kisah nabi ibrahim as

4
Kisah Nabi Ibrahim AS Ibrahim yang lahir tahun 1861 SM adalah seorang nabi besar. Ketika masih remaja, Ibrahim sudah mulai mengajarkan kepada kerabat dan teman-temannya, untuk hanya menyembah kepada Allah swt. Akan tetapi, mereka menolak dan tetap melanjutkanuntuk menyembah berbagai macam berhala. Ibrahim tetap bertahan pada pendiriannya. Namun, orang-orang itu termasuk ayahnya sendiri, membantahnya. Nabi Ibrahim tidak ingin bertengkar dengan mereka sehingga ia meninggalkanrumah menuju ke Suriah. Di tempat itu, ia juga menyampaikan pesan-pesan Allah swt. Pada suatu malam, Nabi Ibrahim a.s. bermimpi bahwa ia sedang mengorbankan anaknya, Ismail. Mimpi itu adalah perintah Tuhannya. Ismail saat itu beranjak remaja. Akan tetapi, karena mimpi itu perintah Allah swt., Ibrahim harus menceritakan kepada anaknya. Ketika Nabi Ibrahim a.s. mencari Tuhan, ia bertemu dengan bintang, bulan, dan matahari. Kemudian, Nabi Ibrahim a.s membuat keputusan Tuhan itu bukan bintang yang berkelip, bukan pula bulan yang bersinar, dan bukan pula matahari yang bercahaya panas. Tuhan adalah yang menciptakan bintang, bulan, matahari dan menciptakan segalanya. Tuhan adalah Allah swt. Dia tidak tampak, tetapi ada dan harus disembah. Tuhan bukan yang tampak dan bukan berhala. Padahal, ayah Nabi Ibrahim a.s. yang bernama Azar suka membuat patung. Ketika Nabi Ibrahim a.s. diangkat menjadi nabi dan rasul, ia mengajak umatnya menyembah Allah swt. Dan melarang menyembah berhala. Berhala tidak dapatbergerak sendiri karena berhala dibuat oleh manusia. Allah swt. Menciptakan segalanya termasuk manusia. Umat Nabi Ibrahim a.s. tidak mau mengikuti Nabi Ibrahim a.s. Mereka mencaci dan menentang ajarannya. Akhirnya, Nabi Ibrahim a.s. mencari cara untuk membuktikan bahwa wjaran Allah swt. Adalah benar. Dengan kemampuannya, ia menghancurkan berhala dengan kapak. Semua berhala dihancurkan, kecuali yang terbesar. Kapak itu kemudian ditancapkan di leher berhala yang paling besar.

Upload: jaki-zulfikar

Post on 02-Jun-2015

1.550 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kisah nabi ibrahim as

Kisah Nabi Ibrahim AS

Ibrahim yang lahir tahun 1861 SM adalah seorang nabi besar. Ketika masih remaja, Ibrahim sudah mulai mengajarkan kepada kerabat dan teman-temannya, untuk hanya menyembah kepada Allah swt. Akan tetapi, mereka menolak dan tetap melanjutkanuntuk menyembah berbagai macam berhala. Ibrahim tetap bertahan pada pendiriannya. Namun, orang-orang itu termasuk ayahnya sendiri, membantahnya.

Nabi Ibrahim tidak ingin bertengkar dengan mereka sehingga ia meninggalkanrumah menuju ke Suriah. Di tempat itu, ia juga menyampaikan pesan-pesan Allah swt.

Pada suatu malam, Nabi Ibrahim a.s. bermimpi bahwa ia sedang mengorbankan anaknya, Ismail. Mimpi itu adalah perintah Tuhannya. Ismail saat itu beranjak remaja. Akan tetapi, karena mimpi itu perintah Allah swt., Ibrahim harus menceritakan kepada anaknya. Ketika Nabi Ibrahim a.s. mencari Tuhan, ia bertemu dengan bintang, bulan, dan matahari. Kemudian, Nabi Ibrahim a.s membuat keputusan Tuhan itu bukan bintang yang berkelip, bukan pula bulan yang bersinar, dan bukan pula matahari yang bercahaya panas.

Tuhan adalah yang menciptakan bintang, bulan, matahari dan menciptakan segalanya. Tuhan adalah Allah swt.

Dia tidak tampak, tetapi ada dan harus disembah. Tuhan bukan yang tampak dan bukan berhala. Padahal, ayah Nabi Ibrahim a.s. yang bernama Azar suka membuat patung.

