kewirausahaan lansia msg kel 5
DESCRIPTION
Lansia Sadar giziTRANSCRIPT
-
5/26/2018 Kewirausahaan Lansia MSG Kel 5
1/10
KEWIRAUSAHAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
EVENT ORGANIZERLANSIA MSG (MANDIRI SADAR GIZI)
Disusun Oleh:
Kelompok 5 (Lima) Kelas A-2
Fasilitator: Eka Misbahatul, M. Has
1. Rifky Octavia P. 1312111320192. Tifanny Gita Sesaria 1312111320213. Lintang Buanasari 1312111320234.
Ria Fitriani 131211132026
5. Suryo Hermawan 1312111320486. Erlia Widyaningrum 1312111320507. Nisrina Putri I. K. S. 1312111320528. Sevina Ramahwati 1312111320549. Itsnaini Indah Farisa 13121113303010.Susi Prayogi 131011101
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2014
-
5/26/2018 Kewirausahaan Lansia MSG Kel 5
2/10
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
I. Judul Kewirausahaan ................................................................................................... 1II. Pendahuluan ................................................................................................................. 1
III. Data Perusahaan ...........................................................................................................3IV. Visi dan Misi Perusahaan .............................................................................................3V.
Status Finansial ............................................................................................................3
VI. Analisis SWOT dan Hasil Survey Pasar ......................................................................4VII. Tujuan ..........................................................................................................................5
VIII. Strategi .........................................................................................................................5IX. Segmen Pasar ...............................................................................................................6X. Analisis Biaya Produksi dan Penjualan .......................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................8
-
5/26/2018 Kewirausahaan Lansia MSG Kel 5
3/10
KEWIRAUSAHAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
I. Judul KewirausahaanEvent Organizer Lansia MSG (Mandiri Sadar Gizi)
II. PendahuluanStatus gizi merupakan keseimbangan antara asuapan zat gizi dan kebutuhan akan
zat gizi tersebut. Status gizi juga didefenisikan sebagai keadaan kesehatan seseorang
sebagai refleksi konsumsi pangan serta penggunaannya oleh tubuh (Supariasa, Bakri dan
Fajar, 2002).
Pada lansia perlu diperhatikan status gizinya. Masalah gizi yang terjadi pada
lansia dapat berupa gizi kurang atau gizi lebih. Darmojo (2009) menjelaskan bahwa
lansia di Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan dalam keadaan kurang gizi adalah
3,4%, berat badan kurang 28,3%, berat badan lebih 6,7%, obesitas 3,4% dan berat badan
ideal 42,4%. Sementara itu, menurut Depkes RI (2003) beberapa data menunjukkan
bahwa lebih daripada 28% lanjut usia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha
(PSTW) di Jakarta mempunyai IMT di bawah normal. Berdasarkan data tersebut
masalah gizi yang sering terjadi pada lansia adalah kurang gizi dan berat badan kurang.
Hal ini terlihat dari presentase masalah kurang gizi dan berat badan kurang lebih besardaripada masalah obesitas dan berat badan lebih pada lansia.
Masalah kurang gizi pada lansia dapat dilihat dengan mudah melalui penampilan
umum, yakni rendahnya berat badan lansia dibandingkan standar atau berat badan ideal
seseorang. Darmojo (2009) menjelaskan bahwa factor risiko terjadinya kurang gizi pada
lansia diakibatkan oleh beberapa factor, salah satunya yaitu kurangnya pengetahuan
asupan makanan yang baik.
Masalah gizi lain yang terjadi pada lansia yaitu berat badab lebih dan obesitas.
Walaupun berdasarkan presentase di atas jumlah lansia yang mengalami masalah ini
lebih sedikit. Menurut monica (1992) dalam Depkes RI (2003) kegemukan atau obesitas
akan meningkatkan risiko menderita penyakit jantung coroner 1-3 kali, penyakit
hipertensi 1,5 kali, diabetes mellitus 2,9 kali dan penyakit empedu 1-6 kali. Ini
-
5/26/2018 Kewirausahaan Lansia MSG Kel 5
4/10
menunjukkan bahwa berat badan lebih dan obesitas juga harus tetap menjadi perhatian
karena dapat memicu timbulnya penyakit degenerative.
Masalah gizi yang terjadi pada lansia harus ditindak lanjuti agar tidak semakin
banyak lansia yang mempunyai masalah gizi, baik itu kekurangan gizi maupun
kelebihan gizi. Anak khususnya dan keluarga umumnya mempunyai andil yang besar
dalam mengurangi risiko kekurangan gizi pada lansia karena anak merupakan orang
yang selalu berinteraksi dan mempunyai tanggungjawab untuk merawat orang tuanya
yang sudah berusia lanjut.
Pada sebagian besar masyarakat di Indonesia setiap anak mempunyai keinginan
untuk memiliki keluarga kecil yang mandiri. Hal ini mengakibatkan seorang anak
berupaya bekerja keras untuk menghasilkan uang sehingga mereka mengabaikan
tanggungjawabnya dalam merawat orang tuanya di rumah. Kurangnya rasa tanggung
jawab anak dalam merawat orang tuanya ini didasari oleh kesibukan masing-masing dari
setiap anggota keluarga. Melihat keadaan tersebut sulit rasanya seorang anak dalam
sebuah keluarga dapat dengan baik merawat orang tua lanjut usia mereka di rumah.
Kesibukan setiap anggota keluarga tersebut membuat banyak aspek kebutuhan orang tua
lansia mereka tidak terpenuhi dengan baik, salah satunya masalah kebutuhan makan.
Kebutuhan makan yang tidak diperhatikan akan berdampak pada masalah pemenuhan
kebutuhan gizi pada lansia.Pengetahuan juga merupakan salah satu factor yang penting dalam pemenuhan
kebutuhan gizi pada lansia. Kurangnya pengetahuan anak dan lansia tentang pemenuhan
kebutuhan gizi membuat mereka mengebaikan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi
yang benar bagi lansia.
Berdasarkan uraian di atas, ada satu ketertarikan untuk membuat suatu bisnis yang
dapat membantu menurangi permasalahan tersebut. Kami membuat bisnis yang bernama
Event Organizer Lansia MSG (Mandiri Sadar gizi) dalam bidang jasa penyedia
pelayanan pelatihan. Bisnis ini diadakan untuk mengupayakan agar lansia dapat
mengetahui kebutuhan gizi untuk dirinya sehingga mereka sadar akan gizi yang harus
mereka penuhi. Di sisi lain, bisnis ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemandirian
lansia dalam memenuhi kebutuhan gizinya secara mandiri. Bisnis ini menyediakan
-
5/26/2018 Kewirausahaan Lansia MSG Kel 5
5/10
tenaga pelatihan untuk komunitas dalam kegiatan-kegiatan yang dikhususkan dalam
upaya menehatkan lansia di Indonesia.
III. Data PerusahaanNama : EO Lansia MSG
Alamat : Jl. Kupang Panjaan III/21-A Surabaya, Jawa Timur
No. Telp : 031-8064877
Jenis usaha : Jasa Keperawatan (Penyedia Pelayanan Pelatihan)
e-mail :[email protected]
Website :https://longlifewithMSG.com
Mulai berdiri : Maret 2014
IV. Visi dan Misi Perusahaan1. Visi
Menjadi penyelenggara event dan pelatihan sadar gizi bagi lansia guna
meningkatkan kualitas gizi lansia.
2. Misi2.1 Menyediakan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan dalam bidang event
organizer.2.2 Berupaya menciptakan inovasi dan ide kreatif dalam setiap kegiatan.2.3 Memberikan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kemandirian serta
kualitas gizi lansia.
V. Status FinansialEO Lansia MSG (Mandiri Sadar Gizi) merupakan badan usaha mandiri yang
didirikan dengan modal awal iuran anggota sebanyak 10 orang dengan masing-masing
nominal Rp 1.050.000,- sehingga terkumpul uang sebesar Rp 10.500.000,-
EO Lansia MSG (Mandiri Sadar Gizi) mempunyai kantor yang merupakan rumah
milik perusahaan yang berlokasi di Jl. Kupang Panjaan III/21-A Surabaya, Jawa Timur.
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]://longlifewithmsg.com/https://longlifewithmsg.com/https://longlifewithmsg.com/https://longlifewithmsg.com/mailto:[email protected] -
5/26/2018 Kewirausahaan Lansia MSG Kel 5
6/10
VI. Analisis SWOT dan Hasil Survey Pasar1. Strength
1.1 EO Lansia MSG (Mandiri Sadar Gizi) merupakan badan usaha yang lebihdifokuskan pada penyediaan jasa pelayanan pelatihan pada lansia.
1.2 Penyediaan tenaga untuk pelayanan pelatihan merupakan tenaga yang ahli dibidang gerontik (lansia) sehingga tidak diragukan lagi kemampuannya.
1.3 EO Lansia MSG (Mandiri Sadar Gizi) merupakan penyedia jasa yang fleksibelkarena menyediakan tempat untuk pelatihan serta dapat memberi pelatihan
dalam komunitas.
1.4 EO Lansia MSG (Mandiri Sadar Gizi) memberikan pelatihan kepada lansiayang masih produktif untuk memenuhi gizinya sendiri.
2. Weakness2.1 Jumlah tenaga professiona yang masih terbatas di awal usaha sehingga
berdampak dalam pengaturan jadwal pelatihan yang ketat.
2.2 Kebutuhan modal untuk keberlanjutan bisnis EO Lansia MSG (Mandiri SadarGizi) karena belum kelihatan prospeknya.
2.3 EO Lansia MSG (Mandiri Sadar Gizi) hanya menyediakan jasa komunitas dantidak menyediakan jasa pengobatan.
3. Opportunity3.1 Belum banyaknya jasa penyedia pelayanan pelatihan yang berokus pada
peningkatan kesadaran gizi pada lansia.
3.2 Jumlah lansia yang bertambah banyak setiap tahunnya membuat bisnis EOLansia MSG (Mandiri Sadar Gizi) ini mempunyai prospek yang bagus.
3.3 Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pemenuhan gizi pada lansiamembuat bisnis EO Lansia MSG (Mandiri Sadar Gizi) ini banyak diminati.
3.4 Adanya dasar hukum yang mengatur praktik mandiri perawat.3.5 Belum ada jasa penyedia pelayanan pelatihan lain yang menawarkan edukasi
gizi yang dikelola oleh perawat/petugas kesehatan.
-
5/26/2018 Kewirausahaan Lansia MSG Kel 5
7/10
4. Threatening4.1 Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebutuhan informasi tentang
pemenuhan gizi pada lansia.
4.2 Adanya profesi lain yang praktik mandiri, yaitu dokter.
Hasil survey pasar yang dilakukan belum ditemukan bisnis sejenis yang
menyediakan jasa penyedia pelayanan pelatihan, khususnya di bidang gizi pada lansia
sehingga bisnis ini memiliki prospek yang baik kedepannya. Antusias masyarakat dalam
hal mencari informasi mengenai pemenuhan kebutuhan gizi pada lansia juga cukup
banyak mengingat jumlah lansia yang semakin bertambah setiap tahunnya membuat
bisnis ini diminati masyarakat dalam komunitas.
VII. Tujuan1. Tujuan Jangka Pendek
Menyediakan pelatihan pemenuhan gizi pada lansia untuk meningkatkan kesadaran
akan pemenuhan gizi, yang dikelola oleh perawat komunitas.
2. Tujuan Jangka PanjangMenjadi pusat penyedia pelayanan pelatihan bagi pihak-pihak yang mengadakan
event/kagiatan yang dikhususkan untuk lansia guna meningkatkan kesadaran akanpemenuhan gizi yang dikelola secara mandiri oleh perawat komunitas.
VIII. Strategi1. Mengadakan event/kegiatan tentang pemenuhan gizi pada lansia di puskesmas-
puskesmas di Surabaya dengan mengundang lansia-lansia setempat guna
memperkenalkan bisnis kepada masyarakat luar.
2. Membuat iklan melalui website dan blog.3. Membuat iklan melalui situs jejaring sosila (facebook, twitter, instagram, dll).4. Membuat iklan melalui leaflet yang disebarkan ke kader yang memang punya andil
dalam menjaga kesehatan lansia, seperti pengelola panti werda ataupun kepada ibu-
ibu yang mempunyai orangtua berusia lanjut.
5. Menetapkan tarif yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
-
5/26/2018 Kewirausahaan Lansia MSG Kel 5
8/10
6. Menetapkan lokasi sebagai kantor pemasaran.7. Bekerja sama dengan panti werda, maupun dinas kesehatan.
IX. Segmen PasarEO Lansia MSG (Mandiri Sadar Gizi) membidik lansia (terutama yang masih
produktif dalam memenuhi kebutuhan gizinya), ibu (dan keluarga secara umum) yang
memiliki orang tua berusia lanjut, serta kader atau pun organisasi yang mempunyai andil
dalam peningkatan kualitas gizi lansia yang memerlukan pelayanan pelatihan yang
professional dan ahli dalam bidang gerontik khususnya dalam hal meningkatkan
kemandirian dan kesadaran gizi lansia.
X. Analisis Biaya Produksi dan PenjualanBiaya Investasi
No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Microphone Rp 75.000
2. Sound system Rp 1.500.000
3. Pointer Rp 100.000
4. Laptop Rp 3.000.000
5. LCD Rp 750.000
6. Printer Rp 600.000
7. Meja Rp 250.000
8. Kursi Rp 200.000
9. Biaya sewa rumah Rp 3.000.000
Total Rp 9.575.000
Biaya OperasionalNo Jenis Pengeluaran Biaya
1. Biaya promosi (internet,
leafleat)Rp 525.000
2. Biaya Listrik Rp 200.000
-
5/26/2018 Kewirausahaan Lansia MSG Kel 5
9/10
3. Biaya Transportasi Rp 200.000
Total Rp 925.000
Harga jasa : Rp 750.000
BEP yang dapat dicapai berdasarkan unit (jasa):
Pelayanan: 4 event per bulan
Pelayanan: 4 jasa x Rp 750.000 = Rp 3.000.000
Keuntungan per bulan: Rp 3.000.000Rp 925.000 = Rp 2.075.000
Pengembalian modal total
= (Biaya investasi/keuntungan per bulan) x bulan
= (Rp 9.575.000/Rp 2.075.000) x 1 bulan = 4 bulan 2 minggu
Artinya bila setiap bulan mampu melayani 4 event, maka dalam waktu 4 bulan 2 minggu
biaya investasi sudah kembali.
-
5/26/2018 Kewirausahaan Lansia MSG Kel 5
10/10
DAFTAR PUSTAKA
Ningsi, Hestika Yulistia. 2013. Pergeseran Perilaku Anak Kandung dalam Memelihara Orang
Tua Lanjut Usia. Palembang: Program Sarjana, Universitas Sriwijaya.
Wijoyono, Lany Dewi. Juni 2013. Antisipasi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi pada Lansia. Mitra
Keluarga. Edisi 9, 67. Tersedia: majalah_rsmk9.
Oktariyani. 2012. Gambaran Status Gizi pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha
(PSTW) Budi Mulya 01 dan 03 Jakarta Timur. Jakarta: Program Sarjana, Universitas
Indonesia.