kimia belerang (sri rizka fadila guci)

20
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I (KIMIA BELERANG) Penyusun: Sri Rizka Fadila Guci/ 1205735 Kelompok 6 Rizha Virly/ 1205718 Sherly Destia Rahyu/ 1205715 Silvia Utari/ 1205711 Umul Khairi MS/ 1205734 Dosen: Miftahul Khair, S.si, M.si Asisten Dosen: Zettry Prambudi Ayuman Ana Maulina LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Upload: dila-rizci-lee

Post on 22-Dec-2015

396 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

kimia anorganik

TRANSCRIPT

Page 1: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I

(KIMIA BELERANG)

Penyusun: Sri Rizka Fadila Guci/ 1205735

Kelompok 6

Rizha Virly/ 1205718

Sherly Destia Rahyu/ 1205715

Silvia Utari/ 1205711

Umul Khairi MS/ 1205734

Dosen: Miftahul Khair, S.si, M.si

Asisten Dosen:

Zettry

Prambudi Ayuman

Ana Maulina

LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

Page 2: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

DAFTAR ISI

ContentsLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I..................................................................................1

(KIMIA BELERANG)..............................................................................................................................1

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2

TUJUAN.....................................................................................................................................................3

TEORI DASAR...........................................................................................................................................3

Sifat belerang...........................................................................................................................................3

Hydrogen Sulfida, H2S............................................................................................................................4

Belerang dioksida, SO2............................................................................................................................4

Asam Sulfat H2SO4..................................................................................................................................4

Kegunaan Belerang.................................................................................................................................5

ALAT DAN BAHAN..................................................................................................................................7

CARA KERJA............................................................................................................................................7

DATA PENGAMATAN.............................................................................................................................9

a. hidrogen sulfida...............................................................................................................................9

b. sifat asam sulfat...............................................................................................................................9

PEMBAHASAN.......................................................................................................................................10

KESIMPULAN.........................................................................................................................................12

JAWABAN PERTANYAAN....................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................15

Page 3: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

KIMIA BELERANG

TUJUANMempelajari beberapa modifikasi belerang

Mempelajari sifat hidrogen sulfide dan H2SO4

TEORI DASAR

Sifat belerangBelerang memiliki sifat alotropi yaitu keampuan suatu zat untuk terdapat lebih dari satu

macam bentuk. Sifat fisika dari bentuk alotropi suatu unsure ini sama, tetapi berbeda dalam

kimianya.

Hubungan dari berbagai bentuk alotropi belerang adalah sebagai berikut :

Belerang rombik atau disebut dengan belerang

S 96oC S 120oC S120oC445oC

S 445oC

Rombi

k

Monokli

nMobil Viscous Gas

SPlastis

(dibawah 96oC)

Belerang rombik tombik atau disebut denganbelerang terdiri dari molekul S8, belerang

ini melarut dalam alcohol, eterdan eini menghasilkan Kristal ter dan karbon disulfide dan

hasil penguapan perlahan-perlahan dari larutan belerang dalam pelarut-pelarut ini

menghasilkan Kristal octahedral.

Belerang monoklin disebut juga belerang –β. Belerang bentuk ini mengkristal dari

leburan belerang di atas 95,6 oC berbentuk jarum-jarum prisma. Molekul belerang –β terdiri

dari cincin S8.

Page 4: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

Jika belerang dipanaskan perlahan-laham dalam tabung reaksi akan meleleh menjadi

cairan kuning terdiri dari molekul S8. Titik leleh Sα adalah 113 oC dan tik leleh S –β 119 oC

dan suhu transisi kedua modifikasi adalah 95,6 oC dan titik leelh yang diamati bergantung

pada kecepatan pemanasan.

Jika suhu digas naikan kekentalan berkurang samapai pada titik didih 444,6 oC. Uap terdiri

dari S6, S4 dan S2.

Apabila cairan belerang yang mendidih dituangkan didalam air dingin, akan diperoleh

belerang plastis atau disebut juga belerang –α berbentuk rantai spiral. Jika didamkan bentuk

rantai berubah menjadi belerang rombik bercincin S8.