Ketika Nabi Ibrahim a.s. diangkat menjadi nabi dan rasul, ia mengajak umatnya menyembah Allah swt. Dan melarang menyembah berhala. Berhala tidak dapatbergerak sendiri karena berhala dibuat oleh manusia. Allah swt. Menciptakan segalanya termasuk manusia. Umat Nabi Ibrahim a.s. tidak mau mengikuti Nabi Ibrahim a.s. Mereka mencaci dan menentang ajarannya. Akhirnya, Nabi Ibrahim a.s. mencari cara untuk membuktikan bahwa wjaran Allah swt. Adalah benar.

Dengan kemampuannya, ia menghancurkan berhala dengan kapak. Semua berhala dihancurkan, kecuali yang terbesar. Kapak itu kemudian ditancapkan di leher berhala yang paling besar. Setelah semua berhala hancur, keesokan harinya terjadi situasi yang gempar luar biasa. Nabi Ibrahim a.s. dituduh sebagai pelakunya sehingga dipanggil Raja Namrud.

Nabi Ibrahim a.s. ditanya Raja Namrud tentang siapa yang menghancurkan berhala. Nabi Ibrahim a.s. menyuruh Raja Namrud untuk bertanya kepada berhala yang paling besar dan berkalung kapak. Dijawab demikian, Raja Namrud marah dan berkata, Bagaimana mungkin berhala yang besar dapat menghancurkan yang kecil-kecil. Bukankah berhala itu batu?”

Nabi Ibrahim a.s. menjawab, “Engkau tahu bahwa berhala adalah batu. Batu tidak dapat bergerak sendiri, mengapa engkau sembah?” Raja Namrud sangat marah mendengar penjelasan Nabi Ibrahim a.s. Ia segera memutar otak mencari jalan untuk mengalahkan Nabi Ibrahim a.s., Hai Ibrahim, aku mau menantang Tuhanmu! Buktikan Dia bisa berperang melawanku!”

Nabi Ibrahim amat terkejut mendengar permintaan raja Namrud. Beliau takut azab Allah akan segera turun di Babilonia. Raja Namrud segera menyiapkan bala tentaranya. “Suruh Tuhanmu dan tentaranya melawan aku dan pasukanku!” teriak raja Namrud pongah.

Page 2: Kisah nabi ibrahim as

Seketika, mendadak tampak awan hitam menggantuna di langit. Beribu-ribu nyamuk langsung menyerang raja Namrud dan pasukannya. “Waaauuw…aduh…panaaas,”teriak pasukan yang gagah dan sombong itu.

Tubuh mereka jadi lemah tak bertenaga dan akhirnya semua bergelimpang mati.

Raja Namrud yang berada di tengah pasukannya jadi sangat panic. Sekarang ia baru menyadari kekuasaan Tuhan sembahan Nabi Ibrahim. Namrud berusaha lari menyelamatkan diri.Seekor nymuk yang paling besar mengejarraja Namrud dan masuk ke hidungnya lalu menggigit lubang hidung raja itu. “Waauww… aduuhh..,” teriak raja Namrud kesakitan. Kepalanya serasa mau pecah. Sekujur tubuhnya terasa sakit.

Akhirnya tubuh orang yang mengaku bisa melawan Tuhan itu menggelepar-gelepar dan mati. Raja yang sangat berkuasa itu ternyata tak bisa melawan seekor nyamuk. Nabi Ibrahim dan pengikutnya bersyukur karena dihindarkan Allah dariserangan rombongan nyamuk maut. Nabi Ibrahim bersabda bahwa setelah menerima azab yang yang pedih di dunia, orang-orang seperti raja Namrud dan balatentaranya akan mendapat siksa yang lebih pedih di akhirat.

Orang-orang beriman itu telah pula menjadi saksi bahwa raj Namrud dan pasukannya yang gagah perkasa musnah hanya karena nyamuk, makhluk ciptaan Allah yang sederhana! Bagaimanabila Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya yang lebih besar?

