik Pupuk Kaltim 5.“Pengembangan produksi NPK untuk memenuhi kebutuhan pupuk dunia yang sudah modern dan saat ini PKT memproduksi NPK dengan teknologi rendah disertai masih memproduksi urea dan amoniak,” ujarnya. (yans/sul/adv)

Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan Direktur Utama PKT A Bakir Pasaman (dok/humasprov kaltim).

Agenda Senin 7 Maret 201608.00. Rakor Kerukunan Umat Beragama,

Lamin Etam.

08.00. Peletakan batu pertama ATM Drive Thru Bersama,

Halaman Kantor Gubernur.

10.00. Pengukuhan Forum Komunikasi Karyawati,

Ruang Ruhui Rahayu.

11.00. Peresmian Buddhist Centre,

Temindung.

15.00. Peresmian Kamus II IAIN,

Jl. M Riffadin Samarinda Seberang.

Page 2: Kk 7 mar 2016(1)

KABAR KALTIM2 Senin07 Maret 2016 Bangun Sinergitas Untuk Kaltim Maju 2018Halaman

Kaltim Canangkan Bebas Bibir Sumbing

Pansel Siapkan Pengganti AnggotaTimsel dari KI Pusat

SAMARINDA - Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam rangka percepatan mewujudkan 2 juta ekor sapi di Kaltim. Diantaranya integrasi sapi dengan potensi kewilayahan yang dimiliki daerah termasuk pemanfaatan lahan reklamasi eks tambang batubara yang tersebar di kabupaten dan kota di Kaltim. Saat ini tersedia lahan eks tambang batubara sekitar 10.000 hektar di Kaltim yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan peternakan sapi Kaltim melalui integrasi sapi eks lahan batubara.

Potensi lahan untuk kegiatan ternak sapi itu disampaikan Gunung Djoko dari Dinas Pertambangan dan Energi Kaltim pada Rakontekda Pembangunan Peternakan Kaltim, pekan lalu. Namun demikian, potensi lahan eks tambang itu perlu lebih diintensifkan koordinasinya ujar Djoko. Mengingat masih banyak lahan dikuasai pihak perusahaan. “Koordinasi terhadap pemanfaatan lahan eks tambang perlu koordinasi karena pihak perusahaan masih menguasainya termasuk melakukan kegiatan revegetasi bagian dari

kegiatan reklamasi lahan,” kata Gunung Djoko. Selain itu, koordinasi sebagai bagian dari antisipasi jika terjadi perubahan status lahan. Tetapi, pada dasarnya pihak perusahaan mau bekerjasama dengan pemerintah untuk pemanfaatan lahan eks tambang itu. Dijelaskannya, identifikasi atas lahan-lahan potensial untuk peternakan itu agar memudahkan perencanaan dan pelaksanaan di tingkat lapang khususnya penempatan sapi-sapi tersebut. Karena, ada pola kandang ataupun

p e m e l i h a r a a n t e r n a k p o l a r a n c e (penggembalaan). Ketersediaan luasan lahan eks tambang memungkinkan untuk kedua pola itu. Dia menambahkan lahan-lahan eks tambang batubara yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan peternakan sudah masuk dalam rancangan tata ruang wilayah Kaltim. “Potensi lahan eks tambang ini menjadi p i l i h a n u t a m a u n t u k m e n d u k u n g pengembangan integrasi sapi. Khususnya kegiatan yang mengarah pada percepatan populasi dua juta ekor sapi di Kaltim,” ujar Djoko. (yans/sul/ad

Badan Kesbangpol PantauEks PSK dari Luar Kaltim

SAMARINDA. Pencanangan Kaltim Bebas Bibir Sumbing oleh Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak pekan lalu, mendapat sambutan positif Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Kaltim yang pada Jumat dan Sabtu (4-5/2) lalu melaksanakan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis pada 14 orang pasien.“PKBI Kaltim bekerjasama dengan Yayasan Rumah Sakit Ria Kencana PKBI Kaltim dan Smile Train yang merupakan lembaga amal dunia yang peduli pada penanganan bibir sumbing dan celah langit-langit,” kata Pembina Yayasan RS PKBI Daerah Kaltim H Syahrir Basran.Menurut Syahrir Basran, pihaknya gembira mampu melaksanakan kegiatan sosial tersebut berkat adanya dukungan para dokter dari Bandung yang tergabung dalam tim medis khusus operasi bibir sumbing maupun