Belerang koloid dapat diperoleh dari:

a. Mencampurkan larutan hydrogen sulfide dingin dan belerang dioksida

2 H 2 S+SO2→ 2 H 2O+S

b. Mereaksikan larutan matrium thiosulfat denga asam klorida pekat.

S2 O32−¿+2 H+¿→ H 2O+SO2+S ¿¿

Hydrogen Sulfida, H2SGas H2S meruapkan senyawa yang penting dalam dalam analisis kuantitatif, dapat

dibuat dari reaksi antara FeS dan asam, pemanasan belerang, hidrikarbon dan asbes, serta

hidrolisis thiosidamida,

Belerang dioksida, SO2

Belerang dioksida dapat dibuat dengan cara mereaksikan tembaga dengan asam sulfat

pekat,

Cu(s)+2H 2 SO4 (l)→CuSO4(s)+2 H2 0(l )+SO2 (g)

Belerang dioksida melarut dalam air mebentuk asam sulfat

SO2(g)+H 2 O(l)→ H 2 SO3(aq)

Asam Sulfat H2SO4

Asam sulfat dapat dibuat dengan kamar timbale dan proses kontak. Sifat asam sulfat

antara lain sebagai berikut:

1. Sebagai zat pengoksidasi

Asam sulfat pekat dapat mengoksidasi tembaga, karbon, dan belerang. Pada reaksi

ini asam sulfat direduksi menjadi belerang dioksida.

Page 5: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

2. Sebagai zat pengering

Biasanya gas yang sebelum ditampung dialirkan mealului asalm sulfat pekat, cara

ini tidak dapat digunakan untuk gas yang dapat bereaksi dengan H2SO4 seperti

ammonia dan H2S.

3. Sebagai zat dehidrasi yaitu zat yang dapat menghilangkan air dari senyawa.

H2SO4(l)

CuSO4.5H2O CuSO4 + 5H2O(g)

4. Sebagai katalis dalam penbentukan ester

H2SO4(l)

CH2COOH + C2H5OH CH2COOC2H2 +H2O

5. Jika dicampur dengan garam nitrat atau klorida akan menghasilkan asam

NaNO3+H 2 SO 4→ NHSO4+HNO3 (g)

NaCl(s)+H 2 SO4 (l)→ NHSO4+ HCl( g)

(Tim Kimia Anorganik, 2014)

Kegunaan Belerang1. Industry pupuk, kertas, cat, plastic, bahan sintetik

2. Pengolahan minyak bumi

3. Industry karet dan ban

4. Industry gula pasir

5. Accu

Belerang terdaapt dikerak bumi sebagai unsurnya, mineral sulfit dan sulfat. Gas H2S

dalam dan sebagai senyawa belerang organic dalam batu bara dan minyak bumi, belerang

dapat ditimbang berdasarkan proses fasah, yaitu campuran air super panas dan uap air 60 oC

dan 16 atm, dipompakan kedalam tanah daerah mineral nelerang molekul pipa besar,

pertama dan mengakibatkan belerang mencair, udara dingin dengan tekanan 20-25 atm

dipompakan melalui pipa kedua lebih keras yang terdapat dalam pipa besar pertama

sehingga mengakibatkan belerang cair keluar melalui pipa ketiga untuk kemudian

dikumulkan sebagai padatan.(Sugiyarto, 2003)

Belerang dijkan sebagai unsur bebas maupun sebagai biji sulfit, FeS2, Pbs, ZnS, dan

sebagai sulfat CaSO4.2H2O dan MgSO4.7H2O. belerang sebagai unsure biasanya terdapat

Page 6: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

dalam lapisn kurang lebih 150 m dibawah batu karang, pasir atau tanah liat. Oleh katena itu

beletang tidak dapat ditambang seperti dalam pertambangan lainnya. Pada tahun 1904 Fasch

berhasil mengembangkan car untuk mengekstrak belerang yang dikenal dengan cara Frasch.

Pada prose ini pipa logan berdiameter 15 cm yang terdapat 2 pipa konsentrik yang lebih

kecil ditanam samapi menyentuh lapisan belerang. Uap air yang sangat panas dipompa dan

dimasukkan melalui paipa luar sehingga belerang meleleh. Kemudian dimasukkan kea tas

melalui pipa ketiga. Kemurnian belerang yang keluar mencapai 99,5%.(Achmad, 2001)

Sulfur terdapat secara luas dialam sebagai unsure, sebagai H2S dan SO2, dalam biji

sulfide logam dan sebagai sulfat seperti gipss dan anhidtar, magnesium sulfat dan

sebagainya. Sulfur diperoleh dalam skala besat darp gas hidrokarbon alamiah seperti yang

ada di Alberta dan Kanada yang tedapat samapi 30% H2S. ini dapat dihilangkan melaui

interaksi dengan SO2 yang diperoleh dari pembakaran sulfur dalam udara.(G.Wilkinson,

2007)

Page 7: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

ALAT DAN BAHANAlat Bahan

1 Pembakar

1 Penjepit tabung reaksi

1 Gelas ukur

2 Cawan penguap

1 corong

12 Tabung raksi

1 rak tabung reaksi

1 Pipa

Paraffin

Belerang

Asbes

Gula pasir

FeS

H2SO4 pekat

HCl 2M

Kertas timbale asetat

Kertas saring

K2Cr2O7 1M

CARA KERJAa. Hydrogen Sulfida

campuran paraffin dan asbes

Dimasukkan kedalam tabung reaksi

Diperiksa gas yang keluar dengan kertas timbale

asetat

Sebutir FeS dan HCl encer

Direaksikan dalam tabung reaksi dengan pipa

yang ujung lancip

Periksa gas yang keluar

Bakarlah gas yang keluar dari ujung pipa, sambil

mengenakan cawan uap di atas nyala api.

Amati

Page 8: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

b. Sifat asalm sulfat

Sekeping tembaga + 1 ml H2SO4 pekat

Dipanaskan (tidak sampai mendidih).

Kertas saring yang telah dibasahkan dengan

larutan K2Cr2O7 yang diasamkan dan diletakkan di

mulut tabung reaksi.

Amati

Gula

Gula dimasukkan kedalam tabung reaksi

kemudian ditambahkan beberapa tetes asam sulfat

pekat.

Amati perubahan

2 ml asam asetat + 2 ml asam alcohol

Diatamnahkan 2 ml asam sulfat pekat kedalam

tabung reaksi kemudian panaskan dengan cara

tabung reaksi dimasukkan kedalam gelas kimia

yang telah berisi air pana

Amati perubahan

Page 9: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

DATA PENGAMATAN

a. hidrogen sulfidaPerlakuan Pengamatan

panaskan campuran paraffin, belerang, dan

asbes

Larutan bewarna kuning kecoklatan dan

hitam

ditutup dengan kertas saring/ kertas timbal

asetat

Kertas saring menjadi hangus bewarna

coklat terbakar

sebutir FeS dan HCl encer dan ditutup

dengan pipa yang ujungnya lancip

Ada gelembung gas

Fes + HCl → FeCl + H2S

periksa gas yang keluar dengan kertas

timbal asetat

Kertas menjadi warna hitam, terjadi bau,

dan ada gelembung gas

bakar gas yang keluar dari ujung pipa,

kenakan cawan penguap diatas nyala api

Ada gelembung gas, cawan penguap

dibawahnya bewarna hitam

b. sifat asam sulfatPerlakuan Pengamatan

sekeping tembaga + 1ml H2SO4 Ada gelembung, keping tembaga berubah

warna menjadi coklat

panaskan tidak sampai mendidih Airnya menjadi hijau, tapi saat didiamkan

warnanya kembali hitam

Cu(s) + 2H2SO4 → CuSO4 + 2H2O + SO2

kertas saring + k2Cr2O4 Kertas saring menjadi hitam karena

mengeluarkan gas SO2

asam sulfat + gula Larutan menjadi hitam dan kental

C12H22O11(s) + H2SO4(aq) +1/2O2(g) →

11C(s) + CO2(g) + 12H2O(g) + SO2(g)

