kimia "materi dan perubahan & struktur atom dan sistem periodik"

50
Yunita gusma brillianty x.f3 Smk farmasi tangerang 1

Upload: brillian-brilli

Post on 21-Dec-2014

5.086 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

materi kimia kelas 10

TRANSCRIPT

  • 1. Yunita gusma brillianty x.f3 Smk farmasi tangerang 1

2. Materi dan perubahannya A. Materi Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang (mempunyai volume ). Segala benda di alam semesta, termasuk tubuh kita merupakan materi. Materi terdapat 3 macam wujud: Liquid( cair ), solid ( padat ), dan gas. Sifat sifat materi dapat dikelompokan menjadi sifat ekstensif dan sifat intensif, sifat ekstentif ialah sifat yang bergantung pada bentuk, ukuran dan jumlah zat. Massa dam Volume adalah 2 sifat eksentif yang banyak dikemukakan dalam ilmu pengetahuan alam. Sifat intensif adalah sifat yang tidak ditentukan oleh bentuk, ukuran dan jumlah zat. 3. Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terbagi menjadi dua macam, yaitu : 1. Perubahan Materi Secara Fisika atau Fisis Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru. Contoh perubahan fisis : a. perubahan wujud - es balok yang mencair menjadi air - air menguap menjadi uap - kapur barus menyublim menjadi gas, dsb b. perubahan bentuk - gandum yang digiling menjadi tepung terigu - benang diubah menjadi kain - batang pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek, dll 4. c. perubahan rasa berdasarkan alat indera - perubahan suhu - perubahan rasa, dan lain sebagainya 2. Perubahan Materi Secara Kimia Adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbantuknya zat baru. Perubahan Contoh perubahan kimia : a. bensin biodiesel sebagai bahan bakar berubah dari cair menjadi asap knalpot. b. proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar matahari, dan sebagainya menjadi makanan c. membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi masakan yang dapat dimakan. d. bom meledak yang merubah benda padat menjadi pecahan dan ledakan. 5. REAKSI KIMIA Suatu perubahan kimia lebih sering disebut dengan istilah reaksi kimia. Kata kerja bereaksi selalu berarti membentuk zat baru. Zat semula kemudian berubah disebut Pereaksi (reaktan), sedangkanzat baru yang terbentuk disebut Hasil reaksi (produk). Ada 4 macam petunjuk yang menandai berlangsungnya suatu reaksi kimia, yaitu: -Pembentukan gas -Pembentukan endapan -Perubahan warna -Perubahan suhu 6. Pengamatan Perubahan Materi Perubahan Fisis 1. Pembakaran Logam Nikel Kawat nikel dibakar pada nyala api alat pembakaran Bunsen. Nikel terbakar membara. Ketika di dinginkan, logam itu kembali pada wujud semula. 2. Pelarutan garam dapur Sesendok garam dapur dimasukan ke dalam air suling pada gelas kimia, dan diaduk sampai larut. Jika larutan ini dipanaskan sampai semua air menguap maka garam dapur diperoleh kembali. 3.Pemanasan secara lemah Panaskan belerang dalam tabung reaksi dengan api yang lemah (nyala kuning). Tabung digoyangkan terus-menerus. Setelah belerang meleleh, pemanasan dihentikan. Ketika didinginkan, belerang menjadi padat kembali seperti semula. 7. Perubahan Kimia 1. Pembakaran logam magnesium Pita magnesium di bakar pada nyala Bunsen. Magnesium terbakar dengan menimbulkan cahaya terang, dan menghasilkan abu berwarna putih. 2. Pelarutan logam natrium Dengan menggunakan tang, sekeping natrium dimasukan secara hati hatipada permukaan air suling di gelas kimia. Natrium larut disertai sedikit ledakan. Jika air diuapkan, kita memperoleh zat padat putih. Zat ini juga larut dalam air, tetapi tidak menimbulkan ledakan. 3. Pemanasan secara kuat Panaskan belarang dalam sendok porselin dengan api yang kuat (nyala biru). Belerang meleleh, dan lamban lun jumlahnya berkurang. Akhirnya sendok itu kosong dan timbul gas yang berbau seperti bau korek api yang terbakar. 