kewirausahaan

19
MODUL Pengantar Kewirausahaan Oleh: Erni Unggul S.U, SE, M.Si

Upload: cici-sulistyo

Post on 29-Jun-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kewirausahaan

MODUL

Pengantar Kewirausahaan

Oleh:

Erni Unggul S.U, SE, M.Si

Page 2: kewirausahaan

BAB IBAB I

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAANPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN

1. PENGERTIAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

Pengertian Wirausaha :

Orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan

sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang cepat dalam

memastikan kesuksesan.

Pengertian Kewirausahaan :

Semangat , sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan

yang mengarah pada upaya cara kerja teknologi dan produk baru dengan meningkatkan

efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih

besar.

Tujuan Kewirausahaan:

•Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas

•Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat

terhadap masyarakat

•Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat

•Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan

masyarakat

Sasaran Kewirausahaan:

•Instansi pemerintah, BUMN, organisasi profesi dan kelompok masyarakat

•Pelaku ekonomi: pengusaha kecil, koperasi

•Generasi Muda: anak-anak putus sekolah, calon wirausahawan.

Manfaat Kewirausahan:

•Menambah daya tampung tenaga kerja

Page 3: kewirausahaan

•Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan

dan kesejahteraan

•Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patu

diteladai

•Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan

•Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana

Keuntungan :

•Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan

•Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal

•Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh

•Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha

•Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki

Kelemahan

•Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis

•Bekerja keras dan waktunya sangat panjang

•Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki resiko yang sangat besar.

Ruang Lingkup

•Lapangan Agraris

•Lapangan Peternakan

•Lapangan Perkebunan

•Lapangan Pemberi jasa

•Lapangan Pertambangan dan energi

•Lapangan Industri dan Kerajinan

2. MEMAHAMI KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN

Page 4: kewirausahaan

a. Sikap dan Perilaku Disiplin

Sikap dan perilaku disiplin merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang di

dalam berwirausaha. Menurut Murphy dan Peck, bahwa guna mencapai sukses dalam

karir seseorang harus dimulai dengan kerja keras, penampilan yang baik, keyakinan diri,

membuat keputusan, pendidikan, dorongan ambisi dan pintar berkomunikasi.

b. Komitmen Tinggi

Seorang wirausaha harus memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya . Artinya

seorang wirausaha itu setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya atau

bisnisnya

c. Jujur

Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana

adanya.

Akibat yang di terima kalau orang tidak jujur di dalam berwirausaha:

1. Tidak dipercaya masyarakat konsumen

2. Menjadi rendah diri dan rasa malu

3. Mudah tersinggung atau emosi

4. Cepat iri dan dengki

5. Suka dendam

6. Prasangka buruk dan dusta

7. Tidak punya teman

8. Kehancuran dalam usahanya

Empat (4) sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju (menurut Stephen Covey,

dalam bukunya The First Thing’ First):

1. Self awareness adalah sikap mawas diri

2. Cousience adalah mempertajam suara hati, supaya menjadi manusia berkehendak

baik, seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup

3. Independent Will adalah pandangan independent untuk bekal bertindak dan kekuatan

untuk mentrandensi

4. Creatif Imagination adalah berfikir dan mengarah ke depan untuk memecahkan

masalah dengan imajinasi, khayalan serta adaptasi yang tepat

Page 5: kewirausahaan

3. WIRAUSAHA DAN WIRASWASTA

a. Pengertian Wiraswasta

Wiraswasta terdiri dari tiga kata: wira, swa dan sta, masing – masing berarti, wira

adalah manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan/pendekar

kemajuan dan memiliki keagungan watak ; swa artinya sendiri; dan sta artinya berdiri.

Bertolak dari ungkapan etimologis diatas, maka wiraswasta berarti keberanian, keutamaan,

serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan

kekuatan yang ada pada diri sendiri. (WAsty Sumanto, 1984:43)

Gambaran ideal manusia wiraswasta adalah orang yang dalam keadaan bagaimanapun

daruratnya, tetap mampu berdiri atas kemampuan sendiri untuk menolong dirinya keluar dari

kesulitan yang dihadapinya, termasuk mengatasi kemiskinan tanpa bantuan instansi

pemerintah atau instansi social. Dan dalam keadaan yang biasa (tidak darurat) manusia –

manusia wiraswasta bahkan akan mampu menjadikan dirinya maju, kaya, berhasil lahir dan

batin.

b. Pengertian Wirausaha

Menurut Joseph Schumeter, Entrepreneur atau wirausaha adalah orang yang

mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru,

dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.

Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat

adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang

tersebut.

Kesimpulannya adalah bahwa istilah wiraswasta sama saja dengan wirausaha, walaupun

rumusannya berbeda – beda tetapi isi dan karakteristiknya sama. Namun ada perbedaan focus

antara kedua istilah tersebut. Wiraswasta lebih focus pada obyek, ada usaha yang mandiri,

sedang wirausaha lebih menekankan pada jiwa, semangat, kemudian diaplikasikan dalam

segala aspek kehidupan.

BAB II

FAKTOR – FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA

Page 6: kewirausahaan

1. KEBERHASILAN WIRAUSAHAWAN

Untuk menjadi seorang wirausahawan, diperlukan dukungan dari orang lain yang

berhubungan dengan bisnis yang kita kelola. Seorang wirausaha harus mau menghadapi

tantangan dan resiko yang ada. Resiko dijadikan sebagai pemacu untuk maju, dengan

adanya resiko, seorang wirausaha akan semakin maju.

Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam,

ada delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausaha dalam

mengembangkan profesinya, yaitu:

a. Kerja keras

Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang

sukses menempuh kerja keras yang sungguh – sungguh dalam usahanya.

b. Kerjasama dengan orang lain

Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai

langkah pertama untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati,

mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang

merugikan orang lain.

c. Penampilan yang baik

Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin

d. Yakin

Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju

dan dilandasi ketekunan serta kesabaran

e. Pandai membuat keputusan

Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternative

sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil

keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.

f. Mau menambah Ilmu pengetahuan

Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang

wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha

g. Ambisi untuk maju

Page 7: kewirausahaan

Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan.

Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang

baik

h. Pandai berkomunikasi

Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan,

jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain

menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan.

2. KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN

Penyebab kegagalan dalam usaha pada umumnya disebabkan oleh 4 faktor utama, antara

lain:

1. Kurangnya dana untuk modal

2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis

3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang

4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluitinya.

Menurut Alex S. Niti Semito, kegagalan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya

terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Kegagalan yang dapat dihindarkan

Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, karena pengusaha dapat menghindari dsan dapat

diantisipasi sebelumnya

Misal: salah mengelola perusahaan, tidak ada rencana yang matang, pelayanan yang

kurang baik, dll

2. Kegagalan yang tidak dapat dihindarkan

Yaitu kegagalan yang sulit atau hamper tidak dapat dihindari seperti bencana alam,

peperangan, kebakaran, kecelakaan.

Sebab – sebab kegagalan dalam menjalankan usaha:

- Kurang ulet dan cepat putus asa

- Kurang tekun dan kurang teliti

- Tidak jujur dan kurang cekatan

- Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha

- Kurang inisiatif dan kurang kreatif

- Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal pinjaman

- Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang

Page 8: kewirausahaan

- Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen

- Pelayanan yang kurang baik

- Banyaknya piutang ragu – ragu

- Banyaknya pemborosan dan penyimpangan

- Kekeliruan menghitung harga pokok

- Menyamakan perusahaan sebagai badan social

- Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan

- Kemacetan yang sering terjadi

- Kurangnya pengawasan

BAB III

Page 9: kewirausahaan

KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN

Seorang wirausaha yang sukses harus mempunyai karakteristik yang baik dan

menarik, Karakteristik seorang wirausaha akan terlihat dan berkembang melalui ilmu

pengetahuan, pengalaman yang diperoleh dari hasil interaksi dengan lingkungannya. Jadi

karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat, sikap orang

terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin.

Karakteristik seorang wirausaha yang baik, akan membawa kea rah kebenaran,

keselamatan serta menaikan derajat dan martabatnya. Karakteristik wirausahawan yang perlu

dimiliki dan perlu dikembangkan adalah sebagai berikut:

1. Berwatak luhur

2. Bekerja keras dan disiplin

3. Mandiri dan realistis

4. Prestatif dan komitmen tinggi

5. Berfikir positif dan bertanggungjawab

6. Dapat mengendalikan emosi

7. Tidak ingkar janji, menepati janji dan waktu

8. Belajar dari pengalaman

9. Memperhitungkn resiko

10. Merasaan kebutuhan orang lain

11. Bekerjasama dengan orang lain

12. Menghasilkan sesuatu untuk orang lain

13. Memberi semangat kepada orang lain

14. Mencari jalan keluar bagi setiap permasalahan

15. Merencanakan sesutau sebelum bertindak.

Keberhasilan dalam bidang bisnis selalu berhubungan dengan hal – hal sebagai berikut:

a. Sikap dan perilaku disiplin, merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang didalam

berwirausaha.

b. Komitmen tinggi, artinya seorang wirausaha itu setiap saat pikirannya tidak lepas dari

perusahannya atau bisnisnya.

c. Jujur, artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu sebagaimana adanya.

Page 10: kewirausahaan

d. Kreatif, adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa

gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada

sebelumnya.

e. Inovatif, yaitu merupakan suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan dan ide – ide

yang dapat dijual.

f. Mandiri dan realistis, artinya bahwa kwberhasilan eorang wirausaha datangnya dari diri

sendiri dan ide yang realistis dan bukan dari orang lain.

Page 11: kewirausahaan

BAB IV

SIFAT – SIFAT YANG HARUS DIMILIKI OLEH WIRAUSAHA

1. Percaya Diri

Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan

rokhaninya. Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada orang

lain, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, obyektif, dan kritis, emosionalnya stabil,

tidak gampang tersinggung dan naik pitam.

2. Berorientasi pada tugas dan hasil

Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan prestise.

Kita akan mampu bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal yang kita kerjakan

adalah halal.

3. Pengambilan Resiko

Wirausaha penuh resiko dan tantangan, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak

laku dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi dengan penuh

perhitungan.

4. Kepemimpinan

Pemimpin yang baik harus mau menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat

responsive.

5. Keorisinilan

Yang dimaksud orisinal di sini ialah I tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi

memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan

sesuatu. Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil

kombinasi baru atau reintegrasi dari komponen – komponen yang sudah ada, sehingga

melahirkan sesuatu yang baru.

6. Berorientasi ke masa depan

Untuk menghadapi pandangan jauh ke depan, seorang wirausaha akan menyusun

perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah – langkah yang kan

dilaksanakan.

7. Kreativitas

Menurut Conny Setiawan (1984:8), kreativitas diartikan sebaga kemampuan untuk

menciptakan suatu produk baru. Produk baru artinya tidak perlu seluruhnya baru, tapi

dapat merupakan bagian – bagian produk saja.

Page 12: kewirausahaan

Contoh: Seorang wirausaha membuat berbagai kreasi dalam kegiatan usahanya, seperti

susunan barang, pengaturan rak pajangan, menyebarkan brosur promosi dsb.

Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi – kombinasi baru atau

melihat hubungan – hubungan baru antara unsure, data, variable; yang sudah ada

sebelumnya.

8. Konsep 10 D dari Bygrave

• Dream

Seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana keinginannya terhadap masa depan

pribadi dan bisnisnya dan yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan

untuk mewujudkan impian tsb.

• Decisiveness

Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Kecepatan dan ketepatan

dia mengambil keputusan adalah merupakan factor kunci (key factor) dalam

kesuksesan bisnisnya.

• Doers

Seorang wirausaha tidak mau menunda – nunda kesempatan yang dapat di manfaatkan

• Determination

Seorang wirausaha dalam melaksanakan kegiatannya memiliki rasa tanggung jawab

yang tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dia dihadapkan pada halangan atau

rintangan yang tidak mungkin diatasi

• Dedication

Dedikasi seorang wirausahawan sangat tinggi, semua perhatian dan kegiatannya

dipusatkan semata – mata untuk kegiatan bisnisnya.

• Devotion

Devotion berarti kegemaran atau kegila – gilaan. Hal inilah yang mendorong dia

mencapai keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produk yang ditawarkannya,

karena seorang wirausahawan akan mencintai pekerjaan bisnisnya.

• Details

Seorang wirausahawan akan selalu memperhatikan factor – factor kritis. Dia tidak

akan mengabaikan factor – factor kecil tertentu yang dapat menghambat kegiatan

usahanya.

• Destiny

Page 13: kewirausahaan

Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yng hendak

dicapainya.

