kewirausahaan

Upload: yuli-tri-wijayanti

Post on 10-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • KEWIRAUSAHAAN

    OLEH :Drs. SUGENG PINANDO, MPd

  • Pendahuluan Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda membaik, salah satu dampak dari krisis ekonomi adalah meningkatnya jumlah pengangguran karena banyak perusahaan yang gulung tikar.Di lain pihak ilmu ekonomi yang diharapkan mampu dijadikan pijakan dalam mengatasi krisis ekonomi ternyata mandul. Ilmu ekonomi dinilai gagal menjelaskan berbagai fenomena masyarakat sehingga tidak dapat memecahkan berbagai masalah ekonomi termasuk penyediaan lapangan kerja bagi pengangguran.

    Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pengangguran tersebut adalah melalui pembudayaan kewirausahaan. Pada kenyataannya, selama ini wirausaha di Indonesia tumbuh dan berkembang dengan jiwa kewirausahaan turun-temurun, bukan melalui pendidikan formal.

    Sekolah mempunyai peran dalam melakukan pembudayaan kewirausahaan lwat pendidikan formal jiwa kewirausahaan ditanamkan sejak dini kepada siswa agar kelak menjadi manusia mandiri yang dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

  • Pengertian Wirausaha

    Istilah wirausaha sebenarnya berasal dari bahasa Perancis yang secara harfiah diterjemahkan sebagai perantara. Sedangkan jika ditinjau dari segi etimologi wirausaha berasal dari kata wira dan usaha, kata wira berarti teladan atau patut dicontoh, sedangkan usaha berarti kemauan keras untuk memperoleh manfaat.

    Jadi seseorang wirausaha adalah seseorang yang berekamuan keras dalam melakukan tindakan yang bermanfaat dan patut menjadi teladan hidup.

  • Pengertian Kewirausahaan Kata entreprenuer menurut kamus Websters Ninth New Collegiate Dictionary berasal dari bahasa Perancis entrependre-to undertake. Akar katanya berasal dari entreprise, disini muncul kata sifat menjadi entreprenuership yang akar katanya berarti :

    A project or undertaking that is especcially difficult, complicated or risky. (suatu pekerjaan atau tindakan yang sulit, rumit, komplikatif atau beresiko)

    Readiness to engage in claring action or initiative (harus siap menghadapi dan melawan tantangan dengan keberanian untuk beraksi atau berinisiatif).

    Dari pengertian tersebut jelas bahwa dalam melaksanakan pekerjaan enterprise (bisnis), mengandung konsekuensi yang tidak mudah, kompeks, dan beresiko, di samping itu harus selalu siap menghadapi dan melawan tantangan dengan keberanian untuk beraksi atau berinisiatif.

    Jadi kewirausahaan, pada hakekatnya adalah proses pembentukan dan penjiwaan menjadi seorang wirausaha yang siap menghadapi dan melawan berbagai tantangan dengan keberanian untuk beraksi atau berinisiatif.

    .

  • Relevansi Memahami Kewirausahaan

    1). Menumbuh kembangkan jiwa wirausaha dikalangan warga sekolah. 2). Memacu kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan usaha. 3). Hibrida disiplin ilmu (perselingkuhan lintas disiplin ilmu). 4). Munculnya paradigma baru :a). Lulusan pencari kerja ke lulusan mencipta kerja.b). Lulusan yang sujana (out-come).c). Lulusan sebagai agen : perubahan, inovasi, pengembangan.d). Lulusan yang mampu melakukan olah akal, rasa, batin (manusia pembelajar, manusia pelopor, manusia berkepribadian). 5). Mengoptimalisasi potensi sumberdaya yang dimiliki. 6). Memanfaatkan hasil kajian/penelitian untuk menciptakan peluang usaha baru. 7). Memanfaatkan peluang usaha disekitar sekolah yang bernilai komersial. 8). Membina kemandirian dan kemampuan wirausaha baru. 9). Membantu penanggulangan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja melalui penciptaan wirausaha baru.

