hadist shalat dhuha

7/26/2019 hadist shalat dhuha

1/13

Pertama. Kelompok Yang Menyatakan Sunah Dengan Kesunahan YangTerus Menerus

Inilah pendapat mayoritas ulama sejak dahulu. Mereka berdalil denganberbagai hadits berikut:Hadits Pertama: Dari Abu Dzar Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallambersabda:

. . . !

%$#" &'. ." +*$(") ." &%$, / 01$2("! -*(&* .!0345

endaknya di antara kalian bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya.Maka setiap ba!aa tasbih adalah sedekah, setiap ba!aan tahmid adalah sedekah, setiapba!aan tahlil adalah sedekah, setiap ba!aan takbir adalah sedekah, beramar ma"ru#adalah sedekah, dan men!egah kemungkaran adalah sedekah. Dan itu semua sudahter!ukupi dengan dua rakaat shalat dhuha.$ (HR. Muslim No. !"# $l %aiha&i#As

Sunan Al Kubra# No. '# )***+# ,-nu Khuaimah No. )!!+/Hadits Kedua: Dari %uraidah Radhiallahu Anhu, Aku mendengar bahwa RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallambersabda:

76- !87#+ 6 9*:;-


2/13

Dua hadits ini menunjukkan keutamaan shalat dhuha yang begitu besar, betapa agungkedudukannya, dan betapa keras pensyariatannya. Dua rakaat dhuha dapat menyamai&'( kali sedekah, oleh karena itu hendaknya dilakukan se!ara terus menerus.$ (Nailul

Authar#23'.Makta-ah$dDa41ah$l,slamiyah/

Hadits Ketiga: Dari Abu urairahRadhiallahu Anhu, dia berkata:

OONO "P&Q RO S T Q O!V*N UP N ;OO;OUN


3/13

Allah 2Azza wa 3alla ber#irman: 4ahai Anak Adam, jangan sekali5kali kamu malasmengerjakan empat rakaat pada awal siang 0shalat dhuha1, nanti akan Aku !ukupikebutuhanmu pada akhirnya 0sore hari1.$ (HR. $-u Daud No. )!5*# Dishahihkanoleh Syaikh $l $l-ani dalam Shahih wa Dhaif Sunan Abi DaudNo. )!5*

danShahih At Targhib wat TarhibNo. 2# 9uga diri1ayatkan oleh $hmaddari 9alur $-u Darda dengan sanad shahih li ghairih, lihat Shahih AtTarghib wat TarhibNo. !# $t Tirmidi 9uga dari $-u Darda# dan -eliaumengatakan hasan gharib# dan Syaikh $l $l-ani menghasankan dalam

Shahih At targhib wat TarhibNo.! /

Ada juga yang agak mirip dengan hadits di atas, dari Abu Murrah Ath 6hai#i,bahwa RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallambersabda:

$/+/ b(*W/*$% BC% B*`"Ya 174_ UXa %+ Allah 2Azza wa 3alla ber#irman: 4ahai Anak Adam, shalatlah untukusebanyak empat Rakaat dari awal siang, nis!aya akan Aku !ukupi kebutuhanmu pada

akhirnya.$ (HR. $hmad# para pera1inya di9adikan hu99ah oleh para ulamadalam kita- Ash Shahih. Syaikh $l $l-ani menyatakan Shahih li ghairihpadaShahih At Targhib wat TarhibNo. '/ Imam Abu Daud dan Imam At 6irmidzi memasukkan hadits ini dalamBab

Shalat Dhuha. Artinya, makna shalat empat rakaat pada awal siang adalah shalatdhuha, dan sekaligus ini menunjukkan kesunahannya. %erkata Imam Al 2Aini:

%$, %$(*< @"$% `M(*W Dan para ulama memaknai rakaat ini adalah shalat dhuha.$ (,mam %adruddin $l$ini# Syarh Sunan Abi Daud# +3)5. Makta-ah $r Rusyd/ al ini jugadikuatkan oleh Imam Abu 6hayyib *yamsul Azhim, setelah beliau mengurai berbagai

pendapat tentang makna 2empat rakaat". (;ihat Aunul abud# '3))*.


