kie (deadine)

30
HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan yang berjudul “ Health Project : Penanganan Hipertensi di Rempoa Tahun 2012 “ dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Laporan ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester pada mata kuliah Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan. Ouput dari tugas ini adalah bagaimana mahasiswa dapat merancang suatu proyek intervensi kesehatan disuatu area terkait permasalahan kesehatan di area tersebut, serta pembuatan alat bantu yang dapat digunakan untuk mempermudah penyampaian pesan dalam program intervensi. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada : 1. Prof. Dr (hc). dr. M. K. Tajudin, Sp. And selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. dr. Yuli Prapanca Satar, MARS selaku Kepala Program Studi Kesehatan Masyarakat.

Upload: kindry

Post on 07-Aug-2015

67 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat

dan karunia-Nya sehingga laporan yang berjudul “ Health Project : Penanganan

Hipertensi di Rempoa Tahun 2012 “ dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Laporan ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester pada mata kuliah

Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan. Ouput dari tugas ini adalah

bagaimana mahasiswa dapat merancang suatu proyek intervensi kesehatan disuatu

area terkait permasalahan kesehatan di area tersebut, serta pembuatan alat bantu yang

dapat digunakan untuk mempermudah penyampaian pesan dalam program intervensi.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada :

1. Prof. Dr (hc). dr. M. K. Tajudin, Sp. And selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Yuli Prapanca Satar, MARS selaku Kepala Program Studi Kesehatan

Masyarakat.

3. Raihana Nadra Alkaff, M.MA selaku pembimbing akademik mata kuliah

Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan yang telah memberikan arahan

kepada kami dalam melaksanakan menyelesaikan laporan ini.

4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Kami sangat menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat

kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran

dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan ini.

Ciputat, Januari 2012

Tim Penyusun

Page 2: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kesehatan merupakan investasi berharga bagi setiap orang. Hal itu

dikarenakan berlangsungnya produktivitas seseorang terletak pada kesehatan yang

dimilikinya. Di Era globalisasi, kehidupan masyarakat semakin menjauhkan

masyarakat dari konsep pola hidup bersih dan sehat. Gaya hidup dan pola makan

yang tidak seimbang, polusi udara, pencemaran lingkungan, dan faktor lainnya

menjadikan semkin banyaknya permasalahan kesehatan yang ada.

Masalah kesehatan di Indonesia merupakan suatu masalah yang sangat

kompleks, dimana tidak hanya mengenai penyakit infeksi seperti di negara

berkembang lainnya, namun juga penyakit degeneratif yang umumnya terdapat di

negara maju. Menurut Blum yang dikutip dalam Notoadmodjo (2002), faktor-faktor

yang mempengaruhi kesehatan masyarakat adalah lingkungan, perilaku, keturunan

dan pelayanan kesehatan. Keempat indikator tersebut saling berinteraksi

mempengaruhi kesehatan masyarakat disuatu populasi tertentu.

Kelurahan Rempoa adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Ciputat

Timur, Kota Tangerang Selatan dengan luas wilayah 2,19 km2 dan 33530 jiwa

penduduk pada tahun 2010. Berdasarkan Laporan Penelitian Mahasiswa PBL UIN di

Puskesmas Ciputat Timur tahun 2011, didapatkan informasi bahwa Hipertensi

merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Rempoa. Berdasarkan data sekunder

dari Laporan Bulanan Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2010 juga didapatkan bahwa

Hipertensi merupakan penyakit dengan prevalensi yang cukup tinggi yaitu 424 kasus

dari bulan September hingga Awal Desember tahun 2011. Selain prevalensi yang

cukup tinggi, hipertensi juga memiliki tingkat keparahan yang sangat serious dan

Page 3: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

dapat memicu penyakit degeneratif lainnya. Oleh karena itu, kami menetapkan

hipertensi sebagai focus permasalahan yang akan di intervensi di Kelurahan Rempoa.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, diperoleh

informasi bahwa hipertensi di Kelurahan Rempoa disebabkan oleh pola makan yang

salah, kurang olahraga dan stress terutama pada ibu hamil. Oleh karena itu, kami

bermaksud melakukan intervensi pada faktor-faktor penyebab hipertensi tersebut,

agar masyarakat Rempoa dapat terhindar dari penyakit hipertensi yang

membahayakan dan terkenal dengan sebutan sebagai The Sillent Killer”.