celal langit-langit. “Begitu pula dengan dukungan Swasta, setidaknya ada 5 mall di S a m a r i n d a y a n g t u r u t m e m b a n t u penyampaian informasi,” katanya seraya menambahkan pasien yang dioperasi selain Samarinda juga datang dari Bontang dan Kutai Barat.Di kesempatan yang sama Direktur Eksekutif PKBI Kalt im Sumadi Atmodiharjo mengatakan, operasi bibir sumbing gratis kali ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan. Tujuannya tidak lain untuk kemanusiaan, yaitu memberikan kesempatan warga masyarakat Kaltim yang menderita bibir sumbing memperoleh senyum baru untuk masa depan yang lebih cerah. “Jadi, operasi bibir sumbing ini juga sekaligus mendukung upaya Gubernur Kaltim yang mencanangkan Kaltim Bebas Bibir Sumbing,” jelas Sumadi. */(ri/adv).

AYOKita Sukseskan

GERAKAN NASIONALGERAKAN NASIONALREVOLUSI MENTALREVOLUSI MENTAL

GERAKAN NASIONALREVOLUSI MENTALDI KALIMANTAN TIMUR

Keluarga pasien bibir sumbing mendapat arahan. (dok/humasprov kaltim)

SAMARINDA - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim terus melakukan pemantauan pada dua lokalisasi yang menjadi target penutupan yakni di Kilometer 10, Loa Janan dan Simpang Tiga Kitadin, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. "Kami tetap melakukan pemantauan agar tidak ada lagi aktifitas prostitusi di Kilometer 10 dan Simpang Tiga Kitadin," kata Kepala Badan Kesbangpol Kaltim, Yudha Pranoto. Menurut Yudha, sekitar ratusan eks perempuan sek komersial (PSK) di kedua lokalisasi tersebut akan diberikan pembinaan berupa keterampilan usaha agar bisa mandiri. "Ada aktivitas khusus kepada para eks PSK agar mandiri dengan melakukan pekerjaan seperti memasak dan menjahit. Yang jelas, tidak diperbolehkan melakukan aktivitas prostitusi," katanya. Pemprov Kaltim telah mengambil langkah untuk mengantisipasi semakin berkembangnya PSK di Kaltim karena dimungkinkan tujuan

pelarian eks PSK dari luar Kaltim akan menyinggahi Kaltim. "Kami akan selalu mengawasi pergerakan pada setiap lokalisasi yang ada di Kaltim dalam mengantisipasi masuknya eks PSK dari luar Kaltim," katanya. Jumlah lokalisasi di Kaltim tersebar di 35 titik dengan jumlah PSK tercatat sebanyak 4.000 orang lebih yang tersebar di 6 kabupaten dan kota. Enam kabupaten dan kota tersebut yakni Samarinda, Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Bontang dan Balikpapan. "Setelah pencanangan Kaltim bebas prostitusi oleh Gubernur Kaltim beberapa waktu lalu, kemungkinan jumlah lokalisasi itu akan berkurang dan kami akan terus mengantisipasi agar tidak ada aktifitas prostitusi pada lokalisasi-lokasisasi yang nantinya akan ditutup," katanya. (rus/sul/adv)

SAMARINDA - Panitia Seleksi (pansel) calon komisioner Komisi Informasi (KI) Kaltim tengah menyiapkan pengganti salah sa tu anggota t imse l Abdulhamid Dipopramono dari KI Pusat yang mengundurkan diri. "Kemungkinan besok (hari ini) KI Pusat mengirimkan nama pengganti Abdulhamid Dipopramono sebagai anggota pansel," kata Sekretaris Pansel calon komisioner KI Kaltim Hendro Prasetyo. Adapun personil pansel yang sudah terbentuk sebelumnya yakni Abdulhamid Dipopramono (Ketua KI Pusat), Abdullah Karim (Akademisi Unmul), Sarosa Hamongpramono (Pengamat Hukum), Farid Wadjdy (Tokoh Masyarakat) dan Bere Ali (Unsur Pemerintah). "KI Pusat harus ada yang mewakili. Awalnya kami ajukan Ketua KI. Karena secara mendadak beliau berhalangan. Maka, KI Pusat akan mengutus perwakilan KI pusat yang lain," kata Hendro yang juga

