kesulitan siswa kelas xi pada materi matriks dalam

24
KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM PEMBELAJARAN ONLINE DI SMA NEGERI 4 PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2020/2021 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: KIRANA KHAIRUNNISA A410170040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2021

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

20 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

i

KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS

DALAM PEMBELAJARAN ONLINE DI SMA NEGERI 4

PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2020/2021

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

KIRANA KHAIRUNNISA

A410170040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2021

Page 2: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

i

HALAMAN PERSETUJUAN

KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

PEMBELAJARAN ONLINE DI SMA NEGERI 4 PEKALONGAN

TAHUN AJARAN 2020/2021

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

KIRANA KHAIRUNNISA

NIM. A410170040

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

(Drs. Slamet HW, M.Pd)

NIDN. 0004064801

Page 3: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

ii

Page 4: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

program tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Batang, Februari 2021

Penulis

KIRANA KHAIRUNNISA

A410170040

Page 5: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

1

KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

PEMBELAJARAN ONLINE DI SMA NEGERI 4 PEKALONGAN

TAHUN AJARAN 2020/2021

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami

siswa dalam pembelajaran online pada materi matriks dan menganalisis

faktor penyebab terjadinya kesulitan belajar matematika khususnya pada

materi matriks selama pembelajaran online pada siswa kelas XI SMA

Negeri 4 Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI

SMA Negeri 4 Pekalongan Tahun Ajaran 2020/2021. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes,

wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi

teknik. Analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis

kesulitan yang dialami siswa yaitu : (1) Kesulitan siswa dalam memahami

soal yaitu siswa mengalami kesulitan dalam memahami simbol-simbol

pada matriks dan konsep matriks; (2) Kesulitan siswa dalam

mentransformasikan soal yaitu siswa kesulitan dalam menentukan rumus

untuk menyelesaikan soal yang diberikan; (3) Kesulitan siswa dalam

proses menyelesaikan soal yaitu siswa kesulitan dalam melakukan operasi

hitung dan kurang teliti saat proses menemukan jawaban akhir. Adapun

faktor internal yang berpengaruh terhadap kesulitan belajar siswa pada

materi matriks adalah faktor psikologis, sedangkan faktor fisiologis

kurang berpengaruh. Adapun faktor eksternal yang berpengaruh adalah

kondisi keluarga dan sekolah, sedangkan masyarakat kurang berpengaruh.

Kata kunci: Matriks, COVID-19, kesulitan belajar, pembelajaran online.

Abstract

This study aims to describe the difficulties experienced by students in

online learning in matrix material and to analyze the factors that cause

difficulties in learning mathematics, especially in matrix material during

online learning in class XI students of SMA Negeri 4 Pekalongan. This

type of research is descriptive qualitative. As for the subjects in this study

were class XI students of SMA Negeri 4 Pekalongan for the 2020/2021

academic year. Data collection techniques used in this study were tests,

interviews, and documentation. The validity of the data used technical

triangulation. Data analysis through the stages of data reduction, data

presentation, drawing conclusions and verification. The results of this study

indicate that the types of difficulties experienced by students are: (1) The

students' difficulties in understanding the questions, namely students have

difficulty understanding the symbols in the matrix and the concept of the

matrix; (2) The students' difficulties in transforming the questions were the

students had difficulty in determining the formula to solve the questions

Page 6: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

2

given; (3) The difficulty of the students in the process of solving the

questions was the difficulty of the students in carrying out arithmetic

operations and were not careful in the process of finding the final answer.

The internal factors that affect students' learning difficulties in the matrix

material are psychological factors, while physiological factors are less

influential. The external factors that influence are family and school

conditions, while the community is less influential.

Keywords: Matrix, COVID-19,difficulty learning, online learning.

1. PENDAHULUAN

Pandemi COVID-19 merupakan musibah yang memilukan seluruh penduduk

bumi. Seluruh segmen kehidupan manusia di bumi terganggu, tanpa kecuali

pendidikan. Banyak negara memutuskan menutup sekolah maupun perguruan

tinggi, termasuk Indonesia. Wabah COVID-19 mendesak pengujian pendidikan

jarak jauh hampir yang belum pernah dilakukan secara serempak sebelumnya

(Sun et al, 2020) bagi semua elemen pendidikan yakni peserta didik, guru

hingga orang tua.

Pembelajaran model online ini sangat berbeda dengan pembelajaran

konvensional yang terjadi di sekolah. Guru dan siswa tidak berhadapan langsung,

melainkan terjadi secara jarak jauh yang memungkinkan guru dan siswa berada

pada tempat yang berbeda. Secara positif pembelajaran ini sangat membantu

keberlangsungan pembelajaran di masa pandemi ini. Guru dan siswa akan tetap

aman berada pada tempat atau rumahnya masing-masing tanpa harus keluar

rumah dan bertatap muka secara langsung. Namun, merubah pola atau kebiasaan

sangatlah sulit, dan merupakan hal wajar ketika terjadi perubahan yang sangat

cepat dan tidak terduga, bahkan menimbulkan banyak kesulitan siswa dalam

proses belajar. (Purandina, 2020).

Yuliza dan Derius (2020) mengatakan adapun masalah kesulitan yang

sering terjadi melalui konsep diri atau Kemampuan diri ketika siswa belajar online

matematika (e-learning) dirumah yaitu 1) siswa belum bisa memiliki inisiatif

belajar sendiri, sehingga siswa menunggu instruksi atau pemberian tugas dari guru

dalam belajar, 2) siswa belum terbiasa dalam melaksanakan kebutuhan belajar

online dirumah, siswa mempelajari materi matematika sesuai apa yang diberikan

Page 7: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

3

oleh guru, bukan yang mereka perlukan, 3) tujuan atau target belajar online

siswa terhadap pelajaran matematika masih terbatas pada perolehan nilai

yang memuaskan, bukan kemampuan yang seharusnya mereka tingkatkan, 4)

sebagian siswa masih belum bisa memonitor, mengatur, dan mengontrol belajar

online dirumah, masih terkesan belajar yang seperlunya, 5) masih ada siswa

yang menyerah mengerjakan tugas e-learning matematika ketika terdapat

kesulitan dan kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa adalah siswa jarang

melakukan evaluasi proses terhadap hasil belajarnya.

Kesulitan atau kendala belajar yang dialami siswa dapat disebabkan

oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal

dari dalam diri siswa, misalnya terkendala biaya kuota untuk pembelajaran

online, kesehatan, bakat minat, motivasi, intelegensi dan sebagainya.

Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri

siswa misalnya dari lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan

masyarakat. Kesulitan belajar siswa akan berdampak terhadap prestasi belajar

siswa karena untuk memperoleh prestasi yang baik dapat diperoleh dari

perlakuan belajar di sekolah maupun diluar sekolah dan atas ketentuan serta

usaha siswa dalam belajar. Hal ini juga terjadi dalam belajar matematika oleh

karena itu memahami kesulitan belajar siswa dalam pelajaran matematika

penting bagi guru dijadikan masukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar

di kelas. (Fakhrul, 2014 : 18-36)

Materi Matriks ini memiliki karakteristik yang cukup abstrak, dimana

matriks merupakan kumpulan bilangan berbentuk persegi dan persegi panjang

yang disusun menurut baris dan kolom. Ada beberapa jenis matriks yang

digolongkan berdasarkan ordo dan elemen atau unsur dari matriks tersebut. Di

samping itu, matriks banyak dimanfaatkan dalam menjelaskan persamaan linear,

transformasi koordinat, dan lainnya. Matriks seperti halnya variabel biasa dapat

dimanipulasi, seperti dikalikan, dibagi, dijumlah, dikurangkan, dan

didekomposisikan. Oleh karena itu peserta didik harus menguasai kecakapan

berhitung dan pemahaman konsep yang ada pada matriks. Hal ini

merupakan prasyarat untuk pokok bahasan dalam Matriks.

Page 8: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

4

Impilikasi dirasakan oleh tenaga pengajar (guru) berupa kendala dan

hambatan dalam mengajarkan konsep Matriks. Apabila guru menerapkan

materi yang telah direncanakan, maka sebagian siswa tidak dapat mengikuti

dan memahami dengan baik materi tersebut, sehingga pada saat diberikan

soal-soal untuk diselesaikan, banyak diantara mereka yang kurang mampu atau

mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal tersebut. Permasalahan ini

dipandang perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius. Hal tersebut juga

terjadi di SMA Negeri 4 Pekalongan, siswa banyak mengalami kesulitan belajar

khususnya siswa kelsas XI pada mata pelajaran matematika terutama pada pokok

bahasan Matriks. Oleh sebab itu, penulis akan membahas hal tersebut melalui

judul : “Analisis Kesulitan Siswa Kelas XI Pada Materi Matriks Dalam

Pembelajaran Online di SMA Negeri 4 Pekalongan Tahun Ajaran 2020/2021.”

2. METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu data yang

diperoleh kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk dideskripsikan agar mampu

menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 4

Pekalongan Tahun Pelajaran 2020/2021 yaitu siswa kelas XI MIPA 1 yang

berjumlah 36 siswa. Pada penelitian ini menganalisis kesulitan berdasarkan

kesulitan dalam memahami soal, kesulitan mentransformasikan soal, kesulitan

dalam proses menyelesaikan soal, serta menganalisi faktor internal dan faktor

eksternal penyebab siswa mengalami kesulitan pada materi matriks selama

pembelajaran online. Validasi soal tes dilakukan oleh 1 dosen matematika UMS

dan 1 guru matematika kelas XI SMA Negeri 4 Pekalongan. Teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, wawancara, dan

dokumentasi. Soal tes yang diberikan sebanyak 36 butir soal yang nantinya siswa

mengerjakan sesuai dengan nomor absen masing-masing guna meminimalisir

terjadinya kecurangan. Penetapan subjek dalam penelitian ini berdasarkan hasil

tes soal matriks. Subjek yang telah ditentukan kemudian diwawancarai, dan hasil

wawancara tersebut dijadikan acuan bagi peneliti dalam mencari faktor penyebab

Page 9: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

5

kesulitan yang dialami oleh siswa. Keabsahan data menggunakan triangulasi

teknik. Analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, penarikan

kesimpulan dan verifikasi.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil tes siswa diperoleh data tentang kesulitan-

kesulitan yang dialami siswa beserta faktor internal dan faktor eksternal penyebab

siswa mengalami kesulitan pada materi matriks dalam pembelajaran online.

Berikut penjabaran kesulitan-kesulitan yang dialami siswa beserta faktor-faktor

penyebab siswa mengalami kesulitan :

3.1 Kesulitan memahami soal

Kesulitan dalam memahami soal ini yaitu kesulitan berupa siswa mampu

membaca semua kata dalam soal tetapi siswa belum memahami atau mengerti

maksud perintah soal serta simbol matematika terkait materi matriks, sehingga

siswa tidak mampu melangkah lebih lanjut sepanjang alur pemecahan masalah

yang tepat. Berdasarkan data yang telah diperoleh terlihat bahwa masih ada siswa

yang bingung dalam memahami soal terlihat dari hasil pekerjaan siswa.

Berikut hasil jawaban siswa yang menunjukkan siswa kesulitan dalam

memahami soal matriks.

Soal No. 1

Diketahui matriks , Tentukan 3P2 – P adalah ….

Jawaban siswa pada soal nomor 4 dapat dilihat pada gambar 1.

Page 10: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

6

Gambar 1 Hasil Pekerjaan Subjek 1

Dari hasil pekerjaan S1 dapat dilihat bahwa siswa mengalami kesulitan

dalam memahami soal, yaitu tidak paham dengan konsep matriks. Dalam hal ini

siswa tidak paham konsep matriks mengenai perkalian kuadrat pada matriks,

maka dari itu jawaban hasil pekerjaan siswa secara kesuluruhan salah karena

mengetahui konsep matriks adalah kunci utama dalam mengerjakan soal ini.

Adapun faktor penyebab sehingga S1 merasa kesulitan dalam mengerjakan

soal. Untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan yang mempengaruhi S1 dalam

mengerjakan soal tersebut dapat diperoleh dari hasil wawancara dengan S1.

Berdasarkan hasil wawancara dengan S1 menunjukkan bahwa letak kesulitan

siswa yaitu siswa kurang paham pada materi matriks terutama pada perkalian

kuadrat pada matriks. Ketidakpahaman S1 terjadi karena masih bingung dengan

konsep matriks dan kurangnya latihan soal.

Page 11: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

7

Soal No. 2

Diketahui matriks A = dan B = .

Tentukan |(AB)| = …..

Jawaban siswa pada soal nomor 36 dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Hasil Pekerjaan Subjek 2

Dari hasil pekerjaan S2 dapat dilihat bahwa siswa mengalami kesulitan

dalam memahami soal, yaitu tidak paham dengan konsep matriks dan simbol

dalam matriks. Dalam hal ini siswa tidak paham simbol matriks yaitu determinan

dan tidak paham konsep matriks dalam mengerjakan perkalian matriks, maka dari

itu jawaban hasil pekerjaan siswa secara kesuluruhan salah karena mengetahui

konsep matriks dan simbol-simbol matriks adalah kunci utama dalam

mengerjakan soal ini.

Adapun faktor penyebab sehingga S2 merasa kesulitan dalam mengerjakan

soal. Untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan yang mempengaruhi S2 dalam

mengerjakan soal tersebut dapat diperoleh dari hasil wawancara dengan S2.

Berdasarkan hasil wawancara dengan S2 menunjukkan bahwa letak kesulitan

siswa yaitu siswa kurang paham pada materi matriks terutama pada simbol-simbol

matriks dan perkalian matriks. Ketidakpahaman S2 terjadi karena masih bingung

dengan konsep matriks dan kurangnya belajar serta latihan soal.

Pada kesulitan memahami soal dalam matriks, letak kesulitan siswa yaitu

pada memahami simbol-simbol pada matriks dan konsep matriks. Kesulitan siswa

1 2

3 4

-6 6

-2 4

Page 12: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

8

dalam memahami simbol dan konsep matriks mengakibatkan siswa tidak dapat

menyelesaikan soal dengan tepat. Hal ini dapat dilihat dari subjek 1 atau S1,

dimana siswa tidak dapat memahami konsep dari perkalian kuadrat dalam matriks.

Sedangkan dari subjek 2 atau S2, dimana siswa tidak dapat memahami simbol

determinan dalam matriks dan tidak memahami konsep matriks sehingga S2

kesulitan dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Hal ini sejalan dengan hasil

penelitian dari Ekawati & Saragih (2018) yang mengatakan bahwa kesulitan siswa

dalam mempelajari matematika berkaitan dengan konsep antara lain; (a) kesulitan

mengidentifikasi konsep; (b) kesulitan menggunakan simbol untuk

mempresentasikan konsep; (c) kesulitan mengidentifikasi sifat-sifat konsep yang

diberikan dan mengenali kondisi yang ditentukan suatu konsep (d) kesulitan

menterjemahkan dari suatu model presentasi ke mode presentasi yang lainnya; (e)

kesulitan membandingkan dan menegaskan konsep-konsep; serta Faktor yang

mempengaruhi siswa mengalami kesulitan adalah pengaruh kesulitan pada suatu

topik tertentu dan kesulitan dalam mengabstraksi. Siswa yang tidak dapat

menggunakan simbol untuk mempresentasikan konsep akan mengalami kesulitan

dalam menentukan langkah selanjutnya atau prosedur selanjutnya sehingga soal

yang diberikan tidak dapat diselesaikan dengan baik. Hal ini karena memahami

simbol dan konsep matriks adalah kemampuan dasar dalam memahami soal

matriks guna sebagai langkah awal dalam menyelesaikan soal.

3.2 Kesulitan mentransformasikan soal

Kesulitan dalam mentransformasikan soal yaitu kesulitan siswa dalam

menentukan dan mengaplikasikan rumus yang harus digunakan untuk

menyelesaikan soal tersebut. Siswa mampu memahami apa yang menjadi

pertanyaan tetapi tidak mampu untuk mengidentifikasi operasi atau urutan operasi

yang diperlukan dalam memecahkan masalah.

Berikut hasil jawaban siswa yang menunjukkan siswa kesulitan

dalam mentransformasikan soal matriks.

Soal No. 3

Diketahui matriks K = dan F = .Tentukan

invers matriks (KF) = ……

5 -1

-2 4

-3 5

-4 0

Page 13: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

9

Jawaban siswa pada soal nomor 34 dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Hasil Pekerjaan Subjek 3

Dari hasil pekerjaan S3 dapat dilihat bahwa S3 sudah mengetahui konsep

matriks, namun siswa belum mampu melakukan transformasi soal dengan benar

yaitu siswa lupa dengan rumus invers matriks karena rumus invers matriks yang

digunakan masih kurang tepat dan siswa belum mengerti bahwa yang ditanyakan

pada soal seharusnya matriks K dan matriks F dikalikan terlebih dahulu karena

berada didalam tanda kurung setelah itu hasil kali dari matriks K dan matriks F

diinverskan.

Berdasarkan jawaban siswa hanya mengoperasikan dari apa yang

diketahui pada soal tidak mlihat apa yang ditanyakan. Siswa masih bingung dalam

menentukkan rumus yang tepat.

Adapun faktor yang menyebabkan S3 mengalami kesulitan dalam

mengerjakan soal tersebut. Untuk mengetahui faktor penyebab S3 mengalami

kesulitan dapat diperoleh dari hasil wawancara dengan S3. Dari hasil wawancara

terhadap S3 dapat dilihat bahwa siswa tidak dapat menentukkan rumus yang akan

digunakan dengan tepat. Ketidakpahaman S3 terjadi karena tidak paham dengan

materi, siswa mengalami kesulitan dalam mentransformasikan soal disebabkan

karena siswa terlalu mengutamakan menghafal daripada memahami rumus, masih

bingung dengan perintah yang ada pada soal, dan kurangnya latihan soal.

Page 14: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

10

Pada kesulitan mentransformasikan soal, letak kesulitan siswa yaitu dalam

menentukan rumus untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Kesulitan dalam

menentukan dan menggunakan rumus mengakibatkan siswa kebingungan dalam

proses menyelesaikan soal matriks. Hal ini dapat dilihat dari subjek 3 atau S3,

dimana siswa tidak mampu menggunakan rumus dengan tepat dikarenakan cara

belajar siswa yang hanya menghafal rumus sehingga siswa cepat lupa dengan

rumus dan materi yang disampaikan dan dapat dilihat dari hasil pekerjaan S3

bahwa siswa juga kebingungan dalam proses penyelesaian soal. Hal tersebut

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Retno Tanjungsari & Soedjoko

(2012) menyimpulkan bahwa : (1) kesulitan dalam kemampuan menerjemahkan

(linguistic knowledge) ditunjukkan dengan kesalahan dalam menafsirkan bahasa

soal; (2) kesulitan dalam menggunakan prinsip termasuk didalamnya siswa tidak

memahami variabel, kurangnya penguasaan dasar-dasar aljabar dan kurangnya

kemampuan memahami (schematic knowledge) yang ditunjukkan dengan

kesalahan dalam mengubah bentuk persamaan, kesalahan dalam komputasi

aljabar, kesulitan dalam menerapkan prinsip gradien tegak lurus dan kesalahan

dalam operasi bilangan; (3) kesulitan dalam menggunakan konsep termasuk

didalamnya ketidakmampuan untuk mengingat konsep, ketidakmampuan

mendeduksi informasi berguna dari suatu konsep dan kurangnya kemampuan

memahami (schematic knowledge) yang ditunjukkan dengan kurang lengkap

dalam menuliskan rumus; dan (4) kesulitan dalam kemampuan algoritma

termasuk didalamnya kurangnya kemampuan perencanaan (strategy knowledge)

dan dalam kemampuan penyelesaian (algorithmic knowledge) ditunjukkan dengan

tidak mengerjakan soal, kurang langkah, belum selesai, kurangnya ketelitian siswa

dalam mengerjakan. Pada kasus ini peneliti sejalan dengan hasil penelitian dari

Retno Dewi Tanjungsari, dkk pada poin ketiga yaitu siswa kesulitan dalam

menggunakan konsep termasuk didalamnya ketidakmampuan untuk mengingat

konsep dan kurangnya kemampuan memahami konsep yang mengakibatkan

kurang lengkap dalam menuliskan rumus. Kurang lengkap dan tidak pahamnya

konsep membuat siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal yang diberikan.

Page 15: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

11

3.3 Kesulitan dalam proses menyelesaikan soal

Kesulitan dalam proses menyelesaikan soal yaitu kesulitan dalam

melakukan operasi hitung dan kurang teliti saat proses menemukan jawaban. Hal

tersebut dapat dilihat gambar 4.

Berikut hasil jawaban siswa yang menunjukkan siswa kesulitan dalam

proses menyelesaikan soal matriks.

Soal No. 4

Andaikan matriks , invers dari matriks A adalah A−1

.

Tentukan matriks (A−1

)T !

Jawaban siswa pada soal nomor 8 dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4 Hasil Pekerjaan Subjek 4

Dari hasil pekerjaan S4 dapat dilihat bahwa S4 kesulitan dalam proses

menyelesaikan soal yaitu belum paham transpose matriks dan kurang teliti pada

menulis jawaban akhir dari invers matriks. Proses mengerjakan S4 sudah paham

mengerjakan invers matriks, siswa sudah paham dengan konsep matriks dan

rumus matriks, namun siswa mengalami kesulitan transpose matriks dan dalam

menuliskan hasil akhir jawaban sehingga menyebabkan hasil pekerjaan siswa

kurang sempurna karena berpengaruh dengan hasil akhir yang ditanyakan dalam

soal. Siswa mampu memahami soal dan konsep matriks namun kurang teliti

dalam menuliskan jawaban akhir hasil dari invers matriks.

Adapun faktor yang menyebabkan S4 mengalami kesulitan dalam proses

Page 16: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

12

menyelesaikan soal tersebut. Untuk mengetahui faktor penyebab S4 mengalami

kesulitan dapat diperoleh dari hasil wawancara dengan S4. Dari hasil wawancara

terhadap S4 dapat dilihat bahwa siswa kurang teliti dalam melakukan proses

perkalian pada jawaban akhir. Siswa tidak memeriksa kembali hasil pekerjaannya

sebelum dikumpulkan. Ketidaktelitian S4 terjadi karena kurangnya latihan soal.

Pada kesulitan proses menyelesaikan soal, letak kesulitan siswa yaitu

dalam melakukan operasi hitung dan kurang teliti saat proses menemukan

jawaban akhir. Kesulitan dalam proses menemukan jawaban akhir menyebabkan

hasil pekerjaan siswa tidak sempurna. Hal ini dapat dilihat dari subjek 4 atau S4,

dimana siswa kesulitan transpose matriks dan dalam menuliskan hasil akhir

jawaban sehingga menyebabkan hasil pekerjaan siswa kurang sempurna karena

berpengaruh dengan hasil akhir yang ditanyakan dalam soal. Siswa mampu

memahami soal dan konsep matriks namun kurang teliti dalam menuliskan

jawaban akhir hasil dari invers matriks. Hal tersebut sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Adilistiyo, dkk (2017) menyimpulkan bahwa : (1) kesalahan

pemahaman; (2) kesalahan proses penyelesaian; (3) kesalahan penarikan

kesimpulan. Faktor penyebab kesalahan meliputi rendahnya pemahaman siswa

dalam menalar dan memahami soal materi himpunan, kurangnya ketelitian dalam

menyelesaikan operasi hitung, langkah-langkah pengerjaan yang tidak sistematis,

kurang melatih diri mengerjakan soal matematika, tidak terbiasa menulis

kesimpulan, lemahnya kemampuan siswa dalam menafsirkan solusi kedalam

konteks nyata. Pada kasus ini peneliti sejalan dengan hasil penelitian Adilistyo

yaitu faktor penyebab kesulitan siswa meliputi rendahnya pemahaman siswa

dalam menalar dan kurangnya ketelitian dalam menyelesaikan operasi hitung.

Siswa mengalami kesulitan proses menyelesaikan soal dikarenakan kurang

melatih diri mengerjakan soal matematika khususnya pada materi matriks.

3.4 Kesulitan belajar siswa ditinjau dari faktor internal

Berdasarkan wawancara peneliti dengan subjek dalam penelitian ini

terlihat beberapa faktor internal yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa

mengenai materi matriks. Faktor internal tersebut yaitu kondisi fisiologis dan

psikologis siswa. Faktor fisiologis berkaitan dengan kondisi fisik siswa dan faktor

Page 17: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

13

psikologis berkaitan dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Kondisi tubuh subjek 1 atau S1 dalam keadaan baik dan sehat. Kesulitan

belajar matriks yang diungkapkan oleh S1 dari aspek kognitif beranggapan rumit

dibanding dengan geometri dan aljabar karena susah dipahami konsepnya. Aspek

afektif, siswa merasa tidak nyaman dan tidak tenang, tidak konsentrasi serta ingin

selesai pelajaran lebih cepat. Akibatnya, berdampak pada psikomotorik yaitu

berkeringat, cepat capek, lesu dan lunglai.

Tidak berbeda dari S1, siswa lain yaitu S2 juga mengatakan hal serupa.

Kondisi tubuh subjek 2 atau S2 dalam keadaan baik dan sehat Kesulitan belajar

matriks yang diungkapkan oleh S2 dari aspek kognitif beranggapan tidak mudah,

juga tidak sulit. Hal ini disebabkan S2 tidak menyukai detail, sedangkan matrik

menurutnya materi yang detail atau rinci. Aspek afektif, siswa merasa nyaman

ketika Guru menyampaikan materi, namun ketika mengerjakan soal S2 mulai was-

was atau gugup dan tidak tenang, konsentrasi tidak bisa lama. Akibatnya,

berdampak pada psikomotorik yaitu bosan sehingga malas, lemas dan sebagainya.

Hal serupa juga dikatakan oleh siswa lain yaitu S3. Kondisi tubuh subjek 3

atau S3 dalam keadaan baik dan sehat Kesulitan belajar matriks yang dikatakan

oleh S3 dari aspek kognitif beranggapan matrik antara mudah dan susah, terlebih

pada bagian invers. Hal ini disebabkan S3 belum paham jika tidak diulang-ulang

dalam penyampaian materi. Aspek afektif, siswa merasa biasa saja, namun ketika

mengerjakan soal awalnya bisa konsentrasi, namun di penghujung waktu menjadi

tidak konsentrasi. Akibatnya, berdampak pada psikomotorik yaitu bosan sehingga

malas, lemas dan sebagainya.

Senada dengan S3, Siswa dengan inisial S4 mengatakan kondisi tubuh

subjek 4 atau S4 dalam keadaan baik dan sehat. Kesulitan belajar matriks yang

dikatakan oleh S4 dari aspek kognitif beranggapan matriks itu mudah jika

dijelaskan secara langsung oleh Guru, berbeda jika belajar sendiri secara daring.

Belajar daring mata pelajaran matematika sangat sulit, mengerjakan soal

matematika tidak tahu mana yang benar dan yang salah. terlebih pada bagian

invers. Hal ini disebabkan S4 belum paham jika tidak diulang-ulang dalam

penyampaian materi. Aspek afektif, siswa merasa biasa saja, namun ketika

Page 18: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

14

mengerjakan soal awalnya bisa konsentrasi, namun di penghujung waktu menjadi

tidak konsentrasi. Akibatnya, berdampak pada psikomotorik yaitu bosan sehingga

malas, lemas dan sebagainya.

Secara keseluruhan kondisi fisiologis empat siswa diatas dalam keadaan

sehat ketika mengikuti pembelajaran matriks. Selain itu, siswa dengan inisial S1

hingga S4 juga mengungkapkan bahwa tidak pernah mengalami cacat fisik yang

diakibatkan sakit diwaktu kecil. Biasanya sangat berpengaruh dalam kondisi dan

kualitas intelegensi seseorang.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat bahwa Dalyono (2009) bahwa kondisi

fisik atau fisiologis seseorang berpengaruh pada proses intelegensi atau

kemampuan berpikir anak. Apabila seseorang pernah mengalami sakit sehingga

berdampak pada kondisi sarafnya. Oleh karena itu, jika pernah sakit dan

berdampak pada kondisi saraf di otak, maka dikemudian hari dapat menyebabkan

munculnya kesulitan belajar pada siswa seperti kondisi siswa yang sedang sakit,

adanya kelemahan atau cacat tubuh, dan sebagainya.

Berkaitan dengan kesulitan belajar matriks, fakta di lapangan lebih

berkaitan dengan kondisi psikologis siswa, yaitu terkait aspek kognitif, afeksi dan

psikomotorik. Kesulitan belajar matriks yang diungkapkan oleh S1 hingga S4 dari

aspek kognitif beranggapan rumit dibanding dengan geometri, aljabar karena

susah dipahami konsepnya, tidak terlalu menyukai pelajaran matriks atau

matematika, dan lain sebagainya. Dari aspek afeksi, kondisi siswa 1 hingga 4

merasa tidak nyaman dan tidak tenang, tidak konsentrasi serta ingin selesai

pelajaran lebih cepat, mulai was-was atau gugup dan tidak tenang serta tidak bisa

konsentrasi. Akibatnya, berdampak pada psikomotorik siswa 1 hingga 4 yaitu

berkeringat, cepat capek, lesu dan lunglai.

Kondisi kognitif dan afektif seseorang berpangaruh terhadap kesulitan

belajar siswa. Anak dengan persepsi yang negatif terhadap pelajaran maka akan

kesulitan belajar umum secara nyata mengalami kesulitan dalam tugas-tugas

akademik khusus. Anak yang mempunyai kesulitan belajar biasanya ditandai

dengan prestasi belajar yang menurun.

Selain itu, kondisi afeksi siswa berhubungan dengan prestasi belajar.

Page 19: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

15

Kurang mendukungnya perasaan hati (emosi) siswa untuk belajar secara sungguh-

sungguh. Sebagai contoh, siswa 1 dan 2 yang tidak nyaman dan tenang mata

pelajaran matematika dengan materi matriks, maka ia selalu gagal mempelajari

mata pelajaran itu. Jika hal ini terjadi, siswa tersebut akan mengalami kesulitan

belajar yang sangat berat. Hal ini merupakan contoh dari faktor emosi yang

menyebabkan kesulitan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang

dapat mempelajari suatu mata pelajaran dengan baik akan menyenangi mata

pelajaran tersebut. Begitu juga sebaliknya, anak yang tidak menyenangi suatu

mata pelajaran biasanya tidak atau kurang berhasil mempelajari mata pelajaran

tersebut. Karenanya, tugas utama yang sangat menentukan bagi seorang guru

adalah bagaimana membantu siswanya sehingga mereka dapat mempelajari setiap

materi dengan baik (Sidiq, 2019).

3.5 Kesulitan belajar siswa ditinjau dari faktor eksternal

Berdasarkan wawancara peneliti dengan subjek dalam penelitian ini

terlihat beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa

dengan materi matriks. Faktor eksternal tersebut yaitu kondisi keluarga,

masyarakat dan sekolah.

Kesulitan belajar matriks yang diungkapkan oleh S1 dari faktor keluarga,

sekolah, sedangkan masyarakat tidak berpengaruh. Faktor keluarga seperti

keluarga yang tidak paham matematika, ketika siswa mengalami kesulitan

keluarga tidak bisa membantu menyelesaikan. Faktor sekolah memberikan media

pembelajaran online melalui aplikasi, namun tidak cukup membantu proses

belajar, terlebih matematika.

Hal senada juga diungkapkan oleh siswa lain dengan inisial S2. Kesulitan

belajar matriks yang diungkapkan oleh S2 dari faktor keluarga, sekolah,

sedangkan masyarakat tidak berpengaruh. Faktor keluarga seperti keluarga yang

tidak paham matematika, ketika siswa mengalami kesulitan keluarga tidak bisa

membantu menyelesaikan. Faktor sekolah memberikan media pembelajaran

online melalui aplikasi, namun tidak cukup membantu proses belajar, terlebih

matematika. Selama pembelajaran online tidak dijelaskan secara langsung,

sehingga menyebabkan siswa menjadi bingung.

Page 20: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

16

Tidak berbeda, senada yang diungkapkan oleh siswa lain dengan inisial

S3. Kesulitan belajar matriks yang diungkapkan oleh S3 dari faktor keluarga,

sekolah, sedangkan masyarakat tidak berpengaruh. Faktor keluarga seperti

keluarga yang tidak paham matematika, ketika siswa mengalami kesulitan

keluarga tidak bisa membantu menyelesaikan. Faktor sekolah memberikan media

pembelajaran online melalui aplikasi, diberi kuota gratis dan deadline tugas tidak

terburu-buru. Kesulitan belajar karena sinyal sulit atau lemah untuk melihat video

pembelajaran yang diberikan oleh guru dan materi yang harus dipelajari sendiri

karena guru tidak menjelaskan secara rinci.

Hal serupa juga diungkapkan oleh siswa dengan inisial S4. Kesulitan

belajar matriks yang diungkapkan oleh S4 dari faktor sekolah, sedangkan keluarga

dan masyarakat tidak berpengaruh. Faktor sekolah seperti kurang memahami

materi karena pembelajaran daring dinilai tidak maksimal. Walaupun Guru sudah

menyampaikan dengan baik dan memberikan fasilitas kuota gratis dan lain

sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa ke-empat subjek yaitu S1 hingga S4

menyebutkan bahwa faktor keluarga tidak begitu berpengaruh terhadap kesulitan

belajar matriks. Keluarga memberikan motivasi kepada subjek, hanya saja

keluarga tidak bisa membantu menyelesaikan permasalahan dalam menyelesaikan

kesulitan belajar. Begitu pula dengan faktor masyarakat. Kondisi masyarakat di

perkotaan tentu mendukung dalam proses pembelajaran, namun tidak secara

spesifik membantu dalam menatasi kesulitan belajar materi matriks. Secara

kesuluruhan, kondisi keluarga dan masyarakat mendukung dalam proses

pembelajaran, memberikan motivasi dan lain sebagainya, hanya saja tidak dapat

membantu secara khusus menyelesaikan kesulitan belajar siswa pada matriks.

Fakta dilapangan menyebutkan bahwa semua subjek mengatakan

kesulitan belajar lebih ke faktor sekolahan. Sekolah memberikan media

pembelajaran online melalui aplikasi, namun tidak cukup membantu proses

belajar, terlebih matematika. Walaupun tuntutan di masa pandemi pembelajaran

dilakukan secara online dan sekolahan memberikan media pembelajaran online

melalui aplikasi, diberi kuota gratis dan deadline tugas tidak terburu-buru. Namun,

Page 21: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

17

pembelajaran online membuat siswa menjadi kesulitan belajar. Kesulitan belajar

karena sinyal sulit atau lemah untuk melihat video pembelajaran yang diberikan

oleh guru dan materi yang harus dipelajari sendiri karena guru tidak menjelaskan

secara rinci.

Sejumlah guru di Indonesia mengatakan bahwa pembelajaran secara

online kurang efektif dibanding dengan pembelajaran secara tatap muka langsung.

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa sebab, yaitu: Pertama, konten materi yang

disampaikan secara daring belum maksimal untuk bisa dipahami semua siswa.

Sebab konten materi yang disajikan dalam bentuk e-book yang disajikan per-bab,

materi berbentuk powerpoint, dan dalam bentuk video pembelajaran. Mungkin

materi dapat dipahami, tetapi pemahaman peserta didik tidak komprehensif;

Kedua, kemampuan guru terbatas dalam menggunakan teknologi pada

pembelajaran daring. Tidak semua guru mampu mengoperasikan komputer atau

gadget untuk mendukung kegiatan pembalajaran, baik dalam tatap muka

langsung, terlebih lagi dalam pembalajaran daring; Ketiga, keterbatasan guru

dalam melakukan kontrol saat berlangsungnya pembelajaran online.

Dari siswa, ditemukan permasalahan tentang hambatan yang dialami

dalam pembelajaran online, yaitu: Pertama, siswa kurang aktif dan tertarik dalam

mengikuti pembelajaran online meskipun mereka didukung dengan fasilitas yang

memadai dari segi ketersediaan perangkat komputer, handphone/gadget, dan

jaringan internet; Kedua, siswa tidak memiliki perangkat handphone/gadget yang

digunakan sebagai media belajar online, jika ada, itu milik orangtua mereka.

Akhirnya, mereka harus bergantian menggunakannya dengan orangtua, dan

mendapat giliran setelah orangtua pulang kerjam, sehingga proses belajat tidak

optimal; Ketiga, sejumlah peserta didik tinggal di wilayah yang tidak memiliki

akses internet. Mereka tidak dapat menerima tugas yang disampaikan oleh guru

baik melalui whatsapp atau kelas maya; Keempat, mengingat pembelajaran online

akibat pandemi COVID-19 sudah berlangsung sekitar enam bulan sejak

pertengahan Maret 2020, menurut beberapa peserta didik, terlalu lama online

membuat mereka malas dan membosankan. (Kemdikbud, 2020)

Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian dari Rafendi, dkk (2020)

Page 22: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

18

menunjukan kesulitan pembelajaran dalam jaringan online pada masa pandemi

COVID-19 sangat beragam. Berbagai kendala yang menjadi kesulitan

pembelajaran daring ini di antaranya adalah fasilitas pendukung belajar

seperti handphonepribadi masih kurang, keterbatasan mengakses internet, kuota

yang terbatas, penjelasan guru yang kurang maksimal dan peran orang tua yang

sanat penting untuk membantu saat pembelajaran komunikasi dalam jaringan

online ini berlangsung. Sebagian besar siswa sudah memahami pelaksanaan

pembelajaran berbasis komunikasi dalam jaringan online ini karena adanya

virus COVID-19 dan pembelajaran daring ini efektif untuk membantu

pemutusan penyebaran virus COVID-19 ini hanya saja siswa kebanyakan

belum siap dan belum terbiasa dengan pelaksanaan pembelajaran

komunikasi dalam jaringan online.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik

kesimpulan. Terdapat beberapa jenis kesulitan pada materi matriks yang dialami

siswa kelas XI SMA Negeri 4 Pekalongan Tahun Ajaran 2020/2021 dalam

pembelajaran online antara lain : (1) Kesulitan siswa dalam memahami soal yaitu

siswa mengalami kesulitan dalam memahami simbol-simbol pada matriks dan

konsep matriks. Kesulitan siswa dalam memahami simbol dan konsep matriks

mengakibatkan siswa tidak dapat menyelesaikan soal dengan tepat; (2) Kesulitan

siswa dalam mentransformasikan soal yaitu siswa kesulitan dalam menentukan

rumus untuk menyelesaikan soal yang diberikan. Kesulitan dalam menentukan

dan menggunakan rumus mengakibatkan siswa kebingungan dalam proses

menyelesaikan soal matriks; (3) Kesulitan siswa dalam proses menyelesaikan soal

yaitu siswa kesulitan dalam melakukan operasi hitung dan kurang teliti saat proses

menemukan jawaban akhir. Kesulitan dalam proses menemukan jawaban akhir

menyebabkan hasil pekerjaan siswa tidak sempurna. Kesulitan siswa meliputi

rendahnya pemahaman siswa dalam menalar dan kurangnya ketelitian dalam

menyelesaikan operasi hitung.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan pada

Page 23: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

19

materi matriks dalam pembelajaran online adalah faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar

pada materi matriks dalam pembelajaran online yaitu faktor fisiologis berkaitan

dengan kondisi fisik siswa dan faktor psikologis berkaitan dengan aspek kognitif,

afektif dan psikomotorik. Faktor psikologis berpengaruh terhadap kesulitan

belajar matriks diantaranya yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hal tersebut

dengan persepsi siswa terhadap materi matriks dan perasaan atau mood serta

perilaku yang ditimbulkan. Sedangkan faktor fisiologis kurang berpengaruh

karena siswa dalam kondisi yang sehat. Sedangkan faktor eksternal yang

menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar pada materi matriks dalam

pembelajaran online yaitu faktor keluarga, masyarakat dan sekolahan. kondisi

keluarga dan masyarakat mendukung dalam proses pembelajaran, memberikan

motivasi dan lain sebagainya, hanya saja tidak dapat membantu secara khusus

menyelesaikan kesulitan belajar siswa pada matriks. Sedangkan dari faktor

sekolah yaitu Pertama, materi yang disampaikan secara daring belum maksimal

untuk bisa dipahami semua siswa; Kedua, kemampuan guru terbatas dalam

menggunakan teknologi pada pembelajaran daring. Tidak semua guru mampu

mengoperasikan komputer atau gadget untuk mendukung kegiatan pembalajaran;

Ketiga, keterbatasan guru dalam melakukan kontrol saat berlangsungnya

pembelajaran daring.

DAFTAR PUSTAKA

Adilistiyo, M. R. E., & Slamet, H. W. (2017). Analisis Kesalahan Siswa

SMP Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Himpunan

(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). [Online].

Diakses 12 Oktober 2020.

Dalyono, M. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Jamal, F. (2014). Analisis kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaran

matematika pada materi peluang kelas XI IPA SMA Muhammadiyah

Meulaboh Johan Pahlawan. MAJU: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1).

Kemdikbud. 2020. Mendikbud Terbitkan SE tentang Pelaksanaan Pendidikan

dalam Masa Darurat Covid-19. Online. Tersedia:

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/mendikbud -terbitkan-

setentang-pelaksanaan-pendidikan-dalam-masa-darurat-covid19. Diakses,

Page 24: KESULITAN SISWA KELAS XI PADA MATERI MATRIKS DALAM

20

5 Januari 2021

Purandina. (2020). Online Learning di Tengah Pandemi Covid-19. Berita diakses

melalui : https://radarbali.jawapos.com/read/2020/04/24/190653/online-

learning-di-tengah-pandemi-covid-19

Rafendi, Tamara Putri., Pridana, Rahman Eri., MaulaLutfhi Hamdani. (2020).

Analisis Kesulitan Belajar Berbasis Komunikasi dalam Jaringan (Daring)

Siswa Kelas IV Selama Pandemi COVID-19. Jurnal Perseda. Volume III.

Nomor3.

Sidik, Geri Syahril. (2019). Kesulitan Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar

Pada Operasi Hitung Bilangan Bulat. Jurnal Kajian Penelitan dan

Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4, No.1.

Tanjungsari, R. D., & Soedjoko, E. (2012). Diagnosis kesulitan belajar

matematika SMP pada materi persamaan garis lurus. Unnes Journal of

Mathematics Education, 1(1).

Utami, Y. P., & Cahyono, D. A. D. (2020). Study At Home: Analisis Kesulitan

Belajar Matematika Pada Proses Pembelajaran Daring. Jurnal Ilmiah

Matematika Realistik, 1(1), 20-26.

Wati, E., & Saragih, M. J. (2018). Kesulitan belajar matematika berkaitan dengan

konsep pada topik aljabar: Studi kasus pada siswa kelas VII sekolah ABC

Lampung [Difficulties in learning mathematics concepts in algebra: A case

study of grade VII students in ABC school Lampung]. Polyglot: Jurnal

Ilmiah, 14(1), 53-64.