Maksud Dan Tujuan

1. Menerapkan konsep dan teoritis yang telah didapatkan di perkuliahan dengan

merancang program intervensi terhadap permasalahan kesehatan di wilayah

Rempoa.

2. Meningkatkan status kesehatan masyarakat Rempoa

3. Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Komunikasi Informasi dan

Edukasi Kesehatan

Page 4: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

BAB I

STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJEMEN

1.1 Struktur Organisasi

Pelindung : dr. Yuli Prapanca Satar, MARS

(Kepala Program Studi Kesehatan Masyarakat)

Penanggung Jawab : Raihana Nadra Alkaff,M.MA

(Dosen Penanggung Jawab mata kuliah KIE)

Ketua Pelaksana : Nanik Sulistyarini

Sekretaris : Indryani

Bendahara : Ade Nur Afrilianti

Koordinator : Ahmad Yudha Pangestu

Koordinator : Seno Bayu

Koordinator Perlengkapan: Fatia Lovita Putri

1.2 Uraian Tugas

Adapun uraian tugas pada masing-masing jabatan adalah sebagai berikut :

a. Ketua Pelaksana :

- Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan kelompok serta

bertanggungjawab terhadap anggota-anggotanya.

- Memonitoring dan mengevaluasi setiap pelaksanaan kegiatan.

Page 5: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

- Mengarahkan tugas dan fungsi masing-masing anggota.

- Menentukan keputusan dalam setiap tindakan pelaksanaan kelompok.

b. Sekretaris :

- Mengkoordinir dan menganalisis data dan informasi yang diperoleh

- Membuat rencana kerja dan mengkoordinasikan dalam penyusunan

pelaporan.

- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan

c. Bendahara :

- Mencatat keuangan (penerimaan dan pengeluaran), serta mengestimasi

pengeluaran (budget) yang dibutuhkan setiap kegiatan pelaksanaan.

- Memanage dan mengontrol keuangan

- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan

d. Koordinator perlengkapan :

- mencetak media komunikasi dan laporan kegiatan

e. Koordinator

f. Koordinator

1.3 Rencana Kerja

Adapun rencana kerja yang kami lakukan adalah sebagai berikut :

No. Tanggal Jenis Kegiatan Maksud & Tujuan

Tempat Waktu PJ Ket.

1 6 Januari 2012 Diskusi tentang struktur organisasi & pembagian Job desk

Agar kegiatan kelompok menjadi terorganisir dengan adanya

Kampus FKIK Ruangan 301

13.30 – 14.30 WIB

Nanik (Ketua)

Page 6: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

2

3

4

5.

6.

9 Januari 2012

10 Januari 2012

11 Januari 2012

12 Januari 2012

16 Januari 2012

Pengumpulan data sekunder yang diperlukan.

Analisis dan interpretasi data sekunder.

Diskusi untuk menentukanPrioritas penyakit dan faktor risiko dari penyakit tersebut (berdasarkan data sekunder).

Menentukan sasaran intervensi berdasarkan faktor risiko.

- Menentukan konsep intervensi yang akan dilakukan terhadap penyakit.

- Menentukan media

pembagian Job desk

Mengetahui trend penyakit di Rempoa

Mendapatkan gambaran kesehatan masyarakat Rempoa.

Mendapatkan 1 prioritas penyakit yang akan di intervensi.

Menetapkan sasaran yang tepat sesuai dengan faktor risiko.

Mendapatkan gambaran tentang konsep yang akan dilakukan, strategi dari pelaksanaan intervensi.

Mendapatkan alternatif media

Perpus FKIK

Perpus FKIK

Kampus FKIK

Perpus FKIK

Perpus FKIK

Perpus FKIK

15.30 – 17.00 WIB

15.30 – 17.00 WIB

11.00-12.30 WIB

09.00-10.00 WIB

10.00 – 11.00 WIB

11.00 – 13.00 WIB

Nanik

Indry

Page 7: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

7.