menjabat Kepala Bidang Dokumentasi dan Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim. Tahapan seleksi meliputi ujian tertulis, wawancara dan psikotest. "Pansel akan melakukan seleksi secara objektif dan berpedoman pada aturan yang berlaku dalam menjalankan tugasnya agar dapat menghasilkan Komisioner KI yang handal dan profesional," katanya. Pansel KI Kaltim telah mengumumkan masa pendaftaran dimulai sejak 7 - 31 Maret. Berdasarkan tahapannya, setelah masa pendaftaran akan dilanjutkan seleksi administrasi pada 1 – 3 April. Pansel akan melaksanakan ujian ter tul is yang dijadwalkan pada 12 April, ujian wawancara pada 14 – 16 April, serta psikotest dijadwalkan pada 19 – 20 April. "Setelah itu, nantinya Komisi I DPRD Kaltim akan melaksanakan Fit and Propertest pada Mei mendatang," katanya. (rus/suladv)

10 Ribu Hektar Lahan Eks Tambang untuk Pengembangan Ternak Kaltim

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menegaskan agar reward atau penghargaan kepada staf wajib diberikan oleh masing-masing Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Kaltim. Pimpinan SKPD wajib melihat dan mengoreksi kerja yang dilakukan setiap pegawai masing-masing, sehingga dapat menjadi penilaian dari pimpinan untuk memberikan penghargaan atau sebaliknya berupa teguran. “Penghargaan wajib diberikan. Saya harapkan setiap pimpinan SKPD juga memberikan hal yang sama kepada staf masing-masing. Mana staf yang rajin dan mana yang tidak patut diperhatikan,” kata Awang Faroek Ishak di Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Jumat (4/3). Awang mengatakan dalam waktu dekat Pemprov Kaltim akan memberikan penghargaan kepada SKPD terbaik. Karena itu, mereka yang meraih penghargaan

SKPD terbaik adalah adanya pimpinan yang selalu memperhatikan kinerja masing-masing pegawai. Menurut Gubernur, tidak ada SKPD terbaik tanpa memiliki pegawai yang berkualitas. Dengan demikian, diharapkan setiap pegawai wajib menunjukkan kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. “Saya yakin setiap pimpinan SKPD memiliki cara untuk memberikan penghargaan atau teguran kepada pegawai masing-masing,” jelasnya. Selain itu, untuk membangun motivasi kepada setiap pegawai, Pemprov Kaltim akan mengirimkan pimpinan SKPD maupun staf di lingkungan SKPD Pemprov Kaltim untuk mengikuti penyegaran revolusi mental di Subang, Jawa Barat. “Diharapkan dengan mengikuti kegiatan tersebut dapat membangun motivasi pimpinan SKPD maupun pegawai untuk bekerja lebih baik,” jelasnya. (jay/sul/adv)

Pimpinan Wajib BerikanReward kepada Staf

Page 3: Kk 7 mar 2016(1)

KABAR KALTIMBangun Sinergitas Untuk Kaltim Maju 20183 Senin07 Maret 2016Halaman

SAMARINDA--Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI melalui Kepala Subdit Evaluasi Peningkatan Kapasitas Daerah Dirjen Otonomi Daerah, Gisley memberikan apresiasi dan pujian atas terobosan pelayanan publik di kota Samarinda.Hal ini terungkap dalam kunjungan tim Kemendagri untuk melihat langsung inovasi pelayanan lahir di rumah sakit RSUD IA Moeis dan RS PKBI langsung mendapat akte kelahiran dan juga Sistem Informasi Kesehatan Daerah (Sikda) Samarinda diantaranya mendaftar ke puskesmas online dan rujukan online yang perdana di Indonesia."Pak wali kota menyampaikan salam hormat dan meminta maaf tidak bisa hadir ditengah tengah kita. Pak wali pesan juga meminta kami program lahir dapat akte kelahiran yang diberi nama beliau Lamak--lahir terima akte kelahiran, agar bisa dijelaskan. Lamak ini bahasa Banjar, karena di Samarinda juga

