keutamaan sholat dhuha

9
KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA DIAH AYU SETYAWATI MTs. Syahid Doro VII B

Upload: syaf-rudy

Post on 15-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

deskripsi mengenai keutamaan sholat dhuha. indahnya rutinitas dalam sholat dhuha

TRANSCRIPT

Page 1: KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA

KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA

DIAH AYU SETYAWATI

MTs. Syahid Doro VII B

Page 2: KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA

SHOLAT DHUHA

I. PENGERTIAN SHOLAT DHUHASholat Dhuha yaitu sholat yang dikerjakan pada waktu dhuha atau pagi hari setelah

matahari terbit naik sepenggalah sampai mau masuk waktu dhuhur ( jam 7.00 s.d 11.00 WIB)

II. KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA :1. Dijadikan nama salah satu surat dalam alquran (Ad-Dhuha )

ب�ك د�عك ر ا و جى� م �ذا س الل�ي�ل� إ ى� و ح والض�لى ا ق وم

"Demi Dhuha (waktu matahari sepenggalahan naik ) dan demi malam apabila telah sunyi (gelap) Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu." (QS: Adh-Dhuha: 1-3)

2. Menutup kekurangan ibadah lainnya Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

ة% دق د�ك+م� ص)) المى م�ن� أح)) ب�ح+ على ك+ل1 س+ � ي+ص

ة% دق ي)دة6 ص) م� �ل� تح ة% وك)+ دق ة6 ص) ب�يح �ك+ل� تس ف

ة% دق ة6 ص)) ير ل� تك�ب))� ة% وك))+ دق ة6 ص)) ل�يل)) �ل� ته وك))+

ر� ن�ك)) نه�ى% عن� ال�م+ ة% و دق وف� ص)) ع�ر+ ال�م ر% ب))� �مأ و

ا م)) كع+ه+ �ان� ير ك�عت)) ك ر ز�ئ+ م�ن� ذل))� �ي+ج)) ة% و دق ص

حى م�ن الض�“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dannahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.”

Hadits ini menjadi bukti selalu benarnya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun sedekah dengan 360 persendian ini dapat digantikan dengan shalat Dhuha sebagaimana disebutkan pula dalam hadits berikut,

Page 3: KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA

ه� -ص))لى ول الل))� س+ ع�ت+ ر م� ول+ س ي�دة يق+ ب�ى ب+ر أ

ان� ول+ » ف�ى اإل�ن�س)) الل))ه علي))ه وس))لم- يق))+

د�ق ه� أن� يتص)) �علي)) ل6 ف ص))� �ة� مف ائ)) ثالث+م� ت�ون و س�

من� ال+وا ف ةU «. ق)) دق ا ص)) ن�ه)) ل6 م� ص� � عن� ك+ل1 مف

« ال ه� ق)) ول الل))� س))+ ا ر ك ي)) ذ�ى ي+ط�ي))ق+ ذل))� ال))�

ء+ �ى و� الش))�ا أ ن+ه د�ف� د� ت)) ج� �ة+ ف�ى ال�مس)) اع)) الن�خ

ا ك�عت)) ر د�ر� ف �إ�ن� لم� تق)) ي))ه� عن� الط�ر�ي))ق� ف)) ت+نح1

» ز�ئ+ عن�ك �حى ت+ج الض�“Dari Buraidah, beliau mengatakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at.”

3. Mendapat pahala seperti orang umrohRasulullah saw bersabda, “Barangsiapa berjalan hendak melaksanakan shalat

wajib sedangkan dia dalam keadaan bersuci, maka seperti pahala orang berhaji yang sedang ihram. Dan barangsiapa berjalan hendak mengerjakan shalat dhuha, tidak ada tujuan lain kecuali shalat itu, maka pahala seperti orang melaksanakan umroh, dan mengerjakan shalat dengan shalat lain tanpa diselingi perbuatan sia-sia, maka dia ditulis sebagai golongan-golongan orang yang mendapat tempat yang tinggi”,