  • Makna Kewirausahaan

    K Kenali potensi diri sendiri (minat / bakat / hobbi)E Eksplorasi potensi atau peluang yang ada di sekitar kitaW Waspadai ancaman perubahan lingkungan bisnisI Intropeksi kelemahan yang ada pada diri kitaR Rangkul mitra kerja yang mampu dan dapat dipercayaA Awali kegiatan dari bisnis kecil-kecilanU Usahakan pemberdayaan potensi lokalS Siapkan pelaksana yang tangguh dan terampilA Atur dan kendalikan kegiatanH Hadapi pesaing dengan taktik dan strategi yang jituA Antisipasi kemungkinan resiko dan ketidakpastianA Ambil hikmah dari setiap kegagalanN Nikmati hasil sebatas kebutuhan

  • Ciri wirausaha :Percaya diriBerorientasi tugas dan hasil Pengambil resiko Berjiwa pemimpin OrisinilBerorientasi ke masa depan

    Watak wirausaha :Yakin, tidak tergantung, individual, optimis Berorientasi pada prestasi dan laba, tekun dan sabar, bertekat bekerja keras, mempunyai dorongan yang kuat, enerjik, dan inisiatif Mampu dan siap menghadapi resiko, serta suka pada tantangan Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain, siap menerima kritik dn saran-saran Inovatif, kreatif, fleksibel, punya banyak sumber inspirai, serba bisa dan megetahui banyak hal Pola pikirnya selalu ke depan dengan perspektif tajam Ciri dan Watak Wirausaha

  • Profil wirausaha yang sukses

    Seorang wirausaha dikatakan sukses apabila :

    Mengenali, menangkap, dan menciptakan peluang usaha yang ada di sekitarnya secara optimal Memanfaatkan sumberdaya lokal (bahan, tenaga kerja, modal, pasar dan teknologi) Menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Membuka jaringan usaha baru dan kemitraan usaha. Menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat dengan kualitas standart dan harga terjangkau. Memobilisasi perekonomian masyarakat di sekitarnya. Memberikan kontribusi nyata pada pembangunan daerah. Mempunyai kepekaan sosial yang tinggi. Mengembangkan usaha secara sehat, santun, profesional dan mandiri.

  • Contoh wirausaha yang sukses Di negara Amerika Serikat :

    J.P. Morgan (pendiri lembaga keuangan).James B. Duke (pendiri perusahaan tembakau).Andrew Carnegiie (pendiri perusahaan baja).John D. Rockfeller (pendiri perusahaan minyak dan gas bumi).Edson de Castro (pendiri perusahaan data elektronik).An Wang (pendiri perusahaan komputer

    Di negara Jepang :

    Honda Siochiro (pendiri perusahaan Honda motor).Akio Morita (pendiri perusahaan elektronik Sony).Kaoru Iue (pendiri elektronik Sanyo).Takashi Mitarai (pendiri perusahaan camera Conon).

  • Di negara Indonesia :

    Bob Sadino (pendiri perusahaan bisnis eceran).Puspo Wardoyo (pendiri usaha ayam bakar Wong Solo).Fredy Mudjianto (pendiri perusahaan kaos).Martha Tilaar (pendiri Martha Tilaar group).Irwan Hidayat (generasi ketiga perusahaan jamu Sido Muncul).Tarnama Sinambela (pendiri perusahaan jasa konstruksi).Mr. Joger (pendiri perusahaan T-Shirt).Niti Semito (pendiri perusahaan rokok kretek).Suryo Wonowidjoyo (pendiri perusahaan rokok Gudang Garam).

  • Syarat-syarat wirausaha

    1). Memiliki moral yang tinggi, setidak-tidaknya memiliki atau menjalankan enam sifat utama yaitu : (a) ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) kemerdekaan batin; (c) keutamaan; (d) kasih sayang terhadap sesama manusia; (e) patuh terhadap hukum; (f) keadilan.2). Memiliki sifat mental wirausaha, antara lain : (a) berkemauan keras; (b) berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi; (c) kejujuran dan tanggung jawab; (d) ketahanan fisik dan mental; (e) ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras dan pantang menyerah; (f) pemikiran yang konstruktif.3). Memiliki kepekaan terhadap lingkungan, antara lain : (a) pengenalan terhadap arti lingkungan; (b) rasa syukur atas segala yang diperoleh dan dimiliki; (c) keinginan yang besar untuk menggali dan mendayagunakan sumberdaya yang ada di lingkungan setempt; (d) kepandaian untuk menghargai dan memanfaatkan waktu secara efektif.4). Memiliki ketrampilan teknis dalam berwirausaha, antara lain : (a) ketrampilan berpikir kreatif dan inovatif; (b) ketrampilan membaca peluang; (c) ketrampilan dalam mengambil keputusan; (d) ketrampilan dalam kepemimpinan; (e) ketrampilan dalam melakukan negosiasi; (f) ketrampilan manajerial; (g) ketrampilan dalam menjalin komunikasi; (h) ketrampilan dalam melakukan proses adaptasi terhadap perubahan lingkungan. .