Atas perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim meninggalkan Babilonia dan pergi ke Palestina. Dalam perjalanan, Nabi Ibrahim singgah di sebuah sumber air yang berada di suatu lembah yang subur. Di sana penduduknya memuja bintang-bintang. Nabi Ibrahim purapura memperhatikan bintang-bintang yang berkelap-kelip di angkasa dan berkata,”Itulah tuhanku!” Para penduduk yang mendengar sabda beliau sangat senang karena tamunya mempunyai kepercayaan yang sama dengan mereka. Tapi waktu bintang-bintang itu mulai tenggelam, Nabi bersabda lagi, “Ternyata tuhan saya meninggalkan saya dalam gelap. Saya tidak suka kepada tuhan yang suka berpindahpindah seperti itu.”

Sesudah bulan mulai terbit, dan Nabi Ibrahim bersabda lagi, “Itulah tuhanku!” sekali lagi beliau berpura-pura. Kemudian bulan itu pun tenggelam juga. Nabi Ibrahim bersabda , “Kalau tuhan yang itu tidak menerangi bumi lagi, aku pasti tersesat.”

Esoknya harinya, matahari terbit dari ufuk timur. Sekali lagi Nabi Ibrahim berpura-pura kagum dan bersabda, “Itulah tuhanku! Sinarnya sangat terang, memberi cahaya bagi kehidupan di atas bumi ini!” Lagi-lagi para penduduk mengangguk-angguk menyetujui. Akhirnya matahari tenggelam di sore hari, Nabi Ibrahim bersabda lagi dengan tegas. Beliau mengatakan bahwa matahri itu bukan tuhan. Yang menyembahnya adalah termasuk orang-orang yang sesat.

Akhirnya Nabi Ibrahim menjelaskan kepada para penduduk bahwa bintang,bulan dan matahri sebenarnya adalah benda-benda ciptaan Allah SWT. Maka hanya Allah semata yang wajib disembah. Nabi Ibrahim bersabda,”Saya hanya menyem bah Allah yang menciptakan langit dan bumi. Saya tidak akan menjadi orang yang syirik, orang yang menyetukan Allah.” Mendengar itu, beberapa penduduk mengerti dan segera menjadi orang yang beriman serta mengakui Nabi Ibrahim sebagai Rasulnya. Setelah itu Nabi Ibrahim melanjutkan perjalanannya menuju Palestina.

Page 3: Kisah nabi ibrahim as

Atas perintah Allah, Nabi Ibrahim berhenti lagi di negeri Chazan. Raja Chazan terkenal baik budi dan adil. Maka Nabi Ibrahim menghadp Raja untuk membuktikan apa yang didengarnya tentang Raja itu. Raja sangat tertarik kepada pemuda yang tinggi akhlaknya dan baik budi pekertinya itu. Setelah menanyakan riwayat Nabi Ibrahim akhirnya Raja menikahkan beliau dengan putrinya yang cantik jelita yang bernama Sarah. Setelah menikah dan tinggal di istana beberapa saat lamanya, Nabi Ibrahim melanjutkan perjalanan dengan membawa Sarah. Sampailah beliau di negeri dekat Mesir. Raja negeri itu memerintahkan agar nabi Ibrahim dan Sarah menghadap. Setelah tinggal beberapa hari lamanya, Nabi Ibrahim dan Sarah melanjutkan perjalanannya kembali. Sebelum melepas kepergian mereka, sang Raja memberikan soerang wanita dari kalangan istana bernama Hajar. Maka berangkatlah mereka bertiga menuju Palestina.

Setelah berdakwah di Babilonia, nabi Ibrahim pergi ke Palestina ditemani istrinya Sarah. Nabi Ibrahim bekerja dengan giat dibantu oleh Sarah dan pembantu mereka yang setia bernama Hajar. Allah memudahkan usaha hamba-Nya yang beriman dan banyak berdoa itu. Sehingga nabi Ibrahim menjadi kaya raya dan pemurah. Beliau mengingatkan agar kaumnya banyak bersyukur dan beramal lebih banyak, kesejahteraan yang mereka nikmati merupakan berkah dari Allah. Nabi Ibrahim sudah puluhan tahun menikah dengan Sarah, tetapi belum dikaruniai anak (keturunan), Sarah meminta Nabi Ibrahim untuk menikahi Hajar, pelayan mereka yang setia dan sholeh, Nabi Ibrahim menyetujui saran dari Sarah. Setelah menikah dengan Hajar, maka Nabi Ibrahim mempunyai keturunan (anak) yang mulia yang bernama Ismail. Allah Yang Maha Pengasih akhirnya memberikan keturunan kepada Sarah meskipun usianya sudah amat tua yaitu bernama Ishaq.