k.i bahasa indonesia.rtf

Download k.i bahasa indonesia.rtf

If you can't read please download the document

Upload: muhammad-albie

Post on 14-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Selain itu akan terjadinya pergeseran nilai budaya Indonesia yang menimbulkan kebimbangan, karena masuknya unsur-unsur budaya asing yang sangat cepat dan pesat mengakibatkan perubahan sosial yang berkesinambungan, akibatnya masyarakat yang mengalami kebimbangan, dimana mereka tidak mempunyai pegangan menyebabkan anggota masyarakat tidak mampu mengukur tindakannya. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme.Selain dampak negative terdapat juga dampak positif diantaranya tumbuhnya Indonesia menjadi Negara berkembang dan maju serta pembangunan yang semakin pesat terjadi di kota-kota besar, perekonomian Indonesia semakin maju dan berkembang.

2.4. Tantangan Masuknya Budaya Asing ke Dalam MasyarakatMasuknya unsur-unsur asing yang diadopsi oleh masyarakat Indonesia dianggap dapat mengamcam nilai-nilai, tatanan hidup, gaya hidup, sikap, dan pikiran, hal ini merupakan salah satu akibat dari adanya ketrbukaan dan hubungan dengan bangsa lain. Adanya globalisai dan kominikasi yang semakin terbuka, hubungan antar bangsa semakin mudah selain berdampak positif juga berdampak negatif. Dimana nilai-nilai sosial budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian kita ikut masuk dalam kebudayaan bangsa, akibatnya akan mempengaruhi pola pikir, sikap hidup, dan perbuatan kita. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa Indonesia juga dapat ikut diserap.Menurut Bierens de Haan nilai-nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga hidup yaitu, diantaranya:EGOIS yaitu hanya mementingkan diri sendiri. MATERIALISME yaitu pandangan yang mengutamakan meteri.SEKULARISME yaitu paham yang mengajarkan bahwa moralitas tidak perlu diajarkan pada ajaran agam.EKSTRIMISME yaitu pikiran atau pandangan yang melampaui batas kebiasaan atau norma-norma.CHAUVIMISME yaitu paham yang mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa lain.ELITISME dan EKSKLUSIFISME yaitu pikiran atau pendangan dari seseorang yang merasa dirinya atau sekelompok orang yang terpandang atau sederajat tinggi hingga orang lain dianggap rendah.DISKRIMINATIF yaitu sifat yang suka membedakan jenis kelamin, tingkatan sosial, kasta dan sebagainya.KONSUMTIF sifat seseorang yang suka membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang tidak menghasilkan manfaat.GLAMORISTIK yaitu suatu sikap atau gaya hidup yang bermewah-mewahan.

2.5. Cara Mengantisipasi Dampak Negatif Masuknya Budaya Asing Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat mendunia, dimana batas wilayah bukan lagi hambatan yang berarti. Hubungan antar bangsa berlangsung lebih aktif. Setiap bangsa pun tidak menutup diri dari bangsa lain. Indonesia sebagai bangsa yang terbuka harus siap menerima pengaruh tersebut.

Negara yang berhasil mewujudkan globalisasi harus dapat memanfaatkannya dalam segi kehidupan tetapi juga harus mampu menyaringnya melalui ideologi bangsa yang kokoh, dengan begitu Negara tersebut akan berkembang secara cepat. Sebaliknya, apabila ketahanan ideologi dan pandangan hidup suatu bangsa rapuh, globlisasi justru akan membuat jati diri bangsa tersebut memudar. Dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus dilakukan untuk antisipasi dampak budaya asing.Menyeleksi dan Menyaring Nilai-nilai Budaya AsingNilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga akan memperkaya nilai budaya bangsa kita, sedangkan yang kita tinggalkan untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional (pancasila)Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.

Memelihara dan Mengembangkan Kebudayaan NasionalMemelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan menayangkan dan menyiarkan kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional melalui berbagai media, mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan warisan budaya yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.

Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha EsaDalam rangka membangun masyarakat yang adil dan makmur yang tetap berkepribadian Indonesia, kita harus tetap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Dalam menjalani tuntunan era globalisasi, kita tetap mampu berdiri kokoh sebagai bangsa dengan ideologi dan pandangan hidup nasional yang tangguh serta kebudayaan nasional yang luhur.

BAB 3PENUTUP 3.1. Kesimpulan Dari hasil karya tulis yang berjudul Pengaruh Budaya Asing Terhadap Bangsa Indonesia dapat disimpulkan bahwa:Masuknya budaya asing terdiri dari beberapa faktor yang berasal dari dalam masyarakat maupun dari luar masyarakat.Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri sebagai berikut:Penemuan baru Bertambah atau Berkurangnya PendudukTerjadinya Pemberontakan atau Revolusi Pertentangan Masyarakat

Faktor-faktor yang berasal dari luar Masyarakat meliputi hal berikut:Bencana alam seperti gempa bumi, angina topan dan banjir.Perubahan sosial yang terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya.Peperangan dengan Negara lain.

Di bawah ini merupakan beberapa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi dampak budaya asing.Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asingMemelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa

3.2. SARAN Setelah diamati dampak dari masuknya unsur-unsur budaya asing ke Indonesia penulis memberikan saran kepada para pembaca karya tulis ini umumnya dan pada generasi penerus bangsa Indonesia khususnya, agar mengantisipasi terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia karena budaya tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan kita dan akan berdampak sangat buruk terhadap eksistensi budaya ini, karena budaya asing, banyak penyimpangan dilakukan oleh segelintir masyarakat Indonesia khususnya kaum muda yang mengadopsi cara hidup mereka dari berbagai budaya asing masuk ke Indonesia, seperti pergaulan bebas, live style, sex bebas, dan lainnya.Dan saran ini ditujukan kepada pemerintah agar lebih teliti lagi menyaring budaya asing yang masuk karena akan mempengaruhi generasi yang akan datang.