keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

17
Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 1. Makna Keterbukaan dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara Adanya keterbukaan tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan perkembangan teknologi dan komunikasi sulit bahkan tidak mungkin untuk menepis dan mengendalikan setiap informasi yang masuk. Dengan demikian, era keterbukaan secara tidak langsung akan mengakibatkan mengecilnya ruang dan waktu. Negara dituntut untuk lebih aktif dalam rangka menyaring dan mengendalikan setiap informasi yang masuk. Keterbukaan adalah keadaan yang memungkinkan ketersediaan informasi yang dapat diberikan dan didapat oleh masyarakat luas. Keterbukan merupakan kondisi yang memungkinkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan bernegara. Di samping itu, keterbukaan juga akan mengakibatkan batas- batas teritorial suatu negara menjadi kabur. Kecanggihan teknologi dan informasi membuat batas-batas teritorial suatu negara menjadi tidak berarti. Seseorang akan dengan mudah memberikan dan menerima informasi sesuai dengan keinginannya. Pada akhirnya keterbukaan akan mengakibatkan hilangnya diferensiasi (perbedaan) sosial.

Upload: nidarahmah

Post on 08-Jun-2015

103.791 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

pkn kelas 11 semester 1 bab 3

TRANSCRIPT

Page 1: Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

1. Makna Keterbukaan dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Adanya keterbukaan tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi. Dengan perkembangan teknologi dan komunikasi sulit bahkan tidak

mungkin untuk menepis dan mengendalikan setiap informasi yang masuk. Dengan

demikian, era keterbukaan secara tidak langsung akan mengakibatkan mengecilnya

ruang dan waktu. Negara dituntut untuk lebih aktif dalam rangka menyaring dan

mengendalikan setiap informasi yang masuk.

Keterbukaan adalah keadaan yang memungkinkan ketersediaan informasi yang

dapat diberikan dan didapat oleh masyarakat luas. Keterbukan merupakan kondisi

yang memungkinkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan bernegara.

Di samping itu, keterbukaan juga akan mengakibatkan batas-batas teritorial suatu

negara menjadi kabur. Kecanggihan teknologi dan informasi membuat batas-batas

teritorial suatu negara menjadi tidak berarti. Seseorang akan dengan mudah

memberikan dan menerima informasi sesuai dengan keinginannya. Pada akhirnya

keterbukaan akan mengakibatkan hilangnya diferensiasi (perbedaan) sosial.

Akan tetapi, keterbukaan akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di suatu

negara. Di lihat dari aspek sosial budaya, keterbukaan akan memberikan ruang

gerak bagi masuknya budaya-budaya barat yang sama sekali berbeda dengan

budaya masyarakat Indonesia. Dilihat dari aspek ideologi, keterbukaan akan

memberikan ruang bagi tumbuh dan berkembangnya ideologi-ideologi dari luar yang

tidak sesuai dengan kepribadian suatu bangsa Indonesia. Oleh sebab itu,

munculnya era keterbukaan akan membawa dampak yang sangat buruk apabila kita

tidak dapat mempersiapkan diri.

Page 2: Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

2. Pentingnya keterbukaan.

Keterbukaan menjadi bukti bahwa pemerintahan dapat bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukannya kepada rakyat.

Keterbukaan dapat meningkatkan kepercayaan ,dukungan dan pertisipasi masyarakat.aspirasi masyarakat dapat disalurkan melalui lembaga perwakilan yang mengawasi realisasi tersebut dan dilindungi dalam UUD 1945 pasal 28.Penitngnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara:

a. Dapat menghilangkan ketertutupan dan prasangka buruk dalam pemerintahan.

b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan

c. Dapat mencegah pemerintah menyalahgunakan kekuasaand. Dapat memperkuat dukungan rakyat terhadap penyelenggara Negarae. Dapat mendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dan transparanf. Meningkatkan rasa kebersamaan dan persatuang. Mempermudah hubungan kerja sama dengan bangsa lain

Ada 3 alasan pentingnya keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan :

1)  Kekuasaan pada dasarnya cenderung diselewengkan.  Semakin besar kekuasaan semakin besar pula kemungkinan terjadi penyelewengan.

2)  Dasar penyelenggaraan pemerintahanh itu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, agar penyelenggaraan pememrintahan itu tetap dijalur yang benar untuk kesejahteraan rakyat.

3)  Dengan keterbukaan memungkinkan adanya akses bebas bebas warganegara terhadap informasi yang pada gilirannya akan memiliki pemahaman yang jernih sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam menciptakan pemerintahan yang konstruktif dan rasional.

3. Ciri ciri keterbukaan Ciri-ciri keterbukaan menurut David Beetham dan Kevin Boyle :

1) Pemerintah menyediakan  berbagai informasi faktual mengenai kebijakan yang akan dan sudah dibuatnya.

2) Adanya peluangnbagi publik dan pers untuk mendapatkan atau mengakses berbagai dkumen pemerintah melalui parlemen.

3) Terbukanya rapat-rapat pemerintah bagi publik dan pers, termasuk rapat-rapat parlemen.

Page 3: Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

4) Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara sistematik oleh pemerintah mengenai baerbagai kepemtingan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan.

Prinsip mengenai pemerintahan yang terbuka tidak berarti bahwa semua informasi mengenai penyelenggaraan boleh diakses oleh publik.  Ada informasi tertentu yang tidak boleh diketahui oleh umum berdasarkan undang-undang.

Menurut David Beetham dan Kevin Boyle ada 5 hal informasi yang tidakboleh diketahui publik yaitu:

1)  Pertimbangan-pertimbangan kabinet

2)  Nasehat politis yang diberikan kepada menteri

3)  Informasi-informasi yang menyangkut pertahanan nasional, kelangsunganhidup demokrasi dan keselamatan individu-idividu, warga masyarakat.

4)  Rahasia perdagangan dari oerusahaan swasta.

5)  Arsip pribadi kecuali sangat dibutuhkan.

Menurut Freedom of  Information Act di Amerika Serikat, ada 9 informasi yang bersifat rahasia namun tidak wajib tergantung pada suatu lembaga, yaitu :

1)  Mengenai keamanan nasional dan politikluar negeri (rencana militer, persenjataan, data iptek tentang keamanan nasional dan data CIA)

2)  Ketentuan internal lembaga

3)  informasi yang secara tegas dilarang UU untuk diakses publik.

4)  Infrmasi bisnis  yang bersifat sukarela.

5)  Memo internal pemerintah

6)  Informasi pribadi (personal privacy)

7)  Data  yang berkenaan dengan penyidikan

8)  Informasi lembaga keuangan

9)  Informasi dan data geologis dan geofisik mengenai sumbernya.

4 Sikap terbuka dalam kehidupan bernegara

Page 4: Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Keterbukaan dapat diwujudkan dalam bentuk kebebasan berpendapat , berpartisipasi , mencari dan mendapatkan informasi yang berkaitam dengan kehidupan bernegara , mengahrgai pendapat orang lain , dll.

Contoh keterbukaan :A. Kesediaan member informasi publik kepada sesama warga Negara B. Menyatakan pendapat secara terbuka dan jujurC. Mengemukakan tuntutan dan keinginannya tanpa rasa rakut atau

tertekanD. Pejabat mau bertatap muka dan berbicara kepada rakyatE. Pejabat mau memberitahukan harta kekayaannya kepada publik .

5 Usaha-usaha untuk mendukung sikap keterbukaan.Dalam masyarakat Indonesia yang heterogen ini dibutuhkan keterbukaan

untuk menciptakan persatuan, maka usaha untuk menciptakan keterbukaan antara lain :

A. Mengadakan kunjungan antar daerah dan budayaB. Mengadakab perjalanan ke wilayah yang ada di NusantaraC. Menikmati kesenian , hasil kebudayaan suku bangsa lainD. Membentuk kelompok lintas budaya dan lintas agama.E. Mengadakan kegiatan yang diikuti oleh segenap suku bangsaF. Melakukan dialog,pertemuan dengan orang-orang yang berbeda suku

bangsa

6 Hal-hal yang dapat merusak keterbukaan:Beberapa sikap yang harus dijauhi dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara:A. Menganggap suku bangsa sendiri lebih unggul daripada suku bangsa

lain (superior)B. Membedakan antar suku bangsa dalam pergaulan(diskriminasi)C. Berpusat pada budaya bangsa sendiri serta mengukur kebaikan

berdasar budaya sendiri(etnosentrisme)D. Berprasangka buruk pada suku bangsa lainE. Sikap budaya lama dari pamong(birokrasi) yang merasa memonopoli

informasi.

7 Akibat dari ketidakterbukaan pemerintahan.A. Ketidaksediaan para pejabat Negara memberitahukan hal publik

kepada masyarakat luas,sehingga kebijakan dan informasi hanya diketahui pejabat.

B. Rentan terhadap penyimpangan kebijakan sebab rakyat tidak tahu dan tidak bisa mengawasinya.

C. Menimbulkan prasangka yang tidak baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

D. Merengang hubungan masyarakat dengan pemerintahE. Krisis kepercayaanF. Kesulitan untuk menciptakan partisipasi dan masyarakat dalam

pembangunanG. Melemahkan persatuan bangsa dan proses kemajuan bangsaH. Ketidak mampuan untuk mencegah berbagai patologi

social,ekonomi,politik,korupsi dan nepotisme

Page 5: Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

I. Matinya peluang untuk mengembangkan potensi dan kreatif dan kemampuan bersaing

J. Penyalah gunaan kekuasaan,sehingga pemerintah tidak jujur dan tidak bertanggung jawab.

K. Ketidakpuasan sosialKeresahan sosialfrustasi politikberdampak pada kestabilitas politik

Keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

1. Penegrtian keadilan

Keadilan pada hakikatnya adalah memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan

haknya. Yang menjadi hak setiap orang adalah diakuai dan diperlakukan sesuai dengan

harkat dan martabatnya, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajibannya, tanpa

membedakan suku, keurunan, dan agamanya. Hakikat keadilan dalam Pancasila, UUD 1945,

dan GBHN, kata adil terdapat pada:

1. Pancasila yaitu sila kedua dan kelima

2. Pembukaan UUD 1945 yaitu alinea II dan IV

3. GBHN 1999-2004 tentang visi

Keadilan berasal dari kata adil. Menurut W.J.S. Poerwodarminto kata adil berarti tidak berat sebelah, sepatutnya tidak sewenang-wenang dan tidak memihak.

2. Jenis-jenis keadilan menurut flsuf-filsuf.

Pembagian keadilan menurut Aristoteles:

1. Keadilan Komutatif adalah perlakuan terhadap seseorang yang tidak melihat jasa-jasa yang dilakukannya.

2. Keadilan Distributif adalah perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dibuatnya.

3. Keadialn Kodrat Alam adalah memberi sesuatusesuai dengan yang diberikan orang lain kepada kita.

4. Keadilan Konvensional adalah seseorang yang telah menaati segala peraturang perundang-undangan yang telah diwajibkan.

5. Keadilan Menurut Teori Perbaikan adalah seseorang yang telah berusaha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercemar

Pembagian keadilan menurut Plato:

Page 6: Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

1. Keadilan Moral, yaitu suatu perbuatan dapat dikatakan adila secara moral apabila telah mampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajibannya.

2. Keadilan Prosedural, yaitu apabila seseorang telah mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan tata cara yang telah diterapkan.

Thomas Hobbes menjelaskan suatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan dengan perjanjian yang disepakati.

Prof.Notonegoro

Keadilan distributif

Keadilan Negara dalam memberikan kepada warga Negaranya apa yang menjadi haknya sesuai dengan syarat dan kewajiban yang berlaku.

Hubungan yang terjadi merupakan hubungan keadilan Negara terhadap warga Negara .

Keadilan untuk bertaat

Pemenuhan warga Negara sebagai pihak yang wajib memenuhi keadilan terhadap masyarakat, bangsa dan negaranya untuk taat.

Hubungan yang terjadi merupakan hubungan keadilan warga Negara terhadap Negara.

Keadilan komutatif

HUbungan keadilan antar sesama warga Negara untuk saling timbal balik memnuhi kedailan diantara sesama warga Negara.

3. macam-Macam Keadilan

1) Keradilan Komutatif (iustitia commutativa) yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan hak seseorang (diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang).

Contoh:

adalah adil kalau si A harus membayar sejumlah uang kepada si B sejumlah yang mereka sepakati, sebab si B telah menerima barang yang ia pesan dari si A.

Page 7: Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Setiap orang memiliki hidup.  Hidup adalah hak milik setiap orang,maka menghilangkan hidup orang lain adalah perbuatan melanggar hak dan tidak adil

2)  Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan.

Contoh:

Adalah adil kalau si A mendapatkan promosi untuk menduduki jabatan tertentu sesuai dengan kinerjanya selama ini.

Adalah tidak adil kalau seorang pejabat tinggi yang koruptor memperoleh penghargaan dari presiden.

3)  Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkan Undang-undang (obyeknya tata masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama (bonum Commune).

Contoh:

Adalah adil kalau semua pengendara mentaati rambu-rambu lalulintas. Adalah adil bila Polisi lalu lintas menertibkan semua pengguna jalan

sesuai UU yang berlaku.

4) Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejahatannya.

Contoh:

Adakah adil kalau si A dihukum di Nusa Kambangan karena kejahatan korupsinya sangat besar.

Adalah tidak adil kalau koruptor hukumannya ringan sementara pencuri sebuah semangka dihukum berat.

5)  Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang kehidupan.

Contoh:

Page 8: Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Adalah adil kalau seorang penyair diberikan kebebasan untuk menulis, bersyair sesuai denga kreatifitasnya.

Adalah tidak adil kalau seorang penyair ditangkap aparat  hanya karena syairnya berisi keritikan terhadap pemerintah.

6).  Keadilan protektif (iustitia protectiva) adalah keadilan yang memberikan perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain.

7) Keadilan Sosial

Menurut Franz Magnis Suseno, keadilan sosial adalah keadilan yang pelaksanaannyatergantung dari struktur proses eknomi, politik, sosial, budaya dan ideologis dalam masyarakat.  Maka struktur sosial  adalah hal pokok dalam mewujudkan keadilan sosial.  Keadilan sosial tidak hanya menyangkut upaya penegakan keadilan-keadilan tersebut melainkan masalah kepatutan dan pemenuhan kebutuhan  hidup yang wajar bagi masyarakat.

4. Prinsip Keadilan

Beberapa prinsip keadilan adalah:

A. Selalu memberikan perlakuan sama terhadap semua orang yang berbeda dalam persoalan yang sama.

B. Selalu menghormati hak-hak orang lainC. Selalu berbuat sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlakuD. Mampu menjauhkan diri dan meluruskan kekeliruan dan kesalahanE. Mampu memperlihatkan setiap yang benar itu sebagai kebenaran sesungguhnya

dengan saling terbuka tanpa ditutup-tutupi.

5. Hal-hal untuk menegakkan keadilan1. Bidang hukum

A. Memberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannyaB. Asas praduga tidak bersalahC. Memberi kesempatan kepada orang yang diberi perlindungan hukum

2. Bidang politikA. Memberi hak setiap orang untuk berserikat , berkumpul, dan memilih

organisasiB. Memperlakukan partai politik atau organisasi secara samaC. Menghargai hak-hak kaum atau kelompok minoritas

3. Bidang ekonomiA. Memberi upah dan penghargaan sesuai dengan prestasi dan kemampuanB. Pemertaan hasil pembangunan kepada daerah dengan besarnya

sumbangan daerah tsb.C. Memberi subsidi pada penduduk yang tidak mampu

4. Bidang sosial budayaA. Memberi kesempatan sama pada kebudayaan daerah untuk berkembang

Page 9: Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

B. Menyatuni fakir miskin dan anak terlantarC. Tidak memberi perlakuan diskriminatif terhadap orang yang berbeda

status sosial dan budaya

5. Bidang pendidikanA. Pembangunan gedung sekolah di daerha yang terpenecil dan rawanB. Memberikan beasisiwa bagi siswa yang tidak mampuC. Melakuakan seleksi penerimaan siswa baru semata-mata berdasarkan

hasil tes

6. Ciri-diri bangsa yang adil1) Tegaknya hukum yang adil tanpa diskriminasi2) Terwujudnya institusi dan aparat hukum yang bersih dan professional3) Terwujudnya penegakan hak asasi manusia4) Terwujudnya keadilan gender5) Terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum6) Terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan , sumber daya ekonomi serta

hilangnya praktik monopoli7) Tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil.

Penyelenggaraan PemerintahanPenyelenggara Negara dalam arti luas,meliputi bidang eksekutif,legislatif dan yudikatif. Sedangkan penyelnggara Negara dalam arti sempit adalah pemerintah(eksekutif).

Penyelenggara Negara menurut UU RI no 28 tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme adalah pejabat Negara yang menjalankan fungsi eksekutif,legislatif atau yudikatif dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggara Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Penyelenggara Negara adalah :

Pejabat Negara pada lembaga Negara Menteri Gubernur Hakim Pejabat Negara lain.

Pengertian Pemerintahan yang baik (Good Governance):

1. Worl Bank, Good Gevernance adalah suatu penyelenggaraan manajemen pemerintahan yang solid dan bertanggung jawab sejalan dengan prinsip demokrasi,pasar yang efisien, pencegahan korupsi menjalankan desiplin anggaran dan penciptaan kerangka hukum dan politik bagi tumbuhnya aktivitas swasta.

Page 10: Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

2. UNDP,Good Governance adalah suatu hubnungan yang sinergis dan konstruktif  di antara sektr swasta dan masyarakat.

3. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2000, Pemerintahan yangbaik adalah pemerintahan yang mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, tranparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan dapat diterima seluruh masyarakat.

Ciri atau karakteristik, prinsip Good Governance menurut UNDP :

1. Partisipasi (Participation), yaitukeikutsertaan masyarakat dalam proses pembuatan keputusan, kebebasan berserikat dan berpendapat, berpartisipasi secara konstruktif.

2.  Aturan Hukum (rule of law), hukum harus adil tanpa pandang bulu.

3. Tranparan (transparency) yaitu adanya kebebasan aliran informasi sehingga mudah diakses masyarakat.

4. Daya Tanggap (responsivenes) yaitu proses yang dilakukan setiap institusi diupayakan untuk melayani berbagai pihak (stakeholder).

5. Berorientasi Konsessus (Consensus Oriented) bertindak sebagai mediator bagi kepentingan yang berbeda untuk mencapai kesepakatan.

6. Berkeadilan (equity) memberikan kesempatan  yang sama baik pada laki maupun perempuan dalamupaya meningkatkan danmemelihara kualitas hidupnya.

7. Efektifitas dan Efisiensi (Effectiveness and Efficiency) segala proses dan kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan melalui pemamfaatan berbagai sumber yang tersedia dengan baik.

8. Akuntabilitas (Accountability) yaitupara pengambilkeputusan  baik pemerintah, swasta dan masyarakat madani harus bertanggung jawab pada publik.

9. Bervisi strategis (stratrgic Vision) para pemimpin dan masyarakat emiliki perspektif yang luas dan jangka panjang  dalam menyelenggaraan dan pembangunan dengan mempertimbangkan  aspek historis,kultur dan kompleksitas sosial.

10. Kesalingketerkaitan (Interrelated),adanya kebijakan yang saling memperkuat dan terkait (mutually reinforcing) dan tidak berdiri sendiri.

Prinsip-prinsip, ciri atau karakteristik  good governance menurut Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) ada sembilan macam :

a. Partisipasi masyarakat,  semua warga masyarakat mempunyai hak suara dalam pengambilan keputusan, langsung atau tak langsung melalui lembaga perwakilan yang sah seperti DPR, DPD.

b. Tegaknya supremasi hukum, bersifat adil dan diberlakukan kepada setiap orang tanpa pandang bulu.

Page 11: Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

c. Keterbukaan, seluruh informasi mengenai proses pemerintahan dan mengenai lembaga-lembaga pemerintahan lainnya dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan, informasi harus memadai agar dapat dipantau rakyat melalui media massa, tv, radio atau internet.

d. Peduli pada stakeholder, lembaga-lembaga dan proses pemerintahan berusaha melayani masyarakat tanpa diskriminasi.

e. Berorientasi pada konsensus, menjembatani kepentingan – kepentingan yang berbeda dalam kelompok masyarakatdemi keentinmgan masyarakat secara menyeluruh.

f. Kesetaraan, semua warga masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memperbaiki dan mempertahankan kesejahteraan mereka.

g. Efektifitas dan efisiensi, proses-proses pemerintahan dan lembaga-lembaga mampu menggunakan  sumber daya yang ada secara maksimal untuk kebutuhan masyarakat.

h. Akuntabilitas, para pengambil keputusan pemerintah, swasta, organisasi masyarakat bertanggung jawab kepada masyarakat ayau lembaga yang bersangkutan.

Page 12: Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KETERBUKAAN DAN KEADILAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Di Susun Oleh :

Aditya Surya Pratama

Ivone

Nida Fakhriyyah Rahmah

Putri Diah Pandan Arum

Vivi Sari Fatimah

SMA NEGERI 4 BOGOR

TAHUN AJARAN 2011/2012

Page 13: Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara