ketut sumada_ instruksi kerja peralatan laboratorium

7
KETUT SUMADA KAMIS, 02 FEBRUARI 2012 INSTRUKSI KERJA PERALATAN LABORATORIUM WORK INSTRUCTION (INSTRUKSI KERJA) PERALATAN LABORATORIUM Ketut Sumada Jurusan Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur email : [email protected] Instruksi Kerja (Work Instruction) merupakan tata cara pelaksanaan pekerjaan atau operasional peralatan yang hanya melibatkan satu fungsi saja. Instruksi kerja ini mengatur secara rinci dan jelas suatu aktifitas, Instruksi kerja merupakan bagian dari suatu dokumen yang terkandung dalam dokumen ISO. Instruksi kerja disediakan untuk membantu seseorang dalam melakukan pekerjaan dengan benar FUNGSI INTRUKSI KERJA 1. Menghindari resiko kesalahan mekanisme kerja 2. Menghindari kesalahan operasional peralatan 3. Menghinadari kerusakan peralatan 4. Menghindari kesalahan pengujian/pengukuran 5. Meningkatkan kualitas pengujian/pengukuran Instruksi kerja untuk operasional peralatan dapat disusun dengan mempergunakan bantuan buku pedoman (manual book) yang terdapat pada peralatan, tetapi beberapa buku panduan terkadang sulit untuk diterjemahkan bahkan terkadang sudah tidak tersedia sehingga dibutuhkan penyusunan instruksi kerja baru. Dalam kesempatan ini, saya menuliskan beberapa instruksi kerja peralatan laboratorium seperti berikut : 1. PERALATAN PENGERING (OVEN) LOGO LEMBAGA LABORATORIUM INSTRUKSI KERJA PERALATAN PENGERING (OVEN) No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman : a. Fungsi Peralatan Peralatan pengering (oven) berfungsi untuk mengeringkan suatu bahan atau menghilangkan kadar air suatu bahan b. Tata cara kerja 1. Pastikan kabel listrik terhubung dengan sumber listrik Dalam penyusunan Instruksi Kerja, terdapat empat (4) hal yang perlu mendapatkan perhatian yaitu : a. Credible (dipercaya), Instruksi kerja harus dapat dipercaya oleh pelaksana. b. Clear (dipahami), Instruksi kerja harus dapat dimengerti oleh pelaksana c. Accessible (dapat diakses), Instruksi kerja dapat ditemukan dengan cepat dan mudah oleh pelaksana d. Consistent, Instruksi kerja harus memiliki konsistensi terminology yang baku sehingga kata yang sama mempunyai arti yang sama, tidak mengandung singkatan terdefinisi dan istilah yang membingungkan KETUT SUMADA TUHAN DIATAS SEGALANYA Lihat profil lengkapku MENGENAI SAYA Join this site with Google Friend Connect Members (17) Already a member? Sign in PENGIKUT 2013 (8) 2012 (42) Desember (2) Agustus (1) Juni (4) Mei (6) April (12) Maret (6) Februari (10) LIMBAH PADAT "BIOSOLID" PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN RUMPUT L... PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI KERUPUK UDANG PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI KAYU SECARA KIMIA KARAKTERISTIK AIR LIMBAH RAMALAN JODOH & HARI BAIK INSTRUKSI KERJA PERALATAN LABORATORIUM ALPHA SELULOSA DARI BATANG TANAMAN UBI KAYU AIR LIMBAH INDUSTRI GARAM AIR LIMBAH PANAS BUMI (GEOTHERMAL PLANT) Januari (1) BAKU MUTU AIR LIMBAH INDUSTRI ARSIP BLOG

Upload: aangmartha

Post on 03-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

instruksi kerja peralatan laboratorium

TRANSCRIPT

  • KETUT SUMADA

    KAMIS, 02 FEBRUARI 2012

    INSTRUKSI KERJA PERALATAN LABORATORIUM

    WORK INSTRUCTION (INSTRUKSI KERJA)

    PERALATAN LABORATORIUM

    Ketut SumadaJurusan Teknik Kimia

    Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timuremail : [email protected]

    Instruksi Kerja (Work Instruction) merupakan tata cara pelaksanaan pekerjaan atau operasional peralatan yang

    hanya melibatkan satu fungsi saja. Instruksi kerja ini mengatur secara rinci dan jelas suatu aktifitas, Instruksi

    kerja merupakan bagian dari suatu dokumen yang terkandung dalam dokumen ISO.

    Instruksi kerja disediakan untuk membantu seseorang dalam melakukan pekerjaan dengan benar

    FUNGSI INTRUKSI KERJA

    1. Menghindari resiko kesalahan mekanisme kerja

    2. Menghindari kesalahan operasional peralatan

    3. Menghinadari kerusakan peralatan

    4. Menghindari kesalahan pengujian/pengukuran

    5. Meningkatkan kualitas pengujian/pengukuran

    Instruksi kerja untuk operasional peralatan dapat disusun dengan mempergunakan bantuan buku

    pedoman (manual book) yang terdapat pada peralatan, tetapi beberapa buku panduan terkadang sulit untuk

    diterjemahkan bahkan terkadang sudah tidak tersedia sehingga dibutuhkan penyusunan instruksi kerja baru.

    Dalam kesempatan ini, saya menuliskan beberapa instruksi kerja peralatan laboratorium seperti berikut :

    1. PERALATAN PENGERING (OVEN)

    LOGO LEMBAGALABORATORIUM

    INSTRUKSI KERJAPERALATAN PENGERING

    (OVEN)

    No. Dok :

    No. Rev :

    Tgl Terbit :

    Halaman :

    a. Fungsi Peralatan

    Peralatan pengering (oven) berfungsi untuk mengeringkan suatu bahan atau

    menghilangkan kadar air suatu bahan

    b. Tata cara kerja

    1. Pastikan kabel listrik terhubung dengan sumber listrik

    Dalam penyusunan Instruksi Kerja, terdapat empat (4) hal yang perlu mendapatkan perhatian yaitu :

    a. Credible (dipercaya), Instruksi kerja harus dapat dipercaya oleh pelaksana.

    b. Clear (dipahami), Instruksi kerja harus dapat dimengerti oleh pelaksana

    c. Accessible (dapat diakses), Instruksi kerja dapat ditemukan dengan cepat dan mudah oleh

    pelaksana

    d. Consistent, Instruksi kerja harus memiliki konsistensi terminology yang baku sehingga kata yang

    sama mempunyai arti yang sama, tidak mengandung singkatan terdefinisi dan istilah yang

    membingungkan

    KETUT SUMADA

    TUHAN DIATAS

    SEGALANYA

    Lihat profil lengkapku

    MENGENAI SAYA

    Join this sitewith Google Friend Connect

    Members (17)

    Already a member? Sign in

    PENGIKUT

    2013 (8)

    2012 (42)

    Desember (2)

    Agustus (1)

    Juni (4)

    Mei (6)

    April (12)

    Maret (6)

    Februari (10)

    LIMBAH PADAT "BIOSOLID"

    PENGOLAHAN AIR LIMBAHINDUSTRI PENGOLAHANRUMPUT L...

    PENGOLAHAN AIR LIMBAHINDUSTRI KERUPUKUDANG

    PENGOLAHAN AIR LIMBAHINDUSTRI KAYU SECARAKIMIA

    KARAKTERISTIK AIRLIMBAH

    RAMALAN JODOH & HARIBAIK

    INSTRUKSI KERJAPERALATANLABORATORIUM

    ALPHA SELULOSA DARIBATANG TANAMAN UBIKAYU

    AIR LIMBAH INDUSTRIGARAM

    AIR LIMBAH PANAS BUMI(GEOTHERMAL PLANT)

    Januari (1)

    BAKU MUTU AIR LIMBAHINDUSTRI

    ARSIP BLOG

  • 2. Buka pintu oven

    3. Masukkan bahan yang akan dioven kedalam oven dan tutup pintu

    oven

    4. Set (atur) temperatur oven sesuai yang diinginkan

    5. Setelah proses, matikan oven dan biarkan sementara hingga suhu

    kamar

    6. Buka pintu oven dan keluarkan bahan dari dalam oven

    7. Pastikan kabel listrik tidak terhubung lagi dengan sumber listrik

    DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

    2. PERALATAN NERACA ANALITIK

    LOGO LEMBAGALABORATORIUM

    INSTRUKSI KERJA

    PERALATAN NERACAANALITIK

    No. Dok :

    No. Rev :

    Tgl Terbit :

    Halaman :

    a. Fungsi Peralatan

    Peralatan neraca analitik dipergunakan untuk pengukuran berat suatu bahan

    b. Tata cara kerja

    1. Pastikan peralatan neraca analitik terhubung dengan sumber listrik

    2. Persiapkan bahan yang akan ditimbang dan juga alat untuk menimbangnya

    yaitu kaca arloji.

    3. Normalkan neraca dengan menekan tombol O. Sampai dilayar tertera tulisan

    0000, dan neraca siap dipergunakan.

    4. Buka pintu neraca, masukkan kaca arloji. Timbang, lalu normalkan lagi

    neracanya dengan menekan tombol O.

    5. Masukkan sedikit demi sedikit bahan yang akan ditimbang. Timbang bahan

    tersebut sampai batas yang diinginkan.

    6. Tutup pintu neraca, tunggu hingga hasil yang tertera pada layer menunjukkan

    angka perhitungan yang akurat tidak berubah lagi. Lalu catat hasil

    penimbangan.

    7. Buka pintu neraca, keluarkan kaca arloji beserta hasil timbangannya.

    8. Tutup kembali pintu neraca. Normalkan kembali neraca dengan menekan

    tombol O

    DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

    3. PERALATAN SPEKTROFOTOMETER

    LOGO LEMBAGALABORATORIUM

    INSTRUKSI KERJA

    PERALATANSPEKTROFOTOMETER

    No. Dok :

    No. Rev :

    Tgl Terbit :

    Halaman :

  • a. Fungsi Peralatan

    Peralatan spektrofotometer dipergunakan untuk pengujian konsentrasi suatu komponen

    (parameter) bahan dengan menentukan panjang gelombangnya

    b. Tata cara kerja

    1. Pastikan spektrofotometer, computer, dan printer terhubung ke sumber listrik

    2. Nyalakan computer dan printer terlebih dahulu, setelah itu nyalakan spektrofotometer

    dengan menekan tombol ON OFF pada main spektrofotometer.

    3. Klik tombol start, pilih program Hitachi Aplication UV SOLUTION 2.1

    4.Tampilan program akan muncul dan memberitahukan bahwa proses INISIALISASI

    sedang berlangsung, tunggu hingga proses selesai ditandai dengan munculnya warna

    hijau dan tertulis status ready.

    5. Biarkan selama 15 menit untuk pemanasan, setelah itu spektrofotometer siap

    digunakan.

    6. Lakukan pengaturan panjang gelombangnya.

    7. Setelah itu spektrofotometer siap digunakan untuk pengukuran serapan sample pada

    panjang gelombang tertentu.

    8. Setelah selesai bekerja, kuvet dikeluarkan dan dibersihkan dari pelarutnya kemudian

    dikeringkan. Spektrofotometer dimatikan dengan mengklik tanda silang pada bagian

    kanan atas kemudian pilih cole the lamps and cole the windows kemudian tekan tombol

    ON OFF pada main unit spektrofotometer

    DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

    4. PERALATAN ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETER (AAS)

    LOGO LEMBAGALABORATORIUM

    INSTRUKSI KERJAPERALATAN ATOMIC

    ABSORPTION

    SPECTROPHOTOMETER (AAS)

    No. Dok :

    No. Rev :

    Tgl Terbit :

    Halaman :

    a. Fungsi Peralatan

    Peralatan atomic absorption spectrophotometer (AAS) dipergunakan untuk pengujian

    konsentrasi suatu komponen (parameter) bahan dengan menentukan panjang

    geloombangnya

    b. Tata cara kerja

    1. Pastikan bahwa power switch dalam posisi off

    2. Hubungkan steker voltage regulator dan compressor ke sumber listrik

    3. Hidupkan voltage regulator, computer dan exhaust system

    4. Buka kran gas asetilen/nitrous oxide (sesuai keperluan) dan hidupkan alat AAS

    (spectrometer serapan atom)

    5.Klik program kerja AAS GBC pada layar monitor sehingga terbuka lembaran kerja

    6.Setelah itu klik metode dan pilih unsur yang akan dianalisis, catat deretan larutan

    standard yang dipergunakan sesuai dengan unsur yang dipilih

    7.Klik sampel dan tuliskan sampel yang akan dianalisis pada label sampel

    8.Klik analysis untuk menentukan pilihan metode dan sampel yang sesuai

    9.Klik instrument, klik properti, pastikan posisis lampu sudah benar, kemudian klik

    hardware set-up, sesuaikan model, asesories, setting dan communication, kembali

    close

    10.10. Klik report, pilih apa saja yang diperlukan untuk pelaporan, misalnya grafik dan

    sebagainya

    11. Klik result, dan gas flow optimatisation pada sudut kanan atas layar monitor

    12.Pastikan alat sudah dalam keadaan instrument ready pada sebelah bawah layar

    monitor

  • 13. Hidupkan flame dengan mengklik ignite flame, pada gas flow optimatitation atau

    menekan tombol warna kuning pada alat

    14. Lakukan optimatisasi pada absorbent dari salah satu larutan standar, dengan

    manaikan atau menurunkan fuel flow pada gas flow optimatitation, setelah itu klik

    perform instrument zero.

    15. Buka lembaran result, Lakukan analisis dengan mengklik start pada layar monitor,

    maka alat akan bekerja secara otomatis dan yang pertama dilakukan adalah

    mengkalibrasi larutan standart, kemudian analisis sampel

    16. Hasil kalibrasi larutan standar serta hasil analisis sampel dapat dibaca pada layar

    monitor

    17. Setelah analisis berakhir matikan flame dengan menekan tombol kuning pada alat,

    tutup kran gas asetilen/nitrous oxide

    18. Klik kembali gas flow optimatitation , keluarkan sisa gas yang masih ada pada alat

    dengan meng klik bleed lines berulang kali sehingga sisa gas habis

    19. Hidupkan printer dan cetak laporan hasil analisis sesuai keperluan

    20. Matikan alat, computer dan compressor serta voltage regulator dan pastikan kabel

    tidak terhubung dengan sumber listrik

    DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

    5. PERALATAN pH METER

    LOGO LEMBAGALABORATORIUM

    INSTRUKSI KERJA

    PERALATAN pH METER

    No. Dok :

    No. Rev :

    Tgl Terbit :

    Halaman :

    a. Fungsi Peralatan

    Peralatan pH meter dipergunakan untuk pengujian derajat keasaman (pH) sutau bahan

    b. Tata cara kerja

    1. Siapkan larutan buffer pH 4.0 , 7.0 , dan 10.0

    2. Nyalakan pH meter dengan menggeser tombol yang berada di bagian atas

    alat dan alat akan hidup dan memunculkan nilai pH pada layer

    3. Cuci elektroda dengan aquades kemudian keringkan dengan tisu.

    4. Celupkan elektroda tersebut pada larutan bauffer pH 7.0, maka pH meter akan

    mengukur buffer dan hasilnya akan tertera pada layer. Jika pH yang terukur tidak

    menunjukkan pH 7.0. maka atur pHnya sampai nilainya menjadi 7.0 dengan cara

    menekan lubang dibagian belakan dengan obeng yang telah disediakan.

    5. Keluarkan elektroda dari larutan buffer pH 7.0 kemudian cuci dengan aquades dan

    keringkan dengan tisu.

    6. Lakukan hal yang sama dengan larutan buffer pH 4.0

    7. pH meter siap dipergunakan untuk pengukuran

    8. Celupkan elektroda pada larutan contoh yang akan diukur pHnya. Catat nilai pH yang

    tertera dilayar.

    9. Keluarkan elektroda dari larutan contoh kemudian cuci dengan aquades dan keringkan

    dengan tisu.

    10. Apabila telah selesai cuci elektroda sampai bersih kemudian rendam dalam larutan

    KCl.

    DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

  • 6. PERALATAN DESIKATOR

    LOGO LEMBAGALABORATORIUM

    INSTRUKSI KERJA

    PERALATAN DESIKATOR

    No. Dok :

    No. Rev :

    Tgl Terbit :

    Halaman :

    a. Fungsi Peralatan

    Tempat menyi mpan sampe l yang harus bebas air dan mengeringkan padatan

    b. Tata cara kerja

    1. Pastikan silica gel yang terdapat dalam desikator masih berfungsi (warna biru)

    2. Buka tutup desikator dengan cara menggeser kesamping

    3. Letakkan sampel, dan tutup kembali dengan cara yang sama

    4. Setelah penyimpanan/pengeringan buka tutup desikator

    5. Ambil sampel dan tutup kembali desikatornya

    Keterangan :

