keterlibatan politik dan penggunaan media (analisis iklan politik partai nasional demokrat)

Upload: ayubwahyudi

Post on 05-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 KETERLIBATAN POLITIK DAN PENGGUNAAN MEDIA (Analisis Iklan Politik Partai Nasional Demokrat)

    1/5

    KETERLIBATAN POLITIK DAN PENGGUNAAN MEDIA1

    (Analisis Iklan Politik Partai Nasional Demokrat)

    Ayub Wahyudi/2090000122

    Abatrak

    Kajian dampak media sangat luas tatanannya. Salah satu yang menjadi bahan kajian

    adalah keterlibatan politik dan penggunaan media. Untuk dapat mengkaji kedua wacana

    tersebut kita harus dapat memahami konsep dan istilah dari kedua wacana diatas. Iklan

    politik adalah subjek kajian yang dapat menjelaskan kedua wacana. Seperti halnya iklan

    biasa iklan politik berusaha menyebarkan ideologi sebuah institusi, seperti institusi politik,

    baik berupa partai maupun tidak. Partai NasDem juga tidak lepas menggunakan iklan

    untuk menyebarkan ideologi menggunakan berbagai aspek. Dan untuk mengkaji iklan

    politik dari partai nasdem penjelasan tentang teori perubahan sikap dan teori penguatan

    dapat menjelaskan dan mungkin bisa meramalkan apakah iklan politik ini mempunyai

    dampak terhadap khalayak.

    Kata kunci: Keterlibatan politik, penggunaan media, Iklan politik, Parta NasDem, Teori

    prubahan sikap, teori penguatan.

    Pendahuluan

    Mengkaji dampak media dalam tatanan makro mau tidak mau harus mengacu pada tatanan mikro.

    Hal ini terkait dengan pemahaan bahwa Media massa mempunyai dampak yang berbeda pada setiap

    individu. Dampak dampak dapat terjadi pada wilayah kognitif, afektif dan behaviorial. Pada pembahasan

    Iklan politik, jenis konten media massa ini dianggap sebagai bukti nyata yang lengkap dari kajian dampak

    media. Bukan hanya karena melihat apa dampaknya kepada individu tapi juga kapan dampak itu bisa

    dilihat.

    the democratic citizen is supposed to be interested in public affair, but even during a

    presidential campaignpresumably the high point of [political intensitynot every citizen

    is interested

    Berelson, Lazarfeld, & McPhee ( 1954, p.24)

    Partisipasi politik adalah fenomena sosial politik yang dialami oleh masyarakat. Dalam negara

    demokrasi seperti Indonesia, partisipasi politik dapat dilihat pada Pemilihan umum; presiden, kepala

    daerah ataupun legislatif. Penggunaan media oleh partai politik menunjukkan keterlibatan politik dalam

    1 Makalah Tugas Presentasi Mata Kuliah: Kajian Dampak Media. Bahan Referensi Utama: Hollander, Barry A. (2006).Media Use and Political Involvement. In R. W. Preiss, B. M. Allen, & N. Burrell (Eds),Media effects research: Advances

    through meta-analysis. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates.2 Mahasiwa Kajian Media, Ilmu Komunikasi, Univ. Paramadina. 2009

  • 8/2/2019 KETERLIBATAN POLITIK DAN PENGGUNAAN MEDIA (Analisis Iklan Politik Partai Nasional Demokrat)

    2/5

    media dan dampaknya dapat dilihat dengan cara mengetahui siapa yang mendapat suara terbanyak.

    Dengan kata lain, setiap iklan politik betujuan untuk mengubah kesadaran publik terhadap pandangan

    politik mereka, yaitu siapa yang akan mereka pilih; partai atau kandidat pemilihan. Akan tetapi, apakah

    semua iklan politik seperti demikian.

    Iklan politik adalah iklan yang dibuat oleh institusi politik, salah satunya partai politik. Iklanpolitik dapat dianggap sebagai sebuah pengunaan media yang menunjukkan keterlibatan politik dalam

    media massa. Salah satu partai politik yang sedang maraknya menggunakan iklan politik adalah Partai

    Nasional Demokrat (NasDem) yang dipimpin oleh Surya Paloh. Beliau merupakan pemilik MNC Group.