  • Bidang Kegiatan Wirausaha

    a). Bidang usaha ekonomi: Kegiatan wirausaha dalam bidang usaha ekonomi, yaitu setiap usaha yang berhubungan dengan peningkatan aktivitas ekonomi. Untuk mencapai keberhasilan dalam aktivitas ekonomi diperlukan kualitas pribadi yang kuat dan tangguh dalam berusaha. Kegiatan wirausaha dalam bidang usaha ekonomi ini bergerak dan bernaung di lembaga-lembaga ekonomi yang berbentuk perusahaan yang bergerak dibidang : produksi barang, jasa dan Iinformasi.b). Bidang usaha karier dan jabatan : Setiap orang pada dasarnya mempunyai sifat dan ambisi di dalam bidang karier atau jabatan, baik di instansi pemerintah maupun swasta. Agar mereka dapat produktif dan effesien dalam bekerja diperlukan kualitas pribadi yang tinggi dengan mengembangkan berbagai prinsip dan sifat-sifat wirausaha. Seseorang yang inggin mengembangkan karier dan prestasi tentunya harus banyak belajar dan mengkaji berbagai aspek wirausaha baik yang bersifat teoritis maupun yang bersifat praktis.

  • c). Bidang usaha pendidikan :Pendidikan merupakan kebutuhan ytang mendesak bagi setiap manusia baik pendidikan yang bersifat formal maupun pendidikan yang non formal. Pokok permasalahan pada wirausaha di bidang pndidikan ini adalah terletak pada kemampuan dan kemauan untuk belajar sendiri dilandasi oleh sikap mental wirausaha. Seorang wirausaha yang inggin sukses tentunya harus selalu meningkatkan kualitas pendidikan baik melalui jalur formal maupun non formal. Melalui pendidikan diharapkan kualitas pribadi seorang wirausaha akan meningkat sejalan dengan perkembangan IPTEKS maupun tuntutan kebutuhan yang semakin meningkat.d). Multi bidang usaha :Dalam kehidupan manusia dihadapkan pada berbagai masalah, sehingga memaksa manusia untuk bergerak menjalankan berbagai usaha (multi usaha) dalam rangka untuk mengatasi berbagai permasalahan hidup. Menyikapi kenyataan tersebut manusia harus selalu mengembangkan diri dalam multi bidang usaha sejauh tidak mengurangi aktivitas pekerjaan pokoknya dan mempunyai tujuan : (a) menunjang peningkatan karier; (b) memenuhi kebutuhan hidup; (c) tidak merugikan orang lain; (d) tidak merugikan lembaga dimana mereka bekerja.

  • Prinsip-prinsip wirausaha Mengenali potensi diri Berani menghadapi tantangan Disiplin diri Hemat dan cermat Keterbukaan Wibawa dan kejujuran Percaya diri Teliti Mandiri Kreatif dan inovatif Bijaksana Belajar dari pengalaman Hindari kegiatan coba-coba

  • Faktor yang mendorong munculnya wirausaha

    Semakin meningkatnya kebutuhan manusia, hal ini disebabkan meningkatnya jumlah penduduk beserta penyebarannya yang menuntut dipenuhinya berbagai kebutuhan. Adanya harapan untuk memperoleh keuntungan yang cukup besar dari kegiaan mandiri jika dikelola dengan baik dan profesional. Berubahnya minat dalam bekerja, kalau selama ini masyarakat lebih menghargai mereka yang bekerja sebagai pegawai negeri, namun sekarang berubah lebih menghargai mereka yang bewirausaha sendiri karena tingkat penghasilan dan kesejahhteraanya jauh lebih baik. Tantangan pertumbuhan ekonomi yang mengharuskan setiap orang berpacu dan bersaing dalam mencari nafkah. Berubahnya pola kehidupan manusia, hal ini disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang pada gilirannya membentuk pola dan gaya hidup baru yang sangat tergantung pada orang lain. Semakin menipisnya sumber-sumber ekonomi masyarakat, dengan semakin pesatnya pertambahan jumlah penduduk, majunya industri, statisnya cara pikir dan cara kerja masyarakat kesemuanya ini membawa dampak kurang berkembangnya sumber-sumber ekonomi dan bahkan semakin menipis

    Kenyataan ini ternyata mengubah cara pikir dan cara pandang masyarakat yaitu mencari alternatif baru dalam bekerja melalui kegiatan wirausaha.

  • Faktor yang menghambat munculnya wirausaha

    Adanya sikap orang tua yang memanjakan anak (anak tidak dibiasakan mandiri dan berusaha atau mencari uang akan tetapi orang tua selalu mencukupi semua kebutuhan anak, sehingga mereka tidak terbiasa untuk berwirausaha). Adanya sikap otoriter orang tua dalam membimbing anak (seringkali terjadi orang tua terlalu dominan dalam membimbing anak, mereka tidak diberi kebebasan untuk berkreasi dan melakukan inovasi dalam berusaha. Bahkan dalam menentukan sekolah atau jenis pekerjaan orang tua masih cenderung intervensi demi alasan kasih sayang). Adanya sikap masa bodoh orang tua terhadap perkembangan jiwa anak, sehingga orang tua kurang peduli terhadap masa depan anak (mereka membiarkan anak bercita-cita setinggi langit yang tidak disesuaikan dengan kemampuannya, sehingga seringkali mereka gagal dalam studi atau dalam bekerja). Adanya sikap orang tua yang menganggap berwirausaha adalah suatu bentuk pekerjaan yang kurang terhormat, kurang stabil, kurang mapan, serta mengandung ketidak pastian dan resiko yang tinggi sehingga mereka melarang anaknya berwirausaha. Adanya kebiasaan di dalam masyarakat yang kurang dapat menerima profesi sebgaai seorang wirausaha (profesi sebagai wirausaha dianggap sebagai petualang dan coba-coba). Adanya fenomena di dalam masyarakat yang belum dapat menangkap peluang usaha di sekitar mereka yang perspektif dan dapat mendatangkan keuntungan jika dikelola dengan profesional. Kurangnya perhatian pemerintah dalam melakukan pembudayaan kewirausahaan di dalam masyarakat.

  • Kunci keberhasilan wirausaha

    Keberhasilan atau kesuksesan suatu usaha pada hakekatnya dapat dicapai melalui perjuangan yang tiada hentinya, dengan kerja keras, serius, ulet, tekun, jujur dan penuh pengabdian.Disamping faktor tersebut ada beberapa kunci keberhasilan wirausaha yaitu :

    Adanya niat yang iklas dan mulia (menjadikan bekerja sebagai ibadah). Tidak putus-putus selalu berdoa demi keberhasilannya. Memahmi potensi diri (kelebihan dan kelemahan). Memanfaatkan intuisi dalam memprediksi atau meramalkan situasi. Pantang menyerah (lagu wajibnya : maju tak gentar, jatuh bangun, beratih-ratih ke hulu bersenang-senang kemudian). Mengambil resiko sedang. Mempunyai motivasi tinggi dalam berprestasi. Berpikir dan bertindak efesien. Berpikir realistis dan optimis. Menghargai waktu dan kesempatan. Membiasakan hidup dan bekerja rapi, sistematis dan tertib aturan. Mengusahakan pelanggan atau mitra kerja sebagai raja. Melakukan pengendalian dalam penggunaan sumber daya. Selalu berusaha meningkatkan diri. Memegang teguh komitmen dan filosofi

  • Sebab kegagalan wirausaha Kurang memahami teori dasar berwirausaha. Ikut-ikutan atau latah (bidang usaha yang dipilih tidak didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman yang memadai). Kesalahan dalam menentukan jumlah modal dan kesalahan dalam menentukan sumber modal. Praktek kredit yang kurang sehat (sistem tutup lubang gali lubang). Bidang usaha yang dipilih sudah jenuh di pasaran atau terlalu banyak pesaingnya. Pengeluaran pribadi terlalu besar tidak proporsional dengan penerimaannya. Modal kerja banyak tertanam pada aktiva tetap atau persediaan. Kesalahan dalam memilih mitra kerja. Pemilihan lokasi usaha yang kurang strategis. Kurang dapat membaca dan menganalisis perubahan lingkungan usaha. Ekspansi usaha yang tergesa-gesa. Kurang dapat memberdayakan karyawan. Pengelolaan usaha kurang transparan dan tidak melakukan regenerasi pengelolaan.

  • Kreativitas dan Inovasi

    Pengertian kreativitas : merupakan suat bentuk kegiatan yang mendatangkan hasil atau manfaat, dimana sedikitnya memenuhi 3 (tiga) kriteria yaitu : 1. Harus baru (belum ada sebelumnya, unik, menarik, langka, aneh).

    2. Harus berguna dan bermanfaat (lebih enak, lebih mudah, lebih praktis, lebih banyak, lebih cepat, lebih nyaman , atau setidak-tidaknya dapat mendatangkan hasil yang lebih baik atau menyenangkan.

    3. Harus dapat dimengerti atau dijalankan (sesuatu yang ditemukan atau diciptakan harus mudah dilihat, dicoba, digunakan, dipraktekkan atau diikuti oleh orang lain).

    Pengertian inovasi : adalah hasil dari proses kreativitas yang sudah dimanifestasikan dalam bentuk nyata yaitu produk yang dapat dilihat, dipegang, dimakan, dirasakan atau dioperasikan.

  • Peranan kreativitas dan inovasi dalam kehidupan manusia dapat membentuk kepribadian seseorang, bahkan dapat juga menentukan kesehatan mental, tingkat intelektual, tingkat emosional, gaya hidup, dan kualitas kehidupan seseorang.

    Ada 4 (empat) alasan mengapa kreativitas dan inovasi diperlukan dalam pembentukan jiwa wirausaha, dengan kreativitas dan inovasi orang dapat : 1. Mengaktualisasikan dirinya berikut karakter yang melekat. 2. Menunjukan kemampuan seseorang dalam mengatasi atau memecahkan permasalahan dirinya, orang lain atau lingkungannya. 3. Disibukkan dengan berbagai aktivitas atau eksperimen yang terarah sehingga dirinya bermanfaat dan mendatangkan kepuasan yang tidak terhingga. 4. Meningkatkan kualitas kehidupannya karena hasilnya dari kedua hal ini umumnya mempunyai nilai komersial atau setidak-tidaknya dapat dimanfaatkan oleh orang lain.

  • Bagi orang yang tidak mengenali potensi kreativitas dan inovasi dalam dirinya, maka perlu upaya peningkatan melalui : Menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif. Sesering mungkin melakukan stimulus atau rangsangan ide. Harus sering melakukan uji coba walaupun kadang gagal. Sering melakukan gugah pikir. Berusaha melakukan pengamatan, mencontoh atau mereproduksi ulang apa yang dilakukan dan dihasilkan oleh orang lain. Berusaha menerima masukan, kritikan maupun cemoohan dari orang lain.

  • Pendidikan kewirausahaan dilingkungan keluarga a). Peranan keluarga dalam mempersiapkan wirausaha :

    Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh orang tua dan keluarga dalam mempersiapkan putra/putrinya menjadi wirausaha dimana orang tua/keluarga harus :

    Mengenali arti dan ciri manusia wirausaha. Memahami hakekat dan arti pentingnya wirausaha. Menciptakan situasi dan proses belajar wirausaha yang kondusif dirumah. Memberikan contoh bagaimana berpikir dan bertindak sebagai seorang wirausaha. Menyadari dalam pendidikan wirausaha yang terpenting adalah menanamkan kepribadian dan etos kerja. Memahami pertumbuhan dan perkembangan pribadi putra/putrinya.

  • b). Bagaiana menciptakan situasi belajar kewirausahaan di lingkungan keluarga :

    Ciptakan hubungan yang erat dan serasi antara orang tua dengan anak atau keluarga yang satu dengan yang lain (misalnya melalui acara silaturahmi atau tukar menukar informasi). Ciptakan kesibukan rumah tangga yang bermanfaat dan bernilai komersial. Lakukan diskusi secara rutin dalam keluarga untuk menciptakan ide atau gagasan baru dalam menambah penghasilan keluarga. Bangunlah keluarga seolah-olah menjadi perusahaan mini (usaha yang dikelola anggota keluarga). Beri kesempatan atau peluang kepada putra/putri untuk memulai usaha baru walaupun sering gagal aatau merugi. Kembangkan kerja sama dan kemitraan dengan keluarga lain yang selama ini dinilai sukses (sistem magang).

  • c). Sikap orang tua dalam memotivasi anak berwirausaha :

    Perilaku dan pelayanan orang tua terhadap putra/putrinya sangat mempengaruhi kepribadian anak di kemudian hari. Dalam keluarga sebenarnya awal pembentukan kepribadian anak, jika proses pembentukannya kepribadian keliru, maka kedepan kepribadian anak menjadi tidak menentu. Disamping itu orang tua tidak bosan-bosan memberi motivasi dan semangat kepada putra/putrinya untuk maju dan berkembang. Orang tua yang baik selalu menyediakan fasilitas bahkan rela berkorban demi pembentukan kepribadian anaknya.

  • Pendidikan kewirausahaan dilingkungan sekolah

    Sebagai lembaga pendidikan, sekolah mempunyai tugas dan peranan mempersiapkan anak didiknya untuk siap menghadapi perubahan-perubahan. Salah satu tugas yang diemban oleh lembaga pendidikan adalah mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perubahan kepribadian sesuai dengan tahapan usia. Disamping itu peranan sekolah adalah menjembatani pembentukan kepribadian yang telah terbina dalam keluarga dan kepribadian yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sekolah harus dapat mempersiapkan kurikulum yang relevan dan proses pembelajaran yang sesuai dengan harapan orang tua dan masyakarat. Dalam kaitannya dengan peranan sekolah dalam mempersiapkan manusia wirausaha biasanya sekolah swasta dan sekolah kejuruan mempunyai peranan yang cukup besar. Di lingkungan sekolah peserta didik harus dilatih dan diajari bagaimana memulai usaha dan bagaimana mengembangkan usaha (misalnya di kantin atau koperasi sekolah). Disamping itu juga pada beberapa mata pelajaran yag terkait dengan kewirausahaan perlu diselipkan materi kewirausahaan atau setidak-tidaknya siswa dibekali bagaimana melakukan usaha mandiri (intregasi bahan ajar dengan materi kewirausahaan).

  • Pendidikan kewirausahaan di lingkungan masyarakat Biasanya proses pendidikan kewirausahaan di masyarakat di dasarkan pada kebutuhan dari masayarakat yang bersangkutan. Jika di masyarakat lapangan pekerjaan terbatas, sementara persaingan dalam mencari lapangan pekerjaan cukup kekat, maka biasanya masyarakat itu sendiri yang membutuhkan pendidikan kewirausahaan. Disamping itu jika di dalam masyarakat telah terjadi perubahan dalam cara berpikir dan cara menilai pola kehidupan, maka hal itu juga merupakan salah satu faktor yang mendorong pentingnya pendidikan kewirausahaan.

    Dalam hal ini masyarakat dapat memainkan peranan sebagai berikut :

    Menciptakan iklim usaha yang kondusif sehingga dapat memberi peluang kepada setiap anggota masyarakat untuk berwirausaha. Menyediakan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang dapat dijadikan sebagai tempat berwirausaha. Merubah cara pikir dan cara pandang yang tidak terlalu meremehkan profesi sebagai wirausaha. Secara bersama-sama membangun kemitraan usaha yang saling menguntungkan. Berusaha menyikapi dan mensiasati setiap peraturan, ketentuan, perundang-undangan ataupun kebijakan pemerintah yang berdampak pada masyarakat atau pada bidang usaha.

  • Rangkuman

    1). Krisis ekonomi yang melanda Indonesia berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran, untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dikembangkan budaya kewirausahaan.2). Sekolah mempunyai peran dalam melakukan pembudayaan kewirausahaan, lewat pendidikan formal jiwa kewirausahaan ditanamkan sejak dini kepada siswa agar kelak menjadi manusia mandiri yang dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.3). Wirausaha adalah seseorang yang berkemuan keras dalam melakukan tindakan yang bermanfaat dan patut menjadi teladan. Sedangkan kewirausahaan adalah pekerjaan yang tidak mudah, kompleks dan beresiko dimana seseorang tersebut harus siap menghadapi dan melawan tantangan dengan keberanian untuk beraksi atau berinisiatif.

    4). Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi wirausaha, antara lain memiliki moral yang tinggi, memiliki sikap mental wirausaha, memimiki kepekaan terhadap lingkungan, memiliki berbagai ketrampilan teknis dalam berwirausaha.

  • 5). Bidang usaha yang terkait dengan kewirausahaan diantaranya : bidang usaha ekonomi, bidang usaha karier dan jabatan, bidang usaha pendidikan dan multi bidang usaha.6). Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menumbuh kembangkan jiwa wirausaha yaitu : merubah dan membentuk sikap mental, kepribadian, naluri berwirausaha, serta membentuk kinerja usaha.7). Kreativitas dan inovasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam membentuk kepribadian sesorang, bahkan dapat juga menentukan kesehatan mental, tingkat intelektual, tingkat emosional, gaya hidup, kualitas hidup dimana kesemuanya ini berpengaruh terhadap proses pembentukan jiwa wirausaha.8). Untuk mempercepat proses pembudayaan kewirausahaan, maka pendidikan kewirausahaan dapat dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

  • SekianTerima kasihAtas Perhatiannya