banyak orang banjar. Ada juga inovasi Hancapi di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, artinya pelayanan cepat. Ini bahasa Banjar juga," ucap Staf Ahli Wali Kota Tejo Sutarnoto ketika menerima kunjungan di ruang rapat RSUD IA Moeis, Kamis (3/3).Kembali ke Lamak, lanjut Tejo, diharapkan wali kota sesuai maknanya, supaya bayi yang lahir bisa sehat bergizi pulang ke rumah membawa akte kelahiran.Sementara Direktur RSUD IA Moeis dr Mieke menyampaikan inovasi program ini sesuai harapan wali kota bagaimana setiap pelayanan publik bisa dipermudah, bukan dipersulit."Kita ingin memangkas birokrasi yang rumit, sehingga bekerja sama dengan Disdukcapil. Alhamdulillah, pak wali langsung yang melaunchingnya tahun 2015 kemarin," beber Mieke.Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan

Samarinda drg Nina Endang Rahayu menyampaikan Sikda Samarinda yang telah memakan waktu 2 tahun lebih hingga akhirnya sekarang sudah dirasakan manfaatnya."Kita tidak menggunakan jasa vendor, namun dari teman teman di UPTD Surveilans data dan informasi," ucap Nina.Di aplikasi ini sebutnya, bisa mendaftar ke puskesmas secara online, baik pasien umum, Jamkesda maupun BPJS. Tidak hanya itu, juga melakukan rujukan secara online sehingga tidak perlu lagi pakai surat rujukan untuk layanan tingkat lanjutan."Kepala Puskesmas juga bisa melihat langsung kinerja dokter dokternya yang memberikan pelayanan. Masih banyak lagi, termasuk memantau kondisi kasus seperti DBD, diare, ISPA dan lainnya," terang Nina dihadapan Gisley yang kunjungannya ini untuk pengecekan dan memantau kinerja inovasi pelayanan publik dalam rangka

penilaian dalam lomba hari otonomi daerah.Jadi, sebutnya, Sikda ini merupakan satu satunya informasi kesehatan yang terintegrasi secara lengkap di Indonesia mulai dari Puskesmas, RS, Bidan dan dokter praktek dengan NIK KTP sebagai rekam jejak pasien bisa diketahui atau dilacak oleh sistem ini, sehingga diharap bisa efektif dan efisien, khususnya dalam anggaran kesehatan kota Samarinda.Gisley sendiri mengapresiasi inovasi yang dilakukan, dan bahkan menyarankan agar bisa disemua rumah sakit. "Inovasinya sudah komplit, kenapa tidak di link an dengan rumah sakit lainnya dan bidan bidan. Jadi, ketika lahir semuanya bisa dapat akte kelahiran," ucapnya.Ia mengatakan program ini sangat bermanfaat, dan bisa dicontoh untuk daerah lainnya. "Kadang ada daerah lain duitnya banyak, tapi bingung," pungkasnya.(hms2)

KHumas Kota Samarinda

Lahir Terima Akte, Jaang Beri Nama LamakKemendagri Puji Inovasi inovasi pelayanan publik Samarinda

AYOKita Sukseskan

GERAKAN NASIONALGERAKAN NASIONALREVOLUSI MENTALREVOLUSI MENTAL

GERAKAN NASIONALREVOLUSI MENTALDI KALIMANTAN TIMUR

Page 4: Kk 7 mar 2016(1)

KABAR KALTIMBangun Sinergitas Untuk Kaltim Maju 20184 Senin07 Maret 2016Halaman

KHumas Kabupaten Kutai Kartanegara

WabupGelarSyukurandi Ponpes

TENGGARONG - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menggelar syukuran atas dilantiknya Rita Widyasari - Edi Damansyah untuk memimpin Kukar periode 2016 - 2021, di Pondok Pesantren Karya Pembangunan Ribathul Khail, Timbau Tenggarong, Kamis (3/3).Sukuran tersebut diawali dengan salat Magrib berjamaah, pembacaaan Shalawat dan Dzikir, yang diakhiri dengan salat Isya berjamaah.Edi mengatakan, kegiatan tersebut selain bentuk rasa syukur, juga merupakan ungkapan terimkasih kepada masyarakat Kukar dan para alim ulama, yang telah memberikan dukungan sehingga Pemilihan Kepala Daerah berjalan lancar dan baik."Berkat partisipasi masyarakat, dukungan dan doa para ulama, kita bisa menjalankan Pemilu dengan aman dan sukses. Kami bersyukur dan berterimkasih atas hal