2 ml asam asetat + 2 ml alkohol Tidak terjadi reaksi

tambahkan 2 ml H2SO4 pa Ada gelembung gas

kemudian panaskan kedalam tabung reaksi

yang berisi air panas

Bau balon menunjukkan adanya ester

Page 10: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

CH3COOH + CH3CH2OH H 2 SO 4→

CH3COO

PEMBAHASANPada percobaan kali ini hanya dilakukan dua percobaan karena untuk percobaan

pertama zat yang digunakan untuk percobaan tidak ada atau tidak diperspiapkan, maka

percobaan yang dilakukan adalah percobaan hydrogen sulfide dan sifat asam sulfat.

Hydrogen sulfide

Pada percobaan ini hydrogen sulfide dicampur dengan paraffin, belerang dan asbes

kemudian dipanaskan. Dari proses pemanasan dihasilkan gas H2S. Berdasarkan dari

pengamatan di peroleh bahwa larutan menjadi berwarna kuning kecoklatan dan hitam serta

terdapat gelembung gas. Gas yang dihasilkan adalah SO2 yang tidak berwarna dan tidak

berbau. Sedangkan larutan yang berwarna hitam menunjukkan adanya ion Cu2+ dari hasil

reaksi. pada proses ini asam sulfat bertindak sebagai pengoksidasi dimana asalm sulfat

mengoksidasi Cu menjadi Cu2+, sedangkan H2SO4 akan tereduksi menjadi ion SO42-.

Selanjutnya kertas saring yang telah dibasahi dengan K2Cr2O7 dilekatkan dimulut

tabung dari percobaan diatas menghasilkan warna yang hitam dan mengeluarkan bau. Warna

hitan menunjukkan adanya ion Cr3+ yang terbentuk dari hasil reduksi oleh gas SO3 dengan

adanya perubahan warna kertas saring yang membuktikan bahwa adanya gas SO2 yang

terbentuk dari hasil reaksi sebelumnya, reaksi diatas merupakan reaksi reduksi dimana

dalam prosesnya, K2Cr2O7 akan terurai menjadi K+ dan Cr2O72-, akan tereduksi dari semula

memiliki bilangan oksidasi +4 menjadi +6.

Sifat asam sulfat

Percoaban kali ini ialah untuk melihat sifat-sifat dari asalm sulfat. Pertama yaitu

percobaan melarutkan sekeping tembaga pada asam sulfat dari hasil percobaan diperoleh

hasil tembaga berubah warna menjadi hitam dan terdapat gelembung gas dan terjadi

perubahan suhu pada tabung reaksi. Pada percobaan ini asam sulfat bersifat pengoksida.

Selanjutnya ialah percobaan gula ditambahkan asams sulfat pekat mengakibatkan

larutan menjadi warna hitam dan kental untuk percobaan ini asam sulfat bersifat dehidrasi

yaitu zat yang dapat menghilangkan air dari senyawa dengan suatu reaksi isotermik. Dengan

reaksi sebagai berikut:

Page 11: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

C12H22O11(s) + H2SO4(aq) +1/2 O2(g) 11C(s) + CO2(g) + 12H2O(g) + SO2(g)

Adanaya karbon inilah yang membuat larutan menjadi warna hitam dan lama kelamaan

akan mengendap.

Kemudian mereaksikan asam asetat dengan alkohol kemudian dipanaskan dengan

penangas air. Setelah dipanaskan campuran yang mulanya berwarna sedikit orange lama

kelamaan berubah menjadi orange pekat, dengan timbulnya bau yang khas seperti bau balon.

Bau khas atau bau balon ini menunjukkan terbentuknya ester dengan reaksi:

CH3COOH(aq) + C2H5OH(aq) → CH3COOH(aq) + H2O(l)

Berdasarkan percobaan ini alkohol ditambahkan dengan asam karboksilat menghasilkan

ester.

Page 12: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

KESIMPULAN1. Alkohol ditambahkan dengan asam karboksilat menghasilkan ester.

2. Jika suhu dinaikkan hingga 4450 C belerang akan menjadi gas dan jika suhu

diturunkan menjadi 960 C akan menjadi plastis atau plastic

3. H2S merupakan gas yang tidak bewarna, dan berbau sangat menyengat dan sangat

beracun

4. H2S dapat diuji dengan kertas Pb asetat yang menunjukka perubahan warna coklat

hitam

5. Dari percobaan sifat asam sulfat, asam sulfat memiliki sifat sebagai oksidator dan

pengering air

Page 13: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

JAWABAN PERTANYAAN1. Bagaimana unsur belerang terdapat dialam?

Unsur belerang terdapat di alam dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai

mineral-mineral silfide dan sulfate dan belerang banyka terdapat disekitar daerah

pegunungan.

2. Sebutkan dua macam alotrop belerang. dimana terletak perbadaan kedua alotrop?

a. Belerang rombik atau disebut dengan belerang -α terdiri dari molekul S8. belerang ini

melarut dalam alkohol, eter, dan karbon disulfida dan hasil penguapan perlahan-

lahan dari larutan belerang dalam pelarut-pelarut ini menghasilkan kristal oktahedral.

b. Belerang monoklin disebut juga belerang -β. belerang bentuk ini mengkristal dari

leburan belerang diatas 95,6c berbentuk jrum-jarum prisma. molekul belerang -β

terdiri dari cincin s8.

3. Jelaskan perubahan fisika yang terjadi jika belerang dipanaskan perlahan-lahan sampai

mendidih, dan jelaskan perubahan struktur yang terjadi!

- Pada suhu 119C, pembentukan cairan kuning muda, molekul seperti ini

mempunyai energi yang cukup, sehingga tidak berada dalam kedudukan yang

tetap disebabkan oleh gaya tarik-menarik antar molekul.

- pada suhu 1190C-2000C, makin kental dan bewarna merah menjadi merah tua

pada struktur belerang, lingkar s8 putus dan terbentuk rantai panjang atom s.

rantai yang saling melintang menghambat penglihatan.

4. apa yangdimaksud dengan belerang plastis?

Cairan belerang yang mendidih dituangkan ke dalam air dingin, akan diperoleh

belerang plastis atau disebut juga belerang -α berbentuk rantai spiral.

5. Apa yang tejadi jiak H2S dioksidasi?

Jika H2S dioksidasi akan terbentuk gas belerang

Page 14: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

6. Sebutkan reaksi-reaksi penting dalam pembuatan asam sulfat menurut proses kontak?

Pereduksi SO2(g)

Belerang dibakar dalam udara kering dalam pembakaran pada 1000C

Konversi SO2(g) menjadi SO3(g)

SO2(g) direaksikan dengan udara bersih terlebih dahulu dengan menggunakan

katalis vanadium.

Konversi SO3(g) menjadi H2SO4(l)

SO3(g) yang dihasilkan didinginkan kemudian dilarutkan dalam asam sulfat

98% sehingga menghasilkan asam 98,5% yang kemudian diencerkan dengan

air dingin.

7. Sebutkan 3 sifat kimia yang penting dari asam sulfat!

Sebagai pengoksida tembaga

Sebagai zat dehidrasi

Sebagai zat katalis dalam pemebntukan ester

8. bagaimana caranya menentukan ion sulfid dalam suasana larutan?

Cara menentukan iion sulfat dalam suatu larutan juga mengandung ion sulfat adalah

larutan tersebut jika direaksikan dengan hidrogen sulfat akan membentuk koloid

belerang tapi jika tidak terdapat ion sulfat maka tidak akan terbentuk hidrogen sulfida.

Page 15: Kimia Belerang (Sri Rizka Fadila Guci)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, H. (2001). Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung: citra aditya bakti.

G.Wilkinson, F. A. C. &. (2007). Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI press.

Sugiyarto, K. (2003). Kimia Anorganik II. Yogyakarta: UNY.

Tim Kimia Anorganik. (2014). penuntun praktikum kimia anorganik 1 (pp. 14–16). Padang: universitas negeri padang.