8.

9.

10..

17 Januari 2012

17 Januari 2012

18 Januari 2012

19 Januari 2012

komunikasi yang akan digunakan sebagai alat bantu dalam program intervensi.

Diskusi terkait penentuan indikator PHBS yg sesuai dengan upaya pencegahan penyakit tsb & penentuan isi pesan yang akan ditampilkan pada media komunikasi.

Pembuatan desain alat bantu.

- Konsultasi dengan dosen pembimbing

- Penyusunan laporan

- Pembuatan layout dan fiksasi media komunikasi.

- Penyelesaian penyusunan

komunikasi yang tepat

Mendapatkan indikator PHBS yang sesuai dalam

Memperoleh gambaran alat bantu.

Mendapatkan masukan dan arahan

Terselesainya media komunikasi dan laporan.

Terselesainya laporan.

Perpus FKIK

Tentatif

Lab. HMD FKIK

Kampus FKIK

Tentatif

Tentatif

15.00 – 17.00 WIB

15.00 – Selesai.

15.00 – 16.00 WIB

16.00 – 17.30 WIB

13.00 – selesai.

13.00 – selesai.

Page 8: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

11. 20 Januari 2012 laporan-Cetak media komunikasi.- Print Laporan

Laporan dan media komunikasi siap untuk dikumpulkan.

Tentatif08.00-10.00 WIB.

Page 9: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

BAB II

PEMBAHASAN PROYEK

3.1 Deskripsi Proyek

a. Penyuluhan Informal tentang Hipertensi

Penyuluhan merupakan salah satu stategi komunikasi kesehatan yang

bertujuan untuk memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat

tentang bagaimana menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat agar terhindar

dari penyakit dan derajat kesehatan meningkat.

Kegiatan penyuluhan hipertensi ini bertujuan untuk memberikan

informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya, penyebab, gejala,

faktor risiko hipertensi serta upaya pencegahan dan pengendalian untuk

mengurangi penyakit hipertensi dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan

masayarakat Rempoa. Selain itu, dalam kegiatan penyuluhan tersebut akan

diadakan pemaparan tentang menu-menu makanan sehat dan cara pengolahan

makanan yang tepat. Sehingga diharapkan masyarakat dapat mengerti dan

paham tentang jenis-jenis makanan sehat serta dapat mengolahnya, tanpa

menghilangkan kandungan zat gizi dalam makanan tersebut.

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan secara informal, namun terkonsep

dan terkondusifkan, dengan tujuan masyarakat dapat menangkap informasi

dan pesan yang disampaikan dalam kegiatan penyuluhan ini. Output dari

kegiatan penyuluhan ini adalah masyarakat diharapkan menjadi mengerti dan

paham tentang bahaya, faktor risiko, gejala penyakit hipertensi dan dapat

menerapkan pola hidup yang sehat agar terhindar dari berbagai penyakit

terutama penyakit hipertensi yang disebabkan karena pola hidup yang tidak

sehat.

Page 10: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

b. Sasaran Kegiatan

Sasaran pada kegiatan penyuluhan ini terdiri dari sasaran primer dan

sasaran sekunder, Sasaran primer adalah sasaran utama dari kegiatan

penyuluhan ini, yaitu Ibu-ibu PKK. Justifikasi sasaran utama adalah ibu-ibu,

dikarenakan Ibu merupakan sosok yang mengerti dan paham akan anggota

keluarganya dan sangat berpengaruh dalam pembentukan perilaku hidup sehat

di anggota keluarganya, sehingga intervensi ini diharapkan dapat tepat

sasaran. Sedangkan sasaran sekundernya adalah Wanita Usia Produktif,

dengan tujuan untuk menambah pengetahuan kepada wanita usia produktif

tentang bahaya dan upaya pencegahan serta pengendalian penyakit hipertensi.

