kimia contoh

Download kimia contoh

If you can't read please download the document

Upload: rakabeta

Post on 24-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

aaaaaaa

TRANSCRIPT

Percobaan Kimia Sel Volta1. Judul : Sel Volta2. Tujuan : Mempelajari cara merakit dan mengukur potensial sel volta.3. Alat :a. Gelas kimia 100 mL (2 buah)b. Tabung U (1 buah)c. Voltmeter (1 buah)d. Kabel dan jepit buaya (2 buah)e. Pembakaran Bunsen (1 buah)f. Kaki tiga (1 buah)g. Pengaduk kaca (1 buah)4. Bahan :a. Lempeng logam Zn (seng) 10 x 1 cmb. Lempeng logam Cu (tembaga) 10 x 1 cmc. Larutan CuSO4 0.1 M dalam 100mLd. Larutan SnSO4 0.1 M dalam 100mLe. Bubuk agar-agarf. Garam dapur5. Dasar Teori :Sel volta atau sel galvani adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks dan menghasilkan arus listrik. Sel volta terdiri atas elektroda, tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anoda(elektrode negative), dan tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut katoda(elektrode positif).Rangkaian sel volta terdiri atas elektrode Zn (logam Zn) yang dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4 dan elektrode Cu (logam Cu) yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO4.Kedua larutan itu dihubungkan dengan jembatan garam yang berbentuk huruf U yang diisi dengan garam NaCl atau KNO3 dalam agar-agar (gelatin). Sedangkan, kedua elektrode dihubungkan dengan alat petunjuk arus, yaitu voltmeter melalui kawat.Bila elektrode Zn dan Cu dihubungkan dengan sebuah kawat maka akan terjadi energi listrik (menghasilkan energi listrik). Untuk menjaga kenetralan listrik dari kedua larutan di atas maka kedua larutan tersebut dihubungkan dengan jembatan garam. Jembatan garam menyebabkan elekton mengalir secara terus menerus melalui kawat.Potensial sel (Eosel) adalah potensial listrik yang dihasilkan oleh suatu sel volta. Besarnya potensial sel dari suatu reaksi redoks dalam sel volta dapat ditentukan melalui:1. Percobaan dengan menggunakan voltmeter atau potensiometer.2. Perhitungan berdasarkan data potensial elektroda unsur-unsur sesuai dengan reaksinya.Eosel = Eokatode - EoanodeatauEosel = Eoreduksi-EooksidasiPotensial elektroda merupakan ukuran besarnya kecenderungan suatuunsur untuk melepas atau menyerap elektron. Untuk membandingkan kecenderungan oksidasi atau reduksi dari suatu elektroda pembanding yaitu elektroda hidrogen. Potensial yang dihasilkan oleh suatu elektroda yang dihubungkan dengan elektroda hidrogen disebut potensial elektroda.Ada dua kemungkinan:Jika potensial electrode bertanda (+) maka electrode lebih mudah mengalami reduksi.Jika potensial electrode bertanda (-) maka electrode lebih mudah mengalami oksidasi.Harga potensial sel tergantung pada jenis elektroda, suhu, konsentrasi ion dalam larutan, dan jenis ion dalam larutan.Perlu diingat bahwa: Unsur/electrode yang mempunyai E lebih kecil akan mengalami oksidasi dan berfungsi sebagai anoda, dengan E0 oksidasi = - E0 reduksi.Syarat reaksi redoks berlangsung spontan, yaitu logam untuk anoda terletak sebelah kiri logam untuk katoda dalam deret volta.Deret Volta merupakan urutan logam-logam(ditambah hidrogen) berdasarkan kenaikan potensial elektroda standarnya.

Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Ni Co Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au

Semakin ke kiri letak suatu logam dalam deret volta, maka logam tersebut semakin mudah teroksidasi. Sebaliknya, semakin ke kanan suatu logam dalam deret volta, maka logam tersebut semakin mudah tereduksi. Oleh karena itu, untuk melindungi suatu logam dari reaksi oksidasi (perkaratan) maka logam tersebut perlu dihubungkan dengan logam yang letaknya lebih kiri dari logam tersebut dalam deret volta atau disebut sebagai perlindungan katodik.6. Langkah Kerja :1. Buatlah jembatan garam dengan melarutkan bubuk agar-agar dengan air secukupnya, lalu masak atau panaskan larutan agar-agar dengan menggunakan pembakaran Bunsen, tambahkan garam secukupnya, lalu aduk hingga matang dan mengental. Setelah itu masukkan ke tabung U sampai mulut tabung, dan biarkan hingga mengeras.2. Buat larutan ZnSO4, lalu masukkan 50 mL larutan ZnSO4 0,1 M ke dalam suatu gelas kimia dan celupkan sepotong lempeng logam seng ke dalam larutan itu.3. Buat larutan CuSO4, lalu masukkan 50 mL larutan CuSO4 0,1 M kedalam suatu gelas kimia lain dan celupkan sepotong lempeng logam tembaga ke dalam larutan itu.4. Hubungkan kedua larutan dengan jembatan garam.5. Hubungkan kedua lempeng logam (Zn dan Cu) melalui voltmeter dengan kabel dan jepit buaya. Jika voltmeter bergerak ke arah negatif, segera putuskan rangkaian itu. Jika bergerak ke arah positif, biarkan dan baca beda potensialnya. Catat beda potensial pada tabel pengamatan.7. Kesimpulan :Sel Volta adalah sel elektrokimia dimana energi kimia diubah menjadi energi listrik. Sel volta melibatkan reaksi redoks dan menghasilkan arus listrik. Sel Volta selalu terbentuk dari dua elektroda dengan E yang berbeda. Elektroda dengan E lebih negatif mengalami Oksidasi dan bertindak sebagai Anoda (kutub negatif). Sedangkan Elektroda dengan E lebih positif mengalami Reduksi dan bertindak sebagai Katoda (kutub positif). Dan arah aliran elektron dari Anoda ke Katoda.