kimia dasar teknik kimia

Upload: vina-damayanti-anshori

Post on 02-Jun-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 KIMIA DASAR TEKNIK KIMIA

    1/9

    5

    JAWABAN PERTANYAAN

    1.

    Terangkan teori asam-basa dan perkembangannya secara singkat? Darimana Anda tahu

    suatu senyawa bersifat asam atau basa, jelaskan! Apa perbedaan Asam dan Basa menurut

    Lewis? Terangkan dan berikan contoh untuk masing-masing!

    Jawab:

    Perkembangan teori asam basa

    Tahun 1800 Antonie Lavoisier dan kimiawan Prancis lainnya berkeyakinan

    bahwa semua asam mengandung oksigen.

    Tahun 1810 Humphry Davy dan kimiawan Inggris berkeyakinan bahwa

    semua asam mengandung hydrogen.

    Tahun 1884 Svante Arrhenius yang mengemukakan teori ionisasi asam

    basanya.

    Tahun 1923

    - Johannes Nicolaus Bronstod dan Martin Lowry mendefinisikan protonik

    asambasa.

    -

    Lewis menjelaskan reaksi asam basa sebagai proses transfer pasangan

    electron.

    Indikator pengidentifikasi larutan asambasa

    Indikator warna (kertas lakmus)

    Merah untuk asam dan biru untuk basa

    Gambar 3. Indikator Lakmus

    Indikator warna alamiMahkota bunga, wortel, daun, kunyit.

    Contoh : Sianidin memberikan warna merah pada ganja (asam) dan biru pada

    bunga jagung (basa).

    Gambar 4. Indikator warna alami

  • 8/10/2019 KIMIA DASAR TEKNIK KIMIA

    2/9

    6

    Larutan Indikator asam basa

    Tabel 3.Larutan Indikator

    Indikator kertas

    Perbedaan asam dan basa menurut Lewis :

    a. Asam adalah senyawa yang dapat menerima pasangan electron dari senyawa

    lain sehingga membentuk ikatan kovalen koordinat.

    b. Basa adalah senyawa yang dapat member pasangan electron.

    Reaksi asam basa menurut Lewis :

    Gambar 6. Reaksi asam basa menurut Lewis

    Gambar 5. Indikator kertas

  • 8/10/2019 KIMIA DASAR TEKNIK KIMIA

    3/9

    7

    2. Teori Brownstead-Lowry dapat digunakan untuk menerangkan teori asam-basa pada

    pelarut bukan air. Tentukan senyawa berikut yang mana asam dan basa menurut

    Brownstead-Lowry dalam pelarut asam asetat untuk (a) C2H3O2;(b) H2O;(c)HC2H3O2dan

    (d)HClO4-?

    Jawab:

    a.

    CH3COOH + CH3COO CH3COO- + CH3COOH

    +

    b. CH3COOH + H2O CH3COO- + H3O

    +

    c. CH3COOH + CH3COOH CH3COOH2+ + CH3COO

    -

    d.

    CH3COOH + HClO4 CH3COOH2

    + + ClO4-

    3.

    Terangkan mengenai ionisasi, disosiasi, hidrolisis, tetapan ionisasi, asam poliprotik, pH,

    pOH, Ka, Kb, Kw, pKa, dan pKb! Bagaimana pula cara menghitung pH larutan berair

    dimana terjadi hidrolisis?

    Jawab:

    a. Ionisasi : proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi ion dengan

    menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti elektron atau lainnya.

    b.

    Disosiasi merupakan saat suatu asam HA larut dalam air, sebagian asam tersebut

    terurai (terdisosiasi) membentuk ion hidronium dan basa konjugasinya.

    HA(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + A

    (aq)

    c. Derajat disosiasi : perbandingan antara jumlah mol yang terurai dengan jumlah

    mol mula-mula.

    d. Hidrolisis merupakan reaksi kimia yang memecah molekul air (H2O) menjadi

    kation hidrogen (H+

    ) dan anion hidroksida (OH

    ) melalui suatu proses kimia.

    BasaAsam Asam Konjugat Basa Konjugat

    Asam BasaBasa Konjugat Asam Konjugat

    Asam Basa Asam Konjugat Basa Konjugat

    AsamBasa Asam Konjugat Basa Konjugat

  • 8/10/2019 KIMIA DASAR TEKNIK KIMIA

    4/9

    8

    e. Tetapan Ionisasi asam dinyatakan dengan Ka, sedangkan tetapan ionisasi basa

    dinyatakan dengan Kb

    f.