c. Strategi Intervensi

Berdasarkan faktor risiko yang telah dikemukakan, didapatkan bahwa

faktor penyebab Hipertensi di Kelurahan Rempoa adalah dikarenakan pola

hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, strategi intervensi yang akan kami

lakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat yang

bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat

terhadap bahaya, gejala, factor risiko dan dampak dari penyakit hipertensi

serta upaya pencegahan hipertensi. Sedangkan metode atau pendekatan yang

digunakan dalam melaksanakan program intervensi ini adalah metode

penyuluhan informal secara audiovisual, dimana dilakukan perbincangan face

to face kepada sasaran intervensi, yaitu ibu-ibu PKK. Perbincangan face to

face tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman

ibu-ibu terhadap bahaya, gejala, faktor risiko dan dampak dari penyakit

hipertensi serta upaya pencegahan hipertensi. Penyuluhan informal dilakukan

dengan menggunakan bahasa yang tidak menggurui, mudah dimengerti dan

suasana santai dan kekeluargaan melalui pendekatan psikologis. Sehingga

audiens merasa nyaman dan mudah menangkap pesan yang disampaikan.

Page 11: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

Selain itu, digunakan pula alat bantu berupa lembaran bolak-balik

yang berisikan gambar dan pesan terkait upaya pencegahan hipertensi.

Sehingga diharapkan, Ibu-ibu PKK dapat menyerap pesan dan informasi

secara cepat dan tepat/ benar karena didukung oleh alat bantu visual yang

dapat memberikan gambaran pesan kepada ibu-ibu tersebut Selama

penyuluhan berlangsung, Ibu-ibu diperbolehkan mengajukan pertanyaan baik

dari substansi uraian informasi ataupun maksud dari salah gambar yang tertera

di dalam media alat bantu. Sehingga penyuluhan menjadi lebih efektif dan

efisien karena adanya timbal balik antara penyuluh dan audiens.

Setting penyuluhan adalah dengan penyuluhan informal dimana Ibu-

ibu PKK duduk melingkar atau membentuk huruf U dengan jumlah audiens

maksimal 12 orang Ibu-ibu PKK. Sedangkan waktu pelaksanaann disesuaikan

dengan jadwal berkumpulnya ibu-ibu PKK di Kelurahan Rempoa. Tempat

pelaksanaan penyuluhan adalah Balai Desa Kelurahan Rempoa.

Adapun proses pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

Page 12: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

Proses pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan

a. Penyampaian salam

b. Perkenalan

c. Menjelaskan topik

penyuluhan

d. Menjelaskan tujuan

e. apersepsi

f. Kontak waktu

a. Membalas salam

b. Memperhatikan

c. Memperhatikan

d. Memperhatikan

e. Memperhatikan dan

memberi respon

f. Memperhatikan

2. 15 menit Pelaksanaan:

-penyampaian materi

mengenai :

a. Hipertensi, Faktor risiko,

Bahaya, Gejala dari

hipertensi.

b. Upaya pencegahan

hipertensi

c. Diskusi & Tanya jawab

Memperhatikan, diskusi dan

Tanya jawab

3 5 menit Terminasi

a. menyimpulkan hasil

penyuluhan

b. mengakhiri dengan

salam

memperhatikan

menjawab salam

3.2 Deskripsi Alat Bantu

Alat bantu yang kami buat untuk memudahkan program intervensi dalam

penyampaian pesan adalah media cetak yang berbentuk lembaran bolak-balik

Page 13: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

duduk. Lembaran bolak-balik tersebut mengandung pesan terkait PHBS

pencegahan penyakit hipertensi dan faktor risiko hipertensi pada Ibu Hamil.

Fungsi dari media tersebut adalah membantu penyuluh kesehatan dalam

menyampaikan pesan kesehatan. Sehingga pesan yang disampaikan mudah

tersampaikan, menarik serta efektif.

Alat bantu berupa lembaran bolak-balik tersebut terdiri dari 2 sisi, dimana sisi

depan berupa gambar kesehatan yang ditujukan kepada objek sasaran. Sedangkan

sisi belakang berupa tulisan penjelasan dari sisi depan yang dapat membantu

penyuluh ketika menyampaikan penyuluhan.

3.3 Matriks Proyek

Adapun matriks proyek dari proyek yang akan kami lakukan adalah sebagai

berikut :

Faktor

Resiko

Kelompok

Sasaran (Primer

&Sekunder)

Perubahan

sikap

dan/atau

Perilaku yang

diinginkan

Pesan Saluran

dan

media

komunik

asi

Strategi

Intervensi

-Kurang

Olahraga

-Konsumsi

makanan

yang tidak

sehat

- Stress pada

ibu hamil

Sasaran Primer :

- Ibu-ibu PKK

Sasaran Sekunder:

-Wanita Usia

Produktif

- Diharapkan

masyarakat

memiliki

pola hidup

yang sehat,

sehingga

dapat

terhindar dari

penyakit

hipertensi.

- Bagi

penderita

Memberikan

edukasi

kepada

masyarakat

tentang

hipertensi,

gejala, faktor

risiko, bahaya

dan dampak

penyakit

hipertensi

melalui

Metode

penyuluha

n yang

digunakan

yaitu

audiovisual

, dimana

metode ini

mengguna

kan media

komunikas

i sebagai

Intervensi

berupa

penyuluhaa

n informal

kepada ibu-

ibu PKK.

Setting

tempat :

berbentuk

huruf U

dengan

jumlah

Page 14: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

hipertensi,

diharapkan

dengan

diadakan

penyuluhan

ini dapat

mengontrol

pola

hidupnya

sesuai

dengan

bagaimana

penatalaksan

aan

hipertensi,

sehingga

tidak memicu

penyakit

degeneratif

lainnya.

penyuluhan

informal

kepada

masyarakat.

Selain itu,

akan

dipaparkan

pula

bagaimana

upaya

pencegahan

dan

penanggulang

an penyakit

hipertensi

serta

pemaparan

akan menu-

menu sehat.

alat bantu

penyampai

an pesan.

Media

komunikas

i tersebut

berupa

lembaran

bolak-balik

dimana

berisi

gambar-

gambar

dan pesan

tentang

PHBS

untuk

pencegaha

n penyakit

hipertensi

sasaran

intervensi

maks.12

orang,

waktu

pelaksanaa

n :

disesuaikan

dengan

jadwal

berkumpul

nya ibu-ibu

PKK.

Page 15: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

BAB III

EVALUASI PROYEK

3.1 Ketidaksesuaian Rencana Kerja

Ketidaksesuaian rencana kerja dapat dilihat dari rencana kerja yang telah

dilaksanakan dan pelaksananya, serta pelaksanaan kinerja masing-masing anggota

terhadap job desk yang diberikan. Adapun pelaksanaan kinerja masing-masing

anggota dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Pelaksanaan Kerja

No. Tanggal Jenis Kegiatan Maksud & Tujuan

Tempat Waktu Pelaksana Ket.

1

2

3

4

6 Januari 2012

9 Januari 2012

10 Januari 2012

11 Januari

Diskusi tentang struktur organisasi & pembagian Job desk

Pengumpulan data sekunder.

Analisis dan interpretasi data sekunder.

Diskusi untuk

Agar kegiatan kelompok menjadi terorganisir dengan adanya pembagian Job desk

Mengetahui trend penyakit di Rempoa

Mendapatkan gambaran kesehatan masyarakat Rempoa.

Mendapatkan

Kampus FKIK Ruangan 301

Perpus FKIK

Perpus FKIK

Kampus

13.30 – 14.30 WIB

15.30 – 17.00 WIB

15.00-

Anggota Kelompok

Nanik.

Indry

Nanik,

Terlaksana & semua anggota berpartisipasi

Terlaksana.

Terlaksana

Terlaks

Page 16: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

5.

6.

7.

2012

12 Januari 2012

16 Januari 2012

17 Januari 2012

menentukanPrioritas penyakit dan faktor risiko dari penyakit tersebut (berdasarkan data sekunder).

Menentukan sasaran intervensi berdasarkan faktor risiko.

- Menentukan konsep intervensi yang akan dilakukan terhadap penyakit.

- Menentukan media komunikasi yang akan digunakan sebagai alat bantu dalam program intervensi.

Diskusi terkait penentuan

1 prioritas penyakit yang akan di intervensi.

Menetapkan sasaran yang tepat sesuai dengan faktor risiko.

Mendapatkan gambaran tentang konsep yang akan dilakukan, strategi dari pelaksanaan intervensi.Mendapatkan alternatif media komunikasi yang tepat

Mendapatkan indikator

FKIK

Kampus FKIK

PepusFKIK

Perpus FKIK

Kampus FKIK

17.00 WIB

11.00- 12.30 WIB

15.00 – 16..00 WIB

16.00-17.30 WIB

16.00-17.30

Indry, Ade, A. Yudha, Fatia, Seno.

Nanik, Indry, Ade, A. Yudha, Seno

Nanik, Indry, Ade, A. Yudha

Nanik, Indry, Ade, A. Yudha

Indry, Ade, A.

ana & semua anggota berpartisipasi

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana &

Page 17: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

8.

9.

17 Januari 2012

18 Januari 2012

indikator PHBS yg sesuai dengan upaya pencegahan penyakit tsb & penentuan isi pesan yang akan ditampilkan pada media komunikasi.

Pembuatan desain media komunikasi.

- Konsultasi dengan dosen pembimbing

- Pembuatan media komunikasi (desain & layout)

- Penyusunan laporan : Bab 1 :

Rencana Kerja, Struktur Organisasi & Uraian Tugas

PHBS yang sesuai dalam

Memperoleh desain media komunikasi.

Mendapatkan masukan dan arahan

Lab. HMD FKIK

Kampus FKIK

Kampus FKIK

WIB

18.00 - selesai

15.00 – 16.00 WIB

16.00 - Selesai

16.00 - Selesai

Yudha, Fatia, Seno.

Nanik

Nanik, Indry, Ade, A.Yudha,

Nanik

Ade &Indry

semua anggota berpartisipasi

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Page 18: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

10.

11.

19 Januari 2012

20 Januari 2012

Deskripsi & Matriks Proyek, Deskripsi sasaran, saluran & media komunikasi

Analisis SWOT & deskripsi alat bantu

Deskripsi strategi intervensi

Latar Belakang, Ketidaksesuain RK, Hambatan dan Solusi

- Pembuatan layout dan fiksasi media komunikasi.

- Penyelesaian penyusunan laporan

-Cetak media komunikasi.- Print Laporan

Terselesainya media komunikasi dan laporan.

16.00 – selesai WIB

16.00 – 17.30 WIB

08.00-10.00 WIB.

Indry

A. Yudha

Ade

Indry

Nanik, Fatia.

Indry, Ade, A. Yudha

Nanik

Indry.

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Terlaksana

Page 19: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

3.2 Hambatan

Hambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

a. Sulit menentukan alat bantu dikarenakan adanya beberapa opsi pilihan dalam

menentukan media alat bantu intervensi (seperti : pembuatan kalender, puzzle,

celemek, dll)

b.

3.3 Analisis SWOT

Dalam kegiatan intervensi ini, terdapat beberapa kekuatan dan

kelemahan yang terangkum dalam tabel analisis SWOT dibawah ini :

Kekuatan Peluang

Media (alat bantu) yang dibuat terdiri

dari gambar & tulisan, yang

memudahkan penyuluh dalam

menyampaikan pesan kepada audiens.

Adanya perkumpulan Ibu-ibu PKK dapat

dijadikan wadah untuk pelaksanaan

intervensi.

Adanya motivasi dan kerjasama antar

anggota yang kuat untuk menjalankan

program intervensi.

Metode penyuluhan yang informal dan

menggunakan bahasa yang ringan &

mudah dimengerti memudahkan isi pesan

tersampaikan.

Kelemahan Hambatan/Ancaman

Keterbatasan dana Penyesuaian waktu pelaksanaan program

intervensi dengan kondisi di lapangan

Daya tangkap ibu-ibu akan materi yang

beraneka ragam (terlebih pada ibu-ibu

Page 20: KIE (Deadine)

HEALTH PROJECT PENANGANAN HIPERTENSI DI WILAYAH REMPOA TAHUN 2012

yang berpendidikan rendah)

3.4 Solusi

1. Meningkatkan kerjasama diantara anggota kelompok

2.