tersebut, sehingga kami diberikan amanah memimpin Kukar," ujarnya.Dirinya juga mengharapkan dukungan seluruh masyarakat dan ulama dalam menjalankan amanah tersebut, sehingga dapat mewujudkan tujuan pembangunan yang tertuang dalam visi misi Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera (Gerbang Raja) tahap II."Jaga kami agar selalu berbuat yang terbaik untuk Kukar. Ingatkan jika kami melenceng, mari kita jaga kekompakan hilangkan perbedaan untuk bersama membangun Kukar," demikian harapnya.Acara itu juga diisi dengan tausiyah oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Arsyadi Samboja, KH Saifuddin Marzuki.Kegiatan itu dihadiri para alim ulama, tokoh masyarakat, dan para santri pondok pesantren. (hmp02)

Wabup Kukar Edi Damansyah(kedua dari kiri) saatbershalawat bersama ulama.(photo by hayru abdi)

Ketua PWI Kaltim AudiensiDengan Wabup Kukar

TENGGARONG - Guna meningkatkan silaturahim, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Endro S Effendi melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, Jumat (4/3) di ruang kerja Kabag Humas Setkab Kukar.Dalam pertemuan tersebut, Endro menyampaikan kegiatan PWI yang berdampak pada Pemkab Kukar. Diantaranya Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Endro menyebutkan bahwa, UKW perlu dilakukan untuk mengukur kemampuan wartawan dalam menjalankan tugas dalam memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.Menurut dia, UKW diatur dalam Peraturan Dewan Pers Nomor 1/Peraturan-DP/II/2010, tentang Standar Kompetensi Wartawan. Bahkan sejak 2014, seluruh wartawan seharusnya sudah lulus UKW yang ditandai dengan kartu lulus UKW dari Dewan Pers, karena jika tidak lulus, narasumber berhak menolak diwawancarai."Apalagi telah ada ketentuan, nara sumber yang akan diwawancarai wartawan berhak menanyakan apakah wartawan memiliki kartu sertifikasi atau tidak. Jika tidak punya, maka narasumber berhak menolak diwawancarai karena dianggap wartawan tersebut belum profesional," katanya.Untuk itu Endro berharap dukungan Pemkab dalam mensosialisasikan tentang pentingnya UKW, karena

menyangkut hubungan pers dengan Pemerintah."Jangan sampai ada orang yang mengaku wartawan tapi mengancam dan ujung-ujungnya memeras narasumber, biasanya ini terjadi di desa. Sehingga kami harap Pemkab terut mensosialisasikan bahwa narsumber berhak menolak wartawan yang tak pegang kartu UKW," ujarnya.Sementara Edi Damansyah menyambut baik audiensi tersebut, dan akan mendukung upaya sosialisasi kepada Instansi Pemerintah hingga Kepala Desa, mengenai pentingnya menanyakan kompetensi wartawan ketika akan wawancarai."Dalam waktu dekat kami ada pertemuan dengan Kepala Desa, silahkan PWI mensosialisasikan hal ini," ujarnya.Selanjutnya Edi menambahkan, dirinya merasa terbantu dengan keberadaan media massa yang telah memberikan informasi dan mengingatkan tentang apa yang perlu dibenahi."Memang yang kami inginkan adalah kontrol sosial yang aktif, sehingga peran media dengan dasar ikhlas untuk sama-sama membangun daerah sangat kami perlukan," demikian ujarnya.Pada audiensi itu, Endro didampingi Sekretaris PWI Kaltim Wiwid Marhaendra Widjaya, sedangkan Wabup Edi didampingi Kabag Humas Protokol Dafip Haryanto. (hmp02)

Wabup Kukar Edi Damansyah (kiri) saat menerima audiensi Ketua PWI Kaltim Endro S Effeni (kemeja putih). (by hayru abdi)