    Jika silika gel berwarna merah muda, aktifkan dengan memanaskan silica gel dalam

    oven pada suhu 105OC sampai berwarna biru

    DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

    7. PERALATAN WATER BATCH

    LOGO LEMBAGALABORATORIUM

    INSTRUKSI KERJAPERALATAN WATER

    BATCH (PENANGAS AIR)

    No. Dok :

    No. Rev :

    Tgl Terbit :

    Halaman :

    a. Fungsi Peralatan

    Pemanasan dengan mempergunakan media air (steam)

    b. Tata cara kerja

    1. Pastikan water batch telah terisi air pada ketinggian tertentu

    2. Letakkan cincin-cincin penahan sesuai dengan ukuran tempat (wadah) yang

    akan dipanasi

    3. Letakkan tempat (wadah) bahan diatas cincin-cincin

    4. Pastikan kabel listrik water batch telah terhubung dengan sumber listrik

    5. Hidupkan water batch dengan menekan tombol power ON

    6. Atur suhu pemanasan yang diinginkan dengan mengatur tombol SET hingga

    suhu yang diinginkan

    7. Setelah selesai, matikan water batch dengan menekan tombol OFF

    8. Kabel listrik dikeluarkan dari sumber listrik

    DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

  • 8. PERALATAN MUFFLE FURNACE

    LOGO LEMBAGALABORATORIUM

    INSTRUKSI KERJAPERALATAN TANUR

    PENGABUAN (MUFFLE

    FURNACE)

    No. Dok :

    No. Rev :

    Tgl Terbit :

    Halaman :

    a. Fungsi Peralatan

    Merubah suatu bahan menjadi Abu

    b. Tata cara kerja

    1. Pastikan cawan pengabuan tidak meleleh pada saat dipanasi

    2. Masukan bahan kedalam cawan pengabuan

    3. Buka pintu tanur dengan menarik tuas tanur

    4. Masukkan cawan pengabuan yang terisi bahan kedalam tanur

    5. Tutup pintu tanur

    6. Pastikan kabel listrik tanur terhubung dengan sumber listrik

    7. Hidupkan tanur dengan menekan tombol power ON

    8. Atur (set) temperatur pengabuan yang diinginkan dengan menekan

    tombol SET

    9. Setelah selesai pengabuan, matikan tanur dengan menekan tombol OFF

    10. Biarkan beberapa waktu hingga temperatur tanur sama dengan temperatur

    lingkungan

    11. Keluarkan bahan dari dalam tanur

    12. Pastikan kabel listrik tanur tidak terhubung dengan sumber listrik

    DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

    9. PERALATAN ALMARI ASAM

    LOGO LEMBAGALABORATORIUM

    INSTRUKSI KERJA

    PERALATAN ALMARI ASAM

    (FUME HOOD)

    No. Dok :

    No. Rev :

    Tgl Terbit :

    Halaman :

    a. Fungsi Peralatan

    Tempat mereaksikan berbagai jenis reaksi kimia yang melibatkan pemakaian bahan

    kimia dengan hasil reaksi yang berbahaya, dan mengeluarkan gas berbahaya

    b. Tata cara kerja

    1. Pastikan didalam almari asam tidak terdapat bahan-bahan kimia lain

    2. Pastikan blower penghisap asam bekerja dengan baik

    3. Nyalakan blower penghisap asam

    4. Buka pintu almari asam

    5. Lakukan proses reaksi

    6. Setelah selesai, tutup pintu almari asam, biarkan dalam waktu tertentu agar gas

    dalam almari asam tidak tersisa

    7. Matikan blower penghisap asam

    DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

  • Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

    Langganan: Poskan Komentar (Atom)

    Diposkan oleh KETUT SUMADA di 22.06

    ************ SEMOGA BERMANFAAT *************

    Masukkan komentar Anda...

    Beri komentar sebagai: Google Account

    Publikasikan Pratinjau

    2 komentar:

    Rizky Wewengkang 18 Mei 2013 03.49

    Thank U

    Balas

    Tilua Abdul Manap 23 November 2014 19.47

    Makasih, izin copy yaa !

    Balas

    Template Picture Window. Gambar template oleh borchee. Diberdayakan oleh Blogger.