kesimpulan percobaan ii

5
Kesimpulan Percobaan II 1. Dalam larutan CuSO4 hanya logam Cu yang tidak mengalami reaksi redoks, sedangkan dalam larutan MgSO4 logam Cu, Mg,dan Zn ketiga-tiganya tidak mengalami reaksi redoks. Namun, dalam larutan ZnSO4 hanya logam Mg yang dapat mengalami reaksi redoks dalam larutan tersebut. Dengan demikian, reaksi redoks dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperi jenis logam dan larutan yang digunakan. Dan untuk mempermudah pemahaman, semua sudah diurutkan dalam deret volta. 2. Deret elektrokimia atau deret Volta adalah urutan logam- logam (ditambah hidrogen ) berdasarkan kenaikan potensial elektrode standarnya.Umumnya deret volta yang sering dipakai adalah adalah: Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au Pada Deret Volta, unsur logam dengan potensial elektrode lebih negatif ditempatkan di bagian kiri, sedangkan unsur dengan potensial elektrode yang lebih positif ditempatkan di bagian kanan. Semakin ke kiri kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka - Logam semakin reaktif (semakin mudah melepas elektron)

Upload: fitri-noor-hidayah

Post on 06-Aug-2015

345 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kesimpulan Percobaan II

Kesimpulan Percobaan II

1. Dalam larutan CuSO4 hanya logam Cu yang tidak mengalami reaksi redoks, sedangkan

dalam larutan MgSO4 logam Cu, Mg,dan Zn ketiga-tiganya tidak mengalami reaksi

redoks. Namun, dalam larutan ZnSO4 hanya logam Mg yang dapat mengalami reaksi

redoks dalam larutan tersebut. Dengan demikian, reaksi redoks dipengaruhi oleh

beberapa faktor, seperi jenis logam dan larutan yang digunakan. Dan untuk

mempermudah pemahaman, semua sudah diurutkan dalam deret volta.

2. Deret elektrokimia atau deret Volta adalah urutan logam-logam (ditambah hidrogen)

berdasarkan kenaikan potensial elektrode standarnya.Umumnya deret volta yang sering

dipakai adalah adalah:

Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

Pada Deret Volta, unsur logam dengan potensial elektrode lebih negatif ditempatkan di

bagian kiri, sedangkan unsur dengan potensial elektrode yang lebih positif ditempatkan di

bagian kanan.

Semakin ke kiri kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka

- Logam semakin reaktif (semakin mudah melepas elektron)

- Logam merupakan reduktor yang semakin kuat (semakin mudah mengalami

oksidasi)

Sebaliknya, semakin ke kanan kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka

- Logam semakin kurang reaktif (semakin sulit melepas elektron)

- Logam merupakan oksidator yang semakin kuat (semakin mudah mengalami

reduksi)

3. Analisis kami menyimpulkan :

Dalam larutan CuSO4

1. Cu + CuSO4 tidak bereaksi

menurut deret volta, CuSO4 bila dicampurkan dengan logam

sesamanya (Cu sendiri), maka tidak akan terjadi reaksi karena

larutan CuSO4 dengan Cu memiliki kereaktifan yang sama

2. Mg + CuSO4 MgSO4 + Cu

Page 2: Kesimpulan Percobaan II

Oksidator : CuSO4

Reduktor : Mg

Logam Mg berada di sebelak kiri logam Cu (dalam deret volta)

sehingga dapat bereaksi dan menimbulkan perubahan warna

pada logam, muncul gelembung, dan terjadi endapan

Logam Mg memiliki kereaktifan lebih besar daripada Cu

sehingga lebih mudah melepaskan electron sehingga lebih

mudah mengalami oksidasi daripada Cu

3. Zn + CuSO4 ZnSO4 + Cu

Oksidator : CuSO4

Reduktor : Zn

Logam Zn berada di sebelak kiri logam Cu (dalam deret volta)

sehingga dapat bereaksi dan menimbulkan perubahan warna

pada logam, muncul gelembung, dan terjadi endapan

Logam Zn memiliki kereaktifan lebih besar daripada Cu

sehingga lebih mudah melepaskan electron sehingga lebih

mudah mengalami oksidasi daripada Cu

Dalam larutan MgSO4

1. Cu + MgSO4 tidak bereaksi

menurut deret volta, MgSO4 bila dicampurkan dengan logam

Cu, maka tidak akan terjadi reaksi karena logam Cu memiliki

kereaktifan lebih kecil daripada MgSO4 sehingga sulit

melepaskan electron apabila bertemu dengan MgSO4.

2. Mg + MgSO4 tidak bereaksi

menurut deret volta, MgSO4 bila dicampurkan dengan logam

sesamanya (Mg sendiri), maka tidak akan terjadi reaksi karena

larutan MgSO4 dengan Mg memiliki kereaktifan yang sama

3. Zn + MgSO4 tidak bereaksi

menurut deret volta, MgSO4 bila dicampurkan dengan logam

Zn, maka tidak akan terjadi reaksi karena logam Zn memiliki

Page 3: Kesimpulan Percobaan II

kereaktifan lebih kecil daripada MgSO4 sehingga sulit

melepaskan electron apabila bertemu dengan MgSO4.

Dalam larutan ZnSO4

1. Cu + ZnSO4 tidak bereaksi

menurut deret volta, ZnSO4 bila dicampurkan dengan logam

Cu, maka tidak akan terjadi reaksi karena logam Cu memiliki

kereaktifan lebih kecil daripada ZnSO4

2. Mg + ZnSO4 MgSO4 + Zn

Oksidator : ZnSO4

Reduksi : Mg

Logam Mg berada di sebelak kiri logam Zn (dalam deret volta)

sehingga dapat bereaksi dan menimbulkan perubahan warna

pada logam, muncul gelembung, dan terjadi endapan

Logam Mg memiliki kereaktifan lebih besar daripada Zn

sehingga lebih mudah melepaskan electron sehingga lebih

mudah mengalami oksidasi daripada Zn

3. Zn + ZnSO4 tidak bereaksi

menurut deret volta, ZnSO4 bila dicampurkan dengan logam

sesamanya (Zn sendiri), maka tidak akan terjadi reaksi karena

larutan ZnSO4 dengan Zn memiliki kereaktifan yang sama