4. Dibangunkan sebuah rumah disurgaDari Abdullah bin umar ra berkata, aku bertemu Abu Dzar dan berkata padanya,

“wahai paman!, berilah kepadaku kilasan kebaikan”. Abu Dzar berkata, “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah saw, seperti yang engkau tanyakan padaku, maka Rasulullah saw bersabda, “Jika engkau mengerjakan shalat dhuha dua rakaat maka engkau tidak tercatat sebagai golongan orang-orang yang lalai, jika engkau mengerjakan shalat dhuha empat rakaat maka engkat tertulis sebagai golongan orang-orang yang berbuat baik (muhsinin), jika engkau mengerjakan shalat dhuha enam rakaat, maka engkau ditulis sebagai golongan orang-orang yang mempunyai kehormatan, jika engkau mengerjakan shalat dhuha delapan rakaat maka engkau ditulis sebagai golongan orang-orang yang mendapat keberuntungan, dan jika engkau mengerjakan shalat dhuha sepuluh

Page 4: KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA

rakaat, maka tidak ditulis padamu di hari itu suatu dosa, dan jika mengerjakannya duabelas rakaat, maka Allah akan membangun untukmu istana di surga (hadis ini juga terdapat dalam kitab al-jami’)

5. Warisan rasulillah yang jangan ditinggalkanDari Abu Hurairah, ia berkata: “Kekasihku Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah

berwasiat kepadaku tiga perkara: [1] puasa tiga hari setiap bulan, [2] dua rakaat shalat Dhuha dan [3] melaksanakan shalat witir sebelum tidur.”[HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa’i, Ahmad dan Ad-Darami]

Dari Abud Darda, ia berkata: “Kekasihku telah berwasiat kepadaku tiga hal. Hendaklah saya tidak pernah meninggalkan ketiga hal itu selama saya masih hidup: [1] menunaikan puasa selama tiga hari pada setiap bulan, [2] mengerjakan shalat Dhuha, dan [3] tidak tidur sebelum menunaikan shalat Witir.”[HR. Muslim, Abu Dawud, Turmuzi dan Nasa’i]

6. Mencegah kefakiran dan termasuk orang bertaubatRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalat Dhuha itu dapat

mendatangkan rejeki dan menolak kefakiran.Dan tidak ada yang akan memelihara shalat Dhuha melainkan orang-orang yang bertaubat.”

7. Termasuk hamba yang bersyukur;Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

ة% دق د�ك+م� ص)) المى م�ن� أح)) ل1 س))+ ب�ح+ على ك))+ � ي+ص

ة% دق ي)دة6 ص)) م� �ل� تح ة% وك))+ دق ة6 ص)) ب�يح �ل� تس) ك))+ ف

ر% �أم)) ة% و دق ة6 ص ة% وك+ل� تك�ب�ير دق ل�يلة6 ص � وك+ل� ته

ة% دق ر� ص)) ن�ك)) نه�ى% عن� ال�م+ ة% و دق وف� ص)) ع�ر+ ب�ال�م

ا م�ن م))) كع+ه+ �ان� ير ك�عت))) ك ر ز�ئ+ م�ن� ذل)))� �ي+ج))) و

حى الض�“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.”

8. Ghanimah (keuntungan) yang besar

Page 5: KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA

Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”Mereka menjawab; “Ya!Rasul saw berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)

9. Di ampuni dosa-dosanya walau sebanyak buih dilautanAmpunan Dosa

“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

III. HUKUM SHALAT DHUHAMenurut pendapat yang paling kuat, hukum shalat Dhuha adalah sunnah secara

mutlaq dan boleh dirutinkan. Dalil yang menunjukkan hal ini adalah dalil yang menunjukkan keutamaan shalat Dhuha yang telah disebutkan. Begitu pula shalat Dhuha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam wasiatkan kepada Abu Hurairah untuk dilaksanakan. Nasehat kepada Abu Hurairah pun berlaku bagi umat lainnya. Abu Hurairah mengatakan,

ل�يل�ى - ص))لى الل))ه علي))ه وس))لم - ان�ى خ و�ص أ

ر6 ، �ه ل1 ش))) ام6 م�ن� ك)))+ ي)))� ة� أ يام� ثالث))) ب�ثالث6 ص)))�

نام ب�ل أن� أ أن� أ+وت�ر ق حى ، و ك�عتى� الض� ر و“Kekasihku –yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- mewasiatkan tiga nasehat padaku: [1] Berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] Melaksanakan shalat Dhuha dua raka’at, dan [3] Berwitir sebelum tidur.”Asy Syaukani mengatakan, “Hadits-hadits yang menjelaskan dianjurkannya shalat Dhuha amat banyak dan tidak mungkin mencacati satu dan lainnya.”[9]

Sedangkan dalil bahwa shalat Dhuha boleh dirutinkan adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari ‘Aisyah ,

�إ�ن ا و د�وم+ه)) الى أ ه� تع)) �لى الل))� ال� إ ب� األع�م)) أح

ل� ق”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya.

IV. JUMLAH RAKA’AT SHALAT DHUHA

Page 6: KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA

Jumlah raka’at shalat Dhuha, minimalnya adalah dua raka’at sedangkan maksimalnya adalah tanpa batas, menurut pendapat yang paling kuat[18]. Jadi boleh hanya dua raka’at, boleh empat raka’at, dan seterusnya asalkan jumlah raka’atnya genap. Namun jika ingin dilaksakan lebih dari dua raka’at, shalat Dhuha tersebut dilakukan setiap dua raka’at salam.

Dalil minimal shalat Dhuha adalah dua raka’at sudah dijelaskan dalam hadits-hadits yang telah lewat. Sedangkan dalil yang menyatakan bahwa maksimal jumlah raka’atnya adalah tak terbatas, yaitu hadits,

ة - رضى الله عنها - ألت� عائ�ش ا س ن�ه عاذة+ أ م+

ول+ الل�ه� -صلى الله عليه وسلم- س+ كم� كان ر

ات6 كع)) ع ر ب)) �ر الت� أ حى ق)) الة الض))� ل1ى ص)) ي+ص))

.اء ا ش يز�يد+ م وMu’adzah pernah menanyakan pada ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha- berapa jumlah raka’at shalat Dhuha yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? ‘Aisyah menjawab, “Empat raka’at dan beliau tambahkan sesuka beliau.”

V. BOLEHKAH MELAKSANAKAN SHALAT DHUHA SECARA BERJAMA’AH?Mayoritas ulama ulama berpendapat bahwa shalat sunnah boleh dilakukan secara

berjama’ah ataupun sendirian (munfarid) karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan dua cara ini, namun yang paling sering dilakukan adalah secara sendirian (munfarid). Perlu diketahui bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan shalat bersama Hudzaifah; bersama Anas, ibunya dan seorang anak yatim; beliau juga pernah mengimami para sahabat di rumah ‘Itban bin Malik[21]; beliau pun pernah melaksanakan shalat bersama Ibnu ‘Abbas.[22]

Ibnu Hajar Al Asqolani ketika menjelaskan hadits Ibnu ‘Abbas yang berada di rumah Maimunah dan melaksanakan shalat malam bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau rahimahullah mengatakan, “Dalam hadits ini menunjukkan dibolehkannya melakukan shalat sunnah secara berjama’ah.”

VI. TATA CARA SHOLAT DHUHATata cara sholat dhuha sama seperti sholat wajib yang berbeda Cuma pada niatnya

saja, adapun bagi yang sama sekali tidak tahu berikut ini tata cara melakukan sholat dhuha: 1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti

biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.“Ushallii sunnatadh-dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa.”(“Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’alaa.”)

Page 7: KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA

2. Membaca surah Al-Fatihah3. Membaca surah Asy-Syams (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan

membaca Al-Kafirun (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.4. Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan

membaca Al-Ikhlas (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.5. Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama

sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.6. Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja

berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada ALLAH.

Do'a Shalat Dhuha

، اء+ك اء به ال�به ، و اء+ك ح آء ض+ ح م� ا�ن� الض� الله+ة د�ر ال�ق+ ، و ت+ك و� و�ة ق+ ال�ق+ ، و ال+ك م مال ج ال�ج وم� ا�ن� كان . الله+ ت+ك م �ة ع�ص م �ال�ع�ص ، و ت+ك د�ر ق+

ا�ن� كان ف�ى ل�ه+ و ن�ز� أ آء� ف م قى ف�ى الس� � ر�ز�ا�ن ه+ و �ر يس1 ا ف Uر ا�ن� كان م+عس� ه+ و �ر�ج �أخ ض� ف � ا�الر

ب�ه+ ر1 ق ا�ن� كان بع�ي�دUا ف ه+ و �ر ا فطه1 Uام ر كان حت�ك و� ال�ك وق+ م اء�ك وج به اء�ك و ح ق1 ض+ ب�ح

ي�ن ال�ح� بادك الص� تي�ت ع� آا ت�ك آت�ن�ى� م د�ر وق+

Artinya: 

“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.