kesimpulan dan saran

3
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Teori Neuman dapat mengidentifikasi pengaruh psikologi, sosial budaya, perkembangan, dan spritual terhadap strategi koping anggota keluarga. Hasil penelitian in menunjukan bahwa lingkungan dapat mempengaruhi sistem klien baik secara negatif maupun positif. Strategi koping keluarga berdasarkan hasil penelitian ini lebih menggunakan strategi koping yang berfokus pada emosional daripada strategi koping yang berfokus pada masalah. Hasil penelitian ini juga menyatakan bahwa strategi penerimaan merupakan strategi koping yang paling signifikan. Strategi koping yang berfokus pada emosi mengizinkan keluarga untuk lebih peduli. Berdasarkan hasil penelitian ini keluarga relatif sedikit yang memiliki koping negatif. Strategi koping individu yang digunakan lebih menggunakan strategi koping yang berfokus emosional. Berdasarkan hasil wawancara keluarga membutuhkan pendidikan tentang kesehatan, kelompok dukungan dan kondisi mental keluarga. Konselor dan ahli psikologi seharusnya tidak hanya menyediakan informasi tentang penyakit yang dialami oleh keluarga namun juga mengupayakan cara untuk bagaimana keluarga dapat menerima kondisinya. Dalam memberikan perawatan kesehatan mental maka tenaga

Upload: yesi-luki-nur-cahyani

Post on 17-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cjycqe yewrvwyeyw jwevwev ieugfb jvduvsjdvsfaerf uaefvar krfygaer keurvfervrq3 l34rejbuer jhvfuwvrwb

TRANSCRIPT

BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN4.1 Kesimpulan

Teori Neuman dapat mengidentifikasi pengaruh psikologi, sosial budaya, perkembangan, dan spritual terhadap strategi koping anggota keluarga. Hasil penelitian in menunjukan bahwa lingkungan dapat mempengaruhi sistem klien baik secara negatif maupun positif. Strategi koping keluarga berdasarkan hasil penelitian ini lebih menggunakan strategi koping yang berfokus pada emosional daripada strategi koping yang berfokus pada masalah. Hasil penelitian ini juga menyatakan bahwa strategi penerimaan merupakan strategi koping yang paling signifikan. Strategi koping yang berfokus pada emosi mengizinkan keluarga untuk lebih peduli. Berdasarkan hasil penelitian ini keluarga relatif sedikit yang memiliki koping negatif. Strategi koping individu yang digunakan lebih menggunakan strategi koping yang berfokus emosional. Berdasarkan hasil wawancara keluarga membutuhkan pendidikan tentang kesehatan, kelompok dukungan dan kondisi mental keluarga. Konselor dan ahli psikologi seharusnya tidak hanya menyediakan informasi tentang penyakit yang dialami oleh keluarga namun juga mengupayakan cara untuk bagaimana keluarga dapat menerima kondisinya. Dalam memberikan perawatan kesehatan mental maka tenaga kesehatan profesional tidak hanya berfokus pada pemberian perawatan pada masalah seperti tanda dan gejala, pencegahan untuk kambuh dan pengobatan , namun diperlukan juga adanya penguatan koping bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga yang memiliki ganguan jiwa agar memiliki koping positif. Setelah keluarga memiliki koping positif maka intervensi lain dapat diterapkan pada keluarga untuk terlibat dalam proses penyembuhan klien dengan gangguan jiwa.4.2 Saran

4.2.1 bagi Klien

Klien seharusnya kooperatif dalam perawatan dengan cara selalu mempraktikan segala kegiatan yang sudah dilatihkan oleh tim tenaga kesehatan. Klien juga harus menerima dukungan keluarga yang bersifat positif bagi perawatan klien sehingga dapat membantu perawatan klien dan proses penyembuhan klien dapat menjadi lebih maksimal.4.2.2 bagi Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan seharusnya menerapkan pemberian asuhan keperawatan secara komprehensif dengan menerapkan keterlinatan keluarga secara keseluruhan. Sebelum pemberian intervensi bagi keluarga, tenaga kesehatan memberikan terapi atau pelatihan pada keluarga agar keluarga cukup mempunyai bekal untuk memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan baik sehingga tidak menimbulkan kembali bagi klien.

4.2.3 bagi Mahasiswa

Mahasiswa dapat melakukan penelitian secara berkelanjutan terkait pemberian asuhan keperawatan yang melibatkan keluarga sehingga selalu terdapat pembaharuan untuk keilmuan keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan.