kisah dan hikmah

Upload: muhammad-fakhruddin

Post on 02-Jun-2018

273 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    1/41

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    2/41

    Tolak Ajakan Zina Gadis Jelita, Pemuda Ini Didatangi Nabi

    Yusuf dalam Mimpi

    Akhwatmuslimah.com - Namanya Sulaiman bin

    Yasar. Pemuda tampan dan gagah dari Madinah ini hendak menunaikan ibadah haji bersama seorang teman.Ketika keduanya sampai di batas Madinah, temannya pergi ke pasar untuk membeli beberapa keperluan. Jadilah

    Sulaiman sendirian di dalam kemah. Mengetahui Sulaiman tengah sendirian, seorang gadis bercadar

    menghampirinya.

    Di depan Sulaiman, gadis itu melepas cadarnya dan terlihatlah wajahnya yang cantik jelita.Sambutlah

    diriku kata gadis cantik itu. Sulaiman mengambilkan sisa bekalnya dan memberikannya kepada gadis itu. Ia

    mengira sang gadis meminta makanan.Aku tidak menginginkan ini. Yang aku inginkan adalah dirimu, kata

    gadis itu mempertegas rayuannya. Sulaiman terkejut mengetahui maksud gadis itu. Ia segera meletakkankepalanya di kedua lututnya sambil menangis tersedu-sedu. Sulaiman terus menangis.

    Melihat sikap Sulaiman, gadis itu akhirnya kembali mengenakan cadarnya. Ia kemudian meninggalkan

    Sulaiman yang masih menangis sesenggukan.Hei, mengapa engkau menangis wahai Sulaiman? kata temannyayang tiba di kemah, tak lama setelah gadis itu pergi.

    Sulaiman pun berhenti menangis dan menceritakan apa yang baru saja terjadi. Kini, ganti teman Sulaiman yang

    menangis.Mengapa engkau menangis? tanya Sulaiman.Aku lebih berhak menangis daripada dirimu. Sebab

    aku takut jika aku menjadi dirimu lalu aku tidak bisa kuat bersabar seperti dirimu.

    Ketika sampai di Mekkah, Sulaiman melakukan thawaf, sai, kemudian menuju Hijir Ismail. Di sana ia tertidur.

    Dalam tidurnya Sulaiman didatangi seorang laki-laki yang sangat tampan dan berbau sangat harum.

    Semoga Allah memberikan rahmat kepadamu. Siapakah engkau? tanya Sulaiman.

    Aku adalah Yusuf.Yusuf, Nabi Allah? tanya Sulaiman hampir tak percaya, bercampur bahagia.Benar.

    Aku mengalami peristiwa seperti yang engkau alami bersama putri yang cantik jelita, kata

    Sulaiman.Peristiwa yang terjadi antara dirimu dengan temanmu sungguh sangat mengagumkan, puji Nabi

    Yusuf.

    [Sumber: Qashashush Shaalihiin, karya Guru Besar Universitas Al Azhar Dr Mustafa Murad]

    Sulaiman bin Yasar diwafatkan Allah pada tahun 94 hijriyah. Imam Bukhari menyebut tahun itu sebagai tahun

    (wafatnya) fuqaha. Sebab, Sulaiman bin Yasar adalah seorang fuqaha tabiin sekelas Said bin Musayyab, yang

    juga wafat di tahun yang sama. [ ]

    http://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/10/cadar.jpg
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    3/41

    Di Surga Kita Kan Bersua

    Dari Raja` bin Umar an-Nakhaiy, dia berkata,

    Di Kufah ada seorang pemuda berparas tampan, sangat rajin beribadah dan sungguh-

    sungguh. Dia juga termasuk salah seorang Ahli Zuhud. Suatu ketika, dia singgah beberapa

    waktu di perkampungan kaum Nukha lalu tanpa sengaja- matanya melihat seorang wanitamuda mereka yang berparas elok nan rupawan. Ia pun tertarik dengannya dan akalnya

    melayang-layang karenanya. Rupanya, hal yang sama dialami si wanita tersebut. Pemuda ini

    kemudian mengirim utusan untuk melamar si wanita kepada ayahnya namun sang ayah

    memberitahukannya bahwa dia telah dijodohkan dengan anak pamannya (sepupunya).

    Kondisi ini membuat keduanya begitu tersiksa dan teriris.

    Lalu si wanita mengirim utusan kepada si pemuda ahli ibadah tersebut berisi pesan, Sudah

    sampai ke telingaku perihal kecintaanmu yang teramat dalam kepadaku dan cobaan ini

    begitu berat bagiku disertai liputan perasaanku terhadapmu. Jika berkenan, aku akan

    mengunjungimu atau aku permudah jalan bagimu untuk datang ke rumahku.

    Lantas dia berkata kepada utusannya itu, Dua-duanya tidak akan aku lakukan. Dia kemudian

    membacakan firman-Nya, Sesungguhnya aku takut siksaan pada hari yang agung jika

    berbuat maksiat kepada Rabbku. (QS. az-Zumar:13) Aku takut api yang lidahnya tidak

    pernah padam dan jilatannya yang tak pernah diam.

    Tatkala si utusan kembali kepada wanita itu, dia lalu menyampaikan apa yang telah dikatakan

    pemuda tadi, lantas berkatalah si wanita,

    Sekalipun yang aku lihat darinya dirinya demikian namun rupanya dia juga seorang yang

    amat zuhud, takut kepada Allah? Demi Allah, tidak ada seorang pun yang merasa dirinyalebih berhak dengan hal ini (rasa takut kepada Allah) dari orang lain. Sesungguhnya para

    hamba dalam hal ini adalah sama.

    Kemudian dia meninggalkan gemerlap dunia, membuang semua hal yang terkait dengannya,

    mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu (untuk menampakkan kezuhudan) dan

    berkonsentari dalam ibadah. Sekalipun demikian, dia masih hanyut dan menjadi kurus kering

    karena cintanya terhadap si pemuda serta perasaan kasihan terhadapnya hingga akhirnya dia

    meninggal dunia karena memendam rasa rindu yang teramat sangat kepadanya.

    Sang pemuda tampan pun sering berziarah ke kuburnya. Suatu malam, dia melihat si wanita

    dalam mimpi seolah dalam penampilan yang amat bagus, seraya berkata kepadanya,

    Bagaimana kabarmu dan apa yang engkau temukan setelahku.?

    Si wanita menjawab,

    Sebaik-baik cinta, adalah cintamu wahai kekasih.Cinta yang menggiring kepada kebaikan

    dan berbuat baik.

    Kemudian dia bertanya lagi,

    Ke mana kamu akan berada.?

    Dia menjawab,Kepada kenikmatan dan hidup yang tiada habisnya.

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    4/41

    Di surga nan kekal, milik yang tak pernah punah

    Dia berkata lagi kepadanya, Ingat-ingatlah aku di sana karena aku tidak pernah

    melupakanmu.

    Dia menjawab,Demi Allah, akupun demikian. Aku telah memohon Rabbku, Mawla -ku dan kamu, lantas

    Dia menolongku atas hal itu dengan kesungguhan.

    Kemudian wanita itupun berpaling. Lantas aku berkata kepadanya, Kapan aku bisa

    melihatmu.?

    Dia menjawab, Engkau akan mendatangi kami dalam waktu dekat.

    Rupanya benar, pemuda itu tidak hidup lama lagi setelah mimpi itu, hanya tujuh malam. Dan,

    setelah itu, dia pun menyusul, berpulang ke rahmatullah. Semoga Allah merahmati keduanya.

    (Sumber: al-Mawid Jannat an-Na'im karya Ibrahim bin Abdullah al-Hazimy, ha.14-15,

    sebagai yang dinukilnya dari bukunya yang lain berjudul Man Taraka Syai`an Lillah

    Awwadlahullah Khairan Minhu)

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    5/41

    Tangisan Abu Darda, Cahaya Hikmah Dan

    Penerang Iman

    Akhwatmuslimah.comIa acapkali berkatakepada orang-orang di sekitarnya, Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang sebaik-baik

    amal kalian, yang terbaik di sisi Pencipta kalian, yang lebih meninggikan derajat kalian, dan

    lebih baik daripada dirham dan dinar?! Mereka pun segera bertanya kepadanya, Apakah

    itu, wahai Abu Darda? Ia menjawab, Berdzikir kepada Allah dan sungguh berdzikir

    kepada Allah itulah yang terbesar.

    Sejak ia masuk Islam dan iman masuk ke dalam hatinya, sedangkan ia bersama Rasulullah

    SAW, ia belajar dari beliau, dan berjihad bersamanya hingga kemenangan dari Allah datang.

    Ia menempati mihrab hikmah dan menadzarkan hidupnya untuk menyebarkan hakikat dan

    keyakinan.

    Ia menetapi keimanannya. Ia berbuat sesuai keimanan dalam hal tekad, kesadaran dan

    keagungan. Hingga ia mencapai tingkat kejujuran yang kuat, tingkatan orang-orang yang

    shalih. Ia bermunajat kepada Tuhannya seraya membaca ayat-Nya, Katakanlah,

    Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta

    alam.(Al-Anam: 162).

    Abu Darda berkata dalam hadits tentang dirinya, Aku masuk Islam bersamaNabi a,

    sedangkan aku seorang pedagang. Aku ingin agar ibadah dan perniagaan berkumpul padaku,

    tetapi keduanya tidak bisa berkumpul. Akhirnya, aku tinggalkan perniagaan dan bergiat untuk

    beribadah. Hari ini aku tidak gembira bila aku berdagang lantas aku mendapatkan

    keuntungan 300 dinar setiap harinya. Bahkan seandainya kedaiku berada di pintu masjid.Ketahuilah, sesungguhnya aku tidak berkata kepada kalian bahwa Allah mengharamkan jual

    beli, tetapi aku ingin agar aku bersama golongan orang-orang yang tidak dilalaikan oleh

    perniagaan dan jual beli dari mengingat Allah.

    Ketika Qubrus ditaklukkan dan harta rampasan perang diangkut ke Madinah, orang-orang

    melihat Abu Darda RA menangis. Orang-orang mendekatinya dengan tercengang untuk

    bertanya kepadanya, dan yang mengajukan pertanyaan kepadanya ialah Jubair bin Nufair. Ia

    bertanya kepadanya, Wahai Abu Darda, apakah yang membuatmu menangis pada hari di

    mana Allah memuliakan Islam dan pemeluknya? Abu Darda menjawab, Kasihan kamu,

    wahai Jubair. Betapa hinanya manusia, ketika mereka meninggalkan perintahNya. Dulu

    http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1590/tangisan-abu-darda-cahaya-hikmah-dan-penerang-iman/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1590/tangisan-abu-darda-cahaya-hikmah-dan-penerang-iman/http://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/227716_525029284195768_187624600_n.jpghttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1590/tangisan-abu-darda-cahaya-hikmah-dan-penerang-iman/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1590/tangisan-abu-darda-cahaya-hikmah-dan-penerang-iman/
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    6/41

    mereka adalah bangsa yang jaya, memiliki raja. Tapi karena mereka meninggalkan perintah

    Allah, maka mereka menjadi seperti yang kamu lihat.

    Dari sini ia mengemukakan alasan kekalahan yang demikian cepat yang dialami pasukan

    kaum muslimin di negeri-negeri yang telah ditaklukkan. Dari sini sebenarnya ia khawatir jika

    kaum muslimin mengalami hari-hari seperti itu.

    Para sahabatnya menjenguknya pada saat ia sakit, ternyata mereka menjumpainya sedang

    tidur di atas tempat tidur yang terbuat dari kulit. Mereka berkata, Kalau kamu suka, kamu

    akan mendapatkan tempat tidur yang lebih baik dan lebih nyaman. Ia menjawab, Negeri

    kami di sana, untuknya kami mengumpulkan dan kepadanya kami akan kembali. Kami akan

    berangkat ke sana, dan kami berbuat untuknya.

    Di masa kekhalifahan Imam Syahid Utsman bin Affan RA, Muawiyah RA menjabat sebagai

    gubernur Syam. Sesuai keinginan Khalifah, Abu Darda RA mau menjabat

    sebagai QadhiSyam pada saat itu adalah sebuah peradaban yang melimpah dengan

    kesenangan dan kenikmatan hidup. Tapi Abu Darda RA berdiri dengan kukuh menghadapisemua orang yang tergoda oleh kesenangan duniawi. Sepertinya penduduk Syam merasa

    terganggu dengan nasihat-nasihat Abu Darda yang selalu menyuruh merekauntuk

    meninggalkan harta dan kekayaan mereka. Abu Darda RA mengumpulkan mereka dan

    berkhutbah di tengah-tengah mereka, Wahai penduduk Syam, kalian adalah saudara

    seagama, tetangga senegeri, dan penolong dalam menghadapi para musuh. Tetapi mengapa

    aku melihat kalian tidak punya rasa malu?! Kalian mengumpulkan apa yang tidak kalian

    makan, membangun apa yang tidak kalian huni, mengharapkan apa yang tidak kalian capai.

    Generasi-generasi sebelum kalian mengumpulkan harta yang sangat banyak, berharap sangat

    tinggi, dan membangun dengan sangat kukuh. Lantas apa yang mereka kumpulkan itu

    menjadi sia-sia, harapan mereka hanya tipuan, dan rumah-rumah mereka menjadi kuburan.

    Mereka adalah kaum Ad yang memenuhi antara Adn hingga Aman dengan harta benda dan

    anak-anak. Kemudian ia berkata dengan ejekan, Siapakah yang mau membeli peninggalan

    kaum Ad kepadaku seharga dua dirham?

    Abu Darda RA memuliakan ulama yang gemar beramal dan ia sangat menghormati

    mereka. Ia menjawab, Hati mereka tidak menyukaiku.

    Inilah Abu Darda RA yang zuhud, ahli ibadah dan banyak bertaubat. Dialah orang yang

    ketika manusia memuji ketakwaannya dan memohon doanya, maka ia memberi jawaban

    kepada mereka dengan ketawadhuan yang kukuh, Aku tidak bisa berenang dengan baik,

    dan aku takut tenggelam.

    Dengan semua ini, dia mengira tidak bisa berenang dengan baik?! Tetapi adakah yang

    mengherankan. Engkau adalah didikan Rasulullah SAW, murid al-Quran, putra Islam

    pertama, serta sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq RA, al-Faruq Umar bin al-Khaththab RA,

    Imam Syahid Utsman bin Affan RA dan Imam Ali bin Abi Thalib RA.

    (Dinukil dari Rijal Haula ar-Rasul SAW, hal. 244-251)

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    7/41

    Rahasia Laki-laki Penghuni Surga

    admin| 24/11/2013 |& Komentar

    Akhwatmuslimah.comSalah satu amalanyang harus diamalkan umat Islam adalah menjauhi sifat iri hati, dengki dan hasad. Menjauhi

    sifat-sifat yang bagaikan virus itu, merupakan bagian dari sikap yang harus dilakukan umat

    Islam. Sebab hal itu bukan saja merugikan bagi yang menjadi sasaran dengki dan hasad,

    tetapi juga merugikan diri orang itu sendiri.

    Ada kisah tentang tingkah laku seorang sahabat sahabat yang oleh Nabi Muhammad saw

    dijamin bakal menjadi penghuni surga yang kekal. Kisahnya demikian.

    Rasulullah pada suatu ketika duduk bersama sahabat. Saat itu lewatlah sahabat lain. Sahabat

    itu tidak menonjol, biasa saja,. Tetapi kepada para sahabat yang lain, Nabi berkata tentang

    sahabat yang satu ini. Dia adalah seorang lelaki calon penghuni surga, kata beliau sambil

    menunjuk lelaki itu.

    Mendengar itu, Abdullah bin Umar menjadi penasaran. Ia berupaya mengetahui rahasia

    kehidupan orang yang dipastikan oleh Nabi sebagai penghuni surga itu. Apa amalan lelaki

    Anshar ini, dan apa pula kelebihannhya, kata Abdulah dalam hati.

    Untuk menyelidiki orang tersebut, Abdullah bin Umar pun meminta diperbolehkan tinggal

    selama beberapa hari di rumah sahabat yang dikatakan Nabi calon penghuni surga itu. Jika

    tidak keberatan, aku ingin tinggal bersamamu untuk beberapa hari saja, katanya. Ada apa

    dengan kamu?

    Aku baru saja bertengkar dengan ayahku. Dan aku bersumpah tidak ingin bertemu

    dengannya selama tiga hari ini, kata Abdullah berbohong. Boleh, silahkan kapan saja dan

    berapa lama pun bisa, kata sahabat itu dengan ramah.

    Selama tiga hari itu, diamatinya tingkah laku dan tindak tanduk sahabat itu dalam kehidupan

    sehari-harinya. Namun, setelah beberapa hari tinggal beberapa hari di rumah sahabat itu,

    Abdullah tidak menyaksikan kelebihan amalan atas sahabat itu. Ia menyaksikan kehidupan

    bakal penghuni surga itu biasa-biasa saja, amalan shalatnya pun biasa-biasa saja.

    Saat hendak pamit, Abdullah terpaksa membuka kartu dan bertanya kepada tuan rumahbakal penghuni surga itu. Saudaraku, sebenarnya aku tidak apa-apa dengan ayahku, kata

    http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1585/rahasia-laki-laki-penghuni-surga/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1585/rahasia-laki-laki-penghuni-surga/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1585/rahasia-laki-laki-penghuni-surga/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1585/rahasia-laki-laki-penghuni-surga/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1585/rahasia-laki-laki-penghuni-surga/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1585/rahasia-laki-laki-penghuni-surga/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/broken_heart-1502.jpghttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1585/rahasia-laki-laki-penghuni-surga/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1585/rahasia-laki-laki-penghuni-surga/
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    8/41

    Abdullah. Lalu ada apa kau tidur di rumahku? tanya lelaki Anshar itu. Beberapa hari yang

    lalu, ketika kami sedang berkumpul dengan Nabi di masjid, beliau mengatakan bahwa

    sebentar lagi akan ada orang Anshar calon penghuni surga masuk ke masjid itu. Dan laki-laki

    Anshar yang disebut-sebut Rasulullah itu adalah kamu.

    Ah,benarkah begitu? kata lelaki Anshar itu merendahkan diri. Benar, Nabi berkata begitu.Cuma kini kami ingin tahu, apa sebenarnya amalan tuan sehingga Rasulullah memastikan

    tuan akan masuk surga? tanya Abdullah.

    Oh, jadi selama ini kamu menyelidiki aku ya?

    Ya, katanya terus terang.

    Tak ada amalan khusus yang aku amalkan. Beginililah kehidupan saya sehari-hari

    sebagaimana yang anda saksikan sendiri beberapa hari di sini. Kata sahabat Anshar itu.

    Mendengar jawaban itu, Abdullah semakin penasaran. Tetapi masih ada sesuatu yang anda

    rahasiakan kepadaku.

    Pada akhirnya orang bakal penghuni surga itu juga ikut membuka kartu dan

    mengungkapkan apa adanya. Sesungguhnya yang aku amalkan dari ajaran Nabi adalah biasa

    saja. Aku berusaha sekuat tenaga tidak akan melakukan perbuatan yang merugikan sesama

    kaum Muslimin. Aku berusaha selalu berusaha membersihkan hatiku dengan tidak pernah

    memiliki sifat iri hati serta menaruh rasa dengki dan hasad kepada orang lain sepanjang

    hidupku. Apalagi hasad terhadap kenikmatan yang diterima orang lain.

    Hanya itu? tanya Abdullah. Ya, jawabnya.

    Mendengar pengakuan jujur lelaki itu, Abdullah bin Umar semakin takjub mendengarnya.

    Secara lahiriah, amalan lelaki Anshar itu tak terlalu istimewa. Tetai secara rohaniah, amalan

    itu sungguh luar biasa. Bukankah memang banyak orang yang mampu menunaikan shalat

    tetapi tak mampu menjaga hatinya dari rasairi, dengki, hasad dan prasangka buruk kepada

    orang lain.

    Subhanallah, rupanya inilah amalan utama yang telah menjadikan dirimu mendapat

    kemuliaan di surga, kata Abdullah di dalam hati sambil berpamitan meninggalkan rumah

    lelaki itu.

    Begitulah rahasia yang ditemukan Abdullah bin Umar pada sahabat itu, sehingga ia mendapatjaminan Rasulullah akan menjadi penghuni surga. Kuncinya tidak iri hati, hasad, dan dengki

    kepada orang lain.

    Amalan shalat sebanyak apapun tidak akan berguna jika di dalam hati orang itu masih

    terdapat sifat dengki dan iri hati. Orang yang terpuji di sisi Allah adalah orang yang

    menjalankan shalat dengan ikhlas dan menjauhi sifat dengki dan hasad seperti sahabat itu.**

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    9/41

    Kesaksian Dokter: Kisah Meninggalnya

    Seorang Ahli Quran

    admin| 24/11/2013 |& Komentar

    Akhwatmuslimah.comPada suatu hari, tepatnya

    pukul tujuh pagi, saya datang ke ruang pemulihan, tiba-tiba ada beberapa orang datang

    menghampiriku, mereka adalah anak dari salah seorang pasien yang telah lanjut usia yang

    baru saja menjalani operasi jantung, pasien tersebut mengalami pembekuan yang parah di

    otaknya sehingga ia kehilangan kesadarannya sejak menjalani operasi tersebut, aktifitasjantungnya sangat lemah sekali, dan kedua ginjalnya sudah tidak berfungsi.

    Mereka mendatangiku seraya berkata, Ayah kami sedang menghadapi sakaratul maut, kami

    harap anda berkenan untuk mentalqininya membaca dua kalimat syahadat.

    Saya pergi bersama mereka, saat itu tekanan jantungnya lemah sekali yakni sekitar empat

    puluh, sedangkan detak jantungnya hanya sekitar tiga puluh lima permenit.

    Saya mendekatinya dan berkata kepadanya, Ucapkanlah Asyhadu alla ilaha illallah,

    sekonyong-konyong lidah dan tangan kanannya bergerak, dan yang lebih mengejutkan lagi,

    adalah tiba-tiba tekanan darahnya mencapai seratus tigapuluh per delapan puluh dan detakjantungnya mencapai seratus dua puluh permenit.

    Saya katakan kepada anak-anaknya, Seluruh organ tubuh ayah kalian telah bereaksi dengan

    dua kalimat syahadat, ia bisa merasakan bacaan dua kalimat syahadat tersebut, saat ini ia

    sedang menghadapi sakaratul maut, kenapa kalian tidak membacakan Al-Quran untuknya

    sampai ruhnya keluar?

    Enam orang anak dari pasien tersebut saling bergantian membacakan Al-Quran selama

    empat hari tiga malam, hingga akhirnya pasien tersebut menghadap Tuhan-nya.

    http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1577/kesaksian-dokter-kisah-meninggalnya-seorang-ahli-quran/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1577/kesaksian-dokter-kisah-meninggalnya-seorang-ahli-quran/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1577/kesaksian-dokter-kisah-meninggalnya-seorang-ahli-quran/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1577/kesaksian-dokter-kisah-meninggalnya-seorang-ahli-quran/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1577/kesaksian-dokter-kisah-meninggalnya-seorang-ahli-quran/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/stethoscope.jpghttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1577/kesaksian-dokter-kisah-meninggalnya-seorang-ahli-quran/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1577/kesaksian-dokter-kisah-meninggalnya-seorang-ahli-quran/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1577/kesaksian-dokter-kisah-meninggalnya-seorang-ahli-quran/
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    10/41

    Selama itu tekanan darahnya bertahan sekitar seratus tiga puluh dan detak jantungnya

    bertahan di atas seratus detakan permenit.

    Saya bertanya kepada mereka mengenai sisi-sisi kehidupan ayahnya sewaktu masih hidup.

    Mereka mengatakan, Ia termasuk ahli Al-Quran, seluruh ucapannya adalah Al-Quran dan

    dzikir, ia selalu menghatamkan Al-Quran dalam waktu tiga hari atau lima hari, paling lamaia menghatamkan Al-Quran dalam seminggu.

    Sewaktu hidupnya ia banyak menyebut asma Allah, hingga akhirnya Allah Taala menutup

    usianya dengan husnul khatimah, ia telah menjadikan empat hari terakhir dari usianya untuk

    mendengar bacaan al Quran yang mulia, dzikirnya tidak pernah terputus. Alangkah indahnya

    husnul khatimah itu, saya yakin semua orang muslim pasti mengharapkannya.

    Akan tetapi pernahkah terbayang oleh anda jika saja ternyata penutup usia anda adalah

    mendengarkan musik dan nyanyian? Alangkah buruknya suul khatimah itu, yaitu mereka

    yang hatinya telah diracuni setan sehingga ia tidak bisa mendengarkan kecuali musik dan

    nyanyian, dan akhirnya itulah penutup usianya.

    Pada suatu hari, tepatnya bada Subuh di bulan Ramadhan tahun 1418H. Saya keluar rumah

    untuk satu keperluan, dalam perjalanan tersebut di jalan Al-Malik Fahd saya melihat satu

    mobil terbalik, saya segera turun dari mobil untuk memberikan bantuan, di sana saya

    temukan seorang pemuda yang telah tewas diiringi dengan suara penyanyi sedang mengalun.

    Ia tewas dan usinya ditutup dengan iringan suara musik dan penyanyi yang haram, siapa yang

    ingin menutup usianya seperti ini?

    Sumber: Buku Kesaksian Seorang Dokter, dr.Khalid bin Abdul Aziz al-Jubair, SpJP

    (dokter spesialis bedah dan jantung), Hal.55-57.

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    11/41

    Kisah Mengharukan : Rahasia dibalik Jilbab Adikku

    Akhwatmuslimah.comIni cerita tentang adikku Nur

    Annisa , gadis yang baru beranjak dewasa namun rada Bengal dan tomboy. Pada saat umur

    adikku menginjak 17 tahun, perkembangan dari tingkah lakunya rada mengkhawatirkan

    ibuku, banyak teman cowoknya yang datang kerumah dan itu tidak mengenakkan ibuku

    sebagai seorang guru ngaji.

    Untuk mengantisipasi hal itu ibuku menyuruh adikku memakai jilbab, namun selalu

    ditolaknya hingga timbul pertengkaran pertengkaran kecil diantara mereka.

    Pernah satu kali adikku berkata dengan suara yang rada keras: Mama coba lihat deh,

    tetangga sebelah anaknya pakai jilbab namun kelakuannya ngga beda beda ama kita kita,

    malah teman teman Ani yang disekolah pake jilbab dibawa om om, sering jalan jalan, masih

    mending Ani, walaupun begini-gini ani nggakpernah ma kaya gituan.

    Bila sudah seperti itu ibuku hanya mengelus dada, kadangkala di akhir malam kulihat ibuku

    menangis , lirih terdengar doanya: Ya Allah, kenalkan Ani dengan hukum Engkau ya Allah

    .

    Pada satu hari didekat rumahku, ada tetangga baru yang baru pindah. Satu keluarga dimana

    mempunyai enam anak yang masih kecil kecil. Suaminya bernama Abu Khoiri, (bukanEffendy Khoiri lhoo) (entah nama aslinya siapa) aku kenal dengannya waktu di masjid.

    Setelah beberapa lama mereka pindah timbul desas desus mengenai istri dari Abu Khoiri

    yang tidak pernah keluar rumah, hingga dijuluki si buta, bisu dan tuli. Hal ini terdengar pula

    oleh Adikku, dan dia bertanya sama aku: Kak, memang yang baru pindah itu istrinya buta,

    bisu dan tuli ? ..hus aku jawab sambil lalu kalau kamu mau tau datangin aja langsung

    kerumahnya.

    Eehhh tuuh, anak benar benar datang kerumah tetangga baru. Sekembalinya dari rumah

    tetanggaku , kulihat perubahan yang drastis pada wajahnya, wajahnya yang biasa cerah nggak

    pernah muram atau lesu mejadi pucat pasi.entah apa yang terjadi.?

    http://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/32331_471675096216970_680495505_n.png
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    12/41

    Namun tidak kusangka selang dua hari kemudian dia meminta pada ibuku untuk dibuatkan

    Jilbab .. yang panjang, lagi .. rok panjang, lengan panjang aku sendiri jadi bingung . aku

    tambah bingung campur syukur kepada Allah Subhanahu wa taala karena kulihat perubahan

    yang ajaib .. yah kubilang ajaib karena dia berubah total .. tidak banyak lagi anak cowok yang

    datang kerumah atau teman teman wanitanya untuk sekedar bicara yang nggak karuan

    Kulihat dia banyak merenung, banyak baca baca majalah islam yang biasanya dia suka beli

    majalah anak muda kaya gadis atau femina ganti jadi majalah majalah islam, dan kulihat

    ibadahnya pun melebihi aku tak ketinggalan tahajudnya, baca Qurannya, sholat sunat nya

    dan yang lebih menakjubkan lagi . bila teman ku datang dia menundukkan pandangan

    Segala puji bagi Engkau ya Allah Subhanahu wa taala jerit hatiku ..

    Tidak berapa lama aku dapat panggilan kerja di kalimantan, kerja di satu perusahaan asing

    (PMA). Dua bulan aku bekerja disana aku dapat kabar bahwa adikku sakit keras hingga ibuku

    memanggil ku untuk pulang ke rumah (rumahku di Madiun).

    Di pesawat tak henti hentinya aku berdoa kepada Allah Subhanahu wa taala agar Adikku diberi kesembuhan, namun aku hanya berusaha, ketika aku tiba di rumah, didepan pintu sudah

    banyak orang, tak dapat kutahan aku lari masuk kedalam rumah, kulihat ibuku menangis, aku

    langsung menghampiri dan memeluk ibuku, sambil tersendat sendat ibuku bilang sama aku:

    Dhi,adikkmu bisa ucapkan dua kalimat Syahadah diakhir hidupnya .. Tak dapat kutahan air

    mata ini

    Setelah selesai acara penguburan dan lainnya, iseng aku masuk kamar adikku dan kulihat

    Diary diatas mejanya .. diary yang selalu dia tulis, Diary tempat dia menghabiskan waktunya

    sebelum tidur kala kulihat sewaktu almarhumah adikku masih hidup, kemudian kubuka

    selembar demi selembar

    hingga tertuju pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul

    di hatiku..perubahan yang terjadi ketika adikku baru pulang dari rumah Abu Khoiri disitu

    kulihat tanya jawab antara adikku dan istri dari tetanggaku, isinya seperti ini :

    Tanya jawab ( kulihat dilembaran itu banyak bekas tetesan airmata ):

    Annisa : Aku berguman (wajah wanita ini cerah dan bersinar layaknya bidadari), ibu, wajah

    ibu sangat muda dan cantik.

    Istri tetanggaku : Alhamdulillah, sesungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati.

    Annisa : Tapi ibu kan udah punya anak enam, tapi masih kelihatan cantik.

    Istri tetanggaku : Subhanallah, sesungguhnya keindahan itu milik Allah Subhanahu wa taala

    dan bila Allah Subhanahu wa taala berkehendak, siapakah yang bisa menolaknya.

    Annisa : Ibu, selama ini aku selalu disuruh memakai jilbab oleh ibuku, namun aku selalu

    menolak karena aku pikir nggak masalah aku nggak pakai jilbab asal aku tidak macam

    macam dan kulihat banyak wanita memakai jilbab namun kelakuannya melebihi kami yang

    tidak memakai jilbab, hingga aku nggak pernah mau untuk pakai jilbab, menurut ibu

    bagaimana?

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    13/41

    Istri tetanggaku : Duhai Annisa, sesungguhnya Allah Subhanahu wa taala menjadikan

    seluruh tubuh wanita ini perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari

    tubuh kita yang terlihat oleh bukan mahrom kita semuanya akan dipertanggung jawabkan

    dihadapan Allah Subhanahu wa taala diakhirat nanti, jilbab adalah hijab untuk wanita.

    Annisa : Tapi yang kulihat banyak wanita yang memakai jilbab yang kelakuannya nggakenak, nggak karuan.

    Istri Tetanggaku : Jilbab hanyalah kain, namun hakekat atau arti dari jilbab itu sendiri yang

    harus kita pahami.

    Annisa : Apa itu hakekat jilbab ?

    Istri Tetanggaku : Hakekat jilbab adalah hijab lahir batin. Hijab mata kamu dari memandang

    lelaki yang bukan mahram kamu. Hijab lidah kamu dari berghibah (ghosib) dan kesia siaan,

    usahakan selalu berdzikir kepada Allah Subhanahu wa taala.

    Hijab telinga kamu dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu

    maupun masyarakat. Hijab hidungmu dari mencium cium segala yang berbau busuk. Hijab

    tangan-tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh. Hijab kaki kamu dari melangkah

    menuju maksiat.

    Hijab pikiran kamu dari berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai nafsu kamu.

    Hijab hati kamu dari sesuatu selain Allah Subhanahu wa taala, bila kamu sudah bisa maka

    jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu, itulah hakekat jilbab.

    Annisa : Ibu aku jadi jelas sekarang dari arti jilbab, mudah mudahan aku bisa pakai jilbab,

    namun bagaimana aku bisa melaksanakan semuanya.

    Istri tetanggaku : Duhai Anisa bila kamu memakai jilbab itulah karunia dan rahmat yang

    datang dari Allah Subhanahu wa taala yang Maha Pemberi Rahmat, yang Maha Penyayang,

    bila kamu mensyukuri rahmat itu kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan

    amalan jilbab hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah Subhanahu wa taala.

    Duhai Anisa, ingatlah akan satu hari dimana seluruh manusia akan dibangkitkan dari

    kuburnya. Ketika ditiup terompet yang kedua kali, pada saat roh roh manusia seperti anai anai

    yang bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari

    logam yang panas, tidak ada rumput maupun tumbuhan.

    Ketika tujuh matahari didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gulita. Ketika

    seluruh Nabi ketakutan. Ketika ibu tidak memperdulikan anaknya, anak tidak memperdulikan

    ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi, kadang satu sama lain bisa menjadi

    musuh, satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada di alam ini.

    Ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya

    memperdulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berkeringat karena rasa takut yang

    luar biasa hingga menenggelamkan dirinya, dan rupa rupa bentuk manusia bermacam macam

    tergantung dari amalannya,

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    14/41

    .. ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk

    seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syetan, semuanya menangis, menangis karena hari

    itu Allah Subhanahu wa taala murka, belum pernah Allah Subhanahu wa taala murka

    sebelum dan sesudah hari itu, hingga ribuan tahun manusia didiamkan Allah Subhanahu wa

    taala dipadang mahsyar yang panas membara hingga Timbangan Mizan digelar itulah hari

    Yaumul Hisab.

    Duhai Annisa, bila kita tidak berusaha untuk beramal dihari ini, entah dengan apa nanti kita

    menjawab bila kita di sidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Kuat,

    Yang Maha Agung, Allah Subhanhu wa taala. Di Yaumul Hisab nanti! Di Hari Perhitungan

    nanti!!

    Sampai disini aku baca diarynya karena kulihat, berhenti dan banyak tetesan airmata yang

    jatuh dari pelupuk matanya, Subhanallah, kubalik lembar berikutnya dan kulihat tulisan,

    kemudian kulihat tulisan kecil di bawahnya: buta, tuli dan bisu, wanita yang tidak pernah

    melihat lelaki selain mahromnya, ..

    .. wanita yang tidak pernah mau mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah

    Subhanahu wa taala, wanita yang tidak pernah berbicara ghibah, ghosib dan segala sesuatu

    yang mengundang dosa dan sia sia tak tahan airmata ini pun jatuh membasahi diary.

    Itulah yang dapat saya baca dari diarynya, semoga Allah Subhanahu wa taala menerimaAdikku disisinya, Aamiin, Subhanallah [ ]

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    15/41

    Renungkanlah, Kisah Nyata Pemandangan

    Sakaratul Maut Ini

    admin| 21/11/2013 |& Komentar

    Akhwatmuslimah.com

    Tatkala masih di bangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku dalam lingkungan

    yang baik. Aku selalu mendengar doa ibuku saat pulang dari keluyuran dan begadang

    malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa

    ayah shalat begitu lama, apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang.

    Aku sungguh heran. Bahkan hingga aku berkata kepada diri sendiri: Alangkah sabarnya

    merekasetiap hari begitubenar-benar mengherankan!

    Aku belum tahu bahwa di situlah kebahagiaan orang mukmin, dan itulah shalat orang-orang

    pilihanMereka bangkit dari tempat tidumya untuk bermunajat kepada Allah.Setelah

    menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang matang. Tetapi diriku

    semakin jauh dari Allah. Padahal berbagai nasihat selalu kuterima dan kudengar dari waktu

    ke waktu.

    Setelah tamat dari pendidikan, aku ditugaskan ke kota yang jauh dari kotaku. Perkenalanku

    dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung beban sebagai orang

    terasing.

    Di sana, aku tak mendengar lagi suara bacaan Al-Quran. Tak ada lagi suara ibu yangmembangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup sendirian, jauh dari

    lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati.

    Aku ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol. Di samping menjaga keamanan jalan,

    tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.

    Pekejaan baruku sungguh menyenangkan. Aku lakukan tugas-tugasku dengan semangat dan

    dedikasi tinggi.

    Tetapi, hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak.

    Aku bingung dan sering melamun sendirianbanyak waktu luangpengetahuanku terbatas.

    http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1488/renungkanlah-kisah-nyata-pemandangan-sakaratul-maut-ini/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1488/renungkanlah-kisah-nyata-pemandangan-sakaratul-maut-ini/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1488/renungkanlah-kisah-nyata-pemandangan-sakaratul-maut-ini/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1488/renungkanlah-kisah-nyata-pemandangan-sakaratul-maut-ini/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1488/renungkanlah-kisah-nyata-pemandangan-sakaratul-maut-ini/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/mayat-1.jpghttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1488/renungkanlah-kisah-nyata-pemandangan-sakaratul-maut-ini/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1488/renungkanlah-kisah-nyata-pemandangan-sakaratul-maut-ini/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1488/renungkanlah-kisah-nyata-pemandangan-sakaratul-maut-ini/
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    16/41

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    17/41

    Tiba-tiba aku menjadi takut mati. Peristiwa ini benar-benar memberi pelajaran berharga

    bagiku. Hari itu, aku shalat kusyu sekali.

    Tetapi perlahan-lahan aku mulai melupakan peristiwa itu.

    Aku kembali pada kebiasaanku semulaAku seperti tak pemah menyaksikan apa yangmenimpa dua orang yang tak kukenal beberapa waktu lalu. Tetapi sejak saat itu, aku memang

    benar-benar menjadi benci kepada yang namanya lagu-lagu. Aku tak mau tenggelam

    menikmatinya seperti sedia kala. Mungkin itu ada kaitannya dengan lagu yang pemah

    kudengar dari dua orang yang sedang sekarat dahulu.

    * Kejadian Yang Menakjubkan Selang enam bulan dari peristiwa mengerikan itusebuah

    kejadian menakjubkan kembali terjadi di depan mataku.

    Seseorang mengendarai mobilnya dengan pelan, tetapi tiba-tiba mobilnya mogok di sebuah

    terowongan menuju kota.

    Ia turun dari mobilnya untuk mengganti ban yang kempes. Ketika ia berdiri di belakang

    mobil untuk menurunkan ban serep, tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi

    menabraknya dari arah belakang. Lelaki itu pun langsung tersungkur seketika.

    Aku dengan seorang kawan, -bukan yang menemaniku pada peristiwa yang pertama- cepat-

    cepat menuju tempat kejadian. Dia kami bawa dengan mobil dan segera pula kami

    menghubungi rumah sakit agar langsung mendapatpenanganan.

    Dia masih muda, dari tampangnya, ia kelihatan seorang yang taat menjalankan perintah

    agama.

    Ketika mengangkatnya ke mobil, kami berdua cukup panik, sehingga tak sempat

    memperhatikan kalau ia menggumamkan sesuatu. Ketika kami membujurkannya di dalam

    mobil, kami baru bisa membedakan suara yang keluar dari mulutnya.

    Ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qurandengan suara amat lemah.

    Subhanallah! dalam kondisi kritis seperti , ia masih sempat melantunkan ayat-ayat suci Al-

    Quran? Darah mengguyur seluruh pakaiannya; tulang-tulangnya patah, bahkan ia hampir

    mati.

    Dalam kondisi seperti itu, ia terus melantunkan ayat-ayat Al-Quran dengan suaranya yang

    merdu. Selama hidup aku tak pernah mendengar suara bacaan Al Quran seindah itu. Dalam

    batin aku bergumam sendirian: Aku akan menuntun membaca syahadat sebagaimana yang

    dilakukan oleh temanku terdahulu apalagi aku Sudah punya pengalaman, aku meyakinkan

    diriku sendiri.

    Aku dan kawanku seperti kena hipnotis mendengarkan suara bacaan Al-Quran yang merdu

    itu. Sekonyong-konyong tubuhku merinding menjalar dan menyelusup ke setiap rongga.

    Tiba-tiba suara itu berhenti. Aku menoleh ke belakang. Kusaksikan dia mengacungkan jari

    telunjuknya lalu bersyahadat. Kepalanya terkulai, aku melompat ke belakang. Kupegangtangannya, detak jantungnya nafasnya, tidak ada yang terasa. Dia telah meninggal dunia.

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    18/41

    Aku lalu memandanginya lekat-lekat, air mataku menetes, kusembunyikan tangisku, takut

    diketahui kawanku. Kukabarkan kepada kawanku kalau pemuda itu telah wafat. Kawanku tak

    kuasa menahan tangisnya. Demikian pula halnya dengan diriku. Aku terus menangis, air

    mataku deras mengalir. Suasana dalam mobil betul-betul sangat mengharukan.

    Sampai di rumah sakit

    Kepada orang-orang di sanal kami mengabarkan perihal kematian pemuda itu dan peristiwa

    menjelang kematiannya yang menakjubkan. Banyak orang yang terpengaruh dengan kisah

    kami, sehingga tak sedikit yang meneteskan air mata. Salah seorang dari mereka, demi

    mendengar kisahnya, segera menghampiri jenazah dan mencium keningnya.

    Semua orang yang hadir memutuskan untuk tidak beranjak sebelum mengetahui secara pasti

    kapan jenazah akan dishalatkan. Mereka ingin memberi penghormatan terakhir kepada

    jenazah, semua ingin ikut menyalatinya.

    Salah seorang petugas tumah sakit menghubungi rumah almarhum. Kami ikut mengantarkanjenazah hingga ke rumah keluarganya. Salah seorang saudaranya mengisahkan ketika

    kecelakaan, sebetulnya almarhum hendak menjenguk neneknya di desa. Pekerjaan itu rutin ia

    lakukan setiap hari Senin. Di sana, almarhum juga menyantuni para janda, anak yatim dan

    orang-orang miskin. Ketika tejadi kecelakaan, mobilnya penuh dengan beras, gula, buah-

    buahan dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Ia juga tak lupa membawa buku-bukuagama dan kaset-kaset pengajian. Semua itu untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang yang

    ia santuni. Bahkan ia juga membawa permen untuk dibagi-bagikan kepada anak-anak kecil.

    Bila ada yang mengeluhkan-padanya tentang kejenuhan dalam pejalanan, ia menjawab

    dengan halus. Justru saya memanfaatkan waktu perjalananku dengan menghafal dan

    mengulang-ulang bacaan Al-Quran, juga dengan mendengarkan kaset-kaset pengajian, aku

    mengharap ridha Allah pada setiap langkah kaki yang aku ayunkan, kata almarhum.

    Aku ikut menyalati jenazah dan mengantarnya sampai ke kuburan.

    Dalam liang lahat yang sempit, almarhum dikebumikan. Wajahnya dihadapkan ke kiblat.

    Dengan nama Allah dan atas ngama Rasulullah.

    Pelan-pelan, kami menimbuninya dengan tanahMintalah kepada Allah keteguhan hati

    saudaramu, sesungguhnya dia akan ditanya

    Almarhum menghadapi hari pertamanya dari hari-hari akhirat

    Dan aku sungguh seakan-akan sedang menghadapi hari pertamaku di dunia. Aku benar-

    benar bertaubat dari kebiasaan burukku. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosaku di

    masa lalu dan meneguhkanku untuk tetap mentaatinya, memberiku kesudahan hidup yang

    baik (khusnul khatimah) serta menjadikan kuburanku dan kuburan kaum muslimin sebagai

    taman-taman Surga. Amin(Azzamul Qaadim, hal 36-42)

    Sumber : ["Saudariku Apa yang Menghalangimu Untuk Berhijab"; judul asli Kesudahan

    yang Berlawanan; Asy Syaikh Abdul Hamid Al-Bilaly; Penerbit : Akafa Press Hal. 48]

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    19/41

    Syair Rindu Suami dari Istri Sholehah

    admin| 19/11/2013 |& Komentar

    Akhwatmuslimah.comJarir bin Hazim berkata dari Yala bin Hakim, dari Said bin Jubair. Said mengatakan, Jika

    sudah tiba petang hari Umar bin Khattab radhiallahu anhubiasa berkeliling Kota Madinah.

    Jika melihat sesuatu yang harus diingkari, maka dia mengingkarinya. Suatu malam tatkala

    sedang meronda, dia melewati seorang wanita di rumahnya yang berkata,

    Malam ini terasa panjang dan gelap gulita

    Hatiku pilu karena tiada kekasih mendampingiAndaikan bukan karena Allah yang tiada Rabb selain-Nya

    Tentu masih ada kehidupan di ranjang ini

    Aku takut kepada-Nya dan ada rasa malu menghantui

    Kan kujaga kehormatan suami semoga dia cepat kembali

    Setelah itu wanita tersebut menghela nafas dalam-dalam, seraya berkata, Mestinya apa yang

    kualami pada malam ini merupakan masalah yang amat remehbagi Umar bin Khattab.

    Umar mengetuk pintu rumah wanita tersebut. Siapa yang mengetuk pintu rumah wanita

    yang ditinggal pergi suaminya malam-malam seperti ini? Wanita itu bertanya.

    Bukakan pintu! kata Umar. Namun wanita itu menolak.

    Demi Allah, andaikata Amirul Mukminin mengetahui tindakanmu ini, tentu dia akan

    menghukummu. Kata wanita itu setelah berkali-kali Umar meminta untuk dibukakakn pintu.

    Setelah tahu kehormatan yang dijaga wanita itu, Umar berkata, Aku adalah Amirul

    Mukminin.

    Engkau pembohong. Engkau bukanlah Amirul Mukminin.

    Umar mengeraskan dan meperjelas suaranya, sehingga akhirnya wanita itu tahu bahwa

    memang dia adalah Umar. Maka dia membukakannya pintu.

    http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1461/syair-rindu-suami-dari-istri-sholehah/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1461/syair-rindu-suami-dari-istri-sholehah/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1461/syair-rindu-suami-dari-istri-sholehah/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1461/syair-rindu-suami-dari-istri-sholehah/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/652lonely_sunset.jpghttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1461/syair-rindu-suami-dari-istri-sholehah/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1461/syair-rindu-suami-dari-istri-sholehah/
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    20/41

    Wahai wanita, apa yang telah kau ucapkan tadi? Tanya Umar.

    Wanita itu mengulang lagi apa yang dia katakan. Mana suamimu? Tanya Umar.

    Ikut bergabung dalam pasukan perang ini dan itu. Jawabnya.

    Selanjutnya Umar mengutus seorang kurir agar Fulan bin Fulan (suami wanita itu) pulang

    dari medan perang. Setelah benar-benar kembali, Umar berkata kepadanya, Temuilah

    istrimu!

    Kemudian Umar menemui putrinya, Ummul Mukminin Hafshah radhiallahu anha,

    kemudian bertanya, Wahai putriku, berapa lamakah seorang wanita tahan berpisah dengan

    suaminya?

    Bisa sebulan, dua bulan, atau tigabulan. Setelah empat bulan dia tak mampu lagi bersabar.

    Jawab Hafshah.

    Maka selanjutnya jangka waktu itu menjadi ukuran lamanya pengiriman pasukan ke medan

    perang. Hal ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan Allah dalam

    m.asalah ila(ila: suami bersumpah untuk tidak mencampuri istrinya selama empat bulan

    atau lebih). Allah Subhanahu wa Taalamengetahui bahwa kesabaran wanita bisa menipis

    setelah empat bulan dan tidak mampu lagi bersabar setelah jangka waktu itu. Maka jangka

    waktu empat bulan itulah yang ditetapkan bagi laki-laki yang meng-ila. Setelah masa itu, dia

    bisa menyuruh istrinya untuk memilih tetap mempertahankan perkawinan atau cerai. Setelah

    empat bulan, tentu kesabarannya menjadi melemah, sebagaimana yang dikatakan penyair,

    Tatkala kuseru tangis dan kesabaran

    Setelah di antara kita ada perpisahan

    Dengan patuh tangis memberi jawaban

    Dan tiada jawaban dari kesabaran

    Sumber:Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Mustaqinoleh Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    21/41

    Khusnul Khatimahnya Seorang yang Gemar

    Tilawah Alquran

    Akhwatmuslimah.com -Ada seorang yang

    shalih membiasakan diri membaca Alquran al-Karim sebanyak sepeuluh juz setiap hari. Padasuatu hari dia sedang membaca surat Yasin. Sehingga, ketika dia sampai pada ayat:

    Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata. (QS. Yasin: 24)

    Maka, ruhnya melayang ke langit. Sahabat-sahabatnya yang ada di sekitarnya pun heran dan

    berkata, Laki-laki ini adalah orang shalih, bagaimana mungkin hidupnya diakhiri dengan

    ayat ini:

    Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata. (QS. Yasin: 24)

    Setelah dia dimakamkan, seseorang yang shalih lainnya memimpikannya di dalam tidur. Diaberkata kepadanya, Wahai Fulan! Hidupmu diakhiri dengan ayat:

    Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata. (QS. Yasin: 24)

    Bagaimana kondisimu sekarang di sisi Allah Subhanahu wa Taala? Lantas dia menjawab,

    Ketika kalian telah menguburkanku dan meninggalkanku, datanglah dua malaikat.

    Keduanya bertanya kepadaku dengan mengatakan, Siapa Rabbmu? Lantas saya

    menyempurnakan bacaan surat tersebut. Saya pun menjawab:

    Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan

    keimanan) ku. (QS. Yasin: 25)

    Dikatakan:

    Masuklah ke surga.

    Dia berkata:

    Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui. Apa yang menyebabkan Tuhanku

    memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan.

    (QS. Yasin: 26-27)

    http://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/al-quran-yang-mulia-1.jpg
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    22/41

    Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka

    Arafah Cetakan 1 artikelwww.KisahMuslim.com

    http://www.kisahmuslim.com/http://www.kisahmuslim.com/http://www.kisahmuslim.com/http://www.kisahmuslim.com/
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    23/41

    Kisah Nyata: Kisah Seorang Istri yang

    Sholehah..

    admin| 14/11/2013 |& Komentar

    Akhwatmuslimah.comUsia istri Yaqin

    masih sangat muda, sekitar 19 tahun. Sedangkan usia Yaqin waktu itu sekitar 23 tahun.

    Tetapi mereka sudah berkomitmen untuk menikah.

    Istrinya Yaqin cantik, putih, murah senyum dan tutur katanya halus. Tetapi kecantikannya

    tertutup sangat rapi. Dia juga hafal Al-Quran di usiayang relatif sangat muda ,

    Subhanallah

    Sejak awal menikah, ketika memasuki bulan kedelapan di usia pernikahan mereka, istrinyasering muntah-muntah dan pusing silih berganti Awalnya mereka mengira morning

    sickness karena waktu itu istrinya hamil muda.

    Akan tetapi, selama hamil bahkan setelah melahirkanpun istrinya masih sering pusing dan

    muntah-muntah. Ternyata itu akibat dari penyakit ginjal yang dideritanya.

    Satu bulan terakhir ini, ternyata penyakit yang diderita istrinya semakin parah..

    Yaqin bilang, kalau istrinya harus menjalani rawat inap akibat sakit yang dideritanya. Dia

    juga menyampaikan bahwa kondisi istrinya semakin kurus, bahkan berat badannya hanya 27

    KG. Karena harus cuci darah setiap 2 hari sekali dengan biaya jutaan rupiah untuk sekali cucidarah.

    Namun Yaqin tak peduli berapapun biayanya, yang terpenting istrinya bisa sembuh.

    Pertengahan bulan Ramadhan, mereka masih di rumah sakit. Karena, selain penyakit ginjal,

    istrinya juga mengidap kolesterol. Setelah kolesterolnya diobati, Alhamdulillah sembuh.

    Namun, penyakit lain muncul yaitu jantung. Diobati lagi, sembuh Ternyata ada masalah

    dengan paru-parunya. Diobati lagi, Alhamdulillah sembuh.

    oOo

    http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1428/kisah-nyata-kisah-seorang-istri-yang-sholehah/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1428/kisah-nyata-kisah-seorang-istri-yang-sholehah/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1428/kisah-nyata-kisah-seorang-istri-yang-sholehah/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1428/kisah-nyata-kisah-seorang-istri-yang-sholehah/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1428/kisah-nyata-kisah-seorang-istri-yang-sholehah/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/3Jokes_Love_Wallpaper_8.jpghttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1428/kisah-nyata-kisah-seorang-istri-yang-sholehah/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1428/kisah-nyata-kisah-seorang-istri-yang-sholehah/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1428/kisah-nyata-kisah-seorang-istri-yang-sholehah/
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    24/41

    Suatu ketika , Istrinya sempat merasakan ada yang aneh dengan matanya. Bi, ada apa

    dengan pandangan Ummi?? Ummi tidak dapat melihat dengan jelas. Mereka memang saling

    memanggil dengan Ummy dan Abi . sebagai panggilan mesra. kenapa Mi ? Yaqin

    agak panik Semua terlihat kabur. Dalam waktu yang hampir bersamaan, darah tinggi juga

    menghampiri dirinya Subhanallah, sungguh dia sangat sabar walau banyak penyakit

    dideritanya

    Selang beberapa hari, Alhamdulillah istri Yaqin sudah membaik dan diperbolehkan pulang.

    Memasuki akhir Ramadhan, tiba-tiba saja istrinya merasakan sakit yang luar biasa di bagian

    perutnya, sangat sakiiit. Sampai-sampai dia tidak kuat lagi untuk melangkah dan hanya

    tergeletak di paving depan rumahnya.

    oOo

    Bi, tolong antarkan Ummi ke rumah sakit ya.. pintanya sambil memegang perutnya

    Yaqin mengeluh karena ada tugas kantor yang harus diserahkan esok harinya sesuai deadline.

    Akhirnya Yaqin mengalah. Tidak tega rasanya melihat penderitaan yang dialami istrinya

    selama ini.

    Sampai di rumah sakit, ternyata dokter mengharuskan untuk rawat inap lagi. Tanpa pikir

    panjang Yaqin langsung mengiyakan permintaan dokter.

    Bi, Ummi ingin sekali baca Al-Quran, tapi penglihatan Ummi masih kabur. Ummi takut

    hafalan Ummi hilang.

    Orang sakit itu berat penderitaannya Bi. Disamping menahan sakit, dia juga akan selalu

    digoda oleh syaitan. Syaitan akan berusaha sekuat tenaga agar orang yang sakit melupakan

    Allah. Makanya Ummi ingin sekali baca Al-Quran agar selalu ingat Allah.

    Yaqin menginstal ayat-ayat Al-Quran ke dalam sebuah handphone. Dia terharu melihat

    istrinya senang dan bisa mengulang hafalannya lagi, bahkan sampai tertidur. Dan itu

    dilakukan setiap hari.

    Bi, tadi malam Ummi mimpi. Ummi duduk disebuah telaga, lalu ada yang memberi Ummi

    minum. Rasanya enaaak sekali, dan tak pernah Ummi rasakan minuman seenak itu. Sampai

    sekarangpun, nikmatnya minuman itu masih Ummi rasakan

    Itu tandanya Ummi akan segera sembuh. Yaqin menghibur dirinya sendiri, karena terus

    terang dia sangat takut kehilangan istri yang sangat dicintainya itu.

    Yaqin mencoba menghibur istrinya. Mi Ummi mau tak belikan bajubaru ya?? Mau tak

    belikan dua atau tiga?? Buat dipakai lebaran.

    Nggak usah, Bi. Ummi nggak ikut lebaran kok jawabnya singkat. Yaqin mengira istrinya

    marah karena sudah hampir lebaran kok baru nawarin baju sekarang.

    Mi, maaf. Bukannya Abi nggak mau belikan baju. Tapi Ummi tahu sendiri kan, darikemarin-kemarin Abi sibuk merawat Ummi.

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    25/41

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    26/41

    menuju kepada ampunan dan keridhaan Allah. Segera ruh orang mukmin itu keluar dengan

    begitu mudah dengan mengalir bagaikan air yang mengalir dari mulut guci. Begitu ruhnya

    telah keluar, segera Malaikat maut menyambutnya. Dan bila ruhnya telah berada di tangan

    Malaikat Maut, para malaikat yang telah terlebih dahulu duduk sejauh mata memandang

    tidak membiarkanya sekejap pun berada di tangan Malaikat Maut. Para malaikat segera

    mengambil ruh orang mukmin itu dan membungkusnya dengan kain kafan dan wewangianyang telah mereka bawa dari surga. Dari wewangian ini akan tercium semerbak bau harum,

    bagaikan bau minyak misik yang paling harum yang belum pernah ada di dunia. Selanjutnya

    para malaikat akan membawa ruhnya itu naik ke langit. Tidaklah para malaikat itu melintasi

    segerombolan malaikat lainnya, melainkan mereka akan bertanya: Ruh siapakah ini, begitu

    harum. Malaikat pembawa ruh itupun menjawab: Ini adalah arwah Fulan bin Fulan (disebut

    dengan namanya yang terbaik yang dahulu semasa hidup di dunia ia pernah dipanggil

    dengannya). (HR Imam Ahmad, dan Ibnu Majah).

    Sungguh sangat singkat kebersamaan kami di dunia ini ,akan tetapi sangat banyak bekal

    yang dia bawa pulang. Biarlah dia bahagia di sana Air matapun tak terasa mengalir deras

    dari pipi Yaqin. [ ]

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    27/41

    Kisah Isteri Imran dan Maryam binti

    Imran

    admin| 12/11/2013 |& Komentar

    Akhwatmuslimah.com Semasa masihremaja puteri, bercita-cita beroleh anak, sampai tua dan beruban belum juga dianugerahi

    Allah seorang anak pun. Cita-cita untuk beroleh anak inilah yang selalu menggoda

    ketenangan hati dan kebahagiaan hidup perempuan tua yang kita ceritakan ini, yaitu isteri

    Imran.

    Lebih-lebih ketika matanya menuju memandang burung-burung yang dengan riang gembira

    berterbangan ke sana ke mari dengan anak-anaknya, berkicauan dan bersiul-siul, berebut ulat

    dan buah-buahan. Demikian pula perempuan tua ini melihat perempuan-perempuan lain

    sedang menggendong dan membuaikan anak-anak bayi mereka, membelai dan menyanyikan

    anak yang menjadi buah hati mereka, dengan kasih sayang dan kegembiraan penuh. Apalagi

    melihat anak-anak orang yang sudah besar-besar, datang dan pergi bila dipanggil dan disuruhibu bapaknya. Sedang perempuan tua ini hidup sebatang kara hanya dengan suami yang

    sudah tua dan sepi, karena tidak seorang anak pun yang berada di samping keduanya untuk

    memecahkan kesepian hidupnya itu.

    Siang menjadi angan-angan, malam menjadi buah mimpi, sehingga sudi dan rela hatinya

    mengorbankan apa saja yang ada padanya asal saja dia dapat beroleh seorang anak yang

    terdiri dari darah dan dagingnya sendiri. Anak, sekali lagi anak dan seterusnya anaklah yang

    menjadi impian dan idamannya sepanjang masa.

    Siang berganti malam, hari berganti bulan, bulan berganti tahun dan sudah berpuluh-puluh

    tahun konon lamanya, cita-cita ini tetap menjadi cita-cita saja, namun dia belum juga beroleh

    yang dicitakannya itu. Hatinya mulai kesal, rasa putus asa mulai bertunas dalam kalbunya,

    karena umur yang dicapainya ini rasanya tidak memungkinkan lagi untuk beroleh anak,

    fikirnya. Tidaklah berarti bahwa cita-citanya itu telah padam. Tidak, malah bertambah hebat

    dan bernyala-nyala juga. Akhirnya dia menghadapkan muka dan seluruh jiwa raganya kepada

    Allah Yang Maha Kuasa, yang menjadikan langit dan bumi. Berdoalah dia dengan khusyu

    dan khudhu agar kiranya Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih, yang mendengar

    segala doa yang sanggup membuat apa kehendakNya, mengaruniai dengan seorang anak.

    Untuk menguatkan doanya ini, ia bernazar, berjanji kepada Allah tempat dia meminta itu,

    bahwa bila doanya mi terkabul, maka anak yang akan diperolehinya itu, akan didermakannyabulat bulat tanpa syarat untuk Rumah Suci Baitul Maqdis, sebagai abdi Allah dan pengawal

    http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1398/kisah-isteri-imran-dan-maryam-binti-imran/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1398/kisah-isteri-imran-dan-maryam-binti-imran/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1398/kisah-isteri-imran-dan-maryam-binti-imran/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1398/kisah-isteri-imran-dan-maryam-binti-imran/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1398/kisah-isteri-imran-dan-maryam-binti-imran/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/bm.jpghttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1398/kisah-isteri-imran-dan-maryam-binti-imran/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1398/kisah-isteri-imran-dan-maryam-binti-imran/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1398/kisah-isteri-imran-dan-maryam-binti-imran/
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    28/41

    Rumah Suci itu. Tidak akan dipekerjakan, selain untuk mengabdikan diri dan menyembah

    Allah semata di tempat suci itu.

    Allah mendengar dan mengabulkan doa perempuan tua itu. Perempuan tua itu mulai

    merasakan sesuatu yang bergerak dalam rahimnya.

    Bukan main girang dan senang hatinya. Dunia yang mulanya gelap gelita dan lapuk dalam

    pemandangannya, kembali menjadi terang dan muda dalam pandangannya, penuh dengancahaya terang benderang. Hilang rasanya segala pandangan gelap dan kegelisahan hati

    selama itu.

    Duduklah dia di samping suaminya (Imran) dan menerangkan apa yang terasa dalam

    kandungannya itu. Dan mata suaminya yang sudah tua itu terpancarlah cahaya kegembiraan

    yang kilau kemilau, diiringi oleh beberapa titis airmata tanda kegembiraan yang tidak

    terhingga hebatnya.

    Tetapi, riang dan sedih tidak ada yang

    kekal di atas dunia ini. Dalam keadaan riang gembira yang penuh nikmat itu, seakan akan

    berada dalam mimpi menunggu kelahiran seorang putera yang sudah lama dicita citakan itu,tiba-tiba kegembiraan dan kenikmatan perasaan itu berganti dengan nasa sedih dan pilu,

    kerana suaminya yang tua yang dicintainya itu pulang ke rahmatullah, menemui Tuhannya

    sebelum dapat melihat dengan biji matanya, akan anak yang ditunggu-tunggu dan di idam-

    idamkannya itu.

    Tinggallah perempuan tua itu seorang diri, diselubungi oleh perasaan sedih dan pilu

    ditinggalkan suami yang sangat dicintainya, sekalipun dalam dadanya penuh rasa harap dan

    gembira, bersemi pula memenuhi kalbunya menanti nanti kelahiran sang bayi dan

    kandungannya, yang sudah sekian lama di idam-idamkannya. Belum pernah kiranya seorang

    manusia di dunia ini yang diserang rasa sedih dan pilu bersamaan waktunya dengan perasaan

    gembira dan nikmat, sebagai perempuan tua janda Imran ini.

    Dengan perasaan sedih bercampur gembira dan harap itu dia merasakan bahawa dia sudah

    dekat bersalin. Segala sesuatu disiapkannya, lalu kandungannya itupun lahirlah.

    Setelah diketahuinya, bahwa bayi yang dilahirkannya itu adalah perempuan, dia pun

    mengeluh lagi, karena bukanlah sebagai yang dicita-citakannya selama ini. Seorang

    perempuan tentu tidak dapat dijadikan abdi Rumah Suci Baitul Maqdis, fikirnya. Dengan

    perasaan duka dan sedih pula, bayi yang baru lahir itu diberi nama dengan nama yang sudah

    diwahyukan Tuhannya; yaitu Maryam yang berarti Pengabdi Tuhan.

    MARYAM (WANITA PALING MULIA DI MUKA BUMI)

    http://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/bm2.jpg
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    29/41

    Janda Imran mendoakan anak bayinya yang bernama Maryam itu kepada Tuhan, agar Allah

    menjaga dan melindunginya dan segala noda dan cela, agar amal dan pekerti anak itu nanti

    sesuai dengan nama yang diberikanNya itu. Dia doakan pula, agar Maryam dan keturunannya

    diperlindungi Allah dari godaan godaan syaitan yang laknat.

    Dia sudah nazarkan anaknya itu untuk menjadi abdi di Rumah Suci. Tetapi dapatkahgerangan seorang perempuan menjadi abdi di Tempat Suci? Bukankah perempuan itu tidak

    dapat disamakan dengan lelaki? Dia sangat khawatir dan gelisah lagi, kesedihan dan

    kegelisahan yang tidak kurang hebatnya dan kesedihan dan kegelisahannya di kala suaminya

    meninggal dunia.

    Tetapi apakah daya, selain memohon dan menyerah ke hadhrat Allah mendoa petang dan

    pagi dengan tidak putus-putusnya, agar anaknya itu diterima Allah menjadi abdi di Rumah

    Suci, sebagai yang dinazarkannya itu. Semua doanya itu dijawab oleh Allah dengan jawaban

    yang sebaik baiknya. Kepadanya diilhamkan Allah, bahwa nazarnya itu akan dikabulkan

    Allah, anaknya itu akan diterima Allah sebagai abdi di Tempat Suci Baitul Maqdis.

    Dengan diam-diam, pada suatu malamanaknya yang masih kecil itupun dibungkusnya baik baik dengan kain, digendongnya dan dia

    lalu berjalan menuju Baitul Maqdis, Tempat Suci. Di Tempat Suci itu ditemuinya semua

    pendeta yang menjadi pegawai Tempat Suci itu. Kepada pendeta itu dia berkata: Anak

    perempuan ini aku serahkan kepada tuan-tuan, karena saya sudah bernazar untuk

    menyerahkan anakku ini untuk menjadi abdi Rumah Suci ini.

    Alangkah tabah dan kesatrianya hati yang dimiliki perempuan ini. Dia baru saja kehilangan

    suami, sekarang anaknya yang hanya seorang, yang di idam-idamkan dan dicita-citakannya

    berpuluh tahun lamanya itu, diserahkannya pula untuk Tempat Suci memenuhi nazarnya,

    karena taat akan janji dan nazar yang sudah diucapkannya ke hadirat Allah SWT.

    Dia segera pulang ke rumahnya, meninggalkan anak kandungnya. Bukan air mata yang

    tercurah dan matanya saban dia teringat akan anaknya, atau dia mendengar berita yang

    dibawa orang lalu tentang keadaan anaknya itu, tetapi dia bersyukur memuji Allah dengan

    hati yang tenang dan sabar. Tidak pernah dia mengeluh dan menyesal.

    Maryam sekarang berada di tengah tengah para pendeta di Tempat Suci Baitul Maqdis.

    Masing-masing pendeta ingin agar dia sendirilah yang menjadi pengasuh dan memelihara

    Maryam. Berbagai-bagai alasan yang mereka kemukakan, untuk mendapatkan keinginannya

    terhadap Maryam.

    http://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/bm3.jpg
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    30/41

    Yang paling keras dan paling kuat alasannya di antara para pendeta itu, ialah seorang tua

    yang bernama ZAKARIA (Nabi Zakaria), paman Maryam : Serahkanlah pengasuhan dan

    pemeliharaan Maryam kepada saya, kata Zakaria. Sayalah yang paling berhak menjaga dan

    mengasuhnya, karena sayalah yang paling dekat perhubungan kefamilian dengannya.

    Pendeta-pendeta yang lain pun tidak kurangnya mengemukakan alasan mereka pula, sehingga

    pertengkaran dan pendebatan semakin sengit, soal jawab semakin hebat. Semuanya inginmenjadi pengasuh Maryam, semua ingin memberikan baktinya terhadap Allah SWT.

    Karena tidak seorang jua di antara para pendeta itu yang mau mengalah, akhirnya mereka

    bersepakat akan mengadu peruntungan masing-masing dengan undian. Mereka lalu berangkat

    menuju salah sebuah sungai, dimana mereka akan melemparkan tongkat masing masing ke

    sungai itu dengan perjanjian, tongkat siapa yang tidak tenggelam, maka dialah yang berhak

    menjadi pengasuh Maryam.

    Setelah undian itu dilakukan, maka terbuktilah bahwa tongkat Zakaria saja yang tidak

    tenggelam, maka para pendeta itupun relalah sekarang menyerahkan Maryam kepada

    Zakaria, untuk diasuh dan dibesarkan.

    Zakaria seorang tua yang belum pernah mempunyai anak, cintanya terhadap Maryam bukan

    alang kepalang. Segala sesuatu yang dapat menggembirakan hati Maryam, disediakan sebaik

    baiknya dan secukup cukupnya. Segala keperluan Maryam dia sendirilah yang

    menguruskannya, baik urusan yang kecil-kecil, apalagi urusan yang besar-besar. Seorang

    manusia lain, siapapun juga, tidak diizinkannya menghampiri Maryam.

    Maryam ditempatkannya di salah sebuah bilik, yang besar di tingkat atas dalam Rumah Suci

    itu, sedang di bawah bilik itu adalah Mihrab Nabi Zakaria sendiri, dimana Nabi Zakaria

    setiap waktu beribadat dan mengajar agama kepada setiap orang yang datang belajar. Tidak

    seorang juga manusia dapat masuk ke dalam bilik Maryam, dengan tidak melalui tangga di

    mihrabnya itu, sedang tangga itu dijaganya sebaik baik dan serapi rapinya.

    Zakaria merasa senang dan tak pernah merasa penat menjaga dan mengasuh Maryam serapi

    itu, karena hal itu bererti menjalankan amanat Allah. Demikianlah berlangsung bertahun

    tahun lamanya, sehingga keadaan Maryam semakin lama semakin besar jua.

    KEJADIAN ANEH

    Pada suatu ketika Zakaria sebagai biasa masuk mihrabnya dan menemui Maryam di

    kamarnya. Tiba tiba dia melihat makanan terletak di pintu masuk ke kamar Maryam.

    Alangkah terkejutnya melihat makanan itu disitu, siapakah gerangan yang telah membawamakanan itu ke dalam kamar Maryam dengan tiada seizin dan setahu Zakaria sendiri?

    Zakaria amat gelisah memikirkan kejadian

    ajaib itu, tetapi untuk sementara dibiarkannya saja. Tetapi dia berjaga-jaga, kalau ada orangmasuk dengan cara sembunyi sembunyi. Pada hari esoknya dia masuk pula ke kamar Maryam

    http://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/bm4.jpg
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    31/41

    dan didapatinya pula di tempat itu makanan yang baru lagi, lain dari makanan yang

    sebelumnya. Penjagaan makin diperkuatnya. Lusanya kembali dia melihat makanan yang

    baru lagi, sudah tersedia pula dengan baiknya di kamar Maryam.

    Kecurigaan Zakaria terhadap manusia lainnya mulai berkurangan, tetapi keheranannya

    semakin menghebat, sebab dia sudah tahu benar, tidak seorang manusia pun yang datang danmasuk ke situ, sebagai yang dicurigainya semula. Kepala Zakaria penuh dengan fikiran dan

    keajaiban kejadian itu, tentang rahasia yang dihadapinya.

    Dia masuk mendapatkan Maryam dan bertanya: Hai Maryam, dan manakah datangnya

    makanan itu, sedang pintu tetap tertutup dan tidak seorang juga yang dapat masuk ke mari

    membawa makanan?

    Maryam menjawab dengan tenang: Makanan itu adalah dari Allah. Allah memberi rezeki

    kepada siapa yang dikehendakiNya dengan tidak berhisab.

    Mendengar jawapan Maryam yang tegas dan tenang itu, barulah Zakaria insaf, bahawa Allah

    sudah menentukan Maryam yang dia jagai itu menjadi seorang hambaNya yang luar biasa,mempunyai kedudukan dan martabat penting di sisi Allah yang belum pernah dicapai dan

    diduduki oleh perempuan lain di atas dunia ini.

    Kasih dan sayang Zakaria terhadap Maryam berubah menjadi penghormatan dan

    pengkhidmatan yang semakin lama semakin bertambah dan mendalam jua, sehinggapenjagaan dan pemeliharaannya semakin teliti dan hati-hati lagi dan yang sudah sudah. Cita-

    cita baru mulai bersemi dengan kukuh sekali di hati Zakaria.

    Zakaria yang sudah tua dan tidak bertenaga lagi itu, kini semakin ingin untuk beroleh seorang

    anak dari darah dagingnya sendiri. Bukan hanya semata mata ingin beranak, tetapi cita-cita

    yang jauh lebih agung dan luhur, ialah agar anak yang dicintakan itu dapat meneruskan

    perjuangan suci menghadapi suasana baru yang akan ditimbulkan oleh Maryam, kerana dia

    sendiri sekarang sudah tua dan sudah dekat kepada akhir hayatnya. Nabi Zakaria lalu mendoa

    kepada Allah tentang cita citanya.

    Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria. Isterinya yang sudah tua itupun mulai mengandung.

    Tidak lama kemudian lahirlah seorang putera, yang diberi nama Yahya (Nabi Yahya).

    Adapun Maryam tetap tinggal di tempatnya, semakin besar dan besar juga, dengan hati yang

    penuh taqwa, dengan ibadat yang tulus ikhlas. Namanya mulai terkenal kepada setiap orang

    sebagai seorang puteri yang suci murni, yang terjauh dari segala dosa dan noda. Dia menjadi

    buah bibir, menjadi contoh dan kata kata julukan segenap ummat yang hidup di masanya itu.

    KELAHIRAN NABI ISA

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    32/41

    Suatu ketika beliau menginjak dewasa, Maryampulang ke kampungnya di Nasharat. Di sinilah awal beliau mendapat amanah agung

    mengenai beliau akan mengandung seorang putra yang tak lain adalah Nabi Isa-

    Alayhissalam-. Fenomena langka ini kontan membuat Maryam terkejut dan bingung tak

    terkira. Ditambah penampakan malaikat Jibril -Alayhissalam-yang menghampirinya.

    Maka Allah-Subhanahu wa Taala-menunjukkan kebesaran-Nya dengan meniupkan ruh

    melalui Malaikat Jibril ke dalam rahim Maryam.

    Setelah beberpa saat lamanya, Maryam pun kembali pulang ke Ursalim (Yerusalem) dengan

    keadaan mengandung. Disinilah bermula keimanan dan ketaqwaan Maryam diuji dengan

    beragam fitnah yang menghujani dirinya. Masyarakat menjadi memandangnya jelek (buruk),menuduh ia seorang pezinah dll. Lalu dengan petunjuk Allah, beliau pergi ke arah timur

    menuju satu tempat yang jauh.

    Sampailah Maryam binti (putri) Imran di suatu tempat di Baitul Laham (Betlehem) sebuah

    kota Palestina di Tepi Barat (kini), dalam keadaan hamil tua yang tinggal menunggu saat-saat

    melahirkan dengan keadaan yang lemah dan lelah, namun dengan iman dan ketaqwaanya

    yang kokoh ia teguh beriman kepada Allah.

    Allah -Tabaraka wa Taala- tidak membiarkan ia sendiri dalam keadaanya yang begitu

    mendesak. Allah kembali mengirim bantuannya melalui Malaikat Jibril.

    Dan setelah ia meminumnya, maka ia menggoyang-goyangkan Pohon Korma untuk

    memakan buah Korma tersebut.

    Maka Nabi Isa Almasih-Alayhissalam-pun terlahir di tempat itu (di Baitul Laham), yaitu

    terlahir di bawah pohon Kurma tersebut, dengan kelebihan-kelebihan yang telah

    dianugerahkan oleh Allah -Azza wa Jalla-kepadanya. Salah satu kelebihan Nabi Isa-

    Alayhissalam- adalah, dia mampu berbicara fasih seperti orang yang sudah besar, padahal

    dikala itu dia masih bayi yang baru saja terlahir ke dunya.

    Dikisahkan, Maryam binti Imran membawa anaknya itu yang baru saja terlahir (Nabi Isa

    Almasih -Alayhissalam-) ke hadapan orang-orang banyak di Baitul Laham (Betlehem),

    http://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/15Virgin_Mary.jpg
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    33/41

    setelah mereka tau bahwa Maryam memiliki anak tanpa ayah (suami). Mereka semua lantas

    menuduh Maryam berbuat zinah. Dengan hujatan-hujatan dari mereka itu, kemudian Maryam

    menunjuk bayinya. Tiba-tiba saja muncul-lah keajaiban (mukjizat). Nabi Isa Almasih yang

    masih bayi itu tiba-tiba saja bisa berbicara fasih seperti orang yang sudah besar.

    Setelah Maryam dan Nabi Isa-Alayhissalam-beberapa lama tinggal di Baitul Laham,tibalah saatnya bagi Maryam dan anaknya (Nabi Isa) untuk hijrah ke negeri Mesir

    dikarenakan keamanan yang memburuk di negeri kelahiran mereka. Selama 12 tahun

    lamanya mereka menetap di Mesir, perjuangan membesarkan nabi Isa Al-Masih-

    Alayhissalam-di Mesir dilakukannya dengan penuh kesabaran, sampai-sampai Maryam

    disana bekerja sebagai buruh tani gandum.

    Setelah 12 tahun di Mesir, akhirnya mereka kembali lagi ke Tanah Air asalnya, Palestina, dan

    menetap disana. Di Palestina, Nabi Isa Almasih diangkat menjadi rasul, beliau terus-menerus

    berdakwah kepada Bani Israil sambil diiringi oleh ibunya sendiri, yaitu Maryam binti

    Imran, dan dibantu oleh kedua belas murid Isa, yaitu Hawariyyun. [ ]

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    34/41

    Janji Kami Suami Isteri

    admin| 01/11/2013 |& Komentar

    Akhwatmuslimah.comSeorang isterimenangis ketika memandikan jenazah suaminya .. sambil menangis isteri berkata,

    Inilah janji kami sebagai suami isteri .. Jika abang pergi lebih dulu maka engkaulah yang

    memandikan jenazah abang, Andai engkau yang pergi dulu dari abang, abang yang akan

    memandikan jenazahmu

    Dari luar bilik mayat hospital, seorang ustadz masuk dan bertanya apakah istrinya mau

    memandikan jenazah suaminya .. ustadz tadi bersama beberapa orang menemani si isteri

    memandikan jenazah suaminya ..

    Dengan tenang isteri membasuh muka suaminya sambil berdoa,

    Inilah wajah suami yang ku sayang tetapiAllah lebih sayang padamu

    Wahai suamiku .. Semoga Allah ampunkan dosamu dan satukan kita di akhirat nanti ..

    Saat membasuh tangan jenazah suaminya sambil berkata ..Tangan inilah yang mencari rezeki yang halal untuk kami, masuk ke mulut kami semoga

    Allah beri pahala untukmu wahai suami ku

    Saat membasuh tubuh jenazah suaminya, iapun berkata

    Tubuh inilah yang memberi pelukan kasih sayang padaku dan anak-anakku .., semoga Allah

    beri pahala berganda untukmu wahai suamiku

    Kemudian saat membasuh kaki jenazah suaminya, kembali ia berkata..

    Dengan kaki ini abang keluar mencari rezeki untuk kami, berjalan dan berdiri sepanjang

    hari semata-mata untuk mencari sesuap nasi, terima kasih suamiku semoga Allah

    memberimu kenikmatan hidup di akhirat dan pahala yang berlipat kali ganda ..

    Selesai memandikan jenazah suaminya, si isteri mengecup sayu suaminya dan berkata ..

    http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1381/janji-kami-suami-isteri/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1381/janji-kami-suami-isteri/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1381/janji-kami-suami-isteri/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1381/janji-kami-suami-isteri/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/11/suamiistri.jpghttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1381/janji-kami-suami-isteri/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/11/1381/janji-kami-suami-isteri/
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    35/41

    Terima kasih suamiku .. karena aku bahagia sepanjang menjadi isterimu dan terlalu bahagia

    .. dan terima kasih karena meninggalkan aku bersama permata hatimu yang persis dirimu ..

    dan aku sebagai seorang istri ridha akan kepergianmu karena kasih sayang Allah kepadamu

    Subhanallah ..Indahnya saling mencintai karena Allah ..

    Semoga Allah merahmati pasangan suami-istri , dan seluruh keluarga yang saling

    menyayangi dan mencintai karena Allah Taala ..Aamin Allahu yaa Karim ..

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    36/41

    Aku Bosan Hidup, Aku Ingin Mati Ustadz!!

    admin| 31/10/2013 |& Komentar

    Akhwatmuslimah.comSeorang pria

    setengah baya mendatangi seorang guru ngaji, Ustad, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh

    betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu

    berantakan. Saya ingin mati.

    Sang Ustad pun tersenyum, Oh, kamu sakit.

    Tidak Ustad, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya

    ingin mati.

    Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Ustad meneruskan, Kamu sakit. Dan

    penyakitmu itu sebutannya, Alergi Hidup. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan. Banyaksekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita

    melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus.

    Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di

    tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit.

    Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit.

    Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah- tangga, bentrokan-

    bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak

    abadi. Apasih yang langgeng, yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat

    kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan

    menderita. Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia

    mengikuti petunjukku. demikian ujar sang Ustad.

    Tidak Ustad, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup. pria itu

    menolak tawaran sang Ustad. Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?

    Ya, memang saya sudah bosan hidup.

    Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam

    ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan

    tenang.

    Giliran dia menjadi bingung. Setiap Ustad yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk

    memberikannya semangat untuk hidup. Tapi ustadz yang satu ini aneh. malah Ia bahkan

    menawarkan obat agar cepat mati.

    http://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1375/aku-bosan-hidup-aku-ingin-mati-ustadz/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1375/aku-bosan-hidup-aku-ingin-mati-ustadz/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1375/aku-bosan-hidup-aku-ingin-mati-ustadz/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1375/aku-bosan-hidup-aku-ingin-mati-ustadz/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/10/siluet-orang-laki-tilawah-quran.jpghttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1375/aku-bosan-hidup-aku-ingin-mati-ustadz/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1375/aku-bosan-hidup-aku-ingin-mati-ustadz/
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    37/41

    Tetapi, karena ia memang sudah betul- betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.

    Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut obat oleh

    Ustad aneh itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan

    sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai!

    Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah.

    Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran masakan

    Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-

    pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda

    gurau. Suasananya santai banget! Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di

    telinganya, Sayang, aku mencintaimu. Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin

    meninggalkan kenangan manis! Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan

    melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan

    jalan pagi. Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur.

    Tanpa membangunkannya, ia masuk ke dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk

    dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan

    kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali,Mas, apa yang terjadi hari ini? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku, mas.

    Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung,

    Hari ini, Bos kita kok aneh ya? Dan sikap merekapun langsung berubah. Merekapun

    menjadi lembut.

    Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba,

    segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif

    terhadap pendapat- pendapat yang berbeda.

    Tiba- tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.

    Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan.

    Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya,

    Mas, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.

    Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu

    stres karena perilaku kami semua.

    Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia

    membatalkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah

    ia minum, sore sebelumnya?

    Ya Allah, apakah maut akan datang kepadaku. Tundalah kematian itu ya Allah. Aku takut

    sekali jika aku harus meninggalkan dunia ini . Ia pun buru-buru mendatangi sang Ustadyang telah memberi racun kepadanya. Sesampainya dirumah ustad tersebut, pria itu langsung

    mengatakan bahwa ia akan membatalkan kematiannya. Karena ia takut sekali jika ia harus

    kembali kehilangan semua hal yang telah membuat dia menjadi hidup kembali.

    Apa yg terjadi?, melihat wajah pria itu, rupanya sang Ustad langsung mengetahui apa yang

    telah terjadi, sang ustadz pun berkata:

    Buang saja botol itu. Isinya air biasa kok.. Kau sudah sembuh, Apabila kau hidup dalam

    kepasrahan, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan

    saja, maka kau akan menimati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu, keangkuhanmu,

    kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan.

    Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan.Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan. percayalah .. Allah bersama kita.

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    38/41

    Lalu Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Ustad, lalu pulang ke rumah,

    untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya.

    Ah, indahnya dunia ini

  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    39/41

    Aku Mencintaimu Suamiku (Sebuah Kisah

    Mengharukan)

    admin| 31/10/2013 |& Komentar

    Akhwatmuslimah.comSelama tiga tahun,

    Fatimah memperdalam ilmu agama dan belajar mengaji pada seorang ulama besar.

    Setelah ia keluar dari pondok pesantren, Fatimah tumbuh sebagai gadis cantik yang sholihah.

    Ia pun kembali memasuki kehidupan diluar. Orang-orang memandangnya tak ubahnya seperti

    bunga MAWAR putih yang tumbuh diantara rumput ilalang.

    Semua lelaki memujanya, percampuran darah indonesia dan Tionghoa yang ada di dalam

    tubuhnya, membuat ia seperti sebuah lukisan klasik yang nyata dan hidup. Ia seperti bidadari.

    Ulama ulama dari seberang pulau, seringkali datang melamar Fatimah. Bahkan tak jarang

    sahabat ayahnya mencoba melamar Fatimah untuk anaknya.

    Tetapi ayah Fatimah yang memiliki hati yang teduh itu, menyerahkan sepenuhnya keputusan

    kepada anaknya. Tetapi Fatimah sebagai anak yang sholihah, Fatimah justru menyerahkan

    hal itu pada ayahnya, menurutnya ayahnya tahu yang terbaik baginya.

    Fatimah sangat mengagumi ayahnya karena dia adalah lelaki pertama yang dikenal dalam

    hidupnya. Seorang lelaki yang bertanggung jawab, selalu tersenyum meski dalam keadaan

    marah sekali pun, ia adalah lelaki yang selalu mengutamakan ibadah kepada Allah. BahkanFatimah seringkali berucap Jika Allah mendatangkan seseorang yang menemani hidup ku,

    biarlah ia seperti ayahku

    Tanpa sepengetahuan Fatimah, ternyata sang ayah diam-diam telah menjodohkannya dengan

    anak seorang ulama terkenal yang merupakan sahabat baiknya.

    Fatimah tak percaya saat ayahnya menyampaikan maksud perjodohan itu, karena ia tahu

    betul bagaimana akhlaknya pemuda itu, sang pemuda terkenal gemar sekali melakukan

    kemaksiatan, seperti : JUDI, MABUK-MABUKAN, begadang, bahkan sholatpun tak pernah

    ia lakukan bahkan dikampungnya sang pemuda mendapat julukan THE GOD OF

    GAMBLER naudzubillah.

    http://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1372/aku-mencintaimu-suamiku-sebuah-kisah-mengharukan/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1372/aku-mencintaimu-suamiku-sebuah-kisah-mengharukan/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1372/aku-mencintaimu-suamiku-sebuah-kisah-mengharukan/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1372/aku-mencintaimu-suamiku-sebuah-kisah-mengharukan/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1372/aku-mencintaimu-suamiku-sebuah-kisah-mengharukan/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/wp-content/uploads/2013/10/cinta-karena-allah.jpghttp://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1372/aku-mencintaimu-suamiku-sebuah-kisah-mengharukan/#commentshttp://www.akhwatmuslimah.com/author/admin/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1372/aku-mencintaimu-suamiku-sebuah-kisah-mengharukan/http://www.akhwatmuslimah.com/2013/10/1372/aku-mencintaimu-suamiku-sebuah-kisah-mengharukan/
  • 8/10/2019 Kisah Dan Hikmah

    40/41

    Hari-hari ia lalui dengan bersujud pada ALLAH, ia memohon petunjuk pada Allah agar

    diberikan yang terbaik, ia yakin bahwa ALLAH akan membantunya, karena ia tak berani

    menolak tawaran dari ayahnya, meskipun pada saat itu seringkali di hantui mimpi-mimpi

    buruk, dan itu yang membuatnya resah dan gelisah yang mebuat ia semakin bingung, karena

    ia punya prinsip Tujuan hidup ku adalah membahagiakan ayahku apapun keputusannya

    bagaimana aku menolaknya???

    Akhirnya, ia memutuskan untuk menerimanya, dan hari yang dikhawatirkannya itu tiba juga.

    Dan ia sempat pingsan saat hari pernikahan itu, ia tidak percaya bahwa akad itu telah terjadi.

    Namun keresahan itu juga terjadi pada Ikhsan (nama sang pemuda tersebut) saat akad nikah,

    dadanya bergetar hebat. Ia tak kuasa memandang pesona yang dimilki Fatimah Benarkah

    aku layak menjadi suaminya?? Fatimah terlalu baik untuk ku !! Sedangkan aku ?? tak ada

    satupun yg bisa aku banggakan dariku !! aku peminum !! aku penjudi !! apakah ini NYATA

    ????

    Ditengah malam, tanpa sepengetahuan Fatimah dia melakukan sesuatu yang tak pernah ialakukan, yaitu SHOLAT !! dalam sholatnya ia bersujud panjang dan bersyukur tak habisnya

    atas karunia yg telah diberikan Allah meski maksiat kerap kali dilakukannya, dalam sujud

    panjangnya dia selalu berdoa Ya Allah, kasihanilah aku, ampunilah aku, bantulah aku Ya

    Allah apakah betul Zamrud biru nan indah itu (fatimah) untukku??

    Waktu berlalu dengan DOA dan KESUNGGUHANnya, sehingga hari- hari berganti dengan

    sebuah perubahan yang dahsyat, kini Ikhsan telah berubah ia telah meninggalkan kebiasaan

    buruknya itu. Gadis nan indah itu telah merubah pandangannya tentang hidup hingga ia

    mampu meninggalkannya.

    Hingga pada suatu malam Fatimah menyaksikan peristiwa yang menggetarkan jiwanya .. .

    Saat itu Fatimah bangun malam hendak melaksanakan sholat Tahajjud, namun saat ia

    memakai mukena ia mendengar suara orang yang mengendap-endap di ruangan tamu, saat ia

    intip dari kamarnya ternyata sang suaminya hendak meninggalkan rumah, Fatimah tak berani

    mencegahnya ia hanya mampu mengintip, namun pikirannya mulai berpikir yang tak baik

    tentang suaminya, ia khawatir suaminya kembali ke kebiasaannya yang buruk dulu hingga ia

    berani keluar malam lagi.

    Ketika suaminya sudah mulai menjauh akhirnya ia mengikutinya dari belakang, ternyata sang

    suami masuk ke sebuah masjid.

    Ya Allah aku bersyukur pada MU telah engkau karuniakan seorang perempuan yang cantik,

    baik dan shalihah setiap hari ia berbakti kepada ku, menyiapkan segalanya untuku,

    mencucikan bajuku, memasak untuku, menimba air untukku, membacakan kalam Mu untuk

    menyadarkanku dari khilafku pada MU

    Tetapi hamba belum menyentuhnya, ya ALLAH, hamba tak pantas melakukan itu semua.

    Dan aku tau itu membuatnya terluka

    Hidupku terlalu pekat oleh dosa-dosa padaMU dimasa lalu. Tetapi engkau memberikan

    hadiah yang sangat besar untuk hidup ku Kehadiran Fatimah disampingku adalah karunia

    terbesar dari MU untukku

    .. Maka dari itu ya ALLAH, agar Fatimah tetap bers