keynotespeech-syamsir abduh- deklarasi masyarakat pegiat energi biomassa hutan indonesia (mapebhi)

2
Keynote Speech Prof.Dr.Ir. Syamsir Abduh Deklarasi Masyarakat Pegiat Biomassa Hutan Indonesia (MAPEBHI) Selasa 22 Juli 2014 1. Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa yang banya terdapat di seluruh nusantara, dan harus digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dengan demikian, sesuai dengan UUD 1945 sumber daya energi harus digunakan secara efisien dan optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena perannya yang besar dalam mendukung perekonomian negara, sumber daya energi tidak hanya dipandang sebagai kekayaan alam yang terdapat dalam bentuk deposit atau cadangan, tetapi harus dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan untuk generasi yang akan datang. 2. Di Indonesia, penggunaan energi meningkat dengan pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Sampai saat ini energi yang digunakan untuk kebutuhan dalam negeri sebagian besar masih berasal dari jenis energi fosil (minyak bumi, gas bumi) yang merupakan energi tak terbarukan. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, energi nasional yang dihasilkan juga diekspor ke luar negeri untuk mendapatkan devisa negara. Disisi lain, harus diakui bahwa akses untuk mendapatkan jaminan pasokan energi yang handal, baik untuk keperluan masyarakat dan industri sampai saat ini belum terpenuhi secara optimal. 3. Hutan sebagai penghasil energi sudah dikenal masyarakat sejak dahulu, walaupun baru terbatas sebagai penghasil kayu bakar dan arang, untuk keperluan rumah tangga. 4. Energi tersebut sangat dominan di dunia khususnya di Benua Afrika dan Asia, walaupun hutan ternyata dapat menghasilkan beberapa jenis energi : padat, gas dan cair. 5. Akan tetapi di era pembangunan berkelanjutan, negara maju telah berhasil mengembangkan inovasi teknologi gasifikasi generasi ketiga, yaitu : thermochemical gasification di Amerika dan Eropa yang dapat mengkonversi biomassa hutan kayu menjadi energi cair Bio methanol (CH3OH) dan Bio hidrogen (H2). 6. Teknologi mutakhir tersebut dapat menghasilkan enegi alternatif, baru dan terbarukan yang dapat dipergunakan sebagai sumber energi transportasi dan listrik. 7. Mapebhi dibentuk untuk bersama-sama dengan para pemangku kepentingan lain bekerjasama memujudkan peluang tersebut.

Upload: university-of-trisakti-jakarta-indonesia

Post on 04-Jul-2015

52 views

Category:

Government & Nonprofit


8 download

DESCRIPTION

Hutan sebagai penghasil energi sudah dikenal masyarakat sejak dahulu, walaupun baru terbatas sebagai penghasil kayu bakar dan arang, untuk keperluan rumah tangga. Energi tersebut sangat dominan di dunia khususnya di Benua Afrika dan Asia, walaupun hutan ternyata dapat menghasilkan beberapa jenis energi : padat, gas dan cair. Akan tetapi di era pembangunan berkelanjutan, negara maju telah berhasil mengembangkan inovasi teknologi gasifikasi generasi ketiga, yaitu : thermochemical gasification di Amerika dan Eropa yang dapat mengkonversi biomassa hutan kayu menjadi energi cair Bio methanol (CH3OH) dan Bio hidrogen (H2).

TRANSCRIPT

Page 1: Keynotespeech-Syamsir Abduh- Deklarasi Masyarakat Pegiat Energi Biomassa Hutan Indonesia (MAPEBHI)

Keynote Speech Prof.Dr.Ir. Syamsir Abduh Deklarasi Masyarakat Pegiat Biomassa Hutan Indonesia (MAPEBHI)

Selasa 22 Juli 2014

1. Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa yang banya terdapat di seluruh nusantara, dan harus digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dengan demikian, sesuai dengan UUD 1945 sumber daya energi harus digunakan secara efisien dan optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena perannya yang besar dalam mendukung perekonomian negara, sumber daya energi tidak hanya dipandang sebagai kekayaan alam yang terdapat dalam bentuk deposit atau cadangan, tetapi harus dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan untuk generasi yang akan datang.

2. Di Indonesia, penggunaan energi meningkat dengan pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Sampai saat ini energi yang digunakan untuk kebutuhan dalam negeri sebagian besar masih berasal dari jenis energi fosil (minyak bumi, gas bumi) yang merupakan energi tak terbarukan. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, energi nasional yang dihasilkan juga diekspor ke luar negeri untuk mendapatkan devisa negara. Disisi lain, harus diakui bahwa akses untuk mendapatkan jaminan pasokan energi yang handal, baik untuk keperluan masyarakat dan industri sampai saat ini belum terpenuhi secara optimal.

3. Hutan sebagai penghasil energi sudah dikenal masyarakat sejak dahulu, walaupun baru terbatas sebagai penghasil kayu bakar dan arang, untuk keperluan rumah tangga.

4. Energi tersebut sangat dominan di dunia khususnya di Benua Afrika dan Asia,

walaupun hutan ternyata dapat menghasilkan beberapa jenis energi : padat, gas dan cair.

5. Akan tetapi di era pembangunan berkelanjutan, negara maju telah berhasil

mengembangkan inovasi teknologi gasifikasi generasi ketiga, yaitu : thermochemical gasification di Amerika dan Eropa yang dapat mengkonversi biomassa hutan kayu menjadi energi cair Bio methanol (CH3OH) dan Bio hidrogen (H2).

6. Teknologi mutakhir tersebut dapat menghasilkan enegi alternatif, baru dan

terbarukan yang dapat dipergunakan sebagai sumber energi transportasi dan listrik.

7. Mapebhi dibentuk untuk bersama-sama dengan para pemangku kepentingan lain bekerjasama memujudkan peluang tersebut.

Page 2: Keynotespeech-Syamsir Abduh- Deklarasi Masyarakat Pegiat Energi Biomassa Hutan Indonesia (MAPEBHI)

8. Hari ini Mapebhi akan dideklarasikan oleh 7 (tujuh) pendiri, mewakili para pendiri, yaitu : (1) Letjen (Pur) Sugiono

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) yang memiliki anggota lebih dari 400 perusahaan hutan dan meliputi areal kerja + 35 juta ha Hutan Produksi.

(2) Prof. Dr. Syamsir Abduh Anggota Masyarakat Standarisasi Nasional (MASTAN) dan Anggota Dewan Energi Nasional (DEN)

(3) Dr.Ir. Yetti Rusli Pakar Ekonomi Sumber Daya Hutan dan Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Lingkungan dan Perubahan Iklim.

(4) Dr. Ir. Asep Sugih Suntana Pakar Kehutanan (Forest & Energy)

(5) Ir. Nanang Roffandi Ahmad Inisiator Mapebhi

(6) Andreas Dewatmoko Komisaris PT. Saranacipta Saptapesona, Perusahaan Konsultan di Bidang Energi

(7) Johanes Sujanto Basuki : Presiden Direktur PT. Basuki Pratama Engineering. Perusahaan Rekayasa Teknologi Energi.