TENGGARONG – Melalui semangat transformasi dari seumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui menjadi sumber daya alam yang terbarukan, Kutai Kartanegara (Kukar) dihadapkan pada kondisi struktur ekonomi yang didominasi oleh sektor ekstraktif (Pertambangan dan Penggalian). Dari hal tersebut Bupati Kukar Rita Widyasari dalam misi ke empat (4) MENINGKATKAN PENGELOLAAN PERTANIAN DAN PARIWISATA UNTUK PERCEPATAN TRANSFORMASI STRUKTUR EKONOMI DAERAH untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan potensi pertanian dan pariwisata yang memiliki potensi yang kuat sebagai leading sektor perekonomian Kabupaten Kukar.Seiring dengan hal tersebut, pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam mencapai tujuan tesebut, pemerintah daerah dan masyarakat harus secara bersama-sama mengambil inisiatif membangun daerah untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang kegiatan ekonomi, dengan menyeimbangkan pengembangan ekonomi skala kecil, menengah dan koperasi.Produktivitas sektor pertanian dalam arti luas, dengan indikator sasaran Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB cukup tinggi, meskipun Target RPJMD belum sepenuhnya tercapai. Adapun kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB pada tahun 2010 adalah 7,65 triliun rupiah dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 11,14 triliun rupiah. pembangunan pertanian masih jalan ditempat, dan belum bisa meningkatkan kesejahteraan bagi pelaku produksi, seperti petani, perkebunan, pembudidaya ikan, peternak dan pelaku lainnya terkait.Kedepan penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan ekonomi daerah berdasarkan pada kekhasan daerah (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia, kelembagaan, dan sumberdaya fisik secara lokal (daerah). “Fokus kami kedepan adalah peningkatan pertanian dan pariwisata”,ujar Rita.Program pertama dibawah kendali Bappeda dibantu Sekretariat Daerah, BPKAD, SKPD Lingkungan Pertanian dan Bina Marga adalah Sektor Pertanian, dialokasikan dana minimal 10% dari belanja daerah, dalam mendukung “5 PILAR PEMBANGUNAN PERTANIAN” yaitu : (1) Optimalisasi sumber daya lahan dan air; (2) Pemandirian proses produksi dan infrastruktur, (3) Jaringan dan Kelembagaan Petani; (4) Pembudayaan pola konsumsi pangan lokal; (5) Inovasi teknologi, alat dan mesin pertanian.Selanjutnya melalui program revolusi jagung akan dilakukan perubahan yang cepat dan mendasar, merupakan upaya kongkrit untuk menempatkan kembali pembangunan pertanian (Tanaman Pangan) sebagai salah satu sektor andalan pembangunan di Kukar, dalam hal menyediakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat/petani, mengurangi kemiskinan dan melestarikan lingkungan hidup.Program revolusi jagung dibawah kendali Dinas Pertanian dibantu Sekretariat Daerah, Bappeda, Disperindakop, Dinas Bina Marga, Dinas Cipta Karya dan BKPP yang menggambarkan proses pembangunan dari hulu (produksi) sampai hilir (konsumsi). Akan diwujudkan melalui langkah-langkah sebagai berikut : a, Revolusi Sistem Produksi melalui Mekanisasi Pertanian mulai dari pengolahan tanah, panen Jagung dengan mekanisasi, dipipil langsung dimasukan ke Alat Angkut Agropolitan.Penyediaan Benih/Bibit Unggul, dan Pupuk, benih merupakan sarana utama petani melalui penyediaan benih unggul bersert i f ikasi . Pengendalian hama penyakit untuk mempertahankan potensi produksi yang ingin dicapai dari gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam pengendalian OPT, tanpa pestisida sehingga munculnya OPT dapat diatasi dengan cepat. b, Revolusi Sistem Distribusi melalui memperlancar pemasaran dengan jaminan harga dasar melalui BUMDes atau kemitraan dengan lembaga lain(melakukan pembinaan dan koordinasi dengan pengusaha pedagang pengumpul, pedagang besar dalam mempertahankan tingkat harga yang layak untuk petani). c, Menyediakan permodalan para petani melalui kelompok tani dapat memanfaatkan dana permodalan petani dengan mengajukan rencana kebutuhan biaya usaha tani m e l a l u i r e n c a n a k e b u t u h a n k e l o m p o k . ………………Bersambung (hmp06)

Dari Hasil Orientasi Program Gerbang Raja IIUntuk Penyusunan RPJMD (4)

Meningkatkan Pengelolaan Pertaniandan Pariwisata untuk Percepatan

Transformasi Struktur Ekonomi Daerah (1)

Suasanapanen padidi KutaiKartanegara

Berita Sambung