    Asam diprotik : asam yang setiap molekulnya dapat menghasilkan 2 ion H+

    Asam Tripotik : asam yang setiap molekulnya dapat menghasilkan 3 ion H+

    g. Konsep pH : bilangan yang menyatakan jumlah ion hidrogen (H+) dan

    jumlah ion hidroksil (OH-) dalam suatu zat.

    Dalam bentuk matematis pH dapat dinyatakan sebagai persamaan berikut :

    h. Berdasarkan definisi tersebut, pH dan pOH untuk air pada 25C dapat dihitung

    sebagai berikut.

    pH =log [H+] =log (1,0 107) = 7

    pOH =log [OH-] =log (1,0 10

    7) = 7

    i. Prosedur yang sama juga diterapkan untuk menghitung tetapan ionisasi air, yaitu

    pKw.

    Kw = [H+] [OH

    ] = 1,0 10

    14

    pKw = pH + pOH = 14

    pH = 14pOH dan pOH = 14pH

    j.

    Kekuatan asam ditentukan oleh kemampuan menghasilkan ion H+. Semakin

    banyak ion H+yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan

    kekuatan basa, sangat ditentukan oleh kemampuan menghasilkan ion OH -.

    Semakin banyak ion OH-yang dihasilkan, semakin kuat sifat basanya. Jumlah ion

    H+ atau ion OH- yang dihasilkan ditentukan oleh nilai derajat ionisani ().

    Semakin besar Ka semakin kuat asam, semakin besar Kb semakin kuat basa.

    Contoh larutan garam yang bersifat asam adalah NH4Cl, NH4Br, Al2(SO4)3.

    Contoh reaksi hidrolisis :

    NH4+(aq) +H2O(l) NH4OH(aq) + H

    +(aq)

    Reaksi hidrolisis merupakan reaksi kesetimbangan. Meskipun hanya

    sedikit dari garam yang mengalami reaksi hidrolisis, tapi cukup untuk mengubah

    pH larutan. Tetapan kesetimbangan dari reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis

    dan dilambangkan dengan Kh.

    Kh= [NH4OH][H+

    ] /[NH4+

    ]

    asam

    poliprotik

    pH = -log [H ] pOH = -log [OH-]

  • 8/10/2019 KIMIA DASAR TEKNIK KIMIA

    5/9

    9

    H2O diabaikan karena H2O adalah konstan. NH4OH selalu sama dengan [H+]

    sehingga Kh = KW/Kb

    Maka Untuk hidrolisis garam yang bersifat asam berlaku hubungan:

    4. Dapatkah suatu larutan dengan pH = 8 dibuat dengan cara melarutkan HCl dalam air?

    jelaskan!

    Jawab:

    Hal tersebut tidak mungkin karena ada beberapa alasan, diantaranya adalah :

    a.

    Saat air bereaksi dengan suatu asam kuat, air tersebut dapat bersifat sebagai

    basa dalam reaksi tersebut. Namun untuk mencapai pH larutan asam sangatlah

    tidak mungkin karena HCl merupakan larutan asam kuat jika ditambahkan

    dengan air yang bersifat netral tidak dapat menaikan nilai pH.

    b. Peristiwa yang terjadi dalam reaksi tersebut hanyalah proses pelarutan

    molekul HCl dalam air sehingga teruai menjadi ion H3O+ yang membawa sifat

    asam dimana pHnya tentu kurang dari 7.

    HCl(s)+H2O(l)H3O+(aq)+ Cl

    -(aq)

    c.

    ion H3O+ merupakan asam kuat yang berada di dalam larutan berair.

    5. Tentukan sifat asam atau basa untuk senyawa-senyawa yang disunakan untuk pembuatan

    sabun di atas, terangkan? Bagaimana menentukan kekuatan asam dan basa suatu

    senyawa?

    Jawab:

    Sabun dibuat dengan menggunakan NaOH, KOH, dan NH4OH.

    -

    NaOH dan KOH memiliki pH antara 9,010,8

    NH4OH memiliki pH antara 8,0 - 9,5

    Karena pH dari senyawa-senyawa tersebut > 7, maka senyawa-senyawa

    tersebut memiliki sifat basa.