4/13

musuhnya dan ini dikabulkan, dan saya meminta agar mereka jangan terpe!ah belah,dan ini ditolak.$ (HR. ,-nu Ma9ah No. 2*+)# Syaikh $l $l-ani menshahihkandalamShahihul "amiNo. !'. 0uga diri1ayatkan oleh $hmad# $n Nasa4i#

$l Hakim# dan ,-nu Khuaimah. Mereka -erdua ($l Hakim dan ,-nuKhuaimah/ menshahihkannya./

Hadits Keenam:Dari Abu urairahRadhiallahu Anhu, bahwa RasulullahShallallahu Alaihi wa

Sallambersabda:

%]%+ *c B@ h%If %$, ! I*i

6idaklah yang menjaga shalat dhuhamelainkan orang yang Awwab,$ Dia bersabda:Itulah shalat Awwabin.$ (HR. $l Hakim# ,-nu Khuaimah# dan $th Tha-arani. Syaikh $l $l-ani menghasankan dalamShahihul "amiNo. !5/

adits ini menunjukkan pujian bagi orang yang menjaga shalat dhuha, danRasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menamakannya dengan sebutanAl Awwabin

08rang5orang yang kembali1.Dari 9aid bin AramRadhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi

wa Sallambersabda:

BT *O 7N$Q% jTO"Q OO N O V[QO%+N % TOO*halat Awwabin 0orang yang suka taubat1 waktunya adalah ketika unta

merasakan panas.$ (HR. Muslim No. '5# $d Darimi No. )'+# ,-nu Hi--anNo. !+2*/

Maksud tarmadhul fishal 0ketika ;nta merasakan panas1 adalah ketika dhuha.Imam An /awawiRahimahullahmenjelaskan:

Q[ ?V $% kN m OdQ 'O*O -Q fNO 0 O ,Z $% OO dQO Q,O O


5/13

I BV%$,.%2F5T*


6/13

$ "O ?N 'T*&'O# H*$*+ *&+O


7/13

6hayyib *yamsul a Al 2Azhim Abadi dalam kitabnya Aunul abud, , dan jugaImam Ibnul 7ayyim dalam!aadul aad. adits 2Aisyah yang menyebut bahwa /abi Shallallahu Alaihi wa Sallamtidaklah shalat dhuha ke!uali sepulang dari bepergian membuktikan bahwa shalatdhuha terjadi karena sebab. Artinya, jika tanpa sebab, maka tidak ada shalat dhuha.

Ini pun diikuti oleh para sahabat. Ibnu Abi Au#a pernah shalat dhuha duarakaat ketika mendapat kabar kematian Abu 3ahal. 3adi, yang diingkari oleh 2Aisyahadalah bukan semata5mata shalat dhuhanya, melainkan jika shalat dhuha dilaksanakantanpa sebab seperti yang biasa dilakukan oleh manusia kebanyakan. %ahkan shalatdhuha merupakan pengganti 0badal1 bagi siapa5siapa saja yang jarang shalat malam,itulah sebabnya Rasulullah Shallalahu Alaihi wa Sallammewasiatkan Abu urairahagar tidak meninggalkannya, shalat witir, shalat dhuha, dan puasa ayyamul bidh,karena Abu urairah jarang shalat malam lantaran kesibukannya terhadap hadits /abiShallalahu Alaihi wa Sallam.

Inilah pendapat yang dipilih oleh Imam Ibnu 7ayyim Al 3auziyah. %eliaumengatakan:

0B !X**z/ +'[ 01$M6 $0'f*+* @"!" !I /2B'&*%/ #+Ir %$0,$*+ `"G -+* @"!"*- !$% s/X /*A!} +*$*9" !+ "G1$M+* +"" $0"


8/13

B* %$" %$pz7"` 7+ c |6p>5! -If I d$*L|$% %$, *$>%$% -f c !"% >+ U!}*9? MYc+*EA$%

6C% *cB@$% %MGC% B.6C% %$# $%B- />C% B 7! z"@4$% -*L,$%6 %C */ h>C% B *B'f**- } %$, ! $ 6%C +>) %$" ! $"5&$*+ B* "_%X Dalil yang ada pada hadits ini tidaklah diketahui disebutkan tentang shalatdhuha. Ibnu *yihab mengingkari makna shalat dhuha pada hadits ini. Az 9uhri telahber#atwa dengan hadits 2Aisyah ini dan mengatakan bahwa Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallamtidak pernah shalat dhuha sekali pun. Dia 0Az 9uhri1 mengatakanbahwa para sahabat Rasulullah melakukan shalat tersebut pada berbagai hijrah ataupada sekali hijrah. Dan tidak pernah Abdurrahman bin 2Au#, Abdullah bin Mas"ud, danAbdullah bin ;mar melaksanakan shalat dhuha, dan mereka tidak mengenalnya.$ (AtTamhid %ima Fil uwaththa inal aani wal Asanid# 53)'2. Muasasah

$l =urthu-ah/

Imam Ibnul 7ayyimRahimahullah menyebutkan


9/13

Ali bin Al Madini berkata: berkata kepadaku Muadz bin Muadz, berkatakepadaku *yu"bah, berkata kepadaku =udhail bin =adhalah, dari Abdurrahman bin Abi%akrah, dia berkata: Abu %akrah melihat manusia melakukan shalat dhuha, makabeliau berkata: &alian men'alankan shalat yang tidak dilakukan $leh RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan umumnya para sahabatnya.

DalamAl !uwaththa(disebutkan: dari Malik, dari Ibnu *yihab, dari 2;rwah,dari "Aisyah dia berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam belum pernahmelakukan shalat dhuha sekali pun, dan saya tidak melaksanakannya, jika Rasulullah*hallallahu 2Alaihi wa *allam meninggalkan amal dan suka dengan amal tersebut, danmanusia melaksanakannya maka dia khawatir itu akan diwajibkan atas mereka.$ Abul asan Ali bin %athal mengatakan> *egolongan kaum sala# berdalildengan hadits 2Aisyah ini, mereka tidak memandangnya sebagai shalat dhuha.*egolongan kaum mengatakan: bid"ah.$ Diriwayatkan dari Asy *yaibi, dari 7ais bin2;baid, dia berkata: Aku bersama Ibnu Mas"ud selama setahun lamanya dan aku tidakmelihatnya shalat dhuha. Diriwayatkan dari *yu"bah, dari *a"ad bin Ibrahim, dari ayahnya, bahwaAbdurrahman bin 2Au# tidak pernah shalat dhuha. Dari Mujahid, dia berkata: Akumasuk ke masjid bersama 2;rwah bin Az 9ubeir, saat itu Ibnu ;mar sedang duduk disamping kamar 2Aisyah. etika manusia melaksanakan shalat dhuha, kami bertanyakepada Ibnu ;mar tentang shalat mereka. %eliau menjawab: bid(ah)Dan beliau berkatasekali lagi: Sebaik%baiknya bid(ah) Asy *ya"bi mengatakan: Aku mendengar Ibnu ;mar berkata: 6idak ada bid"ahyang lebih baik dilakukan oleh kaum muslimin dibandingkan shalat dhuha.$ Anas binMalik ditanya tentang shalat dhuha, beliau menjawab: *halat itu ada lima.$(!aadul

aad# )32+!72+2/)andangan kelompok ini perlu ditinjau dari beberapa hal.

Pertama. Apa yang dijadikan dalil oleh mereka yakni hadits 2Aisyah yang

menyebutkan bahwa /abi Shallallahu Alaihi wa Sallam hanya sekali sajamelaksanakan shalat dhuha selama hidupnya, merupakan pernyataan yang berasal dariapa yang dilihatnya, belum tentu sesuai dengan apa yang terjadi ketika 2Aisyah tidakmelihatnya. *ebab, dalam riwayat beberapa sahabat lain disebutkan bahwa /abi pernahshalat dhuha dua rakaat, empat rakaat, delapan rakaat, bahkan dua belas rakaat.)erbedaan jumlah rakaat ini menunjukkan bahwa %eliauShallallahu Alaihi wa Sallamtidaklah melakukannya hanya sekali. %ahkan 2AisyahRadhiallahu Anha pernahsendiri ditanya:

%$,n)' d$*L/+/ b(*W!!4* ! 6C% *- %$#C% >*R

Apakah /abiShallallahu Alaihi wa Sallammelakukan shalat dhuha+$ %eliaumenjawab: ?a, empat rakaat dan ditambahnya menurut kehendak Allah.$ (HR. ,-nuMa9ah No. )25)# dishahihkan oleh Syaikh $l $l-ani dalamShahih wa Dhaif

Sunan Abi Daud No. )25). Hadits ini 9uga diri1ayatkan Muslim dan$hmad/ Maka, bagaimana menjadi bid"ah, kalau nabi mau menambahkan jumlahrakaat pada waktu lain sesuai kehendak Allah+ *edangkan ;mmu ani"Radhiallahu Anhamengatakan:


10/13

/(*! W '*; %$, 6 C% - %$#/(

%ahwa /abiShallallahu Alaihi wa Sallammelakukan shalat dhuha sebanyakdelapan rakaat, dan dia salam setiap dua rakaat.$ (HR. $-u Daud No. )!*"# Syaikh

Sayyid Sa-i& mengatakan sanad hadits ini shahih. Fi&hus Sunnah# )3!)).Darul Kita- $l $ra-i/2Aisyah melihat nabi shalat dhuha empat rakaat dan ;mmu ani" melihat nabi

shalat dhuha delapan rakaat, apakah ini bermakna dilakukannya shalat dhuha oleh nabihanya sekali seumur hidup++

Kedua. *ekalipun benar %eliau hanya melaksanakan shalat dhuha sekali saja,maka benarkah perbuatan yang tadinya dilakukan lalu setelah itu ditinggalkan olehRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam lantas dia menjadi bid"ah+ 3ika karenakekhawatiran hal itu nantinya dianggap wajib, maka tentunya ini sama dengansunahnya tarawih berjamaah di malam Ramadhan, yang nabi sendiri hanyamelakukannya tiga malam, lalu ditinggalkannya. /amun, kesunahan tarawih tetapberlaku.

/abiShallallahu Alaihi wa Sallamberen!ena puasa tasu*a0@ Muharam1, %eliautidak sempat melaksanakannya lantaran ajalnya keburu menjemputnya. /amundemkikian, kesunahan puasa tasu*atetap berlaku. 4alau %eliau sendiri belum pernahmelaksanakan.

/abiShallallahu Alaihi wa Sallam enggan makan %iawak sebagaimana halidbin 4alid, tetapi tidak berarti %iawak haram.

3adi, jika perbuatan yang nabi tinggalkan saja belum tentu bermakna perbuatanitu terhukum haram atau bid"ah, tentunya apalagi jika yang meninggalkan adalahmanusia biasa seperti para sahabat, Abu %akar, ;mar, Ibnu ;mar, Ibnu Mas"ud,Abdurrahman bin 2Au#, dan lainnya.

Ketiga. *ekali pun bid"ah, maka u!apan Ibnu ;mar Radhiallahu Anhuma

tentang shalat dhuha:Sebaik%baiknya bid(ah)Itu tidak berarti bid"ah yang sesat. al inisama dengan u!apan ayahnya sendiri, ;mar bin Al hathab, ketika mengomentarijamaah tarawih yang dianjurkannya pada malam Ramadhan zamannya: #i(matul"id(ah +adihi 0sebaik5baiknya bid"ah adalah ini1. ;!apan ;mar ini tidak bermaknashalat tarawih adalah bid"ah sesat, melainkan bid"ah se!ara bahasanya saja.

Keempat. Imam An /awawi mengomentari sikap Ibnu ;mar ini, bisa jadibelum sampai kepada Ibnu ;mar berbagai riwayat tentang anjuran shalat dhuha, sebaborang akan bersikap sesuai dengan apa yang dilihat dan didengarkannya saja. Maka,wajarlah jika ia bersikap demikian.

Maka dari itu Imam Ibnu 3arir Ath 6habari


11/13


12/13

ini menjadi bukti kebenaran pendapat kami, bahwa setiap perawi men!eritakan sesuaiapa yang dilihatnya.

?ang benar, jika persoalannya seperti itu, maka setiap orang boleh melaksanakanshalat dhuha dengan jumlah rakaat yang dikehendakinya. al ini pernah diriwayatkandari suatu kelompok ulama sala#. Di!eritakan kepada kami dari Ibnu umaid,

di!eritakan oleh kami dari 3arir, dari Ibrahim, bahwa Al Aswad bertanya kepadanya:%erapa rakaat yang aku lakukan dalam shalat dhuha+$ Dia menjawab: 6erserahkamu.$ (,mam ,-nul =ayyim#!aadul aad# )32+!. Muasasah $r Risalah/

3adi, paling sedikit jumlah rakaat shalat dhuha adalah dua rakaat, dan palingbanyak dua belas rakaat sesuai dengan yang disabdakannya. *edangkan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam sendiri paling banyak melakukan delapan rakaat.*ebagian ulama mengatakan tidak ada batasannya.

%erikut ini kami sampaikan keterangan tambahan dari *yaikh *ayyid *abiRahimahullahdalamFi&hus Sunnahnya:

/2; *"Jd +{!UL*-*#;% *&*)/ / X(*&*c

/(*0W"J* ;d >#;% 6$* '*; 6C% /C% B


13/13

*ekelompok orang berpendapat

hadist shalat dhuha

Documents