• Dollars

Wirausahawan tidak sangat mengutamakan kekayaan, motivasinya bukan memperoleh

uang, akan tetapi uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya.

• Distribute

Seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya terhadap

orang – orang kepercayannya, yaitu orang – orang yang kritis dan mau diajak untuk

mencapai sukses dalam bidang bisnis

9. Beberapa Kelemahan Wirausaha Indonesia

Kelemahan tsb adalah:

• Sifat mentalitet yang meremehkan mutu

• Sifat mentalitet yang suka menerabas

• Sifat tak percaya kepada diri sendiri

• Sifat tak berdisiplin murni

• Sifat mentalitet yang suka mengabaikan tanggung jawab yang kokoh

Masyarakat kita begitu cepat ingin menikmati waktu santai walaupun penghasilannya

belum begitu tinggi.

10. Pemanfaatan Waktu

Ada waktu untuk bekerja, ada waktu untuk santai. Tapi seyogyanyalah kita menggunakan

waktu lebih banyak untuk kegiatan produktif. Bagi wirausahawan hari libur tidak banyak,

bahkan mereka menganggap hari libur sebagai peluang bisnis, mereka tidak libur, tapi

melayani kebutuhan masyarakat yang sedang berlibur. Seorang wirausahawan sejati

adalah seorang yang dapat bekerja dalam satu tim, bias mempercayai orang lain, tidak

bekerja sendiri, one-man show.

Bagi wirausahawan, tentu pembicaraan lebih focus pada bisnis, mana ancaman, yang

harus dihindarkan, dan mana peluang yang dapat dimanfaatkan, bertukar pikiran dengan

relasi adalah bahan pembicaraan utama para pelaku bisnis.

Page 14: kewirausahaan

BAB V

JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES

1. Mau bekerja keras

Kerja keras merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang. Sikap kerja keras harus

dimiliki oleh seorang wirausahawan. Dalam hal ini, unsur disiplin memainkan peranan

penting.

2. Bekerjasama dengan orang lain

Perbanyaklah teman dengan orang – orang dibawah ataupun dengan orang – orang diatas

kita. Seorang wirausahawan yang mudah bergaul, disenangi oleh masyarakat, sehingga

memudahkannya bekerja sama dalam mencapai keberhasilan.

3. Penampilan baik

Pribadi yang baik dan jujur akan disenangi orang di mana – mana dan akan sukses bekerja

sama dengan siap saja.

4. Yakin

Kita harus memiliki keyakinan diri, bahwa kita akan sukses melakukan suatu usaha,

jangan ragu dan bimbang. Self confidence ini diimplentasikan dalam tindakan sehari –

hari, melangkah pasti, tekun, sabar, tidak ragu – ragu.

5. Pandai membuat keputusan

Jika anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah pertimbangan yang

matang. Kumpulkan berbagai informasi, boleh minta pendapat orang lain, setelah itu

ambil keputusan, jangan ragu – ragu.

6. Mau menambah ilmu pengetahuan

Pendidikan ini bukan berarti harus masuk perguruan tinggi, melainkan pendidikan dalam

bentuk kursus – kursus, penataran di kantor, membaca buku dsb.

7. Ambisi untuk maju

Orang – orang yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak

berhasil dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan, biasanya banyak berhasil dalam

kehidupan. Apapun jenis pekerjaan yang dilakukan, profesi apapun yang dihadapi, kita

harus mampumelihat ke depan dan berjuang untuk menggapai apa yang diidam –

idamkan.

Page 15: kewirausahaan

8. Pandai berkomunikasi

Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran ke dalam bentuk

ucapan – ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar, mampu menarik

perhatian orang lain. Komunikasi yang baik, diikuti dengan perilaku jujur, konsisten

dalam pembicaraan akan sangat membantu seseorang dalam mengembangkan karir masa

depannya.

Page 16: kewirausahaan

BAB VI

ETIKA WIRAUSAHA

1. Gejala tidak jujur di masyarakat

Merosotnya rasa solidaritas, tanggung jawab social , dan tingkat kejujuran dikalangan

kelompok bisnis dan anggota masyarakat, merupakan gejala umum, dan meruntuhkan

teori – teori soliditas, likuiditas, bonafiditas, yang menyangkut kepercayan , bisa

dipercaya dari segi moral, segi keuangan, tepat bila berjanji. Dalam dunia bisnis,

semua orang tidak mengharapkan memperoleh perlakuan tidak jujur dari sesamanya.

Praktek manipulasi tidak akan terjadi jika dilandasi moral yang tinggi. Moral dan

tingkat kejujuran rendah akan menghancurkan tata nilai etika bisnis itu sendiri.

2. Pengertian etika

Etika ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang

dilakukan seseorang. Keputusan etika ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku

standar. Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang

menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai kreditur,

saingan dan sebagainya. Orang – orang bisnis diharapkan bertindak etis dalam

berbagai aktivitasnya di masayarakat.

3. Keuntungan menjaga etika

Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi

perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian

kegiatan bisnis, namun harus selalu dijaga terus menerus, sebab reputasi sebagai

perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk dalam

jangka panjang. Dan ini merupakan asset yang tak ternilai sebagai goodwill bagi

sebuah perusahaan.

4. Konsumerisme

Konsumerisme adalah gerakan protes dari para konsumen atau masyarakat, karena

perlakuan para pengusaha/wirausaha yang kurang baik dalam melayani konsumen.

Artinya bahwa konsumerisme ialah suatu tindakan dari individu atau organisasi

Page 17: kewirausahaan

konsumen, lembaga pemerintah dan perusahaan sebagai jawaban ketidakpuasan yng

diterima dalam hubungan dengan jual beli

Hak – hak konsumen :

- Hak untuk memilih, jangan hanya ditawarkan komoditi satu jenis saja, tanpa ada

pilihan

- Konsumen berhak memperoleh informasi dari produsen, terhadap barang yang

akan dibeli, baik mengenai bahan, cara pemakaian, daya tahan, dsb.

- Jika ada keluhan konsumen, harus didengar. Jika ada tuntutan konsumen harus

segera diperhatikan oleh produsen

- Apabila konsumen menggunakan produk, harus dijaga keselamatan konsumen,

jangan sampai barang yang telah dibeli membahayakan konsumen terutama dalam

hal mainan anak – anak , atau obat.

5. Masalah polusi

Green Marketing adalah mendesain kegiatan marketing untuk melestarikan

lingkungan, agar menimbulkan citra baik terhadap perusahaan. Usaha melestarikan

lingkungan ini bisa berbentuk kegiatan menanam pepohonan dilingkungan

perusahaan, mengolah air limbah sebelum dibuang ke selokan /sungai , memberi filter

udara pada cerobong asap pabrik, mengurangi polusi tanah, dengan recycling atau

mengolah kembali sampah yng dihasilkan pabrik dsb. Para pengusaha berkeyakinan

bahwa kebijaksanaan green marketing yang dilancarkan oleh perusahaan , akan

berpengaruh terhadap keputusan membeli konsumen terhadap suatu produk.

6. Budaya perusahaan

Untuk menanamkan kebiasaan baik pada karyawan, maka perlu dikembangkan budaya

perusahaan dalam sebuah organisasi. Budaya Perusahaan ialah karakteristik suatu

organisasi perusahaan yang mencakup pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma –

norma bersama yang dianut oleh seluruh jajaran perusahaan. Jika pada sebuah

perusahaan ada kebiasaan – kebiasaan yang kurang baik, ini harus cepat diubah.

Kemampuan mengubah budaya perusahaan merupakan kunci keberhasilan menyusun

dan melaksanakan strategi perusahaan untuk masa depan. Dalam hal ini, contoh atau

suri tauladan dari unsur pimpinan sangat berpengaruh terhadap pembentukan budaya

perusahaan.

Page 18: kewirausahaan

Oleh sebab itu pengembangan budaya perusahaan hrus dilakukan , karena sangat

bermanfaat untuk : meningkatkan sense of identity, sense of belonging, komitmen

bersama, stabilitas internal perusahaan, pengendalian sifat – sifat yang kurang baik,

dan akhirnya akan menjadi pembeda satu perusahaan dengan perusahaan lain, dan

akhirnya akan menimbulkan citra tersendiri bagi kemajuan perusahaan.

Page 19: kewirausahaan

Daftar Pustaka:

- GPPB Kewirausahaan Kota Tegal

- Kewirausahaan, Penerbit ALFABETA Bandung