    Menentukan kekuatan asam-basa :

    Indikator

    Indikator memberikan kisaran atau trayek perubahan pH. Contohnya

    adalah kertas lakmus (berwarna merah dalam larutan asam dengan kisaran pH

  • 8/10/2019 KIMIA DASAR TEKNIK KIMIA

    6/9

    10

    4,7, dan biru untuk larutan basa dengan kisaran pH > 8,3). Pada kisaran pH 4,7

    8,3, kertas lakmus mengalami perubahan warna dari merah, merh ungu, ungu,

    biru ungu, biru. Batasan pH di mana terjadi perubahan warna indikator diebut

    trayek perubahan warna.

    Indikator universal

    Indikator universal (larutan dan kertas) adalah gabungan dari beberapa

    jenis indikator. Setiap komponen indikator universal akan memberikan warna

    tertentu yang terkait dengan nilai pH terntentu

    - Indikator universal dalam bentuk larutan

    Penentuan pH larutan dilakukan dengan penambahan larutan

    indikator universal dan mengamati perubahan warna yang terjadi.

    Indikator universal dalam bentuk kertas

    Penggunaan kertas indikator universal dlakukan dengan meneteskan

    larutan yang pH nya akkan diukur. Variasi warna pada kerta indikator yang

    dihasilkan lalu dibandingkan dengan suatu kode warna untuk menentukan

    pH larutan.

    pH meter

    Adalah suatu sel elektrokimia yang memberikan nilai pH dengan ketelitian

    tinggi. pH meter memiliki suatu elektrode yang sensitif terhadap konsentrasi ion

    H+ dalam larutan. Sebelum digunakan, elektrode tersebut harus dikalibrasi

    dengan cara dicelupkan ke dalam larutan standar yang pH nya sudah diketahui.

    6. Bagaimana menentukan pH dai sabun yang terbentuk dari alkali kuat (NaOH, KOH)

    dengan nilai pH antara 9,0-10,8 sedangkan sabun yang terbuat dari alkali lemah

    (NH4OH) mempunyai nilai pH 0,8-9,5. Jelaskan pendapat saudara mengapa keduanya

    memilki pH yang berbeda!

    Jawab:

    Jika basa kuat atau alkali cara mencari pH nya dengan log OH akan lebih

    besar nilainya karena drajat ionisasinya 1. Sedangkan pada basa lemah drajat

    disosiasinya () kurang dari satu sehingga ketika mencari konsentrasi dai basa lemah

    tersebut sehingga menghasilkan pH lebih kecil, selain itu karena drajai

    ionisasi asam lemah kurang dari satu hal tersebut menyebabkan ion OH- yang terlarut

    ke dalam air tidak 100%.

  • 8/10/2019 KIMIA DASAR TEKNIK KIMIA

    7/9

    11

    7. Apa yang anda tahu tentang air sadah? Bagaimana sabun yang sesuai untuk daerah yang

    memunyai air sadah,jelaskan! Bagaimana mengatasi masalah yang disebabkan oleh

    garam-garam yang tak larut dalam air sehingga dalam penggunaannya tidak merugikan

    konsumen?

    Jawab :

    Air sadah adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi. Selain ion

    kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain

    maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Air sadah menyebabkan pipa tersumbat

    serta sabun tidak berbuih jika menggunakan air sadah.

    Cara mengubah sabun yang sesuai untuk air sadah adalah dengan melunakan

    air sabun dengan menyuling atau dengan mengubah sabun dengan diterjen sintetik.

    Kelemahan sabun alami ini adalah menghasilkan endapan bila digunakan

    dalam kondisi air sadah. Air sadah yang mengandung Ca2+

    , Mg2+

    dan Fe2+

    , akan

    membentuk garamgaram yang tidak larut dengan sabun.

    Kelemahan ini mendorong para ahli kimia mengembangkan sabun atau

    deterjen sintetik sekitar tahun 1930. Deterjen pertama kali dibuat adalah

    alkilbenzensulfonat rantai bercabang. Garam garam kalsium, magnesium dan besi

    dari senyawa ini larut dalam air.

    Deterjen sintetik ini tidak terurai secara biodegradasi oleh alam, sehingga

    meninngggalkan polusi busa di permukaan sungai dan danau. Pada tahun 1960,

    ditemukan deterjen baru yang dapat terurai secara biologis, yaitu

    alkana sulfonat rantai lurus.

    8.

    Tuliskan reaksi pembuatan sabun! Sebutkan fungsi masing-masing senyawa tersebut!

    Aditif yang ditambahkan dalam pembuatan sabun, selanjutnya disesuaikan fungsinya,

    jelaskan dan berikan contohnya!

    http://4.bp.blogspot.com/-Uo5fCtz3g9w/UUh5yrbIoTI/AAAAAAAACdM/yhZ2tm0O4_Q/s1600/alkana+sulfonat.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-43iCvMNt32Y/UUh5j6zbFpI/AAAAAAAACdE/fFFovLoRGko/s1600/sabun+sintetis.jpghttp://4.bp.blogspot.com/-nYA_qNUJ_PY/UUh5X1peTnI/AAAAAAAACc8/zkvnHoMqDSw/s1600/endapan+sabun.jpg
  • 8/10/2019 KIMIA DASAR TEKNIK KIMIA

    8/9

    12

    Jawab:

    Reaksi pembuatan sabun (disebut juga reaksi penyabunan atau saponifikasi)

    dilakukan dengan mereaksikan trigliserida dengan alkali (NaOH atau KOH) yang

    akan menghasilkan sabun dan gliserol. Reaksi saponifikasi dapat dituliskan sebagai

    berikut:

    C3H5(OOCR)3+ 3NaOHC3H5(OH)3+ 3NaOOCR

    Gambar 7. Reaksi saponifikasi

    Lemak dan alkali digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan sabun

    (NaOH dalam pembuatan sabun keras, dan KOH dalam pembuatan sabun cair karena

    mudah larut dalam air). Sabun merupakan produk akhir yang dijadikan tujuan. Gliserol

    merupakan hasil sampingan yang diperoleh dari proses separasi dengan produk akhir

    sabun yang dapat diolah menjadi bahan makanan, obat-obatan dan kosmetik.

    Dalam pembuatan sabun, diperlukan bahan pendukung untuk menyempurnakan

    proses saponifikasi, sehingga sabun dapat menjadi produk yang siap diedarkan di

    pasaran. Bahan-bahan tersebut antara lain:

    a. NaCl

    NaCl digunakan untuk memisahkan produk akhir sabun dan gliserol.

    Sabun akan mengendap di dalam air garam, sedangkan gliserol tidak mengendap

    karena kelarutannya tinggi.b. Bahan Aditif

    Bahan aditif merupakan bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam sabun

    untuk disesuaikan dengan fungsi penggunaannya. Bahan aditif tersebut antara

    lain:

    Builders (bahan penguat)

    Digunakan untuk melunakkan air sadah dengan cara mengikat mineral

    yang terlarut pada air, sehingga bahan lain yang berfungsi mengikat lemak dan

    membasahi permukaan dapat berkonsentrasi pada fungsi utamanya. Contoh

  • 8/10/2019 KIMIA DASAR TEKNIK KIMIA

    9/9

    13

    senyawa builder merupakan senyawa-senyawa kompleks fosfat, natrium sitrat,

    natium karbonat, natrium silikat atau zeolit.

    Fillers Inert (bahan pengisi)

    Berfungsi untuk mengisi seluruh campuran bahan baku (memperbanyak

    atau memperbesar volume) dan untuk tujuan ekonomis. Contoh bahan pengisi

    antara lain sodium sulfat, tetra sodium pyrophosphate, dan sodium sitrat

    (berwarna putih, berbentuk bubuk, dan mudah larut dalam air).

    Pewarna

    Berfungsi memberikan warna pada sabun agar menarik di pasaran.

    Parfum

    Parfum sangat berpengaruh dalam pemasaran dan daya tarik

    konsumen. Contoh parfum dalam proses saponifikasi antara lain bouquct

    deep water,alpine, danspring flower.

    Selain itu, bahanbahan lainnya yang ditambahkan dalam sabun kesehatan dan

    kecantikan antara lain :

    o Sabun kesehatan

    TCC (Trichloro Carbanilide), Hypo allergenic blend, untuk membersihkan

    lemak dan jerawat, Asam salisilat sebagai fungisida, Sulfur, untuk mencegah dan

    mengobati penyakit kulit.

    o Sabun kecantikan

    Parfum, Vitamin E untuk mencegah penuaan dini, Pelembab, Hidroquinon

    untuk memutihkan dan mencerahkan kulit.