    Pada awalnya NasDem adalah sebuah Organisasi Massa yang kemudian berubah menjadi Partai politik,

    meskipun ormasnya masih ada. Perkembangan ini juga mempengaruhi iklan yang ditampilkan. Iklan

    politik mulai ditampilkan setelah Partai NasDem didirikan. Akan tetapi iklan politik ini mempunyai

    perbedaan dengan iklan politik lainnya dan itulah yang akan dianalisis dalam penulisan ini. Ingin melihat

    dampak iklan politik ini pada masyarakat dengan menggunakan teori-teori dampak media massa.

    Keterlibatan Politik dan Penggunaan Media3

    Bagi para sarjana komunikasi massa, mereka melakukan investigasi pada dampak penggunaan

    media dalam keterlibatan politik, berharap untuk menemukan apa peran media terhadap pandangan

    khalayak terhadap dunia politik. Akan tetapi kedua konsep tersebut menjadi wacana bukan tanpa alasan.

    keterlibatan politik pada awalnya mendapatkan tantangan secara kontekstual, khususnya pada

    kata keterlibatan, karena keterlibatan merupakan konsep yang sangat luas. Semua khalayak secara

    individu bisa saja terlibat, baik secara kognitif,afektif dan behaviroal, dan itu tergantung dari mana kita

    melihat rujukan ini. Kemunculan Keterlibatan Politik menjadi sesuatu yang membantu kajian dampak

    media. Hal ini disebabkan karena wacana politik ternyata lebih spesific dan lebih sederhana. Konsep ini

    oleh Zaller (1992):

    ...extended the concept to its limit by suggesting thatawareness is a more useful construct,

    one that 'denotes intellectual or cognitive response with public affair'...

    keterlibatan politik menjadi fenomena nyata tentang bagaimana manusia merespon secara sadar dalam

    bentuk tatanan kognitif dan intelektual terhadap sebuah isu. Hal ini dapat dijadikan sebuah wacana dalam

    kajian dampak media, untuk melihat sebear apa efektifitas dampak media itu sendiri terhadap masyarakat.

    Sedangkan penggunaan media mempunyai kendala dalam pada defenisi istilah penggunaan.

    Penggunaan, secara sederhana diartikan sebagai Paparan, akan tetapi ada juga yang mendefenisikannya

    sebagai perhatian. Manapun yang digunakan pemahaman yang ada pada istilah penggunaan tetap dapat

    3 Hollander, Barry A., Media Use and Political Involvement. In R. W. Preiss, B. M. Allen, & N. Burrell (Eds),Media effects

    research: Advances through meta-analysis. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates, 2006, hlm 377-389

  • 8/2/2019 KETERLIBATAN POLITIK DAN PENGGUNAAN MEDIA (Analisis Iklan Politik Partai Nasional Demokrat)

    3/5

    dipahami tentang bagaimana media memaparkan sebuah konten yang dapat menarik perhatian khalayak.

    Dengan demikian kedua konsep dapat kita hubungkan.

    Analisis Iklan Politik NasDem

    Partai NasDem adalah salah satu partai baru yang dideklarasikan pada 26 Juli 2011 di Hotel

    Mercure, Ancol, Jakarta Utara

    4

    . Pendirinya adalah Surya Paloh, Pemilik MNC group. Porpol ini memilikitujuan untuk melakukan Restorasi: mengubah kepura-puraan menjadi keterusterangan. Apa yang

    kontroversial dari berdirinya partai ini adalah sebagian besarnya berasal dari ormas yang mempunyai

    nama yang sama. Tidak hanya itu, pendirinya juga orang yang sama dan tujuan yang sama. Meskipun ada

    isu yang mengatakan bahwa Surya Paloh menjilat ludah sendirihal ini terkait dengan ucapan beliau

    bahwa Ormas Nasdem tidak akan menjadi Parpolakan tetapi hal itu tidak benar karena Ormas NasDem

    masih tetap ada. Maka dari itu secara formal ucapan Surya Paloh benar karena ormas nasdem masih

    berdiri dan tidak berubah menjadi parpol.

    Sejak berdiri, partai politik ini telah menciptakan beberapa macam iklan. Akan tetapi kita hanya

    butuh satu iklan yang akan di analisa. Yaitu iklan yang berdurasi selama 30 detik yang diawali dengan

    argumen bagaimana seharusnya hukum dijalankan dan ditutup dengan tagline partai nasdem. Inilah narasi

    iklan tersebut.

    Hukum itu seharusnya buta. Tidak memandang orang itu kaya ataupun miskin. Tidak

    peduli orang itu kuat araupun lemah. Mari lakukan perubahan bersama partai NasDem,

    gerakan perubahan. Wujudkan keadilan untuk semua. Menyongsong Indonesia lebih baik.

    PARTAI NASDEM, GERAKAN PERUBAHAN.

    Dalam iklan tersebut kalimat Partai Nasdem, Gerakan Perubahan diulang dua kali. Hal ini

    menunjukkan bahwa kalimat ini menjadi tagline iklan tersebut. Sebagai iklan politik, konten ini

    4http://www.detiknews.com/read/2011/07/24/142555/1688147/10/partai-nasdem-deklarasi-26-juli-

    bantah-akal-akalan-ormas?nd992203605

    http://www.detiknews.com/read/2011/07/24/142555/1688147/10/partai-nasdem-deklarasi-26-juli-bantah-akal-akalan-ormas?nd992203605http://www.detiknews.com/read/2011/07/24/142555/1688147/10/partai-nasdem-deklarasi-26-juli-bantah-akal-akalan-ormas?nd992203605http://www.detiknews.com/read/2011/07/24/142555/1688147/10/partai-nasdem-deklarasi-26-juli-bantah-akal-akalan-ormas?nd992203605http://www.detiknews.com/read/2011/07/24/142555/1688147/10/partai-nasdem-deklarasi-26-juli-bantah-akal-akalan-ormas?nd992203605http://www.detiknews.com/read/2011/07/24/142555/1688147/10/partai-nasdem-deklarasi-26-juli-bantah-akal-akalan-ormas?nd992203605
  • 8/2/2019 KETERLIBATAN POLITIK DAN PENGGUNAAN MEDIA (Analisis Iklan Politik Partai Nasional Demokrat)

    4/5

    mengandung sebuah pesan yang ingin disampaikan pada khalayak. Kita akan mengkaji iklan politik ini

    untuk melihat keterlibatan politik dan penggunaan media sebagai dampak dari media massa.

    1. Teori perubahan sikap5

    Teori merupakan hasil dari penelitian Carl Hovland yang menunjukkan bahwa

    media tidak mempunyai banyak pengaruh atau dampak terhadap khalayak. Teori inimerupakan teori era dampak terbatas. Teori mengatakan bahwa ternyata setiap individu

    khalayak mempunyai proses untuk menyaring informasi yang mereka terima, proses ini

    disebut dengan proses selektif. Ketiga proses selektif tersebut adalah paparan selektif,

    ingatan selektif dan persepsi selektif. Jika sebuah teks media dapat mengatasi ketiga proses

    ini maka bisa dipastikan individu yang terkena paparan media akan merubah sikapnya bisa

    menjadi mendukung atau sebaliknya. Dengan kata lain, iklan politik pasti akan berdampak

    optimal pada mereka yang telah mendukung dan mempunyai kepercayaan terhadap parpol

    nasdem.

    Ketika kita berbicara apakah iklan politik ini akan efektif, maka yang kita lihat

    hanyalah iklan politik ini berusaha memanfaatkan kontroversi parpol NasDem yang akan

    merambah pada wilayah paparan selektif dan selektif memory. Akan tetapi itu hanya

    sebatas pada menarik perhatian khalayak untuk menonton. JiKa itu dihitung sebagai

    dampak maka iklan ini dinyatakan berhasil dan memang itu yang diinginkan oleh Parpol

    Nasdem dari iklan politik ini.

    2. Teori penguatan6

    Teori ini berasal dari Joseph Klapper. Teori menyatakan bahwa ada atau tidaknya dampak

    pada khalayak tidak hanya ditentukan oleh media sendiri tapi juga ditentukan oleh variabel lain

    yang menjadi perantara. Lanjutnya lagi, bahwa khalayak itu tidak mudah dirayu dan keras kepala.

    Maka dari itu ada sesuatu yang akhirnya membuat khalayak menjadi terpengaruh.

    Iklam politik nasdem sebenarnya ada berbagai macam versi dan itu menunjukkan berbagai

    macam aspek sosial politik yang melenceng di Indonesia dan harus diubah sebagaimana

    seharunya, iklan yang ditampilkan pada kajian ini mengambil aspek hukum, sehingga mungkin

    saja, mereka yang pernah memiliki masalah pada aspek hukum akan tergugah Pemanfaatan aspek

    ini dapat dianggap sebagai variabel perantara yang dapat menambah dampak yang akan diterima

    oleh khalayak.

    Kesimpulan

    5 Morissan, dkk., Teori Komunikasi Massa, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, Hlm. 70-746 Ibid. hlm 74-76

  • 8/2/2019 KETERLIBATAN POLITIK DAN PENGGUNAAN MEDIA (Analisis Iklan Politik Partai Nasional Demokrat)

    5/5

    Keterlibatan politik harus dipahami dengan defenisi sejauh apa kesadaran khalayak terhadap

    pandangan dunia politiknya dan penggunaan media dipahami sebagai paparan yang diterima oleh media

    terhadap informasi yang diterima oleh khlayak. Kedua konsep ini menjadi wacana yang paling mudah

    dikaji dalam tatanan dampak media karena hasilnya dapatnya terlihat jelas dan kapan hasilnya dapat

    terlihat. Iklan politik adalah salah satu teks media yang dapat menjelaskan kedua wacana diatas.Iklan politik tidak jauh berbeda dengan iklan biasa hanya saja terkadang apa yang disajian adalah

    sebuah ideologi dari partai politik tertentu dan itu terlihat pada masa kampanye. Demikian juga pada

    iklan politik Nasional Demokrat. Iklan ini adalah hasil dari bentukan ideologi partai yang disajikan pada

    media kepada khalayak untuk dikonsumsi. Menurut teori perubahan sikap, iklan ini tidak dapat

    mempengaruhi khalayak karena tidak lolos seleksi paparan, ingatan dan persepsi yang merupak proses

    seleksi khalyak terhadap sebuah informasi. Sedangkan menurut teori penguatan, teori mungkin berhasil

    memberi dampak kepada khalayak karena memanfaatkan aspek-aspek sosial politik, seperti hukum.

    Degnan kata lain. Iklan politik dapat mewakili kedua wacana karena dapat membuktikan adanya

    keterlibatan politik dan penggunaan media meskipun hasilnya harus ditunggu pada pemilu 2014 nanti.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Hollander, Barry A. (2006). Media Use and Political Involvement. In R. W. Preiss, B. M.

    Allen, & N. Burrell (Eds),Media effects research: Advances through meta-analysis. Mahwah,

    NJ: Lawrence Erlbaum Associates.

    2. Morissan, dkk.(2010), Teori Komunikasi Massa, Bogor: Ghalia Indonesia.

    DAFTAR RUJUKAN

    1. http://www.detiknews.com/read/2011/07/24/142555/1688147/10/partai-nasdem-deklarasi-26-juli-

    bantah-akal-akalan-ormas?nd992203605

    http://www.detiknews.com/read/2011/07/24/142555/1688147/10/partai-nasdem-deklarasi-26-juli-bantah-akal-akalan-ormas?nd992203605http://www.detiknews.com/read/2011/07/24/142555/1688147/10/partai-nasdem-deklarasi-26-juli-bantah-akal-akalan-ormas?nd992203605http://www.detiknews.com/read/2011/07/24/142555/1688147/10/partai-nasdem-deklarasi-26-juli-bantah-akal-akalan-ormas?nd992203605http://www.detiknews.com/read/2011/07/24/142555/1688147/10/partai-nasdem-deklarasi-26-juli-bantah-akal-akalan-ormas?nd992203605