8. Zat murni adalah materi yang tersusun hanya dari satu jenis zat. Unsur adalah zat paling sederhana yang dengan reaksi kimia biasa tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Ex: unsur logam: Kalsium (Ca), Besi (Fe), Tembaga (Cu),dll unsur non logam: Belerang (S), Karbon (C), Oksigen (O),dll 9. Senyawa adalah zat yang terbentuk dari beberapa unsur yang dengan reaksi kimia dapat diuraikan kembali menjadi unsur-unsur pembentuknya. Ex: H2 + 02 =H20 Na + Cl2 = NaCl Campuran adalah materi yang tersusun dari beberapa jenis zat. Campuran homogen adalah apabila setiap bagian dari campuran serba sama (warna, rasa, atau perbandingan zat-zat tercampur sama) Ex: air + gula = larutan gula Campuran heterogen adalah bila seluruh bagian dari campuran tidak sama. Jadi tiap bagian tidak sama warna, tidak sama perbandingan zat tercampur atau tidak sama kekentalannya. Ex: air + pasir = air pasir yang akan mengendap. 10. . Larutan adalah campuran homogen dari 2 zat atau lebih. Larutan merupakan bentuk campuran zat yang kerap atau biasa ditemukan dalam ilmu kimia. Zat yang digunakan untuk melarutkan disebut pelarut / pendispersi. Sedangkan zat yang dilarutkan disebut zat terlarut / terdispersi. Atau biasa juga disebut solven untuk pelarut dan solute untuk zat terlarut. 11. No. Indikator Campuran Homogen Senyawa 1. Komposisi zat penyusunnya Tidak tertentu Tertentu dan tetap 2. Sifat zat penyusunnya Masih ada Tidak ada 3. Pemisahan zat penyusunnya Cara fisika Cara kimia 12. Partikel penyusun materi 1. Atom Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut. Ex: Au, Fe, C, S, O,dll 2. Molekul Molekul adalah gabungan dari dua atom atau lebih yang memiliki perbandingan tertentu. a. Molekul Unsur terdiri dari atom-atom yang sejenis. Ex: O2 , H2 , O3 , S8 dll. b. molekul senyawa terdiri dari atom-atom yang tidak sejenis. Ex: H2O, CO2, NH3, dll. 3. Ion Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. a. Ion positif atau kation. Ex: Na+ , Ca2+ dll. b. Ion negatif atau anion. Ex: Cl- , O2- dll. 13. Struktur atom dan sistem periodik 1. Perkembangan model Dalton (1776-1844) `1. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil. `2. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi. `3.Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur `berbeda, berlainan dalam massa dan sifatnya. `4. Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain. `5. Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. 14. Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu : a. Hukum Kekekalan Massa (hukum Lavoisier) : massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. b. Hukum Perbandingan Tetap (hukum Proust) : perbandingan massa unsur- unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap. Kelemahan Model Atom Dalton : Menurut teori atom Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom lain. 15. 2. Model Atom Thomson (sekitar tahun 1900) a. Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton. b. Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis. 3. Model Atom Rutherford a. Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. b. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya). 16. Kelemahan Model Atom Rutherford : Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron. Menurut teori Maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti. 4. Model Atom Niels Bohr Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen. Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom. 17. Menurutnya : a) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif. b) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n). c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan. d) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi. e) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state). 18. Kelemahan Model Atom Niels Bohr : Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia. 5. Model Atom Modern Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli : a. Louis Victor de Broglie Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang. 19. b. Werner Heisenberg Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan kemungkinan saja. c. Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr) Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar. 20. Nama Muatan Massa Penemu Relatif Mutlak Relatif Mutlak Proton +1 1,6 x 10-19 C 1 1,67 x 10-24 g Eugene G. (1886) Neutron 0 0 1 1,67 x 10-24 g J. Chadwick (1932) Elektron -1 -1,6 x 10-19 C 0 9,11 x 10-28 g J.J. Thomson (1897) PARTIKEL PENYUSUN ATOM 21. NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA Keterangan: X = Lambang atom unsur A = Nomor massa Z = Nomor atom RUMUS: P = Z E = P n = A - Z P = Proton Z = Nomor atom N = Neutron A = Nomor massa 22. Nomor atom ini dalam dunia keteknikan menentukan: a. Sifat-sifat kimia suatu bahan b. Menentukan ikatan antara atom dan menentukan karakteristik mekanik dan kekuatan. c. Mengendalikan ukuran atom dan mempengaruhi konduktivitas listrik suatu bahan. 23. ISOTOP, ISOTON & ISOBAR Isotop adalah atom-atom unsur sama, jumlah proton sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda , nomor atom yang berbeda, tetapi memiliki jumlah neutron yang sama. Isobar adalah atom-atom unsur berbeda, nomor atom berbeda, tetapi nomor masa sama. 24. KONFIGURASI ELEKTRON Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam kuit atom. Elektron valensi adalah jumlah elektron pada kulit paling luar. (elektron valensi tidak boleh lebih dari 8). Kulit (n) Nama kulit Jumlah elektron max. (2n2) 1 K 2(1) 2 = 2 2 L 2(2) 2 = 8 3 M 2(3) 2 = 18 4 N 2(4) 2 = 32 5 O 2(5) 2 = 50 6 P 2(6) 2 = 72 7 Q 2(7) 2 = 98 25. Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron : Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K, kemudian L dst. Khusus untuk golongan utama (golongan A) : Jumlah kulit = nomor periode Jumlah elektron valensi = nomor golongan Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8. Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa. Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya. Oleh karena itu, unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama, akan memiliki sifat kimia yang mirip. 26. LAMBANG UNSUR Aturan untuk menuliskan lambang unsur adalah sebagai berikut. Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf , harus digunakan huruf kapital. Ex: Oksigen (O), Hidrogen (H), dll Jika suatu unsur dilambangkan lebih satu huruf maka huruf pertama menggunakan huruf kapital dan huruf berikutnya menggunakan huruf kecil. Ex: seng (Zn), Emas (Au), Tembaga (Cu). Kobalt dilambangkan Co bukan CO. CO bukan lambang unsur tetapi lambang senyawa dari karbonmonoksida yang tersusun dari unsur karbon (C) dan oksigen (O). 27. NAMA UNSUR MULAI NOMOR 104 MENGGUNAKAN AKAR KATA YANG MENYATAKAN NOMOR ATOM YAITU: Nil = 0 Un = 1 Bi = 2 Tri = 3 Quad = 4 Pent = 5 Hex = 6 Sept = 7 Okt = 8 Enn = 9 Unilseptium (Uns) Misalnya unsur nomor 107 Un 1 Nil 0 Sept 7 + ium 28. SISTEM PERIODIK UNSUR A. MENURUT LAVOISIER. Lavoisier mengelompokkan unsur berdasarkan gas, logam, non logam, dan tanah. Ex: gas = cahaya , kalor , oksigen non logam = sulfur, fosfor, karbon logam = perak, besi, emas tanah = kapur, magnesium, oksida B. HUKUM TRIADE DOBEREINER jika 3 hukum unsur yang sama sifatnya disusun secara berurutan menurut bertambahnya massa atom relatifnya maka massa atom relatif yang kedua merupakan rata-rata massa atom relatif unsur pertama dan ketiga 29. C. HUKUM OKTAF NEWLANDS J.W. Newlands merupakan orang yang mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Pada tahun 1863, ia menyatakan bahwa sifat sifat unsur berubah secara teratur. Unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan dan seterusnya. D. HUKUM MENDELEEV Mendeleev mengelompokkan unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Cara pengelompokkan dilakukan dengan menggunakan kartu. Dalam kartu tersebut ditulis lambang atom, massa atom relatifnya dan sifat-sifatnya. Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut golongan. Unsur- unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode. 30. . Sistem periodik yang disusun Mendeleev dapat dilihat pada tabel berikut: Mendeleev sengaja mengosongkan beberapa tempat untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Beberapa kotak juga sengaja dikosongkan karena Mendeleev yakin masih ada unsur yang belum dikenal karena belum ditemukan. Salah satu unsur baru yang sesuai dengan ramalan Mendeleev adalah germanium yang sebelumnya diberi nama ekasilikon oleh Mendeleev. 31. E. Sistem Periodik Modern dari Hhenry G. Moseley Pada awal abad 20, setelah penemuan nomor atom, Henry Moseley menunjukkan bahwa urut-urutan unsur dalam sistem periodik Mendeleev sesuai dengan kenaikan nomor atomnya. Penempatan telurium (Ar = 128) dan iodin (Ar = 127) yang tidak sesuai dengan keniakan massa atom relatif, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atomnya (nomor atom Te = 52; I = 53). F. Sistem Periodik Modern Sistem periodik modern disusun berdasarkan hukum periodik modern yang menyatakan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomya. Artinya, jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodik. Itu sebabnya tabel unsur-unsur tersebut dinamakan Tabel Periodik. 32. Periode Lajur-lajur horizontal dalam sistem periodik disebut periode. Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode. Jumlah unsur pada setiap periode sebagai berikut. Periode 1, 2,3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur, sedangkan periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang. Periode Jumlah Unsur Nama Atom 1 2 1-2 2 8 3-10 3 8 11-18 4 18 19-36 5 18 37-54 6 32 55-86 7 23 87-118 33. Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang terbagi menjadi 8 golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B). Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama. Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik : Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu : Golongan IA = golongan Alkali Golongan IIA = golongan Alkali Tanah Golongan IIIA = golongan Boron Golongan IVA = golongan Karbon Golongan VA = golongan Nitrogen Golongan VIA = golongan Oksigen Golongan VIIA = golongan Halida / Halogen Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia 34. Unsur transisi dan transisi dalam Unsur Transisi Unsur-unsur yang terletak pada golongan-golongan B disebut unsur transisi atau unsur peralihan. Unsur-unsur tersebut merupakan peralihan dari golongan IIA ke golongan IIIA, yaitu unsur-unsur yang dialihkan hingga ditemukan unsur yang mempunyai kemiripan sifat dengan golongan IIIA Unsur transisi dalam Dua baris unsur yang ditempatkan dibagian bawah Tabel Periodik disebut unsur transisi dalam, yaitu terdiri dari: Lantanida, yang beranggotakan nomor atom 57-70 (14 unsur). Ke-14 unsur ini mempunyai sifat yang mirip dengan lantanium (La), sehingga disebut lantanoid atau lantanida Aktinida, yang beranggotakan nomor atom 89-102 (14 unsur). Ke-14 unsur ini sangat mirip dengan aktinium, sehingga disebut aktinoida atau aktinida Semua unsur transisi dalam sebenarnya menempati golongan IIIB, yaitu lantanida pada periode keenam dan aktinida pada periode ketujuh. Jadi, golongan IIIB periode keenam dan periode ke tujuh, masing-masing berisi 15 unsur. 35. KONFIGURASI ELEKTRON MODERN (MEKANIKA KUANTUM) Penentuan kedudukan elektron dalam atom dilakukan dengan menggunakan bilangan kuantum. Ada 4 bilangan kuantum: 1. Bilangan kuantum utama (n) Menyatakan dikulit dimana elektron beredar. No. Kulit Nama Kulit Jumlah elektron max N = 1 K 2 N = 2 L 8 N = 3 M 18 36. 2. Bilangan kuantum Azimut ( ) Menyatakan disub kulit mana elektron beredar. No. Kulit Nama Kulit Jumlah sub kulit Marga (0 s/d n-1) Beredar sub kulit 1 K 1 0 s 2 L 2 0,1 s,p 3 M 3 0,1,2 s,p,d 4 N 4 0,1,2,3 s,p,d,f 37. 3. Bilangan kuantum magnetik (m) Menyatakan diorbital mana elektron beredar. Bilangan kuantum magnetik dilambangkan dengan . Nilainya tergantung pada bilangan. Kuantum azimut , yaitu dari - s/d + 4. Bilangan kuantum spin (s) Menyatakan ke arah mana elektron beredar. = berputar searah jarum jam , nilai s = +1/2 = berputar berlawanan arah jarum jam, nilai s = -1/2 38. Penuisan konfigurasi elektron modern. Berdasarkan 3 aturan yaitu: 1. Aturan Aufloau Pengisian elektron pada orbital dimulai dari tingkat energi terendah ketingkat energi tertinggi. Urutannya: 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p 39. 2. Kaidah Hund orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi lebih dulu oleh satu elektron arah (spin) yang sama dahulu kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah (spin) berlawanan atau dengan kata lain dalam subkulit yang sama semua orbital masing-masing terisi satu elektron terlebih dengan arah panah yang sama kemudian sisa elektronnya baru diisikan sebagai elektron pasangannya dengan arah panah sebaliknya. 40. 3. Asas larangan Pauli Tidak mungkin dalam satu atom ada elektron yang memiliki harga keempat bilangan kuantum yang sama. Penentuan Periode dan Golongan Suatu Unsur Untuk menentukan letak periode suatu unsur relatif mudah. Periode suatu unsur sama dengan nomor kulit terbesarnya dalam konfigurasi elektron. musalnya : 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 Nomor kulit terbesarnya adalah 4 (dalam 4s1) maka Cr terletak dalam periode 4 Sedangkan untuk menentukan golongan menggunakan tabel. Bila subkulit terakhirnya pada s atau p maka digolongkan dalam golongan A (utama) sedangkan bila subkulit terakhirnya pada d maka digolongkan dalam golongan B (transisi). 41. Contoh: 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 Periode = 4 Golongan = VI B 42. Golongan transisi dalam ( Lantanida & Aktinida ) Elektron valensi Golongan 6s24f1-14 Lantanida 7s25f1-14 Aktinida 43. Sifat-sifat Periodik Unsur Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom, yaitu dari kiri ke kanan dalam satu periode, atau dari atas ke bawah dalam satu golongan. Jari-jari Atom Jari-jari atom adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluar. Besar kecilnya jari-jari atom terutama ditentukan oleh dua faktor, yaitu jumlah kulit dan muatan inti. Untuk unsur-unsur segolongan, semakin banyak kulit atom, semakin besar jari-jarinya. Untuk unsur-unsur seperiode, semakin besar muatan inti, maka semakin kuat gaya tarik inti terhadap elektron, sehingga semakin kecil jari- jarinya 44. Energi Ionisasi Energi Ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam wujud gas. Hubungan energi ionisasi dengan nomor atom. dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi semakin kecil dalam satu periode, dari kiri ke kanan, energi ionisasi cenderung bertambah 45. Besar kecilnya energi ionisasi bergantung pada besar gaya tarik inti terhadap elektron kulit terluar, yaitu elektron yang akan dilepaskan. Semakin kuat gaya tarik inti, semakin besar energi ionisasi dalam satu golongan, dari atas ke bawah, jari-jari atom bertambah besar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin lemah. Oleh karena itu, energi ionisasi berkurang dalam satu periode, dari kiri ke kanan, jari-jari atom berkurang, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron semakin kuat. Oleh karena itu energi ionisasi bertambah 46. Afinitas Elektron Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron Dalam satu golongan dari atas ke bawah, afinitas elektron cenderung berkurang Dalam satu periode dari kiri ke kanan, afinitas elektron cenderung bertambah Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas elektronn bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan halogen Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan. Unsur yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar tentu akan mempunyai keelektronegatifan yang besar pula. 47. Sifat Logam dan Nonlogam Sifat logam bergantung pada energi ionisasi. Semakin besar energi ionisasi, semakin sukar bagi atom untuk melepas elektron, dan semakin berkurang sifat logamnya. Kereaktifan Kereaktifan suatu unsur begantung pada kecenderungannya melepas atau menarik elektron. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA.