kie swamedikasi

5
KIE PENJELASAN PENYAKIT Jerawat atau Acne vulgarisadalah kelainan berupat peradangan pada lapisan pilosebaseus yang disertai penyumbatan dan penimbunan bahan keratin. Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut menjadi terisi minyak dan sel kulit mati. Biasanya jerawat timbul di daerah muka, leher, dada dan punggung yang ditandai adanya komedo, papul, pustul, nodulus dan kista (Badan POM,2009) Jerawat juvenil mucul pada masa puber. Biasanya menyerang remaja pada usia 14-20 tahun. Penyebabnya adalah masalah hormonal yang belum stabil dalam memproduksi sebum. Jerawat vulgaris (Acne vulgaris): Jerawat jenis ini adalah yang paling umum terjadi pada remaja dan kaum muda yang beranjak dewasa,sekitar 12 – 24 tahun. jerawat berbentuk komedo yang banyak terdapat pada kulit berminyak. Penyebab pasti timbulnya jerawat belum diketahui, tetapi berbagai faktor diduga berperan sebagai penyebab timbulnya jerawat, antara lain (Badan POM,2009): 1. Faktor genetik (keturunan), 60% penderita jerawat terdapat riwayat jerawat pada orang tuanya. 2. Faktor ras, orang kulit putih lebih banyak menderita jerawat daripada kulit berwarna. 3. Faktor hormonal, hormon androgen memegang peranan penting pada timbulnya jerawat. Jerawat akan timbul pada saat premenstruasi.

Upload: sabrina-firda-farahiyah

Post on 02-Feb-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

farmasi komunitas

TRANSCRIPT

Page 1: KIE Swamedikasi

KIE

PENJELASAN PENYAKIT

Jerawat atau Acne vulgarisadalah kelainan berupat peradangan pada lapisan pilosebaseus yang disertai penyumbatan dan penimbunan bahan keratin. Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut menjadi terisi minyak dan sel kulit mati. Biasanya jerawat timbul di daerah muka, leher, dada dan punggung yang ditandai adanya komedo, papul, pustul, nodulus dan kista (Badan POM,2009)

Jerawat juvenil mucul pada masa puber. Biasanya menyerang remaja pada usia 14-20 tahun. Penyebabnya adalah masalah hormonal yang belum stabil dalam memproduksi sebum. Jerawat vulgaris (Acne vulgaris): Jerawat jenis ini adalah yang paling umum terjadi pada remaja dan kaum muda yang beranjak dewasa,sekitar 12 – 24 tahun. jerawat berbentuk komedo yang banyak terdapat pada kulit berminyak.

Penyebab pasti timbulnya jerawat belum diketahui, tetapi berbagai faktor diduga berperan sebagai penyebab timbulnya jerawat, antara lain (Badan POM,2009):

1. Faktor genetik (keturunan), 60% penderita jerawat terdapat riwayat jerawat pada

orang tuanya.

2. Faktor ras, orang kulit putih lebih banyak menderita jerawat daripada kulit

berwarna.

3. Faktor hormonal, hormon androgen memegang peranan penting pada timbulnya jerawat. Jerawat akan timbul pada saat premenstruasi.

4. Faktor infeksi mikroba, terutama bakteri Propionibacterium acne.

5. Faktor makanan, makanan tinggi karbohidrat dan banyak mengandung lemak, dapat memperberat gejala klinis dan mempermudah kambuhnya jerawat. Lemak dalam makanan dapat mempertinggi kadar komposisi sebum.

6. Faktor kosmetik, penggunaan kosmetik yang mengandung lemak/minyak seperti pelembab, krim pelindung, krim bedak dasar, dan lain-lain akan merangsang timbulnya jerawat.

7. Faktor lingkungan seperti daerah (tropis/subtropis), iklim dan musim. Misalnya pada cuaca panas di daerah tropis, aktifitas kelenjar sebasea bertambah, sehingga kemungkinan untuk timbul jerawat lebih besar. Pada keadaan lembab dan suhu tinggi di beberapa daerah tropis dapat memudahkan kambuhnya jerawat.

8. Faktor kejiwaan (psikis)

Pada banyak kasus timbulnya jerawat diduga ada hubungannya dengan stress, namun masih perlu penelitian lebih lanjut.

Page 2: KIE Swamedikasi

9. Faktor trauma, akibat gangguan mekanik seperti gesekan, tekanan, peregangan dan cubitan pada kulit akan menyebabkan jerawat menjadi lebih parah.

PENGOBATAN

Benzolac CL(Anonim,2015)

1. Indikasi : Klindamisin / benzoil peroksida gel merupakan kombinasi agen antibiotik yang bekerja dengan menghentikan infeksi bakteri yang menyebabkan jerawat.

2. Kontraindikasi : alergi untuk setiap bahan dalam klindamisin / benzoil peroksida gel atau linkomisin, riwayat penyakit, lambung atau usus inflamasi Crohn atau diare yang disebabkan oleh antibiotik, atau perut atau usus masalah berat tertentu (misalnya, kolitis pseudomembran, enteritis regional, kolitis ulserativa)menggunakan produk yang mengandung eritromisin atau garam amonium (misalnya, benzalkonium klorida)

3. Efek samping : efek samping yang paling umum atau menjadi mengganggu: Kulit kering; pembilasan; gatal; kemerahan, efek samping berat terjadi: Reaksi parah alergi (ruam, gatal-gatal, gatal, kesulitan bernafas, sesak di dada, pembengkakan mulut, wajah, bibir, atau lidah); tinja berdarah; terbakar, mengupas, atau iritasi pada situs aplikasi; diare berat; perut kram atau nyeri.

4. Interaksi obat : Produk topikal yang mengandung sulfona (misalnya, dapson) karena kulit dan rambut wajah dapat berubah menjadi warna kuning atau oranye. Produk yang mengandung garam amonium (misalnya, benzalkonium klorida) atau eritromisin karena mereka dapat menurunkan efektivitas klindamisin / benzoil peroksida gel.

5. Penyimpanan : klindamisin / benzoil peroksida gel pada suhu kamar (25 derajat C). Jangan membekukan. Simpan jauh dari panas, kelembaban, dan cahaya. Jangan simpan di kamar mandi. Tetap tertutup rapat. Jangan gunakan setelah 3 bulan. Jauhkan klindamisin / benzoil peroksida gel dari jangkauan anak-anak dan jauh dari hewan peliharaan.

6. Cara menggunakan : Gunakan klindamisin / benzoil peroksida gel pada jadwal teratur Sebelum menggunakan klindamisin / benzoil peroksida gel, mencuci dan bilas kulit dengan air hangat dan keringkan. Oleskan lapisan tipis obat untuk kulit yang terdapat jerawat. Cuci tangan Anda segera setelah menggunakan klindamisin / benzoil peroksida gel. Jika Anda melewatkan dosis klindamisin / benzoil peroksida gel, menggunakannya sesegera mungkin. Jika hampir waktu untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal rutin. Jangan menggunakan 2 dosis sekaligus.

PENCEGAHAN (Dwikarya, 2004)

1. Mencuci wajah 2 kali sehari

Page 3: KIE Swamedikasi

Mencuci wajah 2 kali sehari akan membantu menghilangkan minyak di permukaankulit kita. Jika kita jarang membersihkannya, maka bakteri penyebab jerawat akanhidup subur di wajah kita. Namun ingat..jangan mencuci wajah apalagi menggosokwajah secara berlebihan karena malah akan meningkatkan produksi minyaksobaceous yang dapat menyebabkan masalah kulit pada wajah. Cucilah wajah 2 kalisehari dengan menggunakan sabun yang lembut.

2. Sesuaikan kosmetik dengan jenis kulit anda

Jika kulit anda berminyak maka gunakanlah kosmetik untuk kulit berminyak, jikakosmetik yang anda gunakan tidak sesuai dengan jenis kulit anda..jerawat akansegera mendatangi kulit wajah anda. Jadi berhati-hatilah dalam memilih kosmetik.

3. Sebisa mungkin hindari kosmetik yang berminyak.

secara alami wajah kita akan menmproduksi minyak, bahkan kulit kering sekalipun.Jadi sebisa mungkin hindarilah hindarilah menggunakan kosmetik yang berlebihankarena minyak dan debu akan menjadi media bakteri penyebab jerawat untukbermukim di wajah kita.

4. Keringkan wajah kita dengan handuk yang bersih setelah cuci mukaatau

mandi,

karena bakteri juga menyukai tempat yang lembab dan hangat.5. Minum air putih

Hampir 70% kulit kita terdiri dari air, dengan minum air minimal 2 liter sehari, maka kulit kita akan selalu fit dan sehat.

6. gunakan pelembab kulit

Menggunakan pelembab akan membantu menyehatkan kulit kita, terutama darikulit kering dan pecah2. Namun pelembab disini bukan berarti pelembab yangberminyak..sekarang sudah banyak produk kosmetik yang berbahan dasar air.

7. selalu pastikan kulit anda bersih sebelum tidur.

Selalu cuci muka anda sebelum tidur agar kulit beregenerasi dengan baik.8. Sering-seringlah makan sayur dan buah.

Sayuran mengandung banyak vitamin yang menyehatkan kulit kita. Perbanyaklahmakan sayur atau buah, terutama yang mengandung vitamin E. Dengan kulit yangsehat, maka jerawat akan sukar untuk tumbuh dan berkembang.

9. Tidur yang cukup dan teratur.

Kulit juga sama seperti kita, butuh istirahat. Jadi biasakanlah untuk tidur yangcukup dan teratur. Karena saat kita tidur, kulit akan beregenerasi dan membuangracun2 yang berbahaya sehingga saat kita bangun keesokan harinya kulit kita akankebali segar.

MONITORING - Efektivitas Terapi : dapat dilakukan dengan melihat kondisi jerawat sudah membaik

atau tidak  

- Efek samping : jika terjadi iritasi kulit segera hubungi dokter

Page 4: KIE Swamedikasi

Anonim, 2015, http://www.drugs.com/cdi/clindamycin-benzoyl-peroxide-gel.html. Diakses tanggal 16 oktober 2015.

Badan POM RI,2009, Majalah Naturakos, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia, Vol. 4 no 10

Dwikarya, M., 2004, Cara Tuntas Membasmi Jerawat, hal. 2-12. Kawan Pustaka, Jakarta